Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sakinah
"Studi ini mengkaji dampak otomatisasi terhadap kesetaraan gender di sektor manufaktur Indonesia dari tahun 2011 hingga 2015. Data diperoleh dari Survei Industri Besar dan Sedang (SI), Survei Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS), dan Federasi Internasional Robotika (IFR), mencakup 15 industri manufaktur berdasarkan KBLI 2009. Kami menggunakan efek tetap dan acak untuk regresi. Variabel utama adalah stok robot, yang dihitung menggunakan metode inventarisasi perpetual dengan tingkat depresiasi 10%. Temuan kami menunjukkan bahwa otomatisasi sedikit meningkatkan jumlah pekerjaan secara keseluruhan dan ketimpangan upah gender, tetapi tidak secara signifikan mempengaruhi komposisi gender dalam perusahaan.

This study examines the impact of automation on gender equality in the Indonesian manufacturing sector from 2011 to 2015. Data were sourced from the Large and Medium Enterprises Survey (SI), National Labor Survey (SAKERNAS), and International Federation of Robotics (IFR), covering 15 manufacturing industries based on KBLI 2009. We used fixed and random effects for the regression. The primary variable was the stock of robots, calculated using the perpetual inventory method with a 10% depreciation rate. Our findings show that automation slightly increases overall employment and gender wage inequality but does not significantly affect the gender composition within firms"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Annabel Tio Prisca
"Ketimpangan antar gender merupakan isu yang terus terjadi di masyarakat. Salah satu penyebab ketimpangan antar gender dalam dunia kerja adalah parenthood penalty, yaitu penurunan karir setelah seseorang memiliki anak dan menjadi orang tua. Hal ini lebih umum terjadi pada ibu yang kemudian dikenal sebagai motherhood penalty. Sebaliknya, ayah seringkali mengalami percepatan karir setelah mempunyai anak yang kemudian disebut sebagai fatherhood premium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat parenthood penalty di Indonesia, membandingkan tingkat penalty atau premium yang dialami oleh ayah dan ibu, serta menganalisis lebih lanjut pengaruh dari berbagai karakteristik, seperti pendidikan, keberadaan kakek-nenek, karakteristik pekerjaan, karakteristik tempat tinggal, dan usia anak terhadap tingkat parenthood penalty. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kernel Propensity Score Matching Difference-in-Difference (Kernel PSM-DiD) dengan menggunakan data IFLS gelombang 4 dan 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua di Indonesia secara umum mengalami parenthood penalty berupa perolehan tingkat pendapatan dan jam kerja yang lebih rendah. Jika dibandingkan antar gender, motherhood penalty cenderung lebih tinggi. Berkaitan dengan fatherhood premium, penelitian ini menunjukkan bahwa ayah di Indonesia tidak mengalami hal tersebut. Lebih dari itu, tingkat parenthood penalty bervariasi pada orang tua, ayah, dan ibu yang memiliki karakteristik yang berbeda.

Gender inequality, especially in workplace has been an ongoing issue in the society. One of the causes of this issue is parenthood penalty, which captures a declining trend in career after someone has children and becomes a parent. This tends to be faced by mothers, which is known as motherhood penalty. On the other hand, fathers often experience career acceleration after having children, which is then referred to as fatherhood premium. This research aims to analyze the level of parenthood penalty in Indonesia, compare the level of penalty or premium experienced by fathers and mothers, and further analyze the influence of various characteristics, such as education, the presence of grandparents, job characteristics, residence characteristics, and children's age on level of parenthood penalty. The method used in this research is Kernel Propensity Score Matching Difference-in-Difference (Kernel PSM-DiD) with IFLS wave 4 and 5 as the data source. The results of this study show that parents in Indonesia generally experience a parenthood penalty in the form of lower income levels and lower working hours. When compared between genders, the penalty experienced by mothers tends to be higher. Regarding fatherhood premium, this research shows that fathers in Indonesia do not experience it. Moreover, the level of parenthood penalty varies among parents, fathers, and mothers who have different characteristics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Using Eurostat data for 2007, 2010 and 2012, the authors examine the effects of the 2008 crisis on the situation of male and female workers in Italy, Ireland and Portugal, with particular attention to changing labour market dynamics, (intra-household) employment patterns, and incomes. The gender gaps in employment, unemployment and precarious employment are narrowing, but this trend cannot be interpreted as progress toward gender equality: it is driven by men's increasingly vulnerable position resulting from the generalized deterioration of labour market conditions, including the growth of precarious and/or low-paid employment, unemployment and poverty to the detriment of household living standards."
ILR 154:4 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andari Pramesti Widyaningtyas
"Makalah ini mengulas mengenai dampak globalisasi terhadap ketidaksetaraan gender di Republik Rakyat Tiongkok. Dalam ulasan ini, dilakukan analisis perbandingan melalui jurnal-jurnal ilmiah yang bertujuan untuk mengeksplorasi lebih mendalam mengenai perubahan dalam indikator ketidaksetaraan gender, termasuk partisipasi dalam angkatan kerja, pendidikan, dan distribusi pendapatan, sebagai respons terhadap proses globalisasi.. Hasil analisis menunjukkan bahwa globalisasi memiliki dampak yang beragam terhadap kesetaraan gender di China. Meskipun globalisasi telah meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja dan meningkatkan akses mereka ke pendidikan, globalisasi juga memberikan dampak terhadap kesenjangan upah dan jabatan pekerjaan antara gender. Bagian akhir makalah ini menyajikan beberapa rekomendasi kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif globalisasi terhadap ketidaksetaraan gender di Republik Rakyat Tiongkok.

This study investigates how globalization influenced gender disparities in China. In the review, a comparative analysis is conducted across scholarly journals aimed at a deeper exploration of alterations in gender inequality indicators, encompassing labor force engagement, educational attainment, and income distribution, as reactive outcomes to the globalization process.The findings reveal mixed both positive and negative impact of globalization on gender equity in China. On the positive side, globalization has increased the active involvement of woman in the labor market and improved their access to education. Conversely, it has aggravated the income gap between men and women, also intensified job insecurity among the female workforce. The paper concludes with policy suggestion aimed at mitigating the adverse consequences of globalization on gender disparity in China. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Maharani Ekaningtyas
"ABSTRAK
Teori diskriminasi Becker (1957) memprediksi bahwa peningkatan persaingan di pasar
barang akan mengurangi diskriminasi. Untuk menguji teori tersebut, penelitian ini
mengestimasi dampak peningkatan penetrasi impor pada diskriminasi upah gender di
Industri manufaktur Indonesia dari 2000 sampai 2014. Diskriminasi upah gender diukur
dengan perubahan residual gender wage gap. Hasil uji empiris menggunakan
menunjukkan bahwa diskriminasi upah gender cenderung menjadi lebih rendah di sektor
yang mengalami peningkatan penetrasi impor lebih tinggi dan pada awalnya memiliki
market power lebih besar.

ABSTRACT
Beckers discrimination theory (1957) predicts that the rise of competition in final goods
will drive out discrimination. To test this theory, this study estimates the impact of rising
import penetration on gender wage discrimination in Indonesian manufacturing
industries from 2000 to 2014. Gender wage discrimination is proxied by change in
residual gender wage gap. Empirical result suggests that the bigger market power, the
bigger impact of rising import penetration on narrowing residual gender wage gap. This
result can be interpreted as lower gender wage discrimination in sector which is more
exposed to import penetration and initially has bigger market power.
"
2019
T53768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafa Hasnaghina Ulfah
"Konsep biner adalah salah satu konsep yang telah mengakar dalam tatanan sosial masyarakat. Konsep tersebut menjadi salah satu bidang yang diteliti dalam kaitannya dengan keberlangsungan sistem dominasi, hierarki, dan ketimpangan gender sebagai norma. Artikel ini ditulis untuk menguji konsep biner tersebut dalam perspektif melakukan gender dalam film berjudul 303 (2018) karya Hans Weingartner untuk menyelidiki lebih dalam konstruksi heteronormativitas dan hierarki gender pada dua pemeran utama film ini. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan upaya menggali, memahami, dan menjabarkan representasi budaya berkaitan dengan masalah yang disebutkan di atas. Analisis ini menyoroti konstruksi konsep biner dan dikotomi peran pada kedua pemeran utama dalam film yang saling terkait dalam mengkonstruksi heteronormativitas dan hierarki gender satu sama lain. Analisis ini juga menemukan bahwa film ini melihat ketidaksetaraan gender sebagai hasil dari negosiasi dan kesepakatan dalam peranan tersebut.
The gender binary has been entrenched within society for decades. This concept is primarily used to investigate and explain how domination, hierarchy, and gender inequality is sustained in a culture as norms. In this article, I analyse this concept with the doing gender perspective in a movie called 303 (2018) by Hans Weingartner to investigate the construction of heteronormativity and gender hierarchy on the main actors. Using qualitative methods, this article will explore, explain, and describe the cultural representations that related to the problems mentioned above. This analysis sheds light on the construction of the gender binary concept and the dichotomy on the main actors roles are interrelated in creating heteronormativity and their gender hierarchy. Also, the findings illustrate the construction of gender inequality this film has, as a result of negotiations and agreement on these roles."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anishya Rizka
"Ketidakadilan gender yang terjadi pada wanita di Korea Selatan tak terlepas dari budaya patriarki dan hal itu membuat munculnya film, novel, maupun web drama yang mengangkat isu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana bentuk representasi ketidakadilan gender terhadap wanita di dalam web drama Jom Yeminhaedo Gwaenchana 2. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan analisis semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa representasi ketidakadilan gender terhadap wanita dalam web drama  Jom Yeminhaedo Gwaenchana 2 lebih dominan terlihat pada tanda verbal berupa kalimat yang menyatakan kekerasan, marginalisasi, subordinasi, beban kerja dan stereotip dalam dialog tokoh. Sementara itu, tanda non-verbal yang menyatakan ketidakadilan  gender terhadap wanita dapat dilihat dari ekspresi wajah tokoh, tindakan tokoh, teks tertulis, gestur, gambar dalam adegan dan latar tempat pada adegan.

The cause of gender inequality against women in South Korea cannot be separated from the patriarchal culture and it has raised films, novels, and web-dramas which concern about that. This research aims to explain how the form of representation of gender inequality against women as seen in the web-drama titled Jom Yeminhaedo Gwaenchana 2 is. This research uses a descriptive analysis method and Roland Barthes`s semiotics analysis. The result of this research shows that the representation of gender inequality against women in the web-drama is dominantly seen in verbal signs or sentences in dialogue which contain violence, marginalization, subordination, workload, and stereotypes. On the other side, the non-verbal signs which reflect gender inequality against women can be seen through facial expression, behavior, written texts, gesture, pictures, and setting of the scenes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jovan Zachari Emirmusa
"ABSTRAK
Fenomena Global Value Chain (GVC) membuat fokus perdagangan dunia terletak pada perdangangan barang intermediaris dibandingkan barang akhir saja. Adanya GVC ini membuat nilai perdagangan dunia semakin meningkat dan memberikan berbagai dampak pada perusahaan. Beberapa aspek yang akan terpengaruh oleh adanya GVC ini adalah tingkat tenaga kerja dan tingkat gaji yang diberikan oleh perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari berbagai jenis partisipasi perusahaan pada GVC terhadap tingkat tenaga kerja dan tingkat gaji di Indonesia menurut data tahun 2011-2015. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa perusahaan berpartisipasi GVC baik berjenis forward-linkage saja, backward-linkage saja, maupun partisipasi GVC gabungan dari forward-linkage, backward-linkage dan berkepemilikian modal asing sekaligus, secara kesuluruhan berpotensi memiliki tingkat tenaga kerja dan tingkat gaji yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang tidak berpartisipasi di GVC. Walaupun, besaran dari dampak partisipasi GVC tersebut bisa berbeda antar jenis partisipasi GVC, dan dapat menghasilkan potensi economies-of-scale yang berbeda- beda pula.

ABSTRACT
The Global Value Chain (GVC) phenomenon has shifted the focus of world trade from final goods to intermediate goods. GVC increases the value of trade in the world significantly and impacts many aspects related to the firms. Among of the aspects impacted are the employment level and wage level. This paper aims to discover the impacts of various firm's GVC participations to the employment level and wage level in Indonesia according to the data of 2011-2015 year period. This research shows that firms participating in GVC, even in the type of forward-linkage only, backward linkage only, or mixed and full participation through forward-linkage, backward-linkage, and foreign-owned capital, generally demand more labour and create higher riil wages in compare to the non-GVC participating firms or the domestic-only firms. Eventhough, the intensity of the impacts and potential of economies of scales are varied among the various types of those GVC participations."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
BEMP 5 (2-3) 2002
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Putri Art Syana
"Pergeseran hubungan ketenagakerjaan yang bersifat boundaryless antara pekerja dan pemberi kerja menciptakan tren stabilitas pekerjaan yang menurun dengan ditandai oleh berkembangnya pekerjaan dengan durasi lama kerja jangka pendek (<1 tahun). Berdasarkan data SAKERNAS 2008-2022, studi ini berupaya menganalisis apakah perubahan tren stabilitas pekerjaan yang menurun tersebut terjadi pada pekerja upah di Indonesia dengan perbedaannya antar jenis kelamin, serta melihat peran dari transformasi struktural terhadap tren stabilitas pekerjaan yang menurun tersebut. Lebih lanjut, metode multinomial logit yang digunakan dalam studi ini memudahkan dalam melihat efek periode terhadap probabilitas pekerja untuk berada dalam durasi lama kerja jangka pendek (<1 tahun) maupun jangka panjang (>20 tahun) melalui average marginal period effect. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan stabilitas kerja yang menurun dari peningkatan probabilitas pekerja untuk berada pada pekerjaan dengan durasi lama kerja jangka pendek (<1 tahun) dibandingkan jangka panjang (>20 tahun) seiring dengan meningkatnya periode. Meskipun begitu, peningkatan probabilitas pekerja untuk berada pada durasi lama kerja 11-20 tahun pada periode 2020-2022 terhadap periode dasar 2008-2011 memungkinkan terjadinya pengecualian pada periode terkait. Melalui efek dekomposisi KHB, sektor pekerjaan dinilai berpengaruh signifikan terhadap destabilisasi pekerjaan dengan kemungkinan sektor pekerjaan untuk menguatkan efek periode terhadap probabilitas lama kerja jangka pendek, serta melemahkan efek periode terhadap probabilitas lama kerja jangka panjang (>20 tahun). Studi lebih lanjut diperlukan dalam melihat motif serta tren pekerja sementara yang menguatkan argumen terkait penurunan tren stabilitas pekerjaan di Indonesia tersebut.

The shift towards boundaryless employment relationships between employee and employers has led to a trend of declining job stability, marked by the rise of short-term job tenure (<1 year). Based on SAKERNAS data from 2008-2022, this study aims to analyze whether the declining trend in job stability has occurred among wage workers in Indonesia, with distinctions by gender, and further examine the role of structural transformation in this trend. Furthermore, the multinomial logit method used in this study facilitates the examination of period effects on the probability of workers being in short-term (<1 year) compared to long-term job tenure (>20 year) through the average marginal period effect. The findings indicate a tendency for declining job stability, as evidenced by an increased probability of workers being in short-term job tenure (<1 year) compared to long-term job tenure (>20 year) over time. However, an increased probability of workers being in employment with a duration of 11-20 years during the 2020-2022 period compared to the base period of 2008-2011 suggests exceptions in the relevant period. The KHB decomposition effect shows that the employment sector significantly influences job instability, with the potential effect of the employment sector to strengthen the period effect on the probability of short-term job tenure and weaken the period effect on the probability of long-term job tenure (>20 year). Further studies are needed to examine the motives and trends of temporary workers, which support arguments related to the declining trend of job stability in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>