Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109565 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Aqil Taqiyyuddin
"Pertumbuhan pesat dalam transportasi maritim telah berdampak signifikan pada kualitas udara akibat emisi dari kapal. Skripsi ini berfokus pada pengembangan sistem pemantauan emisi kapal di Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan data Automatic Identification System (AIS). Sistem ini bertujuan untuk memantau dan menganalisis emisi kapal untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mengurangi dampak lingkungan. Dengan mengintegrasikan berbagai teknik pemrosesan data, termasuk pre-processing data AIS, basis data, perhitungan waktu berlayar, kecepatan berlayar, dan emisi kapal menggunakan model STEAM, penelitian ini menawarkan pendekatan komprehensif untuk pemantauan emisi. Sistem ini menggunakan pemrograman Python dan kerangka kerja Django untuk membuat dasbor berbasis web yang interaktif, meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan otoritas pelabuhan dan pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan potensi sistem dalam memantau emisi secara efektif, mendorong operasi maritim yang berkelanjutan.  

The rapid growth in maritime transportation has significantly impacted air quality due to emissions from ships. This thesis focuses on developing a ship emission monitoring system at the Port of Tanjung Priok using Automatic Identification System (AIS) data. The system aims to monitor and analyze emissions from ships to provide actionable insights for reducing environmental impacts. By integrating various data processing techniques, including pre-processing AIS data, calculating sailing times, sailing speeds, and ship emissions using the STEAM model, this study offers a comprehensive approach to emission monitoring. The system utilizes Python programming and Django framework to create an interactive web-based dashboard, enhancing the decision-making capabilities of port authorities and stakeholders. The results demonstrate the system's potential in effectively monitoring emissions, promoting sustainable maritime operations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Afifa Kamal Azzahra Chaniago
"Pandemi COVID-19 memengaruhi kegiatan kapal dan penting untuk dievaluasi manajemen pelabuhannya. Tak hanya itu, adanya pandemi COVID 19 berdampak pada aksesibilitas, mobilitas, serta kinerja dari sebuah pelabuhan dalam melakukan proses pengerjaan pelabuhan. Pengaruh lainnya juga berdampak pada trend peningkatan angkutan barang serta pelayanan kapal. Untuk mengevaluasi kinerja pelayanan operasional pelabuhan yang terkhususkan terkait pelayanan kapal dibutuhkan metode untuk mengevaluasi kinerja pelayanan operasional pelabuhan dalam pelayanan kapal. Salah satu cakupan dalam proses mengevaluasi kinerja pelayanan operasional perlabuhan dalam pelayanan kapal, dibutuhkan juga beberapa indikator standar kinerja operasional pelayanan pelabuhan waktu pelabuhan seperti Waktu Tunggu Kapal (Waiting Time/WT), Waktu Pelayanan Pemanduan (Approach TimeI/AT), Waktu Kapal di Tambatan Berthing Time serta Tingkat Penggunaan Dermaga (Berth Occupacy Ratio/BOR) dan juga nilai Turn Around Time yang dapat memberikan infromasi terkait sebaran nilai Turn Aound Time pada kapal. Penelitian kali ini nantinya diperlukan untuk mengevaluasi serta mengetahui kinerja operasional pelayanan kapal di pelabuhan pada saat setelah pandemi (post pandemic) pandemi untuk mengevaluasi serta mengetahui kinerja operasional pelayanan kapal di pelabuhan setelah pandemi (post pandemic) berbasis big data AIS (Automatic Identification System) sehingga dapat membantu pihak pelabuhan seperti direktur pelabuhan hingga otoritas pelabuhan dalam melakukan perbaikan terhadap kinerja operasional pelayanan kapal di pelabuhan setelah pandemi (post pandemic).

The COVID-19 pandemic has affected ship activities and it is important to evaluate port management. Not only that, the existence of the COVID 19 pandemic has had an impact on the accessibility, mobility, and performance of a port in carrying out port construction processes. Other influences also have an impact on the trend of increasing freight transport and ship services. To evaluate the performance of port operational services specifically related to ship services, a method is needed to evaluate the performance of port operational services in ship services. One of the scopes in the process of evaluating the performance of port operational services in ship services, requires several standard indicators of port service operational performance at port time such as Ship Waiting Time (WT), Guided Service Time (Approach TimeI/AT), Ship Time at Berths. Berthing Time and Berth Occupancy Ratio (BOR) as well as Turn Around Time values which can provide information regarding the distribution of Turn Aound Time values on ships. This research is later needed to evaluate and find out the operational performance of ship services at ports after a pandemic (post-pandemic) pandemic to evaluate and find out the operational performance of ship services at ports after a pandemic (post-pandemic) based on big data AIS (Automatic Identification System) so that can assist port parties such as port directors to port authorities in making improvements to the operational performance of ship services at ports after a pandemic (post-pandemic)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Pratama Nugraha
"Posisi geografis Indonesia yang terletak di antara 2 benua dan samudra sesungguhnya selain strategis, juga menyimpan risiko besar mengalami berbagai bencana. Perubahan iklim dan kerawanan lokasinya yang dikelilingi lempeng dan patahan-patahan geologis di kerak Bumi mengakibatkan Indonesia menjadi wilayah rawan gempa Bumi dan deformasi tanah/longsor. Selain itu kebakaran hutan, banjir, pembalakan liar, degradasi lahan pertanian, polusi air dan udara, pencurian ikan oleh kapal-kapal asing, gunung meletus, hingga bergesernya garis pantai dan batas negara, menjadi masalah krusial untuk dipecahkan. Untuk mencari solusi yang paling menyeluruh, diperlukan data spasial yang dapat memantau Bumi Indonesia melalui satelit Penginderaan Jauh (PJ). Salah satu hal yang dapat dideteksi dengan penginderaan jauh adalah terjadinya kebakaran hutan. Dengan penginderaan jauh, lokasi terjadinya kebakaran akan terdeteksi sebagai hotspot. Dalam penelitian ini data hotspot didapatkan dengan menerapkan algoritma yang digunakan oleh Z. Li (CCRS). Algoritma ini mendeteksi hotspot dari data satelit NOAA/AVHRR dengan menggunakan nilai suhu kecerahan pada kanal 3, 4 dan 5 dan nilai reflektansi pada kanal 2 untuk mengenali piksel potensial hotspot. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari sistem penerimaan data HRPT satelit NOAA dan data yang diambil dari internet. Setelah data hotspot didapatkan, data tersebut akan ditampilkan dalam web-GIS beserta data yang lain seperti garis pantai, garis lintang dan bujur dan data citra satelit NOAA. Dari hasil data hotspot yang didapatkan, pada musim kemarau terdapat banyak hotspot dan pada musim penghujan hanya terdapat sedikit hotspot.

Indonesia`s geographic position which is located between two continent and two ocean, although strategic, it also contain big risk of disaster happening. Climate changes and its insecure position which is surrounded by earth`s plates and geological fracture on earth`s crust results in Indonesia becoming an area which is prone to earthquake and land deformation. Furthermore, forest fire, flood, illegal logging, farm land degradation, water and air polution, fish theft by foreign ship, volcanoes, and the shift of coastline and country border, becomes a crucial problem to be solved. To find a comprehensive solution, spatial data is needed to monitor Indonesia by using remote sensing satellite. One of the things that can be detected by remote sensing is forest fire. With remote sensing, the place where forest fire occurs will be detected as hotspot. In this research, hotspot data is obtained by using the algorithm used by Z. Li (CCRS). This algorithm detects hotspot from NOAA/AVHRR satellite data by using brightness temperature value of channel 3, 4 and 5, and reflectance value of channel 2 to recognize hotspot potential pixel. Data used in this research is obtained from NOAA satellite HRPT data capture system and data obtained from internet. After hotspot data is obtained, the data will be displayed in web-GIS along with other data like coastline, graticules, and NOAA satellite image. From the obtained hotspot data, it is found that on dry season there ara many hotspots and on rainy season there are only a few hotspots."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosza Madina
"Semakin berkembangnya aplikasi penggunaan data AIS (Automatic Identification System) baik untuk pelacakan kapal, pemantauan lalu lintas laut, maupun untuk pengawasan maritime; membuat AIS mulai diaplikasikan pada satelit untuk mendapatkan coverage area yang lebih besar sehingga bisa melengkapi data AIS terestrial. Indonesia melalui Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), sudah mempunyai dua buah satelit mikro yang membawa misi AIS yaitu LAPANA2/ ORARI dan LAPAN-A3/IPB. Dan dalam rencana pembangunan satelitnya, LAPAN juga akan membuat satelit mikro lainnya yang juga membawa AIS sehingga pada akhirnya bisa mendapatkan data kapal di seluruh wilayah Indonesia secara near realtime. AIS menggunakan frekuensi VHF (161.975 MHz untuk AIS Class A dan 162.025 MHz untuk AIS Class B), sehingga dimensi antena yang digunakan besar. Hal ini akan menjadi permasalahan ketika satelit yang digunakan berplatform mikro, sehingga diperlukan miniaturisasi terhadap antena penerima AIS pada satelit. Permasalahan lain yang terjadi pada AIS berbasis satelit adalah adanya data collitions pada daerah yang mempunyai traffik padat. Pada tesis ini diusulkan sebuah antena yang dirancang sebagai antena penerima AIS untuk satelit mikro pada frekuensi 161.975 MHZ (AIS Class A) – 162.025 MHz (AIS Class B) yang memiliki dimensi cukup kecil dengan gain yang cukup tinggi. Teknik miniaturisasi yang digunakan adalah dengan mengunakan antena mikrostrip tipe meander dengan menambahkan bentuk metamaterial untuk meningkatkan performasinya. Hasil simulasi menunjukkan antena VHF berukuran 133.00 x 88.00 x 1.52 mm3 dengan gain 1.663dB. Antena yang dirancang memiliki polarisasi linier dan pola radiasi omnidirectional dengan beamwidth pada H-plane 88.5°. Hasil pengukuran menunjukkan frekuensi operasi pada 156.98-163.18 MHz dengan gain 0.18 dB. Dengan demikian antena ini dapat digunakan untuk menerima seluruh data AIS kelas A, data AIS kelas B dengan gain -9dB, serta VDES (VHF Data Exchange System). Miniaturisasi dengan teknik meander-line dan struktur metamaterial ini berhasil mereduksi dimensi sebesar 42%. Antena fabrikasi mempunyai pola radiasi omnidirectional dengan beamwidth pada E-plane 338.6° dan H-plane 88.26° sehingga ketika antena VHF ini diletakkan pada satelit, proyeksi antena pada permukaan bumi berkurang 50% dari sebelumnya sehingga dapat digunakan untuk mengurangi data coalition pada satelit.

The development of AIS (Automatic Identification System) data usage applications, for tracking vessels, monitoring sea traffic, and for maritime surveillance; encourage AIS begin to be applied in satellites to get a larger coverage area so that it can complement terrestrial AIS data. Indonesia, through National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN), already has two micro satellites that carry the AIS mission, namely LAPAN-A2/LAPAN-ORARI and LAPAN-A3/LAPAN-IPB. And in its satellite development plan, LAPAN will also create other micro satellites that also carry AIS so that in the end they can get near real-time ship data throughout Indonesia. AIS uses VHF frequencies (161,975 MHz for AIS Class A and 162,025 MHz for AIS Class B), so the dimensions of the antenna used are large. This will be a problem when the satellite is used on a micro platform, so it is necessary to miniaturize the AIS receiver antenna on the satellite. Another problem that occurs in satellite-based AIS is the presence of coaillition data in areas that have dense traffic. In this thesis, we propose an antenna designed as an AIS receiver antenna for micro satellites at a frequency of 161,975 MHz (AIS Class A) - 162,025 MHz (AIS Class B) which has a fairly small dimension with a high enough gain. The miniaturization technique used is to use a meander-type microstrip antenna by adding a metamaterial shape to improve its performance. The simulation results show that the VHF antenna measures 133.00 x 88.00 x 1.52 mm3 with a gain 1.663dB. The antenna is designed to have linear polarization, and an omnidirectional radiation pattern with a beamwidth on the H plane of 88.5 °. The measurement results show the operating frequency at 156.98-163.18 MHz with gain 0.18 dB. Therefore this antenna can be used to receive all AIS class A data, class B AIS data with a gain of -9dB, and VDES (VHF Data Exchange System). Miniaturization using the meander-line technique and the metamaterial structure was successful in reducing dimensions by 42%. Fabricated antenna also has an omnidirectional radiation pattern with a beamwidth in the E-plane 338.6° and the H-plane 88.26°. And when this VHF antenna is placed on a satellite, the antenna projection on the earth's surface is reduced by 50% from the previous one so that it can be used to reduce coalition data on the satellite."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wibowo
"Masalah utama dari kecelakaan lalu lintas sebagian besar disebabkan oleh human error (kesalahan atau kecerobohan pengemudi) lemahnya mekanisme control rendahnya kesadaran, dan kedisiplinan aparat dan pengguna Jalan.
Dalam beberapa tahun terakhir ini teknologi ldentifikasi berbasis frekuensi radio (Radio Frequency Identification) berkembang dengan pesat. Hal ini diakibatkan oleh beberapa hal salah satu di antaranya adalah besar kebutuhan aplikasi untuk konsumen dengan menggunakan teknologi.
Sistem identifikasi otomatis pengemudi dengan menggunakan teknologi RFID yang dipadukan dengan aplikasi SMS, dibangun untuk mengurangi adanya peluang supir penganti pada armada angkutan dan memonitoring mobilitas armada kendaraan dengan menggunakan GPS.

In most of the case root cause of the road accidents mainly are human error (drivers) lack of control mechanism, low awareness and discipline from both regulatory and drivers.
In recent years the identification technology base on radio frequency ( Radio Frequency Identification ) growth very rapidly. This growth due to an increasing needs of some RFI application for customers.
Automatic identification system with RFID technology combinig with SMS application developed to reduce the utilization of driver's replacement and to monitored the mobility of fleet transport wtth the GPS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Budi Utomo
"Teknologi teleoperasi atau teleotomasi merupakan teknologi yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dengan sistem otomatis dari jarak yang jauh. Sistem atau peralatan yang dikendalikan menggunakan teknologi ini pun bermacam-macam salah satunya adalah AMR (Automatic Meter Reading). AMR merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pembacaan energi listrik dengan mengubah tegangan analog menjadi tegangan digital. Data AMR di simpan di sebuah database. Data yang tersimpan di database dapat di akses oleh user menggunakan browser dalam bentuk web dengan menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) lalu dokumen dikirim melalui jaringan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protokol). Pada skripsi ini dibuat system monitoring AMR berbasis web server. Data-data AMR akan ditampilkan pada website secara realtime dan mengirimkan perintah untuk mematikan AMR.

Tele-automation,teleoperation technology or technology related to the interaction between human and automated systems from a great distance. Systems or equipment that is controlled using this technology had a variety of one of them is AMR (Automatic Meter Reading). AMR is a tool used to perform the reading of electric energy by converting the analog voltage into digital voltage. AMR data is stored in a database. Data stored in the database can be accessed by the user using a browser on a web form using the HTTP (Hypertext Transfer Protocol) and the document is sent through the network TCP / IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). In this paper created a web-based AMR system, the monitoring server. AMR data will be displayed on the website in realtime and sends the command to turn off the AMR."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51353
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Roland Maulana
"LoRa (Long Range) merupakan sebuah teknologi komunikasi nirkabel yang dirancang khusus untuk mendukung komunikasi jarak jauh dengan konsumsi daya yang rendah. LoRa menggunakan modulasi chirp spread spectrum, yang memungkinkan transmisi data dalam frekuensi radio yang rendah dengan daya pancar yang efisien. Keunggulan utama dari teknologi ini terletak pada jangkauan komunikasi yang jauh, mencapai beberapa hingga puluhan kilometer. Hal ini membuat LoRa sangat cocok untuk digunakan pada Internet of Things (IoT). Akan tetapi, di samping kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh LoRa, teknologi ini juga memiliki kelemahan. Beberapa di antaranya adalah data rate yang terbatas, kemungkinan terjadinya interference, dan rawan data collision. Salah satu yang paling utama untuk diatasi adalah masalah kemungkinan tabrakan data (collision). Masalah ini dapat terjadi apabila dalam satu waktu yang sama, terdapat beberapa node yang ingin mengirimkan data kepada gateway. Apabila situasi ini terjadi, akan ada sejumlah packet yang tidak terkirim dan hilang. Untuk mengatasi masalah ini, algoritma ADR (Adaptive Data Rate) dan Randomized Backoff dapat digunakan. Pengujian penerapan kedua algoritma tersebut dilakukan pada sebuah Smart Environmental Monitoring System untuk mengetahui kemampuannya ketika diimplementasikan pada sebuah jaringan LoRa multinode. Dalam pengujian yang dilakukan dengan tambahan variasi algoritma TDMA (Time Division Multiple Access) dan CSMA (Carrier Sense Multiple Access), algoritma komunikasi Randomized Backoff menghasilkan persentase keberhasilan pengiriman data lebih dari 90% dan jumlah packet terkirim lebih dari 3.000 kali untuk ketiga node sensor yang membuatnya menjadi algoritma yang terbaik dalam penelitian ini. Selain itu, nilai Signal-to-Noise Ratio dan Received Signal Strength Indicator yang dihasilkan juga baik dengan hasil packet loss dan data corruption yang sedikit.

LoRa (Long Range) is a wireless communication technology specifically designed to support long distance communications with low power consumption. LoRa uses chirp spread spectrum modulation, which allows data transmission in low radio frequencies with efficient transmit power. The main advantage of this technology lies in its long communication range, reaching several to tens of kilometers. This makes LoRa very suitable for Internet of Things (IoT) usage. However, apart from LoRa's advantages, this technology also has weaknesses. Some of the examples are limited data rates, the possibility of interference, and prone to data collisions. One of the most important things to overcome is the problem of possible data collisions. This problem can occur if at the same time, several nodes want to send data to the gateway. If this situation occurs, there will be a number of data that is not sent and lost. To overcome this problem, the ADR (Adaptive Data Rate) and Randomized Backoff algorithms can be used. The testing of the implementation of these two algorithms was carried out on a Smart Environmental Monitoring System to determine its capabilities when implemented on a multinode LoRa network. In the tests carried out with additional variations of the TDMA (Time Division Multiple Access) and CSMA (Carrier Sense Multiple Access) algorithms, the Randomized Backoff communication algorithm produced a successful percentage of data delivery of more than 90% and the number of packets sent more than 3.000 times for all three sensor nodes used, making it the best algorithm in this research. Moreover, the resulting Signal-to-Noise Ratio and Received Signal Strength Indicator values are also good with minimal packet loss and data corruption."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Salamah
"Tingginya Angka Kematian Bayi di Indonesia dapat dicegah dengan meningkatkan kesadaran keluarga atau penjaga utama untuk mengidentifikasi tanda bahaya seperti bayi sulit bernafas, demam, kejang atau kedinginan dan mencari perawatan medis segera jika perlu. Salah satu cara paling utama untuk menghindari resiko kematian bayi adalah dengan menggunakan alat pemantau tanda vital bayi untuk mengidentifikasi kondisi yang tidak terlihat dan melakukan intervensi sedini mungkin. Solusi untuk alat pemantauan ini dapat berupa perangkat wearable untuk membaca kondisi kesehatan bayi secara kontinu dan real-time. Tingginya serangan siber pada sektor kesehatan menekan kebutuhan untuk sebuah solusi kesehatan digital untuk memperhatikan aspek keamanan dan privasi data. Pada paper ini menjelaskan proses rancang bangun platform berbasis web dan aplikasi mobile untuk antarmuka sistem wearable pemantauan bayi berbasis data blockchain bernama Baio. Penggunaan basis data blockchain pada Baio diharap untuk menunjang permasalahan keamanan data pribadi pasien terutama data kesehatan yang sangat rawan terhadap intrusi digital. Hasil dari pengujian fungsional pada 6 endpoints menunjukkan bahwa seluruh endpoints dapat mengembalikkan response yang sesuai dan menandakan bahwa seluruh fungsi berjalan sesuai dengan desain. Hasil pengujian kinerja platform menggunakan metode load testing menghasilkan bahwa dengan kondisi jumlah pengguna 100 dan swarm senilai 100 maka rerata request per second yang didapatkan adalah senilai 41,7 untuk aggregated requests senilai 103.496 requests. Tidak ada failures per seconds pada platform ketika pengujian dilakukan.

The high infant mortality rate in Indonesia can be prevented by increasing family or primary caregiver awareness to identify danger signs such as infant difficulty breathing, fever, seizures or chills and seek immediate medical care if necessary. One of the most important ways to avoid the risk of infant mortality is to use an infant vital sign monitoring device to identify unseen conditions and intervene as early as possible. The solution for this monitoring tool can be a wearable device to read the baby's health condition continuously and in real-time. The high number of cyber attacks in the health sector emphasizes the need for a digital health solution to pay attention to aspects of data security and privacy. This paper describes the development process of a web-based platform and mobile application for the interface of a blockchain data-based baby monitoring wearable system called Baio. The use of blockchain database in Baio is expected to support the problem of patient's personal data security, especially health data which is very vulnerable to digital intrusion. The results of functional testing on 6 endpoints show that all endpoints can return the appropriate response and indicate that all functions run according to design. The results of testing the performance of the platform using the load testing method show that with a condition of 100 users and a swarm of 100, the average request per second obtained is 41,7 for aggregated requests of 103,496 requests. There were no failures per seconds on the platform when testing was conducted."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arreza Azzam Majidy
"ABSTRACT
Fakta bahwa bertambahnya konsumsi energi listrik di Indonesia tidak mendukung pertumbuhan ekonomi sangatlah tidak sesuai dengan harapan, hal tersebut disebabkan oleh pemakaian listrik yang boros dan tidak efisien serta buruknya kualitas daya. Seiring dengan meningkatnya permintaan energi, konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumipun naik yang disebabkan oleh hasil dari proses pembakaran bahan bakar minyak dan menyebabkan banyak permasalahan lingkungan. Berkembangnya teknologi sensor dan telekomunikasi serta IoT membuat smart electricity muncul sebagai solusi baru untuk permasalahan tersebut. Pada penelitian ini dirancang sistem pemantauan besaran listrik tegangan, arus, dan frekuensi serta emisi karbon dioksida, diberi nama Genisys yang menggunakan sensor - sensor, mikrokontroler Arduino Nano dan modul WiFi Wemos D1 Mini serta komponen pendukung lainnya. Data hasil pengukuran akan dapat diakses melalui internet. Dari hasil pengujian, nilai kesalahan pengukuran tegangan, arus, dan frekuensi dari Genisys berturut-turut sebesar 2,39, 3,59, dan 1,98. Dari data hasil pengujian menggunakan bahan bakar bensin, generator bekerja dalam keadaan paling efisien saat beban lampu 400 Watt dilihat dari konsentrasi gas buang karbondioksidanya.

< b>ABSTRACT
The increasing consumption of electrical energy in Indonesia does not support economic growth is not in line with expectations, it is caused by wasteful and inefficient power consumption also poor power quality. As energy demand increases, the concentration of carbon dioxide in the earth 39 s atmosphere rises as a result of the burning of fuel oil and causes many environmental problems. The development of sensor and telecommunication technology and IoT make smart electricity emerge as a new solution to the problem. In this study, the design of monitoring systems of electrical quantities voltage, current, and frequency and carbon dioxide emissions, named Genisys using sensors, Arduino Nano microcontroller and Wi Fi module Wemos D1 Mini and other additional components have been made. Measurement data will be accessible via the internet. From the test results, the error values of voltage, current, and frequency measurements of Genisys are 2.39, 3.59, and 1.98 respectively. From the test results data, the generator works in the most efficient state when the 400 Watt lamp load seen from its carbon dioxide exhaust gas concentration."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Arifandi
"Kebutuhan daripada elemen penyimpan baterai dalam sistem arus searah menjadi semakin penting dengan kebutuhan akan manusia akan energy yang efisien dan juga terbarukan. Kemampuan dari energi listrik untuk dapat disimpan memungkinkan pemanfaatan energi listrik dalam menyumbang manfaat untuk masyarakat dan juga memungkinkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi terutama untuk daerah terpencil.
Dalam mengoperasikan baterai, diperlukan pertimbangan terutama dalam parameter yang terukur yaitu tegangan dan arus dari operasi baterai. Melalui media mikrokontroller jenis Arduino, maka monitoring melalui sensor analog untuk mengukur masing ndash; masing parameter yang terkait memungkinkan pemantauan dalam pengoperasian daripada baterai.
Berdasarkan hasil percobaan yang dibangun, sistem rancang bangun memberikan simpangan sebesar untuk masing ndash; masing tegangan dan arus adalah 0,122 V dan 0,005819 A. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa simpangan untuk parameter tegangan masih termasuk kedalam batas yang diperbolehkan, namun untuk parameter arus masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

The requirement of energy storage element increases in Direct Current electrical systems as the need for an efficient and renewable source of energy. The capability of electrical energy to be stored brings the possibility to contribute the needs of society for power and to increase the ratio of electrification especially in remote areas.
On operating a battery, there are several parameters that are needed to be carefully considered which are its voltage and current. Through a microcontroller such as an Arduino, the process of monitoring a battery in its operation becomes possible through analog sensors to measure each parameters.
Through the experimentation that is conducted, the system gives the highest deviation for both its voltage and current as much as 0.122 V and 0.005819 A. the given margin of error for the voltage parameter is still within the given limit for allowed deviation, but the current parameter still needs further research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>