Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amar Maruf Irfan Muhamadi
"Pergerakan napas manusia, sesuai dengan mengembang dan mengempisnya paru-paru mengakibatkan bergesernya tumor ke arah Superior-Inferior (SI), Lateral Kanan-Kiri (RL), dan Anterior-Posterior (AP). Pergeseran tumor tersebut dapat direpresentasikan dari pergerakan yang terjadi pada permukaan tubuh. Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun purwarupa sistem pemantauan pergerakan yang dapat memantau pergerakan pernapasan pada permukaan tubuh berbasis laser dan kamera. Sistem ini dapat melakukan pemantauan pergerakan pada 3 derajat kebebasan yang merepresentasikan pergerakan di arah SI, RL, dan AP. Kemampuan dari purwarupa dikalibrasi dengan menggunakan platform dinamis. Selanjutnya purwarupa juga diuji pada pengukuran terhadap 8 sukarelawan yang melakukan 2 pola pernapasan berbeda. Pengukuran tersebut dibandingkan dengan perangkat yang sudah ada di klinis untuk keperluan Respiratory Gating. Hasil kalibrasi menghasilkan akurasi spasial kurang dari 1 mm, sedangkan akurasi temporal sebesar kurang dari 0,1 s. Hasil perbandingan dengan piranti klinis menunjukkan pembacaan yang cukup sebanding dengan koefisien korelasi kurang dari 0,9.

The motion of human breathing, by the expansion and deflation of the lungs, causes the tumor to shift towards Superior-Inferior (SI), Lateral Right-Left (RL), and Anterior-Posterior (AP). The motion on the body's surface can represent the tumor shift. In this study, a motion monitoring system prototype was designed based on lasers and cameras to monitor respiratory motion on the body's surface. This system can monitor motion in 3 degrees of freedom, representing movement in the SI, RL, and AP directions. The performance of the prototype is calibrated using a dynamic platform. Furthermore, the prototype was also tested using measurements of eight volunteers who performed two different breathing patterns. These measurements were compared with devices already in clinical settings for Respiratory Gating purposes. The calibration results produce a spatial accuracy of less than 1 mm while a temporal accuracy of less than 0.1 s. The comparison results with clinical devices show comparable readings with a correlation coefficient of less than 0.9."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaini Nur Islami
"Sistem respiratory gating memiliki peran dalam pengobatan kanker pada area intrafraction motion. Sistem respiratory gating non-invasive umumnya menggunakan surrogate target pada permukaan tubuh pasien, yang dapat memberikan peningkatan dosis permukaan dan ketidaknyamanan pasien. Penelitian ini merupakan studi rancang tahap awal sistem gating berbasis laser tanpa adanya kontak pada pasien yang dapat mendeteksi pergerakan pernapasan. Sistem ini dikontruksi menggunakan laser Leuze dengan holder stand in-house menggunakan stepper motor untuk posisi sudut laser dan skrip program python sederhana untuk monitoring sistem napas menjadi trigger data beam on-off. Sistem ini diverifikasi melalui kalibrasi menggunakan phantom Anzai dan CIRS, menunjukkan kesalahan rata-rata sebesar 0,94±0,75% dan koefisien korelasi kalibrasi amplitudo rata-rata sebesar 0,975±0,004. Sistem ini divalidasi pula terhadap sistem klinis Anzai AZ-733V dan real-time position management (RPM) sebagai standard untuk uji praklinik pada 8 volunteer. Pada uji praklinik, menunjukkan koefisien korelasi area abdomen dan dada untuk Deep Inspiration Breath-Hold (DIBH) masing-masing sebesar 0,931±0,02 dan 0,936±0,03, dan untuk Free Breathing (FB) masing-masing adalah 0,85±0,08 dan 0,77±0,1. Data menunjukkan bahwa sistem gating berbasis laser in-house memiliki kinerja yang baik, dengan persentase kesalahan di bawah 10% dan koefisien korelasi yang baik menggambarkan bacaan yang diperoleh dari sistem laser konsisten dengan bacaan yang ditetapkan pada phantom dan sistem gating pernapasan klinis. Meskipun menjanjikan melalui proses kalibrasi dan uji praklinis, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menghasilkan data pemicu yang terhubung langsung dengan fasilitas CT dan linac, sehingga meningkatkan kelayakan klinis dari sistem gating berbasis laser yang inovatif ini.

The respiratory gating system plays a role in addressing intrafraction motion in cancer treatment. Conventional non-invasive respiratory gating systems relying on a patient's body surface target surrogate may result in increased surface dose and diminished comfort. This early-stage design study introduces a laser-based gating system that eliminates patient contact while accurately detecting respiratory movements. Utilizing a Leuze laser, a custom in-house holder stands with a stepper motor and a Python-based program, the system converts respiratory data into a dataset for on-off beam triggers. The system performance is evaluated by calibration using Anzai AZ-773V phantom and CIRS motion phantom, also  preclinical testing is conducted on eight volunteers. Calibration with an Anzai AZ-773V phantom and a CIRS phantom demonstrated an average error of 0.94±0.75% and an average amplitude calibration correlation coefficient of 0.975±0.004. Preclinical tests, compared to the Anzai AZ-733V clinical system and real-time position management (RPM), revealed correlation coefficients for Deep Inspiration Breath-Hold (DIBH) is 0.931±0.02 and 0.936±0.03 respectively, and for Free Breathing (FB) is 0.85±0.08 and 0.77±0.1, respectively. The data suggests that the in-house laser-based gating system performs well, showing an error percentage below 10%. It has a reasonably good correlation coefficient, indicating that the readings obtained from the laser system are consistent with those set on the phantom and respiratory gating clinical. While promising through the calibration process and preclinical test, further studies are needed to generate trigger data linked directly for CT and linac facilities, advancing the clinical viability of this innovative laser-based gating system."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Vanda Aryanthera Wisnu Nadia
"Masalah respirasi umum terjadi pada bayi prematur. Beberapa masalah respirasi yang dialami bayi prematur adalah kesulitan bernapas, penyakit paru-paru kronis, dan apnea. Apnea adalah kondisi ketika seseorang berhenti bernafas atau mengalami kesulitan menghirup udara melebihi 2 mL/kg. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain atau kematian. Oleh karena itu, pemantauan pada proses respirasi diperlukan. Namun, pemantauan respirasi di rumah sakit Indonesia, sebagian besar dilakukan secara manual dalam jangka waktu tertentu.
Dalam penelitian ini, dikembangkan rancang bangun perangkat pemantau respirasi berdasarkan refleksi cahaya untuk aplikasi inkubator bayi yang dapat beroperasi secara real-time. Perangkat ini terdiri dari sumber cahaya dengan panjanga gelombang 650 nm dan daya 5 mW, kertas reflektor, detektor, rangkaian pengkondisi sinyal, mikrokontroler Arduino UNO R3 dan juga buzzer untuk mengantisipasi situasi darurat, seperti apnea.
Perangkat diuji dengan simulator yang dapat diatur secara manual dengan mengikuti aplikasi metronome. Berdasarkan hasil, ditunjukkan bahwa error sebesar 1,99, nilai ini masih di bawah batas maksimal error untuk peralatan medis, yaitu 5. Batas tersebut berdasarkan AAMI Association for Advancement of Medical Instrument.

Respiratory problems are common in premature infants. Some of the problems of respiration experienced by premature infants are difficulty breathing, chronic lung disease, and apnea. Apnea is a condition when a person stops breathing or have difficulty in breathing the air that exceeds 2 mL kg. This disease can cause damage to other organs or death. Therefore, monitoring the premature respiratory process is needed. But in Indonesia, respiration monitoring at health centers mostly is done manually in a certain period of time.
In this research, we propose the design of respiration sensor based on laser reflection for infant incubator that can operate continuously. The device consists of a laser with wavelength 650 nm and power 5 mW, a paper reflector, detector, signal conditioning circuit, microcontroller Arduino UNO and also a buzzer for anticipating the emergency situation, such as apnea.
The device is tested with a simulator that can be set manually by following the metronome application. Based on the results, it is shown that the error is 1.99, this value is still below the maximum limit error for medical equipment, which is 5. The limit is based on AAMI Association for Advancement of Medical Instruments.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheilla Miranda
"Demam berdarah dan malaria yang ditularkan melalui perantara gigitan nyamuk merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kematian dan merupakan tingkat kasus rawat inap yang tinggi di Indonesia. Salah satu cara efektif untuk mengatasi demam berdarah adalah dengan mengontrol nyamuk itu sendiri.
Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk merancang alat pembunuh nyamuk menggunakan laser yang efektif dan ramah lingkungan. Setelah perancangan selesai, maka tahapan selanjutnya adalah pembuatan alat dan uji coba. Pengujian dilakukan pada beberapa lokasi yang masing-masingnya dalam beberapa kondisi berbeda. Dari data hasil pengujian, dapat dianalisa bahwa alat yang dirancang sudah bekerja dengan baik pada miniatur ruang dengan latar belakang polos terang berukuran 78x66 cm pada jarak maksimum 1.5 meter.
Perancangan perangkat lunak dengan menggunakan software CodeVision AVR pada mikrokontroler DT AVR Low Cost Micro System untuk menggerakkan motor servo Futaba S3003 tipe standard melalui SPC servo motor kontroler sudah dapat mengikuti gerak objek pada latar dengan kecepatan rata-rata maksimum pengambilan data sebesar 0.60 m/s. Selain itu laser SD 303 tipe kelas 2 dengan panjang gelombang 532 nm dan daya output 2000 mW yang digunakan sudah dapat menembak target dengan tingkat akurasi maksimum sebesar 76%.

Dengue fever and malaria is a disease that can cause death and also a case with a high rate of hospitalization in Indonesia. Both types of these disease knowns no age or gender type as transmitted through mosquito as a vector. One effective way to overcome the desease is by controlling the mosquito itself.
Research to be done is to design a tool using a blue laser mosquito killer that effective and environmentally friendly. Once the design is complete, the next stage is to build and test the device. Tests were conducted at several locations, each of them done in several different conditions. From the test data results, it can be analyzed that the device has been designed to work well on a miniature space with light homogenous background with dimension 78x66 cm and maximum distance of 1.5 meter.
Software design were using CodeVision AVR software to control servo motor Futaba S3003 standard tipe through SPC servo motor controller and laser beam through microcontroller. The servo motor is able to follow the motion of objects in the foreground with a maximum average speed of data retrieval of 0.6 m/s. Besides, laser SD 303 class 2 with wavelength 532 nm and output power of 2000 mW can also shoot targets with maximum accuracy rate of 76%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Widyakinanti
"Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun sensor microbending serat optik untuk memantau respirasi yang dapat menampilkan pola respirasi secara real time dalam bentuk grafik. Sensor respirasi bekerja berdasarkan prinsip rugi daya akibat microbending pada serat optik yang diintegrasikan pada karet elastis. Alat pemantau respirasi dilengkapi dengan mikrokontroler PIC18F14K50.
Dari hasil pengujian ditunjukkan bahwa alat pemantau respirasi dapat menampilkan berbagai macam pola pernafasan pada manusia dalam berbagai posisi dan jenis kegiatan secara real time, seperti menahan nafas, pernafasan normal, pernafasan dalam, dan pernafasan cepat.

In this research, the fiber optic microbending sensor for respiratory monitoring able to display respiratory pattern's graph in real time has been developed. This sensor works based on power loss due to fiber optic microbending that integrated with elastic textiles. This respiratory monitoring system equipped with PIC18F14K50 microcontroller.
The results showed that this respiratory monitoring system able to display human's breathing patterns for different positions and types of activities in real time, such as breath-holding, normal, deep, and rapid breathing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd. Ihsan
"Banyak penyakit yang dapat ditimbulkan dari gigitan nyamuk seperti malaria, demam berdarah, dan cikumunya. Begitu seriusnya penyakit-penyakit ini, berbagai cara dilakukan untuk membunuh dan mencegah penyakit ini. Namun, pemakaian bahan kimia yang cukup lama akan menimbulkan resistensi pada nyamuk. Peracangan suatu alat pembunuh nyamuk menggunakan laser akan efektif dalam memerangi nyamuk. Karena nyamuk tidak bisa menghindar jika terkena laser. Namun, sebelum menembakkan laser ke nyamuk, diperlukan metode yang tepat untuk mendeteksi posisi nyamuk.
Pada skripsi ini akan membahas metode deteksi posisi nyamuk menggunakan kamera berbasis Image Processing dengan metode blob counter. Parameter warna yang digunakan adalah parameter warna RGB (red, green, blue). Setiap gambar terdiri dari sekumpulan piksel yang memiliki informasi nilai RGB. Setiap piksel yang sesuai dengan parameter nyamuk akan ditandai dengan blob. Kumpulan blob yang diperoleh akan dikumpulkan dalam suatu rectangle untuk dicari koordinat centroid.
Hasilnya adalah posisi nyamuk yang berupa koordinat x,y dalam gambar. Pada penelitian ini, jarak nyamuk dari kamera bisa diprediksi dengan melakukan kalibrasi jarak lensa ke image sensor. Sehingga, hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah posisi 3 dimensi nyamuk.

Many diseases can be caused from the bite of mosquitoes, such as malaria, dengue fever, and cikumunya. Once the seriousness of these diseases, various methods are used to kill and prevent these diseases. However, the use of chemicals that is long enough will cause resistance in mosquitoes. Designing a mosquito killer device using a laser will be effective in fighting mosquitoes because mosquitoes can not escape when exposed to the laser. However, before firing a laser into the mosquito, the proper method is needed to detect the position of mosquitoes.
In this paper will discuss about mosquito position detectoin method using camera based image processing with a blob counter method. Colors that are used as the color parameter are RGB (red, green, blue). Each image consists of a set of pixels that have RGB values information. Each pixel in accordance with the parameters of mosquitoes will be marked with a blob. Set of nearby blob will be collected in a rectangular to get coordinate of centroid.
The result of this study is mosquito position in x, y coordinates in the image. In this study, the distance of mosquito from camera could be predicted by calibrating the distance of the lens to the image sensor. Thus, the result is 3 dimensional positions of mosquitoes.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Anshari Rasyid
"

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pemantau tanda vital detak jantung, suhu tubuh, dan laju pernapasan pada kursi roda listrik menggunakan sensor MAX30102, DS18B20, dan strain gauge BF350 3AA terhubung dengan platform online Blynk dan mengetahui performa masing-masing sensor dengan referensi alat pengukur detak jantung dengan manset merk 1byOne, termometer digital merk ThermoOne Alpha-2, dan pengukur laju pernapasan secara manual. Pada penelitian ini sistem berhasil dibuat dan dapat menampilkan hasil pemantauan tanda vital detak jantung, suhu tubuh, dan laju pernapasan pada platform online Blynk. Pada uji performa pengukuran didapat error pengukuran detak jantung sebesar 2,586%, suhu tubuh sebesar 0,082%, dan laju pernapasan sebesar 6,285%. Selain itu, juga didapat persamaan kalibrasi dari regresi linear hasil pengukuran tanda vital masing - masing sensor, yaitu: Detak jantung_Kalibrasi = (detak jantung_MAX30102) - 4,72) / 0,94suhu tubuh_Kalibrasi = (suhu tubuh_DS18B20 - 3,62) / 0,90, dan laju pernapasan_kalibrasi = (laju pernapasan_strain gauge - 2,78) / 0,82.


This research aims to design and build a heart rate, body temperature, and respiratory rate monitoring system on an electric wheelchair using MAX30102, DS18B20, and BF350 3AA strain gauge sensors connected to the Blynk online platform and determine performance of each sensors with compared to a 1 by One cuff-based heart rate monitor, ThermoOne Alpha-2 digital thermometer, and manual measurements. In this research the system was successfully developed and evaluates the measurement error of the heart rate as 2.586%, body temperature with an error of 0.082%, and the respiratory rate with an error of 6.285%. Furthermore, equations are obtained for sensor calibration from the linear regression of vital sign measurement from each sensor: Heart rate_callibrated = (heart rate_MAX30102) - 4,72) / 0,94body temperature_callibrated = (body temperature_DS18B20 - 3,62) / 0,90, and respiratory rate_callibrated = (respiratory rate_strain gauge - 2,78) / 0,82.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zidan Fadillah
"Teknologi Internet of Things (IoT) memiliki potensi untuk merevolusi berbagai industri, termasuk pemantauan kualitas air. Penelitian ini mengusulkan sebuah sistem pemantauan kualitas air berbasis IoT menggunakan teknologi Low-Power Wide Area Network (LPWAN). Sistem tersebut terdiri dari perangkat IoT yang dilengkapi dengan sensor untuk mengukur berbagai parameter kualitas air, seperti pH, suhu, dan kekeruhan. Data yang terkumpul dikirimkan ke server pusat menggunakan teknologi LoRaWAN, yang memungkinkan komunikasi jarak jauh dengan konsumsi daya rendah. Data kemudian dianalisis dan diproses untuk memberikan informasi real-time tentang kualitas air kepada pemangku kepentingan. Sistem yang diajukan memberikan solusi efektif dan efisien untuk pemantauan kualitas air di daerah yang masih sulit terjangkau sinyal internet, di mana sistem pemantauan konvensional mungkin kurang efektif apabila dilakukan karena infrastruktur yang terbatas.

The Internet of Things (IoT) technology has the potential to revolutionize various industries, including water quality monitoring. This research proposes an IoT-based water quality monitoring system using Low-Power Wide Area Network (LPWAN) technology. The system consists of IoT devices equipped with sensors to measure various water quality parameters, such as pH, temperature, and turbidity. The collected data is sent to the central server using LoRaWAN technology, which allows for long-range communication with low power consumption. The data is then analyzed and processed to provide real-time information on water quality to stakeholders. The proposed system provides an effective and efficient solution for water quality monitoring in remote areas with limited internet access, where conventional monitoring systems may be less effective due to limited infrastructure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldyan Natajaya
"Dewasa ini dengan banyaknya alat seperti sensor dan kendaraan yang bersumber daya listrik baterai, maka sistem pemantauan State of Charge (SoC) baterai khususnya yang berbahan dasar lithium semakin diperlukan. Salah satu tantangannya adalah bagaimana bisa mendesain sistem pemantau SoC yang mampu mengetahui isi baterai secara real time untuk aplikasi jarak jauh. Sehubungan dengan hal tersebut maka skripsi ini disusun dengan tujuan untuk merancang purwarupa alat yang bisa memantau SoC baterai. Alat tersebut menggunakan mikrokontroler Arduino dan LoRa SX1278 433MHz sebagai sarana komunikasinya. Akan tetapi, karena keterbatasan dari LoRa yang dipakai, maka purwarupa alat ini hanya mampu dalam kondisi Point-to-Point (PTP). Pengukuran SoC pada skripsi ini menggunakan metode pengukuran hambatan internal baterai. Pada proses karakterisasi baterai lithium ion awal diperoleh look-up table yang merupakan hubungan antara hambatan internal baterai pada proses charging dan discharging dengan nilai SoC. Look-up table ini yang selanjutnya selalu dijadikan acuan dalam penentuan SoC baterai yang terimplementasi pada sistem. Hasil percobaan membuktikan bahwa alat pemantau SoC yang diusulkan mampu melakukan pemantauan SoC baterai dengan tingkat keberhasilan pemantauan sebesar 98% pada delay 1ms.

Nowadays, with so many devices such as sensors and vehicles that are powered by batteries, a battery of State of Charge (SoC) monitoring system, especially those based on lithium, is increasingly needed. One challenge is how to design a SoC monitoring system that is able to find out the battery contents in real time for remote applications. In connection with this, this thesis was prepared with the aim of designing prototypes of devices that could monitor battery SoC. The tool uses an Arduino microcontroller and LoRa SX1278 433MHz as a means of communication. However, due to the limitations of the LoRa used, the prototype of this tool is only able to acquire Point-to-Point (PTP) conditions. SoC measurement in this thesis uses the method of measuring the internal resistance of the battery. In the initial lithium ion battery characterization process a look-up table is obtained which is the relationship between the internal resistance of the battery in the charging and discharging process with the SoC value. This look-up table is then always used as a reference in determining the battery SoC implemented in the system. The experimental results prove that the proposed SoC monitoring tool is capable of monitoring battery SoC with a monitoring success rate of 98% at 1ms delay.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Purnomojati
"Alat pengintai telah berhasil dibuat dengan menggunakan modul kamera JPEG dan dikendalikan menggunakan mikrokontroler AVR Atmel seri ATmega128L. Pada rancangan alat pengintai ini menggunakan modul kamera JPEG dengan nomor seri C328R produksi COMedia Ltd dengan antarmuka UART yang berguna untuk mengambil foto dan kemudian menyimpan di kartu memori tipe microSD bermerek Sandisk dengan kapasitas 2GB. Selain itu alat ini memiliki kelebihan yaitu dapat menyimpan ribuan gambar dan dapat langsung di baca di ponsel yang memiliki fitur kamera dan komputer.

A surveilance device has been succesfully constructed using a JPEG module camera and is controlled using an Atmel AVR microntroller series ATmega128L. In the design of the surveilance device, the JPEG module camera have the series number C328R produced by COMedia Ltd. with UART interface that is used for photographing and saving the acquired images in 2GB microSD memory card. This device has an advantage in saving thousands of pictures and could be directly read in cellular phones that have camera and computer features."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29405
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>