Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166856 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldila Yantama Digantara
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan audit kinerja pada Satuan Kerja Kementerian Kehutanan, implikasi dari perubahan pemberlakuan audit operasional menjadi audit kinerja, dan manfaat serta efektivitas audit kinerja dalam meningkatkan kualitas sistem pengendalian intern Kementerian Kehutanan. Penelitian ini adalah kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan audit kinerja telah memberikan manfaat berupa peningkatan sistem pengendalian intern Kementerian Kehutanan, hal ini terlihat dari Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Jenderal Kementerian Kehutanan yaitu penurunan temuan audit berupa kelemahan administrasi, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, hambatan kelancaran tugas serta penurunan potensi kerugian negara dan ditunjang dengan peningkatan akuntabilitas Laporan Keuangan (LK) Kementerian Kehutanan melalui opini/pendapat yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan Paragraf Penjelas dan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Tahun 2011 dan 2012.

The purpose of this study is to investigate the application of a performance audit on the Ministry of Forestry Task Force, the implications of changes in the implementation of the operational audit to audit performance, and the benefits and effectiveness of performance audit in improving the quality of internal control system of the Ministry of Forestry. This research is a qualitative descriptive design. The results clarify that the performance audit has provided benefits in improved internal control systems of Forestry Ministry, it is seen from the Key Performance Indicators (KPI) of the Inspectorate General of the Ministry of Forestry is decreasing administrative weaknesses in the form of audit findings, compliance with laws and regulations, barriers to fluency task and decrease the potential loss of state and supported by increased accountability Financial Statements (LK) through the Ministry of Forestry opinion/opinions issued by the Supreme Audit Agency (BPK) Republic of Indonesia in the Inspection Report (LHP) to the financial statements is unqualified (WTP) with Clarifying paragraphs and unqualified (WTP) for the Financial Statements for 2011 and 2012."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Setianingsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penerapan tahapan audit kinerja oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan komunikasi hasil audit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif berupa studi kasus dengan objek penelitian pada Inspektorat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB). Inspektorat Kementerian PANRB merupakan unit pengawas intern yang salah satu tugasnya adalah melakukan audit kinerja. Evaluasi dalam penelitian ini difokuskan pada kegiatan audit kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat Kementerian PANRB tahun 2022 yaitu Audit Kinerja atas Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP). Pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara. Analisis data menggunakan Keputusan Inspektur Kementerian PANRB Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit Kinerja di Lingkungan Kementerian PANRB, yang mengacu pada Panduan Praktik Audit Kinerja yang diterbitkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan Inspektorat Kementerian PANRB sudah melakukan setiap tahapan audit kinerja mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan komunikasi hasil audit, namun beberapa kegiatan dalam tahapan audit kinerja tersebut masih memerlukan perbaikan sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Inspektur Kementerian PANRB Nomor 5 Tahun 2021, terutama terkait pendokumentasian kertas kerja. Penyebab terjadinya kondisi ini antara lain belum dilakukan sosialisasi Pedoman secara berkala, periode waktu penugasan cukup singkat, adanya tumpang tindih penugasan, jumlah dan kompetensi tim audit belum memadai, auditee tidak merespons tim audit, dan belum ada sistem penilaian kinerja yang menerapkan reward and punishment. Untuk mengoptimalkan kegiatan audit kinerja ke depannya, Inspektorat Kementerian PANRB dapat melakukan sosialisasi Pedoman secara berkala, mengevaluasi waktu penugasan, menambah jumlah auditor, menyusun rencana diklat, melakukan sharing knowledge dengan auditee, dan menerapkan sistem reward and punishment.

This research aims to evaluate the compliance of the implementation of the performance audit stages by the Government Internal Supervisory Apparatus (APIP), which includes the audit planning, audit execution, and communication of audit results. The method used in this research is a qualitative research approach in the form of a case study with the object of research at the Inspectorate of the Ministry of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform (PANRB Ministry). The Inspectorate of the PANRB Ministry is an internal supervisory unit, one of whose duties is to carry out performance audits. The evaluation in this research focused on the performance audit activities carried out by the Inspectorate of the PANRB Ministry in 2022, which is the performance audit on the implementation of performance monitoring and evaluation of public service delivery (PEKPPP). Data collection is conducted through document review and interviews. Data analysis is based on the Decree of the Inspector of the PANRB Ministry Number 5 of 2021 concerning the Guidelines for Performance Audit Implementation in the PANRB Ministry, which refers to the Guidelines for Performance Audit Practices published by the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) in 2018. The results of this research show that, overall, the Inspectorate of the PANRB Ministry has carried out each stage of the performance audit, starting from the audit planning, audit execution, and communication of audit results, but some activities in those performance audit stages still require improvement in accordance with the Decree of the Inspector of the PANRB Ministry Number 5 of 2021, especially the documentation of working papers. This is due to the socialization of the guidelines not yet held regularly, the assignment time period is quite short, there is overlapping of assignments, the number and competence of the audit team are not sufficient, the auditee does not respond to the audit team, and there is no system of performance assessment that applies reward and punishment. To optimize the performance audit activities in the future, the Inspectorate of the PANRB Ministry can hold the socialization of the guidelines regularly, evaluate the assignment time period, add the number of auditors, make training plans, share knowledge with auditees, and implement a reward and punishment system."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
AUD 4:7(2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lino Irsad Ilham
"ABSTRAK
Industri pakan ternak ayam, khususnya ayam ras, dalam beberapa
tahun terakhir mengalami perkernbangan yang pesat. Berkembangnya
industri ini tidak lepas dari peran Pemerintah dalam melakukan
pembenahan di bidang peternakan, yang dimulai sejak tahun 1967
dengan munculnya serangkaian KEPPRES dan Kebiiakan Pemerintah.
Jika dilihat besarnya minat investasi dalam bidang peternakan
ayam ras, diperkirakan industri pakannya akan makin berkembang
Juga; mengingat kebutuhan pakan ternaknya. Tetapi dilain pihak,
persaingan antar produsen pakan ayam juga akan makin meningkat.
Harga pakan ternak ayam ras dipasaran selama ini berfluktuasi,
yang disebabkan harga bahan bakunya yang tidak stabil. Terlebih
lagi sebagian bahan baku tersebut masih diimpor. Disamping itu
makin banyak peternak yang membuat makanan sendiri, khususnya
untuk ayam petelur. Tingkat keunggulan dalam bersaing akan
sangat ditentukan oleh seberapa jauh produsen mampu berproduksi
secara efigien, efektif dan ekonomis.
Performance audit yang dilakukan atas bidang logistik PT HRM,
menunjukkan bahwa fungsi pembelian dan pengelolaan bahan baku
di PT HRM belum efisien, efektif dan ekonomis. Akibatnya untuk
tahun 1993 saja, perusahaan mengalami kerugian ekonomis sebesar
Rp.318.506.900. Jumlah ini sangat signifikan dan akan memberi
pengaruh yang besar terhadap laba perusahaan.
Organisasi bidang logjstik PT HRM mencerminkan belum efisien
dan efektifnya fungsi pembelian dan pengelolaan bahan baku.
Tidak ada sentralisasi kekuasaan / wewenang dan tanggung jawab
terhadap pengendalian persediaan bahan baku. Perusahaan tidak
menggunakan Suatu Metode kuantitatif untuk membantu perencanaan
dari pengendalian persediaan bahan bakunya. Kontribusi kerugian
ekonomis yang diakibatkannya sebesar Rp.70.301.200, pada tahun
1993.Jumlah tersebut merupakan tambahan beban biaya penyimpanan
atau holding cost yang disebabkan tidak optimalnya tingkat
persediaan bahan baku. Penyimpanan dan penanganan bahan baku
tidak rnendukung proses produksi yang menghendaki sistem FIFO.
Kontribusi kerugian yang diakibatkannya pada tahun 1993 sebesar
Rp.51.261.100,-.
Kondisi keuangan perusahaan mengakibatkan bargaining position
perusahaan terhadap pemasok lemah. Bidang logistik gagal untuk
memperoleh bahan baku dengan harga yang tepat. Untuk tahun 1993
seharusnya perusahaan bisa menghemat pembelian bahan baku
minimal sebesar 2,5%, melalui perolehan potongan harga, atau
senilai Rp.198.944.600,-.
Langkah?langkah yang harus segera diambil perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi, efektifitas dan keekonomisan dan
fungsi pembelian dan pengelolaan bahan bakunya, antara lain :
? Membenahi organisasi bidang logistik; sentralisasi kekuasaan
atau wewenang dan tanggung jawab atas persediaan bahan baku
pada sie pergudangan.
? Membuat prosedur mengnai penawaran bersairig dan catatan
prestasi mengenai pemasok sehingga bisa memperoleh bahan
baku dengan harga yang tepat dan dan pemasok yang tepat.
? Menggunakan metode kuantitatif untuk membantu perencaflaan
dan pengendalian persediaan bahan baku.
? Membuat prosedur penanganan dan penyimpanan bahan baku yang
baik, dan meningkatkan penjagaan lingkungarl pabrik.
? Mendapatkan komitmen mengenai pembayaran piutang dagangnya
dan perusahaan afiliasi dan menerapkan penalti atas setiap
keterlambatan pembayarannya. Disamping itu perusahaan perlu
menjadwalkan kembali hutang dagangnya guna memperbaiki dan
memperkuat bargaining positionnya terhadap pemasok dan
mendapat discount tambahan 2,5%
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Icha Naomi Hosiana
"Laporan magang ini membahas mengenai prosedur dari tahap perencanaan audit kinerja yang dilakukan oleh Departemen Audit Internal OJK terhadap proses pernyataan pendaftaran oleh emiten dalam rangka penawaran umum untuk periode 1 Januari 2018 sampai dengan 15 November 2018. Audit kinerja dilakukan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari proses pernyataan pendaftaran oleh emiten melalui E- Registration. Perencanaan audit kinerja didasarkan pada pedoman audit kinerja yang dikeluarkan oleh DewaniKomisioner Audit Internal, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Kualitas. Sementara itu, kerangka analisis yang digunakan penulis adalah konsep perencanaan  audit kinerja pada sektor publik. Hasil analisis menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa kelemahan dalam implementasi prosedur perencanan audit kinerja seperti penentuan tujuan audit yang belum disesuaikan dengan area kunci dan kriteria audit yang belum bersifat spesifik terhadap tujuan audit.

This report discusses about the procedures of performance audit at the planning stage which conducted by Departemen Audit InternaI OJK over the process of registration statement with regard to Initial Public Offering or Go Public. The audit period is from 1 Januari 2018 to 15 November 2018. The performance auditing was held to assess the efficiency and effectiveness of registration statement process through E-Registration. The performance audit planning is based on the performance audit guidance which was issued by The Board of Commissioners of Internal Audit, Risk Management and Quality Control. The framework which used by the author is the concept of performance audit plan on public sector. The results of analysis show that there are some shortcoming in performance audit planning procedure implementation, such as the setting of the audit objectives is not matched with the key areas and the audit criteria that is not specific yet with the audit objective. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu isu dalam pemeriksaan kinerja yang memiliki urgensi tinggi yaitu metode apakah yang dapat digunakan pemeriksa untuk mendapatkan pemahaman atas kebijakan yang melatarbelakangi kegiatan utama entitas. Analisis kebijakan publik dalam pemeriksaan kinerja ini bertujuan untuk memberikan pemahaman khususnya mengenai siklus kebijakan dan pengembangannya; menjelaskan hubungan sistem tata kelola pemerintahan; pemahaman kebijakan publik dan pemeriksaan kinerja; serta mengembangkan kerangka kerja dan menjelaskan cakupan analisis kebijakan publik dalam pemeriksaan kinerja. Kajian ini disusun oleh Tim Litbang BPK dengan menggunakan studi literatur mengenai teori-teori kebijakan publik, diskusi dengan nara sumber dan Vrije Universitet, serta kunjungan lapangan ke Algemene Rekenkamer (ARK) dan beberapa entitas pemerintah lainnya di Belanda. Selanjutnya, Tim mengembangkan informasia awal tersebut serta menganalisisnya dengan mempertimbangkan persepektif ISSAI 3000 performance audit guidelines. Dengan menggunakan siklus pengembangan kebijakan, Tim telah menyusun kerangka kerja analisis kebijakan publik dalam pemeriksaan kinerja. Hasil kajian menyimpulkan bahwa penilaian kinerja entitas yang ideal adalah dengan mengukur suatu kebijakan pada tahap sebelum dan sesudah pelaksanaan kebijakan (ex-ante dan ex-post). Pemeriksaan atas kinerja suatu kebijakan pada tahap ex-ante dan ex-post (kecuali produk kebijakan itu sendiri) secara ideal dilakukan oleh entitas pengendali yang bukan merupakan subjek kebijakan itu sendiri. BPK sebagai badan pemeriksa eksternal pemerintah memenuhi syarat tersebut."
340 JTKAK 1:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zelita Zacherina
"Laporan penilaian Metcash, distributor grosir Australia terkemuka dalam bahan makanan, minuman keras, dan perangkat keras, mengungkapkan ROIC 2023 sebesar 13,78%, didorong oleh perputaran aset yang tinggi. Meskipun berada di bawah tolok ukur kebutuhan pokok konsumen sebesar 15,8%, Metcash mengungguli pesaing Woolworths dan Coles. Perusahaan menunjukkan pertumbuhan pendapatan rata-rata yang kuat sebesar 4,94% dari 2019 hingga 2023, didukung oleh akuisisi strategis seperti Total Tools. Metcash mempertahankan margin keuntungan yang stabil dan modal kerja yang positif, mencerminkan kesehatan keuangan yang kuat. Berbagai metode penilaian, termasuk Penilaian Pendapatan, Arus Kas Bebas, dan Rasio PE, menyarankan harga saham antara $ 5,03 dan $ 9,04, dengan metode Penilaian Penghasilan merekomendasikan BELI pada $ 9,04 per saham. Kehadiran pasar Metcash yang beragam, pemanfaatan aset yang efektif, dan investasi strategis memposisikannya untuk pertumbuhan jangka panjang, menjadikannya investasi yang menjanjikan.

This valuation report on Metcash Ltd., a leading Australian wholesale distributor in groceries, liquor, and hardware, reveals its 2023 ROIC at 13.78%, driven by high asset turnover. Despite being below the consumer staples benchmark of 15.8%, Metcash outperforms competitors Woolworths and Coles. The company shows a robust average revenue growth of 4.94% from 2019 to 2023, bolstered by strategic acquisitions like Total Tools. Metcash maintains steady profit margins and positive working capital, reflecting strong financial health. Various valuation methods, including Earnings Valuation, Free Cash Flow, and PE Ratios, suggest share prices between $5.03 and $9.04, with the Earnings Valuation method recommending a BUY at $9.04 per share. Metcash's diversified market presence, effective asset utilization, and strategic investments position it for long-term growth, making it a promising investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Beban kerja adalah upaya merinci komponen dan target volume pekerjaan dalam satuan waktu dan satuan hasil tertentu. Kepuasan kerja adalah faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Kinerja adalah penampilan basil karya personel baik secara kualitas maupun kuantitas dalam suatu organisasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi hubungan antara kepuasan dan beban kerja dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat perinatologi RSIA. Hermina Bekasi. Panelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Sample berjumlah 25 orang perawat, tempat pelaksanaan penelitian di ruang Perinatologi RSIA Hennina Bekasi. Pada analisis bivariat dengan uji statistik chi-square untuk data mengenai kepuasan kinerja dengan kinerja diperoleh hasil nilai 4,62 > α menunjukan bahwa Ho gagal tolak artinya tidak ada hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat pelaksana, sedangkan untuk hubungan antara beban kerja dengan kinerja didapat nilai 0,845 < α menunjukan bahwa Ho ditolak artinya ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Sehingga dapat disimpulkan beban kerja tinggi, kepuasan perawat tinggi, dan kinerja perawat pelaksaaa menunjukan hasil kinerja baik. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan metode deskriptif analitikal dengan pendekatan observasional dengan jumlah sample yang lebih besar untuk seluruh ruang rawat inap.
Kata kunci : beban kerja, kepuasan kerja, kinerja"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5887
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fillardhi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan internal audit dalam meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan efektifitas sistem pengendalian intern. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inspektorat Jenderal telah mendorong, mensosialisasikan satuan kerja menerapkan akuntabilitas dengan pemantauan dan pendampingan agar para pegawai melaporkan semua bentuk kegiatan, melakukan pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, transparansi akan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui website berisi laporan keuangan, RKAKL dan info pemenang lelang yang menjadi rekanan dalam menjalankan program, dan juga nomor telpon, email pengaduan. Tetapi permasalahan disebabkan karena masih lemahnya sistem pengendalian intern dan penerapan PP 60/2008 tentang SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) yang belum efektif yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan pengendalian intern. Dalam lingkungan pengendalian penerapan kode etik yang masih belum maksimal masih adanya pelanggaran yang terjadi, penilaian kerja pegawai yang kurang transparan, peran APIP yang efektif masih terkendala atau masih belum maksimal, pada penilaian risiko yaitu sistem penilaian risiko masih belum ada, informasi atau data dari satuan kerja kurang dikomunikasikan dengan baik, pada pemantauan telah memiliki prosedur kegiatan pemantauan yang bersifat rutin maupun bersifat khusus.

This study aims to determine the role of internal audit in improving accountability, transparency and effectiveness of the internal control system. The Research method used is a qualitative method of data collection techniques field and library research.
The results show that the General Inspectorate has been encouraging, disseminating the work units implementing accountability by monitoring and assistance for employees to report all forms of activities, provide guidance to the preparation of financial statements in accordance with standards government accounting, transparency of information which can be accessed by the public through the website contains financial statements, RKAKL and the info up to the winner to become a partner in running the program, and also telephone number, e-mail complaints. But the problem is caused due to weak internal control systems and the application of Regulation 60/2008 on the SPIP ineffective control environment, risk assessment, control activities, information and communication, monitoring of internal control. In the control environment the application of the code of ethics that is still not up to the persistence of the violations that occurred, the assessment of employees working less transparent, the role of APIP effective still constrained or is not maximized, the risk assessment of the system of risk assessment is still not there, information or data from unit work less well communicated, on the monitoring procedures of monitoring activities that are routine and special character.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Partiana Sukardianti
"Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi kepada perusahan dalam mengevaluasi audit berbasis risiko yang dilakukan oleh auditor internal dengan menggunakan COSO Integrated Framework (2013). Penelitian ini dilakukan dengan evaluasi proses kerja auditor internal pada perusahaan e-commerce yang berkaitan dengan pengendalian internal dan  memastikan  pengendalian internal tersebut berjalan dengan baik sehingga dapat mengurangi risiko yang terjadi pada setiap divisi kemudian tujuan perusahaan tercapai. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif  dan pendekatan studi kasus pada PT XYZ. Instrumen penelitian adalah dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara kepada pihak yang terkait. Dan berdasarkan instrumen penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hampir semua kerangka COSO (2013) digunakan dalam penilaian risiko dan pengendalian internal oleh auditor internal kecuali Control Activities dikarenakan risiko yang ada di PT XYZ langsung dikasifikasikan oleh auditor internal dan bukan dilakukan oleh manajemen.

The purpose of this study is to contribute to companies in evaluating risk-based audits conducted by internal auditors using COSO Integrated Framework (2013). This research was carried out by evaluating the work processes of internal auditors in e-commerce companies relating to internal control and ensuring that internal controls are running well so as to reduce the risks that occur in each division then the company's objectives are achieved. The research method used a descriptive qualitative approach and a case study approach at PT XYZ. The research instrument is carried out by observing and doing interviews to management. And based on the research instrument, it can be concluded that the framework consists of almost all COSO frameworks (2013) used in risk assessment and internal control by internal auditors except Control Environment,  this is because the risks in PT XYZ are directly verified by internal auditors and not by management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>