Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42260 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Alfianto
"Dalam dunia perindustrian sudah banyak memanfaatkan kemajuan teknologi dengan sistem robotik sebagai media utama dalam proses produksinya. Hal ini dikarenakan sistem robotik lebih memiliki resiko yang minim dibandingkan dengan manusia. Aplikasi utama untuk tangan robot humanoid adalah dibidang robotika dan prosthesis.Menggunakan teknologi pencetakan 3D, tangan robot ini dapat diproduksi secara massal dan memiliki fungsi dasar dari tangan mahal yang canggih dan murah. Robot tangan dikendalikan menggunakan sarung tangan sensor yang dapat membaca pergerakan jari. Sensor flex merupakan sebuah sensor yang memiliki fungsi dalam mendeteksi suatu kelengkungan Pada penelitian ini digunakan sensor flex dikarenakan sebuah kebutuhan untuk mendapatkan nilai gerak pada lengkungan jari. Penelitian ini terdiri atas pemilihan model tangan cetak 3D, perakitan komponen mekanik dan elektronik dari tangan robot, pembuatan perangkat lunak, pengujian tangan robot dan integrasinya dengan sensor dan implementasi teleoperasi.Tangan robot dapat bergerak dengan waktu paling cepat jika tidak ada pengahalang sekitar 6 detik dan paling lama jika ada penghalang sekitar 41 detik. Disini di uji coba hingga jarak terjauh yaitu 30 meter tanpa penghalang dengan waktu sekitar 16 detik. Robot dan sensor dapat dikembangkan untuk operasi dan manipulasi pada berbagai aplikasi seperti prostetik untuk para disabilitas, penanganan zat berbahaya, penanggulangan bencana, robot survei antariksa atau bawah laut maupun membantu kebutuhan sehari-hari manusia.

In the industrial world, many have used technological advances with robotic systems as the main media in the production process. This is because robotic systems have less risk than humans. The main applications for humanoid robotic hands are in the field of robotics and prostheses. Using 3D printing technology, these robotic hands can be mass produced and have the basic functions of sophisticated and inexpensive expensive hands. The hand robot is controlled using sensor gloves that can read finger movements. The flex sensor is a sensor that has a function in detecting a curvature. In this study, a flex sensor was used due to a need to get the value of motion on the curvature of the finger. This research consists of selecting a 3D printed hand model, assembling the mechanical and electronic components of the robotic arm, making software, testing the robotic hand and its integration with sensors and implementing teleoperation. the longest if there is a barrier around 41 seconds. Here in the trial to the furthest distance of 30 meters without a barrier with a time of about 16 seconds. Robots and sensors can be developed for operation and manipulation in various applications such as prosthetics for the disabled, handling hazardous substances, disaster management, robotic space or underwater surveys as well as helping people's daily needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Pradhikto
"ABSTRAK
Prostetik merupakan peralatan yang dapat membantu kualitas hidup bagi penyandang disabilitas. Kebutuhan akan sistem yang dapat mengimitasi kemampuan indera manusia diperlukan untuk memberikan kemampuan merasakan kondisi lingkungan sekitar bagi penggunanya. Sehingga diperlukan sistem yang mampu memberikan gambaran keadaan akan kondisi informasi lingkungan sekitar serupa dengan organ anggota gerak manusia. Keseluruhan sistem ini menggunakan rangkaian yang terdiri atas sensor, mikrokontroler dan aktuator. Sistem menggunakan berbagai sensor untuk melakukan imitasi penginderaan, sensor-sensor tersebut adalah DHT11, HX711, dan HC-SR04.  Pengukuran yang dilakukan sensor akan dibaca oleh board mikrokontroler. Sinyal yang dibaca diteruskan ke sistem aktuator untuk melakukan perintah spesifik berdasarkan jenis input data yang diterima. Tugas akhir ini membahas perancangan dari sistem secara menyeluruh mulai dari mendesain sistem sensor hingga sistem aktuator. Pencapaian yang didapat adalah kemampuan dari lengan prostetik yang dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar berdasarkan situasi dan mampu memberikan responsi berupa pergerakan pada aktuator dengan biaya terjangkau. Responsi pergerakan didapat berhasil memimik pergerakan sadar maupun pergerakan otonom meski dengan keterbatasan jeda. Didapat nilai jeda rataan waktu pergerakkan aktuator untuk melakukan gerakan flexor adalah 1.699 detik, gerakan extensor adalah 1.322 detik, dan rangsangan taktil 0.457 detik.

ABSTRACT
Prosthetics are equipment that enhances quality of life for people with disabilities. The need for such system which is able to imitate the likes of human senses is critical to give the ability to sense the surrounding environment for its users. Therefore, there is a necessity for a system that is able to pick up what is happening on surrounding environment condition just like human senses are capable of doing. The entirety of system uses circuit compounding of sensor, microcontroller, dan actuator. System utilizes many sensors to imitate human senses, these sensors are DHT11, HX711 and HC-SR04. Measurement made by sensor will read by microcontroller board. Read signals then will be delivered to actuator in order to do specific task based on what kind of input is being given. This final assignment will examine the design of system thoroughly started from designing system of sensor to system of actuator. The achieved goal was prosthetic arm have the ability in which it can adjust according to surrounding environment situationally and able to deliver respond in the form of the movement of actuator with reasonable cost. Movement respond of actuator is able to mimic conscious and unconscious movement even with limiting factor such as delay. Result from measurement yields the average value of time for doing flexor movement for 1.699 second, extensor movement for 1.322 second and tactile sensory feedback for 0.457 second."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Pranabhawa W.
"Pada penelitian ini, suatu sistem tangan bionik dirancang dan dibuat berdasarkan batasan-batasan yang dapat ditemukan dalam tangan manusia yang kemudian akan dikontrol dengan serangkaian algoritmayang ditulis dalam Matlab dan kemudian ditanamkan kedalam kontroler Arduino Uno. Algoritma memberikan perintah agar sistem dapat mengikuti beberapa pola gerakan tangan. Algoritma classification berdasarkan ensemble subspace KNN digunakan untuk menentukan gerakan yang dilakukan dan algoritma forward kinematics digunakan untuk menentukan parameter kontrol tangan bionik. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa algoritma kontrol yang di rancang sudah memenuhi spesifikasi yang diinginkan namun masih membutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi yang cukup tinggi untuk pengaktuasian.

In this research, a bionic hand system is designed and created according to the limitations of the human hand, the model is then controlled using computer algorithms written in Matlab and implanted into Arduino Uno as the controller. The algorithm will command the system to follow a few arm movements patterns. Subspace KNN based ensemble algorithm is used to process the users input and a forward kinematics-based algorithm define control parameters for the bionic arm. The experimental result indicate that the designed algorithm already met the desired specification but still requires hardwares with quite a high specification for actuation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Falih Maulandi Andika Putera
"Dengan teknologi yang tersedia saat ini, tangan robot humanoid paling maju yang digunakan dalam prostetik atau robotika dapat berharga sangat mahal, menjadikannya tidak dapat diakses oleh disabilitas dan penggemar robotika. Menggunakan teknologi pencetakan 3D, tangan robot ini dapat diproduksi secara massal dan memiliki fungsi dasar dari tangan mahal yang canggih dan murah. Robot tangan dikendalikan menggunakan sarung tangan sensor yang dapat membaca pergerakan jari dan daya tekan jari tangann penggunanya. Robot tangan memiliki sensor taktil untuk membatasi kemampuan genggaman robot dan juga dapat dikendalikan jarak jauh (teleoperasi). Penelitian ini terdiri atas pemilihan model tangan cetak 3D, perakitan komponen mekanik dan elektronik, pembuatan perangkat lunak, pengujian tangan robot dan integrasinya dengan sensor dan implementasi teleoperasi. Tangan robot mampu menggenggam beban 358 gram, dengan efisiensi hanya 5.98% dibanding keluaran torsi aktuatornya. Kesalahan maksimum pembacaan sensor sebesar 5,61% dan integrasi sebesar 11.73%. Delay sistem <1 detik untuk koneksi kabel, 1-2 detik pada mode Bluetooth, dan 2-3 detik untuk mode Bluetooth pada ruangan berbeda. Tangan Robot dapat mengangkat objek ringan, meniru gerakan jemari tangan, dan dapat berkomunikasi secara nirkabel. Robot dan sensor dapat dikembangkan untuk operasi dan manipulasi pada berbagai aplikasi seperti prostetik untuk para disabilitas, penanganan zat berbahaya, penanggulangan bencana, robot survei antariksa atau bawah laut maupun membantu kebutuhan sehari-hari manusia.

With the technology available today, the hands of the most advanced humanoid robots used in prosthetics or robotics can be very expensive, making them inaccessible to disabilities and robotics enthusiasts. Using 3D printing technology, this robotic hand can be mass-produced and has the basic functions of an expensive and sophisticated expensive hand. The hand robot is controlled using sensor gloves that can read the movements of the fingers and the compressive force of the user's fingers. The hand robot has a tactile sensor to limit the grip capability of the robot and can also be controlled remotely (teleoperated). This research consists of selecting 3D hand printing models, assembling mechanical and electronic components, making software, testing robot hands, and integrating them with sensors and implementing teleoperations. The robot hand is able to hold a load of 358 grams, with an efficiency of only 5.98% compared to the output torque of the actuator. Maximum sensor reading error of 5.61% and integration of 11.73%. System delay <1 second for cable connections, 1-2 seconds in Bluetooth mode, and 2-3 seconds for Bluetooth mode in different rooms. Robot hands can lift light objects, mimic the movements of the fingers, and can communicate wirelessly. Robots and sensors can be developed for operations and manipulation in a variety of applications such as prosthetics for people with disabilities, handling hazardous substances, disaster management, space or underwater survey robots, or helping human daily needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Zufar Rafif
"Komunikasi yang efektif sangat penting untuk penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas. Di rumah sakit, pasien yang kemampuan komunikasinya terbatas secara fisik mungkin menghadapi tantangan dalam mengungkapkan kebutuhan dasar mereka kepada penyedia layanan kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini, dalam penelitian ini dikembangkan sistem pengenalan isyarat tangan untuk pasien dengan keterbatasan fisik. Sistem ini menggunakan Mediapipe dan long short-term memory (LSTM) model untuk mendeteksi dan mengklasifikasi 24 kelas isyarat tangan. Isyarat tangan untuk pasien yang digunakan berdasarkan kartu single hand sign communication, yang dibuat oleh Derek Tune, seorang intrepeter bahasa isyarat pada tahun 2012. Akuisisi data hand landmark dalam bentuk video sepanjang 10 frame untuk setiap kelas isyarat tangan, yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan model LSTM. Model LSTM dilatih menggunakan teknik early stopping untuk mendapatkan performa optimal, menghasilkan tingkat akurasi model 85,53% dengan presisi 0,911. Model dapat mendeteksi isyarat tangan secara waktu nyata dengan waktu inferensi 130 milidetik. Sistem ini juga dirancang untuk mengirim pesan notifikasi secara otomatis ke penyedia layanan kesehatan melalui bot Telegram. Secara keseluruhan, sistem pengenalan isyarat tangan pasien memiliki potensi untuk meningkatkan komunikasi antara pasien dan penyedia layanan kesehatan dan memungkinkan pasien penyandang disabilitas untuk lebih mudah memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Effective communication is essential to provide quality health services. In hospitals, patients with physically limited communication skills may face challenges expressing their basic needs to health care providers. To overcome this problem, this research developed a hand signal recognition system for patients with physical limitations. This system uses the Mediapipe model and long shortterm memory (LSTM) to detect and classify 24 classes of hand signals. Hand signals for patients used are based on the single hand sign communication card, which was made by Derek Tune, a sign language interpreter in 2012. Acquisition of hand landmark data in the form of a 10-frame video for each hand signal class, which is then processed and analyzed using LSTM models. The LSTM model minimizes using early stopping techniques to get optimal performance, resulting in a model accuracy rate of 85.53% with a precision of 0.911. The model can detect real-time hand signals with an inference time of 130 milliseconds. The system is also designed to automatically send message notifications to healthcare providers via Telegram bots. Overall, patient hand signal recognition systems have the potential to improve communication between patients and healthcare providers and enable patients with disabilities to meet their basic needs more easily."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Perbawadirja
"Telah dibuat suatu robot pengangkut barang dengan metode pengangkutan seperti forklift dengan menggunakan color sensor TCS230 sebagai petunjuk jalan di setiap tikungan dan juga sebagai petunjuk daerah pengangkutan barang maupun
penyimpanan barang. Digunakan pula sebuah sensor jarak sebagai pendeteksi dinding maupun barang yang akan diangkut. Semua rancang bangun alat ini dikendalikan oleh sebuah microcontroller yang mengambil data dari semua sensor
yang digunakan, kemudian diaplikasikan dengan mengatur pergerakkan motor dc yang digunakan sebagai penggerak mobilitas robot dan juga sebagai penggerak alat angkut robot. Sistem ini dirancang dengan tujuan untuk membantu
memindahan suatu barang produksi dengan sistem otomatis"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Marwan
"Dewasa ini banyak industri pekerjaan yang membutuhkan mobile robot atau robot beroda untuk meningkatkan efisiensi. Agar robot mampu berjalan otonom sesuai perintah, robot harus mengetahui terlebih dahulu peta dan posisi pada suatu lingkungan. Oleh karena itu muncul metode Simultaneous Localization and Mapping atau SLAM. SLAM bertujuan membuat peta dan mengetahui posisinya dalam waktu yang bersamaan. Salah satu wadah robot SLAM yang sedang dikembangkan adalah robot RaceCar dengan tujuan pembelajaran, prototipe mobil otonom, dan keperluan industri lainnya. Pada penelitian ini, sistem navigasi berbasis SLAM diimplementasikan pada robot RaceCar berdasarkan referensi kelompok riset HYPHAROS dengan platform Robot Operating System (ROS). Robot menggunakan Odroid-XU4 sebagai pengendali utama, algoritma GMapping dan sensor RPLidar-A1 untuk pemetaan, sensor IMU Gy-85 untuk lokalisasi, algoritma Dijkstra perencanaan jalur, Arduino Uno untuk menggerakkan motor, serta L1 Controller sebagai pengendalian kemudi. Robot akan diuji performanya dengan beberapa tipe pengujian seperti pengujian lingkungan (lingkungan statik dan dinamik), pengujian pemetaan, dan pengujian performa navigasi. Dari eksperimen tersebut, peneliti membuat program akuisisi data robot menggunakan bahasa C++ dengan bantuan ROS. Hasil persen galat performa ketepatan target navigasi dan pengendalian pada navigasi berbasis peta yang didapat adalah 10.4% untuk sumbu x, 34.6% untuk sumbu y. Sedangkan pada navigasi reaktif adalah 46.7% untuk sumbu x, 20% untuk sumbu y.

Nowadays many job industries need mobile robots or wheeled robots to improve efficiency. In order for the robot to run autonomously as commanded, the robot must first know the map and position in an environment. Therefore, Simultaneous Localization and Mapping or SLAM method appears. SLAM aims to create a map and know its position at the same time. One of SLAM robot type that is being developed is a race car robot for the learning objectives, autonomous car prototypes, and other industrial needs. In this study, SLAM-based navigation system was implemented in robot race car based on reference of HYPHAROS research group with Robot Operating System (ROS) platform. The robot uses Odroid-XU4 as the main controller, GMapping algorithm and RPLidar-A1 sensor for mapping, Gy-85 IMU sensor for localization, DWA algorithm for track planning, Arduino Uno to drive motor, and L1 Controller as steering control. The robot will be tested for performance with several types of test such as environmental test (static and dynamic environments), mapping test, and navigation performance test. From these experiments, researchers created a robot data acquisition program using C++ language with the help of ROS. The result of percent performance error of navigation target accuracy and control on map-based navigation obtained was 10.4% for x axis, 34.6% for y axis. While in reactive navigation is 46.7% for x axis, 20% for y axis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salam Ayyasy
"Mobile robot seringkali mengalami slip dalam pembacaan sensor odometri. Kendala ini sangat mempengaruhi kinerja mobile robot, terlebih jika beberapa mobile robot bekerja secara kooperatif. Masing-masing mobile robot memiliki slipnya tersendiri yang dapat mempengaruhi perhitungan trajectory planning kerja kooperatif. Sehingga dibutuhkan koreksi dengan sensor lain, pada penilitian ini digunakan sistem deteksi lokasi mobile robot dengan kamera webcam.
Sistem deteksi akan di implementasikan pada quadcopter ketika terbang diatas mobile robot. Tentu pengambilan gambar akan mengalami perubahan sudut pandang akibat pergerakan sudut pitch atau roll dari quadcopter. Motor penggerak quadcopter juga menghasilkan getaran yang dapat mengakibatkan blur pada pengambilan gambar. Selain itu untuk melakukan pendeteksian berbasis citra dibutuhkan komputasi yang cukup besar, khususnya jika dilakukan pada sistem embedded quadcopter. Oleh karena itu dibutuhkan sistem deteksi yang dapat diterapkan pada quadcopter dengan ketahanan derau dan proses yang cukup cepat.
Pada perancangan sistem deteksi penilitian ini, digunakan suatu pola yang terdiri dari markah buatan. Markah bulat hitam memiliki fitur yang mudah untuk dikenali dengan algoritma sederhana. Pola yang terdiri dari markah bulat dapat disisipkan informasi identitas dan pose sehingga cocok untuk diterapkan pada sistem deteksi lokasi multi mobile robot. Untuk menguji kemampuan pendeteksian, selain diuji pada dunia riil juga dirancang pengujian simulasi. Pengembangan simulasi quadcopter untuk mendeteksi pola markah dirancang dengan simulator Gazebo yang di integrasikan dengan perangkat lunak ROS Robotic Operating System.

Mobile robots often experience slippage in odometry sensor readings. These problems greatly affect the performance of mobile robots, especially if some mobile robots work cooperatively. Each mobile robot has its own slip that can affect the calculation of cooperative work cooperative trajectory. So that needed correction with other sensors, the research is used mobile robot location detection system with webcam camera.
The detection system will be implemented on the quadcopter when flying over the mobile robot. Of course the camera angle of view due to movement of pitch or roll angle from quadcopter. The quadcopter motors also produce vibrations that can lead to blur on shooting. In addition to perform image based detection required considerable computation, especially if done on the embedded quadcopter system. Therefore, a detection system that can be applied to the quadcopter with noise and process resistance is fast enough.
In the design of this research detection system, a pattern consisting of artificial markers is used. The black round marker has features that are easy to recognize with simple algorithms. Patterns consisting of rounded markers can be inserted identity and pose information making it suitable to be applied to mobile robot location detection systems. To test the detection ability, in addition to tested in the real world also designed simulation testing. The development of a quadcopter simulation to detect the markup pattern is designed with a Gazebo simulator integrated with ROS Robotic Operating System software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alaida Arifah Zahra Akmal
"Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki lebih dari 511 ribu perundang-undangan yang mengatur seluruh wilayahnya. Angka tersebut baru menunjukkan banyaknya peraturan perundang-undangan di Indonesia dan belum mencakup dokumen hukum lainnya. Bagi para praktisi hukum, hal ini membuat proses penelusuran hukum menjadi sangat kompleks dan memerlukan waktu yang tidak sedikit. Walaupun begitu, belum banyak sistem penelusuran hukum yang ada di Indonesia. Saat ini, penelusuran tersebut masih dilakukan secara manual dengan menggunakan search engine. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) sebagai basis data resmi untuk dokumen hukum yang ada di Indonesia hanya memberikan opsi pencarian sumber hukum secara spesifik. Untuk itu, penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan desain antarmuka interaktif dari ide solusi untuk sistem conversational search yang dapat membantu proses penelusuran hukum menjadi lebih cepat dan sederhana. Penelitian ini menggunakan pendekatan user-centered design yang berfokus pada kebutuhan pengguna. Pada perancangan desain antarmuka, tim peneliti menerapkan prinsip eight golden rules milik Schneiderman. Berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna yang dilakukan dengan user interview, comparative analysis, dan kajian studi literatur, didapatkan enam fitur utama yang akan didesain oleh peneliti untuk sistem conversational search ini, yaitu Fitur Mencari Sumber Hukum, Fitur Memastikan Kepatuhan Hukum, Fitur Memeriksa Kesesuaian Bahasa Hukum, Fitur Riwayat, Fitur Koleksi, dan Fitur Profil dan Autentikasi. Iterasi pertama menghasilkan sebuah high-fidelity prototype dan hasil evaluasinya yang didapatkan melalui Usability Testing (UT) dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa rata-rata pengguna memiliki tingkat keberhasilan dalam Usability Testing sebesar 94% dan skor SUS sebesar 75,33 yang tergolong dalam kategori B. Pada iterasi kedua, tim peneliti melakukan penyesuaian dan perbaikan berdasarkan saran yang didapatkan pada iterasi pertama. Hasil dari iterasi kedua adalah desain antarmuka berbentuk high-fidelity prototype dari sistem conversational search yang telah disempurnakan.

Indonesia is a law-based country with over 511,000 laws regulating its entire territory. For legal practitioners, this vast number of regulations makes the legal research process more complex and time-consuming. Despite that, only a few available legal research systems exist in Indonesia. Thus, legal research is often conducted manually using general search engines. The National Legal Documentation and Information Network (JDIHN), Indonesia’s official repository for legal documents, only offers specific search options for legal sources. Therefore, this research aims to develop an interactive interface design for a conversational search system solution that can help make the legal research process faster and simpler. This research employs a user-centered design approach that adheres to Schneiderman's Eight Golden Rules. Based on user needs identification conducted through user interviews, comparative analysis, and literature review, six main features have been identified, including Legal Source Search, Legal Compliance Assurance, Legal Language Compatibility Check, History, Collection, and Profile and Authentication. The first iteration produces a high-fidelity prototype and its evaluation results are obtained through Usability Testing (UT) with a success rate of 94% and System Usability Scale (SUS) with a score of 75,33 (category B). In the second iteration, the researchers make adjustments and improvements to the system design following the suggestions obtained in the first iteration. The result of the second iteration is an interface design in the form of a high-fidelity prototype of a conversational search system that has been refined."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Zahra Chinanti
"Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki lebih dari 511 ribu perundang-undangan yang mengatur seluruh wilayahnya. Angka tersebut baru menunjukkan banyaknya peraturan perundang-undangan di Indonesia dan belum mencakup dokumen hukum lainnya. Bagi para praktisi hukum, hal ini membuat proses penelusuran hukum menjadi sangat kompleks dan memerlukan waktu yang tidak sedikit. Walaupun begitu, belum banyak sistem penelusuran hukum yang ada di Indonesia. Saat ini, penelusuran tersebut masih dilakukan secara manual dengan menggunakan search engine. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) sebagai basis data resmi untuk dokumen hukum yang ada di Indonesia hanya memberikan opsi pencarian sumber hukum secara spesifik. Untuk itu, penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan desain antarmuka interaktif dari ide solusi untuk sistem conversational search yang dapat membantu proses penelusuran hukum menjadi lebih cepat dan sederhana. Penelitian ini menggunakan pendekatan user-centered design yang berfokus pada kebutuhan pengguna. Pada perancangan desain antarmuka, tim peneliti menerapkan prinsip eight golden rules milik Schneiderman. Berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna yang dilakukan dengan user interview, comparative analysis, dan kajian studi literatur, didapatkan enam fitur utama yang akan didesain oleh peneliti untuk sistem conversational search ini, yaitu Fitur Mencari Sumber Hukum, Fitur Memastikan Kepatuhan Hukum, Fitur Memeriksa Kesesuaian Bahasa Hukum, Fitur Riwayat, Fitur Koleksi, dan Fitur Profil dan Autentikasi. Iterasi pertama menghasilkan sebuah high-fidelity prototype dan hasil evaluasinya yang didapatkan melalui Usability Testing (UT) dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa rata-rata pengguna memiliki tingkat keberhasilan dalam Usability Testing sebesar 94% dan skor SUS sebesar 75,33 yang tergolong dalam kategori B. Pada iterasi kedua, tim peneliti melakukan penyesuaian dan perbaikan berdasarkan saran yang didapatkan pada iterasi pertama. Hasil dari iterasi kedua adalah desain antarmuka berbentuk high-fidelity prototype dari sistem conversational search yang telah disempurnakan.

Indonesia is a law-based country with over 511,000 laws regulating its entire territory. For legal practitioners, this vast number of regulations makes the legal research process more complex and time-consuming. Despite that, only a few available legal research systems exist in Indonesia. Thus, legal research is often conducted manually using general search engines. The National Legal Documentation and Information Network (JDIHN), Indonesia’s official repository for legal documents, only offers specific search options for legal sources. Therefore, this research aims to develop an interactive interface design for a conversational search system solution that can help make the legal research process faster and simpler. This research employs a user-centered design approach that adheres to Schneiderman's Eight Golden Rules. Based on user needs identification conducted through user interviews, comparative analysis, and literature review, six main features have been identified, including Legal Source Search, Legal Compliance Assurance, Legal Language Compatibility Check, History, Collection, and Profile and Authentication. The first iteration produces a high-fidelity prototype and its evaluation results are obtained through Usability Testing (UT) with a success rate of 94% and System Usability Scale (SUS) with a score of 75,33 (category B). In the second iteration, the researchers make adjustments and improvements to the system design following the suggestions obtained in the first iteration. The result of the second iteration is an interface design in the form of a high-fidelity prototype of a conversational search system that has been refined."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>