Ditemukan 83739 dokumen yang sesuai dengan query
Dhafa Aprilian
"Tuturan merupakan wacana yang menonjolkan rangkaian peristiwa dalam serentetan waktu tertentu, bersama dengan partisipan dan keadaan tertentu. Dalam dunia sepak bola, banyak ditemukan tindak tutur memuji yang berkaitan antara komentator sebagai penutur dengan kejadian yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, studi pragmatik bahasa Arab akan dilakukan melalui pengkajian sebuah pertandingan sepak bola Final Piala Dunia 2022 antara Argentina versus Prancis. Pada umumnya, pertandingan sepak bola dunia menampilkan komentator dalam bahasa Inggris saja, tetapi dengan diadakannya Piala Dunia 2022 di Qatar, maka siaran Piala Dunia 2022 juga menampilkan komentator dalam bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode deskriptif analitis dengan pendekatan pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk dan jenis-jenis tindak tutur memuji yang dituturkan dalam Final Piala Dunia 2022 melalui komentator berbahasa Arab. Teori yang digunakan dalam mengategorisasikan bentuk-bentuk pujian menggunakan teori Yuan (2002), sedangkan dalam mengategorisasikan jenis-jenis pujian menggunakan teori Holmes (1986). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 16 data pujian yang terbagi atas 13 termasuk ke dalam bentuk pujian tidak terikat dan 3 data termasuk ke dalam bentuk pujian terikat. Semua data termasuk ke dalam jenis pujian terhadap kemampuan, prestasi atau perbuatan baik.
Speech is a discourse that highlights a series of events in a series of times, along with certain participants and circumstances. In the world of football, there are many acts of praise related to commentators as speakers and ongoing events. In this case, the study of Arabic pragmatics will be carried out through the study of a football match in the 2022 World Cup Final between Argentina versus France. Generally, world football matches feature commentators in English only, but with the 2022 World Cup being held in Qatar, the 2022 World Cup broadcast also features commentators in Arabic. This research is a qualitative research analytical descriptive method with a pragmatic approach. The purpose of this study was to analyze the forms and types of praise speech acts spoken in the 2022 World Cup Final through Arabic commentators. The theory used in categorizing the forms of praise uses Yuan's theory (2002) while categorizing the types of praise uses Holmes' theory (1986). The results of this study found 16 praise data divided into 13 included in the form of unbound praise and 3 data included in the form of bound praise. All data falls into the type of praise for ability, achievement or good deeds."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fajar Budiyanto
"
ABSTRAKSkripsi ini mengkaji penggunaan istilah di bidang sepak bola yang digunakan oleh komentator olahraga dalam program televisi siaran langsung, serta bentuk-bentuk istilah sepak bola berupa idiom. Analisis ini dilakukan untuk melihat pola penggunaan istilah sepak bola dan menjelaskan tipe-tipe idiom dalam istilah sepak bola yang memunculkan makna baru dan memperkaya peristilahan bahasa Indonesia. Kerangka analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah silabel yang dikemukakan oleh Chaer 1994 dan register yang dikemukakan oleh Wilkins 1990, serta kerangka analisis mengenai idiom yang dikemukakan oleh Kridalaksana 2007. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa tuturan komentator olahraga dalam program televisi siaran langsung, yaitu GoJek Traveloka Liga 1 yang disiarkan oleh TVONE. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua pola penggunaan istilah di bidang sepak bola, serta terdapat idiom yang digunakan oleh komentator olahraga dalam program televisi siaran langsung untuk menggambarkan sebuah konsep yang baru dan menarik.
ABSTRACTThis thesis reviews the use of football terms and football idioms expressed by sports commentators on live television programs. The analysis is done to identify the usage pattern of football terms and to explain the types of idioms in football terms that create new meaning and enrich the terminology of Indonesian language. The analytical framework used in this study is the syllable structure proposed by Chaer 1994 and the definition of registers by Wilkins 1990 , as well as the analytical framework of idiom proposed by Kridalaksana 2007. This study uses descriptive qualitative research method with the commentary of sports commentators on the live television program, GoJek Traveloka Liga 1 which is broadcasted by TVONE, as the primary data source. The result of this study indicates that there are two usage patterns of the terms in football, and there are two types of idioms expressed by sports commentators to describe a new and interesting concept."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hafshah Nurizzah
"Qatar adalah negara yang konservatif, namun berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Qatar memanfaatkan ajang Piala Dunia FIFA 2022 untuk melakukan diplomasi budaya dengan tujuan nation branding dan mengubah stigma negatif yang melekat pada Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan tentang unsur-unsur budaya Qatar yang ditransmisi kepada masyarakat internasional pada ajang Piala Dunia FIFA 2022 berdasarkan teori Diplomasi Budaya menurut Milton Curtis Cummings. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan data dari sumber kepustakaan lalu mendeskripsikan hasil interpretasi ke dalam tulisan. Hasil temuan dari penelitian ini adalah Qatar mentransmisi aspek bahasa, kesenian, peralatan, dan agama saat proses diplomasi budaya. Qatar menggunakan media daring seperti situs web dan sosial media dalam memperkenalkan budayanya agar dapat menjangkau masyarakat di seluruh dunia secara lebih luas. Dan Qatar mendapatkan banyak keuntungan nasional setelah Piala Dunia FIFA 2022 usai yang menandakan diplomasi budaya yang dilakukan pada ajang tersebut berhasil.
Qatar is a conservative country, but succeeded in hosting the FIFA World Cup 2022. Qatar is using the FIFA World Cup 2022 to carry out cultural diplomacy with the goal of nation branding and changing the negative stigma attached to Islam. The purpose of this research is to explain the elements of Qatari culture which are transmitted to the international community at the FIFA World Cup 2022 based on the theory of Cultural Diplomacy according to Milton Curtis Cummings. This research uses a descriptive qualitative method by collecting data from literary sources and then describing the results of the interpretation in writing. The results of this research are that Qatar transmits aspects of language, arts, tools, and religion during the process of cultural diplomacy. Qatar uses online media such as websites and social media in introducing its culture so that it can reach people around the world more broadly. And Qatar gained many national benefits after the FIFA World Cup 2022 was over which indicated that the cultural diplomacy carried out at the event was successful."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
M Iqbal Rahmatulloh
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai makna tanggapan-tanggapan yang diujarkan fan sepak bola Jerman melalui kampanye mengenai isu komersialisasi sepak bola di Jerman yang terdapat pada spanduk yang yang dibentangkan di dalam stadion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna dan tujuan ujaran yang terdapat pada spanduk tersebut berdasarkan teori tindak lokusi dan ilokusi Austin, 1962:103 . Selain itu, untuk menunjang analisisnya, penelitian ini juga menggunakan teori semantik dan sintaksis. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fan sepak bola Jerman menolak adanya komersialisasi. Penolakan yang mereka lakukan dapat berupa penolakan secara langsung maupun penolakan dengan menggunakan analogi.
ABSTRACTThis research is aiming to discuss the meaning of responses from German football fans through campaigns concerning the issue of commercialization in German football from banners across the Stadium. The aim of this research is to describe the meaning and its purposes contained in the banners according to the theory of locutionary act and illocutionary act of J.L. Austin. Furthermore, in order to support the analysis, this research is also applying semantics and syntax theory. Conclusively, through this research we are able to understand that German football fans are rejecting commercialization in German football and the rejection could be direct speech or indirect speech in the form of analogy."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jihan Fadhilah
"Saat ini, memelihara hewan adalah bagian dari hidup masyarakat. Tempat yang menjadi sarana sekaligus prasarana perawatan hewan peliharaan adalah Pet Shop. Ulasan-ulasan yang dilontarkan pada laman Google Review sebuah Pet Shop berasal dari pengalaman pemilik hewan yang pernah mengunjungi Pet Shop tersebut. Masalah yang akan diangkat dari penelitian ini adalah jenis tindak tutur memuji, strategi pujian dan hubungan antara jenis tindak tutur memuji dan strategi pujian. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pedekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan teknik analisis konten. Teori yang digunakan adalah teori jenis tindak tutur memuji Holmes (1988) dan strategi pujian Herbert (1986). Data yang dianalisis adalah tuturan yang terdapat dalam ulasan laman Google Review Mikky Pet Shop. Berdasarkan analisis data ditemukan 4 jenis tindak tutur yang terdiri atas 11 tindak tutur memuji penampilan, 23 tindak tutur memuji kemampuan atau kinerja, 17 tindak tutur memuji kepemilikan, dan 13 tindak tutur memuji kepribadian. Kemudian strategi yang ditemukan sebanyak 7 strategi pujian, yaitu kekaguman sebanyak 7 tindak tutur, anggapan sebanyak 43 tindak tutur, kontras sebanyak 1 tindak tutur, evaluasi sebanyak 15 tindak tutur, penjelasan sebanyak 21 tindak tutur, dan permintaan sebanyak 2 tindak tutur dan pernyataan keinginan sebanyak 1 tindak tutur. Strategi-strategi ini mayoritas memiliki pola yang sama, yaitu memuji pelayanan dari Mikky Pet Shop. Namun dalam penelitian ini, tidak ditemukan tindak tutur memuji dengan strategi candaan. Setelah dihubungkan, artikel ini menemukan bahwa ada hubungan antara jenis tindak tutur menurut Holmes (1988) dan strategi pujian menurut Herbert (1986). Secara keseluruhan, strategi anggapan paling banyak digunakan untuk tiap-tiap jenis tindak tutur memuji. Jenis-jenis tersebut adalah tindak tutur memuji penampilan, tindak tutur memuji kepemilikan, dan tindak tutur memuji kepribadian. Pengecualian terlihat pada tindak tutur memuji kinerja dan kemampuan. Untuk tindak tutur kinerja dan kemampuan, strategi yang paling banyak digunakan adalah strategi evaluasi.
Nowadays, raising animals is part of people's lives. A place that is both a facility and an infrastructure for pet care is a Pet Shop. Reviews made on the Google Review page for a Pet Shop come from the experience of animal owners who have visited the Pet Shop. The issues that will be raised from this study are the classification of speech acts of compliment, compliment strategies and the relationship between the classification of speech acts of compliment and compliment strategies. This study designed using a qualitative descriptive approach. The approach used in this study is an approach with content analysis techniques. The theory used is the speech act compliment’s classification by Holmes (1988) and compliment strategy by Herbert (1986). The data analyzed are the speech acts contained in the Google Review page of Mikky Pet Shop. The findings found 4 classifications of speech acts of compliment. The 4 classifications of speech acts consist of 11 speech act of complementing appearance, 23 speech act of complementing ability or performance, 17 speech act of complementing possession, and 13 speech act of complementing personality. Then the strategies found were 7 compliment strategies, namely 7 speech acts of admiration, 43 speech acts of assumption, 1 speech act of contrast, 15 speech acts of evaluation, 21 speech acts of explanation, and 2 speech acts of requests and 1 speech act of statements wishes. The majority of these strategies have the same pattern, complementing the services of Mikky Pet Shop. However, in this study, there were no speech acts using joking strategies. After being linked, this article finds that there is a relationship between the classification of speech acts according to Holmes (1988) and compliment strategies according to Herbert (1986). Overall, the assumption strategy is most widely used for each type of speech act of compliment. These types are speech acts complementing appearance, speech acts complementing possession, and speech acts complementing personality. Exceptions are seen in speech acts praising performance and ability. For performance and ability speech acts, the most widely used strategy is the evaluation strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Laila Zahira Fatin
"Terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menimbulkan kontroversi. Qatar di mata dunia masih sering dilabeli dengan citra yang konservatif dan intoleran. Tidak hanya itu, Qatar juga menerima berbagai isu, kritik, dan framing negatif dari berbagai pihak yang semakin memperburuk citra negaranya. Di tengah hal tersebut, sosok Jungkook kemudian muncul dan terpilih bersama dengan Fahad Alkubaisi untuk menyanyikan lagu tema Piala Dunia Qatar 2022. Timbul pertanyaan, mengapa Piala Dunia yang dilaksanakan pertama kali di negara Qatar ini justru untuk pertama kalinya pula dimeriahkan oleh artis yang berasal dari negara Korea Selatan? Tujuan penelitian adalah meneliti faktor atas dipilihnya Jungkook untuk menyanyikan lagu tema Piala Dunia Dreamers sebagai studi kasus atas proses hibridisasi budaya dan diplomasi lunak yang terjadi di Qatar. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan bagaimana hal-hal tersebut memengaruhi citra negara ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka berupa artikel jurnal, buku, maupun media. Pemilihan Jungkook dipengaruhi oleh kuatnya efek Korean Wave di Qatar dan dunia. Efek tersebut serta supremasi yang dimiliki Jungkook diperlukan Qatar untuk memberi citra positif bagi negaranya selama ajang Piala Dunia. Kehadiran Jungkook sebagai figur non-lokal yang berkolaborasi dengan artis lokal memberikan gambaran Qatar sebagai negara yang tidak konservatif melainkan terbuka, toleran, dan mendukung koeksistensi antarbudaya. Pengaruh besar yang dibawa oleh Jungkook dapat dilihat dari respons positif yang diberikan masyarakat dunia terhadap lagu Dreamers hingga digelarnya Festival Musik Korea pertama di Qatar
Qatar, being chosen to host the WC, caused some controversies. This country is still often labelled with the image of conservatism and intolerance. Not only that, Qatar also encountered various issues, criticisms, and negative framings from various parties which further worsened the country's image. In the midst of this, Jungkook then appeared and was chosen, together with Fahad Alkubaisi, to sing the Qatar 2022 World Cup theme song. The question arises, as to why is the World Cup, which was held for the first time in an Arabic country, also enlivened up by a singer from South Korea? The aim of the study is to examine the factors in the choosing of Jungkook to sing the World Cup theme song Dreamers as a case study of the process of culture hybridization and soft diplomacy that occurred in Qatar. In addition, this research also explains how these things affected the image of this country. The method used in this research is descriptive-qualitative. Data was collected through literature study in the form of journal articles, books and media. Jungkook's selection was influenced by the strong effect of the Korean Wave in Qatar and the world. This effect and the supremacy that Jungkook has are needed by Qatar to give a positive image for this country during the World Cup. The presence of Jungkook as a non-local figure collaborating with local artist illustrates Qatar as a country that is not conservative but rather open, tolerant and supports intercultural coexistence. The great influence brought by Jungkook can be seen from the positive response that the world community gave to the song Dreamers until the holding of the first Korean Music Festival in Qatar"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Intan Novitasari
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai tindak tutur memuji secara eksplisit dan implisit dalam bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tindak tutur memuji secara eksplisit dan implisit. Penjelasan mengenai tindak tutur secara eksplisit akan dipaparkan leksikon-leksikon yang secara lugas menyatakan pujian. Sedangkan, penjelasan mengenai tindak tutur implisit melalui ujaran-ujaran taklangsung yang mengimplikasikan pujian. Analisis masalah penelitian ini menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh J.L. Austin dan John R. Searle, serta teori mengenai eksplikatur dan implikatur yang digagas oleh Paul Grice. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif analisis yang berfokus pada variety show X Factor Japan. Hasil penelitian ini ditemukan tindak tutur memuji secara eksplisit, tindak tutur memuji secara implisit serta kombinasi antara tindak tutur memuji secara eksplisit dan implisit.
ABSTRACTThe focus of this study is the speech acts of compliment explicitly and implicitly in Japanese. This study aims to explain the speech acts of compliment explicitly and implicitly. Explanation of speech acts will be explicitly exposed by lexicon that plainly compliment. Meanwhile, the explanation of implicit speech acts through indirect utterances implies compliment. Analysis of this research problem using the theory of speech acts proposed by J.L. Austin and John R. Searle, as well as the theory of explicatures and implicatures who initiated by Paul Grice. This research is qualitative with descriptive analytical design that focuses on variety show X Factor Japan. The results of this study found speech acts of compliment explicitly, speech acts of compliment implicitly and a combination of speech acts of compliment explicitly and implicitly."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Faradilla Rara Subianto
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan jenis pujian dan fungsi tindak tutur memuji yang terdapat dalam serial drama Our Beloved Summer. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis-deskritif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah simak bebas libat cakap (SBLC). Korpus data tuturan yang digunakan penelitian ini diambil dari serial drama Our Beloved Sumner. Hasil dari penelitian ini, jenis pujian kemampuan adalah jenis yang paling banyak digunakan oleh penutur lalu diikuti dengan jenis pujian lainnya seperti sifat, penampilan dan hak milik. Kemudian, fungsi tindak tutur memuji yang paling banyak muncul adalah kekaguman lalu diikuti dengan pengurangan tindakan mengancam muka, solidaritas, hasrat, salam dan membuka pembicaraan.
This study aims to describe the types of compliment and the functions of speech act of compliments in the Our Beloved Summer drama series. This study is a qualitative research with descriptive analysis. The data collection technique used SBLC. The speech data corpus used in this study was obtained from the Our Beloved Summer drama series. The study’s results showed that the function of speech acts of compliment that mostly appeared was admiration followed by soften face threatening, solidarity, reinforcee desired behavior, greetings, and opening and sustain conversations. Then, the speakers mostly applied the topic of ability in the speech act of compliment, followed by other topics such as personality, appearance, and possession."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lulu Lutfiyah
"Tulisan ini membahas tentang tindak tutur ekspresif mengeluh dan strategi mengeluh dalam bahasa Arab, dengan mengambil data dari film animasi Bilal (2016). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori strategi mengeluh dari Anna Trosborg (1995) yang mengatakan bahwa ada empat kategori mengeluh yakni keluhan implisit, keluhan yang mengungkapkan kekesalan, keluhan dengan tuduhan, dan keluhan dengan menyalahkan. Hasil yang ditemui menunjukkan strategi mengeluh yang banyak digunakan dalam bahasa Arab adalah mengeluh dengan isyarat, menyalahkan tindakan dan modifikasi menyalahkan. Adapun strategi mengeluh yang paling jarang digunakan adalah tuduhan langsung dan tidak langsung. Penggunaan strategi tutur mengeluh ini terkait dengan hubungan dan status sosial antara penutur dengan mitra tutur. Strategi keluhan yang eksplisit seperti menyalahkan cenderung digunakan kepada mitra tutur yang status sosialnya lebih rendah. Sebaliknya, strategi yang halus seperti isyarat cenderung digunakan kepada mitra tutur yang status sosialnya lebih tinggi.
This paper discusses the expressive speech acts of complaining and complaining strategies inArabic, by taking data from the animated film Bilal (2016). The methodology used in thisstudy is a qualitative method with library research techniques. The theory used is the strategyof complaining from Anna Trosborg (1995) which says that there are four categories ofcomplaining namely no explicit reproach, expression of annoyance or disapproval,complaints with accusations, and complaints with blame. The results found that complainingstrategy that is widely used in Arabic is hints, explicit blame, and modified blame. Thecomplaining strategies that are most rarely used are direct and indirect accusation. The use ofcomplaining strategy is related to the relationship and social status between the speaker andthe hearer. Explicit complaint strategies such as blame tend to be used for hearer whose socialstatus is lower. On the contrary, subtle complaint strategies such as hints tend to be used forhearer whose social status is higher."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Bayu Trian Yulianto
"Penelitian ini mengkaji teks berita mengenai pemberitaan Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Korpus yang digunakan adalah 2 teks berita yang terbit di surat kabar Bild.de. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan narasi yang dituliskan penulis berita pada surat kabar Bild.de dalam memberitakan Qatar. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis model Teun van Dijk dan ditunjang dengan analisis teks linguistik Brinker untuk menganalisis tataran bahasa pada teks berita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberitaan Qatar dinarasikan dengan kebencian dan ketidaksukaan Bild.de terhadap Qatar dengan melontarkan isu-isu negatif dari Qatar, dibuktikan dengan penggunaan diksi yang bernada negatif pada berita. Hal itu disebabkan karena Qatar mempunyai ideologi serta pandangan politik yang berbeda dengan Bild.de.
This research revolves around the news regarding Qatar as the host of the World Cup 2022. This research focused on the 2 texts that were published by the newspaper agency Bild.de. This research aims to unveil how the writers of the aforementioned newspaper agency wrote narrations regarding Qatar. This research uses the critical discourse analysis theory models written by Teun van Dijk, supported by the theory of analyzing critical text by Brinker to analyze the usage of words in the said news. The conclusion of this research is that Qatar was narrated with hatred and general dislike by mixing in negative issues that emerged from within Qatar, proven by the use of words with negative connotations and meanings in the texts. Such hatred was caused by the differences in terms of ideologies and political views owned by Qatar to that of Bild.de."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library