Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150989 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herlina Prastiwi
"Revolusi Industri dalam era digital memberikan dampak signifikan terhadap dunia Pendidikan terutama pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Politeknik Negeri Malang merupakan salah satu politeknik negeri berpredikat unggul di Indonesia yang memiliki visi untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi vokasi yang unggul dalam persaingan global. Berdasarkan Rencana Strategis Politeknik Negeri Malang 2020 – 2024, dikemukakan beberapa isu strategis yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi, tuntutan link and match antara institusi dengan dunia industri, serta penguatan kelembagaan sebagai modal daya saing regional menuju internasional. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk merumuskan sebuah rencana strategis sistem informasi dan teknologi informasi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan SI/TI di Politeknik Negeri Malang berdasarkan keselarasannya dengan Rencana Strategis Politeknik Negeri Malang 2020 – 2024. Metodologi dalam penelitian ini mengadopsi metodologi Ward & Peppard dengan menggunakan beberapa teknik analisis antara lain Mission Model Canvas (MMC), Value Chain, CSF, PESTEL, dan McFarlan Strategic Grid. Dalam perumusan analisis tersebut, mengacu pada sasaran strategis yang kemudian diturunkan menjadi kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target kinerja dari tiap sasaran strategis yang dimiliki oleh Politeknik Negeri Malang. Hasil perencanaan strategis sistem informasi yang terdiri dari strategi SI, strategi TI dan strategi Manajemen SI/TI. Strategi SI yang dihasilkan berupa pengembangan 25 aplikasi yang terdiri dari 22 aplikasi eksisting yang dilakukan upgrade dan 3 aplikasi baru. Strategi TI yang dihasilkan berupa rekomendasi untuk menerapkan teknologi virtualisasi pada cloud computing, perluasan akses internet untuk seluruh Kawasan Politeknik Negeri Malang baik wired maupun wireless dan peningkatan bandwidth secara berkala. Strategi manajemen SI/TI yang dihasilkan berupa penguatan kelembagaan Pusat Komputer (Puskom) Politeknik Negeri Malang sebagai Unit Penunjang Akademik bidang TIK dengan mengusulkan disusunnya SOP pengelolaan dan pengusulan pembuatan aplikasi dari tiap jurusan serta memperkuat struktur organisasi sesuai dengan peraturan pemerintah pusat yang berlaku.

The Industrial Revolution in the digital era has had a significant impact on the world of education, especially vocational higher education in Indonesia. State Polytechnic of Malang (Polinema) is one of the leading state polytechnics in Indonesia, with a vision to become an excellent vocational higher education institution in global competition. Based on the Strategic Plan of State Polytechnic of Malang 2020-2024, several strategic issues related to the implementation of the three pillars of higher education, the demand for institutional link and match with the industries, and institutional strengthening as regional competitiveness towards internationalization have been identified. This research aims to formulate a strategic plan for the information system and information technology that can be used as a reference for the development of IS/IT at State Polytechnic of Malang, based on its alignment with the Strategic Plan of State Polytechnic of Malang 2020-2024. The methodology adopted in this research is the Ward & Peppard methodology, using several analysis techniques including the Mission Model Canvas (MMC), Value Chain, CSF, PESTEL, and McFarlan Strategic Grid. In formulating these analyses, reference is made to the strategic objectives, which are then translated into policies and programs as efforts to achieve the performance targets of each strategic objective held by State Polytechnic of Malang. The results of the strategic planning for the information system consist of IS strategy, IT strategy, and IS/IT Management strategy. The IS strategy includes the development of 25 applications, comprising 22 existing applications to be upgraded and 3 new applications. The IT strategy includes recommendations to implement virtualization technology in cloud computing, expand internet access throughout the Polinema area, both wired and wireless, and periodically increase bandwidth. The IS/IT Management strategy includes institutional strengthening of the Computer Center (Puskom) of State Polytechnic of Malang as an Academic Support Unit in the field of ICT, proposing the development of management SOPs and application proposals from each department, as well as strengthening the organizational structure in accordance with applicable central government regulations"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Kartika Poundrianagari
"Berkembangnya teknologi informasi dan masuknya Indonesia ke dalam fase revolusi industri 4.0 mengakibatkan perubahan pola dan sistem kerja yang diterapkan oleh para pekerja di Indonesia. Adanya internet menghilangkan batasan jarak dan komunikasi dalam bekerja sehingga pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus datang ke kantor untuk bertatap muka. Hal ini dikenal dengan istilah remote work. Saat ini beberapa tenaga kerja di Indonesia memanfaatkan teknologi internet untuk bekerja secara remote dengan perusahaan yang berdomisili di luar wilayah Indonesia. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pertama tentang bagaimana hubungan hukum antara pekerja remote dengan perusahaan asing di luar wilayah Indonesia, kedua tentang perlindungan hukum bagi para pekerja remote tersebut dan ketiga tentang bagaimana kebijakan dari pemerintah terkait fenomena remote work. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian yuridis normatif terhadap sumber data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan hukum yang timbul antara pekerja remote dan perusahaan pemberi kerja dari luar wilayah Indonesia merupakan hubungan kemitraan berdasarkan jenis perjanjian yang dianalisis. Berkaitan dengan perlindungan hukum, perlindungan bagi pekerja remote bergantung pada klausul yang diatur dalam perjanjian kemitraan. Hingga saat ini belum terdapat kebijakan khusus dari pemerintah Indonesia mengenai pekerja remote yang bekerja dengan pemberi kerja di luar Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, kekuatan posisi tawar dari pekerja saat negosiasi dan akan menandatangani perjanjian menjadi hal vital bagi perlindungan hukum pekerja remote. Saran yang diberikan adalah adanya sosialisasi dan pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan yang diselaraskan dengan rencana strategi Kementerian Ketenagakerjaan untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi revolusi industri 4.0 khususnya di bidang digital.

The development of information technology and the entering of industrial revolution 4.0 in Indonesia create changes in the working patterns and systems applied by workers in Indonesia. The existence of the internet eliminates distance and communication barriers at work so that workers can complete their assignments without having to come to the office to meet face to face. This is known as “remote working”. Currently, several workers in Indonesia utilize internet technology to work remotely with companies domiciled outside the territory of Indonesia. The problems studied in this study are, first on what is legal bond arises between remote workers and foreign company outside Indonesia, then second on what is the legal protection for the said remote workers and the last on what is the government policies regarding the phenomenon of remote working. This research was conducted with qualitative methods using normative juridical research on secondary data sources. The results of this study indicate that the legal bond between remote workers and foreign company is a partnership agreement, based on the analyzed type of agreements. In relation with the legal protection, protection for remote workers depends on the clauses regulated in partnership agreement. Until now, there is no specific policy from the Indonesian government regarding remote workers who work with foreign company outside Indonesia. Therefore, the bargaining power of the employees during the negotiation and execution of the agreement is vital for the legal protection of remote workers. Recommendation for this research are Ministry of Manpower to conduct socialization and training that in line with strategic plans of Ministry of Manpower to prepare Indonesian manpower facing revolution industry 4.0 especially on digital area."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agita Novi Sulistiawati
"Perkembangan teknologi dalam konteks Revolusi Industri 4.0 semakin mengalami peningkatan dan berdampak pada kinerja organisasi yang semakin kompleks. Hal ini mendorong mahasiswa sebagai calon karyawan untuk mempersiapkan kemampuan yang dapat memberikannya keterampilan untuk mengaplikasikan gagasan baru dalam penyelesaian masalah dan bertahan di dalam lingkungan kerja yang penuh dengan tantangan, yaitu perilaku kerja inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara resiliensi dengan perilaku kerja inovatif. Data diperoleh dari populasi mahasiswa dengan sampel mahasiswa Universitas Indonesia program sarjana (S1). Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling berdasarkan kedekatan dan kemudahan peneliti dengan populasi. Setiap variabel yang ada dalam penelitian ini diukur dengan skala Innovative Work Behavior (IWB) dari Janssen (2000) dan Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) dari Connor & Davidson (2003) yang telah diadaptasi terhadap konteks perkuliahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku kerja inovatif. Berdasarkan hasil tersebut, resiliensi terbukti berhubungan dengan perilaku kerja inovatif, saat mahasiswa memiliki tingkat resiliensi yang tinggi maka akan cenderung memperlihatkan perilaku kerja inovatif yang juga tinggi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk merancang program pelatihan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa lebih awal, mempersiapkan mereka untuk sebelum masuk ke lingkungan kerja dalam organisasi.

The rapidly increasing technology in the context of Industrial Revolution 4.0 affects all the aspects of organizational performance as it gets more complex. This condition challenges college students as future employees to prepare the skill that can give them the ability to apply new strategies for problem solving and be resilient in the dynamic working environment of an organization, that is innovative work behavior. The intention of this research paper is to analyze the correlation between resilience and innovative work behavior in college students. The data is collected from the population of college students with the sample college students of Universitas Indonesia. Sampling technique that is applied is convenience sampling based on the proximity and convenience of the researcher. Both variables in this study are measured using Innovative Work Behavior (IWB) Scale from Janssen (2000) and Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) from Connor & Davidson (2003) that has been reviewed and adapted with college contexts. The result of this study shows that resilience has a significant correlation with innovative work behavior. Based on that result, resilience is proven to be correlated with innovative work behavior, when a college student has a high score on resilience that means they tend to show innovative work behavior that is also high. This result can be used as a reference for training programs to build the competence of college students early before they get into an organization working environment.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafla Sasqia Putri
"

ABSTRAK

 

Selama ini, teknologi merupakan sebuah bahasan minor dalam diskusi ilmu hubungan internasional. Padahal, teknologi selalu menjadi salah satu pemicu bagi dinamika antar aktor hubungan internasional, seperti pada Revolusi Industri pertama, atau pada space race antara Rusia dan Amerika Serikat dalam perang dingin yang menjadi pemicu ditemukannya internet. Tulisan ini secara spesifik membahas mengenai bagaimana Teknologi Informasi (TI), atau teknologi informasi digital (non-analog seperti radio / telepon) yang terkomputerisasi. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk meninjau bagaimana diskusi-diskusi hubungan internasional mengenai teknologi informasi berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Penulis membagi tulisan ini ke dalam tiga periode yang ditandai dengan tiga milestone. Periode pertama dimulai sejak ditemukannya transistor digital pada tahun 1947 dan berakhir pada 1990, dimana tulisan-tulisan yang muncul dalam periode ini bersifat prediktif terhadap dampak TI terhadap HI. Periode kedua (1991-2012) dimulai dengan milestone dipublikasikannya internet secara massal kepada masyarakat global, sehingga diskusi yang berkembang terpusat dengan bagaimana internet mengubah dinamika HI. Periode ketiga (2013 sampai sekarang) ditandai dengan sebuah milestone, yaitu terungkapnya tiga fenomena kontroversial yang telah mengubah narasi yang berkembang mengenai TI dalam HI, yaitu: (1) Terungkapnya pengawasan massal global yang dilakukan oleh National Security Agency (NSA) Amerika Serikat oleh Edward Snowden (2) Perbudakan buruh yang dilakukan Apple-Foxcon (3) Manipulasi politik tim kampanye Donald Trump melalui Facebook-Cambridge Analytica. Tinjauan pustaka ini berupaya untuk menemukan konsensus dan perdebatan dalam sepanjang evolusi diskusi TI dalam HI dari periode ke periode. Tinjauan pustaka ini menemukan beberapa tren dalam topik ini: (1) Diskusi-diskusi TI dalam HI bersifat optimis sampai periode kedua, dan mulai mengarah pada pesimisme di periode tiga. (2) Aktor bisnis menjadi aktor yang paling mendominansi diskusi TI dalam HI, baik itu dibahas dalam sudut pandang positif ataupun negatif (3) Paradigma liberal mendominansi diskusi pada periode kedua, sementara paradigma Marxisme mendominansi diskusi pada periode tiga. (4) Prediksi Fouccoult mengenai panopticonisme menjadi yang paling akurat dalam diskusi TI dalam HI di era saat ini. (5) Teknologi informasi merupakan sebuah source of power baru dalam HI. Di bagian akhir, Tinjauan Pustaka ini memberikan rekomendasi bagi Indonesia yang sedang dalam proses transformasi digital, serta menekankan penelitian lanjutan pada tulisan ini.

 

Kata kunci: Teknologi Informasi, Digital, Hubungan Internasional dan Teknologi Informasi


 

ABSTRACT

 

Technology has been a minor discussion in International Relations (IR). From Industrial Revolution to the space race in the cold war, technology has always become a trigger of change in its actor dynamics. This literature review would like to take focus only on the Information Technology (IT), or the computed-digital and non-analog technology (that excludes telephone, radio, etc.). This writing is aimed to review how the discussion of IR about IT evolves and develops throughout the years. This literature review will be divided into three time periods, marked by three great milestones. The first period started after the invention of the digital transistor at 1947 and ended in 1990, in which the discussion inside this periods mostly predicts the effects of IT in IR in years to come. The second period (1991-2012) is marked by the global publication of the internet, that which discussions in this period focuses on how internet impacts IR. Lastly the third period (2013 until now) is marked by three controversial phenomenon that later would change the direction of the discussion about IT in IR, those are: (1) The global mass surveillance of National Security Agency of USA leaked by Edward Snowden (2) The modern slavery of digital labor by Apple-Foxcon (3) The Trump’s campaign team political manipulation through Facebook-Cambridge Analytica. This literature review tried to see the debates and consensus throughout the evolutions of discussion of IT in IR. This literature review has also identified following trends regarding this topic, which are: (1) The discussion of IT in IR has been positive and affirmative in the second period, and it changes into being skeptical and critical in the third period of time (2) The business actors has always dominated, be it’s in the positive or negative framing (3) The liberal paradigm dominated the discussion in the second period, while the Marxist dominated in the third one (4) Fouccoult’s prediction regarding panopticonism has been the most accurate to picture nowadays IT era (5) Information Technology has become a new source of power in International Relations. This literature review also gives several recommendation to Indonesia which in the middle of the process of digital transformation.

 

Key words: Information Technology, Digital, International Relations and Information Technology

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Pratama
"Dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri keempat dengan semua lini industri sudah terdigitalisasi dan terkoneksi dengan internet. Hal ini menyebabkan terjadinya disrupsi di berbagai industri salah satunya industri pendidikan yang berupa media belajar digital yang tersedia di handphone dan laptop. Sebuah penelitian menunjukkan media digital lebih digemari generasi Z, sementara generasi millennials lebih menyukai media buku cetak. Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk menentukan kemampuan memahami materi siswa berdasarkan media pembelajaran, tetapi penelitian ini masih subyektif berdasarkan kuesioner yang diisi oleh subjek. Salah satu penelitian adalah disertasi yang dilakukan oleh Geske pada tahun 2005 dengan judul "Perbandingan membaca di layar komputer dan media cetak pengukuran pola perhatian menggunakan EEG". Pengamatan dalam jurnal dilakukan pada tiga media, yaitu: Monitor CRT, Monitor LCD dan Cetak Buku (Cetak) pada 30 responden dengan kedua lobus otak yaitu Occipital dan Parietal diukur. Untuk lebih memperdalam penelitian, penulis menggunakan data mentah dari studi Geske untuk menganalisis upaya mental dan kemudian membandingkan dua media dari aspek perhatian yang telah dipelajari oleh Geske dan aspek upaya mental yang dianalisis oleh penulis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil analisis pengaruh media pembelajaran (buku digital dan cetak) pada materi pemahaman dalam hal perhatian dan upaya mental berdasarkan data mentah EEG dari studi Geske dan memberikan rekomendasi untuk media pembelajaran terbaik. Dalam penelitian ini hanya dua media yang akan diukur, Monitor CRT dan Media Print karena kurangnya data yang tersedia. Pemberian rekomendasi pembelajaran didasarkan pada hasil analisis, dengan hasil bahwa media cetak masih lebih baik daripada digital pada aspek perhatian dan upaya mental.

The world has now entered the era of the fourth industrial revolution in which all lines of industry have been digitalized and connected to the internet. This causes disruption in various industries one of which is the education industry in the form of digital learning media available on cellphones and laptops. Previous research has been conducted to determine the ability of understanding students' material based on learning media, but the research is still subjective based on a questionnaire filled out by the subject. One of the researches is a dissertation conducted by Geske in 2005, titled as "A comparison of reading on computer screens and print media measurements of attention patterns using EEG". Observations in the journal were carried out on three media, namely: CRT Monitor, LCD Monitor and Print Book (Print) on 30 respondents with Occipital and Parietal lobes measured. To further deepen the study, the author uses the raw data from Geske's study to analyses mental effort and then comparing the two media from the aspect of attention that has been studied by Geske and the mental effort aspect analyzed by the author. This study aims to obtain the results of an analysis of the influence of learning media (digital and printed books) on understanding material in terms of attention and mental effort based on the EEG raw data from Geske study and provide recommendations for the best learning media. In this study only two media will be measured, CRT Monitor and Media Print due to lack of available data. Provision of learning recommendations is based on the results of the analysis, with the result that printed media is still better than digital on attention and mental effort aspect."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Agustin
"Disadari atau tidak, dunia manusia itu pasti dengan beragam hiruk pikuknya. Indonesia sebagai bagian dari masyaraat dunia pun melewati fase dari zaman manual hingga revolusi industri dewasa ini, yang disebut dengan era 5.0"
Jakarta: The Ary Suta Center, 2023
330 ASCSM 61 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Maulana Kusuma
"Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh Revolusi Industri bagi Modernisasi pengolahan tebu di Tegal khususnya pabrik gula Doekoewringin dan Kemanglen dari tahun 1841-1853. Pabrik gula ini dibangun pada tahun 1841 oleh seorang veteran tentara Belanda yang bernama Theodore Lucassen. Pabrik gula Doekoewringin dan Kemanglen merupakan pabrik gula pertama yang menggunakan sistem uap tercanggih dan berasal dari perusahaan Derosne et Cail. Pabrik gula ini menjadi salah satu bentuk modernisasi mesin-mesin pabrik gula di Hindia Belanda pada masa cultuurstelsel (tanam paksa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modernisasi pengolahan tebu di Jawa dengan contohnya pabrik gula Doekoewringin dan Kemanglen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Sumber-sumber yang digunakan adalah sumber primer berupa arsip nasional dan arsip dari Delpher. Sumber sekunder yang digunakan berupa buku dan jurnal. Berdasarkan sumber yang diperoleh, pabrik gula Doekoewringin dan Kemanglen adalah pabrik gula pertama yang melakukan pengolahan tebu menggunakan mesin uap yang sama seperti pabrik gula di Karibia. Hal ini tentu menjadi sebuah contoh mengenai perkembangan teknologi dan industri yang ada pada pabrik gula di Jawa.

This study explains the influence of the Industrial Revolution on the modernization of sugarcane processing in Tegal, especially the Doekoewringin and Kemanglen sugar factories from 1841-1853. This sugar factory was built in 1841 by a veteran of the Dutch army named Theodore Lucassen. The Doekoewringin and Kemanglen sugar factories were the first sugar factories to use the most advanced steam system and came from the Derosne et Cail company. This sugar factory became a form of modernization of sugar factory machines in the Dutch East Indies during the cultuurstelsel (forced cultivation) period. This study aims to determine the modernization of sugar cane processing in Java with the example of the Doekoewringin and Kemanglen sugar factories. The method used in this study is the historical method. The sources used are primary sources in the form of the national archives and archives from Delpher. Secondary sources used in the form of books and journals. Based on the sources obtained, the Doekoewringin and Kemanglen sugar factories were the first sugar factories to process sugar cane using the same steam engine as sugar factories in the Caribbean. This is certainly an example of technological and industrial developments in sugar factories in Java."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dany Cahyadi
"Dalam penyelenggaraan infrastruktur di Indonesia di era revolusi industri 4.0, Kementerian PUPR telah mengadopsi beberapa teknologi yaitu antara lain teknologi building information modeling (BIM), teknologi augmented reality (AR), teknologi virtual reality (VR) dan teknologi mixed reality (MR)."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2023
690 MBA 58:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrul Ma`arif
"Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah badan otonom dari organisasi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) yang mengemban amanat luhur sebagai organisasi pengkaderan pelajar dan santri putra. IPNU menjadi wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama untuk mempersiapkan kader-kader penerus Nahdlatul Ulama dan pemimpin bangsa. Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi Pimpinan Pusat (PP) IPNU untuk tetap konsisten menjalankan amanat dan tugas IPNU tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Peneliti menggunakan tori strategi dan teori SWOT Analysis untuk mengetahui upaya pengembangan organisasi NU dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Berdasarkan Teori Strategi, IPNU mengedepankan menejemen organisasi yang sistematis dengan gerakan digitalisasi organisasi, berupa SIAPNU dan SAM IPNU untuk mendukung kebutuhan organisasi seperti persuratan dan database yang dapat diakses oleh seluruh kader, pengurus, dan anggota IPNU di seluruh tingkat kepengurusan. Berdasar Teori SWOT Analysis, munculnya SIAPNU dan SAM IPNU menjadi aksi IPNU dalam mencapai perubahan agar lebih adaptif dengan Revolusi industri 4.0. IPNU juga meluncurkan aplikasi Penapedia sebagai learning management system bagi kader IPNU untuk layanan bimbingan pendidikan online.

The Nahdlatul Ulama Student Association (IPNU) is an autonomous body of the Nahdlatul Ulama (NU) socio-religious organization that carries out the noble mandate as a cadre organization for male students and santri. IPNU is a forum for the struggle of Nahdlatul Ulama students to prepare cadres to succeed Nahdlatul Ulama and national leaders. The Industrial Revolution 4.0 which was marked by technological developments became a challenge for the IPNU Central Management (PP IPNU) to remain consistent in carrying out the mandate and duties of IPNU. This reasearch uses a qualitative approach with descriptive analysis. The researcher uses the Strategy Theory and SWOT Analysis Theory to find out the efforts to develop the NU organization in facing the Industrial Revolution 4.0. Based on Strategy Theory, IPNU prioritizes systematic organizational management with the organization's digitalization movement, in the form of SIAPNU and SAM IPNU to support organizational needs such as correspondence and databases that can be accessed by all IPNU cadres, administrators, and members at all levels of management. Based on SWOT Analysis Theory, the emergence of SIAPNU and SAM IPNU are IPNU's action in achieving change to be more adaptive to the Industrial Revolution 4.0. IPNU also launched the Penapedia application as a learning management system for IPNU cadres for online education guidance services."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Cahyo Utomo
"Revolusi industri 4.0 membawa perubahan yang sangat besar terutama dalam penggunaan teknologi dan akses informasi. Penggunaan dokumentasi digital dan koneksi internet membuka peluang kebocoran informasi dan peretasan data. Pemerintah Indonesia menjamin keterbukaan informasi dan akses informasi publik melalui Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Pada peraturan tersebut dinyatakan hak atas akses informasi publik dan kewajiban bagi pemerintahan dan lembaga negara untuk menyediakan informasi publik. Penelitian ini membahas tentang pengamanan informasi Industri Pertahanan. Industri Pertahanan merupakan bagian dari perencanaan strategis pertahanan dan keamanan negara. Perlu adanya upaya pengamanan informasi Industri Pertahanan dalam menghadapi era keterbukaan informasi. Dalam tulisan ini disusun konsep pengamanan informasi BUMN Industri Pertahanan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Konsep ini terbagi dalam 4 tahapan yaitu 1) klasifikasi data, 2) klasifikasi hak akses, 3) SOP backup data, dan 4) perjanjian kerahasiaan data. Klasifikasi data membedakan tingkat kerahasiaan data dan derajat dalam informasi publik. Klasifikasi hak akses membedakan tingkatan akses user terhadap data dan informasi. SOP backup data mengatur tentang pengelolaan data backup dalam mengantisipasi kerusakan dan/atau kehilangan data asal/induk. Perjanjian kerahasiaan data mengatur tentang sanksi dan hukuman atas kesengajaan dan kelalaian yang mengakibatkan kebocoran data oleh karyawan. Dengan konsep pengamanan informasi Industri Pertahanan ini diharapkan mampu melindungi data dan informasi yang bernilai strategis dalam pembangunan pertahanan negara.Kata Kunci: pengamanan informasi, industri pertahanan, infromasi publik, pertahanan negara."
Jakarta: Seskoal Press, 2022
023.1 JMI 10:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>