Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98552 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariska Lana Kusmanto
"Kosakata adalah hal penting yang berguna untuk menguasai berbagai bahasa asing. Terdapat banyak cara yang bisa  dilakukan untuk memperkaya kosakata. Tindakan mendengarkan lagu merupakan salah satu dari sekian banyak metode yang dapat digunakan untuk memperluas kosakata seseorang. Ada sebanyak 14 mahasiswa Program Studi Sastra Belanda semester 1 tahun ajaran 2023/2024 yang mengikuti penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata bahasa Belanda setelah menyimak lagu terhadap responden. Pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum mendengarkan lagu, dan setelah menyimak lagu. Setelah memperoleh hasil dari kedua tes tersebut, peneliti akan membandingkan dan menganalisis data yang telah didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan penguasaan kosakata setelah menyimak lagu.

Vocabulary is an important thing that is useful for mastering various languages. There are many ways you can enrich your vocabulary. The act of listening to songs is one of the many methods that can be used to expand one's vocabulary. In the first semester of the 2023–2024 academic year, fourteen students enrolled in the Dutch Literature research program were asked to take part in this research. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The aim of this study is to test the extent to which listening to songs increased students' vocabulary knowledge. Data collection was carried out twice, namely before listening to the song and after listening to the song. After obtaining the results of the two tests, researchers will compare and analyze the data that has been obtained. The research results show that listening to songs is useful for students to improve vocabulary understanding."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khatiyem
"Penelitian ini membahas pengaruh aplikasi busuu terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jerman mahasiswa semester II Program Studi Sastra Jerman. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi busuu sebagai m-learning terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jerman serta keunggulan dan kelemahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen. Data diperoleh melalui borang penilaian dan kuesioner. Responden dipilih menggunakan metode purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kosakata melalui aplikasi busuu memberikan pengaruh positif pada 92 responden. Pengaruh tersebut berupa penambahan pengetahuan kosakata yang sebelumnya tidak diketahui. Keunggulan aplikasi busuu terletak pada komponen multimedianya, sedangkan kelemahannya terdapat bagian-bagian pelajaran hanya untuk pengguna berbayar.

This study discusses the effects of busuu application on German vocabulary learning of semester two students of German Literature Studies Program. This study aims to determine the effect of busuu application as m learning on German vocabulary learning as well as its advantages and disadvantages. This research uses quantitative and qualitative approaches with experimental method. Data were obtained through assesment forms and questionnaire.
The results show that vocabulary learning through busuu application gives a positive effect on 92 of respondents. The effect is the addition of vocabulary knowledge that was previously unknown. The advantages of busuu application are brought by its multimedian components, while its weakness is that there are parts of the lesson only for paid users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Nurul Hijriah
"Setiap manusia memiliki hak untuk meningkatkan kualitas hidupnya, salah satunya melalui pendidikan. Namun, perguruan tinggi yang memadai masih terpusat di pulau Jawa dan Bali sehingga calon mahasiswa memutuskan merantau. Mahasiswa rantau akan lebih dituntut untuk bisa menghadapi tantangan baru terkait hal akademis maupun kehidupan sehari-hari yang jauh dari orang tua dan teman sebaya dari tempat asal. Dengan begitu, mahasiswa rantau membutuhkan resiliensi yang tinggi untuk beradaptasi. Dalam praktik pekerjaan sosial, konsep yang berkaitan dengan resiliensi, yaitu strengths perspective yang menyoroti kemampuan atau kekuatan seseorang untuk mewujudkan pemberdayaan dan memperbaiki kualitas hidup dengan proses peningkatan kekuatan interpersonal. Terdapat dua sumber faktor pengaruh protektif untuk mengembangkan resiliensi, yaitu melalui konsep diri sebagai sumber daya internal dan dukungan sosial teman sebaya sebagai sumber daya eksternal. Penelitian terdahulu menunjukkan adanya perbedaan hasil yang beragam dari banyaknya faktor pengaruh resiliensi dengan subjek mahasiswa dalam berbagai kondisi. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh konsep diri dan dukungan sosial secara bersamaan terhadap resiliensi pada mahasiswa rantau. Dengan adanya pemahaman konsep diri yang baik dan dukungan sosial teman sebaya yang tinggi, mahasiswa rantau akan membantunya berpikir secara positif ketika mengatasi tantangan dalam beradaptasi selama merantau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknis pengumpulan data menggunakan stratified random sampling. Sampel yang didapat berjumlah 214 mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia angkatan 2020-2023 yang berasal dari luar wilayah Jabodetabek. Hasil analisis univariat diketahui sebagian besar responden memiliki tingkat resiliensi sedang sebesar 73.4% (n = 157), memiliki tingkat konsep diri sedang sebesar 66.8% (n = 143) dan merasakan dukungan sosial teman sebaya tingkat sedang sebesar 71% (n = 152). Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa terdapat pengaruh konsep diri terhadap resiliensi mahasiswa rantau yang signifikan (B = 0.208, Wald = 42.098, p < 0.001). Pada hasil penelitian, pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap resiliensi mahasiswa rantau tidak signifikan (p = 0.41). Hasil penelitian analisis multivariat diketahui X2(4, N = 214) = 65.836, p < 0.001 yang menunjukkan bahwa variabel konsep diri dan dukungan sosial teman sebaya secara signifikan memberikan akurasi yang lebih baik dalam memprediksi resiliensi. Pengaruh konsep diri dan dukungan sosial teman sebaya secara bersamaan menjelaskan 34% variabilitas dalam tingkat resiliensi mahasiswa rantau FISIP UI.

Every human being has the right to improve the quality of his life, one of which is through education. However, adequate tertiary institutions are still concentrated on the islands of Java and Bali, so prospective students decide to migrate. Overseas students will be more required to be able to face new challenges related to academics and daily life far from their parents and peers from their place of origin. That way, overseas students need high resilience to adapt. In social work practice, a concept related to resilience, namely a strengths perspective, highlights a person's ability or strength to realize empowerment and improve the quality of life through the process of increasing interpersonal strength. There are two sources of protective influence factors for developing resilience, namely through self-concept as an internal resource and social support from peers as an external resource. Previous research shows that there are various differences in results from the many factors influencing resilience among student subjects in various conditions. Therefore, research was conducted to see whether or not there was an influence of self-concept and social support simultaneously on resilience in overseas students. By having a good understanding of self-concept and high social support from peers, overseas students will help them think positively when overcoming challenges in adapting while abroad. This research uses a quantitative approach and descriptive research type. The data collection technique uses stratified random sampling. The sample obtained was 214 active students from the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia class 2020-2023 who came from outside the Jabodetabek area. The results of univariate analysis showed that the majority of respondents had a moderate level of resilience of 73.4% (n = 157), had a moderate level of self-concept of 66.8% (n = 143) and felt a moderate level of peer social support of 71% (n = 152). From the results of the bivariate analysis, it is known that there is a significant influence of self-concept on the resilience of overseas students (B = 0.208, Wald = 42.098, p < 0.001). In the research results, the effect of peer social support on the resilience of overseas students was not significant (p = 0.41). The results of the multivariate analysis research showed that X2(4, N = 214) = 65.836, p < 0.001, which shows that the variables of self-concept and peer social support significantly provide better accuracy in predicting resilience. The effect of self-concept and peer social support together explains 34% of the variability in the level of resilience of FISIP UI overseas students."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanya Aprilia
"Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meluasnya ilmu pengetahuan banyak masyarakat tertarik untuk belajar bahasa asing. Ketika belajar bahasa asing, pelajar diharapkan mampu untuk menguasai berbagai kemampuan dalam berbahasa, seperti gramatika atau tata bahasa. Dalam bahasa Belanda, terdapat unsur tata bahasa yang harus dipelajari, yaitu artikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan artikel dalam bahasa Belanda oleh mahasiswa tingkat dua dan tiga Program Studi Belanda tahun ajar 2023/2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data yang berasal dari hasil pengerjaan soal mengenai artikel yang dilakukan oleh dua puluh mahasiswa Program Studi Belanda tingkat dua dan tiga tahun ajar 2023/2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Program Studi Belanda tingkat tiga melakukan kesalahan lebih banyak dalam penggunaan artikel dalam bahasa Belanda dibandingkan mahasiswa tingkat dua terutama pada artikel indefiniteen, yaitu sebesar 62%.

Language is an agreed-upon system of sound symbols used by members of a specific community to collaborate, communicate, and identify themselves. With the development of technology and the expansion of knowledge, many people are interested in learning a foreign language. When learning a foreign language, learners are expected to master various language skills, such as grammar. In the Dutch language, there is a grammatical aspect that needs to be learned, namely articles. This research aims to understand the use of articles in the Dutch language by second and third-year students of the Dutch Language Program in the academic year 2023/2024. The research uses a descriptive qualitative method with data derived from the results of article-related exercises conducted by 20 second and third-year students of the Dutch Language Program in the academic year 2023/2024. The results of this research indicate that third-year Dutch Studies students make more mistakes in the use of articles in the Dutch language compared to second-year students, especially with the indefinite article "een" by 62%."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Athala Rafi Pratama
"Dalam mempelajari bahasa, khususnya bahasa asing kita tidak dapat terlepas dari kosakata. Pembelajaran kosakata dapat terjadi secara insidental dan intensional. Salah satu pembelajaran secara insidental dapat dilakukan dengan menonton video misalnya melalui YouTube. Salah satu saluran YouTube yang menyajikan pembelajaran bahasa Belanda adalah Easy Dutch. Easy Dutch merupakan saluran YouTube dengan jenis video blog atau vlog yang berisi konten mengenai Belanda dan pembelajaran bahasa Belanda. Penelitian ini menganalisis video YouTube dengan takarir dari Easy Dutch untuk melihat kenaikan kemampuan penguasaan kosakata setelah diperlihatkan video dengan takarir kepada responden, yaitu mahasiswa Program Studi Sastra Belanda semester 2 tahun ajaran 2022/2023. Pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali, sebelum dan sesudah menonton video. Nilai dari dua tes kemudian dibandingkan dan dianalisis. Hasil dari penelitian memperlihatkan terdapat peningkatan penguasaan kosakata setelah menonton video dengan takarir melalui YouTube. Pada penelitian ini pembelajar bahasa asing disarankan untuk mengulang-ulang video tersebut, karena semakin banyak pengulangan kosakata tersebut maka akan semakin kuat kata yang tersimpan di mental lexicon.

In learning a language, especially a foreign language, we can’t be separated from vocabulary. Vocabulary learning can occur incidentally and intentionally. One of the incidental learning can be done by watching videos with translation through YouTube. One of the YouTube channels that presents Dutch language learning is Easy Dutch. Easy Dutch is a video blog or vlog-type YouTube channel that contains content about the Netherlands and Dutch language learning. This study analyzes YouTube videos with subtitles from Easy Dutch to see the increase in vocabulary mastery ability after being shown subtitled videos to respondents, which are 2nd semester Dutch Studies students in the 2022/2023 academic year. Data was collected twice, before and after watching the video. The scores from the two tests were then compared and analyzed. The results showed that there was an increase in vocabulary acquisition after watching subtitled videos through YouTube. In this study, foreign language learners are advised to repeat the video, because the more repetition of the vocabulary, the stronger the word will be stored in the mental lexicon."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Benita Alia Amiartapura
"Setiap bahasa memiliki sistem yang berbeda dalam menyusun kalimat kala lampau. Dalam bahasa Belanda terdapat seperangkat aturan linguistik yang perlu diperhatikan untuk dapat membuat kalimat kala lampau dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan kalimat kala lampau bahasa Belanda imperfectum dan perfectum oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data berupa transkrip hasil berbicara 8 mahasiswa semester 4 tahun ajar 2021/2022 Program Studi Belanda FIB UI, yang dianalisis menggunakan teori surface strategy taxonomy oleh Dulay, dkk (1982) beserta aturan pembentukan kalimat imperfectum dan perfectum oleh Ridwansyah (2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 tipe kesalahan yang dilakukan yaitu kesalahan penghilangan, penambahan, dan kesalahan bentuk, dengan frekuensi kesalahan terbanyak berupa kesalahan bentuk. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan adalah kecenderungan mahasiswa yang mengacu pada aturan tata bahasa ibu yaitu bahasa Indonesia dan bahasa asing pertama yaitu bahasa Inggris, serta kurangnya perhatian pada kata kerja tidak teratur dan kesesuaian kata kerja bantu.

Every language has a set of distinguished systems in constructing past tense sentences. There’s a set of linguistic rules that need to be considered in order to produce a correct form of past tense sentences in Dutch language. This study aims to understand the usage of imperfectum and perfectum of students in the Dutch past tense sentences. Using a descriptive method with data in the form of speaking transcripts by 8 students of the 4th semester Dutch Study Program FIB UI academic year 2021/2022, analyzed using the surface strategy taxonomy theory by Dulay, et al (1982) along with the rules of imperfectum and perfectum sentence formation by Ridwansyah (2008). The results showed that there were 3 types of errors, namely omission, addition, and misformation, with the highest frequency of errors in the form of misformation. Factors that influence the occurrence of errors are the tendency of students to refer to the grammar rules of the mother tongue, namely Indonesian and the first foreign language, namely English, as well as the lack of attention to irregular verbs and the suitability of auxiliary verbs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Satryansyah Putra Sadikin
"Latar Belakang Dalam menjalankan pendidikan, stres merupakan hal yang seringkali dialami oleh mahasiswa. Stres sendiri dapat berdampak pada performa akademis mahasiswa. Terdapat berbagai penyebebab dari stres, salah satunya adalah penyesuaian diri. Refleksi diri merupakan suatu hal yang dapat dilakukan untuk menyesuaikan diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antar refleksi diri dengan tingkat stres pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Metode Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara daring dengan membagikan dua kuesioner yaitu Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) dan Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) kepada 106 responeden. Hasil Berdasarkan hasil penelitian pada 108 responden mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, terdapat 51,9% mahasiswa memiliki kemampuan refleksi tinggi, sedangkan 48,1% mahasiswa memiliki kemampuan refleksi rendah. Penelitian ini menunjukkan 54,6% mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia alami stres berat, diikuti 7,41% stres ringan, 26,85% mahasiswa dengan stres sedang dan 11,11% mahasiswa alami stres sangat berat. Pada penelitian tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan refleksi diri dengan tingkat stres. Kesimpulan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan refleksi diri dengan tingkat stres pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tidak terdapatnya hubungan dapat disebabkan berbedanya mekanisme koping masing-masing individu. Disarankan penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan variabel yang lebih luas.

Introduction In education, stress is frequently experienced by students. Stress itself can impact a student's academic performance. There are various causes of stress, one of which is adaptation. Self-reflection is something that can be done to adapt. The purpose of this study is to ascertain the relationship between self-reflection and the level of stress among pre-clinical students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia. Method This research employed a cross-sectional approach. Data collection was conducted online by distributing two questionnaires, namely the Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) and the Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ), to 106 respondents. Results Based on the research results involving 108 respondents of pre-clinical students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia, it was found that 51,9% of students had high levels of self-reflection ability, while 48,1% had low levels of self-reflection ability. The study indicated that 54.6% of students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia experienced severe stress, followed by 7.41% experiencing mild stress, 26.85% with moderate stress, and 11.11% experiencing very severe stress. The research did not find any significant correlation between self-reflection ability and the level of stress. Conclusion There is no significant relationship between self-reflection and stress levels among preclinical students at Faculty of Medicine, University of Indonesia. The absence of a relationship can be caused by differences in the coping mechanisms of each individual. It is recommended that further research consider broader variables."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghiska Wina
"Penelitian ini membahas kesalahan berbicara bahasa Belanda mahasiswa semester 7 Program Studi Belanda UI tahun 2023. Topik ini berkaitan dengan bidang studi linguistik-Pengajaran Bahasa Belanda sebagai Bahasa Asing. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan kuantitatif, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa semester 7 Program Studi Belanda UI tahun 2023 untuk membentuk kalimat dengan konstruksi verba akhir dan konstruksi inversi dalam berbicara bahasa Belanda. Dari hasil rekaman 10 mahasiswa semester 7, terdapat 53 kalimat dengan konstruksi verba akhir dan 34 kalimat dengan konstruksi inversi. Persentase kalimat yang benar adalah 45,283% untuk kalimat verba akhir dan 55,882% untuk kalimat inversi. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih kesulitan dan melakukan kesalahan dalam memproduksi kalimat dengan konstruksi verba akhir dan inversi dalam kegiatan berbicara. 

This research addresses the difficulty in speaking Dutch for 7th-semester students at the Dutch Studies Program Universitas Indonesia in 2023. This topic is related to Linguistics-Teaching Dutch as a Foreign Language. Using a descriptive research method and a quantitative approach, this research aims to find out the Dutch-speaking ability of 7th-semester students at the Dutch Studies Program in producing sentences with final verb and inversion in Dutch. From the recordings of 10 students of the 7th semester, there are 53 sentences with final verb construction and 34 sentences with inversion construction. The percentages of correct sentences are 45.283% for final verb sentences and 55.882% for inversion sentences. This research concludes that students still have difficulties and make mistakes in producing sentences with final verb construction and inversion in speaking activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Ramadhanti
"Kahoot merupakan media pembelajaran berbasis permainan bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam proses belajar khususnya untuk mengingat dan mempelajari kosakata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimental dengan sumber data diambil dari hasil dua kali tes terhadap 20 mahasiswa yang sedang menjalani mata kuliah BBT I. Subjek digolongkan dalam dua kelompok yakni Kelompok A dan Kelompok B. Sebelum dilakukannya tes 1, Kelompok A mendapat perlakuan dengan diberikannya kuis di Kahoot untuk membantu dalam mengingat dan mempelajari kosakata, sedangkan Kelompok B tidak diberikan perlakuan. Kemudian dilakukan pertukaran perlakuan sebelum dilakukannya tes 2. Lalu hasil tiap tes dibandingkan dan dianalisis. Hasil tes menunjukkan bahwa Kahoot membawa pengaruh yang baik terhadap pembelajaran kosakata Bahasa Belanda bagi mahasiswa BBT I.

Kahoot is a game-based learning medium that aims to facilitate students in the learning process, especially to remember and learn vocabulary. This study uses a quantitative approach and experimental methods with data sources taken from the results of two tests on 20 students who were taking BBT I courses. Subjects were divided into two groups, namely Group A and Group B. Prior to test 1, Group A received treatment by giving a quiz in Kahoot to assist in remembering and learning vocabulary, while Group B was not given any treatment. Then the treatment was exchanged before the test 2. The results of each test were compared and analyzed. The test results show that Kahoot has a good effect on learning Dutch vocabulary for BBT I students."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Ardelia Syifa Rabbani
"Kemampuan berbicara memegang peranan penting dalam pemelajaran bahasa asing. Dalam berbicara, pelafalan harus tepat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Penelitian fonetik auditif yang berbentuk penelitian lapangan ini bertujuan untuk membuktikan apakah mahasiswa Program Studi Jerman semester enam tahun ajaran 2013/2014 melakukan interferensi dalam intonasi kalimat tanya dan membahas penyebab yang melatarbelakangi fenomena tersebut. Data penelitian kemudian dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang dijadikan responden melakukan interferensi dalam melafalkan kalimat tanya bahasa Jerman dengan pola intonasi yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan adanya sesi pelajaran khusus untuk melatih pelafalan mahasiswa Program Studi Jerman.

Speaking ability plays an important role in learning a foreign language. To avoid misunderstandings, language learners must practice precise pronunciation. This auditory phonetic research in the form of field research aims to prove whether intonation interference occurs within interrogative sentences uttered by sixth semester students of German Studies in academic year 2013/2014 and to discuss the underlying reason on it. The research data were then qualitatively analysed.
This study shows that the respondents do demonstrate the interference when required to pronounce given interrogative sentences with appropriate intonation patterns. Based on these results, I suggest that the concerned parties hold an extra seminar in which the students are able to practice proper German pronunciation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>