Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138078 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilis Kurniawati
"Suction menyebabkan nyeri pada anak-anak. Salah satu intervensi non farmakologi yang bisa diterapkan untuk mengurangi nyeri selama suction yaitu mother speech. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh mother speech terhadap nyeri saat dilakukan suction. Penelitian ini menggunakan desain randomized controlled trial dengan teknik block randomization. Responden pada penelitian ini adalah anak yang dirawat di PICU RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan April-Mei 2024 yang berjumlah 42 anak. Intervensi dilakukan oleh ibu pasien anak selama prosedur suction berlangsung. Pengukuran nyeri menggunakan Critical Pain Observational Tool (CPOT). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rerata nyeri pasien anak saat dilakukan tindakan suction pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value 0,041); sedangkan pada variabel usia anak (p value 0,165), jenis kelamin (p value 0,064, dan pengalaman dirawat di PICU sebelumnya (p value 0,352) tidak menunjukkan hasil yang signifikan terhadap nyeri pasien anak saat dilakukan tindakan suction. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh perawat PICU dalam mengurangi nyeri saat dilakukan tindakan suction agar anak merasa aman dan nyaman.

Suction  procedures in children cause pain. One non pharmacological intervention to reduce pain caused by suction is mother speech. This study aims to identify the effect of mother speech on children's pain during suction procedures. The study used a randomized controlled trial (RCT) design with block randomization technique. The respondents in this study were children treated in the PICU of a referral hospital in Yogyakarta from April to May 2024, 42 children. The intervention was performed by the children's mothers before, during, and after the suction  procedure. Pain measurement was conducted using the Critical Pain Observational Tool (CPOT). The results showed a significant difference in pain levels in children during suction between the intervention group and the control group (p-value 0.041). However, the variables of the child's age (p-value 0.076), gender (p-value 0.052), and previous experience of being treated in the PICU (p-value 0.510) did not show significant differences in children's pain during suction. The results of this study can be used as a reference by PICU nurses to reduce pain during suction procedures to ensure children feel safe and comfortable."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
"Salah satu gangguan medis yang sering dijumpai di ruang intensif anak adalah gagal napas dan penurunan kesadaran. Hal tersebut menyebabkan anak memerlukan alat bantu napas ventilator mekanik. Masalah selanjutnya yang muncul adalah produksi sekret berlebih, sehingga perlu diberikan tindakan suction. Adanya penyakit yang mendasari dan suction yang dilakukan dapat menimbulkan gangguan keperawatan nyeri akut. Salah satu manajemen nyeri yang dapat diterapkan adalah maternal voice. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan pendekatan Model Adaptasi Roy. Tujuan karya tulis ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan berdasarkan Model Adaptasi Roy pada anak dengan nyeri akut dan maternal voice untuk mengurangi skor nyeri. Model Adaptasi Roy digambarkan pada 5 kasus anak dengan sakit kritis. Pengkajian dilakukan dua tahap yaitu mode adaptasi dan mode stimulus, dilanjutkan dengan penegakan diagnosis keperawatan, dan implementasi. Tahap akhir asuhan keperawatan ini adalah evaluasi yang hasilnya adaptif atau tidak efektif. Hasil evaluasi menunjukkan beberapa komponen ada yang adaptif, sehingga Model Adaptasi Roy dapat direkomendasikan pada perawatan anak yang sakit kritis dan mengalami nyeri akut.

One of the problems that are often encountered in the pediatric intensive care unit is respiratory failure and unconsciousness, so the patient needs mechanical ventilator. The effect of those problems is the production of secretions, so suctioning is the necessary procedure to clear the airway. The underlying disease and the suction performed can cause acute pain. One of the pain management that can be applied is maternal voice. Nursing approach can be done with Roy Adaptation Model. The purpose of this paper was to provide an overview of nursing care based on Roy Adaptation Model for children with acute pain and maternal voice to reduce pain scores. Roy Adaptation Model used in five cases of critically ill children. The assessment was carried out in two stages, namely adaptation mode and stimulus mode, followed by implementation. The final stage of nursing care is an evaluation whose results are adaptive or ineffective. The result from the evaluation found that some components are adaptive, so the Roy Adaptation Model can be recommended in the care of critically ill children who experienced acute pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Amalia
"Tatalaksana tindakan invasif berupa pemasangan ETT dan ventilator dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi pasien secara tidak langsung akan berdampak pada keamanan dan kenyamanan fisiologis pasien. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan reflek faring dan laring serta penurunan reflek batuk pasien yang berakibat adanya akumulasi sekret berlebih sebagai penyebab terjadinya iritasi/trauma mekanis dan peningkatan resiko VAP pada pasien. Tindakan clapping dan suction yang dilakukan merupakan beberapa upaya rehabilitative dalam meminimalisir dampak negatif yang muncul.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh clapping + suction dan suction terhadap saturasi oksigen dan kenyamanan pada pasien yang terpasang ventilator di ruang intensive. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 responden yang dibagi menjadi 18 responden kelompok intervensi 1 (clapping dan suction) dan 18 responden kelompok intervensi 2 (suction). Metode  penelitan ini adalah quasy eksperiment dengan desain Pre test and post test pada kedua kelompok intervensi. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan yang bermakna  terhadap parameter SpO2 pasien pada kelompok intervensi 1 dan kelompok intervensi 2 (p value 0, 029 ) dimana pada pada kelompok intervensi 1 memiliki perubahan skor rerata lebih tinggi dibanding pada kelompok intervensi 2, sedangkan pada parameter kenyamanan pasien tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi 1 dan kelompok intervensi 2 ( p value 0, 078 ). Dengan tindakan clapping dan suction akan memaksimalkan airway pasien dalam meningkatkan status oksigenasi dan fungsi fisiologis paru pasien. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi suatu gold standar baru berupa pemberian intervensi clapping dan suction khususnya pada pasien dengan penggunaan ventilator diruang intensive.

Management of invasive measures in the form of ETT and ventilator installation in meeting the patient's oxygenation needs will indirectly have an impact on the safety and physiological comfort of the patient. This is due to an increase in pharyngeal and laryngeal reflex pressure and a decrease in the patient's cough reflex which results in the accumulation of excess secretions as a cause of mechanical irritation/trauma and an increased risk of VAP in patients. The clapping and suction actions taken are some of the rehabilitative efforts in minimizing the negative impacts that arise. The purpose of this study was to determine the difference in the effect of clapping + suction and suction on oxygen saturation and comfort in patients who are on a ventilator in the intensive care unit. The sample in this study amounted to 36 respondents who were divided into 18 respondents in the intervention group 1 (clapping and suction) and 18 respondents in the intervention group 2 (suction). This research method is a quasi-experimental design with pre-test and post-test in both intervention groups. The results of this study indicate that there is a significant difference in the SpO2 parameter of patients in the intervention group 1 and intervention group 2 (p value 0.029) where the intervention group 1 has a higher mean score change than in the intervention group 2, while the patient comfort parameter there was no significant difference between intervention group 1 and intervention group 2 (p value 0.078). Clapping and suctioning will maximize the patient's airway in improving the oxygenation status and physiological function of the patient's lungs. The results of this study are expected to become a new gold standard in the form of providing clapping and suction interventions, especially in patients using ventilators in the intensive room."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nurpita Suprawoto
"Ventilasi mekanik berfungsi untuk menyelamatkan kehidupan, namun ventilasi mekanik merupakan tindakan invasif yang menimbulkan ketidaknyamanan berupa kecemasan, agitasi, dan rasa nyeri. Nyeri berdampak negatif pada tumbuh kembang anak. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan nyeri akut pada anak dengan ventilasi mekanik melalui identifikasi nyeri dan tingkat sedasi dengan instrumen Comfort Behaviour Scale dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Terdapat lima kasus anak yang terpasang ventilasi mekanik yang mengalami nyeri dan diberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan teori kenyamanan Kolcaba.
Aplikasi teori kenyamanan Kolcaba terbukti efektif memberikan kenyamanan anak dengan ventilasi mekanik yang mengalami nyeri meliputi konteks kenyamanan fisik, psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan. Instrumen Comfort Behaviour Scale terbukti valid dan reliabel dalam mengukur tingkat sedasi serta dapat digunakan untuk tingkat nyeri anak dengan ventilasi mekanik. Instrumen ini dapat digunakan perawat dalam pengkajian nyeri dan tingkat sedasi anak yang terpasang ventilasi mekanik sehingga memudahkan dalam manajemen nyeri dan sedasi.

Mechanical ventilation serves as live saving, but mechanical ventilation is an invasive procedure that causes discomfort in the form of anxiety, agitation, and pain. Pain has a negative impact on child development. The purpose is to provide an overview of acute pain nursing care for children with mechanical ventilation through identification of pain and sedation levels with a Comfort Behavior Scale instrument based on Kolcaba Comfort Theory approach. There were five cases of children with mechanical ventilation who experienced pain and were given nursing care through the Kolcaba comfort theory approach.
The application of the Kolcaba comfort theory has proven to be effective in providing comfort for children with mechanical ventilation who experience pain including the context of physical, psychospiritual, sociocultural, and environmental comfort. The Comfort Behavior Scale instrument proved to be valid and reliable in measuring the level of sedation and can be used for measuring pain in children with mechanical ventilation. This instrument can be used by nurses in the assessment of pain and the level of sedation of children who have mechanical ventilation that makes it easier for pain and sedation management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Dewi Handayani
"Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling sering dialami oleh pasien anak di ruang perawatan intensif yang dilakukan prosedur tindakan pengambilan darah. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan dengan menitikberatkan pada kenyamanan anak selama prosedur tindakan pengambilan darah di rumah sakit karena kenyamanan adalah hal penting dalam kualitas hidup pasien anak. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis penerapan Teori Kenyamanan Kolcaba dalam proses asuhan keperawatan pada anak di ruang perawatan intensif yang mengalami nyeri saat pengambilan darah melalui pemberian intervensi terapi musik. Metode karya ilmiah ini adalah studi kasus pada lima pasien anak yang dirawat di ruang perawatan intensif yang mendapatkan prosedur tindakan pengambilan darah. Terdapat lima kasus pasien anak yang terpasang ventilasi mekanik yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekan Teori Kenyamanan Kolcaba dengan intervensi kenyamanan yang berbasis bukti yaitu intervensi terapi musik. Hasil menunjukkan bahwa Teori Kenyamanan Kolcaba dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan anak dan terapi musik  efektif dalam menurunkan nyeri  pada anak yang dilakukan tindakan pengambilan darah.

Pain is one of the most common symptoms experienced by pediatric patients in intensive care unit who are undergoing blood collection procedures. Nurses need to provide nursing care with an emphasis on children's comfort during blood collection procedures in hospitals because comfort is important in the quality of life of pediatric patients. The aim of this scientific work is to analyze the application of Kolcaba's Comfort Theory in the care process for children in intensive care who experience pain when taking blood through providing music therapy interventions. The method of this scientific work is a case study of five pediatric patients treated in intensive care who received a blood collection procedure. There were five cases of pediatric patients on mechanical ventilation who were given treatment using Kolcaba's Comfort Theory approach with evidence-based comfort interventions, namely music therapy interventions. The results show that Kolcaba's Comfort Theory can be applied in childcare and music therapy is effective in reducing pain in children who undergo blood sampling."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Santy Ercelina
"Anak dengan penyakit ginjal kronik (PGK) akan dilakukan prosedur pengambilan darah dan pemberian agen stimulasi eritropoietin secara rutin dan berkala untuk meminimalkan risiko gagal ginjal secara progresif. Segala rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan suntikan dapat berdampak negatif terhadap kepatuhan pengobatan dan pengalaman anak secara keseluruhan. Gejala nyeri berpotensi membatasi kondisi fisik dan fungsional anak, sehingga memerlukan penanganan dengan prinsip konservasi energi. Nyeri merupakan suatu bentuk ancaman dari konservasi integritas struktural pada Model Konservasi Levine yang dapat memengaruhi integritas keutuhan dari pasien. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dijadikan sebagai konservator energi adalah dengan penerapan virtual reality yang dapat mengelola nyeri pasien. Tujuan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan dengan masalah nyeri akut melalui pendekatan Teori Konservasi Levine dan menganalisis efektivitas virtual reality untuk mengurangi nyeri akut selama prosedur penusukan pembuluh darah vena dan pemebrian eritropoietin di Unit Dialisis Anak. Asuhan keperawatan diberikan kepada lima kasus kelolaan pada anak PGK dengan menggunakan Model Konservasi Levine. Asuhan keperawatan diberikan selama tiga hari dengan hasil evaluasi keperawatan yang menunjukkan respons organisme yang baik. Demikian halnya dengan penggunaan virtual reality yang terbukti efektif menurunkan nyeri pada anak PGK. Model Konservasi Levine dapat direkomendasikan dalam asuhan keperawatan pada anak dengan nyeri akut di Unit Dialisis Anak. selain itu, inovator merekomendasikan penggunaan virtual reality dapat diaplikasikan dan diuji klinik lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar sehingga dapat dijadikan dasar penyusunan standar operasional prosedur.

Children with chronic kidney disease (CKD) will undergo blood collection procedures and administer erythropoietin stimulation agents regularly and periodically to minimize the risk of progressive kidney failure. Any pain and discomfort associated with the injection may negatively impact the course of treatment and the child's overall experience. Pain symptoms have the potential to limit a child's physical and functional condition, so they require treatment using energy conservation principles. Pain is a form of threat to the conservation of structural integrity in Levine's Conservation Model which can affect the patient's integrity. One surgical intervention that can be used as an energy conservator is the application of virtual reality which can manage patient pain. The aim of this scientific work is to provide an overview of the implementation of treatment for acute pain problems using Levine's Conservation Theory approach and the effectiveness of virtual reality to reduce acute pain during vein puncture procedures and erythropoietin administration in the Children's Dialysis Unit. Mortality care was provided to five cases of treatment for CKD children using the Levine Conservation Model. Sanitary napkin care was given for three days with evaluation results showing a good organism response. Likewise, the use of virtual reality has been proven to be effective in reducing pain in CKD children. Levine's Conservation Model can be recommended in caring for children with acute pain in the Pediatric Dialysis Unit. Apart from that, the innovator recommends that the use of virtual reality can be applied and tested further in clinical trials with larger samples so that it can be used as a basis for developing standard operational procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sisca Yunita Eka Futry
"

Pasien anak sakit kritis yang memakai ventilasi mekanik maupun tidak, membutuhkan obat penenang dan atau analgesik untuk mengurangi kecemasan atau rasa sakit. Perawat memiliki peranan penting dalam penilaian sedasi secara kontinu, perawat bertanggung jawab memantau tingkat sedasi pasien sehingga mampu melaporkan status sedasi pasien secara tepat. Studi literatur ini bertujuan untuk meninjau lebih lanjut validitas dan reliabilitas instrumen Comfort Behaviour Scale. Pencarian literatur dilakukan dengan memanfaatkan platform publikasi internet periode studi 2011-2020 melalui Scopus, Proquest, Wiley Online library, serta sumber tambahan dari Researchgate dengan kata kunci pain assessment, COMFORT Behaviour Scale, sedation, children, PICU. Hasil studi literatur ini menunjukkan berbagai penelitian di beberapa negara dan instrumen Comfort Behaviour Scale terbukti valid dan reliabel digunakan dalam mengukur tingkat sedasi anak sakit kritis. Perawat disarankan menggunakan instrumen ini dalam manajemen nyeri dan sedasi yang komprehensif.

 


Critically ill pediatric patients induced with or without mechanical ventilation need sedatives or analgesics to reduce their anxiety or pain. Nurses have an important role to asses sedation continuously and responsible to monitor patients sedation level, in order to record the patients sedation status appropriately. This literature study aims to profoundly review the validity and reliability of the Comfort Behavior Scale instrument. The literature research is carried out by utilizing the internet publication platform from 2011 to 2020 through Scopus, Proquest, Wiley Online library, as well as additional resources from Researchgate with the keywords pain assessment, COMFORT Behavior Scale, sedation, children and PICU. The results of this literature study show various studies in several countries have proven the validity and reliability of Comfort Behavior Scale instrument as the instrument to measure the sedation level of critically ill children. Nurses are considered to utilize this instrument in pain management and in conducting comprehensive sedation

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Dewi Handayani
"Pendahuluan: Pediatic Intensive Care Unit (PICU) merupakan ruang perawatan intensif anak di rumah sakit yang merawat pasien anak dengan gangguan kesehatan yang serius. Berbagai prosedur tindakan yang dilakukan di ruang perawatan intensif akan dapat menimbulkan pengalaman stress dan nyeri, salah satunya adalah tindakan Endotracheal Suction (ETS). Salah satu terapi non farmakologik yang dapat digunakan untuk menangani nyeri selama tindakan ETS adalah terapi musik.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap nyeri selama tindakan ETS di ruang PICU RSUP DR.Sardjito Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan posttest only with control group design. Subjek penelitian adalah pasien anak yang dirawat di ruang PICURSUP DR.Sardjito Yogyakarta yang mendapatkan tindakan ETS. Sampel dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan perlakuan berupa terapi musik selama 30 menit. Kelompok kontrol tidak diberikan terapi musik. Musik yang diberikan menggunakan musik Mozart jenis Piano Sonata No 17 in B-Flat Major Adagio.
Hasil: Uji hipotesis menggunakan Mann Whitney U-Test dengan taraf signifikansi 5% menghasilkan p=0,001 artinya ada perbedaan nyeri pada kelompok kontrol dengan nyeri pada kelompok intervensi.
Kesimpulan: Terapi musik berpengaruh terhadap nyeri selama tindakan ETS pada pasien anak di ruang PICU RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.

Introduction: The Pediatic Intensive Care Unit (PICU) is a pediatric intensive care unit in a hospital that treats pediatric patients with serious health problems. Various procedures performed in the intensive care unit can cause stress and pain, one of which is Endotracheal Suction (ETS). One of the non-pharmacological therapies that can be used to treat pain during ETS procedures is music therapy.
Purpose: This study aims to determine the effect of music therapy on pain during ETS procedures in the PICU of RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Methods: This research is a quasy-experimental study with a posttest only with control group design. The research subjects were pediatric patients who were treated at the PICU RSUP DR.Sardjito Yogyakarta room who received ETS procedures. The sample was divided into the intervention group and the control group. The intervention group received an intervention in the form of music therapy for 30 minutes. The control group was not given music therapy. The music provided uses Mozart's Piano Sonata No. 17 in B-Flat Major Adagio.
Results: Hypothesis testing using the Mann Whitney U-Test with a significance level of 5% resulted in p = 0.001, meaning that there was a difference in the mean pain in the control group and pain in the intervention group.
Conclusion: Music therapy has an effect on pain during ETS procedures in pediatric patients in the PICU of Dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Elfrida
"Nyeri pemasangan infus merupakan nyeri yang paling sering dialami oleh anak saat hospitalisasi. Sayangnya, intervensi berbasis bukti untuk mengelola nyeri akibat prosedur ini kurang dimanfaatkan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas Buzzy terhadap nyeri saat pemasangan infus pada anak usia sekolah di UGD. Penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif quasi experimen dengan pendekatan posttest only control grup. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dan diteliti pada 48 responden. Penelitian ini dilakukan pada anak usia sekolah 6-12 tahun yang diberikan tindakan pemasangan infus dengan kategori triase 2. Instrumen pada penelitian ini menggunakan VAS untuk menilai nyeri pada responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji T-independen tidak berpasangan. Hasil yang didapatkan adalah terdapat perbedaan bermakna secara statistik rerata skala nyeri antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (nilai p=0,017). Kesimpulan: Penggunaan Buzzy efektif menurunkan nyeri pada anak usia sekolah saat dipasang infus di UGD. Dari hasil penelitian ini, penggunaan Buzzy direkomendasikan sebagai distraksi yang rutin digunakan kepada anak usia sekolah saat dipasang infus terutama di UGD.

Intravenous catheter insertion pain is the most common pain experienced by children during hospitalization. Unfortunately, evidence-based interventions to manage pain from these procedures are underutilized in the Emergency Room (ER). The purpose of this study was to identify the effectiveness of Buzzy to reduce pain during intravenous catheter insertion to school-age children in the ER. This study used a quasi-experimental quantitative analytical design with a posttest only control group approach. Sample selection was carried out by consecutive sampling and examined on 48 respondents. This study was conducted on school-age children 6-12 years who were given the action of intravenous catheter insertion with triage category 2. The instrument in this study used VAS to assess pain in respondents. The statistical test used is an unpaired T-independent test. The result was that there was a statistically significant difference in the mean pain scale between the control group and the intervention group (p value = 0.017). Conclusion: Buzzy was effective in reducing pain in school-age children while intravenous catheter insertion in the ER. From the results of this study, the use of Buzzy is recommended as a distraction that is routinely used for school-age children when installed infusions, especially in the ER."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardatus Sholihah
"Nyeri saat pemasangan intravena kateter masih menjadi salah satu aspek yang paling membuat stres selama rawat inap pada anak. Penggunaan terapi non farmakologis membantu untuk mengurangi nyeri saat pemasangan intravena kateter pada anak sehingga dapat menurunkan tingkat nyeri pada anak, meningkatkan pelayanan diruang rawat inap. Teori kenyamanan Kolcaba membantu perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik melalui pengkajian fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan dengan mengevaluasi menggunakan tiga taksonomi yaitu relief, ease dan transcendence. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir spesialis ini adalah memberikan gambaran mengenai aplikasi teori kenyamanan Kolcaba dalam pemenuhan kebutuhan nyeri dan kenyamanan pada anak dirawat di ruang infeksi. Berdasarkan hasil pengkajian pada lima anak dengan gangguan nyeri saat pemasangan intravena kateter didapatkan hasil bahwa terdapat penurunan skoring nyeri pada anak. Penerapan quality improvement project dengan pemberian ice gel untuk menurunkan nyeri pada saat pemasngan intravena kateter terbukti efektif yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat nyeri pada anak setelah pemberian ice gel pada saat pemasangan intravena kateter (venapunture) dengan p value < 0.005 (p= 0.001). Kesimpulan aplikasi teori kenyamanan Kolcaba dapat diterapkan pada anak dengan gangguan nyeri dan kenyamanan di ruang rawat infeksi.

Pain during intravenous catheter insertion is still one of the most stressful aspects of hospitalization in children. The use of non-pharmacological therapy helps to reduce pain when installing an intravenous catheter in children so that it can reduce the level of pain in children, improve services in inpatient rooms. Kolcaba's comfort theory helps nurses to provide holistic nursing care through physical, psychospiritual, sociocultural and environmental assessments by evaluating using three taxonomies, namely relief, ease and transcendence. The aim of writing this final specialist scientific paper is to provide an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in meeting the pain and comfort needs of children treated in the infection room. Based on the results of a study on five children with pain disorders during intravenous catheter, it was found that there was a decrease in pain scoring in children. The implementation of the quality improvement project by administering ice gel to reduce pain during intravenous catheter has proven to be effective, showing that there is a reduction in the level of pain in children after giving ice gel when installing an intravenous catheter (venapuncture) with a p value < 0.005 (p= 0.001). Conclusion: The application of Kolcaba's comfort theory can be applied to children with pain and comfort disorders in the infection ward."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>