Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad 'Ammar Haikal
"Studi ini membahas bagaimana para pekerja muda dapat bersaing di dalam pasar tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Namun terdapat permasalahan yang dialami oleh para pekerja muda ketika mulai memasuki pasar tenaga kerja, yaitu terdapat ketidaksetaraan akses yang mengancam mereka kepada menjadi pengangguran. Adanya ketidaksetaraan ini yang menyebabkan mereka tidak dapat bersaing secara optimal di dalam pasar tenaga kerja. Salah satu upaya yang dapat mereka lakukan adalah dengan membangun modal sosial. Dimana dengan membangun modal sosial dapat membantu pekerja muda untuk bersaing dalam pasar tenaga kerja. Terlebih lagi di era digital seperti sekarang terdapat platform sosial media seperti Linkedin yang dapat memungkinkan mereka untuk mebangun modal sosial secara digital. Dalam modal sosial digital ini terdapat aktan yang merupakan aktor manusia dan non-manusia yang menjadi salah satu aspek penting di dalamnya. Maka dari itu studi ini memiliki argumen bahwa untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh pekerja muda di dalam persaingan pasar tenaga kerja, mereka memerlukan modal sosial digital. Hasil temuan menunjukan bahwa modal sosial digital membantu para pekerja muda dalam menguatkan posisi mereka di dalam pasar tenaga kerja. Adanya peran manusia dan non-manusia di dalam platform Linkedin membantu mereka untuk mengakses berbagai sumber daya. Studi ini menggunakan metode kualitatif dimana akan menggali lebih dalam bagaimana proses para pekerja muda berinteraksi di dalam suatu jaringan di platform Linkedin untuk membentuk modal sosial yang nantinya dapat menguatkan posisi mereka di dalam pasar tenaga kerja. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap pekerja muda yang dengan rentang umur 20-24 tahun.

This study discusses how young workers can compete in the labor market for jobs. However, there are problems experienced by young workers when they enter the labor market, namely inequality of access that threatens them to become unemployed. This inequality causes them to not be able to compete optimally in the labor market. One of the efforts they can make is to build social capital. Building social capital can help young workers to compete in the labor market. Moreover, in the digital era like now there are social media platforms such as Linkedin that can allow them to build social capital digitally. In this digital social capital, there are actants which are human and non-human actors who are one of the important aspects in it. Therefore, this study argues that to overcome the obstacles faced by young workers in the competitive labor market, they need digital social capital. The findings show that digital social capital helps young workers strengthen their position in the labor market. The existence of human and non-human roles in the Linkedin platform helps them to access various resources. This study uses a qualitative method where it will dig deeper into how the process of young workers interacting in a network on the Linkedin platform to form social capital that can later strengthen their position in the labor market. The data collection process will be conducted using in-depth interviews with young workers aged 20-24 years old."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Farhanto
"Herding behavior dapat didefinisikan sebagai perilaku individu yang memutuskan untuk mengikuti orang lain dan meniru perilaku kelompok daripada mengambil keputusan secara mandiri berdasarkan informasi yang mereka punya. Analisis kali ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan herd behavior yang dipengaruhi oleh investor attention. Dalam penelitian kali ini, Google Search digunakan sebagai proxy dari investor attention dengan dugaan bahwa ketika investor attention meningkat, maka jumlah investor yang menggunakan Google Search untuk mencari informasi akan meningkat sehingga nantinya investor akan memiliki informasi yang serupa dan kemudian membuat keputusan perdagangan serupa sehingga terbentuk herd behavior. Penelitian kali ini juga menganalisis pengaruh investor attention dalam pembentukan herd behavior pada periode market return negatif dan pada periode Pandemi COVID-19. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode cross-sectional absolute deviation (CSAD). Sampel penelitian yang digunakan adalah data berupa return harian dari IHSG pada periode Juli 2012-Juni 2022 yang diambil dari Refinitiv eikon dan data berupa frekuensi pencarian kata kunci terkait Pasar Modal Indonesia pada periode Juli 2012-Juni 2022 yang diambil dari Google Trends. Hasil dari penelitian kali ini adalah ditemukan keberadaan herd behavior yang dipengaruhi oleh investor attention, tetapi tidak ditemukan keberadaan herd behavior dalam periode market return negatif dan dalam periode Pandemi COVID-19.

Herding behavior can be defined as the behavior of individuals who decide to follow others and imitate group behavior rather than making decisions independently based on the information they have. This research aims to analyze the existence of herd behavior that is influenced by investor attention. In this study, Google Search is used as a proxy for investor attention with the assumption that when investor attention increases, the number of investors using Google Search to search for information will increase so that later investors will have similar information and then make similar trading decisions so that herd behavior are formed. This research also analyzes the influence of investor attention in forming herd behavior during the negative market return period and during the COVID-19 Pandemic. The method used in this study is the cross-sectional absolute deviation (CSAD) method. The research sample used is data of daily market return from the Indonesia Composite Index (ICI) for the period July 2012-June 2022 taken from Refinitiv eikon and search frequency data for keywords related to the Indonesian Capital Market in the period July 2012-June 2022 taken from Google Trends. The results of the present study found the existence of herd behavior influenced by investor attention, but no herd behavior was found during the negative market return period and during the COVID-19 Pandemic period."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardyna Ulfa Ramadhanty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kepribadian serta motif implisit pengguna Social Networking Sites (SNS) LinkedIn di Indonesia dalam memperoleh Networking Career Benefits. Hal ini dilatarbelakangi oleh penggunaan SNS yang semakin marak bukan hanya untuk kepentingan personal individu, tetapi juga profesional. Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah Extraversion, Protean Career Orientation, Implicit Motives, Networking Behavior, Penggunaan LinkedIn, dan Networking Career Benefits. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna LinkedIn di Indonesia yang berusia 25-34 tahun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data kuesioner dan observasi akun LinkedIn terhadap 615 responden. Pengukuran yang digunakan menggunakan pendekatan multidimensi. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisa jalur (path analysis) menggunakan tool SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik extraversion memiliki pengaruh positif terhadap penggunaan LinkedIn: active scope tetapi tidak dengan protean career orientation. Selain itu, tidak semua networking career benefit diterima individu dalam penggunaan Linkedin; hanya berupa work-related assistance, job-search assistance, protection and political guidance serta information and ideas

This study aims to determine the personality characteristics and implicit motives of LinkedIn Social Networking Sites (SNS) users in Indonesia in obtaining Networking Career Benefits. This is motivated by the increasingly widespread use of SNS not only for individual personal interests but also for professionals. The variables tested in this study were Extraversion, Protean Career Orientation, Implicit Motives, Networking Behavior, Use of LinkedIn, and Networking Career Benefits. The sample used in this study is LinkedIn users in Indonesia aged 25-34 years. The research was conducted using quantitative methods with questionnaire data collection and LinkedIn account observations of 615 respondents. The measurement used is multidimensional. The analysis was done using path analysis using SmartPLS tools. The results of this study indicate that xetraversion characteristics have a positive influence on the use of LinkedIn: active scope but not with protean career orientation. In addition, not all networking career benefits are received by individuals in using Linkedin; only in the form of work-related assistance, job-search assistance, protection and political guidance and information and ideas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Qomala
"Modal sosial daerah asal merupakan modal sosial yang secara spesifik berada di suatu daerah dimana seseorang tinggal atau berasal. Adanya aktifitas migrasi dapat membuat individu lebih sulit mengakses modal sosial daerah asalnya, namun modal sosial juga dapat mempermudah seseorang dalam proses melakukan migrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh modal sosial individu maupun komunitas di daerah asal terhadap partisipasi migrasi pekerja. pembentukan variabel modal sosial dilakukan dengan menggunakan analisis faktor. Kemudian, variabel modal sosial yang telah terbentuk digunakan untuk mengestimasi peluang bermigrasi menggunakan regresi probit. Hasilnya, modal sosial individu berpengaruh positif terhadap partisipasi migrasi pekerja, sedangkan modal sosial komunitas daerah asal berpengaruh negatif. Hal ini berarti, modal sosial secara secara individu dapat menjadi faktor pendorong bermigrasi, sedangkan modal sosial komunitas yang menjadi karakteristik suatu derah dapat menjadi faktor penghambat migrasi.

The social capital of origin is the specific social capital located in any area of residence or origin. Mobility activities make it more difficult for people to access social capital from their home regions, however social capital can also facilitate a person in the process of transforming. The purpose of this study is to look at the effect of social capital of individuals or communities in the area of origin on labor migration participation. The formation of social capital variables is done using factor analysis. Then, the social capital variabel that has been creates is used to estimate the opportunity to migrate using probit regression. As a result, individual social capital is positive for worker participation, while local community social capital is negative. This means that individual social capital can be motivating factor for migration, while community social capital being characteristic of local residents can be an inhibiting factor for migration.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Innocentius Bernarto
"[ABSTRAK
Berangkat dari tergerusnya seni dan budaya Minahasa, kerukunan keluarga kawanua aktif berperan untuk melestarikan seni budaya Minahasa. Namun tidak hanya itu saja, kerukunan keluarga kawanua Jabodetabek juga berperan dalam pembangunan daerah Minahasa. Bidang yang menjadi perhatian dari kerukunan keluarga kawanua terkait dengan pembangunan daerah selain bidang budaya adalah bidang ekonomi, sosial, politik dan pendidikan. Tesis ini membahas
mengenai peran kerukunan keluarga kawanua sebagai modal sosial berbasis etnis dalam kontribusinya terhadap pembangunan daerah Minahasa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan studi kasus kerukunan keluarga kawanua di Jabodetabek. Peran peneliti disini adalah pengamat sebagai peserta (observer as participant). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengamatan dan dokumentasi. Wawancara
mendalam dilakukan terhadap informan yang ada di Jakarta dan di Manado. Metode triangulasi dilakukan untuk mengkonfirmasi data yang telah diperoleh yakni dengan melakukan pemeriksaan melalui pengamatan, dokumentasi dan informan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kerukunan keluarga kawanua berperan sebagai revitalisasi, pengembangan SDM, informatif, pengaruh dan fasilitator dengan memperhatikan konteks teknologi informasi dan komunikasi, bisnis dan ekonomi, sosial budaya dan politik. Hubungan kerukunan keluarga kawanua Jabodetabek dengan perkumpulan kawanua sangat erat. KKK selalu melibatkan anggotanya di dalam setiap kegiatan. Kemudian hubungan kerukunan keluarga kawanua dengan masyarakat Minahasa erat dan emosional. Hubungan kerukunan keluarga kawanua dengan pemerintah daerah bersifat informal dan tidak seerat hubungan kerukunan keluarga kawanua dengan perkumpulan kawanua dan masyarakat Minahasa. Oleh karena itu, hubungan kerukunan keluarga kawanua dengan pemerintah daerah perlu ditingkatkan.

ABSTRACT
Departing from the erosion of art and culture, Minahasa. Kerukunan keluarga kawanua actively contribute to preserving its art and culture. On the other hand kerukunan keluarga kawanua Jabodetabek also play a role in Minahasa regional development. Areas of concern of kerukunan keluarga kawanua related to regional development in addition to the field of culture are economic, social, political and education. This thesis discusses the role of kerukunan keluarga
kawanua as ethnic-based social capital in its contribution to regional development Minahasa. This research method is using qualitative research approach with a case study in kerukunan keluarga kawanua Jabodetabek. Researchers role here is to be an observer as participant. Data were collected by interview, observation and documentation. In-depth interviews conducted on informants in Jakarta and Manado. Triangulation methods performed to confirm the data that has been obtained by examining through observation, documentation and informants. Results of the study revealed that kerukunan keluarga kawanua's role is revitalization, human resource development, informative, influence and facilitator by taking into account the context of information and communication technology, business and economics, social, cultural and political. Kerukunan keluarga kawanua Jabodetabek relationship with perkumpulan kawanua is very close. Kerukunan keluarga kawanua members are always involved in every activity. Thus, kerukunan keluarga kawanua relations with the Minahasa community is closely intact. Kerukunan leluarga kawanua relationship with local authorities is informal and not as tight relationships with perkumpulan kawanua and the Minahasa community. Therefore, kerukunan keluarga kawanua relationship with local governments need to be increased.;Departing from the erosion of art and culture, Minahasa. Kerukunan keluarga kawanua actively
contribute to preserving its art and culture. On the other hand kerukunan keluarga kawanua
Jabodetabek also play a role in Minahasa regional development. Areas of concern of kerukunan
keluarga kawanua related to regional development in addition to the field of culture are
economic, social, political and education. This thesis discusses the role of kerukunan keluarga
kawanua as ethnic-based social capital in its contribution to regional development Minahasa.
This research method is using qualitative research approach with a case study in kerukunan
keluarga kawanua Jabodetabek. Researchers role here is to be an observer as participant. Data
were collected by interview, observation and documentation. In-depth interviews conducted on
informants in Jakarta and Manado. Triangulation methods performed to confirm the data that has
been obtained by examining through observation, documentation and informants. Results of the
study revealed that kerukunan keluarga kawanua?s role is revitalization, human resource
development, informative, influence and facilitator by taking into account the context of
information and communication technology, business and economics, social, cultural and
political. Kerukunan keluarga kawanua Jabodetabek relationship with perkumpulan kawanua is
very close. Kerukunan keluarga kawanua members are always involved in every activity. Thus,
kerukunan keluarga kawanua relations with the Minahasa community is closely intact.
Kerukunan leluarga kawanua relationship with local authorities is informal and not as tight
relationships with perkumpulan kawanua and the Minahasa community. Therefore, kerukunan
keluarga kawanua relationship with local governments need to be increased, Departing from the erosion of art and culture, Minahasa. Kerukunan keluarga kawanua actively
contribute to preserving its art and culture. On the other hand kerukunan keluarga kawanua
Jabodetabek also play a role in Minahasa regional development. Areas of concern of kerukunan
keluarga kawanua related to regional development in addition to the field of culture are
economic, social, political and education. This thesis discusses the role of kerukunan keluarga
kawanua as ethnic-based social capital in its contribution to regional development Minahasa.
This research method is using qualitative research approach with a case study in kerukunan
keluarga kawanua Jabodetabek. Researchers role here is to be an observer as participant. Data
were collected by interview, observation and documentation. In-depth interviews conducted on
informants in Jakarta and Manado. Triangulation methods performed to confirm the data that has
been obtained by examining through observation, documentation and informants. Results of the
study revealed that kerukunan keluarga kawanua’s role is revitalization, human resource
development, informative, influence and facilitator by taking into account the context of
information and communication technology, business and economics, social, cultural and
political. Kerukunan keluarga kawanua Jabodetabek relationship with perkumpulan kawanua is
very close. Kerukunan keluarga kawanua members are always involved in every activity. Thus,
kerukunan keluarga kawanua relations with the Minahasa community is closely intact.
Kerukunan leluarga kawanua relationship with local authorities is informal and not as tight
relationships with perkumpulan kawanua and the Minahasa community. Therefore, kerukunan
keluarga kawanua relationship with local governments need to be increased]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Field, John
Bantul: Kreasi Wacana, 2011
302 FIE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Estihandayani
"Peran modal sosial yang dimiliki oleh komuniti RW 012 ternyata berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan administrasi, neighborhood management dan pemberdayaan masyarakat. Ketidakadaan peran pemerintah dalam mengelola komuniti dari sisi sosial-budaya menyebabkan kemunculan agen perubahan yang bertindak menggantikan pemerintah dalam rangka meningkatkan solidaritas dan mutu pelayanan administrasi dan neighborhood management. Karakteristik sosial, budaya dan ekonomi masyarakat; sumber daya; dan aktivitas komuniti berperan penting dalam menentukan dasar neighborhood planning dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat. Keberhasilan komuniti menjadi pembelajaran bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memanfaatkan modal sosial komuniti, membangun sistem administrasi pelayanan dan manajemen lingkungan yang berkelanjutan.

The social capital role in local community play an important role in improving quality administrative services, neighborhood management and community empowerment. Lack of government?s role in managing the local community in terms of socio-cultural planning, has led to ?agents of change? appearance who act as their local community leader to replace government presence to increase solidarity, quality of administrative services, and neighborhood management. Social, cultural, and economic characteristics; resources; and social activities in communities play an important role in determining the basis of neighborhood planning in increasing community participation. The success story from this local community become a lesson learned for related stakeholders to utilize social capital in every local community by generating a sustainable administrative, and neighborhood management system.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roberto Bellarmino Gratio
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebijakan fleksibilitas pasar kerja dalam bentuk alih daya tenaga kerja (outsourcing) dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang terjadi dewasa ini membawa banyak dampak negatif, seperti ketidakpastian hubungan kerja, ketidakstabilan pemberian upah, dan ketiadaan jenjang karir dalam bekerja. Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, alih-alih menjadi suatu forum penyelesaian masalah ketenagakerjaan, terkadang malah memunculkan masalah baru dalam usaha penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Tujuan penelitian ini disusun adalah untuk menjelaskan pengaturan dan peran Lembaga Kerja Sama Tripartit; menganalisis penerapan dan permasalahan fleksibilitas pasar tenaga kerja di Indonesia dewasa ini; serta menjelaskan peran dan permasalahan yang dihadapi Lembaga Kerja Sama Tripartit dalam penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial awak mobil tangki Pertamina. Metode penelitian yang diguanakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis-normatif dengan menggunakan data sekunder melalui studi kepustakaan, didukung dengan wawancara kepada informan. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif analisis dan pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan Lembaga Kerja Sama Tripartit telah tertuang secara lengkap dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2005. Namun, Lembaga Kerja Sama Tripartit masih menemui berbagai permasalahan dalam menghadapi dampak negatif kebijakan fleksibilitas pasar kerja, khususnya yang terjadi dalam kasus awak mobil tangki Pertamina.

This research is motivated by the policy of labor market flexibility in the form of outsourcing and fixed-time employment agreements (PKWT) which are currently occurring with many negative impacts, such as the uncertainty of employment relationships, instability of wages, and absence of career paths at work. The Tripartite Cooperation Institution (LKS), instead of being a forum for the resolution of labor problems, sometimes even raises new problems in efforts to resolve industrial relations disputes. The purpose of this research is compiled to explain the arrangements and roles of the Tripartite Cooperation Institution; analyze the application and problems of labor market flexibility in Indonesia today; as well as explaining the roles and problems faced by the Tripartite Cooperation Institution in resolving industrial relations dispute cases for Pertamina tanker crews. The research method used in this research is the juridical-normative method using secondary data through literature study, supported by interviews with informants. The form of this research is descriptive analysis and data processing is done qualitatively. The results of this study indicate that the arrangements for the Tripartite Cooperation Institution have been completely contained in the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 8 of 2005. However, the Tripartite Cooperation Institution still faces various problems in dealing with the negative impact of the labor market flexibility policy, especially in the case of Pertamina’s tank car crews."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chalify Ardiawan
"Tesis ini membahas mengenai modal sosial Ikatan Abang None Jakarta IANTA sebagai bentuk peran serta dalam pembangunan Ketahanan Budaya. Abang None Jakarta merupakan ajang yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI dimana disana terkumpul sumber daya yang ungul di bidangnya seharusnya dapat menjadi salah satu unsur pemuda dalam mempelopori pelestarian budaya Betawi. Penelitian ini akan menjadikan IANTA sebagai objek penelitian dengan mengunakan terori modal sosial yang di kemukakan oleh Putnam sebagai alat analisis. Dalam teori tersebut modal sosial memiliki tiga unsur yaitu norms, network, dan trust menurut Putnam.Hasil penelitian menunjukan IANTA sebagai organisasi sudah memiliki modal sosial yang relatif baik. Namun masih ada beberapa unsur modal sosial yang masil lemah yaitu pada unsur norm. Dengan modal sosial yang ada, IANTA sudah mempelopori kegiatan-kegiatan guna melestarikan budaya dengan cara yang menarik di kalangan anak muda. IANTA bisa menjadi tools pemerintah untuk membangun ketahanan nasional dengan pendekatan budaya.Hal ini menunjukkan untuk dapat membentuk ketahanan budaya dalam hal meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya dikalangan pemuda sangat dibutuhkan. Dengan tenaga dan kreativitas yang dimiliki pemuda, pelestarian budaya akan berkembang dan melahirkan generasi baru untuk melanjutkan tongkat estafet kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini.

This thesis discusses the social capital of the Association of Abang None Jakarta IANTA as a form of participation in the construction of Cultural Resilience. Abang None Jakarta is an event held by the city administration, where there accumulated resources that excel in the field should be able to be one of the elements of pioneering youth Betawi culture preservation.This study will make IANTA as research objects by using the theory of social capital being addressed by Putnam as an analytical tool. In the theory of social capital has three elements, namely norms, networks, and trust according to Putnam.The results showed IANTA as the organization already has a relatively good social capital. However, there are still some elements of social capital that is weaker still relies on the element norm. With the existing social capital, IANTA has pioneered activities in order to preserve the culture in an interesting way among young people. IANTA could have become the tools of government to build national resilience with a cultural approach.It showed to be able to form a cultural resistance in terms of increasing community participation especially among youth is needed. With the power and creativity of youth, preservation of culture will develop and make a new generation to continue preserve of the cultural wealth of this nation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zefanya Rachelda
"Implementasi digital dalam bisnis memunculkan adanya peluang, tantangan, dan aktivitas baru dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan modal sosial sebagai instrumen utama dalam menjalankan aktivitas bisnis UMKM yang berada di lingkup digital melalui sudut pandang antropologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi untuk memberikan deskripsi mengenai peran relasi sosial, kepercayaan, dan resiprositas dalam berbagai tahapan bisnis dan dinamika yang muncul antarpihak. Keberadaan modal sosial dalam UMKM digital mengimplikasikan adanya signifikansi aspek sosial dalam aktivitas ekonomi digital, sekaligus dinamika yang muncul antara pelaku usaha dengan relasi sosial yang dimilikinya dalam memanfaatkan modal sosial.

Digital implementation in business raises new opportunities, challenges, and activities in its implementation. This paper examines the use of social capital as the main instrument in implementing Small-Micro Enterprises activities in the digital sphere. The existence of social capital in digital Small-Micro Enterprises implies the significance of social aspects in digital economic activities, it also implies the dynamics that emerge between business actors and the social relations when utilizing social capital. This research uses qualitative research using an ethnographic approach to provide a holistic description for the role of social relations, trust, and reciprocity in various stages of business and the upheavals that arise between parties."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>