Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Saputro Argotomo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi signifikan terhadap terbentuknya nilai loss on repossession (LOR) di PT Toyota Astra Financial Services (TAF). Faktor-faktor yang diteliti adalah sisa pokok hutang, usia mobil tarikan, kondisi fisik mobil tarikan, dan biaya penarikan kembali saat proses penagihan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan multiple regresi menggunakan metode kausal relasional dengan sumber data berdasarkan data penjualan kembali kendaraan tarikan retail kontrak new car merek Toyota dan Daihatsu melalui lelang sejak tahun 2020-2023 yang menghasilkan nilai LOR di TAF. Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor sisa pokok hutang menjadi faktor yang signifikan mempengaruhi nilai LOR. Sehingga penelitian ini bermanfaat bagi praktisi di perusahaan pembiayaan untuk melakukan mitigasi kerugian perusahaan dengan mengendalikan faktor sisa pokok hutang.

This research aimed to seek what factors significantly influence the formation of loss on repossession (LR) values at PT Toyota Astra Financial Services (TAF). The factors studied were the remaining principal of the debt, the age of the repossession cars, the physical condition of the repossession cars, and the costs of repossession during the collection process. This quantitative study employed multiple regressions using a relational method with data from the resale of new car retail contract vehicles for Toyota and Daihatsu brands through public auctions from 2020-2023, which generated a loss on repossession value at TAF. The findings showed that the remaining principle is the most significant factor influencing the loss on repossession value. The findings of this study can inform practitioners in multi-finance companies on how to mitigate company losses by controlling the remaining principal debt factor."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Kusumawardhana
"Secara garis besar tugas akhir ini adalah aplikasi nyata dari analisa discounted cash flow dan real options untuk memvaluasi proyek investasi IT untuk mendukung strategi e-commerce perusahaan. Investasi di bidang teknologi informasi (IT) sering terbebani dengan ketidakpastian yang dapat timbul, antara lain dari kompleksitasnya, atau dari situasi tak terduga, dan keadaan yang berubah-ubah. Untuk dapat dengan tepat mengantisipasi ketidakpastian, perusahaan perlu melakukan fleksibilitas terhadap keputusan investasi. Fleksibilitas terhadap keputusan investasi memungkinkan perusahaan untuk menghentikan atau meninggalkan investasi IT jika hasil investasi negatif, atau untuk memperpanjang dan memperluas jika hasil investasi positif. Analisa discounted cash flow adalah metode penilaian yang paling umum digunakan untuk investasi, dan real options adalah metode yang lebih akurat untuk melakukan valuasi investasi dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi. Dalam thesis ini analisa real options menggunakan binomial lattice dan black scholes untuk valuasi proyek e-commerce. 

In general this thesis is the real application of discounted cash flow analysis and real options to valuate an IT investment project to support company’s e-commerce strategy. Investments in information technology (IT) often bear great uncertainty which arises amongst others, from it’s complexity or from unpredictable situation, changing of circumstances. To be able to appropriately respond to uncertain developments, company need to exercise managerial flexibility. Managerial flexibility enables company to pause or abandon an IT investment in case of a negative development result, or to extend and expand in case of a positive development result. Discounted cash flow analysis is the most common valuation method used for investment, and real options is the most appropriate method to valuate an investment with high uncertainty. In this thesis real options analysis uses binomial lattice and black scholes to valuate e-commerce project."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kusuma Wijaya
"[ ABSTRAK
Institusi keuangan seperti perusahaan pembiayaan sangat memanfaatkan teknologi informasi TI dalam menjalankan proses bisnisnya agar segala transaksi keuangan yang dilakukan tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan Dukungan operasional harian dari sisi teknologi informasi pun menjadi penting Hal ini kemudian membuat peran IT Helpdesk dalam melayani permintaan permintaan bantuan dan pemecahan masalah dari pengguna baik perangkat keras perangkat lunak maupun infrastruktur jaringan menjadi sangat penting Diharapkan IT Helpdesk memberikan respon atas permintaan yang masuk dengan efektif dan efisien Namun layanan TI yang diberikan IT Helpdesk saat ini belum dapat diperkirakan waktu penyelesaiannya Salah satu penyebabnya adalah layanan TI pada IT Helpdesk belum didukung dengan adanya manajemen operasi layanan IT Helpdesk secara formal Penelitian ini bertujuan untuk menyusun proses proses operasi layanan TI Helpdesk dan rekomendasi fitur fitur yang harus dimiliki oleh aplikasi yang digunakan oleh tim IT Helpdesk Diharapkan dengan adanya proses proses dan peralatan tools yang efektif dan efisien dapat meningkatkan kualitas layanan TI yang diberikan oleh IT Helpdesk

ABSTRACT
Financial institution as finance company is very depending on information technology IT for running its business process in order to ensure every financial transactions that has been executed are recorded and can be accounted Daily operational support from information technology has become very important IT Helpdesk rsquo s role in providing service for many requests and problem solving for users related to hardware software and network infrastructure are very crucial IT Helpdesk are expected to respond the incoming requests effectively and efficiently But currently IT Helpdesk could not give expected time to resolve request for IT services which they provided One of the reasons is IT Helpdesk is not yet supported with a formalized IT Helpdesk service operation management The purpose of this research is to develop IT Helpdesk service operation management and recognize the required features of tools to be used by IT Helpdesk team Hopefully the new processes and tools features can improve the quality of IT service provided by IT Helpdesk , Financial institution as finance company is very depending on information technology IT for running its business process in order to ensure every financial transactions that has been executed are recorded and can be accounted Daily operational support from information technology has become very important IT Helpdesk rsquo s role in providing service for many requests and problem solving for users related to hardware software and network infrastructure are very crucial IT Helpdesk are expected to respond the incoming requests effectively and efficiently But currently IT Helpdesk could not give expected time to resolve request for IT services which they provided One of the reasons is IT Helpdesk is not yet supported with a formalized IT Helpdesk service operation management The purpose of this research is to develop IT Helpdesk service operation management and recognize the required features of tools to be used by IT Helpdesk team Hopefully the new processes and tools features can improve the quality of IT service provided by IT Helpdesk ]"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizaldy Iskandar
"Metode Credit Risk+ digunakan untuk menghitung Economic Capital akibat risiko gagal bayar (default) pelanggan pada PT Toyota Astra Financial Services selama periode Januari 2007 hingga Desember 2010. Penggunaan metode Credit Risk+ yang membutuhkan input data sederhana, berupa portofolio eksposur default dan recovery rates, serta tidak mengasumsikan penyebab default, cocok digunakan untuk perhitungan risiko kredit retail. Asumsi default atau non performing loan menggunakan ketentuan Bank Indonesia, yaitu saat tunggakan melebihi 90 hari. Metode pengukuran Credit Risk+ dilakukan dalam tiga tahap, pertama dengan menghitung eksposur default portofolio, kedua dengan menghitung frequency of defaults, ketiga dengan menghitung probability of default yang digunakan untuk mencari distribution of losses yang terjadi pada PT Toyota Astra Financial Services. Frequency of defaults dihitung dengan menggunakan asumsi tingkat keyakinan sebesar 99%. Distribution of losses dihitung diperoleh dengan menghitung besarnya expected loss, unexpected loss serta economic capital. Besarnya modal yang digunakan untuk menutup unexpected loss inilah yang disebut sebagai economic capital. Dalam penelitian ini dilakukan backtesting dengan menggunakan loglikelihood ratio (LR) Test, dan diapatkan hasil sebesar 0 dimana hasil tersebut lebih kecil dibandingkan nilai kritis chi-squared sebesar 6.6439. Hasil ini menunjukkan bahwa metode Credit Risk+ yang digunakan dalam penelitian ini masih valid digunakan sebagai model internal untuk mengukur risiko kredit dan menghitung Economic Capital pada PT Toyota Astra Financial Services.

Credit Risk + methods is used to calculate the economic capital of customer default risk at PT Toyota Astra Financial Services during the period of January 2007 to December 2010. Credit Risk + method only requires simple data input, which is portfolio exposure to default and recovery rates, and do not assume the cause of default. With simplicity offered, this method is suitable for retail credit risk calculations. The assumption of non-performing loan or default is based of Bank Indonesia regulation, when the overdue days of defaults exceed 90 days. Credit Risk + measurement methods carried out in three stages, first by calculating the portfolio default exposure, second by counting the frequency of defaults, finally calculating the probability of default which is used to find the distribution of losses that occurred at PT Toyota Astra Financial Services. Frequency of defaults is calculated using the assumption of 99% confidence level. The Distribution of losses is obtained by calculating the expected loss, unexpected loss and economic capital. The amount of capital used to cover unexpected loss is referred as economic capital. In this work, backtesting is done by using Loglikelihood Ratio (LR) Test, and the obtained results is 0 which is smaller than the critical value of chi-squared of 6.6439. These results indicate that the method of Credit Risk + used in this work is still valid and can be used as an internal model to measure credit risk and calculate economic capital at PT Toyota Astra Financial Services."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29492
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pandu Pertolo
"ABSTRAK
Manusia pada prinsipnya menempati posisi sangat pen ting dan menjadi penentu dalam setiap pengembangan produktivitas. Sebab, analisis formal faktor-faktor produktivitas dasar disamping manusia ( tenaga kerja ) seperti peralatan dan teknologi serta segi ketatalaksanaan manajemen membuktikan bahwa semua faktor-faktor tersebut hanya dapat produktif oleh manusia. Potensi yang ada ini tentunya perlu dimanfaatkan secara optimal oleh perusahaan dalam rangka mengembangkan kualitas pekerjanya, terutama dalam menghadapi gejala persaingan usaha yang semakin ketat, era globalisasi dan perubahan-perubahan perusahaan yang semakin cepat yang ditujukan pada peningkatan mutu melalui upaya efisiensi di segala aspek dan efektivitas dari pelaksanaannya. sasaran Salah satunya adalah dengan menerapkan suatu konsep terbaru tentang sistem kendali mutu ( GKM ). Penerapan GKM di PT. Toyota Astra Motor-Plant II yang telah dimulai sejak tahun 1982, telah banyak memberikan kenyataan tentang berbagai tingkat perbaikan dan peningkatan yang dihasilkan dalam proses kerja yang berpengaruh langsung pada peningkatan mutu produk dan mutu tenaga kerja. Namun perbaikan dan peningkatan yang telah dicapai pada tahap-tahap aywal ini tidak memberikan suatu pengaruh terhadap jumlah GKM yang terbentuk pada periode-periode sesudahnya. Seba1iknya menunjuk kan suatu kecenderungan penurunan dalam segi kuantitas atau jumlah gugus. Dari hasil analisa diketahui bahwa gejala penurunan ini pada dasarnya lebih disebabkan oleh aspek personal / sosial pada diri karyawan atas partisipasinya dalam kegiatan GKM, atau dengan kata lain ada kecenderungan penurunan motivasi atau semangat karyawan atas keterlibatannya dalam pelaksanaan kegiatan GKM. Penurunan ini tentu saja secara tidak langsung berpengaruh terhadap tingkat produktivitas yang dihasilkan. Dengan tingkat produktivitas kerja dan kebiasaan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan di PT. TAM Plant II yang sudah baik, ternyata pada sisi lain keberhasilan tersebut, bukanlah sepenuhnya akibat dukungan positif dari kegiatan yang dihasilkan GKM, akan tetapi lebih merupakan hasil dari apa yang seharusnya dicapai oleh setiap karyawan yang didasarkan pada target produksi yang ingin dicapai. Oleh karenanya ada suatu kecenderungan penilaian bahwa masih banyak karyawan yang menganggap kegiatan GKM di Plant II sebagai bagian terpisah dari kegiatan atau tugas rutin mereka sehari-hari. Sehingga hal ini membawa dampak kepada pengesampingan arti dan pentingnya GKM bagi peningkatan produktivitas. Berdasarkan fenomena yang ada ini, dapat digambarkan bahwa ternyata pengetahuan teknik saja tidaklah memadai dalam mengelola dan mentatalaksanakan prosesnya pada suatu bidang industri. Akan tetapi yang lebih penting dari semua itu adalah pemahaman yang mendalam tentang hakekat manusia dan lingkungannya. Dengan adanya pandangan pengetahuan semacam ini, hakekat dari pengembangan sumber daya manusia menjadi semakin penting. terutama dai am pelaksanaan GKM."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusep Putra Kusuma
"Lean system sejak diperkenalkan melalui konsep Toyota Way sebagai salah satu alat dalam Toyota Production System telah menjadi sebuah terobosan baru. Banyak perusahaan yang berusaha untuk mengadaptasi dan mengadopsi lean system ke dalam proses produksi mereka, namun tidak sedikit yang mengalami kegagalan, jika-pun ada yang berhasil setelah dilakukan analisa lebih mendalam ternyata bukanlah lean.Lean system bukanlah sebuah alat atau sarana yang dapat diterapkan dengan begitu saja namun harus terintegrasi dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan konsep lean dapat lahir, tumbuh dan berkembang di Jepang yang memiliki nilai-nilai menghargai orang lain dan kerjasama.
Toyota Way dan Toyota Production System merupakan satu kesatuan pendekatan yang membuat Toyota berhasil menjadi perusahaan manufaktur terhebat di dunia. Dengan menerapkan keduanya, telah terjadi peningkatan produktivitas dan kualitas yang luar biasa di Toyota. Lebih dari itu, Toyota Way juga mengenai pemberdayaan seluruh anggota organisasi untuk melakukan peningkatan berkesinambungan. Semua upaya peningkatan ini ditujukan untuk menghilangkan pemborosan dari sistem produksinya. Dengan demikian, akan tercipta organisasi pembelajar yang lean.
Selama ini konsep dan literatur yang ada lebih mengarah kepada proses lean di perusahaan atau dari sisi manufaktur namun masih menjadi pertanyaan bagaimana menerapkan konsep lean di bagian administrasi atau jasa. Lean system erat kaitannya dengan lean accounting; khususnya dalam system pembelian barang/jasa di Departemen General Affair PT TAM ternyata baru mulai mengkaji penerapan lean system. Fokus lean system dalam hal ini adalah lead time yang semakin cepat dan tepat. Langkah awal dari penerapan lean system ini adalah mengkaji hal apa yang merupakan penambah nilai bagi para customer/user.
Setelah dilakukan pengkajian atas hal-hal yang akan menambah nilai bagi para customer/user maka ditentukan lead time yang cepat dan tepat sebagai fokus utama. Selanjutnya dibentuk cell team dan value stream yang diberi pengukuran atas kinerja masing-masing komponen tersebut, dimana cell team dan value stream merupakan komponen dari lean system itu sendiri. Penerapan lean system di bagian purchasing & cost analysis berada di maturity path stage-1. Pada akhirnya dalam penelitian ini diperoleh kelebihan dan kelemahan dari penerapan lean system yang akan diterapkan oleh PT TAM dalam hal ini Departemen General Affair.

Lean system has been a breakthrough since its inception as one of tools for production system found by Toyota in their Toyota Way. Many companies have been tried to adopt lean system into their production system but failed. If some of them were succeed, the depth analysis found that it is apparently not lean system. Lean system is not a tools or medium that can be adopt immediately. It should be integrated with culture and value within a company. That?s why lean system can be set up, raise, and develops in Japan, which possess a value such as respect to other people and teamwork.
Toyota Way and Toyota Production System is one integrated approach that brings Toyota to be the number one Manufacture Company in the world. By implementing that approach Toyota has an excellent improvement in their quality and productivity. In addition, Toyota Way is also empowering all their resource to persistently improve the way they do their business. All of this effort is to achieve efficiency and reduce wastefulness in their production system. Thus, it will be create lean learning organization.
Up until now, all the concept and literature of lean is only for production and manufacture process. There is still a question about how to implement lean concept in administrative process or services. The intention of this research is to know how the implementation of lean concept in administration PT. TAM, especially in purchasing system at General Affair Department. Lean system closely related to lean accounting. In purchasing system PT TAM, this concept had just been studied, but not yet implemented. Lean system for this department will be focused in lead time, which is faster and more accurate. The first step in the implementation is reviewing what aspect that will add value to customer/user.
After reviewing all the aspect that can add value to customer/user; we form cell team and value stream with each performance evaluation, where cell team and value stream are the components of lean system. The implementation of lean system in procurement section is in the maturity path stage 1. This research tried to analyst the strength and drawback in lean system that will be implemented in PT. TAM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25762
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Dita Ayu
"Skripsi ini menganalisis faktor apa saja yang membentuk sekaligus mempengaruhi pelanggan Toyota untuk menjadi loyal kepada produk dan jasa Toyota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong pelanggan untuk loyal pada produk dan jasa Toyota, dan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor Trustworthiness, Customer Relationship, Image, Expectation, Perceived Quality of Hardware, Perceived Quality of Humanware, Perceived Value dan Customer Satisfaction sehingga menyebabkan Customer Loyalty. Penelitian ini dilakukan sejak Desember 2012 sampai dengan Juni 2013.
Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi faktor-faktor tersebut adalah SPSS dan Lisrel. Salah satu dari faktor-faktor penyebab Customer Loyalty di Toyota adalah Trustworthiness dimana kepercayaan menjadi barang berharga dan salah satu modal terpenting bagi perusahaan agar tetap eksis berdiri dan menjadi produk/jasa yang disenangi pelanggan. Tetapi ternyata, Customer Relationship dan Perceived Quality of Humanware tidak menyebabkan Loyalitas pelanggan, karena setelah penelitian ditemukan nilai SLF yang rendah dan redundancy pada kedua variabel tersebut.

This thesis analyzes the factors that influence the shape as well as Toyota customers to be loyal to the products and services of Toyota. The purpose of this study was to determine what factors are encouraging customers to loyal Toyota products and services, and to determine the relationship between factors of trustworthiness, Customer Relationship, Image, Expectation, Perceived Quality of Hardware, Perceived Quality of Humanware, perceived Value and Customer Satisfaction to Customer Loyalty cause. This study was conducted from December 2012 to June 2013.
Methods used in identifying these factors are SPSS and Lisrel. One of the factors causing the Toyota Customer Loyalty in which the trust is trustworthiness into valuable items and one of the most important capital for companies that still exist up and be the products / services that customers liked. But apparently, Customer Relationship and Perceived Quality of Humanware not lead to customer loyalty, because after research found that the low value of SLF and redundancy in both variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Adrijani Notokusumo
"Latar belakang penelitian ini adalah peningkatan biaya kesehatan yang terus meningkat sedangkan anggaran yang disediakan terbatas. Sehingga memerlukan analisis yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan biaya kesehatan tersebut. Penelitian ini menggunakan studi crosssectional dengan metode kuantitatif, dengan melihat factor umur, jenis kelamin, pendidikan, diagnosis dan rata-rata biaya obat yang diresepkan sesuai dengan data sekunder yang didapat melalui data tagihan provider yang menjadi langganan PT PLN dalam memberikan layanan kesehatan. Dan berdasarkan hasil penelitian, faktor yang mempengaruhi biaya kesehatan dalah umur dan diagnosis penyakit.Disamping hal tersebut, tempat layanan kesehatan rumah sakit juga memiliki andil dalam peningkatan biaya kesehatan dibandingkan dokter praktek.Sehingga menyikapi permasalahan tersebut, diperlukan kebijakan di PT PLN untuk memberlakukan sistem pengobatan yang berjenjang, dari dokter umum ke pengobatan dokter spesialis.

The background of this research is to increase health costs continue to rise while the budget is limited. Thus require a more in-depth analysis of the factors that affect the health cost increases. This study used cross sectional study with quantitative methods, by looking at the factors age, sex, education, diagnosis, and the average cost of prescription drugs in accordance with secondary data obtained through billing data providers be subscribed by PT PLN in providing health services. And based on research results, factors that affect health care costs is age and diagnosis of the disease. Where health-care hospital also has contributed to the increase in health costs than doctors practice. So addressing these problems, needed policy at PT PLN to enforce treatment system a tiered, from general practitioners to medical specialists."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31670
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shabahannisa Dzakira
"Skripsi ini membahas tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Toyota Astra Motor dalam memperjualbelikan salah satu produknya, yaitu Toyota Etios. Selain itu, skripsi ini juga membahas mengenai hal-hal apa saja yang menyebabkan Toyota Etios mengalami kegagalan di pasar Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan PT Toyota Astra Motor kurang gencar dari segi promosinya; produk yang ditawarkan masih memiliki kekurangan, seperti tidak adanya transmisi otomatis dan juga desain yang kurang mengikuti zaman.

Objective of this study is to explain about marketing strategy that used by PT Toyota Astra Motor to sales one of their product called Toyota Etios. Not only that, but also explain about something that makes Toyota Etios fail in Indonesian market. This research is quantitative. The data were collected by means of depth interview. The researcher suggest that failure of marketing strategy due to lack of promotion. Then the product still have some deficiencies are the transmission is manual only automatic transmission is not available and the design is too ancient."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>