Ditemukan 137268 dokumen yang sesuai dengan query
Regita Eka Maritza
"Asuransi risiko politik merupakan sebuah cara untuk melindungi investasi dari kemungkinan terjadinya risiko politik di negara tujuan investasi. Risiko politik merupakan risiko tidak terduga yang timbul akibat dari perbuatan atau kelalaian pemerintah tuan rumah, serta dapat berbentuk pembatasan transfer, ekspropriasi, kekerasan politik, serta wanprestasi yang dilakukan oleh pemerintah. Pasar penyediaan asuransi risiko politik terbagi menjadi penyediaan oleh badan publik dan perusahaan asuransi. Pasar penyedia asuransi risiko politik berupa badan publik mencakup lembaga multilateral serta lembaga pemerintahan yang menyediakan produk asuransi risiko politik bagi tertanggung yang memenuhi syarat tertentu sebagai imbal balik dari pembayaran premi yang diterimanya. Sedangkan, pasar lembaga privat mencakup perusahaan-perusahaan asuransi swasta yang memberikan produk asuransi risiko politik. Skripsi ini akan berfokus pada analisis mengenai ketentuan penyediaan asuransi risiko politik oleh badan publik maupun perusahaan asuransi serta melakukan perbandingan dengan lembaga di Indonesia. Skripsi ini merupakan sebuah penelitian yuridis-normatif yang menggunakan pendekatan hukum positif dan teoritis. Berdasarkan analisis yang ditemukan oleh Penulis, masing-masing lembaga penyedia asuransi risiko politik memiliki ketentuan dan metode yang berbeda antar satu dengan lainnya. Adapun, terdapat beberapa hal serupa yang dapat ditemukan di antara bentuk lembaga sejenis. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa hal yang dapat dikembangkan dan beberapa hal yang sudah baik untuk dipertahankan dari penyediaan asuransi politik oleh badan publik milik pemerintah. Hal ini ditujukan untuk mendorong investasi asing yang dilakukan oleh para investor Indonesia dan memperkuat ekonomi negara.
Political risk insurance is a way to protect investments from the possibility of political risks in the investment destination country. Political risk refers to unexpected risks that arise due to actions or negligence by the host government and can take the form of transfer restrictions, expropriation, political violence, and government default. The market for political risk insurance is divided between provisions by public entities and insurance companies. The public agency segment includes multilateral institutions and government agencies that provide political risk insurance products to eligible policyholders in return for the premium payments they receive. Meanwhile, the private sector market includes private insurance companies that offer political risk insurance products. This paper will focus on an analysis of the provisions for political risk insurance by public and private entities. This research will focus on analysing the provisions of political risk insurance by public bodies and insurance companies and comparing them with institutions in Indonesia. Based on the analysis found by the Author, each political risk insurance provider has different terms and methods from one another. Additionally, there are several similar aspects that can be found among similar types of institutions. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Faidz Akbar Adzikra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan risiko perusahaan dan rasio Risk Based Capital (RBC) terhadap perubahan modal perusahaan asuransi umum di Indonesia pada periode 2013-2017. Observasi dilakukan terhadap 29 perusahaan asuransi umum di Indonesia. Asset Risk dan Product Risk digunakan sebagai proksi untuk mengukur risiko perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan risiko perusahaan dan rasio RBC di Indonesia memiliki pengaruh signifikan dalam mempengaruhi perubahan modal perusahaan asuransi umum di Indonesia pada periode 2013-2017. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya dengan topik yang sama untuk perusahaan asuransi umum dan perbankan.
Pada penelitian ini, perubahan risiko perusahaan secara positif dan rasio RBC berpengaruh secara negatif terhadap perubahan modal perusahaan. Artinya, setiap adanya peningkatan risiko di perusahaan, perusahaan akan mengiringi peningkatan risiko tersebut dengan peningkatan modal sehingga perusahaan dapat mematuhi peraturan RBC dan mampu menanggulangi setiap risiko yang dimilikinya.
The main purpose of this research is to analyze the impact of change in companies risk and risk based capital (RBC) ratio on the change in capital in general insurance companies in Indonesia for the period 2013-2017. Observations were made on 31 general insurance companies in Indonesia. Asset Risk and Product Risk were used as a proxy to measure company risk. The results of research shows that the companies risk and RBC ratio in Indonesia have a significant influence on the change in capital in general insurance companies in Indonesia for the period 2013-2017. These results agree with the previous research on the same topic for general insurance and banking companies. In this study, change in companies risk has a positive influence and RBC ratio has a negative influence on changes in companies capital. That means, whenever there is an increase in risk in the company, the company will increase their capital so that the company can comply with RBC regulations and are able to cope with any risks they has."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Avrila Anzani
"Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi dalam berbagai sektor, termasuk industri asuransi. Pemasaran dan penjualan polis asuransi secara online melalui platform digital memberikan kemudahan akses bagi konsumen, namun juga menimbulkan tantangan baru terkait tanggung jawab perusahaan asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggung jawab hukum dan etika perusahaan asuransi dalam proses pemasaran dan penjualan polis melalui platform digital, dengan fokus pada perlindungan konsumen dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Pendekatan penelitian ini bersifat yuridis normatif dengan menggunakan analisis terhadap regulasi yang berlaku, seperti Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan regulasi terkait asuransi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan asuransi memiliki tanggung jawab untuk menyediakan informasi yang transparan, akurat, dan mudah dipahami oleh konsumen, serta memastikan keamanan data pribadi yang dikumpulkan melalui platform digital. Selain itu, diperlukan pengawasan lebih lanjut dari regulator untuk memastikan kepatuhan perusahaan asuransi terhadap standar yang ditetapkan. Studi ini memberikan kontribusi dalam memperkuat aspek hukum dan praktik terbaik dalam pemasaran asuransi digital, yang pada akhirnya mendukung kepercayaan konsumen terhadap industri asuransi.
The advancement of digital technology has driven transformation across various sectors, including the insurance industry. Online marketing and sales of insurance policies through digital platforms provide consumers with easier access but also pose new challenges related to the responsibility of insurance companies. This study aims to analyze the legal and ethical responsibilities of insurance companies in the process of marketing and selling policies through digital platforms, focusing on consumer protection and compliance with applicable regulations. This research adopts a normative juridical approach by analyzing relevant regulations, such as the Consumer Protection Act and insurance-related regulations in Indonesia. The findings reveal that insurance companies are responsible for providing transparent, accurate, and easily understandable information to consumers while ensuring the security of personal data collected through digital platforms. Furthermore, enhanced regulatory oversight is required to ensure compliance with established standards. This study contributes to strengthening legal aspects and best practices in digital insurance marketing, ultimately fostering consumer trust in the insurance industry."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Avrila Anzani
"Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi dalam berbagai sektor, termasuk industri asuransi. Pemasaran dan penjualan polis asuransi secara online melalui platform digital memberikan kemudahan akses bagi konsumen, namun juga menimbulkan tantangan baru terkait tanggung jawab perusahaan asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggung jawab hukum dan etika perusahaan asuransi dalam proses pemasaran dan penjualan polis melalui platform digital, dengan fokus pada perlindungan konsumen dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Pendekatan penelitian ini bersifat yuridis normatif dengan menggunakan analisis terhadap regulasi yang berlaku, seperti Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan regulasi terkait asuransi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan asuransi memiliki tanggung jawab untuk menyediakan informasi yang transparan, akurat, dan mudah dipahami oleh konsumen, serta memastikan keamanan data pribadi yang dikumpulkan melalui platform digital. Selain itu, diperlukan pengawasan lebih lanjut dari regulator untuk memastikan kepatuhan perusahaan asuransi terhadap standar yang ditetapkan. Studi ini memberikan kontribusi dalam memperkuat aspek hukum dan praktik terbaik dalam pemasaran asuransi digital, yang pada akhirnya mendukung kepercayaan konsumen terhadap industri asuransi.
The advancement of digital technology has driven transformation across various sectors, including the insurance industry. Online marketing and sales of insurance policies through digital platforms provide consumers with easier access but also pose new challenges related to the responsibility of insurance companies. This study aims to analyze the legal and ethical responsibilities of insurance companies in the process of marketing and selling policies through digital platforms, focusing on consumer protection and compliance with applicable regulations. This research adopts a normative juridical approach by analyzing relevant regulations, such as the Consumer Protection Act and insurance-related regulations in Indonesia. The findings reveal that insurance companies are responsible for providing transparent, accurate, and easily understandable information to consumers while ensuring the security of personal data collected through digital platforms. Furthermore, enhanced regulatory oversight is required to ensure compliance with established standards. This study contributes to strengthening legal aspects and best practices in digital insurance marketing, ultimately fostering consumer trust in the insurance industry."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fathan Silmi
"Berawal dari kerentanan akan penyimpanan data secara digital oleh perusahaan e-commerce terhadap risiko serangan siber yang selalu mengikutinya sehingga diperlukan suatu program asuransi untuk melindungi finansial dari perusahaan. Skripsi ini selanjutnya akan membahas persoalan penerapan asuransi siber sebagai program asuransi wajib untuk perusahaan e-commerce terhadap risiko siber. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dan pendekatan perbandingan untuk meneliti rumusan permasalahan mengenai topik terkait. Adapun untuk menilai hal tersebut, permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini diantaranya adalah pertanggungan asuransi siber untuk perusahaan e-commerce terhadap risiko siber yang terdiri dari pertanggungan pada pihak pertama dan pihak ketiga, pengaturan asuransi siber sebagai asuransi wajib di Amerika Serikat tepatnya pada negara bagian California yang tertera dalam AB 2320-nya, dan analisis pelaksanaan asuransi siber sebagai program asuransi wajib bagi perusahaan e-commerce di Indonesia. Hasil penelitian ini selanjutnya juga menjabarkan mengenai belum diperlukannya penerapan asuransi siber sebagai asuransi wajib bagi perusahaan e-commerce di Indonesia dikarenakan perlunya pengaturan mengenai perlindungan data pribadi terlebih dahulu yang mengatur perlindungan hukum bagi konsumen atau pengguna e-commerce. Selain itu, sudah saatnya bagi perusahaan-perusahaan e-commerce agar lebih memperhatikan utilitas dari asuransi siber terhadap risiko-risiko siber yang dapat terjadi kapan saja kepada perusahaan-perusahaan tersebut.
Starting from the vulnerability of digital data storage by e-commerce companies to the risk of cyber attacks that always follow it, an insurance program is needed to protect the company's finances. This thesis will further discuss the issue of implementing cyber insurance as a mandatory insurance program for e-commerce companies against cyber risk. This study uses a normative juridical method and a comparative approach to examine the formulation of problems on related topics. As for assessing this, the problems studied in this thesis include cyber insurance coverage for e-commerce companies against cyber risk which consists of coverage for first and third parties, cyber insurance arrangements as mandatory insurance in the United States, precisely in the state of California. stated in its AB 2320, and analysis of the implementation of cyber insurance as a mandatory insurance program for e-commerce companies in Indonesia. The results of this study will further describe the necessity for the application of cyber insurance as mandatory insurance for e-commerce companies in Indonesia is not necessary due to the need for arrangements regarding personal data protection in advance which regulate legal protection for consumers or users of e-commerce. In addition, it is time for e-commerce companies to pay more attention to the utility of cyber insurance against cyber risks that can occur at any time to these companies."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simanjutak, Alvina Dian P.
"Penelitian ini meneliti pengaruh regulasi kecukupan modal dan karakteristik perusahaan terhadap perubahan tingkat modal dan risiko perusahaan. Observasi dilakukan terhadap 58 perusahaan asuransi kerugian di Indonesia selama kurun waktu 2007-2011. Data yang digunakan merupakan balanced panel data yang bersumber dari data perusahaan yang terdaftar di BAPEPAM-LK. Dengan menggunakan model estimasi Three-Stage Least Square (3SLS), diperoleh hasil bahwa regulasi kecukupan modal tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan tingkat modal dan risiko. Karakteristik perusahaan berupa peluang pertumbuhan, volatilitas risiko, dan investasi saham berpengaruh signifikan terhadap tingkat modal, sementara diversifikasi, ukuran perusahaan, dan investasi saham berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko. Perusahaan dengan modal rendah lebih cepat menyesuaikan modal dan risiko mereka dibandingkan perusahaan dengan modal tinggi.
This research examine the impact of Risk Based Capital (RBC) and firms? characteristics on changes of insurers? modal and risk level. 58 general insurance companies in Indonesia are observed within period of 2007-2011. By using balanced panel data of firm data and by using Three-Stage Least Squares (3SLS) estimation model, this research finds that RBC does not significantly affect modal and risk level. The firms characteristics, which are growth opportunities, risk volatility, and stock investment affect change of capital level significantly, while diversification, size, and stock investment affect change of risk level significantly. Low-capital insurers adjust capital and risk faster than insurers with high capital."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46760
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vito Shadiq
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak risiko mortalitas dan morbiditas terhadap Kinerja Keuangan Asuransi Jiwa di Indonesia pada masa COVID-19. Data pada penelitian diperoleh dari Satgas (Pemerintah Indonesia) untuk kasus terinfeksi dan kematian COVID-19 dari 2020 hingga 2021. Kinerja keuangan industri asuransi jiwa seperti perolehan premi dan klaim asuransi pada masa pandemi akan dianalisis menggunakan metode statistik seperti regresi dan
t-test. Kajian ini tidak akan fokus pada kegiatan pemerintah Indonesia dan kebijakan perusahaan asuransi jiwa yang dapat mempengaruhi bisnisnya. Pandemi yang berdampak pada peningkatan risiko mortalitas yang meberikan dampak negatif pada kinerja keuangan industri Asuransi Jiwa di beberapa negara di dunia, namun Asuransi Jiwa di Indonesia yang memiliki rasio penetrasi kecil dibandingkan dengan negara-negara maju melewati pandemi dengan hasil yang berbeda.
This paper aims to analyze the impact of mortality and morbidity risk on the Financial Performance of Life Insurance in Indonesia during the COVID-19 period. Data in the study were obtained from the Task Force (Government of Indonesia) for COVID-19 infected cases and deaths from 2020 to 2021. The financial performance of the life insurance industry such as premium acquisition and insurance claims during the pandemic will be analyzed using statistical methods i.e regression and t-test. This paper will not focus on the activities of the Indonesian government and the policies of life insurance companies that may affect their business. Pandemic has had an impact on increasing the risk of mortality which has a negative impact on the financial performance of the Life Insurance industry in several countries, but Life Insurance in Indonesia, which has a small penetration ratio, is going through the pandemic in a different way."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Randitya Eko Adhitama
"Tesis ini membahas bentuk tanggung jawab perusahaan reasuransi terhadap pihak tertanggung apabila penanggung tidak dapat melaksanakan kewajibannya kepada pihak tertanggung dan hubungan antara pihak tertanggung dengan pihak penanggung ulang yang diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis.
Hasil penelitian ini menyarankan agar cadangan teknis seperti yang dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) PP No. 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian harus diperbesar lagi jumlahnya, sehingga hak tertanggung untuk menerima pembayaran klaim atas kerugian yang dideritanya dapat lebih terjamin.
The focus of this study discusses about reinsurance company responsibility to the insured if the insurer fails to execute its obligations to the insured and the relationship between the insured with the reinsurer arranged in the Indonesian Civil Code. This research is qualitative research with descriptive analytic design. The results of this study suggest that the technical reserved as referred to in Article 14 paragraph (1) Government Regulation Number 73 Year 1992 about Operation of Insurance Bussiness should be expanded further in number, so that the insured?s right to receive payment of claims for damages suffered can be more assured."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28948
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Adena Ramadhany
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi budaya sadar risiko pada Perusahaan Asuransi berdasarkan The Institute of Management (IRM) Risk Culture Framework dengan menilai perspektif individu dan organisasi. Studi ini menekankan bahwa budaya kesadaran risiko yang kuat merupakan fondasi kematangan manajemen risiko. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara. Statistik deskriptif dan analisis naratif digunakan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan. Berdasarkan analisis tingkat individu, personel PT XYZ mempunyai tingkat toleransi risiko sedang dan rendah. Mereka cenderung tidak nyaman mengambil risiko tanpa analisis dan perhitungan yang memadai serta memiliki karakter yang penuh persiapan. Personel juga mempertimbangkan ketiga etika yakni kepatuhan, kepedulian dan logika dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Berdasarkan analisis tingkat organisasi, budaya organisasi PT XYZ masuk dalam kategori komunal yang memiliki dimensi solidaritas dan sosial tinggi. Orang-orang dalam kategori ini mempunyai ciri kerja tim yang baik di seluruh fungsi serta mempunyai fokus tujuan yang sama. Evaluasi terhadap delapan aspek budaya risiko berdasarkan IRM risk culture aspects model, terdapat empat aspek yang merupakan praktik unggul (risk leadership, accountability, risk resources, dan risk skill) dan tiga aspek praktik baik (reward, dealing with bad news dan informed risk decisions) serta satu aspek praktik lemah atau senjang (transparency).
The study aims to evaluate risk awareness culture in an Insurance Company based on The Institute of Management (IRM) Risk Culture Framework by assesing their individual and organizational perspective. This study emphasizes that a robust risk awareness culture is a foundation of risk mangement maturity. This study is a descriptive qualitative method. The data source is primary data obtained directly from the research object. This study employs a survey based and an interview based. Descriptive statistics and narrative analysis are used to analyze data by describing or illustrating the data that has been collected. Based on the individual level analysis, PT XYZ personnel have an average and low level of risk tolerance. They tend to be uncomfortable taking risks without adequate analysis and calculations and have a prepared character. Personnel within organization also have high conscience in ethic obedience, ethic of care and ethic of reason when carrying out decision day-to-day basis. Based on organizational level analysis, PT XYZ’s organizational culture described as Communal, which has high solidarity and social dimension. People in this category is characterized by good team work across function and goals focused. The evaluation of eight aspect of risk culture based on IRM risk culture aspects model, there are four aspects have excellent practices(risk leadership, accountability, risk resources, and risk skill) and three aspects have good practices (reward, dealing with bad news and informed risk decisions) and one aspects has fair practices (transparency)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Arief Rahman Hakim
"
ABSTRAKTesis ini menguji secara empiris pertumbuhan premi neto, risiko underwriting, dan profitabilitas terhadap tingkat solvabilitas perusahaan asuransi umum di Indonesia. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 perusahaan asuransi umum yang menjadi anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia. Penelitian ini diuji menggunakan metode regresi linear berganda menggunakan data panel software Eviews 8.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pertumbuhan premi neto PPN , risiko underwriting Risk , dan profitabilitas ROA secara parsial mempengaruhi tingkat solvabilitas RBC secara signifikan. Pengujian secara simultan pada ketiga variabel tersebut menunjukkan pengaruh secara signifikan terhadap tingkat solvabilitas perusahaan asuransi umum di Indonesia.
ABSTRACTThis thesis empirically test Net Premium Growth, Underwriting Risk, and Profitability towards Solvency Level at General Insurance Companies in Indonesia. This study was conducted on 30 general insurance companies which member of Asosiasi Asuransi Umum Indonesia. This study tested using multiple linear regression using the Eviews 8.0 data panel software. Data analyze or regression test result indicate that premium growth PPN , Underwriting Risk Risk , and profitability ROA partially affect solvency level RBC significantly. Simultaneous testing on these three variables showed significant influence on solvency level of insurance companies in Indonesia. "
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library