Ditemukan 99179 dokumen yang sesuai dengan query
Arwita Pratiwi
"Peradaban Islam yang dikonstruksi oleh para muslim Arab dengan menyebarkan pengaruhnya ke berbagai kawasan di dunia telah melahirkan sejumlah pembesar intelektual. Kota Bukhara adalah salah satu wilayah Transoxiana yang kini berada di kawasan Uzbekistan modern, Asia Tengah, yang ditaklukkan oleh bangsa Arab pada 709 M. Pada periode 961-997 M, di bawah pemerintahan Dinasti Samaniyah, kota Bukhara bertransmisi menjadi pusat peradaban ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam di Asia Tengah. Namun, dewasa ini, pengkajian mengenai sejarah peradaban Islam di Bukhara kurang mendapat perhatian yang komprehensif sebagaimana pengkajian mengenai sejarah peradaban Islam di kawasan lainnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang ditinjau secara historis-deskriptif, serta dilengkapi dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan adanya perkembangan peradaban Islam di Bukhara dalam bidang ilmu keagamaan, ilmu kesusastraan dan penerjemahan, serta ilmu kesenian dan desain arsitektur pada periode tersebut. Kota Bukhara juga melahirkan tokoh-tokoh intelektual yang memiliki kontribusi dan pengaruh besar dalam sejarah peradaban Islam di dunia, di antaranya Imam al-Bukhari dan al-Narshakhi.
Islamic civilization, which was constructed by Arab Muslims by spreading its influence to various regions in the world, has presented a number of intellectual leaders. The city of Bukhara is one of the Transoxiana regions which is currently in the modern Uzbekistan, Central Asia, that was conquered by the Arabs in 709 AD. In the period 961-997 AD, under the rule of the Samanid Dynasty, the city of Bukhara was transmitted to be a center of Islamic scientific and cultural civilization in Central Asia. However, currently, studies of the history of Islamic civilization in Bukhara have not received as comprehensive attention as studies of the history of Islamic civilization in other regions. The research method used in this research is a type of qualitative research that is reviewed historically-descriptively, and is equipped with library research data collection techniques. The results of the research show the development of Islamic civilization in Bukhara in the fields of religious science, literature and translation, as well as art and architectural design during that period. The city of Bukhara also presented intellectual figures who had a major contribution and influence in the history of Islamic civilization in the world, including Imam al-Bukha."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ellizartama Taufik Hadimulyo
"Penelitian ini mengkaji tentang seorang tokoh yang bernama al-Farabi dan konsepnya tentang teori musik dan juga bagaimana gagasan dari konsepnya tersebut dapat mempengaruhi perkembangan teori musik di Eropa pada abad pertengahan. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dan metode studi pustaka. Teori yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah teori difusi budaya menurut Leo Frobenius (1897) dan teori pengaruh budaya melalui difusi menurut Sanders & Price (1968). Temuan dari penelitian ini adalah konsep tentang teori musik dari al-Farabi memiliki pengaruh yang penting pada perkembangan teori musik di Eropa pada abad pertengahan.
Kata Kunci: Al-Farabi; Abad Pertengahan; Eropa; Teori Musik.
Influence of Islamic Civilization in Arts:
Al-Farabi Influence in the Development of Music Theory in Medieval Europe (1130-1150 AD)
Abstract
The research of this paper is to discuss about al-Farabi and his concept about music theory and how his concept had its influence in the development of music theory in medieval Europe. The research method that is used in this paper is a qualitative research method. Theories of the research in this paper is based on a cultural diffusion according to Leo Frobensius (1897) and theory of cultural influence through a diffusion according to Sanders & Price (1968). Based from the data that is collected on this research, this research had discovered that al-Farabi’s concept of music had its influence on the development of music theory in medieval Europe."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
As-Sirjani, Raghib
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar , 2019
297.09 ASS s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Al-Faruqi, Ismail R. [Raji]
Bandung: Mizan, 1998
R 909.097671 FAR at
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Mochamad Maghriza Pradana Putra Saeful
"Artikel ini membahas satu bangunan bersejarah di Aleppo yaitu Benteng Aleppo. Penelitian ini membahas sejarah Benteng Aleppo dan perkembangan fungsinya dari tahun 1300 SM – 637 M. Di bahas juga perubahan bentuk bangunan benteng itu pada masa kekuasaan pemerintahan Islam tahun 1128 M – 1918 M. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dengan pengumpulan data studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori ashhabiyah dari Ibnu Khaldun yang berkaitan dengan benteng sebagai penunjang sistem pertahanan suatu wilayah. Penelitian ini mennyimpulkan bahwa Benteng Aleppo memiliki sejarah panjang, berawal dari sebuah kuil kerajaan Hettit pada tahun 1300 SM. Kemudian banyak kerajaan sebelum masa pra Islam yang menguasai Benteng Aleppo sampai tahun 637 M, di antaranya kerajaan Aramaen, Persia, Romawi, dan Byzantium. Pada masa Islam mulai dari tahun 637 M – 1918 M, dinasti-dinasti Islam yang berkuasa yaitu dinasti Umayyah, Abbasiyah, Hamdaniyah, Zenkiyah, Ayyubiyah, Mamluk, dan Utsmaniyah. Fungsi benteng Aleppo mengalami perkembangan, bermula dari sebuah kuil untuk penyembahan kepada dewa-dewa menjadi tempat tinggal, pusat pemetintahan, menjaga wilayah, dan pusat keagamaan. Bentuk bangunannya mengalami perkembangan pada masa Islam dari tahun 1128 M – 1918 M, perkembangan yang pesat terjadi pada masa dinasti Ayyubiyah tahun 1183 M – 1260 M.
This article discusses one historic building in Aleppo, the Aleppo Citadel. This research discusses the history of Aleppo Fortress and the development of its function from 1300 BC - 637 AD. Discussed also the change in the shape of the fort building during the reign of Islam in 1128 AD - 1918 AD. This research uses descriptive-qualitative methods, with the collection of literature study data. The theory used is the ashhabiyah theory of Ibn Khaldun related to the fort as a support for the defense system of a region. This study concludes that aleppo fortress has a long history, starting from a temple of the kingdom of Hettit in 1300 BC. Then many kingdoms before pre-Islamic times controlled the Citadel of Aleppo until 637 AD, among them the kingdoms of Aramaen, Persia, Rome, and Byzantium. During Islam from 637 AD to 1918 AD, the ruling Islamic dynasties were the Umayyad, Abbasid, Hamdaniyah, Zenkiyah, Ayyubid, Mamluk, and Ottoman dynasties. The function of aleppo's fortifications has been developed, across from a temple for worship of the gods to a residence, a center for government, guarding territory, and a religious center. The shape of the building developed during the Islamic period from 1128 AD - 1918 AD, rapid development occurred during the Ayyubid dynasty in 1183 AD - 1260 AD."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Jakarta: Tazkia Publishing, 2012
R 297.211 4 ENS
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Badri Yatim
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1998
297.09 BAD s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Badri Yatim
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2005
297.09 BAD s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rusydi Sulaiman
Depok: Rajawali Press, 2024
297.67 RUS p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Zaydan, Jurdan
"New Delh: Kitab Bhavan, 1991
181.07 ZAY h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library