Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136522 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erinna Putri Damayanti
"Apoteker bertanggung jawab mengendalikan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP di Rumah Sakit, memastikan kegiatan perbekalan sesuai standar dan menjamin kualitas, efikasi, serta keamanan. Mereka juga berperan penting di Central Operating Theatre (COT) dalam memastikan penggunaan obat dan pasokan medis yang aman dan efektif selama pembedahan. COT di RSUI telah melayani berbagai prosedur bedah sejak 2019, termasuk Ureteroscopy (URS), yang memerlukan obat dan BMHP khusus. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengendalian, unit farmasi menyediakan paket standar sesuai prosedur bedah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penggunaan obat dan BMHP terhadap paket standar URS selama periode Juni hingga Agustus 2023 memiliki rata – rata  persentase kesesuaian yang rendah (65,17%). Dari 29 tindakan URS pada pasien,  hanya 3% data penggunaan obat/BMHP oleh pasien yang sesuai dengan paket  standar yang telah ditetapkan oleh depo farmasi Central Operating Theater RSUI.  Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa sekitar 17% dari penggunaan per-item telah sesuai dengan standar paket tindakan URS yang tersedia. Namun, sebagian besar jenis item menunjukkan penggunaan dengan jumlah di luar paket standar (83%) terutama dalam jumlah penggunaan item obat/BMPH yang umumnya lebih rendah dari jumlah yang terdapat pada paket standar tindakan URS (79%).

Pharmacists are responsible for controlling pharmaceutical preparations, medical devices, and other pharmaceutical products in hospitals, ensuring supply activities are in accordance with standards and guaranteeing quality, efficacy, and safety. They also play an important role in the Central Operating Theater (COT) in ensuring the safe and effective use of drugs and medical supplies during surgery. The COT at RSUI has served various surgical procedures since 2019, including Ureteroscopy (URS), which requires specialized drugs and others pharmaceutical products. To improve control efficiency and effectiveness, the pharmacy unit provides standardized packages according to surgical procedures. The evaluation results showed that the use of drugs and pharmaceutical products against the URS standard package during the period June to August 2023 had a low average percentage of conformity (65.17%). Of the 29 URS actions on patients, only 3% of the data on the use of drugs / others pharmaceutical products by patients were in accordance with the standard package set by the Central Operating Theater pharmacy depot RSUI.  In addition, the results of the analysis also showed that approximately 17% of the per-item use was in accordance with the standard URS action package available. However, most of the items showed usage with amounts outside the standard package (83%), especially in the number of drug/ others pharmaceutical products items that were generally lower than the amount contained in the standard URS action package (79%).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sera Devina
"Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017, apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Apotek wajib memiliki seorang Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA) yang harus profesional dan kompeten, tidak hanya memiliki pengetahuan dalam bidang farmasi, tetapi juga peraturan perundang-undangan, manajemen apotek, organisasi dan komunikasi. Apoteker juga harus mengetahui cara membuat perencananaan untuk mendirikan sebuah apotek. Dalam merencanakan pendirian apotek, diperlukan studi kelayakan untuk menilai kelayakan pendirian apotek yang ditinjau dari berbagai aspek. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian studi kelayakan pendirian Apotek Kimia Farma Limo-Cinere yang berlokasi di Jalan Limo-Cinere, Kota Depok. Pengambilan data untuk penelitian ini diperoleh dari observasi lokasi dan lingkungan sekitar apotek, serta penelusuran pustaka tentang beberapa aspek terkait seperti aspek pasar dan pemasaran, lingkungan, pelayanan dan yuridis. Hasil penelitian menunjukkan Apotek Kimia Farma Limo- Cinere layak didirikan karena karena memiliki potensi pasar yang bagus yang didukung oleh berbagai faktor seperti memiliki lokasi yang strategis; reputasi PT. Kimia Farma yang kuat sebagai apotek jaringan terbesar di Indonesia yang berada di bawah naungan BUMN; menyediakan pelayanan obat resep, obat nonresep, swalayan farmasi, konsultasi dengan apoteker, layanan antar dan pelayanan melalui aplikasi; dan mengetahui faktor lingkungan sekitar apotek serta perizinan yang benar dalam pendirian apotek.
According to Minister of Health Regulation Number 9 of 2017, a pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmaceutical practices are conducted by pharmacists. Every pharmacy must have a Responsible Pharmacist who is professional and competent, possessing not only knowledge in pharmacy but also in regulations, pharmacy management, organization, and communication. Pharmacists must also understand how to plan the establishment of a pharmacy. In planning the establishment of a pharmacy, feasibility studies are necessary to assess the viability of the pharmacy from various aspects. This research aims to conduct a feasibility study for establishing the Apotek Kimia Farma Limo-Cinere located on Limo-Cinere Street, Depok City. Data for this study was obtained through site observation, environmental assessment around the pharmacy, and literature review on aspects such as market and marketing, environment, services, and legal aspects. The research findings indicate that Apotek Kimia Farma Limo-Cinere is feasible to establish due to several factors: it has a good market potential supported by strategic location; strong reputation of PT. Kimia Farma as the largest pharmacy chain in Indonesia under state-owned enterprise (BUMN); providing services including prescription drugs, non-prescription drugs, pharmacy retail, pharmacist consultation, delivery service, and services through mobile applications; and compliance with environmental factors around the pharmacy and proper licensing for the establishment of the pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Rismauli Ruth Natasari
"Kesehatan merupakan sebuah faktor yang selalu dicari dan menjadi hal yang penting dalam kelangsungan hidup manusia. Karenanya, perlu adanya pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar masyarakat. Salah satu perwujudan pemenuhan kebutuhan masyarakat ini adalah pelayanan kefarmasian di apotek. Analisis kelayakan apotek merupakan langkah yang penting dalam menentukan apakah pemilihan berbagai aspek dalam mendirikan sebuah apotek akan menghasilkan hasil yang baik, dengan tujuan pelaksanaan laporan praktik kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma 510 Lenteng Agung adalah supaya calon apoteker memiliki pengetahuan dalam menganalisis potensi pasar dan rancangan finansial sebelum mendirikan sebuah apotek. Metode yang dilakukan adalah studi literatur dan analisis SWOT berdasarkan data observasi, dan analisis aspek finansial. berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa Apotek Nusantara Health layak untuk didirikan.

Health is a factor that is always sought after and is important in human survival. Therefore, it is necessary to build health service facilities around the community. One manifestation of meeting community needs is pharmaceutical services in pharmacies. Pharmacy feasibility analysis is an important step in determining whether the selection of various aspects in establishing a pharmacy will produce good results, with the aim of implementing the pharmacist internship report at Kimia Farma 510 Lenteng Agung Pharmacy so that prospective pharmacists have knowledge in analyzing market potential and design. finances before setting up a pharmacy. The method used is literature study and SWOT analysis based on observation data, and analysis of financial aspects. Based on the results of the analysis carried out, it can be seen that the Nusantara Health Pharmacy is suitable to be established.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Rismauli Ruth Natasari
"Polifarmasi merupakan penggunaan beberapa jenis obat oleh pasien untuk memelihara kondisi kesehatannya dalam satu hari. Di samping tujuan tersebut adalah untuk mengatasi kebutuhan medis yang kompleks, polifarmasi menimbulkan beberapa risiko, salah satunya adalah Adverse drug reaction (ADR). Adverse drug reaction (ADR) merupakan penyebab yang signifikan morbiditas dan mortalitas, terutama di kalangan lansia. Masalah polifarmasi rentan terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk puskesmas. Puskesmas mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pembedayaaan masyarakat di bidang kesehatan. Salah satu bentuk tanggung jawab puskesmas adalah mengembangkan media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE). Adanya KIE dapat meningkatkan pengetahuan tentang polifarmasi yang berguna untuk mengatasi risiko polifarmasi yang dapat terjadi. Dilaksanakan KIE kepada pasien dengan polifarmasi di Puskesmas Pulo Gadung dengan media booklet dan kartu informasi obat sebagai laporan praktik kerja profesi apoteker (PKPA) di puskesmas. Metode yang dilakukan adalah skrining awal, identifikasi, dan analisis masalah melalui studi literatur untuk dapat menentukan inovasi berdasarkan masalah yang teridentifikasi. Pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) telah dilakukan kepada pasien dengan polifarmasi menggunakan media booklet dan kartu informasi obat. Diharapkan pelaksanaan KIE dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan risiko polifarmasi pada pasien dengan polifarmasi di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung.

Polypharmacy is the use of several types of medication by a patient to maintain their health condition in one day. Apart from the aim of addressing complex medical needs, polypharmacy poses several risks, one of which is Adverse drug reaction (ADR). Adverse drug reactions (ADR) are a significant cause of morbidity and mortality, especially among the elderly. The problem of polypharmacy is prone to occur in health service facilities, including community health centers. Community Health Centers have the responsibility to empower the community in the health sector. One form of community health center responsibility is to develop communication, information and education (KIE) media. The existence of KIE can increase knowledge about polypharmacy which is useful for overcoming the risks of polypharmacy that can occur. IEC was implemented for patients with polypharmacy at the Pulo Gadung Society Healthcare Center using booklets and drug information cards as a pharmacist internship report (PKPA) at the District Society Healthcare Center. The method used is initial screening, identification and analysis of problems through literature study to be able to determine innovation based on the problems identified. Implementation of communication, information and education (KIE) has been carried out for patients with polypharmacy using booklets and drug information cards. It is hoped that the implementation of IEC can help increase knowledge and awareness of the risks of polypharmacy in patients with polypharmacy at the Pulo Gadung District Society Healthcare Center.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Asnah Nurjannah
"Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit adalah salah satu bagian penting dalam sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berfokus pada pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai serta pelayanan farmasi klinik. Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu Unit Central Operation Theater (COT) yang berfokus pada penyediaan layanan prosedur tindakan operasi atau pembedahan, salah satunya yaitu tindakan CAG/PCI. Tindakan CAG/PCI adalah rangkaian tindakan terhadap jantung. Depo Instalasi Farmasi OK (Operatio Kamer) berperan dalam mendukung kegiatan unit COT dengan menyediakan berbagai paket kebutuhan tindakan operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan standar paket tindakan CAG/PCI yang telah disiapkan untuk mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas pelayanan dan pengelolaan sediaan farmasi di unit farmasi OK RS UI. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif menggunakan data periode Juni – Agustus 2023. Data kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel dan dinilai kesesuaiannya per pasien, per item, dan per bulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan item tindakan CAG/PCI pada 77 tindakan pasien tidak sesuai dengan paket standar. Penggunaan 14% item paket standar telah sesuai dengan jumlah pada paket standar, sedangkan 51% item melebihi paket standar dan 35% lainnya di bawah paket standar. Selama bulan Juni – Agustus 2023, penggunaan item untuk tindakan CAG/PCI melebihi dari paket standar.

Pharmaceutical services in hospitals are an important part of the hospital health service system which focuses on the management of pharmaceutical supplies, medical devices and consumable medical materials as well as clinical pharmacy services. The University of Indonesia Hospital (Rumah Sakit Universitas Indonesia) provides various health facilities and services, one of which is the Central Operation Theater (COT) Unit which focuses on providing surgical procedures or surgical procedures, one of which is CAG/PCI procedures. The OK (Operatio Kamer) Pharmacy Unit plays a role in supporting the activities of the COT unit by providing various packages of operational needs. This study aims to evaluate the use of the standard CAG/PCI action package that has been prepared to optimize the efficiency and effectiveness of service and management of pharmaceutical preparations in the OK UI Hospital pharmacy unit. Data collection was carried out retrospectively using data for the period June – August 2023. The data was then processed using Microsoft Excel and assessed for suitability per patient, per item and per month. The results of the analysis showed that the use of CAG/PCI action items in 77 patient procedures was not in accordance with the standard package. The use of 14% of standard package items is in accordance with the amount in the standard package, while 51% of items exceed the standard package and the other 35% are below the standard package. During June – August 2023, item usage for CAG/PCI actions exceeds that of the standard package.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Tasya Lintang
"Evaluasi penggunaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dalam tindakan Anterior Cruciate Ligament (ACL) di Central Operating Theatre (COT) Rumah Sakit Universitas Indonesia. Tindakan ACL adalah prosedur bedah yang bertujuan mengembalikan fungsi ligamen yang robek. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaan aktual obat dan BMHP dengan paket standar tindakan ACL. Evaluasi dilakukan dengan mengamati data retrospektif dari bulan April hingga Juni 2023. Data penggunaan obat dan BMHP dari 17 pasien ACL dievaluasi untuk melihat kesesuaian dengan paket standar. Hasil menunjukkan bahwa ada permintaan obat dan BMHP diluar paket standar, mempengaruhi efisiensi dan efektivitas pengelolaan farmasi. Saran dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi ulang terhadap paket standar tindakan ACL dengan mempertimbangkan item obat dan BMHP yang kurang atau lebih dari paket standar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan farmasi serta meminimalkan ketidaksesuaian penggunaan obat dan BMHP dalam tindakan ACL di COT Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Evaluation of drug and Medical Consumables Usage in Anterior Cruciate Ligament (ACL) procedures at the Central Operating Theatre (COT) of the University of Indonesia Hospital. ACL surgery is a surgical procedure aimed at restoring the function of torn ligaments. This study aims to evaluate the suitability of actual drug and Medical Consumables usage with the standard ACL procedure package. The evaluation was conducted by observing retrospective data from April to June 2023. Drug and Medical Consumables usage data from 17 ACL patients were evaluated to assess compliance with the standard package. The results showed that there were requests for drugs and Medical Consumables outside the standard package, affecting the efficiency and effectiveness of pharmacy management. The recommendation from this study is to reevaluate the standard ACL procedure package by considering drug and Medical Consumable items that are either less or more than the standard package. This is aimed at improving the efficiency and effectiveness of pharmacy management and minimizing non-compliance in drug and Medical Consumables usage in ACL procedures at the COT of the University of Indonesia Hospital.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Syok anafilaktik, preeklampsia berat, dan perdarahan pascapersalinan merupakan contoh kasus kegawatdaruratan dimana keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menjadi kontak pertama dengan masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya untuk menyusun sebuah panduan sebagai gambaran dalam menegakkan diagnosis dan memberikan tatalaksana yang tepat kepada para tenaga kesehatan yang diharapkan dapat mengurangi kejadian kegawatdaruratan. Penyusunan panduan dilakukan dengan cara penelusuran literatur kemudian menyaring informasi yang terpercaya dan menyusunnya dengan baik. Sehingga dihasilkan tiga sebuah panduan dalam penanganan syok anafilaktik, preeklampsia berat, dan perdarahan pascapersalinan yang masing-masing memuat informasi tentang penegakkan diagnosis, tanda dan gejala, tatalaksana terapi, dan juga upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dalam menjalankan peran puskesmas promotif dan preventif.

Anaphylactic shock, severe preeclampsia, and postpartum hemorrhage are examples of emergency cases where the patient's clinical condition requires immediate medical action to save life and prevent disability. Subdistrict Health Center (Puskesmas) is a primary health care facility that is the first contact with the community. Therefore, it is important to develop a guide as an illustration in making a diagnosis and providing appropriate treatment to health workers which is expected to reduce the incidence of emergencies. The preparation of the guide was carried out by searching the literature, then filtering reliable information and compiling it well. As a result, three guidelines were produced for treating anaphylactic shock, severe preeclampsia, and postpartum hemorrhage, each of which contains information about making a diagnosis, signs and symptoms, therapeutic management, and also preventive measures that can be taken. It is hoped that this guide can increase collaboration in carrying out the promotive and preventive role of community health centers.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Savira Fauzi
"Tenaga Kefarmasian terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Dalam menjalankan praktik kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian, hanya apoteker yang memiliki surat tanda registrasi yang bisa menjalankan dan menerapkan standar pelayanan kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan. Hal inilah yang menjadi dasar Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan Apotek Safa Bukit Duri untuk menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi mahasiswa sebagai calon Apoteker pada tahun 2020. Selama PKPA, mahasiswa diharapkan mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit dan apotek sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan kesehatan dan pelayanan kefarmasian.


Pharmacy staff consists of pharmacists and pharmaceutical technical staff. In carrying out pharmaceutical practices in pharmaceutical service facilities, only pharmacists who have registration letters can carry out and apply pharmaceutical service standards in health service facilities. This is the basis of the University of Indonesias Pharmacy Faculty Pharmacist Professional Program collaboration with Pertamina Central Hospital and Apotek Safa Bukit Duri to organize internship during the February-May 2020 period for students as prospective pharmacists. During the internship, students are expected to able to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals and pharmacies in accordance with the provisions and ethics of health services and pharmaceutical services."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfath Masithoh
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, dan Apotek Safa Periode Bulan Juli - Oktober 2019

Internship at Pertamina Central Hospital, Public Health Centre of Jagakarsa, and Safa Pharmacy Period July - October 2019"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Astuti
"Penyakit Kardiovaskular, termasuk hipertensi merupakan penyebab utama kematian di dunia. Di Indonesia, hipertensi termasuk penyakit kardiovaskular terbanyak. Data dari WHO pada 2015 menunjukkan bahwa 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, dan angka ini diprediksi meningkat menjadi 1,5 miliar pada 2025. Di Indonesia 23% dari total 1,7 juta kematian pada 2017 disebabkan oleh hipertensi. Terapi antihipertensi diperlukan untuk mengontrol tekanan darah, tetapi kepatuhan pasien sering kali rendah karena mereka berhenti minum obat setelah merasa sehat. Kurangnya informasi tentang penggunaan obat dan risiko ketidakpatuhan juga berkontribusi terhadap komplikasi penyakit. Pelayanan informasi obat oleh apoteker di apotek penting dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan dan pemahaman pasien tentang hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelayanan informasi obat terhadap pasien hipertensi BPJS Program Rujuk Balik (PRB) di Apotek Kimia Farma 364 Cilandak KKO. Hasil menunjukkan bahwa pelayanan informasi obat yang jelas dan rinci dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat, sehingga mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Cardiovascular disease, including hypertension, is the leading cause of death in the world. In Indonesia, hypertension is the most common cardiovascular disease. Data from WHO in 2015 showed that 1.13 billion people in the world suffer from hypertension, and this figure is predicted to increase to 1.5 billion by 2025. In Indonesia, 23% of the total 1.7 million deaths in 2017 were caused by hypertension. Antihypertensive therapy is needed to control blood pressure, but patient compliance is often low as they stop taking medication after feeling well. Lack of information about drug use and the risks of non-adherence also contribute to disease complications. Drug information services by pharmacists in pharmacies are important to improve patient compliance and understanding of hypertension. This study aims to assess drug information services for hypertension patients with BPJS Referral Program (PRB) at Kimia Farma 364 Cilandak KKO Pharmacy. The results show that clear and detailed drug information services can improve patient compliance in taking drugs, thereby reducing the risk of complications and improving patient quality of life.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>