Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43969 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusia Handayani
"Food is the fundamental right of every human being. Communities or nations that are not satisfied with food sufficiency will have the potential to cause economic instability and even to bring down a government. Dependence on rice as a staple food can threaten economic and political stability when food is not adequately covered. One alternative that can be done to avoid the threat is to switch to other food sources of other carbohydrates that grow in Indonesia, including sweet potato, cassava, arrowroot, and ganyong. However, the local food variety is still considered second class food, due to the still strong food culture based on rice from rice. Therefore, it needs a local food campaign in the internet media. The Internet is now growing into a medium that is able to reach all circles quickly and precisely. This descriptive study used secondary data such as books and journals related to state defense and food security. The results of the study showed that the use of the internet as a medium of local food campaign to the community has not been implemented maximally, both implemented by the government and non-government. In line with the rapid development of the internet and the importance of defending the country in all aspects, local food campaigns through internet media require the participation of all stakeholders."
Bogor: Universitas Pertahanan, 2018
355 JDSD 8:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lusia Handayani
"Pangan merupakan hak mendasar setiap manusia. Masyarakat atau bangsa yang tidak terpenuhi kecukupan pangannya akan berpotensi menimbulkan tidakstabilan ekonomi bahkan dapat menjatuhkan sebuah pemerintah. Ketergantungan terhadap beras sebagai pangan pokok dapat mengancam stabilitas ekonomi dan politik manakala pangan tersebut tidak tercukupi dengan baik. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menghindari ancaman tersebut adalah beralih ke berbagai pangan sumber karbohidrat lainnya yang banyak tumbuh di Indonesia, antara lain ubi jalar, singkong, garut, dan ganyong. Namun demikian, aneka pangan lokal tersebut masih dianggap pangan kelas dua, karena masih kuatnya budaya pangan berbasis nasi dari beras. Karena itu, perlu kampanye pangan lokal di media internet. Internet saat ini berkembang menjadi media yang mampu menjangkau seluruh kalangan secara cepat dan tepat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan sumber data sekunder berupa buku, dokumen, dan jurnal terkait bela negara dan ketahanan pangan. Hasil kajian ini menunjukkan belum maksimalnya pemanfaatan internet sebagai media kampanye pangan lokal ke masyarakat baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun non-pemerintah. Sejalan dengan perkembangan pesat internet dan pentingnya melakukan bela negara di semua aspek, kampanye pangan lokal melalui media internet perlu dilakukan oleh semua pihak."
Bogor: Universitas Pertahanan, 2018
355 JDSD 8:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Subhan Asra
"Imperialisme platform sesungguhnya menjadi isu ekonomi politik di era globalisasi. Melalui teknologi platform digital Line Webtoon Indonesia dan platform webtoon global lainnya tidak hanya memiliki akses ke pasar konsumen saja namun juga pasar tenaga kerjanya. Penelitian ini menggabungkan hasil wawancara, pengalaman participant observer, dan sumber sekunder untuk membangun data dasar yang menggambarkan realita lapangan daripada sistem produksi komik Indonesia terkini. Teori ekonomi politik kemudian digunakan untuk menganalisis realita historical situatedness industri komik Indonesia yang diperkuat dengan analisis base-superstructure atas webtoon itu sendiri sebagai format maupun platform. Analisis menunjukkan bagaimana kelimpahan komikus Indonesia dimanfaatkan platform webtoon untuk memenuhi tuntutan arus konten deras yang diharuskan berdasarkan metode bisnisnya. Hubungan antara platform asing dan komikus Indonesia tersebut menciptakan relasi eksploitasi antarbangsa yang tercipta bukan karena desain melainkan karena kelalaian dari sisi bangsa Indonesia.

Platform imperialism is actually a political economy issue in the era of globalization. Through digital platform technology Line Webtoon Indonesia and other global webtoon platforms have access not only to the consumer market but also to the labor market. This research combines interviews, participant observer experiences, and secondary sources to build a baseline that describes the ground realities of the current Indonesian comic production system. Political economy theory is then used to analyze the historical situatedness of the Indonesian comic industry, which is reinforced by a base-superstructure analysis of the webtoon itself as a format and platform. The analysis shows how the abundance of Indonesian comic artists is utilized by webtoon platforms to meet the demands of heavy content flow required by their business methods. The relationship between foreign platforms and Indonesian comic artists creates a relation of exploitation between nations that is created not by design but by negligence on the part of the Indonesian nation."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viera Minayu Sasheeta
"ABSTRAK
Food coping strategy adalah upaya seseorang untuk memenuhi kebutuhan makanan disaat makanan tidak tersedia dan tidak memiliki uang untuk membeli makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor terhadap food coping strategy pada mahasiswa program Bidikmisi di beberapa fakultas terpilih di Universitas Indonesia tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Subjek penelitian ini merupakan mahasiswa program Bidikmisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Teknik yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 125 orang yang dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling. Data penelitian didapatkan dengan cara wawancara kuesioner menggunakan modifikasi Coping Strategies Index dan pengukuran antropometri berupa tinggi badan dan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 98.4 mahasiswa Bidikmisi pernah melakukan food coping strategy dalam 7 hari terakhir dan skor food coping strategy memiliki rata-rata 23.42 14.27. Perilaku yang paling sering dilakukan antara lain mengurangi kebiasaan jajan atau snack, membeli makanan siap saji dan memilih makanan yang lebih murah atau kurang disukai. Dalam penelitian ini ditemukan ada hubungan antara tahun angkatan masuk dengan food coping strategy p = 0.047 . Selain itu hubungan yang bermakna juga ditemukan pada variabel food coping strategy dengan asupan energi dan asupan karbohidrat mahasiswa Bidikmisi p = 0.028; p=0.020.

ABSTRACT
Food coping strategy is what you do when you don rsquo t have adequate food and don rsquo t have the money to buy food. The purpose of this study was to find out the association between some factors with food coping strategy in Bidikmisi students of selected faculties in University of Indonesia 2017. This is a quantitative research with cross sectional study design. Subject of this study is 125 Bidikmisi students who meet the criterias from 3 selected faculties which are Faculty of Economy and Business, Faculty of Public Health and Faculty of Engineering. Data of this research obtained by questionnaires using modified coping strategies index and anthropometry measurements for height and weight. Results of this study showed as much as 98.4 of Bidikmisi students have done food coping strategy in last 7 days and the average of food coping strategy was 23.42 14.27. Bivariate results using independent T test showed a significant association between college entrance year and food coping strategy p 0.047 . In bivariate results of dietary intake using correlation and linier regression test showed a significant association between food coping strategy and energy intake p 0.028 and also carbohydrate intake p 0.020."
2017
S67729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Food insecurity can result from various events. While an adequate food supply is necessary, when food is abundant the entitlement to food is limited by endowments, the ability to trade, and potential transfers. This volume considers trends in economic growth, agricultural productivity growth, income and other policies that shape food security. "
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469336
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Fernandes
"Peran strategis Ketahanan pangan dalam pembangunan negara menunjukkan terdapat perbedaan hasil empiris dari riset terdahulu Hal ini berimplikasi terhadap belum jelasnya posisi ketahanan pangan dalam pembangunan dan ekonomi suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model terbaik yang menjelaskan pengaruh ketahanan pangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan dan sebaliknya sehingga diketahui posisi ketahanan pangan dalam pembangunan dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur dan regresi data panel terhadap 83 negara dari tahun 2012 s.d 2019. Penelitian dilakukan terhadap tiga model yang menjelaskan posisi ketahanan pangan yaitu: sebagai variabel independen, intervening dan dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi terbaik ketahanan pangan dalam pembangunan dan ekonomi adalah sebagai variabel intervening. Model ini menunjukkan bahwa secara langsung dan tidak langsung kemiskinan dan pertumbuhan populasi penduduk berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketahanan pangan yang diperkuat dengan status sebagai negara maju memiliki pengaruh signifikan secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Strategi kebijakan untuk mencapai pembangunan dan ekonomi adalah menurunkan tingkat kemiskinan, menurunkan pertumbuhan populasi penduduk dan meningkatkan ketahanan pangan. Langkah strategis dalam mencapai ketahanan pangan nasional untuk mendukung pembangunan adalah meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan keamanan pangan serta menjaga ketahanan sumber daya secara berkelanjutan.

The strategic role of food security in the country's development shows that there are differences in the results of empirical research by previous studies. This has implications for the unclear position of food security in the country's development and economy. This study aims to analyze the best model that explains the effect of food security on economic growth and poverty and vice versa so that the position of food security is known in development and the economy. This study uses path analysis and panel data regression methods for 83 countries from 2012 to 2019. The study was conducted on three models that explain the position of food security, namely: as an independent variable, intervening, and dependent. The results showed that the best position of food security in development and the economy was as an intervening. This model shows that directly and indirectly poverty and population growth have a significant effect on economic growth. Food security which is strengthened by its status as a developed country has a direct significant influence on economic growth. The policy strategy to achieve development and the economy is to reduce poverty, reduce population growth and increase food security. Strategic steps in achieving national food security to support development are to increase the availability, affordability, quality and safety of food and to maintain resource security in a sustainable manner."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Secara global, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada tahun 2009 memperkirakan bahwa satu dari setiap empat kalori makanan yang diproduksi untuk manusia pada akhirnya tidak dikonsumsi atau menjadi limbah makanan dan kerugian. Di Indonesia, dalam laporan Indeks Keberlanjutan Pangan yang diterbitkan oleh The Barilla Centre for Food and Nutrition (BCFN) pada tahun 2016, diperkirakan setiap orang menghasilkan 300 kg sisa makanan per tahun. Sampah makanan bertentangan dengan ajaran Islam yang melarang siapa pun membuang-buang makanan. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi tingkat limbah makanan sangat penting untuk dipelajari dan dilakukan seoptimal mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku konsumen yang terkait dengan limbah makanan dalam percobaan lapangan dengan memberikan poster yang berisi informasi tentang limbah makanan. Dalam percobaan ini, dua kelompok konsumen yang berbeda akan diberikan poster yang berisi data ekonomi terkait dengan dampak limbah makanan (info ekonomi) dan poster yang berisi argumen keagamaan yang melarang tindakan membuang dan meninggalkan makanan (info agama), sementara satu kelompok konsumen lainnya dibiarkan tanpa perawatan (kontrol). Dengan teknik analisis Difference In Difference (DID), ditemukan bahwa kedua jenis poster yang berisi argumen keagamaan dan data ekonomi tidak mempengaruhi perilaku konsumen terhadap limbah makanan. Dari hasil survei kualitatif dengan 62 responden, ditemukan bahwa poster yang berisi info ekonomi yang diletakkan di atas meja konsumen hanya direalisasikan oleh sekitar 69% responden dan hanya 29% responden membaca dengan cermat poster dan terpengaruh. Sedangkan untuk poster yang berisi info keagamaan, berdasarkan hasil survei kualitatif dengan 77 responden, ditemukan bahwa poster hanya direalisasikan oleh sekitar 55% responden dan hanya 23% responden membaca poster dengan hati-hati dan terpengaruh.

Globally, the Food and Agriculture Organization (FAO) in 2009 estimated that one out of every four calories of food produced for humans would ultimately not be consumed or become food waste and losses. In Indonesia, in the Food Sustainability Index report published by The Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) in 2016, it is estimated that each person produces 300 kg of leftovers per year. Food waste is against Islamic teachings which forbid anyone from wasting food. Therefore, efforts to reduce the level of food waste is very important to be studied and carried out optimally. This study aims to observe consumer behavior related to food waste in field experiments by providing posters containing information about food waste. In this experiment, two different consumer groups will be given posters containing economic data related to the impact of food waste (economic info) and posters containing religious arguments that prohibit the act of discarding and leaving food (religious info), while one other consumer group is left without care (control). With the Difference In Difference (DID) analysis technique, it was found that the two types of posters containing religious arguments and economic data did not affect consumer behavior towards food waste. From the results of a qualitative survey with 62 respondents, it was found that posters containing economic information placed on consumers' tables were only realized by around 69% of respondents and only 29% of respondents read carefully posters and were affected. As for posters containing religious information, based on the results of a qualitative survey with 77 respondents, it was found that posters were only realized by around 55% of respondents and only 23% of respondents read the posters carefully and were affected."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarrant, John R.
Chichester: John Wiley & Sons, 1980
338.19 TAR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ouresthe Ewang Cundomanik
"Di Jepang, kampanye dilakukan secara unik dengan menggunakan ilustrasi bergaya manga. Cara tersebut tidak hanya digunakan oleh perusahaan komersil saja, tetapi juga institusi pemerintahan. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kampanye yang digunakan oleh Jepang, khususnya pada Japan Self Defense Forces (JSDF) melalui media internet yang dijadikan sebagai sampel. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik deskriptif analisis.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ilustrasi bergaya manga digunakan untuk menarik perhatian publik terhadap kampanye yang dilakukan JSDF. Selain untuk menarik perhatian, cara ini juga digunakan untuk menimbulkan perasaan menyenangkan sehingga tidak menimbulkan rasa keterpaksaan dalam proses pemahaman pesan kampanye serta agar dapat memperbaiki citra JSDF yang berkembang di dalam publik Jepang.

In Japan, campaign implemented within unique style using manga illustration. This method used not only by corporation, but also government institution. Focus of this thesis is campaign that used by Japan, especially Japan Self Defense Forces (JSDF) through internet which become sample. This is a qualitative research, combined with descriptive analysis.
The result of this research shows that manga illustration used to attract public attention with JSDF campaign. In addition, this method used to entertain in the process of understanding campaign message and also to improve JSDF image in Japanese public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnando Akmal Widia Putra
"Fenomena pemesanan makanan online di Indonesia telah meningkat dikarenakan pandemi COVID-19 yang menimbulkan risiko tertular antara masyarakat, serta risiko sanski dari pemerintah jika melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan dengan mengunjungi restoran. Namun dari sisi konsumen, terdapat pertimbangan dan persepsi risiko dalam menggunakan aplikasi makanan online selama pandemi, serta pertimbangan risiko tertular dari virus COVID- 19 yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen untuk melakukan pemesanan makanan online. Penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden 306 individu yang pernah melakukan pemesanan makanan online melalui aplikasi online serta dianalisis menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS - SEM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan langsung convenience risk dan attitude, hubungan COVID-19 risk severity terhadap attitude, serta attitude dan online food delivery behavior menunjukkan hasil yang signifikan.

The COVID-19 pandemic has shifted consumer behavior to utilize online food delivery services to a greater extent from dine-in restaurants particularly due to the risks of being exposed to the COVID-19 virus and risks of punishments from the government for breaching health protocols by visiting restaurants. However, from the consumer side, consumers face multiple risks when associating themselves with online food delivery services applications – which, added with consumers’ perceived risk towards the COVID-19 virus, influences consumers’ attitudes and behaviours towards online food delivery services. This research study was conducted using purposive sampling with 306 total respondents collected, and analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS - SEM). The results of this research study found that relationships between convenience risk towards attitude, risk severity towards attitude, and attitude towards online food delivery behaviour had significant relationships."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>