Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87915 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Fauzan Wicaksono
"Skripsi ini membahas mengenai karakteristik akustik ruang studio sebagai tempat bermain dan merekam musik yang ditampung dalam bangunan ruko. Jenis bangunan ini memiliki karakteristik: ruang yang terbatas, lokasi yang ramai, dan dinding yang bersentuhan dengan bangunan yang bersebelahan. Desain akustik yang diterapkanpun harus menyesuaikan dengan karakteristik tersebut. Aspek yang perlu dipertimbangkan adalah: pengaturan reverberation time, isolasi bunyi, dan penataan ruang dalam studio. Karakter akustik ruang studio dianalisis menggunakan pengamatan langsung ke lapangan dan penghitungan rumus reverberation time dan STL. Studi ini juga akan membahas mengenai perbaikan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pengalaman akustik dalam studio untuk bermain dan merekam musik. Hasil studi ini diharapkan akan pentingnya perencanaan desain akustik dalam studio musik ruko

This study discusses the acoustical characteristics of a Music Studio as a space for playing and recording music in a “ruko” building. This type of building has a few characteristics: limited space, crowded location, and connected boundaries with it’s neighboring buildings. The acoustic design that needs to be applied has to adapt to these characteristics. The aspects considered are: reverberation time, noise isolation, and space configuration inside the studio itself. The acoustical characteristics of the studio is analyzed with a field study and reverberation time and STL calculations. This study will also discuss applicable improvements to the quality of acoustical experience in the studio as a space for playing an recording music. This study shows the importance of acoustical design planning for “Ruko” music studios."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Umar Ghifari
"Penelitian ini membahas bagaimana perkembangan Musica Studio rsquo;s dalam mempertahankan eksistensinya dalam industri musik Indonesia selama 1971-2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan Musica Studio rsquo;s dalam mempertahankan eksistensinya. Metode penelitian sejarah heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi digunakan dalam penelitian ini. Data-data penelitian bersumber dari sumber primer dan sekunder yang didapat dari Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Perpustakaan Batu Api Jatinangor, Perpustakaan Daerah DKI Jakarta dan lain-lain. Upaya Musica dalam mempertahankan eksistensinya mulai dari beradaptasin dengan perubahan teknologi, tren masyarakat Indonesia dan melawan pembajakan membuatnya tetap eksis selama 44 tahun. Musica Studio rsquo;s menunjukkan kualitas perusahaan dengan mengorbitkan banyak musisi ternama seperti Chrisye, Iwan Fals, Titiek Puspa, Rafika Duri, Grace Simon, New Rollies dan masih banyak lagi. Keberhasilan Musica dalam mendirikan perusahaan tidak lepas dari kontribusi Amin Widjaja, pendiri dari Musica itu sendiri. Amin memimpin Musica pada tahun 1971 hingga akhirnya ia meninggal pada tahun 1979. Kepemimpinannya digantikan oleh anaknya yang kedua, Sendjaja Widjaja. Benang merah kepemimpinan Amin dengan anaknya adalah nilai kekeluargaan yang diterapkan dalam perusahaan.

This study discusses how the development of Musica Studios in maintaining its presence in the Indonesian music industry during 1971 2005. This study aims to determine the efforts made Musica Studios in maintaining its presence. Heuristic methods of historical research, criticism, interpretation and historiography used in this study. Data were derived from primary and secondary sources were obtained from the Central Library of the University of Indonesia, Jatinangor Flint Library, the Library of Jakarta and others. Musica efforts in maintaining its presence from beradaptasin with changes in technology, the trend of Indonesian society and the fight against piracy makes it remained for 44 years. Musica Studio's orbit show quality company with many renowned musicians like Christophe, Iwan Fals, Titik Puspa, Rafika Duri, Grace Simon, New Rollies and much more. Musica success in establishing the corporation can not be separated from the contribution Amin Widjaja, founder of Musica itself. Amin led Musica in 1971 until he died in 1979. His leadership was replaced by a second son, Sendjaja Widjaja. The common thread is the leadership of Amin with his family values that are applied within the company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S67846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Salsabila
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motif pembelian terhadap
loyalitas konsumen Starbucks Coffee. Motif adalah alasan di balik keinginan
manusia untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari satu konsumen ke konsumen
lainnya. Motif pembelian perlu dipahami agar dapat diketahui alasan konsumen
melakukan pembelian, sehingga loyalitas dapat dipertahankan. Para pakar perilaku
konsumen membedakan motif pembelian menjadi dua, yaitu motif rasional dan
motif emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menyebarkan kuesioner kepada 100 mahasiswa FISIP UI. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa motif pembelian memiliki pengaruh positif yang kuat terhadap
loyalitas konsumen Starbucks Coffee.

ABSTRACT
This research aims to find out the influence of buying motives toward customer loyalty Starbucks Coffee. Motives are the reasons behind the will of people to do
anything different from one customer to another customer. Buying motives need to be understood in order to know the customer reasons of buying, so that loyalty canbe maintained. Customer behaviour?s experts distinguishing buying motives into two: rational and emotional motives.This research uses a quantitative approach by distributing questionnaires to 100 students of FISIP UI. The result shows that buying motives have a strong influence on customer loyalty of Starbucks Coffee."
2015
S61020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achdwikalani Natasha Achjuman
"Berkembangnya era digital dan teknologi informasi menyebabkan terjadinya inovasi yang dapat merubah tatanan industri yang sudah ada, sehingga terjadilah disruptive innovation. Salah satu industri yang terkena dampak tersebut adalah industri musik. Dengan adanya Spotify, iTunes, Joox, Deezer, dan platform streaming lainnya, kaidah dan model bisnis industri musik bergeser dari distribusi salinan fisik ke produksi konten secara digital. Musisi independen sekarang dapat menghasilkan album sendiri, menerbitkan dan mendistribusikan konten secara daring, dan mempromosikan musik tanpa bantuan perusahaan musik label. Pertanyaan utama yang diarahkan ke industri musik adalah apakah perusahaan musik dapat mempertahankan bisnisnya 5 sampai 10 tahun mendatang.
Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis dampak lingkungan eksternal terhadap perusahaan musik, dan mengusulkan model bisnis baru dan ekosistem dijital yang dibutuhkan untuk bertahan di industri ini. Subyek penelitiannya adalah PT. Musica Studio. Faktor eksternal yang dianalisis untuk industri musik terbatas pada masalah hak cipta dan pengembangan telekomunikasi. Porter's Five Forces Model of Competition digunakan untuk menganalisis lingkungan eksternal. Berdasarkan analisis tersebut, ancaman dari substitusi dan pembeli tergolong besar sehingga memerlukan model bisnis yang baru. Transient Advantage dan Strategi Canvas digunakan untuk menganalisis strategi subyek.
Model bisnis dibuat dengan menggunakan model 9 building blocks business canvas. Data diperoleh melalui wawancara dengan tokoh yang bekerja di industri musik dan juga kuesioner yang disebar secara daring. Berdasarkan hasil studi, subyek disarankan untuk meningkatkan bisnis pengelolaan hak cipta dan pendanaan. Ekosistem dijital yang diperlukan dijabarkan.

The development of digital and information technology gave birth to disruptive innovations that shifted the way the current industries are operating. One of the key industries that have been seriously impacted by this disruption is the entertainment industry and more significantly the music industry. The presence of Spotify, iTunes, Joox, Deezer, and other online store and streaming services, have made the traditional ways of music industry obsolete or no longer valid. The era of physical copies was forced to retire and the business game of the entire music industry shifted from physical copy distribution to digital content production. Independent musicians can now produce their own music, publish and distribute the content online, and promote their music without the help of a music company labels. The major question directed at the music industry was whether a music company can sustain its business for the next 5 to 10 years.
The aim of the case study is to analyze the external and internal environment impact on the music companies, and propose a new business model and digital ecosystem required to be able to sustain in the industry. The subject of study was PT. Musica Studio. The external factors analyzed for music industry were limited to copyright issues and telecommunication development. Porter's Five Forces Model of Competition was used to analyze the external environment. Based on the analysis, threat of substitute and buyer are considered high and therefore a new business model was required. Strategy Canvas and Transient Advantage were used to analyze the subject's strategy.
The business model was generated using business model canvas 9 building blocks. The data were obtained via interviews with key people working within the music industry as well as questionnaire administered online to 409 respondents. Based on the analysis and discussion, subject is advised to focus its business on copyrighting and investor partnership funding. The required digital ecosystem was described.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Purbowati
"Kegiatan utama mahasiswa jurusan arsitektur pada studio arsitekur adalah menggambar, membaca, dan menulis. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, diperlukan sarana-sarana pendukung, antara lain pencahayaan ruang yang sesuai dengan kebutuhan.
Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa pencahayaan buatan dapat menggantikan pencahayaan alam. Namun, bukankah akan lebih baik bila kita yang berada di daerah tropis ini, berusaha menggunakan poiensi alam yang sangat berlimpah, yaitu cahaya matahari, sebagai salah satu pendukung jalannya kegiatan-kegiatan yang kita lakukan?
Studi kasus yang diambil, adalah studio-arsitektur Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan karena memiliki karakter ruang yang hampir sama, antara lain bukaan jendela di satu sisi dan luas ruang sekitar seratus meter persegi. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif.
Skripsi ini akan memperlihatkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan pencahayaan dalam studio arsitektur, yaitu perencanaan luas, strategi jendela; jenis,jumlah, dan kekuatan lampu. Faktor-faktor inilah yang harus diperhatikan dalam perencanaan pencahayaan sehingga turut mendukung kenyamanan melakukan kegiatan dalam studio arsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursidah
"Musim merupakan fenomena alam yang menarik untuk dianalisis, karena musim berpengaruh besar dalam kehidupan manusia, terutama pada masyarakat yang mengalami empat musim. Setiap musim, dengan berbagai perubahan keadaan alam yang dibawanya (seperti cuaca), memberi makna pada kehidupan lahir dan batin manusia. Musim pun bisa menjadi sumber inspirasi bagi para penyair. Seperti halnya dalam sajak-sajak J.C. Bloem (1887-1966), musim muncul secara produktif. Tidak hanya sebagai gambaran alam, tapi jugs mengandung banyak makna, baik menyangkut kehidupan secara umum maupun kehidupan batin aku lirik secara khusus. ?Musim' dalam sajak-sajak J.C. Bloem, merupakan hal yang menarik untuk dianalisis.
Empat sajak J.C. Bloem: "Lentewind", "Verandering", "In memoriam", dan "Troost des donkers" dan bundel puisinya Het verlangen (1921) menjadi bahan penelitian tesis ini. Masing-masing sajak mewakili musim semi, panas, gugur dan dingin. Permasalahan yang diajukan adalah: bagaimana bentuk kebahasaan dan kesastraan keempat sajak tersebut?, aspek kehidupan apa terungkap dari setiap sajak sebagai persepsi umum tentang musim dan sebagai persepsi sang penyair sendiri?, dan apakah ada keterkaitan bentuk kebahasaan dan kesastraan setiap sajak dengan tema musim yang terkandung?
Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis adalah meneliti aspek-aspek kebahasaan dan kesastraan setiap sajak, kemudian meneliti aspek musim yang ada di setiap sajak dan makna musim secara umum dan spesifik bagi aku lirik, terakhir akan diteliti keterkaitan bentuk sajak dan tema musim yang dikandungnya.
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa persepsi umum tentang musim tidak selalu berlaku sama bagi individu aku lirik. Setiap musim bagi aku lirik membawanya pada pemikiran tentang usia tua dan kematian. "Musim gugur" mewarnai kehidupan aku lirik pada musim-musim yang lain. Keterkaitan bentuk kebahasaan dan kesastraan sajak-sajak tersebut dengan tema musim terletak pada kemampuan aspek-aspek kebahasaan dan kesastraan sajak-sajak itu dalam mengungkapkan pergolakan batin aku lirik dalam berinteraksi dengan musim."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Indraswari Lestiana
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas perubahan yang terjadi pada kepribadian tokoh Go Hye Mi dalam drama Dream High. Tokoh Go Hye Mi dipilih karena ia merupakan tokoh utama dan memberikan pengaruh besar pada alur drama. Penelitian ini menggunakan metode karakterisasi tidak langsung dan teori psikologi kepribadian Gordon W. Allport yang dipadukan dengan teori penyesuaian diri Gerungan. Menurut Gordon W. Allport, kepribadian merupakan organisasi dinamis dalam individu dari sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian unik terhadap lingkungan, menentukan karakteristik perilaku dan pemikirannya. Oleh karena itu, penelitian ini lebih memfokuskan pada kepribadian Go Hye Mi yang terlihat selama proses penyesuaian dirinya dengan lingkungan baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kepribadian tokoh Go Hye Mi dan faktor apa yang memengaruhi perubahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian Go Hye Mi telah mengalami perubahan, yaitu dari yang angkuh, berprasangka buruk, keras kepala dan temperamental menjadi lebih rendah hati, sabar, tekun, dan lebih bersahabat. Selain itu, faktor yang menentukan perubahan tersebut adalah interaksi yang terjadi antara Go Hye Mi dengan lingkungan sekitar, terutama dengan para guru dan teman-temannya di sekolah.

ABSTRACT
This journal discusses the changes that occur on Go Hye Mi 39;s personality in Dream High. Go Hye Mi 39;s character was chosen because she was the main character and had a major influence on the drama. This research uses indirect characterization method and psychology theory of personality from Gordon W. Allport which is combined with Gerungan rsquo;s adjustment theory. According to Gordon W. Allport, personality is a dynamic organization within the individual of a psychophysical system that determines unique adjustments to the environment, determines the characteristics of the individual rsquo;s behavior and thoughts. Therefore, this study focuses more on Go Hye Mi 39;s personality that is seen during the process of adjusting herself to a new environment. The purpose of this study is to find out the personality changes of Go Hye Mi and what factors that influenced it. The result shows that Go Hye Mi 39;s personality has change, from being arrogant, prejudiced, stubborn and tempramental to be more humble, patient, persistent, and more friendly. In addition, the factors that determine the changes are the interactions that occur between Go Hye Mi and her surrounding environment, especially with the teachers and her friends at school."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mpshkovitz, Moshe
Boston: Focal Press, 2000
791.450 MOS v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Yoerliansah Tangkari
"Layar pesawat televisi menyajikan tayangan yang menjadi media sumber informasi dan komunikasi bagi masyarakat. Oleh sebab itu, ragam tayangan televisi semakin bermunculan dan berlomba untuk menghasilkan tayangan yang berbeda. Tayangan televisi merupakan suatu produk kreatif, yang membutuhkan proses panjang dalam pembuatannya. Dengan memanfaatkan ruang khusus pengambilan gambar yang disebut studio televisi. Didalamnya terdapat ruang kosong yang dapat dimanfaatkan untuk dibangun suatu desain panggung/set yang menjadi bagian penting berlangsungnya suatu tayangan televisi. Saat pemirsa menyaksikan tayangan televisi, mereka kerap tidak menyadari bagaimana sesungguhnya kondisi di sekitar panggung. Pada layar televisi yang terlihat berupa tayangan yang telah terkemas baik antara konsep, pengisi acara, hingga background lokasi yang terlihat nyata. Kreatifitas orang-orang belakang layar mampu - mengelabui - visualisasi mata seseorang yang pada akhirnya mempengaruhi pemikiran seseorang. Desain Panggung/set dirancang sesuai konsep tayangan televisi dan dibangun dengan kualitas ruang yang sesuai. Kualitas ruang tersebut diharapkan mampu menciptakan efek tertentu dan menciptakan manipulasi arsitektur sehingga muncul tampilan yang berbeda dengan apa yang dilihat pemirsa di layar televisi. Manipulasi yang dilakukan akhirnya menghasilkan image atau citra baru, yang bahkan hasilnya bias berlawanan dengan kondisi yang sesungguhnya di studio TV.

The Television presents us the whole information and communication in consequence that there are many new kind of television shows. Television show is a product of creative idea which is required a long process to make it real. The Television show alots a special room called television studio, it is an empty space used to created a sets which is holding the important rate for the television show. When watching the TV, usually we do not notice how the conditions around the real sets. In the screen we watch finishing show that embrace good concept, professional performers & fabulous background. The creativity of the people behind the scene is able to deceive vision and mind of audience. Sets are designed in accordance with TV show concept and arrange in accordance to the certain quality space. The quality space expected to created the special effect. Architecture manipulated the space so that the display of in tv screen viewed differently by audiences. Finally manipulation produces a new image that might contradict with the real situation in the TV studio."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52283
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alfons Banteng Pramono
"Fotografi telah secara tidak terbantahkan menjadi elemen yang terintegrasi pada masyarakat modern. Hal ini menjadi penting dalam mempelajari proses berfotografi yang sangat kompleks dalam kaitannya dengan konteks keruangan. Karenanya, mempelajari studio fotografi adalah sama dengan memplejari konfigurasi dari ruang-ruang dan komponen-komponennya. Skripsi ini Konfigurasi ruang di studio fotografi, merupakan sebuah investigasi terhadap ruang, sedangkan tujuan dari konfigurasi pada kinteks nya, adalaha untuk memahami bagaman ruang mempengaruhi proces fotografi dan juga sebaliknya. Ini dalah sesuatu yang esensial untuk memahami pengalaman ruang didalam aktifitas berfotografi sehingga kita memahami konfigurasi atas ruangnya.

The significance of photography is undeniable as it has integrated deeply in the modern society. It becomes important to investigate the complex process of photography in regard to its spatial contet. To investigate the studio placce of photographers is to study the configuration of its space and all its spatial components. Space Configuration in Photography studio space is meant as an investigation of the space. The obbjective of configuration in this contet is to understand the way its affect the photography process and vice versa. Moreover, it is essetial firstly to understand the experiential perspective in photography activity in order to learn the configuration of its space
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>