Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firasti Wahyu Saputri
"Fenomena phubbing menjadi isu sosial yang mewabah di era digitalisasi. Perilaku phubbing tidak sejalan dengan caring yang menjadi fundamental dalam keperawatan. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui hubungan antara phubbing dan caring dalam keseharian mahasiswa keperawatan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan instrumen penelitian Generic Scale of Phubbing dan Peer Caring Measurement yang diberikan kepada responden sebanyak 94 mahasiswa program sarjana keperawatan terpilih dari dua universitas di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara perilaku phubbing dengan caring pada responden (p <0,001) serta phubbing berpengaruh signifikan terhadap caring dalam keseharian responden. Oleh karena itu, penting untuk mampu bersikap bijak dalam memanfaatkan teknologi dan perlu untuk mengembangkan caring dalam keseharian khususnya bagi mahasiswa keperawatan.

The phenomenon of phubbing has become a widespread social issue in the era of digitization. Phubbing behavior is inconsistent with the fundamental principle of caring in nursing. This research aims to determine the relationship between phubbing behavior and caring in the daily lives of nursing students. The study design is cross-sectional, employing the Generic Scale of Phubbing and Peer Caring Measurement instruments given to 94 nursing undergraduate students selected from two universities in Jakarta. The research results indicate a significant negative relationship between phubbing behavior and caring among the respondents, as well as a significant influence of phubbing on caring in respondents’ daily lives. Therefore, it is important to exercise wisdom in utilizing technology and to develop caring behaviors in daily life, especially for nursing students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfil Laili Murni
"Kecerdasan emosional pada mahasiswa keperawatan merupakan hal yang penting karena berkaitan dengan perilaku caring. Caring merupakan inti dalam ilmu keperawatan. Perilaku caring dibentuk sejak seseorang memasuki pendidikan keperawatan dan dilatih dengan pengalaman klinik. Penelitian ini meneliti hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku caring mahasiswa yang sudah praktik klinik fakultas keperawatan di Depok. Teknik pengambilan sampel menggunakan propotionate stratified random sampling dengan sampel yang didapat sebanyak 235 mahasiswa keperawatan. Instrumen yang digunakan Trait Emotional intelligence Questionnare-short form (TEIQue-SF) untuk kecerdasan emosional, dan perilaku caring disusun dari kuesioner the caring reflective behavior index dan kuesioner peer group caring interaction scale. Kedua instrumen telah diuji kembali validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian didapatkan kecerdasan emosional mahasiswa tinggi (52,3%) dan perilaku caring baik (54,5%). Hasil uji hubungan didapatkan korelasi positif antara kecerdasan emosional dengan perilaku caring (p<0,0001; r=0,291) yang berarti adanya hubungan signifikan antara kecerdasan emosional dengan perilaku caring mahasiswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan mayoritas mahasiswa keperawatan yang sudah praktik klinik fakultas keperawatan di Depok mayoritas memiliki kecerdasan emosional tinggi, cenderung memiliki perilaku caring yang baik 68,3%.

Emotional intelligence in nursing students is important because it is related to caring behavior. Caring is the core of nursing science. Caring behavior is formed since a person enters a nursing education and is trained with clinical experience. This studied examines the relationship between emotional intelligence and caring behavior of students in clinical practice at the nursing faculty in Depok. The sampling technique used was proportional stratified random sampling with a total sample of 235 nursing students. The instrument used is the Trait Emotional Intelligence Questionnare-short form (TEIQue-SF) for emotional intelligence, and caring behavior consists of a reflective caring behavior index questionnaire and a peer group caring interaction scale questionnaire. Both instruments have been retested for validity and reliability. The results showed that the students' emotional intelligence was high (52.3%) and caring behavior was good (54.5%). The results of the relationship test showed that there was a positive relationship between emotional intelligence and caring behavior (p<0.0001; r=0.291), which means that there was a significant relationship between emotional intelligence and student caring behavior. The results of the study concluded that most nursing students who did clinical practice at the nursing faculty in Depok had high emotional intelligence, tended to have good caring behavior 68.3%."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Lestari
"Perilaku caring dapat membuat sikap perawat peduli terhadap kondisi pasien dan lebih bertanggung jawab. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara perilaku caring dengan sikap perawat terhadap end of life care di satu rumah sakit di Jakarta. Desain penelitian ini adalah deskripsi. Sampel data yang diambil 115 perawat di ruang ranap, dan ruang khusus dengan metode incidental sampling. Instrumen penelitian Caring Behavior Assessment Tool (CBA) untuk menilai perilaku caring, dan terjemahan The Frommelt Attitude Toward Care of the Dying Scale (FATCOD) untuk menilai sikap perawat pada end of life. Hasil penelitian terdapat hubungan antara perilaku caring dengan sikap perawat terhadap end of life. Perilaku caring penting untuk dijadikan budaya dalam merawat setiap klien.

Caring behavior can make nurses care about the patient's condition and be more responsible. The purpose of this study was to determine the relationship between caring behavior and nurses' attitudes towards end-of-life care at a hospital in Jakarta. The research design is descriptive. The data sample was taken by 115 nurses in the concurrent room, and in a special room using the incidental sampling method. The research instrument is the Caring Behavior Assessment Tool (CBA) to assess caring behavior, and the translation of The Frommelt Attitude Toward Care of the Dying Scale (FATCOD) to assess nurses' attitudes towards end-of-life care. The results of the study found a relationship between caring behavior and nurses' attitudes towards end-of-life care. Caring behavior is important to become a culture in caring for each client."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meyta Dwinarta
"ABSTRAK
Caring merupakan hal esensial dalam dunia keperawatan. Sebagai calon perawat, mahasiswa keperawatan perlu dibekali dengan konsep caring yang cukup. Mahasiswa FIK UI terdiri dari program reguler dan ekstensi yang memiliki perbedaan latar belakang pengalaman. Adanya perbedaan latar belakang pengalaman ini dapat menimbulkan perbedaan perilaku caring. Penelitian yang menggunakan desain cross sectional dengan teknik stratified random samplingini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan perilaku caring mahasiswa keperawatan reguler tingkat akhir dan mahasiswa ekstensi FIK UI. Sebanyak 122 mahasiswa yang terdiri dari 86 program reguler tingkat 4 dan 36 ekstensi tingkat 2 dilibatkan dalam penelitian. Perilaku caring diukur dengan instrumen Caring Behaviour Inventory ? cronbach= 0,947 . Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku caringmahasiswa keperawatan reguler tingkat akhir dan mahasiswa ekstensi FIK UI p value = 0,080 . Selain itu dilihat secara klinis,terdapat perbedaan karena mayoritas mahasiswa reguler tingkat 4 memiliki perilaku caring yang kurang baik 53,5 , sedangkan mahasiswa ekstensi tingkat 2 mayoritas memiliki perilaku caring yang baik 63,9 .Penelitian ini merekomendasikan agar perilaku caring responden ditingkatkan dengan cara penyegaran kembali mengenai konsep caring sebelum profesi dan meningkatkan bobot penilaian mengenai caring terhadap pasien.

ABSTRAK
Caring is esenssial in the world of nursing. As a prospective nurse, nursing students need to be equipped with the concept of caring enough. FIK UI students consist of regular programs and extensions programs that have different background experiences. Any background difference in this experience can lead to differences in caring behavior. The research using cross sectional design with stratified random sampling technique to know whether or not there are differences in caring behavior of the senior regular undergraduate students and extension nursing students FIK UI. Total participantis 122 students consisting of 86 regular courses of level 4 and 36 level 2 extensions were included in the study. Caring behaviour measured by Caring Behavior Inventory instrument cronbach 0,947 .The results showed no difference in caring behavior of senior undergraduate students and extension nursing studentsFIK UI p value 0,080 . In addition, clinical result show the difference because the majority 53,5 of the senior regular undergraduate students have poor caring behaviour, while the senior extensions students have good caring behaviours 63,9 . This study recommends that caring behavior is enhanced by refreshing the concept of caring before the students begin the proffesional stage and increasing the presentase assessment of caring for the patient in the proffesional stage."
2017
S67056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Alawiah
"Kebudayaan dapat memengaruhi perilaku dan persepsi sehat dan sakit seseorang. Asuhan keperawatan secara peka budaya diperlukan untuk memahami kebutuhan klien dengan budaya yang beragam. Efikasi diri sangat diperlukan dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya agar memberikan kepercayaan dalam melakukan asuhan keperawatan peka budaya sehingga menghasilkan perilaku caring yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring mahasiswa profesi ners. Penelitian ini melibatkan 102 orang mahasiswa profesi ners yang berasal program regular dan ekstensi menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan metode pengumpulan data secara cross sectional dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya mahasiswa profesi ners sudah sangat tinggi dilihat dari proporsinya (83,2%) dan perilaku caring mahasiswa profesi ners juga sangat baik dilihat dari proporsinya (93,67%). Hasil uji analisis dengan menggunakan uji spearman rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring mahasiswa profesi ners (p value = 0.0001). Penelitian ini menyarankan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tingkat efikasi diri dalam pemberian asuhan keperawatan peka budaya terhadap perilaku caring pada tahap akademik sarjana yang sudah memulai praktik di rumah sakit, maupun perawat di yang bekerja di rumah sakit.

Culture can influence a person's behavior and perception of health and illness. Culturally sensitive nursing care is needed to understand the needs of clients with diverse cultures. Self-efficacy is very necessary in carrying out culturally sensitive nursing care in order to provide confidence in performing cultural nursing care so as to produce good caring behavior. This study aims to determine the relationship of self-efficacy in providing cultural care to the caring behavior of nursing profession students. This study involved 102 professional students from both regular and extension programs using a descriptive correlation design with cross sectional data collection methods with purposive sampling technique. The results showed that self-efficacy in providing nursing care to nursing professional students was very high seen from the proportion (83.2%) and caring behavior of nursing professional students was also very good seen from the proportion (93.67%). The results of the analysis using the Spearman Rho test showed that there was a significant relationship between self-efficacy in providing cultural care to the caring behavior of nursing professional students (p value = 0.0001). It is recommended that further research be conducted on the level of self-efficacy in providing cultural care for caring behavior at the academic level who have started practicing in hospitals, as well as nurses working in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laily Rahmaniyah Sjarif
"Caring menjadi sari dari keperawatan dan sebagai core dari keperawatan itu sendiri. Perawat dituntut untuk memiliki sikap caring yang baik. Penanaman sikap caring dimulai sejak dalam masa pendidikan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap caring dosen dengan sikap caring mahasiswa. Penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pengambilan data cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 91 mahasiswa regular Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2014.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi mahasiswa terhadap caring dosen dengan sikap caring mahasiswa. Penelitian ini merekomendasikan perawat, mahasiswa dan dosen untuk menerapkan caring pada kesehariannya. Terlebih untuk institusi pendidikan keperawatan untuk melakukan evaluasi berkala terhadap sikap caring mahasiswa dan dosen.

Caring is the essence and core of nursing. Nurses are required to possess a proper caring attitude. Caring attitude is developed since in the academy. This study aimed to identify correlation between students perception on teachers caring attitude and students caring attitude. The study was quantitative with cross sectional approach. It involved 91 regular students of Faculty of Nursing of University of Indonesia batch 2014.
The result indicated that there was no significant correlation between students perception on teacher's caring attitude and students caring attitude. The study suggested for all nurses, nursing students, and teachers to apply caring attitude in their daily lives. Especially for nursing education institution to give periodic evaluation for teacher's and students caring behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Trismoria
"Perilaku caring merupakan inti dari keperawatan yang harus dipraktikkan sejak di dunia pendidikan. Trait kepribadian berperan dalam pembentukan sikap dan perilaku individu. Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan uji chi-square ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara trait kepribadian mahasiswa dengan perilaku caring. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 60 mahasiswa profesi yang ditentukan berdasarkan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah NEO-Five-Factor Inventory oleh McCrae dan Costa untuk data trait kepribadian dan Caring Efficacy Scale oleh Coates untuk variabel perilaku caring.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara trait kepribadian extraversion, agreeableness, conscientiousnes, dan neuroticism dengan perilaku caring (p= 0,002-0,036, α= 0,05), sedangkan trait kepribadian opennes to experience tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku caring (p=0,060, α= 0,05). Proses pembelajaran yang dapat membentuk karakter dan perilaku caring di instansi pendidikan perlu ditingkatkan lagi.

Caring behavior is core of nursing which must be practiced since in the nursing education. Attitudes and behavior of individuals are affected by personality trait. This correlation descriptive study with cross-sectional approach using the chisquare test aimed to determine the relationship between personality trait with caring behavior of clinical nurisng students. Instrument that used in this research are NEO-Five-Factor Inventory by McCrae and Costa for personality trait, and Caring Efficacy Scale by Coates for caring behavior. The number of samples in this study were 60 clinical nursing students. They were determined based on simple random sampling.
The results of this study indicated that there was a significant correlation between the personality trait extraversion, agreeableness, conscientiousness and neuroticism with caring behavior (p = 0.002 to 0.036, α = 0.05), whereas the personality trait opennes to experience did not have a significant relationship with caring behavior (p = 0.060, α = 0.05). A learning process that can built student caracter and caring behaviour in nursing education must be improved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verina Clearesta
"Penelitian mengenai sikap caring pengajar keperawatan belum banyak dilakukan di Indonesia. Caring dinilai sebagai inti dan esensi dari profesi keperawatan. Pengajar berperan penting sebagai role model untuk memberikan pembelajaran sikap caring kepada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa keperawatan Indonesia tentang sikap caring pengajar. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 242 mahasiswa keperawatan dan didapatkan melalui metode pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Nursing Students’ Perception of Instructor Caring (NSPIC) yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan telah teruji valid dan reliabel untuk digunakan (α 0,869; p-value < 0,05). Hasil penelitian dengan analisis univariat menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa keperawatan Indonesia cukup positif terhadap sikap caring pengajar (123,59) dengan persepsi sikap caring tertinggi adalah appreciation of life’s meaning (mean = 4,67), sementara persepsi sikap caring yang paling rendah adalah control versus flexibility (mean = 3,13). Saran dari penelitian ini adalah diperlukannya laporan evaluasi diri dari pengajar dan mahasiswa yang memasukan item caring pada evaluasi tersebut untuk membantu pengajar dalam meningkatkan sikap caring dan menyadari perannya sebagai role model dalam berperilaku caring.

There has not been much study regarding nursing instructor’s caring in Indonesia. Caring is considered the core and essence of the nursing profession. Nursing instructor play an important part as role models in providing caring learning to students. This study aims to identify Indonesian nursing students' perceptions of instructor's caring behaviors. A quantitative descriptive design was used in this study. The sample in this study consisted of 242 nursing students and was obtained using total sampling method. The instrument used was Nursing Students' Perception of Instructor Caring (NSPIC) which has been translated into Indonesian and has tested valid and reliable for use (α 0,869; p-value < 0.05). The findings in this study using univariate analysis show that the perception of Indonesian nursing students is quite positive towards the caring attitude of nursing instructor (123,59) with the highest perception of caring being appreciation of life's meaning (mean = 4.67), while the lowest perception of caring is control versus flexibility (mean = 3.13). The suggestion from this study is a self-evaluation reports from nursing instructor and students that include caring items in the evaluation is needed to help nursing instructor improve their caring attitude and increase their awareness as role model in caring behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Rahmayanto
"Indeks Kinerja Individu (IKI) sebagai hasil penilaian kinerja perawat seharusnya menggambarkan perilaku caring perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku caring dengan Indeks Kinerja Individu perawat pelaksana di rumah sakit. Desain penelitian menggunakan cross sectional melibatkan 228 perawat pelaksana di satu rumah sakit pemerintah di Jakarta yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Pengukuran menggunakan Caring Behavior Inventory (CBI)-42 dan IKI didapat dari data sekunder. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku caring dengan Indeks Kinerja Individu perawat pelaksana (p=0,680) walaupun skor perilaku caring perawat tinggi dan nilai IKI yang sangat baik. Selain itu didapatkan dimensi hubungan positif dan memberikan perhatian dalam perilaku caring perlu ditingkatkan. Kesimpulan: Perilaku caring tidak berhubungan dengan Indeks Kinerja Individu, namun hal ini kemungkinan karena perilaku caring mendapat proporsi yang kecil dalam penilaian tersebut. Penilaian kinerja yang mengevaluasi perilaku caring perawat secara lebih obyektif dan dari survey kepuasan pasien perlu dikembangkan agar dapat ditindaklanjuti dengan program penguatan perilaku caring.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Nursing practices contain ethical assumptions and concepts embedded in the assumptions and principles of the theory that guide nurses'thinking and actions...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>