Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192242 dokumen yang sesuai dengan query
cover
An Nisa Safitri
"Tugas khusus ini memberikan gambaran terkait praktik kerja profesi apoteker di beberapa institusi kesehatan selama periode Maret hingga Oktober 2022, antara lain Puskesmas Kecamatan Palmerah, Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Cabang Bogor, Apotek Kimia Farma 352 Margonda, PT. CKD-OTTO Pharma, dan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. Praktik kerja profesi apoteker bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan pengalaman langsung di berbagai lingkungan pelayanan kesehatan. Penempatan di berbagai institusi kesehatan memberikan pengetahuan yang komprehensif serta pengalaman yang beragam di berbagai lingkungan pelayanan kesehatan, yang memungkinkan pengembangan keterampilan praktis serta pengetahuan mengenai industri kesehatan. Praktik kerja ini juga memperkuat pentingnya kerja sama tim, komunikasi yang efektif, dan pendekatan yang berorientasi pada pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas. Secara keseluruhan, praktik kerja dalam profesi apoteker memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan praktis, memperluas pengetahuan profesional, dan memahami peran penting apoteker dalam memberikan layanan farmasi yang berkualitas kepada pasien. Selain itu, praktik kerja ini juga menekankan pentingnya etika, kepatuhan terhadap regulasi, dan komunikasi yang efektif dalam menjalankan praktik farmasi yang aman dan efektif.

This specialized assignment presents an extensive overview of the professional internship in the field of pharmacy across several prominent healthcare institutions, namely the Palmerah District Health Center, Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Bogor Branch, Kimia Farma Pharmacy 352 Margonda, PT. CKD-OTTO Pharma, and Tarakan Regional General Hospital. The purpose of this internship is to provide comprehensive exposure and hands-on experience within diverse healthcare settings. These internships offer invaluable opportunities to acquire practical skills and expand knowledge within the healthcare industry. Additionally, they emphasize the paramount importance of collaborative teamwork, effective communication, and patient-centered care in delivering exceptional healthcare services. Overall, the pharmacist internship program enables participants to develop their practical expertise, enhance their professional acumen, and gain profound insights into the pivotal role of pharmacists in delivering superior pharmaceutical services to patients. Furthermore, these internships underscore the significance of adhering to ethical principles, regulatory compliance, and adept communication for the seamless execution of pharmaceutical practices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Kinanti Idris
"Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Keberadaan Apoteker sangat penting, khususnya di Apotek dan Industri Farmasi. Apoteker memiliki standar kompetensi dalam menjalankan perannya. Salah satu cara untuk mengasah kompetensi dari Apoteker adalah dengan menjalankan praktik kerja profesi bagi para calon Apoteker. Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek dan Industri Farmasi merupakan rangkaian kegiatan untuk para Apoteker memahami dan belajar bagaimana peran serta kontribusinya di masyarakat. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilakukan di Apotek Kimia Farma No. 456 Cinere dan di PT Harsen Laboratories. Setelah dilakukan praktik kerja profesi, diharapkan para calon Apoteker mampu untuk menyiapkan diri dan memiliki bekal untuk menjadi tenaga kesehatan Indonesia yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. 

According to Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 about Pekerjaan Kefarmasian, a pharmacist is a bachelor of pharmacy who has graduated as a pharmacist and has taken the oath of its position. The existence of a pharmacist is very important, especially in the Drugstore and Pharmaceutical Industry. Pharmacists have competency standards in carrying out their roles. One way to hone the competence of a pharmacist is to carry out professional work practices for prospective pharmacists. The “Praktik Kerja Profesi Apoteker” in the Drugstore and Pharmaceutical Industry is a series of activities for pharmacists to understand and learn how to participate in the community. The Praktik Kerja Profesi Apoteker conducted at Kimia Farma No. 456 Cinere and at PT Harsen Laboratories. After carrying out professional work practices, it is hoped that the prospective pharmacists will be able to prepare themselves and be equipped to become Indonesian health workers who are useful to the country and the nation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Meidi Rani
"Seorang apoteker memegang peranan penting baik di Apotek, Pedagang Besar Farmasi maupun Industri Farmasi. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani Praktik Kerja Profesi. Standar kompetensi Apoteker terdiri dari sepuuh standar kompetensi kemampuan yang diharapkan Apoteker untuk dapat memahami peran Apoteker dan meningkatkan kompetensi. Oleh karena itu, dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma, PT Anugerah Pharmindo Lestari dan PT Takeda Indonesia selama periode Bulan Februari-September 2020. Selama melaksanakan praktik kerja, diharapkan calon Apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefamasian di tempat praktik kerja.

A pharmacist plays an important role in both the Pharmacy, Pharmaceutical Wholesalers and Pharmaceutical Industry. Pharmacists must meet competency standards as requirements for entering the world of work and undergoing Professional Work Practices. Pharmacist competency standards consist of all competency standards that are expected by Pharmacists to be able to understand the pharmacist's role and improve competence. Therefore, the Professional Work Practices of Pharmacists at Kimia Farma Pharmacy, PT Anugerah Pharmindo Lestari and PT Takeda Indonesia during the period February-September 2020. During the work practice, it is hoped that prospective pharmacists can broaden their knowledge, understanding and experience to carry out medical work in workplace.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Saleh
"Kesehatan merupakan modal utama yang dibutuhkan oleh manusia. Manusia akan terus berusaha memenuhi kebutuhan akan jasmani dan rohaninya. Kesehatan yang baik ialah kesehatan yang dirasakan oleh seluruh warga disetiap negaranya tentunya Tenaga Kesehatan memiliki peranan yang penting, dalam hal ini baik Dokter, Apoteker, Perawat maupun Tenaga Kesehatan lainnya. Apoteker merupakan profesional di bidang kesehatan yang berperan dalam memberika informasi tentang obat-obatan yang akan dikonsumsi, memastikan bahwa segala proses produksi di industri sesuai dengan CPOB dan menjadi penanggung jawab pada pelaksanaan distribusi obat. Melalui Praktik Kerja, diharapkan calon apoteker dapat memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Terbagi atas bidang peminatan yaitu industri dan pelayanan. Praktik dilaksankan dari bulan Maret hingga Oktober 2022. Praktik kerja dilakukan di PT Ethica Industri Farmasi, Apotek Kimia Farma 352 Margonda, RSUP Fatmawati, Kimia Farma Trading & Distribution Tangerang, dan Puskesmas Ciracas sebagai gambaran peran apoteker dibidang industri, distribusi maupun pelayanan. Selain belajar secara langsung dari mengamati, calon apoteker juga diberikan kesempatan untuk menganalisis masalah yang ada di masing-masing tempat kerja. Oleh karena itu, laporan praktik kerja ini akan membahas mengenai masalah beserta solusi yang diajukan di tiap tempat praktik kerja.

Health is the main capital needed by humans. Humans will continue to try to meet their physical and spiritual needs. Good health is health that is felt by all citizens in each country, of course Health Workers have an important role, in this case both Doctors, Pharmacists, Nurses and other Health Workers. Pharmacists are professionals in the health sector whose role is to provide information about medicines to be consumed, ensure that all production processes in the industry comply with GMP and are responsible for implementing drug distribution. Through Work Practice, it is hoped that prospective pharmacists can understand what their duties and responsibilities are. Divided into 2 areas of specialization, namely industry and service. The practicals are held from March to October 2022. The practicums are carried out at PT Ethica Industry Pharmacy, Kimia Farma 352 Margonda Pharmacy, Fatmawati Hospital, Kimia Farma Trading & Distribution Tangerang, and the Ciracas Health Center as an illustration of the role of pharmacists in industry, distribution and service. Apart from learning directly from observing, prospective pharmacists are also given the opportunity to analyze the problems that exist in each workplace. Therefore, this internship report will discuss the problems and solutions proposed in each workplace."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Fauziah
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 352, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan PT. Bintang Toedjoe Pulomas Periode Bulan Januari-April 2019

Internship at Apotek Kimia Farma No. 352, The South Jakarta Administration City Health Office, and PT. Bintang Toedjoe Pulomas Period January-April 2019"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Ardiyansyah
"PT. SOHO Industri Pharmasi memproduksi banyak produk obat dan suplemen, diantaranya adalah Imboost tab 10s, Diapet kapsul, dan juga Curcuma Force. Dari data sebelumnya diketahui bahwa ketiga produk tersebut memiliki cycle time yang lebih panjang dibanding dengan cycle time teoritisnya. Hal ini disebabkan karena waktu proses yang lebih panjang ataupun karena adanya waktu tunggu antarproses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai masalah utama panjangnya cycle time dari produk tersebut serta memberikan  saran yang dapat diimplementasikan. Analisi dilakukan dengan pengamatan secara langsung di lapangan pada tiap proses produksi (weighing,mixing, tableting, coating, primary packaging, secondary packaging, review BR) serta dengan wawancara langsung kepada operator dan supervisor pada tempat proses produksi yang bersangkutan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, kita mengetahui bahwa cycle time yang panjang disebabkan oleh waktu tunggu. Waktu tunggu ini disebakan oleh banyak faktor. Pada kasus ini, waktu tunggu disebabkan oleh antrian mesin dan antrian review BR. Antrian mesin dapat terjadi akibat adanya hambatan pada mesin atau oprator sehingga mengakibatkan downtime. Hambatan yang terjadi antara lain karena mesin masih mengerjakan produk lain, mesin rusak, dan operator yang sedang bekerja pada mesin lain. Antrian pada review BR disebabkan oleh admin yang tidak ada pada waktu lembur sabtu dan minggu. Sedangkan proses prosuksi kadang masih berjalan pada hari sabtu dan minggu sehingga terjadi tumpukan pada review BR.

PT. SOHO Pharmaceutical Industry produces many medicinal and supplement products, including Imboost tab 10s, Diapet capsules, and also Curcuma Force. From the previous data, it is known that the three products have a longer cycle time than the theoretical cycle time. This is due to a longer processing time or because of the waiting time between production processes. The purpose of this study is to analyze the main problem of the length of the cycle time of the product and provide suggestions that can be implemented. The analysis is carried out by direct observation in the field for each production process (weighing, mixing, tableting, coating, primary packaging, secondary packaging, BR review) as well as by direct interviews with operators and supervisors at the production process site concerned. From the results of the analysis that has been done, we know that the long cycle time is caused by waiting times. This waiting time is caused by many factors. In this case, the waiting time is caused by the machine queue and the BR review queue. Machine queues can occur due to obstacles in the machine or operator, resulting in downtime. The obstacles that occur are because the machine is still working on other products, the machine is damaged, and the operator is working on other machines. The queue on the BR review was caused by the admin who wasn't there on Saturday and Sunday overtime. While the production process sometimes still runs on Saturdays and Sundays, so there is a pile on the BR review."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deden Herlan Suangsa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model sistem notifikasi interaksi obat otomatis bagi petugas kefarmasian, sehingga dapat segera mengedukasi pasien atau keluarganya. Pelayanan kesehatan di rumah sakit sangat penting dalam menjamin keselamatan pasien, dan salah satu unit pelayanan yang penting adalah pelayanan kefarmasian, khususnya pelayanan informasi obat (PIO). PIO berfungsi untuk mengidentifikasi obat-obatan dengan kewaspadaan tinggi serta obat-obatan berisiko tinggi sebagai penyebab terjadinya reaksi obat yang merugikan (ROTD) terutama pada usia lanjut, interaksi obat merupakan masalah utama yang perlu mendapat perhatian. Saat ini pendataan dalam penelitian ini diprioritaskan untuk lansia, terdapat 55 orang geriatri yang dirawat, 7 orang terdeteksi bahwa interaksi obat dengan obat lain dalam resep dilakukan melalui review resep secara manual. Memang klinik farmasi tidak selalu salah, tetapi dalam banyak kasus dapat menyebabkan hasil yang negatif atau efektivitas pengobatan yang buruk. Oleh karena itu, pemantauan dan tinjauan diperlukan untuk memvalidasi apakah semua obat masih diperlukan, dan bagaimana reaksi obat dan interaksi obat terjadi. Pemantauan dalam sistem terintegrasi untuk interaksi obat sangat diperlukan dan juga mendidik pasien agar efek obat tidak terganggu. Pengumpulan informasi dan data untuk studi awal dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD). Wawancara mendalam dengan apoteker, asisten apoteker, tenaga promosi kesehatan rumah sakit, dan programmer rumah sakit merupakan kajian mendalam dari hasil FGD. Analisis sistem berdasarkan wawancara menjadi dasar perancangan sistem dengan pendekatan pengembangan sistem, yaitu menggunakan metode prototyping hingga tahap pemodelan. Sedangkan uji kelayakan Sistema menggunakan uji Usability Test dan Technology Acceptance Model (TAM). Metode pengolahan data kuesioner dari studi kelayakan Aplikasi menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil pengujian prototipe sistem notifikasi interaksi obat-ke-obat, sebanyak 53 responden lansia dengan 125 jenis data obat menunjukkan bahwa database prototipe sistem notifikasi interaksi obat-ke-obat lebih banyak ditemukan interaksi obat. dibandingkan proses manual oleh petugas apoteker, sehingga dapat memberikan notifikasi kepada apoteker lebih cepat. Rancangan logis dari sistem notifikasi interaksi obat ini berfungsi sebagai notifikasi kepada petugas apotek saat penginputan resep obat dengan sistem yang terintegrasi, sehingga pasien akan diberikan edukasi yang lebih tepat. Sistem ini dapat mempermudah akses informasi dan efisiensi waktu. Secara teoritis, desain tersebut dapat memberikan solusi yang efisien dan efektif dalam mengidentifikasi obat-obatan yang diberikan secara hati-hati kepada pasien lansia dengan diintegrasikan ke dalam sistem notifikasi interaksi obat di rumah sakit, pasien lanjut usia dapat dengan aman mengonsumsi obat yang diberikan setelah mendapatkan edukasi yang tepat tentang cara penggunaan obat-obatan.

This research aimed to develop an automatic drug interaction notification system model for pharmaceutical officers, so that they can immediately educate patients or families. Medical services in hospitals are especially important in ensuring patient safety, and one of the important service units is the pharmaceutical service, especially the drug information service (DIC). DIC serves to identify high-alert medication as well as high-risk drugs as a cause of adverse drug reactions (ADR) especially in the erderly, drug interaction is a major problem thet needs attention. Currently the data collection in this research prioriting for the elderly, there were 55 geriatric who were being treated, 7 people were detected that drug interactions with other drug in the prescription were given through manual review of prescriptions. Indeed pharmacy clinics are not always wrong, but in many cases it can lead to negative results or poor effectiveness of treatment. Therefore, monitoring and review is needed to validate whether all drugs are still needed, and how drug reactions and drug interactions are present. Monitoring in integrated system for drug interactions is indispensable and also educates patients so that drug effects are not disrupted. The information and data collection for the initial study were conducted through Focus Group Discussion (FGD). In-depth interviews with pharmacists, pharmacist assistants, hospital health promotion staff, and hospital programmers were the in-depth studies of the results of the FGD. The system analysis based on the interviews was the basis for the system design with a systems development approach, that is, using the prototyping method to the modeling stage. While the Sistema feasibility test used the Usability Test and the Technology Acceptance Model (TAM) test. The questioner data processing method from the Application feasibility study used the SPSS program. Based on the results of testing the prototype of drug-to-drug interaction notification system, as many as 53 elderly respondents with 125 types of drug data indicated that the database of the prototype of drug-to-drug interaction notification system discovered more drug interactions than the manual process by pharmacist officers, so as to provide notification to pharmacists more quickly. The logical design of this drug interaction notification system functions as a notification to pharmacy officers when inputting drug prescriptions with the integrated system, so that patients will be given more precise education. This system can simplify the access to information and time efficiency. Theoretically, the design can provide an efficient and effective solution in identifying cautious drugs that are administered to erderly patients by being integrated into the drug interaction notification system of the hospital, elderly patients can safely consume the drugs given after receiving proper education about how to use the drugs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Azka Hikmawati Aulia
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma no. 352 bertujuan agar mahasiswa apoteker mampu memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek, memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek, dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2016. Apoteker di Apotek Kimia Farma telah melakukan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Saran yang dapat diberikan untuk memberikan pelayanan farmasi klinik yang lebih optimal, khususnya konseling sebaiknya terdapat Apoteker pendamping.

Internship at Apotek Kimia Farma no. 352 aim to make the pharmacists students are able to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the management of the pharmacy, have the knowledge, skills, and practical experience to do the practice of pharmacy in the pharmacy, and have a real picture of the issues pharmaceutical practice and learn the strategies and activities that can be done in order to improve pharmacy practice. This activities was held in March 2016. Pharmacists in Apotek Kimia Farma had done the duties and responsibilities in management of pharmaceutical and clinical pharmacy. Advice can be given to optimize clinical pharmacy services (especially counseling) is with the addition of Pharmacists.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hartika Guspayane
"Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 352 Margonda bertujuan agar mahasiswa calon apoteker mampu menerapkan tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampian, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan- kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan berjudul Efek Samping Kebas pada Penggunaan Bisoprolol. Tujuan dibuatnya tugas khusus ini adalah agar calon apoteker mampu menjelaskan mekanisme penyekat beta khususnya bisoprolol sebagai terapi hipertensi beserta efek samping yang ditimbulkannya dan mampu menjelaskan mekanisme kebas sebagai efek samping penggunaan bisoprolol.

The Internship at Apotek Kimia Farma No. 352 was aimed to have pre-profession pharmasist understand the role and responsabilities of a pharmasist in managing pharmacy and delivering pharmaceutical care at the pharmacy. Furthermore, this internship was purposed to let the pre-profession pharmacist to have knowledges, skills and experiences doing pharmaceutical care based on determined lows at the pharmacy. Pre-profession pharmacist were also expected to figure out problems that may happened while doing pharmaceutical practice at pharmacy. The Final Project that was given titled Numbness as side effects from taking bisoprolol. The Final project was purposed to let the intern able to explain the mechanism of beta blocker and bisoprolol specifically as hipertension therapy and define what could be the side effects of taking it. Then, they able to mechanism of numbness that happened as bisoprolols side effect.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Sofiani
"Pelayanan Kefarmasian di Indonesia telah mengalami perubahan dari yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan obat (drug oriented) berkembang menjadi pelayanan komprehensif meliputi pelayanan obat dan pelayanan farmasi klinik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelayanan kefarmasian di Apotek harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan peraturan menteri kesehatan nomor 35 tahun 2014. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktik kefarmasian oleh apoteker.
Pada laporan praktik kerja profesi ini dijelaskan pelaksanaan operasional dan pelayanan pada Apotek Kimia Farma No. 352 Margonda. Apotek kimia farma No. 352 Margonda sudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 352 Margonda dapat memberikan gambaran nyata kepada calon apoteker tentang pelaksanaan praktik kefarmasian di apotek. Mereka dapat meningkatkan pengetahuan dibidang kefarmasian dan dapat berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.

In Indonesia, pharmaceutical services had been changed from drug oriented to patient oriented with the aim to improved the quality of life of patients. Pharmaceutical services at pharmacy should comply with goverment regulation, such as peraturan menteri kesehatan nomor 35 tahun 2014. Pharmacy is pharmaceutical care facility which where apothecary proffesion needs to do they pharmaceutical services.
This report is explain about implementation of operational and pharmaceutical service at Apotek Kimia Farma No. 352 Margonda. Generally, Apotek Kimia Farma No. 352 Margonda comply with goverment regulation. Internship at Apotek Kimia Farma No. 352 Margonda can provide real view to future apothecary about pharmaceutical care. They can improve their knowledge and able to communication with other health professional."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>