Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175227 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Furi Estie Honez
"Kehamilan di usia remaja menjadi salah satu masalah sosial utama yang dihadapi negara-negara di dunia. Kehamilan remaja berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis Fase transisi menjadi orang tua menjadi tantangan bagi ibu remaja dan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy setelah diberikan intervensi edukasi audiovisual.  Studi quasy experimental study with control group design dilakukan terhadap 60 pasangan dengan melakukan intervensi berbasiskan audiovisual dan kuesioner maternal self efficacy dan paternal self efficacy. Nilai median maternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 22 menjadi 23. Setelah dilakukan intervensi, nilai median maternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 23 menjadi 35. Nilai median paternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 28,5 menjadi 30. Setelah dilakukan intervensi, nilai median paternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 25 menjadi 35. Selisih maternal self efficacy signifikasn pada kelompok intervensi 12 jika dibandingkan kelompok kontrol yakni 1. Hal yang sama juga terjadi pada selisih paternal self efficacy kelompok intervensi sebesar 11 jika dibandingkan kelompok kontrol sebesar 1,5. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh edukasi audio visual dengan peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy (0<0,001). Edukasi dengan menggunakan media audiovisual terbukti dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil remaja dan pasangan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi transisi menjadi orang tua dan perawatan bayi baru lahir. Penelitian ini merekomendasikan agar fasilitas kesehatan selalu melibatkan pasangan selama edukasi dan fase transisi ibu hamil remaja.

Teenage pregnancy is one of the main social problems facing countries in the world. Teenage pregnancy impacts physical and psychological health. The transition phase into parenthood is a challenge for teenage mothers and partners. This study aims to determine the increase in maternal self-efficacy and paternal self-efficacy after being given an audiovisual educational intervention. A quasi-experimental study with control group design conduct on 60 couples using audiovisual-based interventions and maternal self-efficacy and paternal self-efficacy questionnaires. The median value of maternal self-efficacy in the pre-test and post-test control groups did not increase significantly, from 22 to 23. After the intervention, the median value of maternal self-efficacy in the intervention group increased significantly,  from 23 to 35. The median value of paternal self-efficacy in the pre-control group test and post-test did not experience a significant increase, from 28.5 to 30. After the intervention, the median value of paternal self-efficacy in the intervention group increased significantly, from 25 to 35. The difference in maternal self-efficacy was significant in the intervention group 12 when compared to the control group  1. The same thing also happened to the difference in paternal self-efficacy in the intervention group 11 when compared to the control group 1.5. This shows the influence of audiovisual education by increasing maternal self-efficacy and paternal self-efficacy (0<0.001). Education using audiovisual media has been proven to increase the knowledge of teenage pregnant mothers and their partners in preparing themselves for the transition to becoming parents and preparing for newborn care. This research recommends that health facilities always involve partners during the education and transition phase of teenage pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Yetti Fauziah
"Parenting self-efficacy mempengaruhi tumbuh kembang anak, kesehatan dan kesejahteraan ibu. Edukasi postpartum merupakan upaya meningkatkan parenting self-efficacy. Penelitian ini mengetahui efektivitas edukasi postpartum terhadap perubahan parenting self-efficacy ibu. Desain penelitian kuasi eksperimen pre-test and post-test with control group design. Jumlah sampel sebanyak 78 orang, yaitu 39 orang setiap kelompok. Pengumpulan data menggunakan parenting self-efficacy scale (PSES). Hasil penelitian menunjukkan intervensi edukasi postpartum efektif meningkatkan skala parenting self-efficacy sebesar 18.4% (p=0.000, α=0.025), 1.7 poin lebih tinggi dari kelompok yang tidak mendapat intervensi. Edukasi berkualitas dengan metode yang tepat perlu diberikan sebagai bagian asuhan keperawatan postpartum guna membantu adaptasi dan pengalaman menjadi ibu.

Parenting self-efficacy affects childs? development, mothers? health and well-being. Postpartum education is an effort to improve parenting self-efficacy. This study examined the effectiveness of postpartum education to changing maternal parenting self-efficacy. A Quasi experimental research with design pre-test and post-test design with control group. The number of sample are 78 womens, which are 39 womens per group. Data collection using the parenting self-efficacy scale. The results showed postpartum education intervention effectively increased parenting self-efficacy scale by 18.4% (p=0.000, α=0.025), 1.7 points higher than the group that received no intervention. Suggested providing quality education as part of postpartum nursing care to facilitate adaptation and experience of motherhood."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30885
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Ayu Karlina
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara parenting selfefficacy dan family functioning pada ibu dari toddler. Untuk mengukur parenting self-efficacy digunakan alat ukur Self-Efficacy Parenting for Tasks Index- Toddler Scale yang dikembangkan oleh Coleman (1998), sedangkan family functioning diukur melalui Family Assessment Devices version 3 yang dikembangkan oleh Epstein, dkk. (1983). Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu dari toddler yang terikat dalam ikatan pernikahan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara parenting selfefficacy dan family functioning (r=-0.567, n=83, p< 0.01, two tail). Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi parenting self-efficacy pada ibu dari toddler, maka semakin tinggi pula family functioning yang ia miliki; begitu pula sebaliknya.

This study examined the relationship between parenting self-efficacy and family functioning among mothers of toddler. Parenting self efficacy was measured by Self-Efficacy Parenting for Tasks Index-Toddler Scale developed by Coleman (1998), whereas the family functioning was measured by Family Assessment Devices Version 3 developed by Epstein, Baldwin, and Bishop (1983). The participants of this study were 83 mothers of toddler who married.
The results of this study showed that there is a significant, negative relationship, between parenting self-efficacy and family functioning (r=-0.567, n=83, p< 0.01, two tail). It indicates that the higher parenting self-efficacy from mothers of toddler, the higher family functioning; and vice versa.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Lidia Sari
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara caregiver strain dan caregiving self-efficacy pada ibu selaku caregiver dari anak dengan retardasi mental. Pengukuran caregiver strain menggunakan alat ukur modified caregiver strain index (Thornton & Travis, 2003) dan pengukuran caregiving self-efficacy menggunakan caregiver self-efficacy scale (Boothroyd, 1993). Partisipan berjumlah 40 orang ibu yang memiliki anak yang mengalami retardasi mental. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara caregiver strain dan caregiving self-efficacy pada ibu selaku caregiver dari anak dengan retardasi mental (r = - 0,360; p = 0,023, signifikan pada L.o.S 0,05). Artinya, semakin tinggi caregiver strain yang dimiliki oleh ibu selaku caregiver dari anak dengan retardasi mental, maka semakin rendah caregiving self-efficacy yang dimilikinya. Untuk itu, disarankan agar ibu sebagai caregiver dari anak dengan retardasi mental mendapatkan intervensi untuk meningkatkan caregiving self-efficacy-nya.

This study was conducted to find the correlation between caregiver strain and caregiving self-efficacy among mothers as caregivers of mentally retarded child. Caregiver strain was measured using modified caregiver strain index (Thornton & Travis, 2003) and caregiving self-efficacy was measured using caregiver selfefficacy scale (Boothroyd, 1993). The participants of this study are 40 mothers who have mentally retarded child. The result of this study shows that there is a significant negative correlation between caregiver strain and caregiving selfefficacy (r = - 0,360; p = 0,023, significant at L.o.S 0,05). That is, the higher caregiver strain owned by mothers as caregivers of mentally retarded child, the lower caregiving self-efficacy of their. Therefore, the mothers as caregivers for mentally retarded child need to get intervention to increase their caregiving selfefficacy. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Putri Humaira
"Ibu umumnya berperan sebagai caregiver ketika memiliki balita dengan masalah stunting. Pengalaman ini dapat menimbulkan kecemasan pada ibu yang kemungkinan dipengaruhi oleh efikasi dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan efikasi diri dengan kecemasan ibu sebagai caregiver balita stunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 64 ibu sebagai caregiver balita stunting yang didapatkan melalui metode consecutive sampling. Hasil penelitian sebagian besar menunjukkan ibu memiliki efikasi diri tinggi dan kecemasan normal. Analisis data bivariat dengan uji Chi Square menunjukkan hasil tidak terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan ibu sebagai caregiver balita stunting (p = 0,348). Penelitian selanjutnya dapat menganalis faktor-faktor lainnya yang mungkin berkontribusi terhadap kecemasan ibu sebagai caregiver balita stunting. Dari hasil penelitian ini, peningkatan dukungan dan pengetahuan ibu, keluarga, dan masyarakat terkait stunting direkomendasikan.

Mothers generally act as caregivers when they have toddler with stunting problems. This experience can cause anxiety in the mother which may be influenced by her self-efficacy. The aim of this research is to identify the relationship between self-efficacy and anxiety in mothers as caregivers of stunting toddler. This study used a cross-sectional approach involving 64 mothers as caregivers of stunting toddler who were obtained through a consecutive sampling method. The research results mostly show that mothers have high self-efficacy and normal anxiety. Bivariate data analysis using the chi square test showed that there was no significant relationship between self-efficacy and anxiety in mothers as caregivers of stunting toddler (p = 0,348). Further research can analyze other factors that might contribute to mothers’ anxiety as caregivers of stunting toddler. From the result of this research, increasing support and knowledge of mothers, families, and communities regarding stunting is recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Callista Hapsari Almira Inez Ersya
"Persaingan antar perusahaan saat ini sudah semakin ketat dan perusahaan membutuhkan karyawan dengan komitmen organisasi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat hubungan dua faktor individu, yaitu general self- efficacy dan organizational mobility preferences terhadap komitmen afektif pada karyawan swasta. Partisipan penelitian ini adalah 143 karyawan swasta yang bekerja di berbagai sektor industri di wilayah Jakarta. Komitmen afektif diukur menggunakan Affective Commitment Scale, New General Self-Efficacy Scale digunakan untuk mengukur general self-efficacy, dan organizational mobility preferences diukur dengan Boundaryless Career Attitudes Scale.
Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara general self-efficacy r = .21, p < .05 dan komitmen afektif serta hubungan negatif yang signifikan antara organizational mobility preferences dan komitmen afektif r = - .37, p < .01 . Hal tersebut menunjukkan bahwa individu dengan general self- efficacy yang tinggi memiliki komitmen afektif yang juga tinggi. Sebaliknya, individu dengan organizational mobility preferences yang tinggi memiliki komitmen afekktif yang rendah. Penelitian juga menunjukkan bahwa organizational mobility preferences ? = -.34, p < .05 memiliki pengaruh lebih kuat terhadap komitmen afektif dibandingkan general self-efficacy ? = .12, p < .05 . Pembahasan dan saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan.

Today, the competition among companies are tighter, and companies need employees with high organizational commitment. This research aims to examine the relations between two individual factors, which is general self efficacy and organizational mobility preferences, with affective commitment of private employees. Participants of this research are 143 private employees who work in various sectors in the Jakarta area. Affective commitment was measured using Affective Commitment Scale, general self efficacy was measured by New General Self Efficacy Scale, and organizational mobility preferences measured using Boundaryless Career Attitudes Scale.
The result of this study proves that there is a significant positive correlation between general self efficacy r .21, p .05 and affective commitment, and also a significant negative correlation between organizational mobility preferences r .37, p .01 and affective commitment. It implies that people with high general self efficacy also have high affective commitment. In contrast, people with high organizational mobility preferences have low affective commitment. This research also found that organizational mobility preferences .34, p .01 had stronger impact to affective commitment than general self efficacy .12, p .05 . Discussion and suggestion for further research are discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S70029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanik Rohmah Irawati
"ABSTRAK
Self efficacy dalam mengatasi kanker pada pasien kanker payudara dapat
meningkatkan koping yang adaptif, kesejahteraan dan kualitas hidup pasien.
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dukungan support group terhadap
perbaikan self efficacy pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi dalam
mengatasi kanker. Desain penelitian ini menggunakan metode quasi experiment
dengan pre-post test with control group yang melibatkan 76 pasien kanker
payudara yang terdiri dari kelompok intervensi (38 responden) dan kontrol (38
responden) dengan metode concecutive sampling. Pengambilan data
menggunakan instrumen Cancer Behavior Inventory versi 2. Hasil uji statistik
dengan chi square menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna
tingkat self efficacy yang tinggi dalam mengatasi kanker setelah intervensi antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol (RR 1,4 dengan 95% CI 0,8-2,4).
Dukungan support group dengan metode yang tepat perlu diberikan pada pasien
kanker sebagai bagian dari asuhan keperawatan guna meningkatkan self efficacy
dalam mengatasi kanker.

ABSTRACT
Self efficacy for coping with cancer in breast cancer patients can improve the
adaptive coping, welfare dan quality of life of the patients. This study examines
the effect of support of the support group to improvement self efficacy breast
cancer patients taking chemoteraphy for coping with cancer. The study design
uses quasi experiment with pre-post test within control group, involving 76 breast
cancer patients with intervention (38 respondents) and control (38 respondents)
using concecutive sampling method. Retrieving data using instruments Cancer
Behavior Inventory Version 2. Statistical test results with chi square showed no
significance difference proportion self efficacy for coping with cancer between in
intervention group and the control group (RR 1,4 with 95% CI 0,8-2,4). The
support of support group with appropriate methods needs to be given to cancer
patients as part of nursing care in order to increase self-efficacy for coping with
cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Ratnasari Hadipitoyo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kepemimpinan transformasional,
learning orientation, dan otonomi pekerjaan terhadap creative self-efficacy serta
pengaruh creative self-efficacy terhadap perilaku inovatif di kantor pusat PT. Bank
Jateng. Penelitian ini dilakukan terhadap 203 responden yang merupakan karyawan
di kantor pusat PT. Bank Jateng yang terletak di Semarang. Data yang didapatkan
dari responden kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode structural
equation modelling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa otonomi pekerjaan,
kepemimpinan transformasional, dan learning orientation berpengaruh signifikan
positif terhadap creative self-efficacy karyawan. Hasil selanjutnya adalah bahwa
creative self-efficacy karyawan berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku
inovatif. Oleh karena itu perilaku inovatif di PT. Bank Jateng dapat dikembangkan
melalui peningkatan creative self-efficacy karyawan.

ABSTRACT
This research aims to investigate factors that could determine employees? creative
self-efficacy, which are transformational leadership, learning orientation, and job
autonomy. Besides, this research also aims to analyze the effect of employees?
creative self-efficacy on innovative behaviour. To investigate this, 203 employees?
at the headquarter of PT. Bank Jateng in Semarang were surveyed. Data analysis is
conducted using structural equation modelling. The result of this research showed
that job autonomy, transformational leadership, and learning orientation are
positively significant to employees? creative self efficacy. Besides, employees?
creative self-efficacy was also found positively significant to innovative behaviour.
Thus, innovative behaviour in PT. Bank Jateng could be developed through
elevating employees? creative self efficacy."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Puti Annisa Utari
"Tujuan utama dari tesis ini adalah untuk mencari tahu apakah faktor yang bersifat akademis memiliki kontribusi terhadap kepuasan hidup siswa SMA. Variabel-variabel dari faktor akademis yang diteliti adalah academic self-efficacy dan iklim sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 221 responden dari SMAN 5, SMAN 6, dan SMAN 7 Depok. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi bermakna dari academic self-efficacy dan iklim sekolah terhadap kepuasan hidup siswa baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri. Ditemukan juga bahwa tidak terdapat perbedaan penilaian kepuasan hidup yang signifikan antara responden perempuan dengan laki-laki.

The main focus of this study is to investigate the contribution of factors related to academic to high schools students? life satisfaction. The variables of academic factors being investigated are academic self-efficacy and school climate. This study is using quantitative approach involving 221 respondents from SMAN 5, SMAN 6, and SMAN 7 Depok. The data is collected by using questionnaires. The results indicates that academic self-efficacy and school climate have significant contribution to students life satisfaction, both simultanously and partially. There is no significant difference found in life satisfaction measurement between female and male respondents.

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T33163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>