Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Makahanap, Malvin Edward
"Perkembangan industri investasi dalam beberapa tahun terakhir mendorong Bank XYZ untuk meluncurkan inovasi aplikasi mobile wealth management XYZ. Bank XYZ telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 10 tahun. Bank XYZ Indonesia adalah anak perusahaan dari Bank XYZ Global, sebuah institusi keuangan internasional yang terkemuka. Bank XYZ aktif melakukan pemasaran produk investasi salah satunya melalui aplikasi mobile wealth management XYZ yang berkontribusi dalam mewakili sekitar dari 30% - 50% investasi bank. Saat ini, penggunaan aplikasi ini belum berhasil mencapai target yaitu kontribusi investasi dari aplikasi mencapai 70%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang memengaruhi switching intention konsumen perbankan dari layanan wealth management tradisional menuju aplikasi mobile wealth management XYZ. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengadopsi teori push, pull, mooring. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh kuesioner yang disusun berdasarkan setiap faktor dalam skala Likert, serta dilengkapi dengan pertanyaan demografis. Survei ini akan melibatkan 262 responden yang merupakan pengguna aplikasi wealth management XYZ yang pernah menggunakan layanan wealth management tradisional. Pengolahan data akan dilakukan dengan pendekatan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) yang akan dibantu dengan aplikasi Smart PLS 3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa variabel push effect (perceived information asymmetry & perceived inconvenience), pull (ubiquity, perceived personalization & relative advantage of substitution) serta mooring (habit & switching cost) memengaruhi switching intention dari layanan wealth management tradisional menuju ke aplikasi wealth management XYZ. Penemuan penelitian diharapkan dapat membantu bank XYZ untuk mempertimbangkan faktor berpengaruh dalam menyusun strategi untuk mendorong peralihan dari layanan tradisional menuju ke aplikasi.

The development of the investment industry in recent years has prompted Bank XYZ to launch the innovative XYZ mobile wealth management application. Bank XYZ has been operating in Indonesia for over 10 years. Bank XYZ Indonesia is a subsidiary of Bank XYZ Global, a leading international financial institution. Bank XYZ actively markets investment products, one of which is through the XYZ mobile wealth management application, which contributes approximately 30% - 50% of the bank's investments. Currently, the use of this application has not yet reached the target contribution of 70% in investments. The purpose of this research is to analyze the factors influencing banking customers' switching intention from traditional wealth-management to the XYZ wealth management mobile application. This study will adopt the push, pull, and mooring theories. A quantitative approach will be used, supported by a questionnaire designed based on each factor in the Likert scale, along with demographic questions. The survey will involve 262 respondents who are users of the XYZ wealth management application and have previously used traditional wealth management services. Data processing will be conducted using the Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method, facilitated by the Smart PLS 3 application. The research results indicate that the push effect variables (perceived information asymmetry & perceived inconvenience), pull (ubiquity, perceived personalization & relative advantage of substitution), and mooring (habit & switching cost) influence the switching intention from traditional wealth management banking services to the XYZ wealth management application. The findings of this research are expected to help Bank XYZ consider influential factors in formulating strategies to encourage transition from traditional wealth services to mobile application."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Titah Kusumastiti
"

Studi ini meneliti faktor secara keseluruhan yang mempengaruhi keinginan berpindah pelanggan pada penyedia layanan internet dengan menggunakan model Push-Pull Mooring. Metode yang digunakan adalah pengukuran kuantitatif kuesioner survei online pada 185 responden Indonesia dengan pengalaman menggunakan internet kabel selama setidaknya 1 bulan. Pengukuran menggunakan metode SEM untuk menganalisa data perolehan riset. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Push tidak memiliki pengaruh terhadap keinginan berpindah konsumen, sedangkan faktor Pull dan Mooring memiliki pengaruh terhadap keinginan berpindah konsumen layanan internet. Sebagai moderasi, faktor Mooring memiliki dampak terhadap hubungan faktor Pull dengan keinginan berpindah, tetapi tidak berpengaruh terhadap hubungan faktor Push dengan keinginan berpindah. Validasi faktor-faktor yang paling mempengaruhi niat switching pelanggan dapat menjadi referensi bagi penyedia layanan internet, sehingga perusahaan dapat merumuskan strategi pemasaran untuk meminimalkan niat switching pelanggan. Penelitian ini membangun model yang komprehensif terhadap niat beralih pelanggan dari penyedia layanan internet di Indonesia.


This study examines the holistic factors that influence the customers switching intention on fixed internet services provider using the Push-Pull Mooring model. Employs quantitative measurements of online survey questionnaire on 185 Indonesian respondents with experience using cable internet for at least 1 months, the measurement uses structural equation model to examine the research data. The result shows that Push factors doesnt have impact to switching intention. However, Pull and Mooring factors have an impact to switching intention. As moderating, the mooring factor has an impact to Pull and switching intention relationship but hasnt significant impact to Push and switching intention relationship. Validation the most factors influence customers switching intention can be a reference for internet service provider, so that company can formulate marketing strategy to minimize customers switching intention. This study builds comprehensive model toward customer switching intention of internet service provider in Indonesia.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sokhib Nur Prasetyo
"Pertumbuhan Orang kaya di dunia dan Indonesia yang menunjukkan angka positif dan prospektif dari berbagai macam lembaga survei merupakan suatu peluang yang positif disambut pula trend positif yang menunjukkan bahwa bank sebagai suatu lembaga yang dapat memenuhi dan menunjang berbagai kemudahan kehidupan melalui berbagai macam fasilitas produk dan layanannya. Hal ini membuat bank terpacu memanfaatkan peluang ini dalam menarik nasabahnya dan meningkatkan pendapatannya. Melalui produk layanan wealth management yang hadir menjadi entitas bisnis baru kepercayaan orang kaya dengan syarat dan ketentuan yang juga hanya bisa diakses oleh orang kaya. Seiring berjalannya waktu banyak fraud yang terjadi dalam wealth management, contohnya dalam kasus pembobolan dana nasabah prima X Gold di X Bank yang dilakukan Relationship Managernya sendiri yaitu MD. Dimana setelah kejadian itu, Bank Indonesia mengeluarkan sanksi pembekuan produk layanan wealth management kepada X Bank dan seluruh bank yang membuka produk layanan tersebut. atas dasar itu, Penelitian yang menggunakan metode kualitatif dan bersifat juridisnormatif ini menganalisis mengenai hubungan antara keputusan Bank Indonesia untuk membekukan produk layanan wealth management dalam perbankan terhadap penerapan Good Corporate Governance perbankan di Indonesia dan Peran Bank Indonesia atas penerapan Good Corporate Governance terhadap implemetasi produk layanan wealth management perbankan di Indonesia. Dimana ditemukan bahwa belum dijalankannya prinsip Good Corporate Governance yang termaktub dalam PBI No. 4/8/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum oleh perbankan dan peran Bank Indonesia yang belum mengeluarkan produk yang mengatur khusus mengenai praktik wealth management secara khusus meskipun pada tanggal 9 Desember 2011 akhirnya mengeluarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/29/DPNP Tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum yang Melakukan Layanan Nasabah Prima.

The growth of high networth in the world, especially in Indonesia that shows a positive number and prospective from various survey agencies is a positive opportunity and also supported by positive trend show that bank as an institution that can meet and support the ease of life through various services and products services. It encourages banks to utilize this opportunity in interesting their customers and increasing their income through wealth management services products that become the new business entity of high networth?s trusty, with the terms and conditions that can only be accessed by high networth itself. As time goes by, there are a lot of frauds happening in wealth management, for example a burglary case of prime customers funds X Gold in X Bank which is conducted by MD, the relationship manager. Right after the incident, Bank Indonesia issued a sanction freezing wealth management services products to X Bank and other banks that opened those services products. On that basis, the research using qualitative method and juridical- normative, it analyzes regarding to a relationship between the decision of Bank Indonesia freezing wealth management services products in the banking against the implementation of Good Corporate Governance in Indonesia?s banking, and the role of Bank Indonesia on the implementation of Good Corporate Governance against the implementation of wealth management services products. Where it was found that there is no execution for Good Corporate Governance that contained in PBI No. 4/8/PBI/2006 about the execution of Good Corporate Governance for general banks and the role of Bank of Indonesia, which has not issued a product that specifically regulate the practice of wealth management in particular, even though on December 9th, 2011 finally issued The Circular Letter of Bank Indonesia Number 13/29/DPNP about the Implementation of Risk Management in General Banks that Conduct Prime Customers Services."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1278
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha Aktwovhiday Abdullah G.
"Perkembangan aplikasi Online Food Delivery (OFD) kian meningkat seiring dengan tumbuhnya aplikasi mobile di Indonesia. Salah satu kategori dari aplikasi OFD yang populer digunakan semenjak pandemi COVID-19 adalah aplikasi OFD yang dikelola oleh third-party. Namun, aplikasi branded juga memiliki perkembangan dan popularitas yang sangat pesat belakangan ini. Perkembangan tersebut memicu kompetisi antara aplikasi OFD pihak ketiga dengan aplikasi resmi pihak restoran. Untuk menarik pelanggan dari aplikasi OFD pihak ketiga, perusahaan Food & Beverage menawarkan diskon, program loyalitas, dan fitur menarik lainnya. Strategi tersebut menimbulkan kecenderungan bagi pengguna untuk beralih ke aplikasi Branded OFD milik perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor Push, Pull, dan Mooring (PPM) yang memengaruhi switching intention pengguna platform layanan pesan makanan dari aplikasi pihak ketiga ke branded application perusahaan Food & Beverage (F&B) di Indonesia. Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan mixed method berbasis eksploratif dengan data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu melalui wawancara dan dilanjutkan data kuantitatif melalui kuesioner. Terdapat 12 narasumber dan 561 responden kuesioner yang dikumpulkan datanya. Analisis data kualitatif dilakukan dengan menggunakan thematic analysis dan analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Model dengan bantuan SmartPLS4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa faktor push (delivery risk dan dissatisfaction), semua faktor pull (alternative attractiveness, application quality, loyalty program, dan promotion), dan beberapa faktor mooring (brand love, switching cost, social influence) memengaruhi switching intention. Sementara itu, ditemukan bahwa perceived cost tidak memengaruhi dissatisfaction dan habit tidak memengaruhi switching intention. Selain itu, ditemukan bahwa social influence memoderasi semua hubungan pada faktor push (delivery risk, perceived cost, dan dissatisfaction). Akan tetapi, social influence tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semua hubungan pada faktor pull (alternative attractiveness, application quality, loyalty program, dan promotion). Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis untuk penelitian selanjutnya dan kontribusi praktis untuk perusahaan Food & Beverage di Indonesia.

The development of Online Food Delivery (OFD) applications is increasing along with the growth of mobile applications in Indonesia. One category of OFD applications that has been popularly used since the COVID-19 pandemic is OFD applications managed by third parties. However, branded food delivery apps, have also had very rapid development and popularity recently. This has led to a fierce competition between third-party and restaurant-owned apps. To attract customers from third-party food delivery apps, the Food & Beverage company offers discounts, loyalty programs, and other attractive features. This strategy makes users more likely to switch to the company's own branded food delivery app. The aim of this research is to identify Push, Pull and Mooring (PPM) factors that influence the switching intention of food ordering service platform users from third party applications to branded applications of Food & Beverage (F&B) companies in Indonesia. This research implemented an exploratory mixed method approach with qualitative data collected first through interviews and followed by quantitative data through questionnaires. There were 12 interviewed respondent and 561 questionnaire respondents whose data were collected. Qualitative data analysis was conducted using thematic analysis and quantitative data analysis was conducted using the Partial Least Square-Structural Equation Model with the help of SmartPLS4. The results of this research show that several push factors (delivery risk and dissatisfaction), all pull factors (alternative attractiveness, application quality, loyalty program, and promotion), and several mooring factors (brand love, switching costs, social influence) influence switching intention. Meanwhile, it was found that perceived cost did not influence dissatisfaction and habit did not influence switching intention. Apart from that, it was found that social influence moderated all relationships on push factors (delivery risk, perceived cost, and dissatisfaction). However, social influence does not have a significant influence on all relationships on pull factors (alternative attractiveness, application quality, loyalty program, and promotion). The findings of this research are expected to provide theoretical contributions for further research and practical contributions for Food & Beverage companies in Indonesia to better understand consumer behaviour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelvin Erlangga
"Perkembangan aplikasi Online Food Delivery (OFD) kian meningkat seiring dengan tumbuhnya aplikasi mobile di Indonesia. Salah satu kategori dari aplikasi OFD yang populer digunakan semenjak pandemi COVID-19 adalah aplikasi OFD yang dikelola oleh third-party. Namun, aplikasi branded juga memiliki perkembangan dan popularitas yang sangat pesat belakangan ini. Perkembangan tersebut memicu kompetisi antara aplikasi OFD pihak ketiga dengan aplikasi resmi pihak restoran. Untuk menarik pelanggan dari aplikasi OFD pihak ketiga, perusahaan Food & Beverage menawarkan diskon, program loyalitas, dan fitur menarik lainnya. Strategi tersebut menimbulkan kecenderungan bagi pengguna untuk beralih ke aplikasi Branded OFD milik perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor Push, Pull, dan Mooring (PPM) yang memengaruhi switching intention pengguna platform layanan pesan makanan dari aplikasi pihak ketiga ke branded application perusahaan Food & Beverage (F&B) di Indonesia. Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan mixed method berbasis eksploratif dengan data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu melalui wawancara dan dilanjutkan data kuantitatif melalui kuesioner. Terdapat 12 narasumber dan 561 responden kuesioner yang dikumpulkan datanya. Analisis data kualitatif dilakukan dengan menggunakan thematic analysis dan analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Model dengan bantuan SmartPLS4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa faktor push (delivery risk dan dissatisfaction), semua faktor pull (alternative attractiveness, application quality, loyalty program, dan promotion), dan beberapa faktor mooring (brand love, switching cost, social influence) memengaruhi switching intention. Sementara itu, ditemukan bahwa perceived cost tidak memengaruhi dissatisfaction dan habit tidak memengaruhi switching intention. Selain itu, ditemukan bahwa social influence memoderasi semua hubungan pada faktor push (delivery risk, perceived cost, dan dissatisfaction). Akan tetapi, social influence tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semua hubungan pada faktor pull (alternative attractiveness, application quality, loyalty program, dan promotion). Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis untuk penelitian selanjutnya dan kontribusi praktis untuk perusahaan Food & Beverage di Indonesia.

The development of Online Food Delivery (OFD) applications is increasing along with the growth of mobile applications in Indonesia. One category of OFD applications that has been popularly used since the COVID-19 pandemic is OFD applications managed by third parties. However, branded food delivery apps, have also had very rapid development and popularity recently. This has led to a fierce competition between third-party and restaurant-owned apps. To attract customers from third-party food delivery apps, the Food & Beverage company offers discounts, loyalty programs, and other attractive features. This strategy makes users more likely to switch to the company's own branded food delivery app. The aim of this research is to identify Push, Pull and Mooring (PPM) factors that influence the switching intention of food ordering service platform users from third party applications to branded applications of Food & Beverage (F&B) companies in Indonesia. This research implemented an exploratory mixed method approach with qualitative data collected first through interviews and followed by quantitative data through questionnaires. There were 12 interviewed respondent and 561 questionnaire respondents whose data were collected. Qualitative data analysis was conducted using thematic analysis and quantitative data analysis was conducted using the Partial Least Square-Structural Equation Model with the help of SmartPLS4. The results of this research show that several push factors (delivery risk and dissatisfaction), all pull factors (alternative attractiveness, application quality, loyalty program, and promotion), and several mooring factors (brand love, switching costs, social influence) influence switching intention. Meanwhile, it was found that perceived cost did not influence dissatisfaction and habit did not influence switching intention. Apart from that, it was found that social influence moderated all relationships on push factors (delivery risk, perceived cost, and dissatisfaction). However, social influence does not have a significant influence on all relationships on pull factors (alternative attractiveness, application quality, loyalty program, and promotion). The findings of this research are expected to provide theoretical contributions for further research and practical contributions for Food & Beverage companies in Indonesia to better understand consumer behaviour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lowenhaupt, Charles A., 1957-
New York: McGraw-Hill, 2012
332.024 LOW f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Sri Nugroho
"Indonesia adalah negara berkembang yang mengalami kesulitan dalam penanganan sampah. Tercatat di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), pada tahun 2023 Indonesia menghasilkan 38 juta ton sampah dimana 51% berupa sampah rumah tangga. Salah satu upaya untuk menangani masalah sampah ialah mengajak masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan melakukan pemilahan sampah daur ulang (SDU). Memasuki era digital, penanganan sampah secara cerdas mulai berkembang dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Muncul aplikasi-aplikasi berbasis mobile untuk membantu melakukan penyetoran SDU di Indonesia. Aplikasi Duitin ialah salah satunya, dengan aplikasi tersebut masyarakat dapat memilah SDU kemudian melakukan permintaan penjemputan SDU. Aplikasi diharapkan berperan baik menunjang operasional layanan pemilahan SDU oleh kontributor dan penjemputan SDU oleh picker. Dari ulasan aplikasi Duitin di Google Play Store perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk pengembangan strategi penggunaan aplikasi Duitin yang lebih luas di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi niat penggunaan aplikasi Duitin. Model yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari model TAM, UTAUT, dan ISSM serta rujukan penelitian terdahulu, kemudian dipilih variabel yang relevan. Selanjutnya model dituangkan ke dalam kuesioner dan disebarkan melalui media sosial. Kuesioner mendapatkan data dari 244 responden. Analisis data dilakukan menggunakan teknik PLS-SEM. Hasil dari penelitian menunjukkan 2 hipotesis diterima yaitu perceived usefulness dan satisfaction. Sedangkan 4 hipotesis lainnya ditolak yaitu subjective norm, effort expectancy, social influence, dan facilitating condition.

Indonesia is a developing country facing significant challenges in waste management. According to SIPSN, in 2023, Indonesia generated 38 million tons of waste, 51% of which was household waste. One effort to address waste issues is encouraging the community to reduce the amount of waste sent to landfills by segregating recyclable waste (SDU). Entering the digital era, smart waste management has begun to evolve by leveraging existing technologies. Mobile-based applications have emerged in Indonesia to facilitate SDU deposit activities. One such application is Duitin, which enables users to segregate recyclable waste and request its collection. The application is expected to effectively support the operational processes of SDU sorting by contributors and SDU collection by pickers. From the reviews of the Duitin application on the Google Play Store, further investigation is needed to develop a strategy for wider use of the Duitin application in society. This study aims to identify the factors influencing the intention to use the Duitin application. The model used in this research is adapted from TAM, UTAUT, and ISSM frameworks, incorporating relevant variables from previous studies. The proposed model was translated into a questionnaire, which was distributed via social media. Data were collected from 244 respondents. Data analysis was conducted using the PLS-SEM technique. The results of the study show that two hypotheses—perceived usefulness and satisfaction—were supported, while four hypotheses—subjective norm, effort expectancy, social influence, and facilitating condition—were not supported."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhira Devina
"Salah satu tantangan besar dalam menjalankan jual beli online di Indonesia adalah letak geografis dan besarnya wilayah Indonesia. Perbedaan kualitas infrastruktur menyebabkan tingginya harga ongkos kirim dan kompleksitas pengiriman pesanan. Salah satu solusi yang diberikan oleh Tokopedia adalah menyediakan layanan e-fulfillment Dilayani Tokopedia untuk para penjual menyebarkan barang jualannya ke warehouse-warehouse di berbagai daerah di indonesia. Inovasi ini berdampak pada naiknya tingkat penjualan hyperlocal Tokopedia hingga 6 kali lipat. Walau begitu, target penjualan e-commerce pada tahun 2022 masih di bawah target yang ditetapkan Bank Indonesia serta unit bisnis logistic and fulfillment Tokopedia masih mencatat rugi. Berangkat dari isu tersebut, penelitian ini ingin mempelajari faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat perpindahan masyarakat berbelanja ke layanan e-fulfillment e-commerce Dilayani Tokopedia. Untuk meneliti hal tersebut, penulis menggunakan teori Push-Pull-Mooring dan mengumpulkan data secara kuantitatif melalui kuesioner yang diisi oleh 408 responden serta kualitatif melalui wawancara dengan enam belas narasumber. Data kuantitatif yang diperoleh diolah dengan PLS-SEM, sedangkan data kualitatif diolah dengan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa push factor, pull factor, dan mooring factor berpengaruh terhadap Switching intention ke e-fulfillment Dilayani Tokopedia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak e-fulfillment serta e-commerce dalam memberikan inovasi dan kualitas berbelanja yang dapat menarik lebih banyak pembeli.

One of the major challenges in running online shopping in Indonesia is the geographical location and the size of the territory of Indonesia. Differences in infrastructure quality result in high shipping costs and the complexity of order delivery. One of the solutions offered by Tokopedia is to provide e-fulfillment services Dilayani Tokopedia to sellers distributing their goods to warehouses in various parts of Indonesia. This innovation has increased Tokopedia's hyperlocal sales rate by six times. Nevertheless, e-commerce sales targets by 2022 are still below the target set by Bank Indonesia as well as the Tokopedia logistic and fulfillment business unit are still recording losses. Starting from the issue, this study wants to study the factors that can influence the intention of the people to move shopping to e-fulfillment e-commerce service Dilayani Tokopedia. To investigate this, the author used the Push-Pull-Mooring theory and collected data quantitatively through questionnaires filled by 408 respondents as well as qualitative through interviews with sixteen sources. The results show that push factor, pull factor, and mooring factor influence Switching intention to e-fulfillment. The results of this research are expected to be an input for e-fulfillment as well as e-commerce in providing innovation and shopping quality that can attract more buyers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rahmat Ghifary
"Penelitian ini membahas mengenai manajemen modal kerja oleh perusahaan yang digunakan sebagai salah satu memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap kekayaan pemegang saham. Penelitian ini memiliki tiga hipotesis: Pertama, pembiayaan investasi modal kerja memiliki pengaruh terhadap kekayaan pemegang saham. Kedua, faktor-faktor seperti financial distress, expected sales growth, long-term debt dan short-term debt memiliki efek pada pembiayaan investasi modal kerja. Ketiga, trade credit yang dilakukan perusahaan memiliki pengaruh terhadap kekayaan pemegang saham.
Hasil penelitian ini antara lain pembiayaan investasi modal kerja memiliki pengaruh terhadap kekayaan pemegang saham dimana tambahan 1 Rupiah pada modal kerja memiliki nilai lebih bagi kekayaan pemegang saham dibandingkan tambahan 1 Rupiah pada kas. Penambahan investasi modal kerja memiliki efek pada peningkatan ekspektasi pertumbuhan penjualan perusahaan dimasa yang akan datang. Terakhir, trade credit yang dilakukan perusahaan memiliki pengaruh terhadap kekayaan pemegang saham dimana penambahan 1 Rupiah pada account receivable memiliki nilai lebih kecil bagi pemegang saham dibandingkan tambahan 1 Rupiah pada inventories.

This study discusses about firms working capital management used for as one of maximizing shareholders wealth. The purpose of this study is to analyze the effect of working capital management on shareholders wealth. This study has three hypotheses First, financing of working capital investment has an effect on shareholders wealth. Second, other factors such as financial distress, expected sales growth, long term debt, and short term debt have effects on financing of working capital investment. Third, firms used trade credit has an effect on shareholders wealth.
The result of this studies are financing of investment in working capital has an effect on shareholders wealth in which an additional 1 Rupiah in working capital more valuable than in cash. The additional of investment on working capital can increase firms expected sales growth. Furthermore, firms used trade credit has an effect on shareholders wealth in which an additional 1 Rupiah in account receivable has a smaller value than inventories.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalil, Tarek M.
Boston : McGraw-HIll , 2000
658.514 KHA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>