Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33755 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Duta Dewangga Handana
"Peregrine, a tendency to wander. This undergraduate thesis reimagines nomadic living as a potential of catalyst for a more resilient and adaptive future urban environment. By exploring studies on modular architecture, mobile environments, and nomadism, this study examines the role of technology and mobility in shaping future living spaces. This discussion covers the theoretical basis for architecture related to nomadic life and, transportability, culture-based, sustainability, and social response. This study argues that nomadic architecture, although rooted in the ancient practice of nomadism, is instead an option to address contemporary urban challenges such as overcrowding, housing shortages, and the environmental impacts of construction. By using long-exposure photography exploration, it can show how architecture moves and behaves to define the new nomadism that I picture. Through analysis of the principles of "New Nomadism", this design encourages adaptability and temporality that respond to the situation of the modern world being re-imagined as a basis for architectural design for future urban development.

Peregrine, kecenderungan untuk mengembara. Tugas akhir ini membayangkan kembali kehidupan nomaden sebagai potensi katalis untuk lingkungan perkotaan masa depan yang lebih resilien dan adaptif. Dengan menggali karya-karya tentang arsitektur modular, lingkungan yang dapat berpindah, dan nomadisme, studi ini meneliti peran teknologi dan mobilitas dalam membentuk ruang hidup masa depan. Diskusi ini mencakup landasan bagi arsitektur secara teoretis yang terkait kehidupan nomaden dan, transportabilitas, berbasis budaya, keberlanjutan, dan respons sosial. Studi ini berpendapat bahwa arsitektur nomaden yang meskipun berakar pada praktik kuno nomadisme, justru menjadi opsi untuk mengatasi tantangan perkotaan kontemporer seperti kepadatan penduduk, kekurangan perumahan, dan dampak lingkungan dari konstruksi. Dengan eksplorasi menggunakan metode fotografi exposur panjang, hal ini dapat menunjukkan bagaimana arsitektur bergerak dan berperilaku untuk mendefinisikan nomadisme baru yang saya bayangkan. Melalui analisis prinsip-prinsip "Nomadisme Baru", perancangan ini mendorong adaptabilitas dan temporalitas yang merespon situasi dunia moderen yang diimajinasikan ulang sebagai basis perancangan arsitektur untuk pengembangan perkotaan di masa mendatang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper introduces a classification of coastal dune system into two main morphodynamic classes, namely retentive and transgressive dune systems. Retentive system include coastal dune types where sand accumulation within vegetation is dominant over other processes. In the category we include such morphological types as hummock dunes, foredunes, and retention ridges, including sub-environments such as preciptation ridges that form the landward boundary of transgressive dunefields. Transgressive system include those coastal dune types where sand transport is dominant over other processes, and the dunes are unvegetated and mobile. In this cateory we include such morphological types as parabolic dunes, reversing transverse dunes, barchans, seif dunes, transgressive sheet dunefields and headland-bypass dunefields. "
Amsterdam: Elsevier Science B.V.,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Fitriana Hamid
"Pertumbuhan ekonomi Kota Brisbane diperlukan untuk menunjukkan hubungan sosial ekonomi dan lingkungan yang seimbang dari daerah lingkungan pelengkap seperti Fortitude Valley. Hasilnya dapat meliputi keragaman social, budaya dan warisan daerah.
Dengan menerapkan rencana Ketahanan Perkotaan di Fortitude Valley, tidak diragukan lagi daerah tersebut akan menjadi salah satu bait budaya yang paling kreatif dan inklusif di Brisbane, dengan peluang untuk input budaya dan masyarakat melalui karya seni, desain ruang publik dan pembaruan jalan.
Tujuan utama dari rencana tersebut akan terpelihara dengan baik dan ditingkatkan dengan menyediakan fungsi komersial yang mendukung ke pusat kota dan memastikan keeksistensian warisan budaya daerah.

The growth of Brisbane City economy is required to demonstrate balanced social, economic and environmental outcomes and complement of its neighborhood areas like Fortitude Valley. The outcomes include social, cultural and heritage diversity.
By applying the Urban Resilience plan in Fortitude Valley, the area no doubt will be one of Brisbane’s most creative and inclusive cultural precincts, with opportunities for cultural and community input through artwork, signage, public space design and street furnishing.
The main purposes of the plan will be well-maintained and enhanced by providing both a supportive commercial function to the City Centre and ensuring the cultural heritage of the area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S53820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Rin Diani
Yogyakarta: Lamalera, 2012
720 MEU m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syafaat
"Telah kita ketahui sistem negara Totaliter bukanlah bentuk pemerintahan yang ideal jika meningkatkan kesejahteraan penduduk merupakan agenda utama dari negara. Namun, sejarah menunjukkan dibawah rezim ini dapat terjadi peningkatan industrialisasi dan ekonomi seperti yang telah terjadi di Jerman dibawah pimpinan Adolf Hitler. Indonesia telah melewati 2 rezim yang bisa sidebut diwarnai dengan kediktatoran dan pada rezim tersebut Pasar Senen merupakan sarang premanisme yang membentangkan tangannya hingga ke mencapai ke ranah politik negeri ini. Penerapan arsitektur Totaliter dilakukan dalam konteks Pasar Senen bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi lokal dan re-regulasi premanisme untuk kesejahteraan masyarakat. Menggunakan 3 tokoh politik Indonesia menjadi sebuah ikon kediktatoran di negeri ini.

We know that from history, totalitarian states are not the ideal system to apply on a country if people's welfare is part of the government's agenda. Though, history has shown that under these regimes rapid industrialization and economic growth could be achieved as we could see to what happened in Germany under Hitler's command. Indonesia have passed under 2 regimes that could be synonymous to a dictatorship and at that regime Senen market has shown to be a lair of racketeering, growing rapidly and extending it's hands to political realms. Application of totalitarian architecture in the context of Senen market aims to increase the local economical movement and re-regulation of the thugs in conduct with racketeering to increase the people's welfare. Using 3 political actors to serve as an icon of dictatorship in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Febry Kusuma
"Biofilia merupakan bentuk afiliasi manusia untuk berhubungan dengan bentuk kehidupan lainnya. Melalui hal ini, manusia dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatannya di lingkungan buatan manusia. Kota Jakarta sebagai sebuah ruang urban memiliki ruang yang padat dengan sedikit koneksi terhadap lingkungan alami. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas hidup penduduk kota. Stasiun Manggarai sebagai ruang transit memiliki peran penting dalam rutinitas penduduk kota Jakarta. Penerapaan Biofilia dilakukan dalam konteks ruang Stasiun Manggarai untuk meningkatkan kualitas hidup dan peran restoratif Biofilia di lingkungan buatan manusia.

Biophilia is a form of human affiliation to connect with other forms of life. This hypothesis suggests that humans may improve their health and well-being in the context of the built environment. The city of Jakarta has a dense urban space with a little connection to the natural environment which leads to poor quality of life for urban dwellers. Manggarai Railway Station has an important role in the daily activities of the inhabitants of Jakarta. Through the implementation of Biophilia, the design hopes to improve the quality of life and the restorative role of Biophilia in the built environment of Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Arif Nasrullah
"Sejak kemunculan film yang dapat menggambarkan dinamika di era modern, ruang kota dengan segala elemen serta dinamikanya semakin banyak dibahas sebagai objek dalam media film. Banyak para filmmaker yang terinspirasi oleh ruang kota berusaha menggambarkan persepsi mereka tentang kota melalui media gambar bergerak ini. Mulai dari jenis documentary berkembang lebih jauh hingga kota berperan sebagai narrative space dalam film fiksi. Mengingat fiksi memiliki plot yang merupakan inti dari penuturan gambar maka penggambaran kota dalam film fiksi semakin terdistorsi. Tulisan ini berusaha membahas penggambaran kota dalam film fiksi melalui teori persepsi dan teknik sinematika.

Since the birth of cinema which was claimed that could potentially describe the dynamics of the modern era, urban space as a ground of modern practices with all elements and its dynamics become inspiration to most all cinema practitioners. As they try to film the urban spatiality they also put some ideas in it so we should be aware that everything we see in film was all taken from their point of view. Started from a simple documentary, to most complex fictional story (which pictured our city space distorted from reality). In this paper I will try to discuss how the city is represented as a narrative space in fiction film using the perception theory and cinematic techniques."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abimanyu T. Alamsyah
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Azrar Hadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>