Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darma Imran
"Objectives - To determine prevalence of distal sensory polyneuropathy (DSP) in HIV infected patients, whether clinical manifestation are affected by HIV disease stage, CD4 cell count or other clinical variables. Methods - Seventy-two of HIV patients attending Pokdisus out-patient clinic at Cipto Mangunkusumo Hospital in July to September 2004 were included in this cross sectional study after excluding confounding factors. An interview focusing on risk and symptoms of DSP, neurologic examination and electroneurography study were performed. DSP was diagnosed if subjects had simptoms of peripheral neuropathy in distal limb, decreased or absent ankle jerks, decreased or absent vibratory perception at the toes and electroneurographic evidence of polyneuropathy. A p value of < 0,05 was considered significant Results - Of the 72 patients 52 were classified as AIDS and 20 as asymptomatic HIV. The majority of patients were males 62 (86.1%). The ages of patients ranged from 21 - 45 years, mean 26.9 years. Risk factors for HI\! were IDU in 73.6% and sexual in 26.4%. CD4 cell count ranged from 1 to 1562 sellmm3 , median 113 sellmm3 . Clinical and electroneurographic evidence of DSP was revealed in 20.8% (15172) of the patients. Significant associatior. between lower CD4 count and DSP was found (p=0.002). Conclusion - DSP was found in 20.8% of the patients. Subjed with low CD4 cell count commonly-have DSP."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2005
T58423
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Novandra
"Latar Belakang.
International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan 463 juta jiwa di dunia menderita diabetes mellitus (DM) pada tahun 2019 dan akan bertambah menjadi 628 juta pada tahun 2045. Polineuropati distal simetrik merupakan manifestasi terbanyak neuropati diabetik perifer. Gangguan ini berasosiasi dengan neuropati otonom dan ganguan pada mikrovaskular lainnya sehingga dapat menjadi pintu untuk mencari komplikasi diabetes lain. Pada pasien dengan penyakit kronik seperti polineuropati distal simetrik, kualitas hidup perlu diperhatikan untuk merancang, memantau dan mengevaluasi efektivitas intervensi pengobatan.
Tujuan.
Mengetahui proporsi polineuropati distal simetrik dan hubungannya terhadap kualitas hidup pada penyandang diabetes melitus di Puskesmas di Jakarta.
Metode.
Studi potong lintang dengan populasi terjangkau pasien DM di Puskesmas di Jakarta dari September 2022-Januari 2023. Analisis data digunakan untuk mendapatkan proporsi polineuropati distal simetrik dan hubungannya terhadap kualitas hidup pada pasien diabetes melitus di Puskesmas di Jakarta.
Hasil.
Selama periode penelitian didapatkan 183 subjek dengan rerata umur 53+8,6 tahun, rerata lama menderita diabetes 5+4,8 tahun, rerata tekanan darah sistolik 141+19,4mmHg dan diastolik 90+9 mmHg. Sebanyak 140 subjek (77,3%) obesitas, 123 (67,2%) subjek dengan kadar HbA1C yang belum terkontrol dengan rerata kadar HbA1C 8,1+2%. Sebanyak 177 subjek (96,7%) menderita dislipidemia dengan rerata kadar kolesterol total 207 (43,4) mg/dL, kadar LDL 136 (39,3) mg/dL, dan HDL 48 (10,9) mg/dL. Proporsi rasa sakit pada subjek dengan polineuropati distal simetrik lebih besar bermakna dibandingkan dengan subjek tanpa polineuropati distal simetrik dengan OR 2,777 (1,384-5,572) dan p-value 0,005.
Kesimpulan.
Proporsi polineuropati distal simetrik pada penelitian ini sebesar 74,9%. Polineuropati distal simetrik pada pasien DM tidak memiliki hubungan terhadap kualitas hidup, namun didapatkan hubungan yang bermakna pada komponen dimensi rasa nyeri bila dibandingkan dengan tanpa polineuropati distal simetrik.

Background.
International Diabetes Federation (IDF) estimates that 463 million people worldwide suffer from diabetes mellitus (DM) in 2019 and will increase to 628 million in 2045. Distal symmetric polyneuropathy is the most common manifestation of peripheral diabetic neuropathy. This disorder is associated with autonomic neuropathy and other microvascular disorders, so it can be a gateway to look for other diabetes complications. In patients with chronic diseases such as symmetric distal polyneuropathy, quality of life needs to be considered in designing, monitoring and evaluating the effectiveness of treatment interventions.
Objective.
Knowing the proportion of distal symmetric polyneuropathy and its relationship to quality of life in people with diabetes mellitus in Jakarta Health Center.
Methods.
Cross-sectional study with an affordable population of diabetes mellitus patients at the Jakarta Health Center from September 2022-January 2023. Data analysis was used to obtain the proportion of distal symmetrical polyneuropathy and its relationship to quality of life in diabetes mellitus patients at the Jakarta Health Center.
Results.
During the study period, 183 subjects were found with an average age of 53+8.6 years, an average duration of diabetes 5+4.8 years, an average systolic blood pressure of 141+19.4 mmHg and a diastolic of 90+9 mmHg. A total of 140 subjects
(77.3%) were obese, 123 (67.2%) subjects had uncontrolled HbA1C levels with an average HbA1C level of 8.1+2%. A total of 177 subjects (96.7%) suffered from dyslipidemia with an average total cholesterol level of 207 (43.4) mg/dL, LDL level
of 136 (39.3) mg/dL, and HDL level of 48 (10.9) mg/dL. Proportion of pain in subjects with distal symmetric polyneuropathy was significantly greater than in subjects without distal symmetric polyneuropathy with OR 2.777 (1.384-5.572) and p-value 0.005.
Conclusion.
The proportion of distal symmetric polyneuropathy in this study was 74.9%. Patients with distal symmetric polyneuropathy did not have a lower quality of life,
but found significant relationship in the pain component when compared to those without distal symmetric polyneuropathy.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti Dharmmika
"Tujuan : Mengetahui perbaikan keseimbangan fungsional pada pasien polineropati diabetik anggota gerak bawah pasca latihan stabilitas postural
Disain : Pra dan pasta perlakuan dengan kelompok kontrol
Subyek : 50 prang dibagi secara acak sederhana menjadi dua kelompok (kelompok perlakuan dan kelompok kontrol)
Tempat : Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung
Intervensi : Kelompok kasus diberi Iatihan stabilitas postural. Kelompok kontrol diberi latihan senam kaki diabetik. Kedua kelompok melakukan latihan 3 kali di rumah sakit dengan supervisi peneliti dan 4 hari di rumah dengan supervisi anggota keluarga yang ditunjuk. Kedua latihan diberikan selama 3 minggu.
Parameter : Keseimbangan fungsional melalui 4 tolak ukur, yaitu unipedal stance test (UST), tandem stance test (TST), timed get up and go test (TUG) dan jarak functional reach test (T'RT)
Hasil : Pada kelompok kasus terdapat perbaikan keseimbangan fungsional UST (p= 0,010), «T (p= 0,009), TUG (p= 0,014) kecuali FRT (p= 0,176), Pada kelompok kontrol terdapat peningkatan keseimbangan fungsional namun tidal( bermakna.
Kesimpulan : Latihan stabilitas postural memperbaiki UST, TST dan TUG pada pasien polineuropati diabetik anggota gerak bawah."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T58481
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alwin Monoarfa
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
T58986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartini
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia,
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathoni Shidik
"Studi tentang lensa gravitasi sudah dimulai sejak diperkenalkannya teori relativitas umum. Tetapi sudut de eksi cahaya oleh benda masif seperti matahari hanya terjadi pada beberapa arc sekon. Seiiring dengan berkembangnya observasi pada benda supermasif seperti neutron star atau lubang hitam, hal ini memberikan peluang untuk menguji teori relativitas umum lebih lanjut. Lubang hitam reguler merupakan lubang hitam yang menarik, karena lubang hitam ini tidak memiliki singularitas di seluruh koordinat. Pada riset kali ini, kami menghitung sudut de eksi cahaya dari lubang hitam reguler statik speris simetrik. Kami mengaproksimasi sudut de eksi cahaya pada medan lemah dengan mengekspansi persamaan integral sudut de eksi cahaya hingga orde keempat. Semen- tara pada medan kuat kami membagi persamaan integral menjadi dua bagian, bagian konvergen dan bagian divergen. Kami mengisolasi bagian divergen dari persamaan integral sudut de eksi cahaya. Persamaan yang tidak lagi mengandung bagian divergen kemudian dikalkulasi secara numerik sementara bagian divergen diaproksimasi dengan mengekspansi persamaan pada daerah sekitar radius of photon sphere.

The study of gravitational lensing has been started since the beginning of the introduction of General Relativity. But Light De ection Angle by massive object such as our Sun is only in a few arc second. As the observation of Super Massive Objects such as Neutron Star or Black Hole becomes more common, this provides an opportunity to test General Relativity in a new ground. A regular Black Hole is an interesting Black Hole as it is lack of essential singularity. On this research we try to calculate the de ection angle of a spher- ically symmetric Regular Charged Black Hole. We rst approximate the de ection angle in Weak Field Limit by expanding the integral from the light equation of motion. As we approach the Strong Field Limit, we isolate the divergence from the integral. The integral containing no divergence part then calculated numerically while the integral containing the divergence part is approximated by expanding the integrand around the photon sphere."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fadhil Ardianov
"Penggunaan prosthesis Modular menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengobati kanker tulang meskipun mengalami amputasi. Studi ini mengembangkan modular femur MegaProsthesis Distal baru dengan memberikan beberapa modifikasi pada geometri dan juga beberapa fitur. Oleh karena itu, model baru ini dirancang dan disimulasikan dengan menganalisis analisis stres. Simulasi menggunakan konsep perhitungan beban internal untuk mewakili kekuatan yang terjadi dalam model selama berjalan, ada 3 jenis arah beban internal; Distal-Proksimal, Frontal-Dorsal, Lateral-Medial. Desain ini juga diuji oleh momen internal yang terjadi, momen disimulasikan pada desain berdasarkan bagian femur distal dan tibia proksimal ketika mereka memiliki gerakan rotasi, terutama di sendi. Momen disimulasikan dalam 3 sumbu desain yaitu X, Y, Z axis. Setiap sumbu mewakili arah rotasi untuk menghitung momen atau puntir desain jika dimuat dengan beberapa puntir dari gerakan rotasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan von mises tertinggi dihitung jauh di bawah tegangan leleh material, sehingga penelitian ini berhasil dirancang dan aman untuk digunakan.

The use of Modular prosthesis become one of the best solutions to treat bone cancer despite amputation. This study developed a new modular Mega Prosthesis Distal femur by giving some modifications to the geometry and also so me features. Therefore, this new model was designed and simulated by analyzing stress analysis. The simulation using the internal loads' calculation concept to represent the forces that happened in the model during walking, there were 3 types of internal loads direction; Distal-Proximal, Frontal-Dorsal, Lateral-Medial. This design also tested by an internal moment that happened, moment simulated on the design based on part of the distal femur and proximal tibia when they have rotation movement, especially in the joint. Moment simulated in 3 axes of the design which are X, Y Z axis. Each axis represents the direction of the rotation to calculate the moment or torsion of the design if it loaded with some torsion from rotation movement. The result showed that the highest von mises stress calculated far below the yield stress of the material, so this study was successfully designed and safe to use."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzan Elias
"Salah satu terapi yang umum untuk kehilangan gigi 076I678 yang kita kenal sebagai kasus K1 I Kennedy,adalah gigi tiruan sebagian lepas ekstensi distal.Pada pem-
buatan gigi tiruan tersebut umumnya gigi penjangkaran yang digunakan adalah gigi gigi 54I45 yang merupakan gigi penjangkaran yang lemah.
Jaringan pendukung gigi tiruan tersebut terdiri atas jaringan keras yaitu gigi penjangkaran beserta periodonsiumnya dan jaringan lunak yaitu mukosa yang berada dibawah basis gigi tiruan tersebut.Kedua jaringan pendukung mempunyai kekenyalan yang berbeda.Pada pemakaian gigi tiruan sebagian lepas ekstensi distal perbedaan kekenyalan itu sering mengakibatkan goyangnya gigi penjangkaran.Salah
satu penyebab goyangnya gigi penjangkaran tersebut adalah gerak distal gigi penjangkaran tiap kali gigi tiruan mandapat beban kunyah.
Yang menjadi masalah adalah bagaimana menentukan disain cengkeram serta upaya,memperoleh gigi penjangkaran yang kuat agar kesehatan jaringan pendukung gigi tiruan tersebut dapat dipertahankan sebaik-baiknya dan untuk wak-
tu yang lama.
Sehubungan dengan itu telah diteliti adanya perbedaan gerak distal yang bermakna dari gigi penjangkaran yang displint dan yang tidak displint dengan disain cengkeram 3 jari (sirkumferensial) dan disain cengkeram 3 jari panjang (continous). Penelitian ini dilakukan secara laboratorik dan beban kunyah yang digunakan adalah komponen beban kunyah yang jatuh tegak lurus pada bidang kunyah.
Secara statistik dari penelitian ini dibuktikan bahwa pada gigi tiruan sebagian lepas ekstensi distal, gerak distal yang diterima gigi penjangkaran dengan splint lebih kecil bila dibandingkan dengan gerak distal gigi penjangkaran tanpa splint.Selain itu gigi tiruan dengan disain cengkeram 3 jari panjang,gigi penjangkarannya juga menerima gerak distal lebih kecil dibandingkan dengan yang diterima oleh gigi tiruan dengan di-
sain cengkeram 3 jari.Sedangkan gerak distal yang terkecil diterima oleh gigi penjangkaran dengan splint dan disain cengkeram 3 jari panjang."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fadhil Ardianov
"Penggunaan prosthesis Modular menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengobati kanker tulang meskipun mengalami amputasi. Studi ini mengembangkan modular femur MegaProsthesis Distal baru dengan memberikan beberapa modifikasi pada geometri dan juga beberapa fitur. Oleh karena itu, model baru ini dirancang dan disimulasikan dengan menganalisis analisis stres. Desain terdiri dari 4 segmen: segmen distal femur, segmen fiksator, segmen konektor, dan segmen porksimal tibia. Desain terpilih nantinya akan dibuat prototipe menggunakan mesin CNC. Untuk proses pengujian prototipe menggunakan konsep simulasi dari ISO 10328 dan ASTM F1800. Masing masing konsep tersebut mewakili skema uji biomekanik untuk sistem modular implan megaprosthesis distal femur. Terdapat 4 mode uji dari ISO 10328 dan 1 mode uji dari ASTM F1800. Berdasarkan hasil simulasi desain dinyatakan aman dan dapat dimanufaktur untuk nantinya di uji menggunakan skema uji biomekanik yang telah disimulasikan.
Kata Kunci : Kanker Tulang , modular megaprosthesis distal femur, Analisis tegangan

The use of a Modular prosthesis is one of the best solutions to treat bone cancer despite an amputation. This study developed a new modular MegaProsthesis Distal femur by providing some modifications to the geometry as well as some features. Therefore, this new model was designed and simulated by analyzing stress analysis. The design consists of 4 segments: the distal femur segment, fixator segment, connector segment, and proximal tibia segment. The selected design will be prototyped using a CNC machine. For the prototype testing process using the simulation concept of ISO 10328 and ASTM F1800. Each of these concepts represents a biomechanical test scheme for the distal femoral megaprosthesis implant modular system. There are 4 test modes from ISO 10328 and 1 test mode from ASTM F1800. Based on the simulation results, the design is declared safe and can be manufactured for later testing using a simulated biomechanics test scheme.
Keywords: Bone cancer, modular mega prosthesis distal femur, internal load, Internal moment, stress analysis
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzano Mohammad
"Struktur es dari ice slurry yang lembut dan dengan kristal berukuran nanometer membuatnya mudah masuk ke sela-sela sisik ikan sehingga dapat mengawetkan ikan dengan lebih optimal, hal ini membuat teknologi ice slurry menjadi teknologi terbaru di industri perikanan yang telah dipakai di negara-negara maju, modifikasi evaporator dengan penambahan clearence antara scraper blade dengan tabung dalam evaporator guna menghilangkan freezing effect ketika terjadi penumpukan es di dining tabung evaporator. Propane digunakan sebagai refrigerant karna dianggap mampu menjadi media pendingin yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh modifikasi evaporator dan menganalisis kinerja dari generator dengan variasi salinitas air laut.

Ice structure of soft ice slurry with nanometer sized crystals make it easy to get into the sidelines of fish scales so as to preserve fish more optimally, making ice slurry technology as the latest technology in the fishing industry that has been used in developed countries, Modify the evaporator by adding clearence between the scraper blade and the tube in the evaporator to remove the freezing effect when ice accumulation occurs in the dining tube of the evaporator. Propane is used as a refrigerant because it is considered capable of being a good cooling medium. The purpose of this research is to find the effect of evaporator modification and to analyze the performance of generator with salinity variation of brine."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>