Ditemukan 88052 dokumen yang sesuai dengan query
Eriman Muslim
"Penelitian ini membahas tentang praktik dinamika perubahan organisasi lokal menjadi global pada Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Human Initiative, yang berlokasi di Depok Jawa Barat. Teori kontijensi digunakan sebagai landasan penelitian, di mana organisasi adalah sistem terbuka yang struktur internalnya melakukan penyesuaian dengan perubahan lingkungan eksternal dan teknologi agar efektifitasnya dapat terus berkelanjutan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini, menggunakan
purposive sampling dan
snowball sampling. Adapun pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam dengan beberapa informan yang terdiri dari pendiri organisasi, jajaran struktural direksi saat penelitian dilakukan, pekerja senior dan pensiunan pekerja. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses perubahan organisasi lokal menjadi global yang terjadi pada Pos Keadilan Peduli Ummat Human Initiative dimulai dari dalam internal terlebih dahulu. Adapun faktor perubahan internal adalah penyesuaian struktur terhadap tuntutan perubahan lingkungan eksternal dan perubahan teknologi. Perubahan tersebut dibuktikan dengan dinamisasi jajaran pimpinan di tingkat direktur dan kebawahnya, penggunaan teknologi dan informasi yang sesuai dengan zamannya dan penguatan kapasitas sumber daya manusianya. Perubahan organisasi lokal menjadi organisasi global pada PKPU Human Initiative berdampak secara internal dan eksternal, untuk internal perubahan struktur yang semakin fleksibel dan polycentered dan adapun dampak eksternalnya adalah struktur yang terbaru semakin memperkuat PKPU Human Initiative sebagai lembaga global yang adaptif.
This study discusses the practice of the dynamics of changing local organizations to become global at the Human Initiative Peduli Care Post (PKPU), which is located in Depok, West Java. The contingency theory used as the research basis, where the organization is an open system whose internal structure adjusts to changes in the external environment and technology so that its effectiveness can continue to be sustainable. This research uses an approach approach with descriptive research type. The informant selection technique in this study used purposive sampling and snowball sampling. The data collection used in-depth interviews with several informants consisting of the founders of the organization, the structural ranks at the time of the research, senior workers and retired workers. The results of the study indicate that the process of changing local organizations to global ones that occur at the Humane Human Initiative Cares Post Justice starts from the internal first. The factors for internal change are adjustments to changes in the external environment and changes in technology. This change is indicated by the dynamics of the leadership ranks at the director level and below, the use of technology and information in accordance with the times and increasing the capacity of its human resources. The change from local organizations to global organizations in the PKPU Human Initiative has an internal and external impact, for internal changes, the structure is increasingly flexible and polycentric and the external impact is the latest structure to strengthen the PKPU Human Initiative as an adaptive global institution"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"Menurut global competitiveness report 2007 - 08 yang beleum lama dipublikasikan oleh world economic forum (http://www.gcr,weforum.org) iIndonesia menempati urutan ke 54 dari 131 negara yang dinilai dalam indeks dayasaing global/IDG (Global competitiveness index/GCI) 2007-08..."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Pemanasan global merupakan fenomena alam, yaitu meningkatnya tempertaur rata-rata di atmosfer, laut dan daratan."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Mohammad Hasroel Thayib
"
ABSTRAKKontroversi mengenai pemanasan dan perubahan iklim global berkepanjangan dengan berbagai tulisan terutama mengenai tidak terbuktinya ramalan mengenai musibah lingkungan antropgenik yang akan terjadi, dibahas dengan memperbandingkan fakta dan pengetahuan ilmiah kegiatan manusia. Efek rumah kaca global yang diklaim antropogenik, semakin dipertanyakan kebenarannya karena bertentangan dengan pengetahuan yang selama ini dianggap mapan dan belum dibantah kebenarannya. Data suhu permukaan global dan data perubahan-perubahan suhu yang ada telah diubah dan direkayasa untuk mendukung klaim pemanasan dan perubahan iklim global. Solusi menghadapi pemanasan global dan perubahan iklim global perlu didasarkan atas persepsi yang benar dan tidak terperangkap pada solusi keliru. Hanya memusatkan solusi pada satu penyebab saja akan menjadikan manusia terperangkap pada solusi salah."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2017
330 ASCSM 39 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
AKP 6(3-4)2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rizky Vania Sapphira
"
ABSTRAKGlobal City merupakan salah satu bukti bahwa terdapat perkembangan isu kemunculan aktor internasional non-negara dalam kajian studi Hubungan Internasional. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor yang mendorong Kota Hangzhou mampu mencapai predikat Global City. Dipilihnya Kota Hangzhou sebagai salah satu contoh kota yang mampu menggambarkan fenomena Global City saat ini karena penulis memiliki tujuan untuk melihat perkembangan Global City di negara berkembang dan kota lapis kedua. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan kerangka kerja analisis entrepreneurial city dan dibantu dengan pemahaman konsep diplomasi kota. Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan kerangka kerja analisis tersebut, penulis menemukan bahwa faktor internal dan eksternal yang berperan dalam meningkatkan daya saing Kota Hangzhou saling bersinergi dan memengaruhi satu sama lain. Hal penting yang dapat dipelajari dari berkembangnya Global City di Cina khususnya di Kota Hangzhou adalah faktor historis Cina pada masa proses keterbukaan menjadi dasar kuat kota-kota mereka untuk beradaptasi terhadap perkembangan. Secara umum tulisan ini menyimpulkan bahwa tidak ada karakteristik tunggal yang mampu menggambarkan Global City yang berkembang di seluruh kota-kota di dunia. Tren yang terjadi dalam isu perkembangan Global City saat ini telah menggambarkan bahwa Global City tidak lagi menjadi status yang otomatis melekat pada kota-kota di negara besar seperti apa yang dipahami oleh kota-kota di negara Barat. Namun, saat ini kota-kota lapis kedua di negara berkembang pun mampu bergerak ke arah integrasi perekonomian global dan memiliki peran dalam dinamika ekonomi politik global.
ABSTRACTGlobal City is one proof that the emergence of non-state international actors is one of the most discussed issue in the study of International Relations. Hangzhou City is one of the cities that characterized the development of the Global City issue nowadays. This paper aims to analyze various factors that have encouraged Hangzhou City to achieve the Global City status to explain the development of Global City issue in developing countries and second tier cities. In conducting the analysis in this paper, the author uses Entrepreneurial City as a framework thinking and assisted by understanding the concept of City Diplomacy. Based on the analysis carried out using the analytical framework, the authors found that internal and external factors in increasing the competitiveness of Hangzhou City work together and influence each other. The important thing that can be learned from the development of Global City issue in China, especially in Hangzhou City, is that China's historical factors in the process of openness have become a strong foundation for their cities to adapt to development. In general, this paper concludes that there is no single characteristic can describe Global City that develops in all cities in the world. Current trends in the issue of Global City have illustrated that Global City is no longer a status that automatically attached to cities in big countries as what is understood by cities in Western countries. However, nowadays the second tier cities in developing countries are able to move towards global economic integration and have a role in the dynamics of the global political economy."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Emira Bunga Ramadhan
"Distopia adalah sebuah tempat yang menyebabkan ketidaknyamanan, sesuatu yang dianggap sebagai hal yang berkonotasi negatif. Tanpa manusia sadari, seiring berjalannya waktu, semakin dekat pula manusia dengan kondisi distopia. Walaupun beragam macam distopia, satu hal yang paling nyata dari kondisi saat ini adalah distopia alam, dimana kondisi pemanasan global sudah marak dan perlahan menghancurkan hidup manusia. Saat ini, manusia kerap tidak menghargai alam, hal itulah yang membuat alam membalaskan dendamnya kepada manusia, melalui distopia. Meski begitu, tetap terdapat subjek-subjek yang menghargai keberadaan alam, dan bergantung penuh kepada alam untuk menghidupi kehidupannya. Dalam kajian ini, penulis mencoba untuk menjabarkan proses bagaimana arsitektur dapat membantu keberlangsungan hidup subjek ini, namun, disambungkan dengan komentar penulis mengenai bagaimanapun itu, seberapa efektif karya arsitektur yang dapat dibuat, akan ada masanya dimana hasil buatan manusia akan kalah dengan apa yang alam punya. Tulisan ini juga menjelaskan secara lebih lanjut mengenai narasi yang akan diterapkan dan bagaimana cara penerapannya dalam proyek ini.
Dystopia is a place that creates an uncomfortable feeling, a feeling that is unsafe for the subject, and is something that is perceived as a negative thing. Without the humans realizing, the more time goes, the closer we are to dystopia. Eventhough there are multiple kinds of dystopia, one thing that is very clear and close to the human being is about the nature’s dystopia, in which the case now is about global warming that is slowly coming to ruin the life of humans. As for now, humans are perceived as a subject that does not respect the nature, and that is the reason why nature is trying to fight back through dystopia. Even though there are always some bad humans, there are also the good subjects who respected the nature, and is hanging consistently to live their lifes through nature, and only by nature. In this researc, writer tries to explain on how architecture can help with the lives of the subject that is slowly ruined by dystopia, however combined with the writer’s commentary regarding on even how effective the architecture is, there will be a time where a man made object loses to what the nature has. This writing will also explain regarding the narration that will be put on the project and how does the narration works."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library