Ditemukan 46487 dokumen yang sesuai dengan query
Juandito Berel Irianto
"With the Indonesian government incessantly encouraging the tourism sector by opening new destinations and large investments, there will also be opportunities and jobs for tourism workers. To make it easier for tourists to find a local tour guide, media is needed to connect users and local tour guides. To answer this, an application was created to connect tour guides and tourists, with safety features and an attractive and easy interface. This application is made using design thinking and kansei engineering methods.
Dengan gencarnya pemerintah Indonesia mendorong sektor pariwisata dengan membuka destinasi baru dan investasi besar, maka akan terbuka pula peluang dan lapangan kerja bagi pekerja pariwisata. Untuk memudahkan wisatawan dalam mencari pemandu wisata lokal diperlukan media yang menghubungkan antara pengguna dengan pemandu wisata lokal. Untuk menjawab hal tersebut, dibuatlah sebuah aplikasi untuk menghubungkan pemandu wisata dan wisatawan, dengan fitur keselamatan dan antarmuka yang menarik dan mudah. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan metode design thinking dan kansei engineering."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Xavier Tarantino Usman
"Penyebaran COVID-19 yang tak henti-hentinya di Jabodetabek semakin diperparah dengan masih tingginya mobilitas penduduk dan kurangnya kepatuhan terhadap tindakan kesehatan. Dalam situasi tanpa lockdown seperti ini, teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko infeksi COVID-19 terutama di tempat umum; lebih khususnya, merancang solusi digital dalam bentuk aplikasi seluler sebagai platform di mana pengguna dapat diinformasikan tentang tindakan kesehatan di lokasi untuk menghindari paparan terhadap situasi berisiko tinggi infeksi.
The unrelenting spread of COVID-19 in the Greater Jakarta Area is further worsened by the still-high mobility of people and a lack of adherence to health measures. In a no-lockdown situation like this, information technology can be leveraged to reduce the risk of COVID-19 infection especially in public places; more specifically, designing a digital solution in the form of mobile application as a platform on which users can be informed of health measures in locations to avoid exposing themselves to high-infection-risk situations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurfitri Tasha Ayunda
"Bigbang Festival Jakarta 2024 merupakan acara tahunan berskala besar yang menggabungkan hiburan, pameran cuci gudang, dan teknologi digital. Salah satu inovasinya adalah aplikasi Bigbang Online (BBO) sebagai platform pembelian tiket, penyampaian informasi acara, dan transaksi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi manfaat terhadap aplikasi BBO mempengaruhi kepuasan pengunjung. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional dan data dikumpulkan melalui kuesioner daring dari 130 responden, ditentukan dengan rumus Slovin dan margin of error 10%. Instrumen telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung, dengan model regresi menjelaskan 51,6% variasi kepuasan. Temuan ini menunjukkan bahwa aplikasi yang mudah dan bermanfaat berdampak langsung pada pengalaman pengguna dan kepuasan pengunjung.
Bigbang Festival Jakarta 2024 is a large-scale annual event that combines entertainment, clearance exhibitions, and digital technology. One of its innovations is the Bigbang Online (BBO) application, which serves as the main platform for ticket purchases, event information delivery, and digital transactions. This study aims to determine how perceived ease of use and perceived usefulness of the BBO application influence visitor satisfaction. The research uses a quantitative approach with a correlational method, and data were collected through an online questionnaire from 130 respondents, determined using the Slovin formula with a 10% margin of error. The instrument has been tested for validity and reliability. Data analysis was conducted using multiple linear regression with the help of SPSS. The results show that both perceived ease of use and perceived usefulness have a positive and significant effect on visitor satisfaction, with the regression model explaining 51.6% of the variation in satisfaction. These findings indicate that an easy-to-use and useful application directly impacts user experience and visitor satisfaction."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Earlene Shefila
"Aset kripto merupakan aset digital yang memiliki nilai investasi dan diakui sebagai komoditas oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Aset kripto diperdagangkan dalam bursa aset kripto, yang sebagian tersedia dalam platform mobile. Ulasan pengguna terkait kurangnya usability dalam aplikasi pertukaran aset kripto di Indonesia banyak ditemukan pada Apple App Store. Sejumlah ulasan mengatakan bahwa fitur-fitur pada aplikasi sulit dan rumit digunakan sehingga menjadi penghalang bagi mereka untuk menggunakan aplikasi pertukaran aset kripto dengan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis isu-isu terkait usability dan mungkin ditemukan pada aplikasi pertukaran aset kripto yang diteliti. Untuk memulai penelitian, pemilihan aplikasi yang diteliti dilakukan dengan mengurutkan peringkat dan jumlah unduhan aplikasi, yang menghasilkan tiga aplikasi: Indodax, Tokocrypto, dan Pintu. Aplikasi ini kemudian dianalisis dan dibandingkan terkait arsitektur informasi dan halaman setiap fitur utama yang ada saat ini. Selanjutnya, dilakukan wawancara kontekstual dan usability testing dengan kelompok partisipan pengguna dan non-pengguna yang masing-masing terdiri dari lima peserta, serta heuristic evaluation dilakukan oleh tiga ahli berdasarkan Nielsen’s Ten Usability Heuristics Principles. Hasil completion rate untuk setiap aplikasi dari partisipan adalah 83% untuk Indodax, 86% untuk Tokocrypto, dan 87% untuk Pintu dan menghasilkan tujuh permasalahan usability sementara evaluator ahli menemukan 41 masalah usability dengan sebagian besar pelanggaran ditemukan terhadap prinisip aesthetic and minimalist design. Data ini kemudian dikelompokkan dan ditriangulasi untuk menentukan prioritas masalah. Seperangkat rekomendasi desain dan low-fidelity mock up dibangun sebagai solusi dari permasalahan yang ditemukan. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi pertukaran aset kripto di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama pada aspek learnability.
Crypto assets are digital assets that have investment value and are recognised as commodities by the Indonesian Commodity Futures Trading Regulatory Agency (Bappebti). Crypto assets are sold in crypto assets exchanges, with some being available in mobile platforms. Numerous reviews concerning the lack of usability in using crypto assets exchange were found in app stores, mostly saying that difficult and complicated feature hinder them from using the app to trade crypto assets efficiently. This study aims to evaluate the usability issues that crypto assets exchange applications in Indonesia may have. To approach the study, applications are chosen by sorting the ratings and number of downloads, which comes down to three apps: Indodax, Tokocrypto, and Pintu. These apps are then analysed and compared for their information architecture and main feature pages. Next, contextual interviews and usability testing are conducted with a user and non-user group consisting of five participants each and heuristics evaluation done by three experts based on Nielsen’s Ten Usability Heuristics. The completion rate for each apps from the users are 83% for Indodax, 86% for Tokocrypto, and 87% for Pintu while expert evaluators found 41 usability problems with most violating the eighth principle which is aesthetic and minimalist design. These data are then clustered and triangulated to make a prioritization of problems. A set of design recommendations and low-fidelity mock ups are constructed as a solution to the problems found. This study found that crypto exchange mobile applications in Indonesia still have plenty of room for improvement, especially in the learnability aspect. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hafiz Fadillah Sandi
"Jumlah transportasi antarmoda yang terfragmentasi merupakan masalah bagi pengguna dan efisiensi sistem transportasi di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna adalah dengan mengembangkan aplikasi yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi transportasi antarmoda publik terintegrasi dengan pendekatan user centered design (UCD). Penggunaan metode ini diharapkan dapat menghasilkan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Aplikasi ini dirancang berdasarkan hasil penelitian kebutuhan pengguna melalui survei dan wawancara, yang melibatkan 170 responden. Desain yang dihasilkan kemudian dievaluasi melalui pengujian kegunaan, yang menunjukkan bahwa desain aplikasi mampu meningkatkan kepuasan dan kemudahan pengguna. Rata-rata nilai System Usability Scale (SUS) untuk semua peserta adalah 85,5, yang termasuk dalam kategori "sangat baik". Dari hasil evaluasi ini, beberapa saran perbaikan desain diterima dan diterapkan pada desain akhir. Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sistem transportasi antarmoda di Indonesia dengan menyediakan rekomendasi fitur yang dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pengguna.
The fragmented state of intermodal transportation presents a significant challenge for users and the overall efficiency of the transportation system in Indonesia. One way to enhance efficiency and user convenience is by developing an application that integrates various modes of public transportation. This research aims to design an integrated public intermodal transportation application using a User-Centered Design (UCD) approach. This method is expected to produce a design that aligns with the needs and preferences of users. The application is designed based on user requirements gathered through surveys and interviews, involving 170 respondents. The resulting design was then evaluated through usability testing, which indicated that the application design significantly improved user satisfaction and ease of use. The average System Usability Scale (SUS) score for all participants was 85.5, categorizing it as "excellent." Based on this evaluation, several design improvement suggestions were received and incorporated into the final design. This research makes a significant contribution to the development of intermodal transportation systems in Indonesia by providing feature recommendations that can enhance user comfort and efficiency."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zeta Prawira Syah
"Jumlah transportasi antarmoda yang terfragmentasi merupakan masalah bagi pengguna dan efisiensi sistem transportasi di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna adalah dengan mengembangkan aplikasi yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi transportasi antarmoda publik terintegrasi dengan pendekatan user centered design (UCD). Penggunaan metode ini diharapkan dapat menghasilkan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Aplikasi ini dirancang berdasarkan hasil penelitian kebutuhan pengguna melalui survei dan wawancara, yang melibatkan 170 responden. Desain yang dihasilkan kemudian dievaluasi melalui pengujian kegunaan, yang menunjukkan bahwa desain aplikasi mampu meningkatkan kepuasan dan kemudahan pengguna. Rata-rata nilai System Usability Scale (SUS) untuk semua peserta adalah 85,5, yang termasuk dalam kategori "sangat baik". Dari hasil evaluasi ini, beberapa saran perbaikan desain diterima dan diterapkan pada desain akhir. Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sistem transportasi antarmoda di Indonesia dengan menyediakan rekomendasi fitur yang dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pengguna.
The fragmented state of intermodal transportation presents a significant challenge for users and the overall efficiency of the transportation system in Indonesia. One way to enhance efficiency and user convenience is by developing an application that integrates various modes of public transportation. This research aims to design an integrated public intermodal transportation application using a User-Centered Design (UCD) approach. This method is expected to produce a design that aligns with the needs and preferences of users. The application is designed based on user requirements gathered through surveys and interviews, involving 170 respondents. The resulting design was then evaluated through usability testing, which indicated that the application design significantly improved user satisfaction and ease of use. The average System Usability Scale (SUS) score for all participants was 85.5, categorizing it as "excellent." Based on this evaluation, several design improvement suggestions were received and incorporated into the final design. This research makes a significant contribution to the development of intermodal transportation systems in Indonesia by providing feature recommendations that can enhance user comfort and efficiency."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Arya Adirianto
"Jumlah transportasi antarmoda yang terfragmentasi merupakan masalah bagi pengguna dan efisiensi sistem transportasi di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna adalah dengan mengembangkan aplikasi yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi transportasi antarmoda publik terintegrasi dengan pendekatan user centered design (UCD). Penggunaan metode ini diharapkan dapat menghasilkan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Aplikasi ini dirancang berdasarkan hasil penelitian kebutuhan pengguna melalui survei dan wawancara, yang melibatkan 170 responden. Desain yang dihasilkan kemudian dievaluasi melalui pengujian kegunaan, yang menunjukkan bahwa desain aplikasi mampu meningkatkan kepuasan dan kemudahan pengguna. Rata-rata nilai System Usability Scale (SUS) untuk semua peserta adalah 85,5, yang termasuk dalam kategori "sangat baik". Dari hasil evaluasi ini, beberapa saran perbaikan desain diterima dan diterapkan pada desain akhir. Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sistem transportasi antarmoda di Indonesia dengan menyediakan rekomendasi fitur yang dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pengguna.
The fragmented state of intermodal transportation presents a significant challenge for users and the overall efficiency of the transportation system in Indonesia. One way to enhance efficiency and user convenience is by developing an application that integrates various modes of public transportation. This research aims to design an integrated public intermodal transportation application using a User-Centered Design (UCD) approach. This method is expected to produce a design that aligns with the needs and preferences of users. The application is designed based on user requirements gathered through surveys and interviews, involving 170 respondents. The resulting design was then evaluated through usability testing, which indicated that the application design significantly improved user satisfaction and ease of use. The average System Usability Scale (SUS) score for all participants was 85.5, categorizing it as "excellent." Based on this evaluation, several design improvement suggestions were received and incorporated into the final design. This research makes a significant contribution to the development of intermodal transportation systems in Indonesia by providing feature recommendations that can enhance user comfort and efficiency."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yopie Maulana Syahrizal
"Meningkatnya jumlah pengguna perangkat mobile di Indonesia mendorong pemerintah untuk memanfaatkan aplikasi mobile sebagai fungsi layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE. Salah satu layanan SPBE berbasis aplikasi mobile adalah aplikasi SPBE mobile. Aplikasi SPBE mobile merupakan salah satu bentuk layanan SPBE berupa aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile. Aplikasi SPBE mobile tentunya dapat memberikan manfaat bagi penggunanya, namun terdapat risiko keamanan yang perlu diantisipasi. Maka untuk menjamin keamanan aplikasi SPBE, melalui Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021 diamanatkan bahwa setiap instansi pemerintah harus menerapkan keamanan SPBE dan mengidentifikasi persyaratan keamanan yang belum diterapkan pada aplikasi SPBE mobile. Sehingga kerangka kerja pemeriksaan keamanan aplikasi SPBE mobile menjadi penting dan diperlukan oleh instansi pemerintah untuk mengidentifikasi dan memvalidasi persyaratan keamanan yang belum diterapkan. Namun saat ini belum terdapat kerangka kerja tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan sebuah rancangan kerangka kerja untuk melakukan pemeriksaan keamanan pada aplikasi SPBE mobile. Rancangan kerangka kerja pemeriksaan keamanan mengadopsi dari NIST SP 800-163r1 yang diintegrasikan dengan pengujian keamanan aplikasi menggunakan tool otomatis dan pengujian secara manual. Pengujian manual dilakukan berdasarkan standar OWASP MASTG dengan mempertimbangkan pengujian keamanan API berdasarkan OWASP API Security. Kemudian hasil pengujian keamanan aplikasi SPBE mobile digunakan untuk memvalidasi persyaratan keamanan aplikasi SPBE mobile berdasarkan Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu tersusunnya kerangka kerja pemeriksaan keamanan aplikasi SPBE mobile untuk melakukan validasi penerapan standar keamanan aplikasi SPBE mobile. Kemudian hasil rancangan tersebut disimulasikan pada aplikasi SPBE mobile “ABC” berbasis sistem operasi android. Berdasarkan hasil simulasi rancangan kerangka kerja pada sampel aplikasi SPBE mobile “ABC” milik salah satu pemerintah daerah di Indonesia, ditemukan pelanggaran terhadap beberapa persyaratan keamanan aplikasi SPBE mobile. Kemudian berdasarkan hasil simulasi, rancangan kerangka kerja tersebut dapat memvalidasi semua persyaratan keamanan aplikasi SPBE mobile dan diharapkan dapat menjadi referensi bagi instansi pemerintah dalam mendukung proses pemeriksaan keamanan aplikasi SPBE mobile.
The increasing number of mobile device users in Indonesia has encouraged the government to utilize mobile applications as an SPBE service function. The mobile SPBE application is a form of SPBE service in the form of application that can be operated on a mobile device. The mobile SPBE application can of course provide benefits to its users, however, there are security risks that need to be anticipated. So to ensure the security of the SPBE application, through BSSN Regulation Number 4 of 2021 it is mandated that every government agency must implement SPBE security and identify security requirements that have not been implemented in the mobile SPBE application. So the security vetting framework becomes important and necessary to identify and validate security requirements that have not been implemented. However, there is currently no such framework. Therefore, in this research, a framework design was proposed for vetting the security of the mobile SPBE application. The design of the security vetting framework adopts NIST SP 800-163r1 which is integrated with application security testing using automated tools and manual testing. Manual testing is carried out according to the OWASP MASTG standard taking into account API security testing based on OWASP API Security. Then the results of the SPBE mobile application security testing are used to validate the mobile SPBE application security requirements based on BSSN Regulation Number 4 of 2021. The result of this research is a framework for vetting the security of the mobile SPBE application to validate the implementation of security standards for the mobile SPBE application. Then the result of the framework design is simulated on the SPBE mobile application "ABC" based on the Android operating system. Based on the simulation results of the framework design on a sample SPBE mobile "ABC" application owned by a local government in Indonesia, violations were found against several mobile SPBE application security requirements. Then based on the simulation results, the framework design can validate all mobile SPBE application security requirements and is expected to be a reference for government agencies to carry out security vetting for mobile SPBE applications. "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Putu Wigunarta
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.
Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fikri Akmal
"Private tutoring merupakan sebuah konsep pembelajaran yang cukup populer karena metodenya yang adaptif dengan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan learner. Beberapa penelitian yang menganalisis tentang kegiatan private tutoring menyimpulkan bahwa kegiatan ini mendukung proses akademis sehingga konsep private tutoring kerap diimplementasikan pada kegiatan akademis pendukung..Setelah melakukan studi literatur, didapatkan bahwa terdapat permasalahan akademis pada perguruan tinggi dimana angka mahasiswa yang putus kuliah meningkat pada tahun 2020 sebesar 7% (Kemendikbud, 2020). Penulis membuat hipotesis bahwa terdapat beberapa permasalahan penyebab putus kuliah tersebut yang salah satunya adalah kesulitan mencari referensi ketika kegiatan perkuliahan secara daring. Oleh karena itu penulis memadukan konsep personalized learning dan private tutoring dengan memasukkannya pada kuota 60 menit belajar mandiri pada 1 SKS dalam perkuliahan untuk menunjang proses pembelajaran dengan harapan dapat membantu performa akademis. Untuk mengumpulkan data pendukung dan mencari pain points yang dialami oleh pengguna, penulis melakukan wawancara dan kuesioner untuk mendapatkan beberapa poin penting seperti kecocokan gaya belajar dan mengajar, komunikasi antar learner dan tutor, serta keterbatasan waktu dan tempat dalam melakukan private tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara mencari kesulitan yang dialami, kemudian mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistem berbentuk websites untuk memfasilitasi pencarian tutor dan learner. Penelitian ini mengimplementasikan dua konsep utama dalam software engineering, yaitu user-centered design (UCD) dan waterfall development method. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan personalized learning untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses private tutoring dengan mengadaptasikan proses pembelajaran dengan melakukan personalisasi. Penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu perumusan masalah dan studi literatur, requirements gathering yang menjalankan tahapan UCD, desain sistem perangkat lunak sebagai usulan solusi, proses pengembangan yang mengimplementasikan waterfall method dan melakukan software testing pada tahapan tersebut, dan ditutup dengan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memiliki scope mahasiswa yang dibagi menjadi dua sudut pandang yaitu learner yang merupakan mahasiswa yang ingin melakukan private tutoring dan membutuhkan bantuan akademis dari ahli dan tutor yang merupakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait bidang yang diahlikan. Penulis memilih tutor yang bersedia membantu proses belajar mengajar dan kegiatan private tutoring yang dipilih adalah kegiatan yang bersifat sukarela dimana tutor akan menawarkan diri dengan cara mendaftar pada aplikasi yang dikembangkan. Hasil evaluasi dari usulan solusi dari penelitian ini menghasilkan total delapan fitur. Hasil evaluasi system usability scale (SUS) berdasarkan 25 responden menghasilkan nilai rata-rata 75,5% yang masuk ke kategori “Baik”. Selain itu, telah dilakukan load testing, endurance test, stress test, dan lighthouse testing yang menghasilkan data bahwa aplikasi yang dikembangkan mampu menampung hingga 250 concurrent user dengan jangka waktu hingga 24 jam.
Private tutoring is a learning concept that is quite popular because of its adaptive method with learning topics that suit the needs of learners. Several studies analyzing private tutoring activities have concluded that these activities support the academic process so that the concept of private tutoring is often implemented in supporting academic activities. After conducting a literature study, it was found that there were academic problems at tertiary institutions where the number of dropouts increased by 7% in 2020 (Ministry of Education and Culture, 2020). The author hypothesizes that there are several problems that cause dropping out of college, one of which is the difficulty of finding references when lecture activities are online. Therefore the author combines the concepts of personalized learning and private tutoring by including them in the quota of 60 minutes of self-study for 1 credit in lectures to support the learning process in the hope that it can help academic performance. To collect supporting data and find pain points experienced by users, the authors conducted interviews and questionnaires to obtain several important points such as compatibility of learning and teaching styles, communication between learners and tutors, as well as time and place limitations in conducting private tutoring. This study aims to solve these problems by looking for difficulties experienced, then developing and evaluating a system in the form of websites to facilitate the search for tutors and learners. This study implements two main concepts in software engineering, namely user-centered design (UCD) and the waterfall development method. This research also uses a personalized learning approach to increase the effectiveness and efficiency of the private tutoring process by adapting the learning process by personalizing it. , the development process that implements the waterfall method and performs software testing at that stage, and closes with drawing conclusions. The evaluation results of the proposed solutions from this study produce a total of eight features. The evaluation results of the system usability scale (SUS) based on 25 respondents yield an average value of 75.5% which is in the "Good" category. In addition, load testing, endurance tests, stress tests, and lighthouse testing have been carried out which yielded data that the developed application can accommodate up to 250 concurrent users with a period of up to 24 hour."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library