Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137186 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alwin Ponco Nugroho
"Perubahan terjadi dalam setiap aspek kehidupan kita, menciptakan cara untuk meningkatkan proses, menjaga kelangsungan bisnis, dan mengatasi gangguan. Perubahan sulit diatasi ketika organisasi tidak tahu bagaimana mengelolanya, dan itulah saat manajemen perubahan datang. Manajemen perubahan adalah proses untuk mengelola perubahan pada tingkat organisasi. Manajemen perubahan pada dasarnya menangani perubahan persyaratan dan orang, termasuk resistensi dari orang-orang. Resistensi menjadi penghalang bagi proses perubahan, orang akan berpendapat bahwa perubahan meningkatkan beban kerja mereka dan menjadi tidak efisien. Makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana mengurangi resistensi dengan resolusi yang didasarkan pada metrik seperti jabatan, pendidikan, dan usia orang-orang. Objek penelitian adalah pengguna yang menggunakan sistem Online Single Submission (OSS). OSS adalah sistem yang digunakan sebagai gerbang untuk meminta izin bisnis dengan mudah memproses permintaan dari pengguna. Dengan metode SEM-PLS untuk mengetahui korelasi antara faktor resistensi dan faktor resolusi. hasil dari penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang secara signifikan mengurangi resistensi untuk lembaga pemerintah.

Change is happened in every aspect in our life, creating a way to improve the process, sustain the business and handle the disruption. Change is hard to handle when organization did not know how to manage, and that when change management arrive. Change management is process to manage a change in organization level. Change management is basically handling the requirement changing and people, including the resistance by the people. Resistance become a blocker for changing process, people will argue that changing is increase their workload and become inefficient. The paper is created to know how to reduce a resistance with a resolution that based on metric that is, job title, education, and an age of the people. The object of the research is the user who use the Online Single Submission (OSS) system. OSS is a system that use as a gate for request a business permission to easily maintain request from user. With SEM-PLS method to know the correlation between a resistance factor and resolution factor. The result of this research is to identify the factors that significantly reduce resistance for government institutions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Laila
"Salah satu langkah strategis untuk mengamankan UKM dari ancaman dan tantangan krisis global adalah dengan melakukan penguatan pada multi-aspek. Salah satu yang dapat berperan adalah aspek kewirausahaan. Wirausaha dapat mendayagunakan segala sumber daya yang dimiliki, dengan proses yang kreatif dan inovatif, menjadikan UKM siap menghadapi tantangan krisis global.
Fasilitasi dan asistensi inkubas) bisnis oleh pemerintah (Kemenegpora) dalam kaitan ini adalah suatu kegiatan pemberdayaan kepada wirausaha muda khususnya pengusaha dan pengrajin batik yang dilakukan di Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melalui advokasi, konsultasi, mediasi, dan edukasi sehingga wiravsaha yang dijalankannya dapat berkembang, kuat, dan mandiri.
Penelitian ini menggunakan teori Manajemen Perubahan dari Kurt Lewin untuk menganalisis proses fasilitasi, asistensi dan inkubasi bisnis. Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Peneliti menyimpulkan bahwa pada proses unfreezing, desain perencanaan perubahan oleh agent of change kurang matang ditandai dengan pengidentifikasian faktor-faktor pendukung dan penghambat perubahan kurang detail dikarenakan keterlibatan narasumber pemateri dalam proses penelusuran survey pendahuluan program kurang/ tidak ada, hasil survey pendahuluan terbatas pada pemasaran dan motif.dan tidak memperhitungkan keberadaan/ _hasil pendampingan LSM sebelumnya ; untuk strategi perubahan dilakukan perencanaan materi pelatihan oleh agent of change berdasarkan survey pendahuluan; untuk rencana pengukuran keberhasilan program dan evaluasi tidak ada.Pada proses changing kurang maksimal karena adanya faktor resistensi yang tidak terdeteksi pada proses wnfreezing. Faktor resistensi itu antara lain kultur masyarakat mengenai pandangan terhadap proses pendanaan dan ketidakmengertian tentang pentingnya merk/ labelisasi produk. Sedangkan agent of change sendiri kuran gjeli dalam mengidentifikasi faktor resistensi tersebut dan kurang koordinasi dengan pemateri mengenai faktual problem dan materi yang akan diberikan sehingga secara garis besar pelatihan kurang efektif. Walaupun dalam hal pelatihan pengemasan produk cukup efektuif dikarenakan hal itu termasuk pelatihan yany aphkatif,
Pada proses refreezing tidak ada proses sama sekali karena keterbatasan waktu pelaksanaan yang terikat oleh DIPA Tahun Anggaran 2009 dan ttdak ada koordinasi dengan instansi terkait untuk keberlanjutan program.

One of the strategic steps to secure the SMEs from the threats and challenges of the global crisis is by strengthening the multi-aspect. One that can play a role 1s the aspect of entrepreneurship. Entrepreneurs can utilize all resources, with a creative and innovative process, making SMEs ready to face the challenges of the global crisis.
Facilitation of business incubation and assistance by the Government (Kemenegpora) in this connection is am empowering activity for young entrepreneurs, especially entrepreneurs and batik artisans conducted in Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta through advocacy, consultation, mediation, and education so that the entrepreneurs who run can be developed, strong and independent.
This study uses the theory of Kurt Lewin Change Management to analyze the process of facilitation, assistance and business incubation at Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Researchers concluded that in the process of unfreezing, planning design changes by the agent of change marked by the identification of undercooked factors supporting and inhibiting change in less detail due to the involvement of a resource speaker in the preliminary survey program search process is less / not available, preliminary results of the survey is limited to marketing and motives and does not consider the presence / results of previous NGO assistance; to change strategy to design the training materials by the agent of change based on a preliminary survey; to plan and evaluate program success measurement does not exist. At the maximum in the process of changing due to less resistance factors that are not detected in the process of unjfreezing. The factors include the culture of resistance that community about the views on the process of funding and lack of understanding about the importance of brand /product labeling. While the agent of change is less sharp in identifying the factors of resistance and lack of coordination with the stretcher on presenters about the factual problems and materials wii] be provided so that an outline of the training is less effective. Although in terms of product packaging training quite effective because it includes the applicable training.
in the process of refreezing there is no process at all because of time-bound implementation of DIPA for Fiscal Year 2009 and there was no coordination with relevant agencies to continue the program.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33546
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Junaedy
"Pelaksanaan reformasi birokrasi didorong untuk dilakukan secara besar-besaran. Reformasi birokrasi dilakukan dengan penghapusan eselon III dan IV untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Perubahan ini dilakukan pada seluruh kementerian/lembaga di Indonesia, salah satunya adalah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Pejabat eselon III dan IV akan dialihkan menjadi jabatan fungsional. Ditjen Migas memutuskan untuk memangkas hampir seluruh pejabat eselon III dan IV dan mengalihkannya menjadi pejabat fungsional. Teori yang digunakan adalah teori restrukturisasi, resistensi, dan manajemen perubahan. Metode penelitian yang digunakan adalah post positivist. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi pustaka. Untuk menganalisis data kualitatif digunakan ideal type. Pelaksanaan restruktrurisasi yang dilakukan menimbulkan beberapa dilema bagi pegawai di Ditjen Migas, seperti perubahan pada beban kerja dan kewenangan pegawai, manajemen yang terpusat pada pejabat eselon II, dan problematika lainnya. Pelaksanaan restrukturisasi tidak menjamin organisasi menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga diperlukan monitoring dan evaluasi setelah implementasi selesai. Pemerintah dalam menerapkan kebijakan disarankan untuk memilih dan memilah organisasi dengan baik sebelum menerapkan kebijakan. Tidak hanya itu, penulis menyarankan agar akademisi dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan restrukturisasi.

Bureaucratic reform is one of the president’s agenda and is being done throughout the whole country. It is done by removing echelon III and IV to create a good governance. This changes in applied to all ministry and governments instritution, for example is Directoral of Oil and Gas. Echelon III and IV will be shifted into functional position. Directoral of Oil and Gas decided to shift almost all their employee into functional position. The theory used are restructuring, resistance, and change management. The research method used is post positivist. Data is gathered through interview and other documents. To analyze the data, we use ideal type. The restructuring creates new dillema for the employee, such as changes in their work load, changes of authority into echelon II employee, and other dillemas. Restructuring does not ensure organization will become effective and efficient, a monitoring and evaluation is a must. The government in choosing to implement policy, is advised to research and choose organization carefully. We also advised the involvement of scholars in planning and implementing restructurization."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rambe, Erlangga Lembang
"Fokus utama studi kasus ini adalah untuk memperdalam pengetahuan pembaca tentang penerapan kepemimpinan strategis dan manajemen perubahan di perusahaan yang beragam di Indonesia, di mana keberagaman masih menjadi masalah. Studi kasus ini akan membahas tentang pengalaman seorang manajer dalam proses kepemimpinan perusahaan yang strategis dan interpretasi manajemen perubahan yang diterapkan, dan seberapa efektif hal-hal ini bagi perusahaan secara keseluruhan. Wawancara semi-terstruktur dilakukan selama 90 menit dengan manajer sebuah firma hukum ternama di Indonesia sebagai sumber utama temuan untuk studi kasus ini. Temuan kunci dari studi kasus ini akan mencakup:
Sifat firma hukum di Indonesia
Sifat perusahaan sebagai organisasi dan badan usaha
Proses dan hasil dari kepemimpinan strategis perusahaan dan manajemen perubahan dari perspektif manajer
Dampak keberagaman terhadap dirinya sebagai manajer

The main focus of this case study is to deepen our knowledge regarding the implementation of strategic leadership and change management in a diverse company based in Indonesia, where diversity is still an issue. This case study will discuss the manager’s experience of the company’s strategic leadership process and his change management interpretation and how effective it has been for the company. A 90-minute-semi-structured interview with a manager of a renowned Indonesian-based law firm was conducted as the main source of findings for this case study. The key findings for this case study will include:
The nature of law firm in industry in Indonesia.
The nature of the firm as an organisation and a business entity.
The process and outcome of the firm’s strategic leadership and change management from the manager’s perspective.
The impact of diversity towards him as a manager.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Meisuchi Naisuty
"Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang logistik pangan pokok. Bulog memiliki peran sebagai alat perekonomian negara yang bersifat mandiri untuk memperkuat
perekonomian negara dalam mengelola logistik pangan secara nasional baik dalam bentuk pelayanan terhadap masyarakat ataupun yang bersifat komersial. Perum Bulog membutuhkan sistem ERP untuk mencapai visi organisasinya. Namun, Perum Bulogtidak siap menerapkannya karena manajemen perubahan yang tidak matang. Oleh karena itu, Perum Bulog membutuhkan perumusan pendekatan strategi manajemen perubahan dari sisi manusia yang sebaiknya digunakan dalam penerapan ERP di Perum Bulog. Pendekatan strategi manajemen perubahan yang digunakan pada penelitian ini merupakan strategi manajemen perubahan dasar dan umum dalam melakukan perubahan
pada sisi manusia yaitu rational empirical approach, normative reeducation approach,
power coercive approach, dan environmental adaptive approach. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, dokumen organisasi, dan tinjauan literatur yang diolah dengan analisis tematik. Pada studi kasus Perum Bulog, pendekatan strategi manajemen perubahan yang sebaiknya digunakan dalam penerapan ERP adalah kombinasi antara rational empirical approach,power coercive approach, dan environmental adaptive approach. Ketiga kombinasi pendekatan manajemen perubahan ini mewakili pendekatan strategi manajemen perubahan dari sisi top-down dan bottom-up. Kombinasi pendekatan strategi perubahan ini mampu mendukung perubahan pada tingkat organisasi untuk menunjang kesuksesan proyek ERP di Perum Bulog dari sisi manusia.

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) is a State-Owned Enterprise (BUMN) which is engaged in the field of basic food logistic. As an independent national economic tool, Perum Bulog strengthen the national economy by providing services to the public and commercial to manage national food logistics. Perum Bulog needs ERP system to achieve its organizational vision. However, Bulog is not ready to implement it due to immature change management. Therefore, Bulog requires formulation of change management approach by human perspective that should be used in implementing ERP at Bulog. The change management strategy in this research is basic and general change management strategy for making changes by human perspective such as rational empirical approach, normative reeducation approach, power coercive approach, and environmental adaptive approach. This research methodology is qualitative method to collect data through interviews, organizing documents, and literature reviews. In the Perum Bulog case study, change management strategy approach in implementing ERP should use combination of rational empirical approach, power coercive approach, and environmental adaptive approach. These three combinations of change management methods represent top-down and bottom-up approach in change management strategy. This change strategy combination may support changes by human perspective in organizational level to support ERP project success at Perum Bulog.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eunike Chrisnawati
"Studi kasus ini menyajikan eksplorasi perkembangan pesat FinTech (kependekan dari financial technology) yang merupakan industri global yang relatif baru yang melibatkan penyampaian layanan keuangan yang menggunakan teknologi dan inovasi terbaru untuk bersaing dengan metode keuangan tradisional dunia. Dua tujuan utama dari studi ini adalah untuk memeriksa kepemimpinan strategis dan praktik manajemen perubahan di perusahaan FinTech Indonesia dan menguji tantangan strategi kepemimpinan pada praktik manajemen perubahan di perusahaan FinTech Indonesia. Kajian yang dilakukan melalui studi kasus ini terutama berfokus pada dinamika manajemen perubahan dan praktik kepemimpinan strategis, yang berisi tentang cara menentukan dan mengatasi tantangan dari pihak eksternal dan internal, serta mengimplementasikan solusi dan teknologi FinTech untuk meningkatkan dan mengembangkan layanan, serta mendapatkan sikap kompetitif yang lebih baik. Dengan menerapkan wawancara semi terstruktur, data dikumpulkan dari responden. Temuan penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis konten untuk memenuhi tujuan penelitian.

This case study presents an exploratory of the rapid development of FinTech (short for financial technology) which is a relatively new global industry that involves the delivery of financial services that use the latest technology and innovation to compete with the world's traditional financial methods. Two main objectives of this study are to examining strategic leadership and change management practices in an Indonesian FinTech company and examining the leadership strategies challenges on change management practices in an Indonesian FinTech company. This study was carried out through this case study mainly focusing on the dynamics of change management and strategic leadership practice, containing how to determine and overcome challenges from external and internal parties, and implementing FinTech solutions and technologies in order to improve and develop services, as well as gaining an improved competitive stance. By applying a semi-structured interview, data were collected from the respondent. The research findings were then analyzed using content analysis to meet the objectives of the study.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Rahadini Sekar Hapsari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai rancangan pelatihan change leadership pada Team Leader untuk meningkatkan komitmen afektif perubahan pada Recruitment Consultant di PT X Indonesia. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian terapan dengan jumlah partisipan penelitian sebanyak 38 Recruitment Consultant di PT X Indonesia. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi alat ukur change leadership Liu, 2010 dengan nilai koefisien alpha ? sebesar 0.95 dan alat ukur affective commitment to change Herscovitch Meyer, 2002 dengan nilai koefisien alpha ? sebesar 0.90. Peneliti menggunakan uji korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara change leadership dengan komitmen afektif perubahan r = 0.53, p

ABSTRACT
The study was conducted to see the correlation between change leadership and affective commitment to change. This study used applied research studies with 38 Recruitment Consultants as participants. The study used change leadership measurement Liu, 2010 with coefficient alpha score 0.95 and affective commitment to change measurement Herscovitch Meyer, 2002 with coefficient alpha score 0.90. The Pearson correlation technique was used to determine the relationship between two variables. The results showed a significant and positive relationship between change leadership and affective commitment to change r 0.53, p 0.05, significant . It showed that with increasing change leadership behavior of Team Leader, affective commitment to change in Recruitment Consultant will increase. An intervention program of change leadership training to Team Leader to increase affective commitment to change of Recruitment Consultant is designed following the research result. "
2016
T47414
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Gunawan Sumianto
"ABSTRAK
Nama : Andri Gunawan SumiantoProgram Studi : Administrasi dan Kebijakan PublikJudul Tesis : Analisis Efektivitas Manajemen Perubahan Pada Reformasi Birokrasi di Kejaksaan Upaya pembaruan atau reformasi di organisasi Kejaksaan sudah dimulai sebelum reformasi birokrasi dicanangkan sebagai agenda nasional. Namun kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap Kejaksaan sebagai lembaga pemerintah yang menjalankan kekuasaan negara di bidang penuntutan dan wewenang lain berdasarkan Undang-Undang tidak kunjung membaik. Manajemen perubahan di Kejaksaan menjadi objek yang penting dicermati dalam penelitian ini mengingat perubahan membutuhkan kepemimpinan sebagai faktor kunci dan memiliki resiko kegagalan. Sehingga permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah mengapa manajemen perubahan pada reformasi birokrasi di Kejaksaan tidak efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivis dengan metode pengumpulan data kualitatif melalui studi dokumen dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah model perubahan yang digagas oleh Kotter yang membagi perubahan ke dalam delapan tahapan yang kemudian menjadi variabel dalam penelitian ini. Penelitian ini juga menggunakan teori kepemimpinan khususnya peran pemimpin dalam perubahan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen perubahan di Kejaksaan tidak berjalan dengan efektif. Meskipun upaya-upaya perubahan sebagaimana teori Kotter sudah dilaksanakan oleh Kejaksaan, tetapi upaya tersebut tidak berjalan secara optimal. Kepemimpinan menjadi faktor yang mempengaruhi pengelolaan reformasi di Kejaksaan, selain perubahan yang belum menjadi nilai dalam budaya organisasi. Kata kunci:Manajemen perubahan, reformasi birokrasi, kepemimpinan, kejaksaan

ABSTRACT
Name Andri Gunawan SumiantoStudy Program Administration and Public PolicyTitle Analysis in Change Management Effectiveness on Bureaucratic Reforms in the Attorney General rsquo s Office Efforts to reform in the Attorney General rsquo s Office have begun before bureaucratic reforms are declared as national agenda. However, the credibility and public trust of the Public Prosecution Service as a government institution that exercises state power in the field of prosecution and other authorities under the Law does not improve. Change management in the Attorney General rsquo s Office became an important object in this study considering that change requires leadership as a key factor and has a risk of failure. The problem to be answered in this research is why the change management on bureaucracy reform in Attorney General rsquo s Office is not effective. This study used a post positivist approach with qualitative data collection methods through document studies and in depth interviews. The theory used in this study is a model of change initiated by Kotter which divides the changes into eight stages which then becomes the variable in this study. This research also uses leadership theory especially the role of leader in change. The results of this study conclude that the change management in the Attorney General rsquo s Office is not running effectively. Despite efforts to change as Kotter 39 s theory has been carried out by the Attorney General rsquo s Office, the effort has not worked optimally. Leadership becomes a factor affecting the management of reforms in the Attorney General rsquo s Office, in addition to changes that have not yet become a value in organizational culture. Keywords Change management, bureaucratic reform, leadership, Attorney General rsquo s Office"
2017
T48496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Haryadi
"ABSTRAK
Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (TI) mempengaruhi kegiatan manusia di berbagai bidang industri, salah satunya bidang pendidikan. Kondisi ini berdampak pada semakin ketatnya persaingan antar-Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dengan demikian, untuk meningkatkan daya saing dan juga untuk mempercepat proses bisnis perlu adanya perubahan dari sistem yang masih dijalankan secara manual dan konvensional menjadi sistem otomasi yang terkomputerisasi. Dalam proses pergantian tersebut pasti terjadi resistensi, yang jika dibiarkan dapat berakibat terhambat atau gagalnya proses implementasi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian strategi manajemen perubahan dalam mengimplementasikan sistem baru untuk mengatasi resistensi yang terjadi.
Saat ini Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) sedang dalam proses implementasi sistem Kartu Rencana Studi (KRS) Online yang menggantikan sistem KRS berbasis intranet. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa bentuk resistensi yang terjadi dalam mengimplementasikan sistem KRS Online di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner online, wawancara, dan observasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode manajemen perubahan berdasarkan teori Prosci yang bernama model ADKAR (Awareness Desire Knowledge Ability Reinforcement). Pertanyaan yang diajukan kepada responden dibuat dengan menggunakan pendekatan model ADKAR. Data yang didapat merupakan bentuk resistensi yang terjadi, kemudian untuk mengatasi resistensi tersebut dilakukan Focused Group Discussion (FGD) yang dihadiri para pakar untuk mendapatkan strategi manajemen perubahan yang perlu dilakukan.
Penelitian ini menghasilkan strategi manajemen perubahan terhadap implementasi sistem KRS Online di UAI. Secara umum, resistensi yang terjadi dikarenakan kurangnya sosialisasi terhadap implemetasi ini dan juga fitur yang ada di sistem masih belum lengkap sehingga proses bimbingan akademik menjadi terhambat.

ABSTRACT
The rapid growth of Information Technology (IT) has affected people’s activity in many industrial fields including education. This condition has made tighter competition among many private universities. Thus, to improve competitiveness level and also to fasten the business processes, changes are necessary from the manual and conventionally working system to computerized and automated system. Resistance will normally appear within the replacement process which can delay or prevent the implementation process. A management strategy of replacement is necessary to handle the upcoming resistance.
Nowadays, University of Al Azhar Indonesia is in the process of implementing KartuRencanaStudi (KRS) Online System to replace the old intranet base KRS System. This research is held to analyze any kind of emerging resistance in the KRS OnlineSystem implementation. The data collection process for this research is done by posting online questionnaire, interview, and observation. Change management based on Prosci’s theory which is called ADKAR (Awareness Desire Knowledge Ability Reinforcement) is used for designing the questionnaire. The obtained data is then discussed by the experts through Focus Group Discussion (FGD) to determine the strategy to handle occurred resistances.
The research result is the change management strategies against KRS Online system implementation in the UAI. Generally, the occurred resistanceswere caused by the lack of system socialization and the incomplete system features that impede the academic assistance process. This research produces 9 change management strategies which can be used by UAI in implementing the KRS Online."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Damayanti
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh change leadership terhadap komitmen karyawan untuk berubah. Penelitian ini dilakukan pada dua perusahaan jasa konstruksi di Jakarta dengan jumlah sampel total sebanyak 108 yang merupakan karyawan pada dua perusahaan tersebut. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner change leadership yang digunakan dalam penelitian Herold, Fedor, Caldwell dan Yi (2008) untuk mengukur kepemimpinan perubahan dan kuesioner komitmen untuk berubah yang digunakan dalam penelitian Hersovitch dan Meyer (2002) yang digunakan untuk mengukur komitmen karyawan untuk berubah.
Hasil yang berbeda disimpulkan dari olah data, yaitu bahwa change leadership secara signifikan berpengaruh terhadap komitmen karyawan untuk berubah pada perusahaan HIJ dan tidak berpengaruh secara signifikan pada perusahaan XYZ. Perbedaan ini menyebabkan disarankannya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh faktor lain selain change leadership terhadap komitmen karyawan untuk berubah, misalnya satisfaction of need, serta pemilihan sampel perusahaan yang mempunyai karakteristik dan waktu dimulainya perubahan yang sama.

ABSTRAK
The purpose of this study was to determine the effect of change leadership on employees’ commitment to change. This research was conducted in two construction companies in Jakarta with a total sample size of 108, which were the employees at the two companies. Measuring instruments used were a questionnaire of Change Leadership that were used in the Herold, Fedor, Caldwell and Yi’s research (2008) and a questionnaire of commitment to change that were used in the Hersovitch and Meyer’s research (2002).
A different result inferred from the data though, was that the change leadership significantly affects employee commitment to change on company HIJ and no significant effect on company XYZ. This difference suggested a further research on the influence of factors other than the change leadership on employees' commitment to change, for example satisfaction of need and the selection of samples to involve companies, which have the same characteristics and same start time of changes."
2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>