Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22472 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gregorio Surya Abdi Julianto
"Generasi muda berada dalam dua kutub narasi yang saling bertentangan, namun secara bersamaan digunakan untuk memahami Peristiwa 1965. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, penelitian ini melakukan intervensi terhadap generasi muda pelajar SMA melalui ingatan kolektif perempuan penyintas 1965 yang tergabung dalam paduan suara Dialita. Penelitian ini bertujuan menganalisis sejauh mana ingatan kolektif penyintas dapat mempengaruhi sikap dan pemahaman generasi muda, pelajar SMA terhadap Peristiwa 1965. Intervensi yang diberikan berupa penayangan video Dialita dan mendengarkan kesaksian hidup dari anggota Dialita, menunjukkan terjalinnya interaksi antar generasi yang berkontribusi pada pembentukan pemahaman pelajar SMA. Analisis berdasarkan data statistik yang diintegrasikan dengan data wawancara pribadi, diskusi kelompok, dan refleksi akhir, mengungkapkan transmisi ingatan kekerasan 1965 kepada pelajar SMA mampu mengurangi kepercayaan terhadap narasi resmi dan meningkatkan keberpihakan terhadap narasi alternatif serta korban politik 1965. Dalam prosesnya, transmisi ingatan antar generasi belum sepenuhnya menghilangkan pengaruh narasi resmi dalam pemahaman sejarah pelajar SMA. Hal ini disebabkan karena tidak maksimalnya proses transmisi ingatan dalam diskusi yang dibangun antar generasi. Penelitian ini turut menegaskan pelarangan diskusi peristiwa 1965 yang dilakukan institusi pendidikan formal—mencerminkan ketakutan yang dipelihara—berkontribusi pada tidak efektifnya intervensi yang diberikan.

The young generation found themselves in two polars of narratives which are opposing each other while remain interwoven in understanding the 1965 Event. Utilizing mixed method, this research conducts intervention towards the young generation of senior high school students through the collective memory of 1965’s women survivors which are joined in the choir group, Dialita. This research aims to analyze how far the collective memory of the survivors could affect the behavior and understanding of the young generation, the high school students, towards the 1965 Event. The given intervention as manifests in the screening of Dialita’s video and the listening of the oral testimony by Dialita’s members, showcases the interaction between generations which contributes to the understanding of the high school students. The analysis based on statistic data which is integrated with personal interview, group discussion, and final reflection, exposes that the memory transmission regarding the 1965 violence to the high school students is able to lessen the reliance towards the official narrative as well as improve the partiality to the alternative narrative and the 1965’s political victims instead. In the process, the memory transmission between generations has yet been fully repealed the influence of the official narrative as embodied within the understanding of the high school students. It is due to the less-than-optimum memory transmission as built between generations. This research also asserts the restriction towards the discussion about the 1965 Event as done by the formal education institution—represents a persisted fear—contributing to the ineffectiveness of the given intervention."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Ramadhanti
"Dalam beberapa dekade terakhir ini aktivitas fisik anak-anak dan remaja di seluruh dunia telah menurun secara signifikan. Cara yang menjanjikan untuk meningkatkan aktivitas fisik anak adalah dengan menggunakan transportasi aktif seperti bersepeda dan berjalan kaki ke dan dari sekolah. Transportasi aktif ke dan dari sekolah merupakan hal yang paling murah dan mudah untuk dilakukan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 tentang kebijakan zonasi sekolah dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Adanya sistem zonasi sekolah ini merupakan salah satu cara Menteri Pendidikan Indonesia untuk mendukung pemerataan kualitas dan layanan pendidikan serta meningkatkan penggunaan transportasi aktif ke sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak dari zonasi sekolah terhadap tingkat penggunaan transportasi aktif ke sekolah. Metode yang digunakan adalah survey kuesioner kemudian di analisis dengan statistik deskriptif, teori discrete choice model, dan ArcGIS. Dari sembilan sekolah yang ditinjau, faktor yang mempengaruhi para siswa dalam menggunakan transportasi aktif untuk perjalanan ke sekolah adalah waktu tempuh, jarak, dan kondisi trotoar.

In recent decades the physical activity of children and teenagers around the world has decreased significantly. A promising way to increase physical activity of them is to use active transportation such as cycling and walking to school. Active transportation to school is the cheapest and easiest thing to do. The Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia issued Ministerial Regulation Number 44 of 2019 concerning school zoning policies in the new student admission system. The existence of this school zoning system is one way for the Indonesian government to support equal distribution of quality and education services and increase the use of active transportation to schools. The purpose of this study is to analyze the impact of school zoning on the level of using active transportation to school. The used method is a questionnaire survey and afterwards analyzed with descriptive statistics, discrete choice model theory, and ArcGIS. From nine schools reviewed, the factors that influence students use of active transportation to school are travel time, distance, and pavement conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debbi Ratnaning Utami
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara keterlibatan orang tua dan
keterlibatan peserta didik di sekolah pada peserta didik SMA. Partisipan
penelitian ini berjumlah 180 peserta didik SMA. Penelitian ini merupakan
penelitian korelasional. Definisi keterlibatan orang tua adalah sikap dan tingkah
laku yang ditunjukkan oleh orang tua untuk memajukan dan mendukung
perkembangan akademik, sosial dan kognisi anak yang dilakukan di dalam
lingkungan rumah maupun sekolah. Definisi keterlibatan peserta didik di
sekolah adalah usaha yang dikeluarkan oleh peserta didik baik berupa tingkah
laku, emosi maupun kognisi, ketika mengikuti aktivitas di sekolah. Alat ukur
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat ukur School Engagement-
McArthur (Lippman, 2008) dan High School and Family Partnership (Epstein,
et al., 1993). Hasil penelitian menunjukan adanya korelasi yang positif dan
signifikan antara keterlibatan orang tua dan keterlibatan peserta didik di sekolah
pada peserta didik SMA.

ABSTRACT
The pupose of this study is to investigate the relationship between parent
involvement and school engagement of high school students. Participants of this
study were 180 high school students. The data were collected using
convenience sampling method. This is a correlational study with quantitative
methods. Parent involvement define as parent attitudes and behavior to promote
and support child‟s academic, social and cognitive development in at home and
at school. Meanwhile, school engagement is the student‟s effort to engage
thoroughly in behavior, emotional and cognitive, while taking part in school
activities. The instruments that used in this study is School Engagement-
McArthur (Lippman, 2008) and High School and Family Partnership (Epstein,
Connor-Tadros & Salinas, 1993). Results showed a positive and significant
relationship, between parent involvement and school engagement of high
school students."
2015
S58740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Brian Reggie Suwandy
"Latar Belakang Atlet dengan variasi postur pada area lumbal memiliki risiko cedera hamstring lebih tinggi. Salah satu variasi postur yang dapat mengganggu adalah Lower Crossed Syndrom. Anterior Pelvic Tilt yang merupakan bagian dari Lower Crossed Syndrom menjadi salah satu faktor risiko penyebab cedera pada atlet. Corrective exercise perlu dilakukan untuk mendapatkan perbaikan kinerja otot, mencegah terjadinya cedera, dan meningkatkan performa saat bertanding. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dasar upaya pencegahan cedera karena ketidakseimbangan kinerja otot terkait dengan variasi postur pada pelajar yang menekuni olahraga bola basket. Metode Penelitian ini menggunakan desain Randomized Controlled Trial. Correcctive exercise yang diberikan pada kelompok uji berupa inhibitory self-myofascial release, lengthening techniques, activation, dan integration. Hasil Perbandingan hasil perubahan kelompok intervensi dan kontrol didapatkan perubahan daya tahan otot fleksor pada kelompok intervensi secara statistik bermakna (p<0,05). Kelompok intervensi mengalami perbaikan sudut Anterior Pelvic Tilt baik dari sisi kiri maupun kanan setelah melakukan corrective exercise. Pada kelompok kontrol perbaikan ini tidak ditemukan. Pada kelompok intervensi perbaikan sudut pelvic tilt tidak bermakna namun secara klinis perubahan tersebut mengubah status dari Anterior Pelvic Tilt menjadi normal. Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan peningkatan sudut pelvic tilt kanan dan kiri menjadi lebih besar walaupun secara statistik tidak bermakna. Kesimpulan Corrective Exercise memberikan perbaikan daya tahan otot batang tubuh, serta perbaikan sudut pelvic tilt untuk pelajar sekolah menengah dengan variasi postur Anterior Pelvic Tilt.

Background Athletes with posture variations in the lumbar area have a higher risk of hamstring injuries. One of the posture variations that might cause a problem is Lower Crossed Syndrome. Anterior Pelvic Tilt, part of Lower Crossed Syndrome, is a risk factor for causing injury to athletes. Corrective exercise could improve muscle performance, prevent injury, and improve competing performance. This study aims to obtain a basis for preventing injuries due to imbalances in muscle performance associated with variations in posture in basketball student- athlete. Methods This study used a randomized controlled trial design. The corrective exercises given to the test group were inhibitory self-myofascial release, lengthening techniques, activation, and integration. Results A comparison of the changes in the intervention and control groups showed that changes in flexor muscle endurance in the intervention group were statistically significant (p<0,05). The intervention group experienced an improvement in the Anterior Pelvic Tilt angle following corrective exercises. In the control group, there was an improvement. In the intervention group, the correction of the pelvic tilt angle was insignificant, but clinically the change altered the status from Anterior Pelvic Tilt to normal. In the control group, the increase in pelvic tilt angles was more remarkable, although not statistically significant. Conclusion Corrective exercise provides improvement in trunk muscle endurance and improvement of pelvic tilt angles for junior high school and High School students with variations of Anterior Pelvic Tilt Posture."
2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Karlina Ridwan
"Maraknya perilaku agresif yang terjadi memunculkan pemikiran akan perlunya pengembangan alat ukur psikologi mengenai agresi. Tes yang mampu mengukur agresi dibutuhkan untuk memprediksi dan mengukur tingkat kekerasan pada populasi klinis, termasuk di sini pelaku tawuran pelajar. Melalui pemikiran akan perlunya pengembangan alat ukur agresi, dan keunggulan pads AQ sebagai instrumen yang mengukur agresi, maka penulis merasa perlu dilakukan penelitian terhadap AQ, yang telah diadaptasi dan dimodifkasi oleh Widyastuti (1996). Karena itu, penulis melakukan uji alat ukur AQ dengan membandingkan respon siswa pelaku dan bukan pelaku tawuran pelajar.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Subyek pada kelompok tawuran pelajar merupakan siswa-siswa (laki-laki) SMK A, sementara subyek pada kelompok bukan tawuran pelajar adalah siswasiswa SMA B. Jumlah keseluruhan subyek 99 orang, dengan 50 orang clan kelompok tawuran dan 49 orang dari kelompok bukan tawuran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa agresi pada kelompok tawuran lebih tinggi secara signifikan dibandingkan agresi pada kelompok bukan tawuran. Tingkat agresi pada kelompok bukan tawuran secara signifikan Iebih bervariasi dibandingkan pada kelompok bukan tawuran. Perbedaan agresi pada kelompok tawuran dan bukan tawuran narnpak jelas pada dimensi agresi fisik, dimana kelompok tawuran memiliki tingkat agresi fisik yang cenderung lebih tinggi sementara untuk dimensi agresi yang lain, yaitu agresi verbal, agresi marah, dan agresi benci, nampak tidak ada perbedaan signifikan pada kedua kelompok. Tingginya agresi pada kelompok tawuran dibandingkan kelompok bukan tawuran sesuai dengan asumsi peneliti dan ini menjelaskan bahwa AQ bisa membedakan individu yang cenderung agresif dan cenderung tidak agresif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Lola Utama
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai bagaimana praktik respek siswa-siswa SMA PK terhadap guru-guru serta faktor-faktor yang mempengaruhi para siswa untuk respek dan tidak respek terhadap guru. Dengan menggunakan teori ldquo;habitus rdquo; Bourdieu, yang digunakan untuk fokus pada cara-cara dimana orang-orang menunjukkan sikap-sikap yang tertanam dalam habitus mereka dalam interaksi sehari-hari. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi di kelas ketika proses belajar mengajar berlangsung, studi dokumen dan survei. Lokasi penelitian dilakukan di SMA PK Jakarta Utara. Informan dalam penelitian ini antara lain guru, siswa dan orang tua siswa. Untuk melengkapi data, dalam penelitian ini juga dilakukan survei dengan membagikan kuesioner kepada responden siswa dan guru.Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik respek yang dilakukan oleh para siswa kepada guru antara lain mendengarkan penjelasan guru, patuh terhadap apa yang guru katakan, mengikuti peraturan yang diberikan oleh guru tanpa banyak bertanya, dan menyapa guru atau memberi salam ketika bertemu dengan guru. Sedangkan praktik disrespek terhadap guru yang dilakukan siswa-siswa antara lain tidak mendengarkan guru selama pelajaran berlangsung, mencontek pada saat ujian, tidur selama pelajaran berlangsung, membantah guru, kabur dari kelas, mengerjakan tugas mata pelajaran lain pada saat guru sedang menjelaskan di kelas, sampai membuat guru menangis.Faktor-faktor yang mempengaruhi respek siswa terhadap guru antara lain kemampuan akademis guru, kemampuan guru untuk membangun relasi dengan dengan siswa, ketegasan guru, status guru dalam masyarakat, serta proses institusionalisasi nilai, kultur dan sikap yang diperoleh siswa baik dari lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan maupun media massa.

ABSTRACT
This study aims to obtain data about how the students respect their teachers and factors that affect the students to show their respect or disrespect towards teachers. Bourdieu 39 s habitus theory is used to focus on the ways in which people show attitudes internalized in their habitus in day to day interactions. This study uses a qualitative approach with case study method. The data collection was taken from interview, observation, document studies and survey. The location of the research was conducted in PK Senior High School, North Jakarta. The informants included in this study were students, teachers and students rsquo parents. To support the data findings, survey through questionnaire was also distributed to respondents which were teachers and students. The results showed that the students practice their respect to the teachers by listening to the teacher 39 s explanation, obeying teachers rsquo orders, obeying teachers rsquo rules without asking them, and greeting the teachers whenever they see them. Students who are disrespectful to the teachers indicated by not listening the lesson during the class, cheating during the tests, sleeping while teachers explaining, being offensive when they are reminded, skipping the class, doing another lessons rsquo tasks while teachers are explaining and causing their teachers cry. Factors that influence students respect for teachers are academic skills of the teachers, teachers ability to build a good relationship with their students, the firmness of the teachers, teachers rsquo status in society and the institutionalization process of values, culture and behaviour accepted by the students from their family, school, peer group and mass media. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozana Ahlamia, auhtor
"Penelitian ini membahas mengenai kepuasan siswa terhadap layanan perpustakaan di SMA Islam Al-Azhar 4. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap layanan perpustakaan SMA Al-Azhar yang meliputi 5 dimensi SERVQUAL dan mengidentifikasi kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 5 dimensi yang diukur hasilnya memiliki kecenderungan puas. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa banyak kritik yang diberikan oleh siswa terhadap perpustakaan demi menghasilkan perpustakaan yang lebih baik.

This study discusses the students satisfaction with the services of the library at Al-Azhar 4 Islamic Senior High School. The purpose of this study was to determine the level of student satisfaction with the services of Al-Azhar Senior High School library that includes five dimensions of SERVQUAL and identify any obstacles encountered in the implementation of the library. This study uses a quantitative approach with survey method. Data was collected by distributing questionnaires.
The results showed that of the 5 dimensions measured result has a tendency to settle. This study also shows that many critics are given by students to the library in order to produce a better library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Purwanti
"Tesis ini mencoba melihat mengenai implementasi nilai-nilai "Budi BAMBU" (Baik Arif Mumpuni Berani Ulet ) dengan menggunaan pisau analisa dari Lickona. BAMBU, merupakan nilai-nilai budi strategis yang dikembangkan untuk membangun karakter di SMAN 106 Jakarta. Jenis penelitiannya adalah studi kasus, dasar ini yang kemudian mengarahkan pada pendekatan kualitatif sebagai metode yang digunakan. Data kuantitatif digunakan untuk mendukung proses analisa yang dilakukan. Informan yang dipilih dalam proses pencarian data merupkan stakeholder yang terlibat lansung dalam pelaksanaan kegiatan ini, atau dengan kata lain dipilih secara perposive. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi, penelusuran dokumen, studi pustaka dan angket/kuesioner.
Berdasarkan temuan lapangan, dalam nilai Budi BAMBU dibagi menjadi tiga yaitu pembuat kebijakan, pengguna kebijakan di dalam sekolah dan pengguna kebijakan di luar sekolah. Secara umum, Nilai-nilai ?budi BAMBU? secara umum stakeholders sudah memahami dan melaksanakan nilai-nilai "BAMBU". Dalam hal pelanggaran yang dilakukan dapat ditoleransi serta dilakukan dilakukan pembinaan sebagai konsekuensinya. Secara umum nilai budi BAMBU diterapkan dalam kehidupan di sekolah.
Berdasarkan pengolahan hasil penelitian ditemukan tiga tipe kepribadian yaitu tipe idealis, kompromistis dan berfikir kritis. Pada penelitian ini ditemukan pula model yang dilakukan oleh sekolah dalam mengimplementasikan nilai-nilai "BAMBU" sebagai bentuk rekomendasi model dalam pembentukan karakter siswa.

This thesis attempts to look at the implementation the values of 'Budi BAMBU' by the use of knives analysis of Lickona. BAMBU, the values developed strategic minds to build character in SMAN 106 Jakarta. Type of research is a case study, this base which then leads to a qualitative approach as the method used. Quantitative data used to support the process of the analysis carried out. Informants were selected in the search process the data is a stakeholders involved directly in the implementation of these activities, or in other words chosen at perposive. Data collection was performed using in-depth interviews, observation, document tracking, literature study and questionnaire.
Based on the findings from the field, the value of 'Budi BAMBU' divided into three, namely policy makers, user policies in schools and outside school policy manual. In general, values of "Budi BAMBU" in general stakeholders already understand and implement the values of "Budi BAMBU". In the event that violations can be tolerated and do be developed as a consequence. In general, the cultivation BAMBU applied in school life.
Based on the processing results of the study found three personality types, namely the type of idealistic, uncompromising and critical thinking. In this study also found that the model is done by the school in implementing the values of "BAMBOO" as a form of recommendation models in the formation of student character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leony Husnul Khotimah
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tema pada film Korea yang berjudul Myeongwangseong arahan sutradara Shin Suwon. Tema dikaji melalui konflik antartokoh yang ditunjukkan melalui adegan-adegan serta dialog-dialog yang diucapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode close reading dengan seluruh analisis yang merujuk pada teks dan pendekatan tema film yang difokuskan pada problem sosial. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa film Myeongwangseong menggambarkan terdapat persaingan yang ketat dan menimbulkan efek destruktif dalam pendidikan Korea. Karya ini merupakan upaya sutradara untuk menggambarkan sekaligus mengkritik sistem pendidikan Korea.

ABSTRACT
This research examined the theme in Korean movie titled Myeongwangseong by Shin Suwon. The theme is examined by analyzing the conflict between the characters which is shown by scenes and dialogues. This research used close reading method by analyzing content of the text and focused in approaching film theme which focused on the idea of social problem. The result from the research is a strong competition and destructive effect in Korean education. This film is the director rsquo s attempt to show and criticized Korea rsquo s education system."
2016
S66424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>