Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Afdhal
"Latar belakang: Pemeriksaan MRI pada glioblastoma dapat membantu diagnosis dengan tingkat akurasi tinggi. Nilai ADC pada MRI bisa menjadi indikator prognosis, meskipun belum sering diterapkan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk memahami peran nilai ADC dalam meningkatkan prediksi kesintasan pasien glioblastoma.
Tujuan: Mengkaji angka kesintasan pasien glioblastoma yang mendapatkan terapi kemoradiasi serta hubungannya dengan nilai ADC dan faktor lainnya.
Metode: Angka kesintasan dan nilai ADC minimum diambil dari pemeriksaan MRI kepala post-operasi, pre-kemoradiasi pada 20 pasien dari periode 2017 hingga 2023 yang memenuhi kriteria penelitian. Analisis kesintasan dilakukan dengan metode Kaplan-Meier. Uji Log Rank digunakan untuk mengevaluasi pengaruh faktor-faktor determinan termasuk nilai ADC terhadap kelangsungan hidup.
Hasil: Rerata usia sampel dalam pemelitian ini adalah 43,6 +/- 16,4 tahun. Terdapat 14 pasien laki-laki (70%), dan 6 pasien perempuan (30%). sebanyak 6 pasien (30%) memiliki nilai ADC ≥ 0,8 x 10-3 mm2/s dan terdapat 14 pasien (70%) memiliki nilai ADC < 0,8 x 10-3 mm2/s. Analisis kesintasan memperlihatkan perbedaan median kesintasan hidup pada kelompok nilai ADC ≥ 0,8 x 10-3 mm2/s dan < 0,8 x 10-3 mm2/s, yaitu sebesar 12 bulan dan 10 bulan dengan nilai p=0,850.
Kesimpulan: Pasien dengan nilai ADC < 0,8 x 10-3 mm2/s memiliki tren kesintasan yang lebih singkat dua bulan dibandingkan dengan pasien dengan nilai ADC ≥ 0,8 x 10-3 mm2/s yang masing-masing median kesintasannya sebesar 10 bulan dan 12 bulan.

Background: MRI examinations for glioblastoma can aid in diagnosis with a high level of accuracy. The Apparent Diffusion Coefficient (ADC) value in MRI can serve as a prognostic indicator, although it has not been widely applied in Indonesia. This study was conducted to understand the role of ADC values in improving the prediction of survival in glioblastoma patients.
Objective: To examine the survival rates of glioblastoma patients undergoing chemoradiation therapy and its relationship with ADC values and other factors.
Methods: Survival rates and minimum ADC values were extracted from post- operative, pre-chemoradiation head MRI examinations of 20 patients meeting the study criteria from the period 2017 to 2023. Survival analysis was performed using the Kaplan-Meier method, and the Log Rank test was employed to evaluate the impact of determinants, including ADC values, on survival.
Results: The mean age of the sample in this study was 43.6 +/- 16.4 years. There were 14 male patients (70%) and 6 female patients (30%). Six patients (30%) had ADC values ≥ 0.8 x 10-3 mm2/s, while 14 patients (70%) had ADC values < 0.8 x 10-3 mm2/s. Survival analysis revealed a median survival difference in the ADC ≥ 0.8 x 10-3 mm2/s and < 0.8 x 10-3 mm2/s groups, namely, 12 months and 10 months, with a p-value of 0.850.
Conclusion: Patients with ADC values < 0.8 x 10-3 mm2/s had a trend of two months shorter survival compared to patients with ADC values ≥ 0.8 x 10-3 mm2/s whose median survival was 10 months and 12 months.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosfita Rasyid
"Kanker paru merupakan masalah di bidang kesehatan baik di negara maju maupun di negara berkembang. Di Indonesia kanker paru menduduki peringkat ke-3 atau ke-4 diantara keganasan di rumah-rumah sakit yang juga sering menyebabkan kematian. Selain itu beberapa penelitian di Indonesia menyatakan bahwa penderita kanker pare mengobati penyakitnya setelah penyakit masuk dalam stadium sangat lanjut.
Di Indonesia penelitian tentang ketahanan hidup kanker paru belum banyak dilakukan. Di RS Dharmais sebagai salah satu rumah sakit rujukan kanker sampai saat ini belum ada penelitian tentang ketahanan hidup pada penderita kanker paru namun jumlah penderita pertahunnya cukup banyak (menempati urutan kedua pada kasus rawat inap tahun 1998). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang ketahanan hidup 2 tahun penderita kanker paru serta faktor-faktor yang berhubungan dengan ketahanan hidup 2 tahun di RS Kanker Dharmais.
Penelitian ini menggunakan rancangan studi longitudinal. Data yang dikumpulkan berasal dari data rekam medik penderita kanker paru periode Januari 1998 s.d. November 2001. Sampel berjumlah 181 penderita. Cara pengumpulan data adalah dengan observasi data rekam medik serta media komunikasi via telpon untuk mengetahui ketahanan hidup 2 tahun penderita kanker paru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa probabilitas ketahanan hidup 2 tahun penderita kanker paru berbeda menurut stadium yaitu pada stadium IIB-IIIB sebesar 25,96% dan stadium IV 10,02%. Risiko untuk meninggal pada penderita kanker paru stadium IV sebesar 1,61 kali (95% CI: 1,02; 2,52) lebih tinggi bila dibandingkan dengan penderita kanker paru stadium IIB-IIIB. Jika dibandingkan dengan jenis histopatologi adenokarsinoma, resiko untuk meninggal pada jenis epidermoid sebesar 1,84 kali (95% CI: 1,17; 2,97) dan jenis lainnya 2,04 kali (95% CI: 1,22; 3,58). Bila dibandingkan dengan terapi operasi, risiko untuk meninggal pada penderita kanker paru dengan terapi radioterapi adalah 2,62 kali (95% CI: 1,01; 6,81), kemoterapi 2,89 kali (95% CI: 1,04; 8,08), radiokemoterapi 2,30 kali (95% CI: 0,87; 6,03) dan lainnya 3,35 kali (95% CI: 1,23; 9,14).
Berdasarkan hasil penelitian ini kepada tenaga medis diharapkan dapat meningkatkan penanganan kanker paru dengan mengupayakan deteksi dini pada penderitanya. Kepada masyarakat yang mempunyai resiko tinggi menderita penyakit kanker, perlu memeriksakan diri secara aktif untuk deteksi dini kanker di fasilitas kesehatan. Kepada pemerintah (Depkes) perlu diupayakan peningkatan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) dengan penyebaran informasi lewat media massa tentang penyakit kanker paru.

Lungs cancer represent is the health problem in developed countries and also in developing countries. In Indonesia lungs cancer occupy third or fourth among ferocity in hospital which also often cause death. Besides some researches in Indonesia express that lungs cancer patient cure its disease after late stage.
In Indonesia there is no more research about year survival rate at lungs cancer patient. Till now is no research about year survival rate at lungs cancer patient in Dharmais Hospital, but the amount of its own patient of quite a lot ( occupying the second rank at case take care of to lodge year 1998). Target of this research is to obtain get information the probability of 2 year survival of the lungs cancer patients in Dharmais Hospital and the relationship between some other factors and 2 year survival rate.
The design of this research is longitudinal study. Data are collected from medical record lungs cancer patients on Januari 1998 to November 2001. Sample amount to 181 patients. Way of data collecting is with data observation of the medical record and also communications media via phone to find out the survival of lungs cancer patients.
The result of this research indicate that 2 year survival rate of the lungs cancer patient differ according to stage that is IIB-IIIB stage equal to 25,96% and IV stage 10,02%. In comparison with IIB-IIIB stage, risk to die at IV stage equal to 1,61 times (95% Cl: 1,02; 2,52). In comparison with type histopathology adenocarcinoma, risk to die at epidermoid type equal to 1,84 times ( 95% Cl: 1,17; 2,97) and other type equal to 2,04 times ( 95% Cl: 1,22; 3,58). If compared to operation therapy, risk to die at lungs cancer patient with radiotherapy is 2,62 times ( 95% CI: 1,01; 6,81), kemoterapi equal to 2,89 times ( 95% CI: 1,04; 8,08), radiokemotherapy equal to 2,30 times (95% CI: 0,87; 6,03) and other equal to 3,35 times ( 95% CI: 1,23; 9,14).
Pursuant to result of this research to expected that medicians can improve lungs cancer handling by striving to detect early at its patient. To society require to check actively to detect early cancer in health facility. To government (MOH) require to be strived by the make-up of IEC (Information Education and Communications) with spreading of information pass pandemic mass media of lungs cancer.
Reference : 59 (1974 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Student's academic survival is the ability of a student to remain active in his study. There were many researchers who have conducted researches concerning student's academic survival but the data used were not considered as a consored data. Data of student's academic survival at Universitas Terbuka (UT) as a Higher Distance Education can be category censored data. The censorship type used in this research was right censor type 1 (time sensor). This research objectives were to (a) identity the factors which influence the student's academic survival at UT, (b) determine the interaction and characteristics which significantly influence the student's academic survival by using cox regression, (c) determine probability combination of the characteristics of student's academic survival at UT based on the significant variables. The result of this research showed that most students of FEKON - UT (86,40%) could not finish their study program . The factors in fluencing the student's academic survival were age, number of courses being taken, participation in tutorial activities, grade point average (GPA) of the first semester, and their cumulative GPA."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kleinbaum, David G.
"This greatly expanded third edition of Survival analysis : a self-learning text provides a highly readable description of state-of-the-art methods of analysis of survival/event-history data. The third edition continues to use the unique "lecture-book" format of the first two editions with one new chapter, additional sections and clarifications to several chapters, and a revised computer appendix. The Computer Appendix, with step-by-step instructions for using the computer packages STATA, SAS, and SPSS, is expanded this third edition to include the software package R."
New York: Springer, 2012
e20410827
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardy Wildan
"Latar Belakang. Kanker kolorektal merupakan penyakit keganasan ketiga terbanyak di dunia dan memiliki mortalitas yang cukup tinggi terutama bila ditemukan pada stadium lanjut. Kesintasan pasien KKR stadium IV dan faktor yang berhubungan perlu diketahui untuk menentukan perbaikan pada tata laksana KKR. Tujuan. Mengetahui kesintasan satu tahun pasien kanker kolorektal stadium IV serta hubungan usia, lokasi tumor, lokasi metastasis, kemoterapi, terapi target, serta diferensiasi tumor dengan kesintasan dalam satu tahun Metode. Penelitian dilakukan dengan metode kohort retrospektif dengan subyek penelitian pasien kanker kolorektal stadium IV yang berobat ke RSCM sejak Januari 2018 hingga Mei 2020. Data pasien dan faktor yang berhubungan diambil dan dilakukan pengamatan selama 1 tahun sejak pasien pertama kali terdiagnosis stadium IV. Kesintasan dinilai dengan metode Kaplan-Meier dan dilanjutkan dengan uji log-rank untuk faktor yang berhubungan. Hasil. Penelitian ini berhasil mengumpulkan 214 subyek dengan kesintasan 1 tahun sebesar 43% dengan median kesintasan 11 bulan. Pasien yang memiliki berat badan kurang [HR 1,495; IK 1,028-2,173; (p=0,035)] dan tidak mendapatkan kemoterapi [HR 4,466; IK 3,027-6,588; (p=<0,001)] merupakan faktor yang bermakna secara statistic terhadap kesintasan satu tahun pasien KKR stadium IV di RSCM. Kesimpulan. Kesintasan satu tahun pasien KKR stadium IV di RSCM hampir sama dengan negara Asia lain. Pemberian kemoterapi dan berat badan kurang memiliki hubungan yang signifikan dengan mortalitas KKR stadium IV.
Background. Colorectal cancer is the third most common types of cancer in the world. Colorectal cancer has high mortality especially when found in later stage. The survival and its associated factors should be known to improve the cancer treatment. Objective. This study was undertaken to document one year survival for colorectal cancer and whether age, tumor side, metastatic location, chemotherapy, targeted therapy, and tumor differentiation are associated with one year survival. Methods. This study is a retrospective cohort study. The subjects are stage IV colorectal cancer patients in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo since January 2018-May 2020. Data of patients and its mortality status within one year is documented since the patients diagnosed with stage IV colorectal cancer. Survival was done using Kaplan-Meier method and continued with log-rank test. Result. We collected 214 subjects and 1 year survival rate is 43% with survival median of 11 months. Patients who are underweight [HR 1,495; 95% CI 1,028-2,173; (p=0,035)] and did not received chemotherapy [HR 4,466; 95% CI 3,027-6,588; (p=<0,001)] were associated with one year survival of mCRC in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Conclusion. One year survival for mCRC in RSUPN Cipto Mangunkusumo is similar to other Asian countries. Chemotherapy and underweight were associated with survival in 1 year observation."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BAPENAS, 1989
613.043 IND r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrull
"Latar belakang : Tumor mediastinum memiliki angka kematian yang tinggi dari keseluruhan pasien dengan massa mediastinum. Saat ini sudah ada kemudahan akses untuk mendapatkan pelayanan diagnosis histopatologi dan pembiayaan pengobatan tumor mediastinum, namun belum ada penelitian mengenai kesintasan 1 tahun tumor mediastinum sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk melakukan penilaian profil tumor mediastinum dan kesintasan 1 tahun di RSCM.
Tujuan : Mengetahui profil dan kesintasan 1 tahun tumor mediastinum di RSCM.
Metode : Studi potong lintang dilakukan untuk menilai profil dan kesintasan 1 tahun tumor mediastinum. Studi dilakukan dengan menelusuri rekam medik 104 pasien yang telah didiagnosis tumor mediastinum di RSCM selama bulan Januari 2011-Juni 2018.
Hasil : Dari 721 pasien yang rekam mediknya ditelusuri, sebanyak 104 pasien (67 pria dan 37 wanita) dengan usia rerata 44,33 ± 15,79 tahun dijadikan sampel setelah melalui kriteria eksklusi. Manifestasi klinis ditemukan pada 100 pasien dengan gejala terbanyak ialah sesak napas (60 kasus). Mediastinum anterosuperior menjadi lokasi terbanyak tumor mediastinum (85 kasus). Jenis tumor yang paling sering ditemukan ialah timoma (31 kasus). Dua puluh satu pasien menjalani biopsi insisi untuk mendapatkan diagnosis histopatologi. Sebanyak 62 pasien memiliki riwayat pengobatan dengan pengobatan terbanyak adalah operasi (28 kasus). Kesintasan 1 tahun tumor mediastinum di RSCM sebesar 62% dengan mean survival 9,25 bulan (8,29 -10,2 bulan).
Kesimpulan : Didapatkan profil tumor mediastinum yang bervariasi dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya, serta kesintasan 1 tahun tumor mediastinum di RSCM pada rentang Januari 2011-Juni 2018. Diperlukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih banyak meliputi center lain di Indonesia untuk dapat menggambarkan profil dan kesintasan tumor mediastinum secara Nasional.

Background : Mediastinal tumor has a high mortality rate among patients with mediastinal mass. There are some improvement to histopathological diagnosis service and treatment access for mediastinal tumor recently, but no recent studies about 1-year survival rate of mediastinal tumors. Therefore, this research was done to assess mediastinal tumor profile and 1-year survival rate at RSCM.
Aim : To assess mediastinal tumor profile and 1-year survival rate at RSCM.
Methods : Cross-sectional design was used to assess mediastinal tumor profile and its one-year survival rate. This study was done by exploring 104 medical records of patients diagnosed with mediastinal tumor at RSCM during January 2011-June 2018.
Results : From all 721 patientss medical records explored, there are 104 patients was taken as samples following exclusion criteria, including 67 males and 37 females with mean age of 44,33 ± 15,79 years. Clinical manifestation was found in 100 patients, with dyspnea was the most common symptom (60 cases). Anterior superior mediastinal area was the most common location of mediastinal tumor (85 cases). The most frequent tumor found was thymoma (31 cases). Twenty one patients underwent incisional biopsy to achieve histopathological diagnosis. A total of 62 patients had treatment history with the most common treatment was surgery (28 cases). One-year survival rate of mediastinal tumor at RSCM was 62% with mean survival of 9,25 months (8,29-10,2 months).
Conclusion : Mediastinal tumor profiles in our series varied from some previously published reports. We reported 1-year survival of mediastinal tumors in the RSCM in during January 2011-June 2018. Further studies are needed with more samples covering other centers in Indonesia to be able to describe national profile and survival of mediastinal tumors."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Afriansyah
"Model prediksi kesintasan kanker prostat metastasis tulang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Namun, model prediksi kesintasan kanker prostat metastasis tulang pra-terapi belum pernah dialukan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor klinis yang mempengaruhi ketahanan hidup (survival) pada kanker prostat dengan metastasis tulang serta mengembangkan nomogram prognostik ketahanan hidup pada pasien dengan kondisi tersebut. Terdapat 392 subyek dengan kanker prostat dengan metastasis tulang yang mendapat terapi Androgen Deprivation Therapy (ADT) dalam penelitian ini. Parameter pra-perawatan dianalisis menggunakan model cox-proportional untuk mengidentifikasi prediktor ketahanan hidup secara keseluruhan. Kovariat yang menunjukkan nilai signifikansi secara statistik pada analisis multivariat akan dipakai untuk membentuk nomogram. Model prediktor linier digunakan untuk mengembangkan nomogram. Nilai median ketahanan hidup keseluruhan adalah 40,3 bulan (95% CI: 32.2 - 48.5). Analisis univariat menunjukkan bahwa T-stage, Gleason Score, nilai antigen spesifik prostat inisial, dan jumlah lesi metastasis merupakan faktor-faktor prognostik independen terhadap angka ketahanan hidup keseluruhan. Semua prediktor ini tetap menunjukkan hasil yang signifikan secara statistik sebagai faktor prognostik independen pada analisis model multivariat cox-regression. Nomogram yang terbentuk dari faktor-faktor prediktor tersebut menunjukkan diskriminasi yan baik dalam memprediksi ketahanan hidup dalam 5 tahun dengan area under the curve (AUC) sebesar 0.69. Kesepakatan yang diterima dari probabilitas yang diamati dan diprediksi telah dinilai dalam plot kalibrasi. Nilai median ketahanan hidup keseluruhan adalah 40,3 bulan. Prediksi nomogram ini dapat berguna sebagai alat untuk memprediksi angka ketahanan hidup keseluruhan pada sebelum terapi kanker prostat metastasis, secara spesifik pada populasi Indonesia. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memberikan validasi eksternal untuk mendukung penggunaan nomogram ini.

A survival prognostic model of prostate cancer with bone metastasis had been done before. However, a prognostic model of pre-treatment prostate cancer with bone metastasis had not yet done. This study aims to analyze the clinical factors among bone-metastatic prostate cancer and their relationships with survival as well as to develop a prognostic nomogram for overall survival in patients with this condition. This study included 392 patients with bone metastatic prostate caner treated with androgen deprivation therapy. Pre-treatment parameters were analyzed using cox-proportional hazard model to identify the predictors of overall survival. Covariates, which showed statistical significance on multivariate analysis, were used to develop a nomogram. Linear predictor model was utilized to develop the nomogram. Median overall survival was 40.3 months (95% CI: 32.2 to 48.5). Univariate analysis showed that clinical T-stage, Gleason Score, initial prostate specific antigen value, and number of metastatic lesion were independent prognostic factors for OS. These predictors still remained significant as independent prognostic factors for overall survival following analysis using multivariate cox-regression model. The nomogram constructed from those prognostic factors showed good discriminaton for predicting the 5-year OS with an Area Under the Curve of 0.69. Acceptable agreement of the observed and predicted probabilites was observed in the calibration plot. The median overall survival of patient with bone metastatic prostate cancer was 40.3 months. The prediction nomogram might be a useful tool for predicting overall survival in pre-treatment bone metastatic prostate cancer, specifically among Indonesian patients. Further studies are needed to provide external validation to support the utilization of this nomogram."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purwita Wardani
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S27801
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Krisna
"ABSTRAK
Tesis ini adalah mengenai penelitian yang dilakukan untuk mengkaji distribusi keragaman dan sebaran peluang dari kejadian waktu mulai dari pembelian pertama sampai dengan terjadinya pembelian kembali dan menjelaskan karakteristik/faktor-faktor apa saja yang dapat menjelaskan lama waktu konsumen dalam melakukan pembelian kembali. Sampel dalam penelitian ini adalah debitur dari PT. ABC Finance yang melakukan pembelian mobil pada periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Sedangkan masa pengamatan adalah selama delapan tahun, dimulai sejak awal masa penelitian. Hasil penaksiran dengan metode nonparametrik menyatakan bahwa diperkirakan belum ada yang melakukan pembelian ulang hingga 3 bulan ke depan sejak pembelian pertama. Dijelaskan pula bahwa sebesar 37.6 dari seluruh debitur akan melakukan pembelian ulang dalam masa 96 bulan sejak pembelian pertama. Hasil penaksiran dengan metode semiparametrik menyatakan bahwa faktor jangka waktu kredit, nilai pinjaman, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin berpengaruh terhadap keragaman waktu hingga terjadinya pembelian kembali.Tesis ini adalah mengenai penelitian yang dilakukan untuk mengkaji distribusi keragaman dan sebaran peluang dari kejadian waktu mulai dari pembelian pertama sampai dengan terjadinya pembelian kembali dan menjelaskan karakteristik/faktor-faktor apa saja yang dapat menjelaskan lama waktu konsumen dalam melakukan pembelian kembali. Sampel dalam penelitian ini adalah debitur dari PT. ABC Finance yang melakukan pembelian mobil pada periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Sedangkan masa pengamatan adalah selama delapan tahun, dimulai sejak awal masa penelitian. Hasil penaksiran dengan metode nonparametrik menyatakan bahwa diperkirakan belum ada yang melakukan pembelian ulang hingga 3 bulan ke depan sejak pembelian pertama. Dijelaskan pula bahwa sebesar 37.6 dari seluruh debitur akan melakukan pembelian ulang dalam masa 96 bulan sejak pembelian pertama. Hasil penaksiran dengan metode semiparametrik menyatakan bahwa faktor jangka waktu kredit, nilai pinjaman, usia, pekerjaan, dan jenis kelamin berpengaruh terhadap keragaman waktu hingga terjadinya pembelian kembali.

ABSTRACT
This thesis is about the research that conducted to assess the distribution of the diversity and distribution of opportunities of occurrence start time of the first purchase until the time of repurchase and explain the characteristics factors that can explain the length of time in repurchase. The sample in this study is the debtor of PT. ABC Finance who made a purchase of car in the period of 2005 to 2008. While the observation period is for eight years, starting from the beginning of the study period. Results of assessment by nonparametric methods stating that no one has repurchase up to 3 months from the first purchase. It also explained that 37.6 of all debtors will repurchase in the past 96 months since the first purchase. The result of assessment by the semiparametric method stating that factor of credit term, plafond, age, job, and sex affect the diversity of time to repurchase."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>