Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163964 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sekarini Andika Permatasari
"Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pola asuh orang tua (authoritative dan authoritarian) dapat meningkatkan keterlibatan siswa terhadap sekolah. Salah satu faktor yang diduga berperan dalam menjelaskan mekanisme hubungan keduanya adalah motivasi pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran motivasi otonom dalam memediasi hubungan antara pola asuh authoritative dan keterlibatan siswa, serta peran motivasi terkontrol dalam memediasi hubungan antara pola asuh authoritarian dan keterlibatan siswa. Survei pada siswa SMP di daerah Jabodetabek (N=460) dilakukan untuk mengukur keterlibatan siswa, motivasi otonom dan motivasi terkontrol, dan persepsi siswa terhadap pola asuh authoritative dan authoritarian yang diadopsi oleh orang tua. Hasil analisis mediasi menggunakan PROCESS dengan model mediasi menunjukkan adanya mediasi parsial dari motivasi otonom dalam hubungan antara pola asuh authoritative dan keterlibatan siswa, dan mediasi parsial dari motivasi terkontrol dalam hubungan antara pola asuh authoritarian dan keterlibatan siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa meskipun kedua pola asuh dapat meningkatkan keterlibatan siswa terhadap sekolah, tetapi pola asuh authoritarian memicu anak untuk terlibat di sekolah hanya untuk menghindari hukuman, mendapatkan pujian, atau mempertahankan ego. Hasil penelitian dapat berguna baik untuk orang tua maupun pihak sekolah sebagai dasar pemberian intervensi terhadap orang tua untuk membangun motivasi otonom anak untuk terlibat di sekolah.

Previous research indicates that parenting styles (authoritative and authoritarian) can enhance students' engagement. One factor suspected to play a role in explaining the mechanism of their relationship is student motivation. This study aims to examine the role of autonomous motivation in mediating the relationship between authoritative parenting and student engagement, as well as the role of controlled motivation in mediating the relationship between authoritarian parenting and student engagement. A survey was conducted with junior high school students in the Jabodetabek area (N=460) to measure student engagement, autonomous motivation, controlled motivation, and students' perceptions of the authoritative and authoritarian parenting adopted by their parents. Mediation analysis using PROCESS revealed partial mediation of autonomous motivation in the relationship between authoritative parenting and student engagement, and partial mediation of controlled motivation in the relationship between authoritarian parenting and student engagement. These findings reveal that while both parenting styles can enhance students' engagement, the authoritarian parenting style triggers children to be engaged in school only to avoid punishment, receive praise, or maintain their ego. The research findings can be valuable for both parents and schools as a basis to provide interventions for parents to build autonomous motivation in children to engage in school."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Knapp, Sarah Edison
Canada: John Wiley & Sons, 2005
649.1 KNA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hamner, Tommie
New Jersey: Prentice-Hall, 1990
649.1 HAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Dewi
"ABSTRAK
Prestasi belajar digunakan oleh pendidik sebagai tolok ukur untuk mengetahui
sampai seberapa jauh pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan pendidik telah
diterima seorang siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
seorang siswa, salah satunya adalah motivasi berprestasi. Menurut para ahli motivasi
berprestasi dapat meramalkan berhasil atau tidaknya seseorang dalam mencapai suatu
prestasi. Masa kritis pertumbuhan motivasi berprestasi tinggi pada usia sekolah, dimana
anak membentuk kebiasaan untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Oleh
karenanya, motivasi berprestasi hendaknya dipupuk sejak anak mulai sekolah.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi siswa, diantaranya
adalah lingkungan keluarga yang didalamnya mencakup pola pengasuhan dan
dukungan sosial orang tua. Ada tiga jenis pola pengasuhan yang biasa diterapkan
orang tua pada anak, yaitu: authoritative, authoritarian, dan permissive. Ketiga pola
pengasuhan tersebut di atas akan mempengaruhi perkembangan anak secara berbeda,
yang tentunya akan berpengaruh pada proses penyesuaian diri anak terhadap
Iingkungannya termasuk lingkungan sekolah dimana ia memperoleh pendidikan dan
belajar untuk mencapai prestasinya secara optimal.
Selain pola pengasuhan orang tua, dukungan sosial yang diberikan orang tua
ternyata akan memberikan dampak positif bagi prestasi belajar seorang anak.
Dukungan sosial itu sendiri secara umum mengacu pada bantuan yang diberikan pada
seseorang oleh orang-orang yang berarti baginya seperti keluarga dan teman-teman.
Dukungan sosial yang diberikan orang tua kepada anak secara umum berfungsi untuk
memberikan perasaan diterima, diperhatikan, disayangi, dihargai dan dicintai. Dengan
adanya hal tersebut anak akan merasa bahagia dan tenang karena ia merasa ada orang
lain yang dapat diandalkan bantuannya bila mendapat kesulitan dalam mengikuti
pelajaran di sekolah. Dukungan sosial juga dapat berfungsi sebagai reward dan dapat
mengarahkan serta mendorong seseorang untuk berprestasi.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara pola
pengasuhan orang tua dan dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi
anak usia sekolah. Lebih jelasnya, penelitian ini ingin meiihat apakah ada hubungan
yang signifikan antara pola pengasuhan authoritative, authoritarian, dan permissive
dengan motivasi berprestasi anak usia sekolah, dan untuk mengetahui pula apakah ada
hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi
anak usia sekolah.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD (usia 9 - 10 tahun), karena masa
kritis pertumbuhan motivasi berprestasi tinggi pada usia sekolah dan pada usia tersebut,
motivasi berprestasi anak sudah mulai terbentuk dengan baik. Subyek penelitian ini
yang berjumlah 218 siswa diperoleh dari 8 SD yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Pengambilan sampel sekolah akan dilakukan secara accidental dan semua siswa kelas
V dari sekolah tersebut akan dijadikan subyek dalam penelitian ini. Alat yang digunakan
sebagai penjaring data ada tiga macam, yaitu (i) alat untuk mengukur motivasi
berprestasi; (ii) alat untuk mengukur pola pengasuhan orang tua yang dipersepsi anak;
(iii) alat untuk mengukur dukungan sosial orang tua berdasarkan pendapat anak. Ketiga
alat tersebut berupa kuesioner yang berbentuk skala. Pengolahan data penelitian
dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif.
Dari penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan
antara pola pengasuhan authoritative dengan motivasi berprestasi; terdapat hubungan
negatif yang signifikan antara pola pengasuhan authoritarian dengan motivasi
berprestasi; dan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola pengasuhan
permissive dengan motivasi berprestasi. Selain itu diketahui pula terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi
anak usia sekolah.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan
sumbangan-sumbangan teoritis bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian di
bidang yang sama. Dari segi praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
informasi, khususnya bagi orang tua, mengenai pola pengasuhan yang paling tepat
agar anak termotivasi unluk menunjukkan prestasinya secara optimal. Sehingga para
orang tua dapat mengurangi perilaku yang menggambarkan pola pengasuhan
autoritharian dan permissive, dan meningkatkan perilaku yang mencerminkan pola
pengasuhan authoritative. Seiain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
manfaat praktis dalam rangka mengoptimalkan fungsi orang tua sebagai sumber
dukungan sosial utama bagi anaknya yang berusia sekolah, sehingga memiliki motivasi
berprestasi yang baik."
1997
S2452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudya Johanna
"Berat badan saat lahir merupakan salah satu prioritas kesehatan masyarakat, dan meskipun telah adanya upaya yang berkelanjutan untuk memperkuat komitmen nasional, kemajuan dalam mengurangi berat badan lahir rendah secara global mengalami stagnasi. Pendidikan ibu sebagai penentu utama kesehatan anak, terutama bayi baru lahir, terus melemah sehingga membuka peluang asosiasi dengan tren demografi lainnya. Menggunakan metode regresi logistik biner multilevel, penelitian ini mengkuantifikasi pendidikan orangtua berdasarkan teori assortative mating pada level individu dan faktor kontekstual pada level komunitas yang tidak diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesamaan pendidikan orangtua khususnya di perguruan tinggi (homogami perguruan tinggi) menurunkan kecenderungan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah sedangkan homogami pendidikan rendah meningkatkan kecenderngan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Selain itu, ketidaksamaan pendidikan orangtua, terutama pada ibu yang berpendidikan tinggi (hipogami), meningkatkan kecenderungan lahirnya bayi dengan berat badan lahir rendah. Pemberian bantuan langsung tunai kepada ibu hamil, peningkatan kualitas pendidikan, perluasan cakupan manfaat kunjungan prenatal yang bersifat preventif, dan penekanan peran suami/pasangan dalam periode prenatal penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan bayi saat lahir.

Weight at birth has been recognized as a public health priority. Despite of ongoing efforts to strengthen national commitments, progress in reducing low birth weight has been globally stagnant. Maternal education as the main determinant of child health, especially newborns, continues to weaken, thus opening up opportunities for association with other demographic trends. Using the multilevel binary logistic regression method, this study quantified parental education based on the theory of assortative mating at the individual level and contextual factors at the community level. The results showed that the similarity of parental education, especially in higher education (homogamy of higher education), decreased the probability to give birth to babies with low birth weight, while homogamy of lower education increased the probability to give birth to babies with low birth weight. In addition, the inequality of parental education, especially when mother has higher education (hypogamy), increases the probability to birth babies with low birth weight. Through interventions that utilising cash transfer directly to pregnant women, improving the quality of education, utilizing the scope of benefits from preventive prenatal visits, and emphasizing the role of husband/ partner in the prenatal period is important to increase the infant health at birth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barkley, Russell A.
New York: The Guilford Press, 1987
649.107 BAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meidyta Puspa M.
"Penelitian ini membahas peran orang tua bagi anak autis dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penderita autis dapat diketahui dari terhambatnya interaksi sosial yang diikuti gangguan perkembangan komunikasi baik verbal maupun nonverbal. Untuk memperoleh kesejahteraannya, peran keluarga sangat diperlukan agar anak autis bisa mengaktualisasikan dirinya secara optimal terutama agar anak autis dapat diterima dengan baik oleh orang-orang di sekitar mereka. Dengan metode penelitian kualitatif menggunakan studi kasus terhadap 3 keluarga yang memiliki anak autis, penelitian ini memahas peran-peran yang dijalankan keluarga bagi anak autis. Didapati bahwa keluarga menjalankan peran yang cenderung berbeda dalam memenuhi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial anak autis.

This research describes parents role for Autistic Children in their dialy life. Children with Autism can be known by their distracted social interaction followed by communication disorder either verbal or non-verbal communication. Family role is something that autism children really require to be actualized optimally, especially so that they can be accepted by the people they surrounded by. By using qualitative research method with case study, this research means to explain family roles for children with Autism. From this research known that family play pretty much different roles in sustaining and providing children with autism?s Physical, Psychological and social needs."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Meutia
"Pola asuh keluarga berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar anak. Sikap dan perilaku orang tua bisa meningkatkan atau menurunkan prestasi disekolah pada siswa remaja.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua dan prestasi belajar pada SMA Negeri 88 Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kategorik sederhana (deskriptif kuantitatif). Populasinya adalah siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 88 Jakarta Timur dengan jumlah sampel sebanyak 97 responden. Teknik penelitian adalah simple random sampling dengan menggunakan analisis univariat. Tipe pola asuh yang mayoritas 93,8% menerapkan pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter 6,2%, prestasi sebanyak 98,7% prestasi baik dan hanya 1 responden 1,04% dengan prestasi kurang baik. Peneliti merekomendasikan pada orang tua untuk menerapakan pola asuh demokratis untuk pencapaian prestasi yang optimal.

Parenting style has been acknowledged influencing child’s study achievement. Parent attitudes and behaviors might increase or decrease study achievement of the child. The goal of this research was to describe parenting style and adolescence’s learning achievement at SMA Negeri 88 Jakarta Timur. This research used a simple descriptive design and total sample was 97 students at SMA Negeri 88 Jakarta Timur which was collected with stratifiet non random sampling. The result showed that majority of the parents applied democratic parenting style (93.8%) and 6,2% of those used authoritarian parenting style. As much as 98,7% of the students had good study achievements and only 1,04% respondent had poor study achievement. Parents are recommended to considering democratic parenting style for optimal study achievement of their children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Patricia Evelyn
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dari teacher efficacy dan kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar siswa dari sudut pandang guru SD. Sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru perlu memiliki keyakinan akan kemampuannya dalam mengajar atau yang disebut sebagai teacher efficacy. Selain itu, guru juga perlu memiliki kecerdasan emosional untuk dapat memahami emosi diri sendiri dan siswanya. Partisipan dari penelitian ialah para guru dari SDN X dan Y. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur Wong and Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS), Teachers’s Sense of Efficacy Scale (TSES), dan Perception of Student Motivation (PSM). Data diolah menggunakan Cronbach’s alpha, Mann-Whitney U, Kruskal-Wallis, dan uji regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hanya karakteristik teacher efficacy yang memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa dari sudut pandang guru. Penelitian ini merupakan studi awal yang dapat membentuk model penelitian baru menggunakan ketiga variabel tersebut.

The current study aimed to see the role of teacher efficacy and emotional intelligence on perceived student motivation among teachers in Elementary School. To increase student motivation in learning, teachers need to have confidence in their ability to teach or teacher efficacy. Teachers also need emotional intelligence to deal with their emotions and students emotions. The participants were teachers in Elementary School X and Y in Depok. This research uses quantitative research design. The Wong and Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS), Teacher’s Sense of Efficacy Scale (TSES), and Perception of Student Motivation (PSM) was administered to collect data from teachers. Data were analysed using Cronbach’s alpha, Mann-Whitney U, Kruskal-Wallis, and simple regression. The researcher suggests that only teacher efficacy able to influence the perceived student motivation. This study is a preliminary study to establish a new research model using these three variables."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larissa Amira Giyani
"Menjalin hubungan romantis adalah salah satu tugas perkembangan yang khas dari
dewasa muda. Hubungan romantis yang memuaskan, berkaitan dengan berbagai dampak
positif dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pola attachment. Berbagai
penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk menjelaskan mekanisme yang mendasari
hubungan yang kuat antara pola attachment dan kepuasan hubungan. Selain dipengaruhi
oleh attachment, kepuasan hubungan juga dipengaruhi oleh self-compassion yang dapat
memfasilitasi individu untuk bersikap positif di dalam hubungan romantisnya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah self-compassion memediasi hubungan
antara pola attachment (avoidant dan anxious attachment) dengan kepuasan hubungan
romantis pada dewasa muda yang berpacaran. Penelitian kuantitatif ini memiliki sampel
partisipan sebanyak 441 dewasa muda (18-30 tahun). Pola attachment diukur
menggunakan Experiences in Close Relationships-Revised; self-compassion dengan Self-
Compassion Scale; dan kepuasan hubungan dengan Relationship Assessment Scale. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa self-compassion berperan sebagai mediator bagi
hubungan antara avoidant attachment dan kepuasan hubungan, namun bukan sebagai
mediator antara anxious attachment dan kepuasan hubungan. Implikasi penelitian ini
adalah pola insecure attachment memiliki dampak yang kuat pada rendahnya kepuasan
hubungan romantis.

Having a romantic relationship is one of the developmental task characteristics of young
adults. Forming a satisfying romantic relationship is related to numerous positive effects
and influence by several factors, one of them is attachment style. Previous studies have
investigated the underlying mechanism between the strong association of attachment and
relationship satisfaction. Apart from being influenced by attachment, relationship
satisfaction is also influenced by self-compassion, which facilitates individuals to act
positively in their romantic relationships. The purpose of this study is to investigate
whether self-compassion mediates the association between attachment style (avoidant
and anxious attachment) and romantic relationship satisfaction among dating young
adults. This quantitative research has 441 sample of young adults age 18-30. Attachment
style is measured with Experiences in Close Relationships-Revised; self-compassion with
Self-Compassion Scale; and relationship satisfaction with Relationship Assessment
Scale. The result of this study shows that self-compassion act as a mediator for the
association between avoidant attachment and relationship satisfaction, while not as a
mediator between anxious attachment and relationship satisfaction. The implication of
this study is that insecure attachment style has a strong negative effect towards
relationship satisfaction
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>