Ditemukan 216245 dokumen yang sesuai dengan query
Serafin Danika
"Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui pengaruh dari kinerja Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan dari lembaga keuangan mikro yang diukur oleh tingkat return on asset (ROA). Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 69 LKM yang beroperasi di 34 negara berkembang. Perolehan data sampel penelitian didapati melalui database MIX Market dan The World Bank. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode balanced panel data selama periode 5 tahun, yakni 2014 – 2018, dan metode regresi yang menggunakan robust fixed effect (FE). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dan hubungan yang positif pada variabel independen social, sedangkan tidak menunjukkan signifikansi pada variabel independen environmental maupun governance. Hasil robustness check juga menujukkan hasil yang konsisten bahwa kinerja sosial mempengaruhi kinerja keuangan LKM. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif baru terkait hubungan antara ESG dan kinerja keuangan dari industri keuangan mikro bagi regulator, akademisi dan LKM.
This research is conducted to acknowledge the impact of Environmental, Social and Governance (ESG) practices to the financial performance of microfinance institutions (MFI), which will be measured by the return on asset (ROA). The dataset used in this research is a balanced panel data consisting of 69 MFIs that operate within 34 developing countries throughout a 5 year period from 2014 – 2018 which are obtained through The MIX Market and The World Bank database. Then, the data analysis would be conducted using the robust fixed effect (FE) method of regression. The result of this paper signifies that there is a significant and positive impact from the social variable, yet indicates no significant impact from the environmental and governance variable. Robustness check also shows consistent result that social performance would have a positive impact on the financial performance of MFIs. Finally, this research gives new perspectives regarding the correlation of ESG and the financial performance for regulators, academics and MFIs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rafa Mega Safira
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kinerja ESG terhadap risiko kesulitan keuangan perusahaan non-keuangan di Indonesia periode tahun 2017 hingga 2022. Sampel penelitian terdiri dari 32 perusahaan dari sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan random effect model (REM), penelitian ini menemukan bahwa kinerja ESG keseluruhan signifikan dalam mempengaruhi risiko kesulitan keuangan secara negatif. Hubungan korelasi yang sama juga ditemukan ketika kinerja ESG diteliti secara terpisah. Akan tetapi, risiko kesulitan keuangan tidak lagi dapat dipengaruhi oleh kinerja ESG secara keseluruhan ketika perusahaan beroperasi di periode krisis atau sudah mengalami kondisi kesehatan keuangan yang buruk.
This study aims to examine the impact of ESG performance on financial distress risk of non-financial companies in Indonesia from 2017 to 2022. The research sample consisted of 32 companies from the non-financial sector listed on the Indonesia Stock Exchange. Using the random effect model (REM), this study finds that overall ESG performance is significant in negatively influencing financial distress risk. The same relationship was also found when ESG performance was examined separately. However, financial distress risk can no longer be influenced by overall ESG performance when the company is operating in a crisis period or already in poor financial health."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayudya Shinta Yunica
"Karena meningkatnya jumlah perubahan dan ketidakpastian, perusahaan perlu memiliki fleksibilitas keuangan untuk menjaga keberlanjutan kinerja keuangan mereka dalam jangka panjang. Investor dan pemberi pinjaman perusahaan semakin melihat bahwa ESG merupakan aspek penting untuk diterapkan dan diungkapkan yang dapat menentukan keputusan investasi atau pinjaman mereka. Keputusan ini dapat berdampak pada arus modal masuk dan kemampuan pembiayaan kepada perusahaan yang dapat mempengaruhi fleksibilitas keuangan perusahaan. Implementasi ESG dan pengungkapannya di Indonesia sangat terbatas dan baru mulai didorong oleh regulator pada tahun 2017. Sedikit penelitian yang membahas apakah ESG mempengaruhi kendala keuangan dan fleksibilitas keuangan di Indonesia. Menurut teori keagenan, teori pemangku kepentingan, dan teori persinyalan, memiliki kinerja ESG yang baik dapat membangun hubungan pemangku kepentingan yang erat, mengoptimalkan pengambilan keputusan perusahaan, mengelola risiko, dan meningkatkan profitabilitas, dan selanjutnya dapat meningkatkan kepemilikan kas, utang, dan fleksibilitas pembiayaan ekuitas. Studi ini menunjukkan pengaruh ESG terhadap fleksibilitas keuangan dan peran mediasi kendala keuangan. Penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2015 hingga 2021 sebagai sampel untuk menguji mekanisme yang mempengaruhi kinerja ESG terhadap fleksibilitas keuangan. Analisis jalur dan tes sobel digunakan untuk menguji peran mediasi kendala keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ESG secara signifikan meningkatkan fleksibilitas keuangan. Hasil uji analisis Path dan uji sobel menunjukkan bahwa kendala pembiayaan memediasi kinerja ESG dan fleksibilitas keuangan perusahaan tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada hubungan langsung. Penelitian ini memiliki arti penting bagi perusahaan, investor, dan kreditur untuk mengevaluasi kinerja ESG dan pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang relevan.
Due to the increasing number of changes and uncertainties, companies need to have financial flexibility to preserve the sustainability of their financial performance over the long term. Company’s investors and lenders are increasingly seeing that ESG is an important aspect to implement and disclose that can determine their investment or lending decision. This decision can impact the capital inflow and financing capability of the firm, which can affect the company's financial flexibility. The implementation of ESG and its disclosure in Indonesia is limited and only started to be pushed by regulators in 2017. Little research has addressed whether ESG affects financial constraints and financial flexibility in Indonesia. This study aims to show the effect of ESG on financial flexibility and the mediating role of financial constraints. We used companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2015 to 2021 as a sample to test the mechanisms that affect ESG performance on financial flexibility. Path analysis and Sobel test are used to test the mediating role of financial constraint. The results revealed a notable positive influence of ESG performance on financial flexibility. However, both the path analysis and Sobel test findings indicated that financing constraints were not successful in mediating the relationship between a company's ESG performance and financial flexibility, as the direct effect remained stronger. The findings carry significant implications for various stakeholders, including corporate executives, government entities, investors, and creditors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Vida
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari inisiatif ESG (environmental, social, governance) terhadap performa finansial perusahaan di emerging markets. Negara yang digunakan sebagai sampel adalah China, Taiwan, India, Brazil, Russia, Thailand, Malaysia, serta Afrika Selatan sebagai delapan negara dengan berat konstituen tertinggi dari MSCI Emerging Markets ESG Index. Penelitian ini juga ingin melihat apakah financial slack yang tinggi dapat memperkuat hubungan antara ESG secara bersama ataupun terpisah terhadap ROA perusahaan. Metode penelitian ini adalah robust standard error regression dan multiple-moderated regression dengan periode sampel selama 10 tahun dimulai dari 2010 hingga 2019. Hasil penelitian menemukan bahwa ESG memiliki hubungan signifikan positif, walaupun variabel environmental, social, serta governance secara terpisah tidak memiliki hubungan signifikan terhadap ROA perusahaan. Financial slack yang tinggi juga ditemukan memperkuat hubungan antara ESG serta governance terhadap ROA perusahaan.
This study aims to understand the effect of company’s ESG (environmental, social, governance) initiatives towards the firm’s financial performance in emerging markets. The country chosen for this study are China, Taiwan, India, Brazil, Russia, Thailand, Malaysia, and South Afrika as the eight country with the highest constituent on MSCI Emerging Markets ESG Index. Another aim of this study is to find whether high financial slack can strengthen the relationship between ESG, together and as standalone, to the company’s ROA. The method used in this study are regression with robust standard error and multiple-moderated regression with 10 years as the sample period starting from 2010 to 2019. The result found that ESG have a significant and positive, although environmental, social, and governance as a standalone, do not have significant relationship with ROA. High financial slack is also proven to strengthen the relationship between ESG and governance with the company’s ROA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aron Nathan Yehezkiel
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh laporan Environment Social and Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan BUMN di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 55 perusahaan BUMN dan perusahaan non BUMN yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017-2021. Metode penelitian dalam studi ini menggunakan regresi panel model dengan balanced panel data. Metode estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model (REM). Hasil studi menunjukkan adanya pengaruh negatif, namun tidak signifikan pada ESG terhadap kinerja keuangan BUMN dan adanya pengaruh negatif dan signifikan pada ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan non BUMN pada periode 2017-2021. Pengaruh negatif ini memungkinkan perusahaan baik BUMN maupun non BUMN untuk mempertimbangkan kembali kegunaan dan kepentingan ESG dalam mendukung kinerja keuangan perusahaaannya.
This study aims to analyze the effect of Environment Social and Governance (ESG) reports on the financial performance of SOEs in Indonesia. This study used a sample of 55 state-owned companies and non-state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2017-2021. The research method in this study uses a panel regression model with balanced panel data. The estimation method used is the Fixed Effect Model (FEM) and Random Effect Model (REM). The results of the study show that there is a negative, but not significant, effect of ESG on the financial performance of SOEs and a negative and significant effect of ESG on the performance of non-SOE financial companies for the 2017-2021 period. This negative influence allows both state-owned and non-state-owned companies to reconsider the usefulness and importance of ESG in supporting their company's financial performance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Definta Ria Astuti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh makroekonomi terhadap kinerja keuangan lembaga microfinance di Indonesia. Kinerja keuangan diukur dengan profitabilitas dan kualitas aset, sedangkan indikator makroekonomi yang digunakan adalah laju pertumbuhan PDB dan inflasi. Penelitian ini menggunakan data keuangan triwulanan sejak Desember 2011 hingga September 2012 dari 858 lembaga microfinance di Pulau Jawa, yang terdiri dari PT BPR dan PT BPRS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, lembaga microfinance di Jawa Timur memiliki tingkat profitabilitas paling tinggi dan rasio NPL paling rendah. Secara grafis, kenaikan inflasi tidak konsisten menurunkan profitabilitas dan menaikan rasio NPL lembaga microfinance di Pulau Jawa. Selain itu, ditemukan juga bahwa ada kecenderungan pengaruh lokasi terhadap kinerja keuangan lembaga microfinance. Secara empiris, di Pulau Jawa, makroekonomi tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap profitabilitas lembaga microfinance, namun inflasi memiliki pegaruh yang negatif terhadap NPL dan terdapat perbedaan kinerja yang berarti pada lembaga microfinance di Jawa Timur.
This study aims to analyze the macroeconomic impacts of financial performance of microfinance institutions (MFIs) in Java Island, Indonesia. The financial performance is measured by profitability and asset quality, while macroeconomic indicators are measured by GDP growth and inflation rate. This study uses quarterly financial data from December 2011 to September 2012 of 858 MFIs in Java Island, which consists of conventional rural banks and Islamic rural banks. The findings show that the MFIs in East Java have the biggest profitability and the lowest NPL ratio in Java Island. Graphically, in Java Island, the raise of inflation is inconsistent in decreasing the MFIs’ profitability and increasing the MFIs’ NPL ratio. In addition, the findings also show that the location has an impact on the financial perfomance of MFIs in Java Island. Empirically, there is no significant impact of macroeconomic on the MFIs’ profitability, but there is a negative impact of inflation on the MFIs’ NPL ratio, and also there is a significant difference in the MFIs’ financial perfomances in East Java."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Pandu Rizky Briawan
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak outreach terhadap kinerja keuangan dari Lembaga Keuangan Mikro. Penelitian ini juga mengkaji tentang bagaimana kinerja keuangan Lembaga Keuangan Mikro Islam jika dibandingkan dengan Lembaga Keuangan Mikro Konvensional. Penelitian ini dilakukan dengan metode Random Effect Model (REM) dengan data sekunder dari The MIX Market. Penelitian ini meneliti Lembaga Keuangan Mikro yang berada di negara muslim di kawasan Asia Tengah, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara periode 2010-2018. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya trade-off antara depth of outreach dengan Return on Asset dan Operational Self-Sufficiency dari Lembaga Keuangan Mikro, namun breadth of outreach berhubungan positif dengan Return on Asset dan Operational Self-Sufficiency. Sementara itu, Lembaga Keuangan Mikro cenderung menaikan tingkat bunga pinjaman kepada peminjam yang lebih miskin. Penelitian ini tidak menemukan bukti kuat atas perbedaan kinerja keuangan antara Lembaga Keuangan Mikro Islam dan Lembaga Keuangan Mikro Konvensional. Hasil penelitian ini menyarankan agar semua pihak dapat mendukung Lembaga Keuangan Mikro untuk memperbanyak nasabahnya dan juga perlu meningkatkan kinerja keuangan Lembaga Keuangan Mikro Islam.
This study aims to examine the impact of outreach on the financial performance of Microfinance Institutions. This study also examines how the financial performance of Islamic Microfinance Institutions is compared to Conventional Microfinance Institutions. This research was conducted using the Random Effect Model (REM) method with secondary data from The MIX Market. This study examines Microfinance Institutions located in Muslim countries in the Central Asia, Middle East, South Asia, and Southeast Asia regions for the 2010-2018 period. The result of this research is that there is a trade-off between depth of outreach and Return on Assets and Operational Self-Sufficiency of Microfinance Institutions, but breadth of outreach is positively related to Return on Assets and Operational Self-Sufficiency. Meanwhile, Microfinance Institutions tend to increase the interest rates on loans to poorer borrowers. This study found no strong evidence for differences in financial performance between Islamic Microfinance Institutions and Conventional Microfinance Institutions. The results of this study suggest that all parties can support Microfinance Institutions to increase their customers and also need to improve the financial performance of Islamic Microfinance Institutions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadia Rahma Putri
"Kesadaran masyarakat dalam social dan environmental sustainability menjadi tantangan untuk penilaian publik sehingga kinerja ESG (Environmental, Social, Governance) menjadi penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak menerapkan kriteria ESG dalam kegiatan bisnis akan menghadapi konsekuensi dari investor yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang terkait dengan risiko keuangan. Penelitian ini menguji pengaruh ESG terhadap total risk dan systematic risk sebagai proksi dari risiko keuangan. Penelitian ini menggunakan analisis data panel. Penelitian ini mendapatkan sampel perusahaan publik yang terdaftar di masing-masing bursa di ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand) dengan kurun waktu 2016 hingga 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari ESG terhadap total risk tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap systematic risk di ASEAN-5. Hasil dari penelitian diharapkan dapat membantu investor dan manajer portofolio mengamati dan mengevalusi kinerja ESG terhadap risiko keuangan di ASEAN-5
Public awareness in social and environmental sustainability became a challenge that turned into public assessments. ESG (Environmental, Social, Governance) performance became essential. Hence, the firm that does not apply ESG criteria in its business activities will face a consequence from investors impacting its performance, associated with financial risk. This study examines ESG effect on the total and systematic risk as a proxy for the financial risk of public companies listed on the stock exchange. This study uses a sample of listed public firms from each stock exchange in ASEAN-5 (Philippines, Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand) from 2016 to 2020 and applies panel regression analysis. This result suggests that ESG performance influences total and systematic risk in ASEAN-5. The findings will help investors and portfolio managers evaluate how ESG performance influences the firm's financial risk and make better investment decisions in ASEAN-5."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Rizal Fikri
"Peran Lembaga Keuangan Mikro dalam Membuka Askes Keuangan Pada Masyarakat Pedesaan Muhammad Rizal Fikri-Tesis-Program Pascasarjana FHUI-Ringkas-2017 Abstrak Tesis ini membahas Peranan Lembaga Keuangan Mikro dalam membuka akses keuangan pada masyarakat pedesaan. Lembaga Keuangan Mikro memberikan pengaruh yang besar terhadap keuangan masyarakat pedesaan. Pengaruh tersebut tidak beriringan dengan jumlah Lembaga Keuangan Mikro yang sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator. Terdapat pengaturan di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro yang mengharuskan Lembaga Keuangan Mikro memperoleh izin sebelum tanggal 8 Januari 2016, namun sampai saat ini masih banyak Lembaga Keuangan Mikro yang belum memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Dalam Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro tersebut terdapat pengaturan mengenai sanksi pidana bagi Lembaga Keuangan Mikro yang menjalankan usaha tanpa izin. Oleh sebab itu semangat Lembaga Keuangan Mikro dalam membuka akses pada masyarakat pedesaan masih terbentur dalam hal perizinan usaha sebagai Lembaga Keuangan Mikro. Kata Kunci: Perizinan, Lembaga Keuangan Mikro, Otoritas Jasa Keuangan.
THE ROLE OF MICROFINANCE INSTITUTIONS IN OPENING ACCESS TO FINANCE IN RURAL COMMUNITIES This thesis discusses the role of Microfinance Institutions in opening up financial access to rural communities. Microfinance Institutions have a great influence on the finances of rural communities. The influence is not in tandem with the number of Microfinance Institutions that have received permission from the Financial Services Authority as regulator. There is an arrangement in Law Number 1 Year 2013 on Microfinance Institutions requiring Microfinance Institutions to obtain permission by dateJanuary 8, 2016, but until now there are still many Micro Finance Institutions that have not obtained permission from the Financial Services Authority. In the Act of Microfinance Institutions there are arrangements regarding criminal sanctions for Microfinance Institutions conducting unlicensed business. Therefore, the spirit of Micro Finance Institutions in opening access to rural communities is still constrained in terms of business licensing as a Microfinance Institution. Key Words Licensing, Microfinance Institutions, Financial Services Authority."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49506
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Inez Seraphine
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari environmental innovation terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel dari 275 perusahaan di negara China, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, Taiwan, Indonesia, Malaysia, dan Filipina yang terdaftar di bursa efek dalam kurun waktu 2012-2019. Penelitian ini menggunakan balanced panel data dan diolah menggunakan regresi panel data fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jangka waktu pendek, tidak terdapat hubungan antara environmental innovation dengan kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan pada jangka waktu yang lebih panjang, ditemukan adanya pengaruh signifikan antara environmental innovation dengan kinerja keuangan perusahaan. Meskipun demikian, masih belum terdapat hasil regresi yang menunjukkan arah hubungan yang konsisten antar kedua variabel karena masih ditemukannya koefisien yang negatif dan juga positif.
This study aims to determine the effect of environmental innovation on companies' financial performance. The total sample used in this research is 275 publicly listed companies operating in China, Japan, South Korea, Hong Kong, Singapore, Taiwan, Indonesia, Malaysia, and the Philippines for the period 2012-2019. In constructing the analysis, this study uses balanced panel data and robust fixed effect model. The result suggests no significant relationship between environmental innovation and companies' financial performance in the short term. While in the longer term, this study shows a significant relationship between environmental innovation and companies' financial performance. However, there are still inconsistencies found in the relationship between the two variables due to negative and positive associations in the regression result."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library