Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187766 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akmal Raditya Hadromi
"Makalah ini menyelidiki hubungan antara kepemilikan perusahaan keluarga dan kinerja keuangan perusahaan dengan koneksi politik sebagai variabel moderasi, serta menyelidiki dua negara berkembang dengan nilai demokrasi yang berbeda, yaitu India (lebih demokratis) dan Nigeria (lebih otoriter). Dengan menggunakan sampel 60 perusahaan, masing-masing 30 dari Bombay Stock Exchange dan Nigerian Group Exchange, kami mengumpulkan data mengenai kepemilikan saham perusahaan keluarga dan dewan direksi yang memiliki hubungan politik, serta menganalisis hubungan di antara keduanya dari tahun 2021 hingga 2022 menggunakan Database ORBIS. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi negatif yang lemah antara kepemilikan perusahaan keluarga dan kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, ditemukan pula hubungan negatif yang lemah antara dewan direksi yang memiliki hubungan politik dan kinerja keuangan perusahaan. Namun, semakin otoriter suatu negara, semakin besar kemungkinan perusahaan keluarga di negara tersebut menggunakan koneksi politik untuk mencapai kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan keluarga di negara berkembang yang lebih demokratis.

This paper examines the relationship between family firm ownership and firm financial performance, with political connections serving as a moderating variable, in two emerging countries with differing democratic scores: India (more democratic) and Nigeria (more authoritarian). Utilizing a sample of 60 firms, 30 from each country, sourced from the Bombay Stock Exchange and Nigerian Group Exchange, data on family firm shareholding and politically connected board members from 2021 to 2022 were analyzed using the ORBIS database. The findings reveal a weak negative correlation between family firm ownership and firm financial performance, as well as a weak negative relationship between politically connected boards and firm financial performance. Nonetheless, in more authoritarian countries, family firms are more likely to leverage higher political connections compared to their counterparts in democratic emerging countries to enhance financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani Agustina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan timbal balik antara struktur
modal dan posisi persaingan berdasarkan strategi yang tepat untuk diterapkan
dalam perusahaan manufaktur sub sektor food and drug retailers yang terdaftar di
BEI tahun 2007-2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
mempertimbangkan persaingan dalam kondisi cournot ataupun bertrand. Analisis
yang dilakukan dibedakan dalam tiga hal yaitu perusahaan yang dianggap tidak
berada dalam kondisi persaingan apapun, perusahaan yang berada dalam
persaingan kondisi cournot dan perusahaan yang berada dalam persaingan kondisi
bertrand, kemudian pengukuran struktur modal dibedakan dalam dua proksi yaitu
leverage TDA dan leverage TDM. Metode yang digunakan 2 SLS karena
persamaan yang digunakan simultan, terdapat exogeneous dan endogeneous
variabel sehingga hasil OLS bias. Data diperoleh dari datastream FEUI, hasil
penelitian menunjukan bahwa pengaruh antara pangsa pasar terhadap struktur
modal adalah signifikan dan positif terjadi pada perusahaan yang berada dalam
persaingan kondisi bertrand.

ABSTRACT
This study aims is to determine the mutual relationship between capital structure
and competitive position based on an appropriate strategy to be applied in the
manufacturing sub-sectors of food and drug retailers listed on the Stock Exchange
in 2007-2014. The sample used in this study considering the conditions of
competition in cournot or bertrand. Analysis conducted differentiated in three
things: Companies that are considered not to be in any competitive conditions,
companies that are in competition conditions cournot and companies that are in
competition bertrand condition, then the measurement of capital structure is
divided into two proxy leverage TDA and leverage TDM. 2 SLS method used for
equations that are used simultaneously, there is exogeneous and endogeneous
variables so that the OLS bias. Data obtained from the datastream FEUI, research
shows that the influence of the market share on the capital structure is a
significant and positive happens to companies that are in competition conditions
bertrand."
2016
S63893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Aisyah Fajar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pertumbuhan kasus harian terkonfirmasi Covid-19 terhadap imbal hasil pasar saham dengan peran moderasi dari budaya nasional (Uncertainty Avoidance, Individualism, Collectivism, dan Long-term Orientation/Future Orientation). Penelitian dilaksanakan pada 22 negara berkembang di dunia, pada periode hari pertama kasus Covid-19 terkonfirmasi di negara tersebut hingga satu tahun kemudian (2020-2021). Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode random-effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kasus harian terkonfirmasi Covid-19 memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap imbal hasil pasar saham. Peran uncertainty avoidance dinilai negatif dan signifikan, Collectivism dinilai signifikan dan positif, sedangkan individualism, Long-term Orientation/Future Orientation dinilai tidak signifikan terhadap hubungan antara pertumbuhan kasus harian terkonfirmasi Covid-19 dan imbal hasil pasar saham.

This paper investigates the effect of daily growth of confirmed cases of Covid-19 on stock market returns with the moderating role of national culture (Uncertainty Avoidance, Individualism, Collectivism, and Long-term Orientation/Future Orientation). The sample includes 22 emerging countries in the world, for the period from the first day of confirmed cases of Covid-19 in that country until one year later (2020-2021). The test was carried out using the random-effect method. The results show that the daily growth of confirmed cases of Covid-19 has a negative and significant effect on stock market returns. The role of uncertainty avoidance is considered negative and significant, Collectivism is considered significant and positive, while individualism, Long-term Orientation/Future Orientation are considered insignificant to the relationship between the growth of daily confirmed cases of Covid-19 and stock market returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Afiani Zhafirah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerbitan sukuk korporasi terhadap pergerakan Abnormal Return perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan sukuk korporasi di Indonesia periode 2004-2016 menggunakan metode event study. Kemudian penelitian ini juga menganalisa asosiasi karakteristik perusahaan penerbit sukuk dengan abnormal return yang terjadi dengan menggunakan metode cross-sectional regression. Dalam analisis kedua, penelitian ini menggunakan Cumulative Abnormal Return CAR selama h-3 hingga h 1 dari periode event sebagai variabel dependen dan Size, Leverage, Book-to-Market, Dividend Yield, dan Trading Volume perusahaan sebagai variabel independen. Hasil pengujian dengan metode event-study menunjukkan bahwa terdapat abnormal return yang negatif dan signifikan terjadi h 1 setelah event penerbitan sukuk. Sedangkan hasil pengujian dengan metode cross sectional regression menunjukkan bahwa terdapat asosiasi positif antara CAR dengan Size perusahaan, terdapat asosiasi negatif antara CAR dengan Leverage perusahaan, terdapat asosiasi negatif antara CAR dengan Trading Volume perusahaan, dan tidak terdapat asosiasi antara CAR dengan Book-to-Market dan Dividend Yield perusahaan.

The purpose of this study is to analyze the effect of corporate sukuk issuance towards the movement of abnormal return of the companies listed on the Indonesia Stock Exchange which issued sukuk in Indonesia in period 2004 2016 using event study method. Then, this study also analyzes the association of the sukuk issuer rsquo s characteristics with abnormal returns using cross sectional regression. In the second analysis, this study used the Cumulative Abnormal Return CAR during h 3 to h 1 from the event day as the dependent variable and Size, Leverage, Book to Market, Dividend Yield and Volume Trading of the company as independent variable. The result by event study method shows that there is negative and significant abnormal return occurred at h 1 after the event of sukuk issuance. While the result by cross sectional regression shows that there is a positive association between the CAR and the Size of the company, there is a negative association between the CAR and the leverage of the company, there is a negative association between CAR and Trading Volume of the company, and there is no association between the CAR and Book to Market Dividend Yield of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S62751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasin Alibi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh antara firm life cycle yang meliputi tahap introduction, growth, mature, shake out, dan decline terhadap kebijakan pembayaran dividen. Proksi untuk firm life cycle dalam penelitian ini adalah cash flow pattern yang dikembangkan oleh Dickinson (2011) dan rasio retained earning to total equity (RE/TE), sementara proksi untuk kebijakan pembayaran dividen dalam penelitian ini menggunakan dividend payer indicator. Penelitian ini menggunakan sampel data perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2019 dengan teknik penarikan sampel purposive sampling dan pengujian regresi logistik data panel pada model penelitian mengikuti Bhattacharya, Chang, dan Li (2019). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa firm life cycle tahap introduction, shake out, dan decline berpengaruh signifikan terhadap kebijakan pembayaran dividen, sedangkan firm life cycle tahap growth dan mature tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan pembayaran dividen. Selain itu, rasio retained earning to total equity (RE/TE) sebagai proksi pembanding firm life cycle dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan pembayaran dividen.

This study aims to analyze the effect of firm life cycle which includes the introduction, growth, mature, shake out, and decline stages on dividend policy. The proxy for the firm life cycle in this study is the cash flow pattern developed by Dickinson (2011) and the ratio of retained earnings to total equity (RE/TE), while the proxy for dividend policy in this study uses a dividend payer indicator. This study uses a sample of data from non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2010-2019 period with purposive sampling and logistic regression testing of panel data in the research model following Bhattacharya, Chang, and Li (2019). The results of this study indicate that the firm life cycle in the introduction, shake out, and decline stages have a significant effect on dividend policy, while the firm life cycle in the growth and mature stages has no significant effect on dividend policy. In addition, the ratio of retained earnings to total equity (RE/TE) as a comparison proxy for firm life cycle in this study shows a significant effect on dividend policy."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia Fedrian
"Penelitian ini secara komprehensif mengkaji integrasi pasar antara indeks saham syariah dan konvensional dari sudut pandang jangka panjang dan pendek di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat dan China mulai dari 30 Mei 2008 sampai 31 Oktober 2016 dengan menggunakan metode Johansen Cointegration dan DCC GARCH. Hasilnya memperlihatkan bahwa hanya terdapat hubungan jangka panjang untuk negara Indonesia dan Amerika Serikat, dan negara sisanya tidak menunjukkan adanya hubungan jangka panjang. Hasil ini memperlihatkan bahwa investor akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan manfaat dalam jangka panjang dari diversifikasi internasional ketika menggunakan indeks saham syariah dan konvensional yang ada di Malaysia, China dan Singapura.
Sedangkan dari hasil korelasi memperlihatkan beberapa korelasi yang sedang, akan tetapi hampis semuanya memperlihatkan korelasi yang rendah antara negara berkembang dengan maju, berkembang dengan berkembang dan maju dengan maju untuk indeks saham syariah dan konvensional, yang menandakan bahwa investor dapat mendiversifikasikan portofolio mereka pada tingkat internasional untuk mengurangi risiko, setidaknya untuk dalam jangka waktu yang pendek. Hasil yang terakhir memperlihatkan adanya korelasi yang tinggi antar indeks saham syariah dan konvensional disetiaptiap negara, yang mengindikasikan bahwa instrumen keuangan islamIslam tidak terpisah dari instrumen keuangan konvensional.

This study comprehensively examines the market integration between sharia and conventional stock indices from the long and shortrun perspectives for Indonesia, Malaysia, China, Singapore and United States of America from May 30, 2008 to October 31, 2016 using Johansen Cointegration and DCC GARCH. The result show that there are only two longrun relationship for Indonesia and USA, when the rest of coutries shows no longrun relationship. These findings suggest that investors will have the opportunities to get benefit from international diversification over the shortrun in Malaysia, China and Singapore when using both sharia and conventional indices.
From the correlation results, there are some moderate correlation but almost all shows evidence of weak correlation between emerging to developed, emerging to emerging and developed to develop for both sharia and conventional indices, which means that investors can diversify their portfolios at international level to minimize risk, at least in the short run. The last result show that there are high correlation between sharia and conventional indices for each countries, which means that islamIslamic financial instrument are not decoupled from their conventional.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arienka Prilitaningtyas
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat mispricing pada saham syariah di empat negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Three-factor Asset Pricing Model oleh Fama dan French 1993 dengan data harga saham harian yang kemudian diagregasi ke dalam 25 portofolio saham yang disusun berdasarkan size dan book-to-market equity. Penelitian ini menemukan bahwa saham syariah di Indonesia dan Malaysia cenderung efisien karena tidak terdeteksi keberadaan mispricing pada kedua negara tersebut, sedangkan terdeteksi mispricing yang signifikan di Thailand dan mispricing yang marginally significant pada saham syariah di Singapura sehingga kedua pasar saham syariah tersebut terindikasi tidak efisien. Selain itu, krisis keuangan 2008 memiliki pengaruh terhadap keberadaan mispricing dan efisiensi pada pasar saham syariah di Indonesia dan Thailand. Penelitian ini melengkapi penelitian-penelitan efisiensi pada saham syariah karena menggunakan sampel yang belum pernah diteliti sebelumnya, yaitu saham syariah di ASEAN yang mayoritasnya merupakan emerging markets dan menggunakan data harian pada level individual saham bukan indeks.

ABSTRACT
The purpose of this study is to detect any mispricing on Islamic stock in four countries which are founding fathers of ASEAN Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand . Fama french 1993 Three factor Asset Pricing Model is being used to held this study with daily individual stock price from June 2005 until December 2017 and later being categorized into 25 portfolios based on their size and book to market equity. This study found no evidence of mispricing on Indonesia and Malaysia Islamic stocks so that these market are efficient markets. Different evidence found on Singapore and Thailand as in those stock market significant mispricing can be found on Thailand Islamic Stock Market and marginally significant mispricing on Singapore Islamic Stock Market that indicates those markets are not efficient. Moreover, this study also found that Financial Crisis 2008 only have a significant effect in Indonesia and Thailand Islamic Stock Market. This paper gives a new insight of Islamic Stock Market Efficiencies by focusing on Islamic stock in ASEAN which is a region dominated by emerging markets and this study also use daily stock price of individual stock and not index level data. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairil Anwar
"Algorithmic trading (AT) sebagai fenomena mutakhir di pasar keuangan, khususnya pasar di Amerika dan wilayah Eropa, masih menjadi kontroversi. Ada yang menganggap (dan menunjukkan) AT memberi pengaruh positif terhadap market quality, ada juga yang menunjukkan hal sebaliknya. Menggunakan proxy aktivitas perdagangan, penelitian ini mengidentifikasi tren penggunaan AT dan dampaknya terhadap market quality di BEI. Adanya peningkatan aktivitas perdagangan (trading) yang dibarengi perubahan strategi perdagangan (nature of trading) menjadi petunjuk kuat tren penggunaan AT di BEI, meskipun dengan intensitas yang relatif lebih rendah dibandingkan pada pasar-pasar negara maju. Secara umum AT meningkatkan bid-ask spreads dan effective spreads, menurunkan bid-ask depth, serta mengurangi volatilitas harga saham. Hal ini menjadi indikasi bahwa AT memberi dampak negatif dengan menurunkan likuiditas pasar namun di saat yang sama justru memberi dampak positif dengan mengurangi volatilitas harga saham di BEI.

Algorithmic trading (AT) as a fairly new phenomenon in financial markets, especially in the American and European markets, still have controversy and discourse with respect to its impact on market quality. Using normalized measure of Indonesia Stock Exchange (IDX) electronic message traffic as proxy for AT, this paper investigates AT and its impact on market quality in IDX. Significant increase in trading activity as well as change of trading strategy have become evidence of an increase in the use of AT in IDX, with relatively lower than both US and European markets. In general, AT wide bid-ask spreads and effective spreads, reduces bid-ask depth, as well as reduces volatility. These findings indicate that AT has negative impact on liquidity and positive impact on volatility in IDX."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32250
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Nazir Ahmad
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat sampai seberapa jauh return saham dipengaruhi oleh komposisi kepemilikan saham serta variable mikro yang mencakup PER (Price Earning Ratio), EPS (Earning per Share), PBV (Price to Book Value), LR (Leverage Ratio) dan GRTH (Tingkat Pertumbuhan Earning ).
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pooled data yang berasal dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dengan rentang waktu penelitian dari tahun 1998-2001. Sedangkan pengolahan data secara statistik dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS (Statistical Program for Social Science).
Penelitian ini menunjukkan bahwa Pengelola (Manager) memiliki kepemilikan saham yang mayoritas dengan tingkat kepemilikan di atas 20%. Sedangkan penelitian untuk menunjukkan pengaruh variabeI bebas yang mencakup komposisi kepemilikan saham serta variabel mikro terhadap return saham, pada model pertama menghasilkan penelitian yang tidak signifikan secara statistik karena hanya LR (Leverage Ratio), MGR (jumlah saham yang dimiliki oleh manajer) dan OTMG (jumlah saham yang dimiliki oleh perorangan atau perusahaan di Iuar manajer) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham, sementara variabel-variabel bebas yang lain secara statistik tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan R square 7%. Sementara untuk model yang kedua PUB (jumlah saham uang dimiliki oleh publik), GRTH (tingkat pertumbuhan earning) dan LR (Leverage Ratio) berpengaruh signifikan terhadap return saham dengan R square sebesar 59,5%."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dhony Arifin
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan excess cash terhadap return saham perusahaan non-keuangan dan non-utilitas di Indonesia periode tahun 2000-2013. Excess cash diestimasi dengan mencari nilai excess cash measures (ECM) yang didapatkan dari nilai residual regresi cross-sectional rasio kas terhadap variabel bukan kas pada variabel-variabel penentu kepemilikan kas perusahaan. Ditemukan bahwa tidak ada pola hubungan tertentu antara excess cash dan return saham tetapi ditemukan bahwa tinggi rendahnya kondisi tingkat return pasar mempengaruhi hubungan excess cash dan return saham. Perusahaan dengan tingkat excess cash yang tinggi menunjukkan return saham yang lebih baik pada kondisi tingkat return pasar tinggi maupun rendah.

This paper study the relationship between corporate excess cash holdings and stock returns of Non-Financial and Non-Utilities firms listed on Indonesia Stock Exchange period of 2000-2013. The estimation of excess cash is measured with excess cash measures (ECM) based on residual value from cross-sectional regression of ratio cash-to-assets less cash on variables previously determined to explain corporate cash holdings. This paper finds no typical relationship between excess cash and stock returns. However, this paper also finds that market return states shows impact on relationship between excess cash and stock returns. Firms with more excess cash showed better stock returns than their low cash peers either on high and low market return states."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>