Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132968 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifanny Adelia Dewinasjah
"Salah satu fungsi pokok dari Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar fasilitas kesehatan tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2016, Apoteker memiliki peran penting dalam memberikan informasi terkait obat kepada tenaga kesehatan lain, pasien, dan/atau masyarakat baik melalui komunikasi langsung ataupun komunikasi dengan menggunakan media tertentu. Beyond Use Date (BUD), merupakan batas waktu pengunaan obat sejak obat pertama kali dibuka, diracik, atau dilarutkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Cokro, et al. (2021) menyebutkan bahwa pemahaman masyarakat kota Jakarta terkait BUD masih rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran media Audio Visual (AV) dalam memberikan edukasi terkait BUD obat kepada warga Kecamatan Cakung. Edukasi mengenai BUD dilakukan dengan pengunggahan video ke kanal youtube dan pemahaman warga Cakung terkait materi dilihat berdasarkan jawaban kuosioner yang disebarkan melalui media googleform. Dari 12 responden yang telah menyaksikan video edukasi tersebut, sebagian besar telah memahami terkait informasi BUD obat, sedangkan sebagian kecil masih belum memahaminya. Walaupun jumlah responden belum bisa merepresentasi data sesungguhnya, namun penyuluhan BUD dengan menggunakan media AV dan googleform dinilai efektif untuk dilakukan dalam rangka pemberian edukasi kepada masyarakat.

One of the main functions of the Public Health Center is as a development center with a health perspective, especially for the people who live around the health facility. Based on the Regulation of the Minister of Health Number 74 of 2016, pharmacists have an important role in providing drug-related information to other health workers, patients and/or the public, either through direct communication or communication using certain media. Beyond Use Date (BUD), is the time limit for drug use since the drug was first opened, mixed, or diluted. The results of research conducted by Cokro, et al. (2021) states that the understanding of the people of Jakarta regarding BUD is still low. This research was conducted to determine the role of Audio Visual (AV) media in providing education regarding BUD medicine to residents of Cakung District. Education about BUD is carried out by uploading videos to the YouTube channel and the understanding of Cakung residents regarding the material is seen based on the answers to questionnaires distributed through the media googleform. Of the 12 respondents who had watched the educational video, most of them understood the drug-related BUD information, while a small number still did not understand it. Even though the number of respondents cannot represent the actual data, BUD counseling using AV media and googleform is considered effective in the context of providing education to the community."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novia
"Resistensi antimikroba merupakan masalah kesehatan global yang banyak terjadi di negara, salah satunya Indonesia. Resistensi antimikroba dapat dicegah melalui penggunaan antibiotik secara bijak sehingga dapat meningkatkan outcome pasien secara terkoordinasi melalui perbaikan kualitas penggunaan antibiotik yang terdiri dari penegakan diagnosis, pemilihan jenis antibiotik, dosis, interval, rute, dan lama pemberian yang tepat. Laporan ini disusun bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antimikroba yang terdiri dari antibiotik, antijamur, antivirus, dan antiprotozoa yang diresepkan di Puskesmas Kecamatan Cakung periode Januari hingga Desember tahun 2022 menggunakan metode ATC/DDD. Evaluasi penggunaan antimikroba juga dilakukan dari aspek ekspeditur untuk mengetahui persentase penggunaan ekspenditur dalam pengadaan antimikroba di Puskesmas Kecamatan Cakung. Evaluasi penggunaan antimikroba dilakukan dengan dengan mengumpulkan data penggunaan antimikroba di Puskesmas Kecamatan Cakung selama periode Januari - Desember 2022 yang terdapat pada lembar pemakaian dan lembar permintaan obat Puskesmas Kecamatan Cakung tahun 2022 kemudian dianalisis dengan aplikasi Microsoft Excel. Hasil evaluasi penggunaan antimikroba terbesar di Puskesmas Kecamatan Cakung periode Januari – Desember 2022 adalah antibiotik golongan beta laktam penisilin yaitu amoksisilin, sedangkan ekspenditur terbesar dalam pengadaan antimikroba digunakan pada pengadaan antibiotik berupa antimikobakteri untuk pengobatan tuberkulosis yaitu bedakuilin.
Antimicrobial resistance is a global health problem in many countries, including Indonesia. Antimicrobial resistance can be prevented through the wise use of antibiotics to improve patient outcomes in a coordinated way through improving the quality of antibiotic use which consists of confirming the diagnosis, choosing the right type of antibiotic, dose, interval, route, and duration of administration. This report was prepared to evaluate the use of antimicrobials consisting of antibiotics, antifungals, antivirals, and antiprotozoa prescribed at the Cakung Community Health Center from January - December 2022 using ATC/DDD Method. Evaluation of the use of antimicrobials is also carried out from the expeditor aspect to determine the percentage of expenditure used in the procurement of antimicrobials at the Cakung Community Health Center. Evaluation of the use of antimicrobials is carried out by collecting data on the use of antimicrobials at the Cakung Community Health Center during the period January - December 2022 which is contained in the drug usage and request sheet of Cakung Community Health Center in 2022 and then analyzed using the Microsoft Excel application. The evaluation results showed that the largest use of antimicrobials at the Cakung Community Health Center from January - December 2022 was antibiotics of the beta-lactam penicillin group, amoxicillin, while the largest expenditure in the procurement of antimicrobials was used in the procurement of antibiotics in the form of antimycobacterial for the treatment of tuberculosis, bedaquiline."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mardy Fitria
"Salah satu fungsi pokok puskesmas adalah penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas memiliki tugas untuk memberikan informasi terkait kesehatan masyarakat termasuk cara penggunaan obat yang baik. Beberapa hal yang penting terkait penggunaan obat adalah cara mengetahui stabilitas obat selama pemakaian dan berapa lama suatu obat dapat disimpan dan digunakan, terutama untuk obat dosis ganda. Masyarakat secara umum sudah memahami cara penyimpanan obat yang baik. Namun, tingkat pengetahuan masyarakat terkait jangka waktu penggunaan obat setelah wadah obat dibuka dan kemampuan masyarakat mengenali obat yang tidak layak pakai masih belum diketahui. Oleh karena itu, penting untuk memberi edukasi terkait jangka waktu obat boleh digunakan setelah wadah dibuka dan karakteristik obat yang masih layak pakai melalui penyuluhan. Setelah penyuluhan, masyarakat diajak melaksanakan sesi tanya jawab untuk menilai pemahaman masyarakat terhadap penjelasan yang diberikan. Penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara penggunaan obat yang baik merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menghasilkan masyarakat yang cerdas dalam menggunakan obat-obatan.

One of the main functions of Community Health Center is driving health-oriented development. Community Health Center has the duty to provide information regarding public health, including how to properly handle and use medicines. Some of important things about the proper way to use medicine are how to determine drugs stability in storage and how long the drugs can be stored and used, especially for multi dose drugs. In general, the public has understood how to properly store medicines. However the extent of people’s knowledge on how long a medicine can still be used after the primary container is opened and how to recognize damaged medicines is still unknown. Therefore, it’s important to provide counseling regarding how long a medicine can still be used after the primary container is opened and the characteristics of medicines that is still suitable to use. After counseling, a question and answer session is opened to assess people’s comprehension of the counseling topic. Education to the community on how to properly handle and use medicines is important because it can improve public’s welfare and produces a society that is wise in using medicines."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Sylvarizky
"Lebih dari separuh dari seluruh obat di dunia diresepkan, diberikan dan dijual secara tidak tepat dan separuh dari pasien menggunakan obat secara tidak tepat. Penggunaan obatobatan yang berlebihan, kurang atau bahkan disalahgunakan dapat mengakibatkan pemborosan dan meluasnya bahaya kesehatan. Dalam memastikan penggunaan obat yang rasional diperlukan Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) untuk menilai apakah obat tersebut digunakan secara rasional. EPO merupakan program evaluasi penggunaan obat yang terstruktur dan berkesinambungan secara kualitatif demham melakukan evaluasi POR, dan secara kuantitatif dnegan metode ATC-DDD serta DU90%. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat di Puskesmas Kecamatan Kalideres pada periode Juli – Desember Tahun 2020 secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu penilaian secara kuantitatif dan penilaian secara kualitatif. Hasil penelitian secara kuantitatif menunjukkan dengan eksklusi berdasarkan nilai DDD, didapatkan sebanyak 79 jenis obat dan diperoleh nilai DDD sebesar 1.4999.903,6 dengan jumlah DDD terbesar yaitu amlodipin sebesar 488.910. Selain itu, terdapat 20 jenis obat yang berada dalams segmen DU90%. Sedangkan, secara kualitatif menggunakan beberapa indikator peresepean untuk tiga diagnosis penyakit, yaitu ISPA Non-Pneumonia, Diare Non-Spesifik dan Myalgia, serta rerata obat yang diresepkan untuk tiga penyakit tersebut penggunaan obat dikatakan sudah rasional, , didapatkan nilai rata-rata Capaian Kinerja POR sebesar 102,41%.

More than half of all drugs worldwide are inappropriately prescribed, administered and sold and half of patients misuse drugs. Overuse, underuse, or even misuse of drugs can result in waste and widespread health hazards. A Drug Use Evaluation (DUE) is required to assess whether the drug is used rationally to ensure the rational use of drugs. EPO is a structured and qualitatively continuous drug use evaluation program that evaluates RDU and quantitatively with the ATC-DDD and DU90% methods. This special task aims to quantitatively determine the profile of drug use in the Kalideres District Health Center in July – December 2020 quantitatively and qualitatively. The research was conducted in two stages: quantitative and qualitative. The study's results quantitatively showed that with exclusion based on DDD values, 79 types of drugs were obtained, and DDD values were obtained of 1,4999,903.6 with the largest amount of DDD, namely amlodipine of 488,910. In addition, there are 20 types of drugs in the DU90% segment. Meanwhile, qualitatively using several prescribing indicators for three disease diagnoses, namely Non-Pneumonia ARI, Non-Specific Diarrhea, and Myalgia, as well as the average drug prescribed for the three diseases, the use of drugs is said to be rational, the average value of POR Performance Achievement is 102.41%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Lioner
"Masyarakat saat ini sedang dihebohkan dengan isu tentang sirup penurun panas yang diketahui dapat menyebabkan Gangguan Ginjal Akut (GGA). Hal ini mengindikasikan perlunya edukasi mengenai swamedikasi demam dan pertolongan pertama yang tepat saat penggunaan sirup penurun panas dilarang. Video edukasi di kanal YouTube Puskesmas Kecamatan Cakung sebelumnya hanya diunggah tanpa mengevaluasi pemahaman masyarakat. Evaluasi pemahaman masyarakat diperlukan untuk mengetahui metode pelayanan informasi obat yang lebih efektif, efisien, dan mempermudah masyarakat dalam memahami materi yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media audiovisual, yaitu video edukasi, terhadap pemahaman pasien mengenai pertolongan pertama pada demam pada anak yang dievaluasi dengan skor kuesioner yang disebar kepada masyarakat Kecamatan Cakung. Edukasi dibuat dalam bentuk media audiovisual (AV), kemudian dilakukan evaluasi pemahaman masyarakat menggunakan Google Form. Hasil analisis data kuesioner mengenai pemahaman pasien tentang penanganan demam pada anak menunjukkan skor yang cukup memadai, dengan rerata sebesar 3,82 dan median sebesar 4. Oleh karena itu, pelayanan informasi obat menggunakan media audiovisual dianggap cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat.

The current public concern revolves around the issue of antipyretics syrup known to potentially cause Acute Kidney Injury (AKI). This highlights the need for education on self-medication for fever and appropriate first aid when the use of syrup is prohibited. Educational videos were uploaded on the Puskesmas Cakung YouTube without evaluating the public's understanding. Evaluating public comprehension is necessary to determine more effective and efficient methods of providing medication information that facilitate public understanding. This study aims to examine the role of audiovisual media, specifically educational videos, in enhancing patient understanding of first aid for fever in children, evaluated through questionnaires distributed to the residents of Cakung Subdistrict. The educational content was presented in the form of audiovisual media (AV), followed by an evaluation of public comprehension using Google Forms. The questionnaire data analysis revealed a sufficiently adequate level of patient understanding regarding the management of fever in children, with a mean score of 3.82 and a median score of 4. Therefore, the provision of medication information through audiovisual media is considered effective in improving public understanding."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Mulzimatus Syarifah
"Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Salah satu kegiatan dalam standar pelayanan kefarmasian Puskesmas adalah pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). Tujuan dari kegiatan tersebut ialah tercapainya kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan sediaan farmasi dan BMHP yang efisien, efektif, dan rasional. Dalam menilai efektivitas perencanaan, dapat dilakukan analisa terhadap perencanaan obat. Persentase perencanaan kebutuhan obat idealnya sebesar 100% dari kebutuhan. Dalam rangka menilai efektivitas perencanaan obat pada tahun 2023, dilakukan evaluasi ketepatan perencanaan obat pada tahun 2023 berdasarkan data pemakaian obat pada bulan Januari hingga September 2022 di Puskesmas Kecamatan Cakung. Hasil menunjukkan nilai ketepatan perencanaan yang tepat 100% sebanyak satu jenis obat, yaitu Nistatin 100.000 IU/mL.

A community health center (Puskesmas) is a health service facility that organizes first-level Public Health Efforts (UKM) and Individual Health Efforts (UKP. One of the activities in the pharmaceutical service standards of Puskesmas is the management of pharmaceutical preparations and Medical Consumables (BMHP). The purpose of this activity is to achieve the continuity of availability and affordability of efficient, effective, and rational pharmaceutical and BMHP preparations. In assessing the effectiveness of planning, analysis of drug planning can be carried out. The percentage of planning drug needs should ideally be 100% of the needs. In order to assess the effectiveness of drug planning in 2023, an evaluation of the accuracy of drug planning in 2023 was carried out based on drug usage data from January to September 2022 at the Puskesmas Kecamatan Cakung. The results showed the value of 100% precise planning accuracy as much as one type of drug, namely Nystatin 100,000 IU / mL."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jehezkiel Kenneth Guilio
"Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat didefinisikan sebagai suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorang (UKP) tingkat pertama yang mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Pelayanan farmasi klinik di puskesmas terdiri dari pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat (PIO), konseling, visite pasien (khusus Puskesmas dengan ruang rawat inap), pemantauan terapi obat (PTO), pemantauan dan pelaporan efek samping obat, dan evaluasi penggunaan obat. Proses pencatatan dan pelaporan salah satu proses yang diperlukan dalam penatalaksanaan obat baik yang ketika obat diterima, disimpan, didistribusikan, serta yang digunakan di Puskesmas. Proses pencatatan dan pelaporan di Puskesmas dilakukan dengan membuat Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO). Pencatatan dan pelaporan LPLPO di puskesmas dapat digunakan untuk memonitor jumlah pemakaian obat-obat yang memerlukan perhatian khusus seperti obat golongan antibiotik. Berdasarkan hasil monitoring penggunaan antibiotik di Puskesmas Kramat Jati tahun 2022 dengan menggunakan LPLPO, penggunaan tertinggi di Puskesmas Kramat Jati di tahun 2022 adalah amoksisilin sebesar 106.450 obat (39%) diikuti sefiksim dengan penggunaan sebesar 37.250 obat (14%) dan sefadroksil sebesar 28.160 obat (10%). Jenis antibiotik dengan penggunaan terendah di Puskesmas Kramat Jati di tahun 2022 adalah doksisiklin sebesar 1.100 obat (0,4%) yang diikuti oleh thiampenikol sebesar 5.100 obat (1,9%) dan azitromisin sebesar 6.195 obat (2,3%). Tren penggunaan antibiotik secara keseluruhan di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati di tahun 2022 secara umum mengalami fluktuasi.

Puskesmas is defined as a health service facility that organizes public health efforts (UKM) and first-level individual health efforts (UKP) that prioritize promotive and preventive efforts in their working areas. Clinical pharmacy services at the puskesmas consist of assessment and prescription services, drug information services (PIO), counselling, patient visits (especially Puskesmas with inpatient rooms), drug therapy monitoring (PTO), monitoring and reporting of drug side effects, and evaluation of drug use. . The process of recording and reporting is one of the processes needed in drug management, both when drugs are received, stored, distributed, and used at the Puskesmas. The process of recording and reporting at the Puskesmas is carried out by making a Usage Report and a Drug Request Sheet (LPLPO). Recording and reporting of LPLPO at the puskesmas can be used to monitor the amount of use of drugs that require special attention such as antibiotics. Based on the results of monitoring the use of antibiotics at the Puskesmas Kecamatan Kramat Jati in 2022 using LPLPO, the highest use at the Kramat Jati Health Center in 2022 was amoxicillin of 106,450 drugs (39%) followed by cefixime with use of 37,250 drugs (14%) and cefadroxil of 28,160 drugs ( 10%). The type of antibiotic with the lowest use at the Puskesmas Kecamatan Kramat Jati in 2022 is doxycycline with 1,100 drugs (0.4%) followed by thiampenicol with 5,100 drugs (1.9%) and azithromycin with 6,195 drugs (2.3%). The overall trend of antibiotic use at the Puskesmas Kecamatan Kramat Jati in 2022 will generally fluctuate."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ulya Zubaidah
"Penelitian ini mengulas tentang pandemi ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan kasus diare yang signifikan di Indonesia, serta perlunya regulasi untuk memastikan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan fokus pada Puskesmas Kramat Jati, penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi peresepan obat rasional bagi pasien ISPA non-pneumonia dan diare non-spesifik selama Maret-April 2023. Data monitoring menunjukkan penggunaan antibiotik yang rasional untuk ISPA non-pneumonia, tetapi perlu perhatian lebih lanjut terhadap penggunaan antibiotik pada pasien diare non-spesifik. Dengan demikian, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap penggunaan obat secara rasional dalam memerangi penyakit yang melanda Indonesia.

This research reviews the ARI (Acute Respiratory Infection) pandemic and significant diarrhea cases in Indonesia, as well as the need for regulations to ensure access to quality health services. With a focus on the Kramat Jati Community Health Center, this study aims to document and evaluate rational drug prescribing for patients with non-pneumonia ARI and non-specific diarrhea during March-April 2023. Monitoring data shows the rational use of antibiotics for non-pneumonia ARI, but needs attention further on the use of antibiotics in patients with non-specific diarrhea. Thus, this research underlines the importance of monitoring the rational use of drugs in fighting the diseases that hit Indonesia."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Astrifianti
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cakung. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil dari setiap indikator diukur pada lima poin skala ordinal: sangat baik, baik, cukup, buruk dan sangat buruk. Sampel diambil berdasarkan teknik sampling non probabilitas, secara accidental. Berdasarkan hasil analisa data pada setiap indikator didapatkan hasil bahwa indikator input dinilai cukup, indikator poses dinilai buruk dan indikator output dinilai cukup. Sehingga didapatkan hasil akhir bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cakung adalah cukup.

This research aims to analyse the quality of health services at Cakung Subdistrict health center. This research is a descriptive research with quantitative approach. The outcome of every indicators was measured on five-point ordinal scales: Very Good, Good, Fair Enough, Bad and Very Bad. The sample was taken based on non probability sampling technique, in an accidental manner. Based on the analysis result on every indicators, the research result shows that input indicator is fair enough, process indicator is bad and output indicator is fair enough. So the final result shows that the quality of health services at Cakung Subdistrict health center is fair enough.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holie Fransiska
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan terbanyak serta menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Hipertensi seringkali terjadi tanpa keluhan, sehingga penderita tidak menyadari dirinya mengidap hipertensi. video menjadi salah satu media yang efektif digunakan untuk edukasi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran media audiovisual dalam memberikan edukasi terkait penyakit hipertensi kepada masyarakat di sekitar wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Metode yang digunakan adalah membuat video edukasi hipertensi untuk masyarakat kemudian menilai pemahaman setelah menyaksikan video dengan post test melalui google form. Berdasarka data dari 18 responden diperoleh jumlah responden yang menjawab benar adalah 14 responden terkait definisi hipertensi, 17 responden terkait gejala hipertensi, 10 responden terkait target tekanan darah, 18 responden terkait kebenaran rokok dan konsumsi garam berlebih sebagai pemicu tekanan darah tinggi. Media audiovisual dapat berperan dalam memberikan edukasi penyakit hipertensi kepada masyarakat, meskipun data hasil post-test dari responden tidak bisa merepresentasikan data sesungguhnya dari keseluruhan masyarakat Kecamatan Jatinegara.

Hypertension is one of the most common cardiovascular diseases and is the number one cause of death in the world every year. Hypertension often occurs without complaints, so that patients do not realize they have hypertension. Video is one of the effective media used for hypertension education. This study aimed to determine the role of audiovisual media in providing education related to hypertension to the public around the Jatinegara District Health Center area. The method used is to make hypertension education videos and then assess understanding after watching the video by post test via google form. Based on data from 18 respondents, the number of respondents who answered correctly was 14 respondents related to the definition of hypertension, 17 respondents related to hypertension symptoms, 10 respondents related to blood pressure targets, 18 respondents related to the truth of smoking and excessive salt consumption as a trigger for high blood pressure. Audiovisual media can play a role in providing education on hypertension to the public, even though the post-test results from respondents cannot represent actual data from the entire community of Jatinegara District."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>