Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mardhatillah Zidni Nursardi
"Keberadaan negara Jerman saat ini tidak dapat dilepaskan dari peran Prusia dalam Penyatuan Jerman pada tahun 1871. Peristiwa penting ini menyebabkan terbentuknya Jerman yang kemudian berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama dan Kedua. Unsur-unsur sejarah ini merupakan tema yang sering diangkat dalam manga Hetalia. Hetalia merupakan serial manga karya Hidekaz Himaruya yang menyajikan interpretasi simbolis dari peristiwa politik dan sejarah dunia, dengan setiap negara yang terlibat di dalam dan di luar peristiwa tersebut dipersonifikasikan melalui karakter yang menyerupai manusia. Penelitian ini menganalisis penggambaran hubungan antara tokoh Germany dan Prussia dalam Hetalia untuk melihat bagaimana konstelasi Jerman dengan Prusia direpresentasikan dalam manga tersebut. Korpus data yang digunakan adalah manga Hetalia: Axis Powers, Hetalia World☆Stars, dan komik web Hetalia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konten yang didukung oleh teori representasi Stuart Hall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hetalia merepresentasikan Jerman dan Prusia melalui tokoh Germany dan Prussia yang dibentuk berdasarkan sejarah, stereotipe, serta identitas budaya Jerman dan Prusia di dunia nyata. Namun, Prussia digambarkan lebih menonjol daripada Germany karena memiliki rentang sejarah yang lebih panjang. Selanjutnya, konstelasi Jerman dan Prusia direpresentasikan secara positif dalam Hetalia melalui hubungan dan interaksi tokoh Germany dan Prussia yang dianggap sebagai sepasang saudara.
The existence of today’s Germany cannot be separated from Prussia's role in the Unification of Germany in 1871. This important event led to the formation of Germany, which later participated in the First and Second World Wars. These historical elements are often raised in the Hetalia manga. Hetalia is a manga series by Hidekaz Himaruya that presents symbolic interpretations of world political and historical events, with each country involved in and outside of these events personified through human-like characters. This study analyzes the relationship between the character Germany and Prussia in Hetalia and examines how the constellation of Germany and Prussia in the real world is represented in the manga. The data used for this research are the Hetalia: Axis Powers manga, Hetalia World☆Stars manga, and Hetalia webcomics. The research method used is content analysis supported by Stuart Hall's representation theory. The results show that Hetalia represents Germany and Prussia through the character Germany and Prussia which are formed based on the history, stereotypes, and cultural identities of Germany and Prussia in the real world. However, Prussia is portrayed more prominently than Germany because he has a longer historical span. Furthermore, the constellation of Germany and Prussia is represented positively in Hetalia through the relationship and interactions between the characters Germany and Prussia who are considered as a pair of brothers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatamohana Putera Hidayatullah
"Penelitian ini membahas bagaimana pasifisme di Jepang direpresentasikan dalam manga Planetes. Penulis menggunakan metode deskriptif analisis, teori pasifisme oleh Ryan Cheyney, dan teori representasi oleh Stuart Hall. Penulis mengidentifikasi dua bentuk pasifisme yang disebut oleh Cheyney, yaitu pasifisme personal dan pasifisme politik yang direpresentasikan melalui potongan adegan dari keseluruhan empat volume manga Planetes. Penulis menemukan satu adegan dalam manga yang berisi nilai pasifisme personal. Penulis menemukan dua adegan dalam manga yang berisi nilai pasifisme politik. Manga Planetes menunjukkan bahwa pasifisme di Jepang semakin memudar dengan merujuk pada perluasan interpretasi pasal sembilan konstitusi Jepang. Tahun 1992 menandakan pertama kalinya Jepang mengirim pasukannya ke luar negeri untuk misi perdamaian, meskipun sebelumnya dilarang oleh konstitusi

This research discusses how pacifism in Japan is represented in Planetes manga. The author uses descriptive analysis methods, the theory of pacifism by Ryan Cheyney, and the theory of representation by Stuart Hall. The author identifies two forms of pacifism mentioned by Cheyney, namely personal pacifism and political pacifism which are represented through cut scenes from all four volumes of the manga Planetes. The author finds a scene in the manga that contains personal pacifist values. The author found two scenes in the manga that contained political pacifist values. The Planetes manga shows that pacifism in Japan is waning by referring to an expanded interpretation of article nine of the Japanese constitution. 1992 marked the first time Japan had sent troops overseas on a peacekeeping mission, although it had previously been prohibited by the constitution"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak, 2018
300 JSB
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
I Kadek Agus Sujiro Putra
"ABSTRACT
I Nyoman Cerita adalah seniman sekaligus akademisi seni pertunjukan khususnya seni tari di Bali yang berasal dari Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali. Beliau telah mampu membangun sebuah upaya pengembangan kesenian khususnya tari di Bali. Berbagai karya-karya yang hingga kini telah memberikan catatan penting terhadap perkembangan sent tari, I Nyoman Cerita mampu menciptakan karya tari dengan cara Nyeraki. Istilah Nyeraki
yaitu serba ada atau serba bisa. Kemampuan Nyeraki yang dimaksud disini adalah kemampuan Nyoman Cerita yang dapat menyelesaikan segalanya dengan kemampuan yang serba bisa. Nyoman Cerita mampu menciptakan tabuh (musik iringan tari), mampu menciptakan gerak tari, serta mampu menciptakan konsep kostum. Kemampuan Nyeraki sangat jarang dimiliki oleh seniman tari pada umumnya
Tujuan dari penelitian ini menghasilkan sebuah karya tulis tentang tokoh I Nyoman Cerita seniman tari asal Gianyar, menghasilkan karya tulis yang mampu digunakan sebagai informasi tentang tokoh inovatif dalam mencipta tari Bali, ada tiga pokok permasalahan yang akan dikaji yaitu bagaimanakah latar belakang kehidupan I Nyoman Cerita, bagaimanakah proses kreatif I Nyoman cerita sebagai tokoh inovatif dalam mencipta Tari Bali, bagaimanakah kontribusi karya I Nyoman Cerita dalam perkembangan seni tari di Bali? teori yang digunakan untuk membedah ketiga Iatar belakang tersebut yaitu: teori biograifi, teori motivasi,teori Estetika.
Inovatif karya I Nyoman Cerita yaitu beliau mampu memunculkan ide-ide bar seperti pengolahan properti tari yang digunakan dalam berbagai fungsi. Sebagai contohnya adalah properti pajeng dapat di fungsikan sebagai tombak, roda kereta, dan simbol awan, sedangkan properti kipas dapat digunakan sebagai gada dan kereta kencana kontribusi karya-karya Tari Bali beliu menjadi bahan ajar di sanggar dan sebagai sajian seni pertunjukan pariwisata."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Cipta Illahi
"Skripsi ini mengkaji bagaimana manga Sanctuary yang terbit pada tahun 1990 sampai tahun 1995 merepresentasikan politik Jepang. Teori sosiologi sastra yang dirangkum oleh Swingewood digunakan untuk menganalisa bagaimana manga Sanctuary merepresentasikan politik, sedangkan teori sosiologi politik digunakan untuk membatasi bahasan politik yang muncul dalam manga. Hasil analisis menunjukkan bahwa manga Sanctuary menggambarkan antagonisme tokoh utama serta bagaimana antagonisme tersebut berkonflik dalam pemilu yang dapat diidentifikasi sebagai representasi pemilu Majelis Rendah tahun 1993. Hal tersebut sesuai dengan teori Swingewood yang menyatakan bahwa sastra adalah cerminan sebuah zaman, dan manga Sanctuary merupakan cerminan politik Jepang kontemporer.

This research analyzes how the Sanctuary manga published between 1990 and 1995 represents the politics of Japan. The sociology of literature theory summarized by Swingewood is used to analyze how the manga represents politics, while the sociology of politics theory is used to limit the study of politics consisted in the manga. Analytical results show that Sanctuary manga illustrates antagonism of the main characters and how such antagonism displays a conflict with an election that could be identified as a representation of Japan Lower House general election in 1993. This is fitting with Swingewood's theory that claims literature is a reflection of its era, and Sanctuary manga reflects the contemporary politics of Japan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vini Risma Khairani Tjakrawadhana
"Der andere Blick, Eine deutsche Leidenschaft namens Nudelsalat, dan Eine Germanistin im Haus erspart den Psychiater merupakan tiga cerita pendek karya Rafik Schami yang merupakan seorang imigran dari Syiria dan tinggal di Jerman. Rafik Schami memiliki ciri khas dan keunikan dalam gaya penulisannya. Terkadang, ia kerap membentuk kisahnya menjadi cerita di dalam cerita. Hal ini kemudian dapat kita analisa melalui teori naratologi. Pada cerpen - cerpen Schami, kita akan melihat bagaimana pandangan tokoh ich sebagai imigran terhadap budaya dan masyarakat Jerman. Ada beberapa budaya yang pada awalnya merupakan sesuatu yang fremd (asing) bagi dirinya, kemudian berubah menjadi bagian dari dirinya atau menjadi Eigenes setelah ia beradaptasi dengan budaya tersebut di Jerman. Hal ini dapat kita lihat melalui proses verstehen tokoh ich terhadap budaya Jerman tersebut.

Der andere Blick, Eine deutsche Leidenschaft namens Nudelsalat, dan Eine Germanistin im Haus erspart den Psychiater are three short stories written by Rafik Schami, an immigrant from Syiria who lives in Germany. Rafik Schami has a unique writing style. He often uses frame narrative technique or a story within a story technique for his works. It can be analyzed by using narratology. In Schami's stories, we will see the perspective from ich character as an immigrant toward cultures and society in Germany. There were some cultures which at the first he considered as something fremd (strange), then it turned out to be a part of him or be Eigenes, after he adapted to the culture in Germany. This can be seen through verstehen process from ich character toward the German culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Julita
"ABSTRAK
Sebagai salah satu aspek yang penting pada kehidupan, makanan juga berperan pada aspek budaya, salah satunya ialah hubungan antara makanan dengan identitas yang dapat terlihat pada makanan khas dari suatu daerah. Sementara itu, makanan khas dari suatu daerah juga dapat menjadi makanan nasional ketika makanan tersebut digunakan untuk memperkenalkan suatu negara sebagai salah satu destinasi pariwisata. Salah satu contohnya ialah penggunaan konten makanan khas seperti sosis dan pretzel yang terdapat pada brosur turisme Jerman. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, makanan Jerman kini tidak hanya terdiri atas makanan khas daerah-daerahnya saja, tetapi juga makanan-makanan lain yang tidak berasal dari Jerman. Skripsi ini membahas mengenai representasi makanan nasional Jerman yang ditampilkan oleh brosur perjalanan ke Jerman dengan BB, brosur perjalanan ke M nchen, serta brosur mengenai tradisi dan adat Jerman. Representasi pada ketiga brosur tersebut akan memperlihatkan identitas budaya Jerman.

ABSTRACT
As one important aspect of life, food also plays a role in cultural aspects, one of which is the relationship between food and identity that can be seen in a typical food of a region. Meanwhile, typical food from a region can also become a national food when the food is used to introduce a country as a tourist destination. One example is the use of typical food content such as sausages and pretzels in German tourism brochures. However, along with the times, German foods is now not only consisting of typical foods from its regions, but also other foods that do not come from Germany. This thesis discusses the representation of German national food displayed trough trip to Germany with BB brochure, travel to Munich brochure, and German rsquo s tradition and costum brochure. Representations on the three brochures will show German cultural identity."
2017
S69662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariani Faizul
"Masalah yang cukup pelik, yang sedang dihadapi Peme_rintah Republik Federal Jerman dewasa ini adalah masalah pengangguran, yang mana sepertiga dari jumlah yang tidak bekerja adalah pemuda yang berusia di bawah 25 tahun. Krisis dengan meningkatnya angka-angka pengangguran di ka_langan pemuda sudah dirasakan sejak pertengahan tahun 1974. Memang ini merupakan suatu fenomena dalam suatu masyarakat industri, dalam era teknologi modern. Prospek yang dihadapi oleh negara-negara yang telah maju tidak pernah terlepas dari masalah pcngangguran, sehings moder_nisasi industri serta penanggulangan masalah pengangguran merupakan suatu masalah yang selalu terpaut satu dan lainnya. Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengemukakan masalah-masalah penganguran_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triagustina Ekaputri
"Suatu analisis kontrastif telah dilakukan terhadap deskripsi ruang kota Jakarta yang terdapat dalam teks panduan wisata berbahasa Jerman dan Indonesia dengan tujuan mencari perbedaan dan persamaan pengungkapan dalam mendeskripsikan ruang. Masalah yang diteliti adalah leksikalisasi persepsi ruang dalam bahasa Jerman dan Indonesia, peranan deiksis serta pengaruh unsur luar bahasa dalam deskripsi ruang.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan analisis kontrastif. Dalam menganalisis data penulis menggunakan kerangka teori dari ilmuwan Indonesia, Jerman, Inggris dan Amerika. Sumber data yaitu teks panduan wisata diperoleh dari berbagai instansi yaitu Dinas Pariwisata Jakarta, Goethe Institut Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah, Perpustakaan Fakultas Sastra serta beberapa biro perjalanan di Jakarta.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada lima faktor penting pada penyusunan deskripsi ruang dalam teks panduan wisata yaitu: dasar deskripsi ruang, aspek titik pandang, pendekatan dalam deskripsi, diksi dan kiasan serta deiksis. Dari empat teks berbahasa Jerman dan empat teks berbahasa Indonesia diperoleh persamaan dan perbedaan terhadap lima factor tersebut. Persamaan dan perbedaan ini dianalisis melalui ungkapan-ungkapan yang terdapat di dalam teks. Persamaan dan perbedaan ini menunjukan pula bahwa terdapat perbedaan persepsi ruang antara masyarakat bahasa Jerman dengan masyarakat bahasa Indonesia. Untuk dapat menyusun teks panduan yang balk seyogyanya teks panduan wisata memperhatikan persepsi ruang masyarakat pembaca teks serta memahami tujuan umum suatu masyarakat melakukan wisata ke tempat atau daerah lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reny Yuniawati
"Kripsi ini menggunakan teori representasi sebagai alat analisis. Skripsi ini berusaha untuk menjawab pertanyaan: bagaimana identitas budaya dan diaspora imigran Turki dipresentasikan dalam masyarakat Jerman. Dalam novel Yildiz Heisst Stern digambarkan bahwa representasi identitas budaya imigran Turki sangat terkait dengan Stereotip-stereotip mereka yang dipandang sebagai 'kebenaran' oleh masyarakat Jerman (kelompok mayoritas). Pada akhrirnya, stereotip-stereotip ini menjadi 'pemisah' antara imigran Turki sebagai kelompok minoritas dan masyarakat Jerman. Imigran Turki kemudain membentuk komunitas sendiri, yang disebut 'komunitas diaspora'. Mereka menggunakan komunitas ini sebagai simbol dari eksistensi budaya mereka, yaitu budaya Turki. Dalam skripsi ini, mereka disebut ;generasi kdua' yang terdiri dari anak atau cucu dari imigran Turki pertaman yang datang ke Jerman sebagai 'pekerja tentu'. Beberapa 'kejadian' yang menimpa mereka di dalam lingkungan Jerman, seperti diskriminasi, telah membangkitkan 'mitos bersama' dan identitas budaya mereka sebagai orang Turki sehingga akhirnya, mereka menjadi 'komunitas diaspora'.

Abstract
using the representation theory as the tool to analyze, this thesis try to answer this question: how the cultural identity and diaspora of the Turkish immigrant in German siciety are represented. the novel "Yildiz Heisst Stern" by Isolde Heyne describes, the representation of the Turkish immigrants's cultural identity related to their stereotypes. These stereotypes are seen as 'the truth' by the German society (major society). In the end, these stereotypes will cause the Turkish immigrant (minor society) and the Germn society to seperate. As the result, the Turkish immigrants use this community, called 'community of diaspora'. The Turkish immigrants use this cummunity as the symbol of their cultural existence. In this community, every Turkish immigrant retains their cultural root, which is Turkish culture. Here, they are called 'the second generation'. They are the children or grand children of the first Turkish immigrants, who came to Germany as guestworkrs. They belong to the community of diaspora because certain events that happened to them, for example discrimination, have awaked their 'joint myth' and cultural identity as the Turkish immigrant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>