Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214767 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Audreyana Nadhira
"Penggunaan media sosial untuk berbagi pengetahuan terkait pekerjaan telah sering dilakukan oleh para pekerja. Namun, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan LinkedIn untuk melakukan knowledge sharing dalam pekerja sektor keuangan belum sepenuhnya tervalidasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penggunaan LinkedIn dengan mengadopsi The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara daring kepada 160 para pekerja sektor keuangan di DKI Jakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan SEM-PLS untuk memverifikasi model penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy, knowledge sharing self-efficacy, dan habit memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention. Selain itu, facilitating conditions dan behavioral intention memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap actual use behavior. Ditemukan bahwa efek moderasi age hanya berpengaruh positif dan signifikan pada hubungan knowledge sharing self-efficacy terhadap behavioral intention dan efek moderasi experience hanya berpengaruh positif dan signifikan pada hubungan performance expectancy terhadap behavioral intention.

The use of social media for knowledge sharing related to work has often been practiced by employees. However, the factors influencing the use of LinkedIn for knowledge sharing in the financial sector have not been fully validated. This research aims to analyze the factors affecting the use of LinkedIn by adopting The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). This study employs a quantitative approach by distributing online questionnaires to 160 workers in the financial sector in DKI Jakarta. The data analysis technique used is SEM-PLS to verify the proposed model. The results of this study indicate that performance expectancy, knowledge sharing self-efficacy, and habit have a positive and significant influence on behavioral intention. Moreover, facilitating conditions and behavioral intention have a positive and significant influence on actual use behavior. It was found that the moderating effect of age only has a positive and significant impact on the relationship between knowledge sharing self-efficacy and behavioral intention, and the moderating effect of experience only has a positive and significant impact on the relationship between performance expectancy and behavioral intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelica Fadeline Beauty Candra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh social capital terhadap knowledge sharing behaviour melalui trust sebagai variabel mediasi. Studi ini dilakukan pada anggota community of practice (CoP) di bidang human resource yang aktif menggunakan platform LinkedIn. Social capital diukur menggunakan tiga dimensi utama, yaitu structural, cognitive, dan relational, sesuai dengan teori Nahapiet dan Ghoshal (1998). Trust, yang berfungsi sebagai variabel mediasi, dibagi menjadi affect-based trust dan cognition-based trust berdasarkan McAllister (1995). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa social capital berpengaruh positif terhadap trust, yang kemudian meningkatkan knowledge sharing behaviour. Dimensi relational social capital memiliki pengaruh paling signifikan dalam mendorong kepercayaan antar anggota, sementara affect-based trust lebih efektif dalam memfasilitasi perilaku berbagi pengetahuan. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa penguatan jaringan sosial, pembentukan pemahaman bersama, dan pengelolaan hubungan emosional dalam komunitas profesional dapat meningkatkan efektivitas berbagi pengetahuan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kompetensi individu dan inovasi organisasi.

This study aims to analyze the influence of social capital on knowledge sharing behavior through trust as a mediating variable. The research was conducted among members of a community of practice (CoP) in the human resource field who actively use the LinkedIn platform. Social capital is measured using three main dimensions—structural, cognitive, and relational—based on the theory by Nahapiet and Ghoshal (1998). Trust, serving as the mediating variable, is categorized into affect-based trust and cognitive-based trust, as defined by McAllister (1995). The research methodology employed is quantitative, using Structural Equation Modeling (SEM) for data analysis. The findings indicate that social capital has a positive effect on trust, which subsequently enhances knowledge sharing behavior. The relational dimension of social capital has the most significant impact in fostering trust among members, while affect-based trust proves to be more effective in facilitating knowledge sharing behavior. These results imply that strengthening social networks, establishing shared understanding, and managing emotional relationships within professional communities can improve the effectiveness of knowledge sharing, ultimately contributing to individual competency development and organizational innovation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seswa Elde Rahmahthia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh knowledge sharing behavior terhadap perilaku inovatif di tempat kerja pada karyawan PT X dan Y, dimana belum ada penelitian sebelumnya yang meneliti pengaruh dari kedua variabel ini.
Knowledge sharing behavior diartikan sebagai derajat dimana individu benarbenar
membagi pengatahuan yang dimiliki, diciptakan, dan dibutuhkan kepada orang lain (Bock, 2002;2005). Perilaku inovatif sendiri didefinisikan sebagai
penemuan yang disengaja, promosi, dan realisasi atas ide baru dalam peran kerja, kerja kelompok, atau organisasi, yang berfungsi untuk menguntungkan performa kerja, kelompok, atau organisasi (Janssen, 2004). Pengukuran knowledge sharing behavior menggunakan knowledge sharing behavior scale yang dikembangkan oleh Chennamaneni (2006) yang berjumlah 17 item. Perilaku inovatif di tempat kerja diukur menggunakan innovative work behavior scale yang dikembangkan oleh Janssen (2001) yang berjumlah 9 item. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa knowledge sharing behavior berpengaruh secara siginifikan terhadap perilaku inovatif di tempat kerja (β = .691, t(214) = 13.986, p < .01). Knowledge
sharing behavior juga dapat secara signifikan menjelaskan proporsi varians skor perilaku inovatif di tempat kerja (R2 = .478, F = 195.605).

The purpose of this research was to discover the influence of knowledge sharing behavior on innovative behavior at workplace in company X and Y’s employees,
where there is no previous research studied the effect of this two variables yet.
Knowledge sharing behavior defined as the degree to which people actually shares knowledge they have acquired or created (Bock, 2002;2005). Innovative behavior itself defined as intentional creation, introduction, and application of new ideas within a work role, group, or organization, in order to benefit role performance, the group, or the organization (Janssen, 2004). Measurement of knowledge sharing behavior used knowledge sharing behavior scale enhanced by Chennamaneni (2006) that have 17 items. Innovative behavior at workplace was measured by innovative work behavior scale developed by Janssen (2001) which have 9 items. The main result showed that knowledge sharing behavior is significantly predicted innovative behavior at workplace (β = .691, t(214) =
13.986, p < .01). Knowledge sharing behavior also explained a significant proportion of variance in innovative behavior at workplace scores (R2 = .478, F = 195.605).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shiva Riana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan inklusif terhadap inovasi hemat biaya (frugal innovation) pada karyawan Industri Mikro dan Kecil (IMK) di Jakarta, dengan menganalisis peran mediasi berbagi pengetahuan (knowledge sharing) dan moderasi intensitas persaingan (competitive intensity). Dengan menggunakan teori Modal Sosial (Social Capital Theory) dan Teori Berbasis Pengetahuan (Knowledge-Based Theory), penelitian ini menyoroti pentingnya berbagi pengetahuan tacit dan eksplisit dalam mendukung inovasi yang berbiaya rendah. Data dikumpulkan melalui survei terhadap 175 karyawan IMK kuliner di Jakarta, kemudian dilengkapi dengan wawancara mendalam untuk memperkaya temuan. Analisis data menggunakan metode SEM-PLS dengan teknik bootstrapping, yaitu teknik pengambilan sampel ulang secara acak untuk mengestimasi distribusi statistik dan menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan inklusif berpengaruh signifikan terhadap inovasi hemat biaya, baik secara langsung maupun melalui mekanisme berbagi pengetahuan. Namun, intensitas persaingan ditemukan tidak signifikan dalam memperkuat hubungan antara berbagi pengetahuan dan inovasi hemat biaya. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dengan memperluas pemahaman tentang jalur yang mengarah pada inovasi hemat biaya di negara berkembang dan memberikan implikasi praktis untuk meningkatkan daya saing UMKM di Jakarta.

This study aims to analyze the influence of inclusive leadership on frugal innovation among employees of Micro and Small Enterprises (MSEs) in Jakarta, focusing on the mediating role of knowledge sharing and the moderating role of competitive intensity. Utilizing Social Capital Theory and Knowledge-Based Theory, the research highlights the importance of tacit and explicit knowledge sharing in fostering cost-effective innovation. Data were collected through a survey of 175 culinary MSE employees in Jakarta, complemented by in-depth interviews to enrich the findings. Data analysis was conducted using the SEM-PLS method with bootstrapping techniques, a resampling method that generates multiple samples to estimate statistical distributions and test hypotheses. The findings indicate that inclusive leadership significantly influences frugal innovation, both directly and through the knowledge-sharing mechanism. However, competitive intensity was found to be insignificant in strengthening the relationship between knowledge sharing and frugal innovation. This study contributes theoretically by expanding the understanding of pathways leading to frugal innovation in developing countries and provides practical implications for enhancing the competitiveness of SMEs in Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Ratna Ningsih
"ABSTRAK
Saat ini pembangunan dan penyebaran knowledge menjadi faktor yang sangat penting dalam persaingan bisnis. Knowledge dipandang sebagai komoditas yang bernilai dan terkandung dalam sebuah produk (terutama produk teknologi tingkat tinggi) atau dapat juga berwujud tacit knowledge yang dimiliki oleh karyawan yang umumnya memiliki mobilitas yang tinggi. Akan tetapi, masih banyak individu yang tidak mau membagi pengetahuan yang dimilikinya. Kegiatan knowledge sharing pada Group Strategic Information Technology (GSIT) PT. Bank XYZ juga mengalami permasalahan serupa. Knoweldge Management System (KMS) yang disediakan agar para pekerja dapat membagi pengetahuan yang dimilikinya masih jarang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi yang dapat digunakan untuk mendorong knowledge contributor melakukan knowledge sharing pada Group Strategic Information Technology (GSIT) di PT. Bank XYZ.
Penelitian ini menggunakan Theory of Reasoned Action (TRA) sebagai model dasar yang dimodifikasi berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu. Teori Organizational Citizenship Behavior (OCB) digunakan untuk mewakili faktor movivasi intrinsik. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil penyebaran kuesioner kepada 142 pekerja Group Strategic Information Technology (GSIT) di PT. Bank XYZ. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan tool SmartPLS v3.2.3.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi yang mendorong knowledge contributor untuk melakukan knowledge sharing adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik yang memiliki pengaruh terhadap sikap para pekerja dalam melakukan knowledge sharing adalah altruism, conscientiousness, civic virtue, dan sense of self worth. Motivasi ekstrinsik yang memiliki pengaruh terhadap sikap para pekerja dalam melakukan knowledge sharing adalah extrinsic reward dan reciprocity. Selain itu, hasil penelitian ini mengkonfirmasi model TRA dimana knowledge sharing attitude terbukti memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing intention, dan knowledge sharing intention juga terbukti memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing behavior.

ABSTRACT
Currently the development and dissemination of knowledge becomes a very important factor in business competition. Knowledge is seen as a valuable commodity and is contained in a product (especially the high level of technology products) or can also intangible tacit knowledge held by employees who generally have high mobility. However, there are still many individuals who are not willing to share their knowledge. Knowledge sharing activities in the Group Strategic Information Technology (GSIT) PT. Bank XYZ also experienced similar problems. Knoweldge Management System (KMS) is provided so that workers can share their knowledge was rarely used. This study was conducted to determine the motivation that can be used to encourage knowledge sharing knowledge contributors do in Group Strategic Information Technology (GSIT) at PT. Bank XYZ.
This study using the Theory of Reasoned Action (TRA) as the basic model is modified based on previous studies. Theory of Organizational Citizenship Behavior (OCB) is used to represent the intrinsic motivation factors. The data used in this study is derived from the results of questionnaires to 142 workers Group Strategic Information Technology (GSIT) at PT. Bank XYZ. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) approach Partial Least Square (PLS) with the help of tool SmartPLS v3.2.3.
These results indicate that the motivation that drives knowledge contributor to knowledge sharing are intrinsic and extrinsic motivations. Intrinsic motivations that has an influence on the attitude of workers in conducting knowledge sharing is altruism, conscientiousness, civic virtue, and sense of self worth. Extrinsic motivations that has an influence on the attitude of workers in doing is extrinsic reward knowledge sharing and reciprocity. In addition, the results of this study confirm the model of TRA in which knowledge sharing attitude shown to have a positive influence on knowledge sharing intention, and knowledge sharing intention was also shown to have a positive influence on knowledge sharing behavior.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
MDB 10(1-2)2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Joshua Ady Patrick
"Kepemimpinan merupakan salah faktor yang penting untuk efektivitas organisasi, bahkan juga mempengaruhi hampir semua kehidupan manusia. Mengidentifikasi kepemimpinan yang melayani sebagai pendorong penting dari upaya organisasi. Servant leadership meningkatkan efektivitas dalam organisasi yaitu dengan menumbuhkan motivasi kerja karyawan, memfasilitasi perkembangan karyawan melalui transfer ilmu dan pengalaman sehingga performa kinerja karyawan meningkat. Diharapkan leader atau atasan pada perusahaan yang memiliki gaya kepemimpinan servant leadership akan memiliki pengaruh langsung terhadap knowledge sharing, work motivation, dan work performance kepada karyawan perusahaan. Pada akhirnya, tujuan penelitian ini yaitu Pengaruh Langsung Servant Leadership Terhadap Work Performance, Pengaruh Tidak Langsung Servant Leadership terhadap Work Performance dimediasi oleh Knowledge Sharing, dan Pengaruh Tidak Langsung Servant Leadership terhadap Work Performance dimediasi oleh Work Motivation.

Leadership is an important factor for organizational effectiveness, it even affects almost all human life. choose leadership that serves as an important driver of the organization's efforts. Servant leadership increases effectiveness in the organization, namely by growing employee motivation, developing employees through the transfer of knowledge and experience so that employee performance increases. It is expected that leaders or subordinates in companies that have a servant leadership leadership style will have a direct influence on knowledge sharing, work motivation, and performance to company employees. In the end, the purpose of this research is the Direct Effect of Servant Leadership on Work Performance, Indirect Effect of Servant Leadership on Work Performance mediated by Knowledge Sharing, and Indirect Effect of Servant Leadership on Work Performance mediated by Work Motivation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Novira
"Sistem Manajemen Pengetahuan Knowledge Management System merupakan salah satu layanan teknologi informasi yang ada di Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai sarana berbagi data, informasi dan pengetahuan antar pegawai di internal Kementerian. Sistem mulai digunakan pada awal tahun 2014, hingga tahun 2016 target jumlah pengguna sistem masih belum tercapai.
Penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna sistem dengan menggunakan model penerimaan UTAUT2 yang dimodifikasi sesuai kondisi subyek penelitian. Model penerimaan terdiri atas 6 variabel independen yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence, habit, system quality, information quality dan 2 variabel dependen yaitu behavioral intention dan use behavior serta 3 variabel moderator yaitu age, gender dan experience.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar ke 260 orang pegawai Kementerian Kominfo yang terdaftar sebagai kontributor serta 61 orang pegawai Kementerian Kominfo yang pernah mengikuti sosialisasi penggunaan KMS.
Metode pengolahan dan analisis data menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model PLS-SEM. Aplikasi yang digunakan untuk membantu pengolahan data adalah Microsoft Excel dan SmartPLS versi 3.2.7.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa habit menjadi salah satu faktor yang mendorong penggunaan KMS oleh user. System quality dan Information Quality menjadi faktor yang mendorong niat user untuk menggunakan KMS, dimana faktor System Quality menjadi faktor pendorong terkuat.

Knowledge Management System is one of the information technology services in the Ministry of Communication and Technology Information as a means of data, information, and knowledge sharing among employees. Launched in early 2014, the target number of system users is still not reached until 2016.
This research aims to investigate influencing factors of system user acceptance based on modified UTAUT2. The acceptance model consists of 6 independent variables ie performance expectations, social influences, habits, system quality, information quality and 2 dependent variables are behavioral intention and use behavior and 3 moderator variables are age, gender and experience.
Data was collected using questionnaires that distributed to 260 employees who were contributors and 61 employees who had participated in the socialization of KMS.
Method of processing and data analysis using Partial Least Square Structure Equation Model PLS SEM. Microsoft Excel and SmartPLS version 3.2.7 are used to assist data processing.
The results show the habit to be one of the factors that encourage the use of KMS by the user. System and Information quality are the factors that drive users to use KMS, where the System Quality factor is the strongest driving factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Novira
"Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management System) merupakan salah satu layanan teknologi informasi yang ada di Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai sarana berbagi data, informasi dan pengetahuan antar pegawai di internal Kementerian. Sistem mulai digunakan pada awal tahun 2014, hingga tahun 2016 target jumlah pengguna sistem masih belum tercapai. Penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna sistem dengan menggunakan model penerimaan UTAUT2 yang dimodifikasi sesuai kondisi subyek penelitian. Model penerimaan terdiri atas 6 variabel independen yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence, habit, system quality, information quality dan 2 variabel dependen yaitu behavioral intention dan use behavior serta 3 variabel moderator yaitu age, gender dan experience. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar ke 260 orang pegawai Kementerian Kominfo yang terdaftar sebagai kontributor serta 61 orang pegawai Kementerian Kominfo yang pernah mengikuti sosialisasi penggunaan KMS. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM). Aplikasi yang digunakan untuk membantu pengolahan data adalah Microsoft Excel dan SmartPLS versi 3.2.7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habit menjadi salah satu faktor yang mendorong penggunaan KMS oleh user. System quality dan Information Quality menjadi faktor yang mendorong niat user untuk menggunakan KMS, dimana faktor System Quality menjadi faktor pendorong terkuat.

Knowledge Management System is one of the information technology services in the Ministry of Communication and Technology Information as a means of data, information, and knowledge sharing among employees. Launched in early 2014, the target number of system users is still not reached until 2016. This research aims to investigate influencing factors of system user acceptance based on modified UTAUT2. The acceptance model consists of 6 independent variables ie performance expectations, social influences, habits, system quality, information quality and 2 dependent variables are behavioral intention and use behavior and 3 moderator variables are age, gender and experience. Data was collected using questionnaires that distributed to 260 employees who were contributors and 61 employees who had participated in the socialization of KMS. Method of processing and data analysis using Partial Least Square-Structure Equation Model (PLS-SEM). Microsoft Excel and SmartPLS version 3.2.7 are used to assist data processing. The results show the habit to be one of the factors that encourage the use of KMS by the user. System and Information quality are the factors that drive users to use KMS, where the System Quality factor is the strongest driving factor."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Widya Pramesti
"Pada tahun 2010 PT Astra International Tbk membangun sistem manajemen pengetahuan yang diberi nama NPC Room Namun pada kenyataannya penggunaan NPC Room terlihat semakin menurun Melalui penelitian ini diharapkan peneliti dapat menemukan faktor apa yang mempengaruhi penggunaan NPC Room sehingga nantinya dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam membuat strategi yang tepat untuk meningkatkan penggunaan NPC Room Model yang digunakan untuk mencari tahu faktor faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan NPC Room adalah Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 UTAUT 2 Pemilihan model UTAUT 2 pada penelitian ini dikarenakan model UTAUT 2 merupakan model penerimaan teknologi terkini yang menggabungkan variabel variabel yang terbukti paling berpengaruh pada delapan teori penerimaan teknologi pendahulunya Selain itu model UTAUT 2 dapat digunakan untuk membantu memahami apa yang menjadi pendorong penggunaan suatu teknologi sehingga dapat digunakan untuk mendesain strategi yang ditujukan pada populasi pengguna yang cenderung kurang dalam menggunakan suatu teknologi Mengingat jumlah responden pada penelitian ini berjumlah kurang dari seratus yakni 57 responden maka analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Partial Least Square PLS dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS v 3 1 3 Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi penggunaan NPC Room adalah habit dan pengaruh lingkungan sekitar Pengaruh habit dan lingkungan sekitar terhadap penggunaan NPC Room memiliki efek paling tinggi pada pegawai dengan usia yang lebih tua dan pengalaman kerja yang lebih lama yakni pegawai dengan usia lebih dari tiga puluh tahun dan pengalaman kerja lebih dari lima tahun

In 2010 PT Astra International Tbk build knowledge management system named NPC Room But in fact the use of NPC Room seen declining Expected through this study researcher can discover what factors influence the use of NPC Room so that it can help company to create the right strategy to increase the use of NPC Room Model used to find out the factors that influence use of NPC Room is Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 UTAUT 2 The reason for using UTAUT 2 in this study because UTAUT 2 is the latest technology acceptance model which combines the variables that proved to be the most influential in eight predecessor technology acceptance theory In addition UTAUT 2 can be used to help understand what is driving the use of a technology so that it can be used to design strategies that are aimed at the population of users who tend to be less in using a technology Given the number of respondents in this study were less than a hundred i e 57 respondents then statistical analysis used in this study is Partial Least Square PLS by using SmartPLS v 3 1 3 The results of the research showed that the factors that affect the use of NPC Room are habit and social influence The influence of habit and social influence on the use of NPC Room have the highest effect on older employess and employees with longer work experience i e employees with age more than thirty years and employees with work experience more than five years
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>