Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147454 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hisyam Yusril Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi masyarakat terkait dengan kebijakan penanganan COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta. Penanganan COVID-19 saat ini berfokus pada penerapan kebijakan non-pharmaceutical intervention (NPI) yang bertujuan untuk menekan angka transmisi di Provinsi DKI Jakarta yang hingga saat ini menjadi episentrum penyebaran wilayah tertinggi di Indonesia. Masih rendahnya persepsi risiko dan pengetahuan masyarakat, tingginya ketidakpatuhan sosial, dan banyaknya masyarakat yang memercayai hoaks masih menjadi tantangan dan sekaligus menunjukan kemampuan literasi yang rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui mixed method yaitu antara metode kuantatif dengan survei dan kualitatif melalui wawancara dan studi kepustakaan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 500 responden yang berasal dari seluruh Kota/Kabupaten Administrasi di Provinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat literasi kebijakan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta pada tingkatan yang tinggi mencapai 98,2% (491 responden) dan yang dalam tingkatan rendah mencapai 1,8% (9 responden). Responden dengan karakteristik tingkat pendidikan tinggi dan mayoritas sudah menguasai teknologi yang lebih baik cenderung memiliki tingkat literasi kebijakan yang tinggi. Untuk itu optimalisasi peran dari pemerintah dan masyarakat terkait dengan upaya dalam meningkatkan literasi kebijakan yang memengaruhi implementasi kebijakan NPI yang diterapkan di Provinsi DKI Jakarta sangat diperlukan.

This research aims to determine community literacy skills related to COVID-19 handling policy in DKI Jakarta Province. COVID-19 handling policy focuses on implementing a non-pharmaceutical intervention (NPI) policy expected to reducing transmission rate in the DKI Jakarta Province, which is the epicenter of the COVID-19 cases in Indonesia. Low public risk perception and public knowledge, high social non-compliance, and many people who believe in hoaxes are still challenges and it also show low public literacy skills. This study uses a quantitative approach. This research uses mixed method technique. Quantitative method with survey and qualitative method through interviews and literature study. Respondents in this study were 500 respondents from all administration cities / regency in DKI Jakarta Province. The results showed that the level of public literacy in DKI Jakarta Province at a high level reached 98.2% (491 respondents) and in the low level reached 1.8% (9 respondents). Respondents with higher education level characteristics and high technology mastery tended to high levels of policy literacy. Based on the findings, it needs optimizing the role of the government and society in relation to efforts to increase policy literacy that affects the implementation of the NPI policy in DKI Jakarta is needed."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hapsoh Riani
"Pandemi Covid-19 memperburuk kemampuan literasi peserta didik jenjang Sekolah Dasar di Indonesia. Faktor kendala teknis dan non-teknis selama pembelajaran jarak jauh mengakibatkan literacy loss, dan perlu diminimalisir sedini mungkin. Penyesuaian sistem pembelajaran maupun kebijakan berguna menghalau potensi terjadinya literacy loss, salah satunya melalui penerapan kebijakan kurikulum darurat yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan kurikulum darurat dibuat untuk mengurangi kendala pembelajaran yang dihadapi siswa, guru, dan orang tua akibat penerapan Pembelajaran Jarak Jauh yang kurang maksimal. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan memberikan bentuk kebijakan kurikulum darurat dalam menanggulangi literacy loss pada siswa jenjang sekolah dasar. Kebijakan ini berisi beberapa modul untuk anak, guru, maupun orang tua yang fokus materinya pada kebutuhan dasar literasi dan numerasi yang berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk menunjang berlanjutnya pembelajaran. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kebijakan kurikulum darurat dapat menjadi salah satu cara menanggulangi masalah literacy loss. Diharapkan dengan kebijakan ini, masalah disparitas pembangunan manusia pada era pandemi covid-19 dapat teratasi sehingga pengembangan kapasitas manusia dalam pembangunan sosial dapat lebih optimal.

The Covid-19 pandemic has exacerbated the literacy skills of elementary school students in Indonesia. The technical and non-technical constraints during distance learning result in literacy loss, which should be minimized as early as possible. Adjustment of learning systems and policies helps prevent the potential for literacy loss, one of which is implementing emergency curriculum policies issued by the Ministry of Education and Culture. The emergency curriculum policy was created to reduce learning obstacles students, teachers, and parents face due to the suboptimal implementation of Distance Learning. This study utilized a literature review method by providing an emergency curriculum policy to mitigate literacy loss in elementary school students. This policy contains several modules for children, teachers, and parents whose material focuses on basic literacy and numeracy needs, focusing on essential and prerequisite competencies to support continuous learning. Thus, it can be said that the emergency curriculum policy can be one way to overcome the problem of literacy loss. It is hoped that with this policy, the problem of disparity in human development in the era of the COVID-19 pandemic can be resolved so that the development of human capacity in social development can be more optimal. 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Nafis Sjamsuddin
"Saat ini, masyarakat semakin mudah mengakses informasi melalui berbagai perangkat yang terhubung dengan teknologi internet. Namun, hal tersebut menimbulkan berbagai kekhawatiran baru, salah satunya penyebaran infromasi yang salah atau tidak akurat. Untuk mengatasinya, pendekatan literasi yang lebih spesifik dibutuhkan yaitu literasi kesehatan digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan determinan personal terhadap literasi kesehatan digital pada mahasiswa program sarjana Universitas Indonesia. Studi ini menggunakan analisis data sekunder dengan desain potong lintang. Data dikumpulkan melalui survei yang dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, menggunakan instrumen eHEALS dengan delapan pertanyaan tentang literasi kesehatan digital pada studi ini. Analisis menggunakan regresi linear berganda dengan literasi kesehatan sebagai variabel dependen dan determinan sosial meliputi jenis kelamin, usia, rumpun ilmu, dan uang saku sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi kesehatan digital pada mahasiswa program sarjana dalam kategori baik (M=3,14; SD=0,501). Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan variabel usia saku berhubungan secara signifikan dengan literasi kesehatan digital setelah dikontrol oleh variabel usia (β=0,926; 95% CI=0,037 – 1,785). Oleh karena itu, diperlukan upaya dalam pengembangan program edukasi kesehatan yang dapat menjangkau mahasiswa dari beragam latar belakang dengan tujuan meningkatkan literasi kesehatan digital mereka.

Currently, it is easier for people to access information through various devices connected to internet technology. However, this raises various new concerns, one of which is the spread of false or inaccurate information. To overcome this, a more specific literacy approach is needed, namely digital health literacy. This study aims to determine the relationship between personal determinants of digital health literacy in undergraduate students at the University of Indonesia. This study uses secondary data analysis with a cross-sectional design. Data was collected through a survey conducted by a research team from the Faculty of Public Health, University of Indonesia, using the eHEALS instrument with eight questions about digital health literacy in this study. The analysis uses multiple linear regression with health literacy as the dependent variable and social determinants including gender, age, knowledge class, and pocket money as independent variables. The results showed that the level of digital health literacy in undergraduate students was in the good category (M=3.14; SD=0.501). The results of multiple linear regression analysis show that the pocket age variable is significantly related to digital health literacy after controlling for the age variable (β=0.926; 95% CI=0.037 – 1.785). Therefore, efforts are needed to develop health education programs that can reach students from various backgrounds with the aim of increasing their digital health literacy."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Sundari
"Rendahnya tingkat literasi pangan dan gizi pada remaja dapat membentuk perilaku makan tidak sehat dan dapat berlangsung hingga dewasa, hal ini dapat memengaruhi kesehatan mereka. Literasi pangan dan gizi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah dan ibu, pendapatan keluarga, kebiasaan makan keluarga, pengaruh teman sebaya, penggunaan media, dan peran guru. Untuk melihat faktor dominan tingkat literasi pangan dan gizi berdasarkan faktor tersebut, dilakukan penelitian studi cross-sectional pada bulan Maret hingga Mei 2021. Penelitian melibatkan 135 siswa/i SMA Negeri 3 Depok, dipilih menggunakan metode quota sampling serta pengisian kuesioner secara daring. Hasil penelitian menemukan sebagian besar responden memiliki tingkat literasi pangan dan gizi yang baik yaitu sebesar 71,1%. Hasil bivariat dan multivariat menunjukkan terdapat perbedaan proporsi yang bermakna pada tingkat literasi pangan dan gizi remaja hanya berdasarkan penggunaan media (p-value=0,000) serta penggunaan media merupakan faktor paling dominan yang berhubungan dengan tingkat literasi pangan dan gizi remaja (OR = 6,5). Untuk itu, faktor penggunaan media pada remaja dapat dipertimbangkan dalam upaya meningkatkan literasi pangan dan gizi para siswa/i.

The low level of food and nutrition literacy in adolescents tends to develop unhealthy eating behaviors which last until adulthood, this can affect their health. Food and nutrition literacy can be influenced by various factors, such as gender, education level of father and mother, family income, family eating habits, peer influence, media use, and the role of teacher. To see the dominant factor in the level of food and nutrition literacy based on these factors, a cross-sectional study was conducted from March to May 2021. The study involved 135 students of SMA Negeri 3 Depok, selected using the quota sampling method and filling out online questionnaires. The results of the study found that most of the respondents had a good level of food and nutrition literacy, which was 71.1%. The bivariate and multivariate results showed that there was a significant difference in the proportion of food literacy and adolescent nutrition based only on media use (p-value = 0.000) and media use was the most dominant factor associated with adolescent food and nutrition literacylevels (OR = 6.5). For this reason, the factor of media use in adolescents can be considered in an effort to improve food and nutrition literacy for students.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia;, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkya Wimahavinda Kardono
"Pendahuluan: Insiden penyakit tidak menular terus meningkat di Indonesia, dengan peningkatan tahunan pada populasi remaja. Prevalensi penggunaan internet di kalangan remaja Indonesia cukup signifikan, dengan mayoritas mengandalkannya sebagai sumber utama informasi kesehatan. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa literasi kesehatan digital memengaruhi gaya hidup yang mempromosikan kesehatan. Namun, penelitian yang berkonsentrasi pada demografi remaja masih langka. Metode: Penelitian menggunakan desain crosssectional untuk menyelidiki hubungan antara tingkat literasi kesehatan digital dan profil gaya hidup yang mempromosikan kesehatan pada remaja pengguna internet di DKI Jakarta. Sampel yang terlibat sejumlah 211 remaja usia 15–19 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta. Hasil: Uji Chi-square digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat literasi kesehatan digital dan profil gaya hidup yang mempromosikan kesehatan. Responden dalam penelitian ini menunjukkan tingkat literasi kesehatan digital yang tinggi, dibuktikan dengan ratarata skor eHEALS sebesar 32,47, dan ditemukan hubungan antara tingkat literasi kesehatan digital dan profil gaya hidup yang mempromosikan kesehatan (nilai-p = 0,006, α < 0,05). Kesimpulan: EHealth atau sumber daya digital dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku mempromosikan kesehatan pada remaja. Tingkat literasi kesehatan digital remaja perlu ditingkatkan untuk mendorong adopsi perilaku dan sikap yang berdampak positif untuk kesehatan remaja. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi faktor yang memediasi hubungan antara kedua variabel tersebut untuk upaya promosi kesehatan yang lebih efektif.

Background: The incidence of non-communicable diseases continues to rise in Indonesia, with an annual increase among adolescents. The prevalence of internet usage among Indonesian adolescents is significant, with the majority relying on it as their primary source of health information. Previous research indicated that digital health literacy influences health-promoting lifestyles. However, studies concentrating on the adolescent demographic remain scarce. Method: This study employed a cross-sectional design to investigate the relationship between digital health literacy levels and health-promoting lifestyle profiles in adolescent internet users in DKI Jakarta. Two hundred eleven adolescents aged 15–19 years across DKI Jakarta were involved. Results: The Chi-square test was utilised to examine the relationship between digital health literacy levels and health-promoting lifestyle profiles. This study revealed a high level of digital health literacy, indicated by an average eHEALS score of 32.47, and established a relationship between digital health literacy and health-promoting lifestyle profile (p-value = 0.006, α < 0.05). Conclusion: The use of eHealth or digital resources can significantly enhance adolescents' health-promoting behaviours. Adolescents’ digital health literacy levels need to be improved to foster the adoption of behaviours and attitudes favourable to health. Future studies can explore the factors mediating the relationship between the two variables for a better health promotion approach."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hamidah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang literasi informasi kader Posyandu Mandiri dan
Mandiri Plus di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Tujuannya adalah untuk
menggambarkan literasi informasi kader Posyandu Mandiri dan Mandiri Plus di
Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan desain studi kasus dan teknik pengambilan sampel accidental sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan literasi informasi yang dilakukan kader
Posyandu Mandiri dan Mandiri Plus di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok
meliputi empat hal, yaitu menentukan kebutuhan informasi, melakukan
penelusuran informasi, mengevaluasi informasi dan menggunakan informasi.
Penelitian ini menyarankan kepada kader Posyandu untuk lebih meningkatkan
literasi informasinya terutama dalam hal penelusuran informasi yang
menggunakan teknologi informasi, seperti komputer dan internet. Sedangkan
saran untuk Pemerintah Kota Depok adalah menyediakan fasilitas perpustakaan
umum di Kota Depok dan menyediakan fasilitas komputer dan internet di setiap
Posyandu.

Abstract
This undergraduate thesis discusses about information literacy Posyandu Mandiri
and Mandiri Plus cadre in Kecamatan Sukmajaya Depok City. The purpose of this
research is to describe Posyandu Mandiri and Mandiri Plus cadre in Kecamatan
Sukmajaya Depok City. The study was a qualitative research design with case
studies and sampling technique accidental sampling. The results of this study
indicate that information literacy Posyandu Mandiri and Mandiri Plus cadre in
Kecamatan Sukmajaya Depok City includes four issues, namely determine
information needs, perform a search of information, evaluating information and
using information. This study suggests to increase information literacy of cadre,
especially in terms of information retrieval using information technology, like
computers and the internet. While the suggestion for the government of Depok
City is provide public library facilities in the Depok City and provide computer
and internet facilities in every Posyandu.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43484
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devanka Aulia Tohib
"Laporan PKPA ini membahas kegiatan praktik kefarmasian di instalasi kesehatan yaitu Puskesmas Kecamatan Cengkareng. Kegiatan yang dilakukan dari managerial perbekalan farmasi hingga pelayanan klinis, serta project yang dilakukan berupa edukasi dengan media cetak tentang salah satu penyakit yang memiliki jumlah penderita tertinggi yaitu diabetes mellitus di Puskesmas Kecamatan Cengkareng. Harapan setelah selesai PKPA, media cetak berupa standing banner dan leaflet dapat terus diakses oleh pasien dan meningkatkan kepatuhan, kesadaran dan taraf kesehatan masyarakat di sekitar Puskesmas Kecamatan Cengkareng.

This PKPA report discusses pharmaceutical practice activities in health center, namely the Cengkareng District Health Center. Activities carried out from managerial pharmaceutical supplies to clinical services, as well as projects carried out in the form of education with print media about one of the diseases that have the highest number of sufferers, namely diabetes mellitus at the Cengkareng District Health Center. It is hoped that after the completion of PKPA, print media in the form of standing banners and leaflets can continue to be accessed by patients and increase compliance, awareness and public health standards around the Cengkareng District Health Center."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan
"Pandemi COVID-19 yang menyebar luas di Indonesia dan DKI Jakarta sebagai episentrumnya. Di saat penyebaran cukup luas, salah satu strategi penanganan pandemi direncanakan menggunakan vaksin. Vaksin dipercaya sebagai salah satu senjata ampuh penyelesai pandemi dengan cepat. Vaksin sedang dikembangkan baik dari perusahaan lokal maupun luar negeri. Dengan adanya kompleksitas masalah yang ada maka dipilih sistem dinamis (SD) sebagai metode untuk memahami vairbael dalam sistem saling berkaitan. Metode ini dinilai paling cocok untuk memahami pandemi yang bersifat kompleks dari sisi penyebarannya. Hal ini berdampak pada pengambilan kebijakan vaksinasi yang akan dilakukan di DKI Jakarta. Dari hasil penelitian didapatkan adanya pilihan kebijakan yang tepat dari sisi jenis vaksin, jenis pembagian vaksin, dan sensitivitas distribusi serta vaksinasi untuk mendapatkan vaksinasi yang efektif dan mempercepat penanganan pandemi

DKI Jakarta is the epicentrum of COVID 19 pandemic in Indonesia. When the spread is wide enough, one of the strategies for handling a pandemic is planned to use a vaccine. Vaccines are believed to be one of the most powerful weapons to quickly resolve a pandemic. Vaccines are being developed from both local and foreign companies. Given the complexity of the existing problems, system dynamics (SD) were chosen as a method for understanding the variables in interrelated systems. This method is considered the most suitable for understanding a complex pandemic in terms of its spread. This has an impact on the vaccination policy making that will be carried out in DKI Jakarta. From the research results, it was found that there were the right policy choices in terms of types of vaccines, types of vaccine distribution, and distribution sensitivity as well as vaccinations to get vaccinations that were effective and accelerate the handling of the pandemic"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maura Natasha Gunawan
"eningkatan minat olahraga di kalangan masyarakat DKI Jakarta akibat pandemi Covid-19 menciptakan tantangan baru bagi pemerintah dalam konteks alokasi sumber daya dan anggaran untuk memfasilitasi perubahan minat masyarakat tersebut. Penelitian ini ingin mengkaji langkah implementasi kebijakan yang diambil oleh pemerintah DKI Jakarta untuk menanggapi peningkatan minat olahraga di kalangan masyarakat. Penelitian ini ditulis menggunakan kerangka konsep kepentingan publik, kebijakan publik, dan dilengkapi dengan teori implementasi kebijakan publik dari George C. Edwards III (1980) yang terdiri atas empat variabel utama: komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Data diperoleh dengan metode kualitatif melalui wawancara tatap muka dengan informan dan dilengkapi dengan studi literatur serta analisis dokumen. Hasil temuan menunjukkan bahwa keterbatasan serta tantangan yang ada mengharuskan pemerintah untuk mengambil langkah alternatif yang lebih mungkin untuk dilakukan, yaitu berfokus pada revitalisasi fasilitas yang sudah ada dibanding memaksakan pembangunan fasilitas baru. Kemudian kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas olahraga, serta perbaikan proses birokrasi, dilihat sebagai sebuah langkah penting untuk keberhasilan implementasi kebijakan keolahragaan di DKI Jakarta jangka panjang.

The increased public interest in sports among the residents of DKI Jakarta due to the COVID-19 pandemic has created new challenges for the government in the context of resource allocation and budgeting to facilitate this shift in public interest. This study aims to examine the policy implementation steps taken by the DKI Jakarta government in response to the increased interest in sports among the community. This study is framed using the concepts of public interest, public policy, and is supplemented by George C. Edwards III's (1980) public policy implementation theory, which consists of four main variables: communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. Data were obtained using qualitative methods through face-to-face interviews with informants and supplemented with literature studies and document analysis. The findings indicate that the existing limitations and challenges require the government to take more feasible alternative steps, namely focusing on revitalizing existing facilities rather than forcing the construction of new ones. Furthermore, cooperation between the government and the community in maintaining and utilizing sports facilities, as well as improving bureaucratic processes, is seen as an essential step for the long-term success of sports policy implementation in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghea Novita Gabriella
"Berdasarkan data World Air Quality Report yang dirilis oleh IQAir, Jakarta termasuk ke dalam daftar kota paling berpolusi udara di dunia tahun 2023 dan berada di urutan ke-9 dengan poin 151 yang berarti kondisi udara Jakarta masuk ke dalam kategori tidak sehat. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi masalah kualitas udara tersebut adalah dengan menyediakan RTH di Jakarta. Namun, keberhasilan penyediaan RTH di DKI Jakarta tidak lepas dari faktor kepuasan masyarakat Jakarta. Adapun salah satu RTH di Jakarta yang menjadi fokus penelitian adalah Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang terletak di Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan masyarakat terhadap RTH Taman Literasi Martha Tiahahu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed methods melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap RTH Taman Literasi Martha Tiahahu berada pada kategori tinggi. Temuan tersebut diperoleh berdasarkan hasil lima dimensi, yaitu dimensi recreation, aesthetic value, social relationship, sense of belonging, dan spiritual value. Hasil analisis kelima dimensi tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap setiap dimensi berada pada tingkat kepuasan yang tinggi.

Based on data from the World Air Quality Report released by IQAir, Jakarta is included in the list of the most polluted cities in the world in 2023 and was in 9th place with 151 points, which means Jakarta's air conditions fell into the unhealthy category. One of the efforts that have been made by the DKI Jakarta Provincial Government to overcome this air quality problem is to provide green open space in Jakarta. However, the opportunity to provide green open space in DKI Jakarta cannot be separated from the satisfaction factor of the Jakarta people. As for one of the RTH in Jakarta, which is the focus of research, is the Martha Christina Tiahahu Literacy Park which is located in South Jakarta. This study aims to analyze the level of citizen satisfaction with the RTH of Martha Tiahahu Literacy Park. This study uses a quantitative approach with mixed data collection techniques through questionnaires and in-depth interviews. The results of the study show that the level of citizen satisfaction with the green open space of the Martha Tiahahu Literacy Park is in the high category. These findings were obtained based on the results of five dimensions, namely the dimensions of recreation, aesthetic value, social relations, sense of belonging, and spiritual values. The results of the analysis of the five dimensions also show that the level of citizen satisfaction with each dimension is at a high level of satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>