Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84492 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atasya Yasmine Fakhira
"Laporan ini memberikan analisis mendalam tentang praktik manajemen rantai pasokan (SCM) IKEA, menyoroti bagaimana perusahaan tersebut telah memanfaatkan strategi SCM-nya untuk mencapai ekspansi global dan efisiensi operasional. Laporan ini membahas elemen penting dari SCM IKEA, termasuk low-cost pricing dan pemanfaatan strategi pengadaan, outsourcing, serta manajemen inventory untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan juga meningkatkan efisiensi rantai pasokan serta customer satisfaction. Analisis ini menyimpulkan bahwa praktik SCM IKEA sangat penting untuk keunggulan kompetitif dan jangkauan globalnya. Kemitraan strategis perusahaan, inisiatif keberlanjutan, dan adopsi teknologi baru menegaskan komitmennya terhadap inovasi dan keunggulan operasional di lanskap ritel yang terus berkembang.
This report provides an in-depth analysis of IKEA's supply chain management (SCM) practices, highlighting how the company has leveraged its SCM strategies to achieve global expansion and operational efficiency. Discussing key elements of IKEA's SCM including its low-cost strategy and utilization of procurement, outsourcing strategies, and inventory management to enhance customer satisfaction and also to improve supply chain efficiency and customer engagement. The analysis concludes that IKEA's SCM practices are pivotal to its competitive edge and global reach. The company’s strategic partnerships, sustainability initiatives, and adoption of emerging technologies underscore its commitment to innovation and operational excellence in the evolving retail landscape."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle
"Penelitian ini bertujuan untuk mendalami bagaimana proses supply chain management dijalankan di Wal-Mart dan IKEA, sebagaimana keduanya dikenal karena praktik supply chain yang dirancang dengan baik. Penelitian ini juga mengungkapkan tentang teknologi yang digunakan Wal-Mart dan IKEA dalam praktik supply chain-nya, strategi pengadaan logistik, serta strategi lingkungan dan Corporate Social Responsibility yang dimiliki keduanya. Wal-Mart menggunakan sistem cross-docking untuk mencapai strategi "Everyday Low Prices" mereka, di mana IKEA menggabungkan Vendor Managed Inventory dan Consignment Stock untuk mencapai efisiensi tinggi dan skema cost-sharing.
Namun, kami menemukan beberapa masalah yang terjadi dalam usaha mereka untuk memperluas perusahaan masing – masing secara global, contohnya seperti masalah birokrasi dan masalah perpajakan, serta masalah dengan supplier. Wal-Mart dan IKEA telah berhasil mengatasi beberapa masalah tersebut melalui praktik - praktik supply chain dan strategi logistik yang inovatif dan fleksibel.

The purpose of this study is to identify how the supply chain management practices performed in Wal-Mart and IKEA, as both of them is known for their well-designed supply chain practices. It also reveals Wal-Mart and IKEA’s usage in technology, their procurement strategy, as well as their environmental strategy and Corporate Social Responsibility. Wal-Mart emphasizes on their cross-docking technology to achieve their "Everyday Low Prices" strategy, meanwhile IKEA combines Vendor Managed Inventory and Consignment Stock to attain higher efficiency and cost sharing scheme.
However, we found several problems occurred in their attempt to expand globally, such as bureaucracy and taxation problem, as well as problems with the suppliers. It is revealed that they have managed to overcome these challenges through innovative and flexible supply chain management practices and logistic strategies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Nestria Putri
"Makalah Non Skripsi ini disiapkan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan membandingkan perbedaan strategi rantai pasok antara dua bisnis yang mapan, IKEA dan Walmart. Secara khusus, laporan ini akan menguraikan pendekatan mereka dalam hal aliansi strategis dengan mitra dagang, strategi pengadaan dan subkontrak, bagaimana mereka menghadapi tantangan dan risiko yang terkait dengan ekspansi global, penggabungan keberlanjutan dan kemajuan teknologi yang diadopsi dalam bisnis mereka.

Non Thesis Paper is prepared in with the purpose to identify and compare the difference of supply chain strategies between two well-established business, IKEA and Walmart. Specifically, this report will elaborate their approaches in terms of strategic alliances with trading partners, procurement and outsourcing strategies, how they deal with challenges and risks associated with global expansion, incorporation of sustainability and the advancement of technologies adopted in their business. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sekar Pratiwi
"Laporan ini bertujuan untuk meneliti dan membandingkan aplikasi manajemen rantai suplai oleh IKEA dan Wal-Mart. Laporan ini menganalisa rantai suplai yang diaplikasikan oleh kedua perusahaan, serta ditambahkan oleh penjelasan mengenai strategi terkait rantai suplai kedua perusahaan yang terdiri dari kerjasama, alih daya, pembelian. Selain itu, terdapat beberapa contoh tantangan yang dihadapi oleh kedua perusahaan, solusi yang telah diaplikasikan, juga pendapat cara-cara bagaimana untuk meningkatkan efisiensi rantai suplai kedua perusahaan.

The aim of this report is to describe and compare the supply chain management practices applied by IKEA and Wal-Mart. The report starts with the introduction of both companies supply chain activities. Furthermore, this paper explains both companies supply chain strategies including alliances, outsourcing, purchasing. Moreover, there are some examples of challenges faced by both companies and solutions to those problems. At the end of this paper, there are also recommendations for both companies to increase the efficiency of their worldwide supply chain. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amindana Chinika
"Makalah ini menguraikan strategi rantai pasokan sukses Toyota, menekankan JIT, kaizen, dan hubungan yang kuat dengan pemasok. Investasi Toyota dalam teknologi baru, keberlanjutan, dan kemitraan dengan pemasok adalah keunggulan kompetitif utama. Perusahaan memprioritaskan tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan berkolaborasi dengan pemasok dan mempromosikan hubungan jangka panjang. Secara khusus, kemitraan strategis dengan pemasok utama seperti Denso dan Panasonic telah berkontribusi besar pada kesuksesan Toyota. Dengan menjaga rantai pasokan yang efisien, Toyota dengan cepat beradaptasi dengan perubahan permintaan sambil memastikan kepuasan pelanggan. Pada akhirnya, manajemen rantai pasokan Toyota telah menjadi faktor penting dalam kesuksesannya di industri otomotif.
This paper outlines Toyota's successful supply chain strategy, emphasising JIT, kaizen, and strong supplier relationships. Toyota's investment in new technologies, sustainability, and supplier partnerships are key competitive advantages. The company prioritises environmental and social responsibility by collaborating with suppliers and promoting long-term relationships. Notably, strategic partnerships with key suppliers like Denso and Panasonic have greatly contributed to Toyota's triumph. By maintaining an efficient supply chain, Toyota promptly adapts to demand shifts while ensuring customer satisfaction. Ultimately, Toyota's supply chain management has been pivotal in its automotive industry success."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nur Larasati
"Makalah ini memberikan wawasan tentang manajemen rantai pasokan Walmart, yang befokus kepada evolusi, integrasi teknologi, kemitraan strategis, dan inisiatif keberlanjutan dari Walmart. Dimulai dengan pendiriannya pada tahun 1962, Walmart telah berkembang secara global, memanfaatkan sistem Kolaborasi Rantai Pasokan (Supply Chain Collaboration) untuk meminimalkan biaya. Inovasi seperti database Retail Link dan strategi "cross-docking" mengoptimalkan efisiensi komunikasi dan distribusi, meningkatkan daya saing pasar. Kemitraan yang berhasil, seperti kemitraan Walmart dengan P&G, menunjukkan adopsi teknologi canggih untuk perencanaan kolaboratif dan manajemen inventaris. Komitmen Walmart terhadap keberlanjutan menegaskan kesadaran lingkungan proaktifnya. Melihat ke depan, makalah ini menekankan pentingnya adaptasi yang berkelanjutan bagi Walmart terhadap teknologi dan dinamika pasar yang terus berkembang untuk kesuksesan berkelanjutan.

This paper offers insights into Walmart's supply chain management, highlighting its evolution, technological integration, strategic partnerships, and sustainability initiatives. Beginning with its inception in 1962, Walmart has expanded globally, leveraging the Supply Chain Collaboration (SCC) system to minimize costs. Innovations like the Retail Link database and "cross-docking" strategy optimize communication and distribution efficiency, enhancing market competitiveness. Successful alliances, like the P&G partnership, showcase the adoption of advanced technologies for collaborative planning and inventory management. Walmart's commitment to sustainability, exemplified by the Responsibility Sourcing Program, underscores its proactive environmental stewardship. Looking ahead, the report emphasizes the importance of Walmart's continuous adaptation to evolving technologies and market dynamics for sustained success."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khan, Syed Abdul Rehman
"This book covers the scope of supply chain and logistics, which has continued to grow with a rapid speed. The book includes core aspects of supply chain and logistics philosophy and practice. The authors then cover the general principles of supply chain and logistics that can be applied in countries throughout the world. Where concepts cannot be generalized, they are based primarily on a European model. The authors have also added some international material and examples from China, Pakistan, India, and the USA. The book is intended to help in the quest of supply chain and logistics to reduce cost and improve service, as well as to keep up-to-date the different facets of supply chain and logistics in a global market. In addition, this book helps candidates to who are undertaking examinations for universities and professional institutes, and bachelor and master students who are studying for degrees in supply chain management. In addition, the book covers technical terminologies, definitions, and a supply chain dictionary."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20503036
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Utari Nanda Cahayani
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana praktik sustainable supply chain management dengan pendekatan triple bottom line pada industri slow fashion dapat mempengaruhi peningkatan customer intention dalam membeli dan/atau menggunakan produk slow fashion. Pendekatan triple bottom line ini terdiri dari economic pillar, social pillar, dan environmental pillar yang menjadi tiang praktik sustainable supply chain management. Economic pillar mencerminkan manfaat ekonomis yang dihasilkan oleh praktik sustainable supply chain management, social pillar yang berarti manfaat sosial yang dihasilkan oleh praktik sustainable supply chain management, dan environmental pillar yang mencerminkan manfaat terhadap lingkungan oleh praktik sustainable supply chain management. Penelitian ini melihat signifikansi pengaruh praktik tersebut terhadap tingkat pembelian dan/atau penggunaan produk slow fashion oleh konsumen. Penelitian ini menggunakan sampel 318 responden yang pernah membeli dan/atau menggunakan produk slow fashion di Indonesia. Partial Least Squares - Structural Equation Modelling (PLS-SEM) digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Penelitian ini membuktikan bahwa environmental pillar yang terdiri dari eco-design dan customer green management memiliki pengaruh yang signifikan terhadap customer intention produk slow fashion di Indonesia. Sementara itu, economic pillar dan social pillar, dan environmental pillar yang terdiri dari internal green management dan supplier green management tidak berpengaruh signifikan terhadap customer intention produk slow fashion di Indonesia.

This study aims to understand how the practice of sustainable supply chain management with a triple bottom line approach in the slow fashion industry can affect the increase in customer intention to buy and/or use slow fashion products. This triple bottom line approach consists of the economic pillar, social pillar, and environmental pillar which become the pillars of sustainable supply chain management practices. This study looks at the significance of the influence of these practices on the level of purchase and/or use of slow fashion products by consumers. This study used a sample of 318 respondents who had bought and/or used slow fashion products in Indonesia. Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) was used to analyze the data in this study. This study proves that the environmental pillar consisting of eco-design and customer green management has a significant influence on customer intention of slow fashion products in Indonesia. Meanwhile, the economic pillar and social pillar, and the environmental pillar which consists of internal green management and supplier green management have no significant effect on customer intention of slow fashion products in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arighi Geraudi
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses supply chain PT Rajatani Agro Nusantara spesifik pada komoditas sayuran segar ke industri katering dengan menggunakan Supply Chain Operational Reference (SCOR) Revisi 11.0. Penelitian ini akan mengidentifikasi proses tersebut menggunakan SCOR Level 1, 2, dan 3, untuk mendapatkan akar permasalahan dalam proses rantai pasok perusahaan yang kemudian dianalisis penyebab dan mitigasinya. Data yang digunakan adalah data penjualan pada tahun 2017 – 2019, khususnya pada kegiatan supply chain yang terkait dengan industri catering. Sebagai bahan pendukung, dilakukan wawancara dengan pihak internal perusahaan untuk mengevaluasi faktor penyebab yang teridentifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat gap pada 3 metrik yang belum optimal. Order Fulfillment Cycle Time (OFCT) dengan gap 1 hari, Supply Chain Response Time (Source Leadtime) dengan gap 1 hari, dan Cash-to-cash cycle time (C2C) dengan gap 2-4 hari. Sedangkan POF telah melampaui target perusahaan sebesar 99,77%. Pada SCOR Level 3 diketahui bahwa akar permasalahan adalah keterlambatan pembayaran dari pembeli dan keterlambatan persiapan barang karena beberapa faktor yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak internal perusahaan.

The main objective of this research is to evaluate PT Rajatani Agro Nusantara's supply chain process with the commodity of fresh vegetables to the catering industry by using Supply Chain Operational Reference (SCOR) Revision 11.0. This study will identify the process using SCOR Level 1, 2, and 3, to obtain the root of the problem in the company's supply chain process which is then analyzed for causes and mitigations. The data used is sales data in 2017 – 2019, specifically on supply chain activities related to the catering industry. As supporting material, interviews were conducted with the company's internal to evaluate the identified causal factors. The results of this study show that there is a gap in the 3 metrics that are not yet optimal. Order Fulfillment Cycle Time (OFCT) with a gap of 1 day, Supply Chain Response Time (Source Leadtime) with a gap of 1 day, and Cash-to-cash cycle time (C2C) with a gap of 2-4 days. Meanwhile, the POF has exceeded the company's target of 99.77%. It was identified in SCOR Level 3 that the root cause of the problem was the delay in payment from the buyer and the delay in the preparation of the goods due to several factors which are obtained through an interview with the internal company"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Dinda Halimah
"Salah satu penyumbang pencemaran lingkungan di negara berkembang adalah usaha mikro kecil dan menengah yang disebabkan oleh proses rantai pasok yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini membahas mengenai praktik green supply chain management (GSCM) terhadap kinerja lingkungan dan biaya operasional pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) industri makanan dan minuman di Indonesia. Terutama untuk meneliti dengan adanya ecocentricity dan traceability rantai pasok yang memoderasi antara praktik GSCM dengan kinerja lingkungan dan biaya operasional. Metode judgement sampling digunakan dalam penelitian ini dan terdapat 93 responden yang berkontribusi. Kuesioner penelitian disebarkan secara daring dan data dianalisis dengan menggunakan pemodelan Partial Least Square-Structured Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik green supply chain management memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja lingkungan maupun biaya operasional UMKM industri makanan dan minuman di Indonesia. Ecocentricity rantai pasok memoderasi dalam hubungan praktik GSCM dengan kinerja lingkungan maupun biaya operasional. Namun, traceability rantai pasok tidak memoderasi dalam hubungan praktik GSCM dengan kinerja lingkungan maupun biaya operasional.

One of the contributors to environmental pollution in developing countries is micro, small, and medium enterprises caused by supply chain processes that are not environmentally friendly. This study discusses green supply chain management (GSCM) practices on environmental performance and operational costs in micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia's food and beverage industry. Especially to examine the existence of supply chain ecocentricity and traceability that moderates GSCM practices with environmental performance and operational costs. The judgment sampling method was used in this study, and 93 respondents contributed. Research questionnaires were distributed online, and data were analyzed using Partial Least Square-Structured Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study indicate that green supply chain management practices have a significant relationship to environmental performance and operational costs of MSMEs in the food and beverage industry in Indonesia. Supply chain ecocentricity moderates the relationship between GSCM practices, environmental performance, and operating costs. However, supply chain traceability does not moderate the relationship between GSCM practices, environmental performance, and operational costs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>