Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189539 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muharam Angga Pratama
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa terdapat pengaruh Analisis financial distress, size dan book to market terhadap stock return perusahaan. Penelitian dilakukan pada 170 perusahan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai dengan 2017. Financial distress diukur menggunakan Altman Z-Score. Hasil regresi menggunakan model fixed effect menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh financial distress dan book to market terhadap stock return. Hanya size yang berpengaruh negatif signifikan terhadap stock return.

ABSTRACT
This study aims to investigate the relationship of financial distress risk and the stock returns of financially distressed firms listed on Bursa Efek Indonesia. Non-financial firms listed on BEI are taken from the time-period of 2010-2017. Altman Z-Score ―bankruptcy prediction model‖ is used for the prediction of financial distress risk and forecasted the distress risk firms listed on BEI. The panel data is used to get the empirical findings and showed that the financial distress risk and book-to-market equity effect are statistically insignificant to explain the stock returns of distress firms due to the inefficiency of market. However, size effect is significant in explaining the stock returns of distress firms. The study also reveals that it is important to predict financial distress risk with a better predictor in order to avoid the uncertainties in BEI."
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Riyana H.
"Penelitian yang dilakukan oleh Fama dan French pertama [cali menghasilkan adanya signfìcant positive re1ationshq antara beta dengan return. Tetapi selanjutnya dilakukan penelitian kembali untuk periode peflgarnatan 1963 - 1990 dan dihasilkan penggunaan beta sendiri tidak cukup untuk menjelaskan return tetapi penggunaan variabel pendukung lam seperti size, P/E, book to market dapat inemberikan sinyal terhadap perubahan return. Perbedaan hasil tersebut disebabkan antara lain adanya perbedaan kondisi market dan faktor yang berpengaruh dan masing-masing periode. Terdapat perbedaan hash dan penelitian yang sej ems mendasar dilakukannya penelitan serupa pada saharn yang diwakili oleh sektor consumers goods di Bursa Efek Jakarta periode 1997-2001.
Tujuan dari penulisan ini untuk menguji apakah pcnggunaan variabel beta, book to market, size, negatf equity, PER secara cross sectional dapat menjelaskan perubahan return. Hasil pengujian yang diwakilan diharapkaT1 menghasilkan suatu variabel yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi investor thiani berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Hasil replikasi model Kama dan French pada sektor consumers goods di BEJ menghasilkan penggunaan data historis berupa beta lebih dapat menjelaskan perubahan return díbandingkan penggunaan data fundamental seperti book to market, size, negatif equity, PER. Tetapi dengan melakukan kombiflasi antara beta;size dan betaPER maka dapat diperkirakan besarnya perubahan return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Amalia Hasna
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh cash holding, market capitalization, book to market, asset growth, dan illikuiditas terhadap excess stock return periode tahun 2012-2016.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi berganda. Data yang digunakan adalah data panel. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pada laporan keuangan tahunan dan data penjualan saham tahunan yang diperoleh dari Thoumson Reuters Ikon tahun 2011-2016. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling, dengan kriteria perusahaan yang menjadi sampel, adalah perusahaan yang memiliki data untuk seluruh variabel penelitian yang dibutuhkan. Total perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah 244, sehingga jumlah seluruh sampel pada penelitian selama 5 tahun adalah 1220. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). cash holding memiliki pengaruh signifikan positif terhadap excess stock return, (2). market capitalization memiliki pengaruh signifikan positif terhadap excess stock return, (3). book to market memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap excess stock return, (4.) asset growth memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap excess stock return, dan (5.) Illikuiditas memiliki pengaruh signifikan positif terhadap excess stock return. Oleh karena itu, investor harus memperhatikan cash holding, market capitalization, book to market, asset growth, dan illikuiditas karena memiliki hubungan yang signifikan terhadap excess stock return.

This research aims to test the influence of cash holding, market capitalization, book to market, asset growth, illiquidity of excess stock return year period 2012-2016. This research using approach a quantitative research with analysis techniques multiple regression. The data used  is panel data. The data used in this study are data on annual financial statements and annual stock sales obtained from Thoumson Reuters Icon year period 2011-2016. Sampling technique uses purposive sampling, with criteria companies that become the sample are companies that have research variable data required. The total of companes used as the sample is 244, hence the total sample in the research for 5 years is 1220. The result of this research show that: (1) cash holding has a significant positive effect on excess stock return; (2) market capitalization has a significant positive effect on excess stock return; (3) book to market has a significant negative effect on excess stock return; (4) asset growth has a significant negative effect on excess stock return; and (5) illiquidity has a significant positive effect on excess stock return. Therefore, investors should pay attention to cash holding, market capitalization, book to market, asset growth, and illiquidity because it has a significant relationship to excess stock return.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganesha Pradipta
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari retained earnings dan long-term debt terhadap pertumbuhan perusahaan pada tingkat financial constraint yang berbeda. Parameter size menjadi acuan dalam menentukan tingkat financial constraint perusahaan. Peneliti menggunakan metode regresi panel data dan sampel berupa perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2002-2012. Pada perusahaan dengan kondisi financially constrained, laba ditahan secara positif tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan, tetapi utang jangka panjang secara positif signifikan mempengaruhi pertumbuhan. Pada perusahaan dengan kondisi non-financially constrained, laba ditahan dan utang jangka panjang secara positif signifikan mempengaruhi pertumbuhan.

This research was intended to analyze the influence of retained earnings and long-term debt towards company's growth in different level of financial constraint. Size was used to measure the company's level of financing constraint. Researcher used the data panel regression method and the sample was nonfinancial firms that listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2002- 2012. For financially constrained firms, retained earnings were positively not significant affecting company's growth, but long-term debt positively significant affecting growth. For non-financially constrained firms, retained earnings and long-term debt were positively significant affecting company's growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifdah Aulia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari ukuran perusahaan, book to market, dan momentum dalam Fama-French Three Factor Model dan Carhart Four Factor Model terhadap imbal hasil saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2016. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah imbal hasil portofolio saham. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dalam Fama-French Three Factor Model dan Carhart Four Factor Model, yaitu beta, SMB, HML, dan WML. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan Fama-French Three Factor Model dan Carhart Four Factor Model. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data bulanan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 Variabel dalam Fama-French Three Factor Model berpengaruh terhadap imbal hasil saham, 2 Variabel dalam Carhart Four Factor Model berpengaruh terhadap imbal hasil saham dengan performa signifikansi variabel HML yang lebih baik, 3 Carhart Four Factor Model mampu menjelaskan variasi imbal hasil saham lebih baik dari Fama-French Three Factor Model dengan nilai koefisien determinasi yang lebih tinggi walaupun perbedaannya tidak signifikan.

ABSTRACT
This study aims to investigate the effect of firm size, book to market, and momentum in Fama French Three Factor Model and Carhart Four Factor Model to the stock return on listed companies during 2007 to 2016. The dependent variable used in this study is portfolio stock returns. The independent variables used in this study are variables on Fama French Three Factor Model and Carhart Four Factor Model that are beta, SMB, HML, and WML. The hypothesis testing was performed using multiple regression analysis of Fama French Three Factor Model and Carhart Four Factor Model. The data used in this study are monthy data. The results indicate that 1 There is an effect of variables on Fama French Three Factor Model to the stock return, 2 There is an effect of variables on Carhart Four Factor Model to the stock return with HML variable performs better in significance, 3 Carhart Four Factor Model provide better explanation to the variation in stocks rates of return than Fama French Three Factor Model with higher coefficient of determination although the difference is not significant.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Gunadi
"Sangatlah penting bagi investor untuk memprediksi return dari investasi yang akan dilakukan. Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan investor dalam mengestimasi return. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor market return, size, book to market, momentum, dan foreign exchange terhadap return portofolio dengan menggunakan metode multiple linear regression. Sampel penelitian terdiri dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 sampai 2012 yang secara berurutan berjumlah 326, 328, 342, dan 375 perusahaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah one factor model, Fama and French three factor model, dan Carhart four factor model.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa market return, size, dan book to market memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return portofolio. Faktor foreign exchange risk memiliki pengaruh yang positif pada portofolio sensitive namun berpengaruh negatif pada portofolio insensitive. Terakhir yaitu faktor momentum tidak mempengaruhi return portofolio. Selain hasil tersebut, penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nonlinear antara return dan foreign exchange sensitivity yang berbentuk parabola.

It is important for investors to predict the return of investment will be made. What factors should be considered. This study aims to examine the influence of market return, size, book to market, momentum, and foreign exchange to the portfolio return by using multiple linear regression method. The sample used in the empirical tests consists of companies listed on the Indonesian Stock Exchange from 2009 to 2012 with the number of smaple firms are 326, 328, 342, and 375. The model used in this study are one factor models, Fama and French three factor model, and Carhart four factor models.
The results showed that the market return, size, and book to market has a positive and significant effect on portfolio returns. Foreign exchange risk factors have a positive effect on the sensitive portfolio but negative on the insensitive portfolio. Finally, the momentum factor does not affect the portfolio return. In addition, this study show that the relationship between returns and foreign sensitivity is nonlinear (parabolic).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Ayuningtiyas
"Penelitian ini berusaha menganalisis pengaruh premi risiko pasar ukuran perusahaan rasio book to market dan momentum terhadap excess return saham per sektor industri yang terdaftar di BEI periode tahun 2009 sampai dengan 2013 Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain harga penutupan harian masing masing saham jumlah dividen per lembar saham harga penutupan harian IHSG tingkat suku bunga SBI kapitalisasi pasar dan PBV price to book value Variabel terikat dalam penelitian ini adalah excess return saham per sektor industri sedangkan variabel variabel bebasnya antara lain premi risiko pasar ukuran perusahaan portofolio SMB rasio book to market portofolio HML dan momentum portofolio WML Penelitian ini menggunakan 2 model persamaan yaitu 3 faktor Fama dan French dan 4 faktor Carhart dalam melakukan regresi linier berganda secara time series Hasil penelitian menyatakan bahwa model 4 faktor Carhart mampu menjelaskan dengan baik excess return saham pada dua sektor industri saja yaitu MIN dan UTIL Sedangkan model 3 faktor Fama dan French mampu menjelaskan excess return saham pada sektor industri AGRI dan BASIC saja Premi risiko pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap excess return saham pada semua sektor industri Premi risiko ukuran perusahaan SMB berpengaruh positif dan signifikan terhadap excess return saham hanya pada 7 sektor industri kecuali AGRI dan PROP Premi risiko rasio book to market HML berpengaruh positif dan signifikan terhadap excess return saham pada 7 sektor industri kecuali AGRI dan MIN Premi risiko momentum WML berpengaruh positif dan signifikan terhadap excess return pada tiga sektor industri yaitu FIN MISC dan PROP.

This study sought to analyze the effect of risk premium of market firm size book to market ratio and momentum on stock excess returns per industrial sectors listed on the Indonesian Stock Exchange in the period 2009 to 2013 The data used in this study include the daily closing price of each stocks the amount of dividends per share the closing price of the daily stock composite index SBI interest rate market capitalization and PBV price to book value The dependent variable in this study is the stock excess returns per industrial sectors while the independent variables include the risk premium of market SMB portfolio HML portfolio and WML portfolio This study uses 2 equation models namely the 3 factor of Fama and French and 4 factor of Carhart in the multiple linear regression is time series The study concludes that the Carhart 4 factor model is able to explain stock excess returns in two industrial sectors namely MIN and UTIL While the Fama and French 3 factor model can explain the excess return on AGRI and BASIC Market risk premium has a significant positive effect on stock excess returns in all sectors of industry SMB portfolio has a significant positive effect on stock excess returns only in 7 industrial sectors except AGRI and PROP HML portfolio has a significant positive effect on stock excess returns only in 7 industrial sectors except AGRI and MIN WML portfolio has a significant positive effect only on three sectors of the industry namely FIN MISC and PROP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Graciala Denita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh book-to-market ratio terhadap laba, volatilitas pendapatan, dan risiko default bank. Penelitian ini menggunakan sampel 84 bank di Far Asia Timur yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, China, Hongkong,
Taiwan, Jepang, dan Korea dengan periode 2008-2018. Dalam penelitian ini menemukan pengaruh negatif antara book-to-market ratio dengan pendapatan bank yaitu menunjukkan rasio book-to-market dapat menjadi sinyal dalam memprediksi pendapatan pendapatan bank di masa depan. Selain itu juga ditemukan pengaruh positif antara book-to-market ratio dengan volatilitas pendapatan bank. Ini menyiratkan bahwa rasio book-to-market juga dapat memberikan sinyal dalam memprediksi volatilitas pendapatan bank di masa depan. terakhir, ditemukan adanya pengaruh positif book-to-market ratio terhadap default risk bank yang juga menunjukkan bahwa rasio book-to-market dapat menjadi sinyal dalam memprediksi risiko default bank di masa depan. Pada akhirnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa rasio book-to-market dapat memberikan sinyal sehingga dapat digunakan untuk melakukan pemantauan pasar di perbankan.
This study aims to determine the effect of the book-to-market ratio on earnings, income volatility, and bank default risk. This study used a sample of 84 banks in Far East Asia, namely Indonesia, Singapore, Malaysia, the Philippines, Thailand, China, Hong Kong, Taiwan, Japan, and Korea for the period 2008-2018. This study finds a negative effect between the book-to-market ratio and bank income, which shows that the book-to-market ratio can be a signal in predicting bank income in the future. In addition, a positive effect was found between the book-to-market ratio and the volatility of bank income. This implies that the book-to-market ratio can also provide a signal in predicting the volatility of bank earnings in the future. Finally, it was found that there was a positive effect of the book-to-market ratio on bank default risk, which also indicated that the book-to-market ratio could be a signal in predicting bank default risk in the future. In the end, the results of this study indicate that the book-to-market ratio can provide a signal so that it can be used to monitor the market in banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Posma Sariguna Johson Kennedy
"Suatu sekuritas memiliki nilai intrinsik tertentu (nilai yang seharusnya) yang ditentukan oleh faktor-faktor fundamental yang mempengaruhinya. Pendekatan nilai intrinsik sekuritas dari faktor-faktor fundamental perusahaan didasarkan pada harga sekuritas yang pergerakannya akan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan (misalnya tingkat penjualan dan laba usaha). Dalam hal ini laporan keuangan perusahaan memegang peranan penting. Dengan mengevaluasi laporan keuangan tersebut akan diketahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Karena kondisi keuangan perusahaan akan mempengaruhi kemampuannya untuk membagikan dividen. Dengan membandingkan nilai intrinsik dengan harga pasar sekuritas analis dapat mengetahui harga yang wajar (sesuai dengan nilai intrinsiknya). Analis atau investor selanjutnya akan dapat memanfaatkan situasi tersebut dalam penentuan keputusan investasi untuk memperoleh keuntungan yang telah diperhitungkan. Untuk mengadakan interpretasi dan analisa keuangan suatu perusahaan diperlukan suatu ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan adalah rasio, yang merupakan alat untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan.
Penelitian ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pergerakan dari return. Apakah return on assets, return on equity, earning per share, profit margin, assets turn over, rasio leverage dan debt to equity ratio berpengaruh nyata pergerakan return saham. Dari faktor-faktor tersebut manakah yang paling dominan mempengaruhi return saham-saham tersebut. Faktorfaktor fundamental yang diteliti tersebut di atas dijadikan sebagai variabel-variabel independen, ditentukan berdasarkan pada skema Du Pont system yang diperluas.
Model penelitian dirancang melalui langkah-Iangkah penelitian yang dimulai dari operasionalisasi variabel, penetapan jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis dan diakhiri dengan pengujian hipotesis. Obyek dari penelitian ini perusahaan-perusahaan publik dimana saham-sahamnya terdaftar dalam indeks LQ-45 di Bursa Efek Jakarta yang mengeluarkan laporan keuangan secara lengkap. Melalui laporan tahunan perusahaan-perusahaan publik tersebut didapat data mengenai faktorfaktor fundamental dari perusahaan tersebut melalui rasio-rasio finansialnya. Data diperoleh dari neraca dan laporan keuangan perusahaan-perusahaan publik yang dilisting di Bursa Efek Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan melakukan pengumpulan data, menginventarisasikan, mengolah sampai menyajikan hasil disertai interpretasi, dan memberikan gambaran tentang hubungan antar variabel yang diteliti sehingga akhirnya akan didapat gambaran yang jelas tentang pokok permasalahan yang diteliti.
Penelitian ini menggunakan perangkat lunak pengolah data hasil penelitian yaitu SPSS. Untuk melakukan analisis data, seluruh variabel diukur saling pengaruh mempengaruhinya menggunakan prosedur bivariate Pearson Correlation dengan uji one tailed menggunakan exclude cases pairwises. Variabel-variabel independen yang telah diuji korelasinya terhadap variabel dependen (return saham) dianalisa secara serentak dengan menggunakan analisis regresi berganda metode enter dengan exclude cases listwise Untuk melihat variabel-variabel yang paling mempengaruhi secara berunatan dilakukan analisis regresi berganda dengan metode backward menggunakan exclude cases listwise. Metode backward ini akan digunakan untuk mengeluarkan satu persatu variable independen yang paling tidak mempengaruhi dalam persamaan regresi.
Berdasarkan hasil output SPSS variabel-variabel asset turn over, return on assets, leverage ratio, debt to equity ratio, return on equity, dan earning per share memberikan hubungan yang nyata dengan return saham, tetapi variabel-variabel tersebut memberikan rata-rata hubungan yang rendah. Sedangkan variabel profit margin tidak memberikan hubungan secara nyata kepada return saham sehingga dikeluarkan untuk pengujian persamaan liniernya.
Hubungan linier variabel-variabel independen (assets turn over, return on assets, return on equity, earning per share, leverage ratio, debt to equity ratio) secara bersamaan pada tahun 2001 berpengaruh nyata terhadap variabel dependennya (return saham), sedangkan pada tahun 2002 terjadi sebaliknya. Pada penelitian selanjutnya dengan variabel dependen earning yield, pada tahun 2001 dan 2002 terdapat hubungan linier yang nyata dengan variabel-variabel independennya (public share, capitalization, profit margin, assets turn over, return on assets, leverage ratio, debt to equity ratio, price to book value, dan price earning ratio) secara bersamaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Siti Jakiatus Solihah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap return perusahaan antara lain market risk premium, firm size yang diproksikan ke dalam Small Minus Big (SMB) dan book-to-market ratio yang diproksikan ke dalam High Minus Low (HML) seperti yang dikemukakan oleh Fama and French dalam Three Factor Model. Analisis pengaruh ketiga faktor tersebut dilakukan terhadap 31 perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan data harga penutupan saham secara harian pada 6 portofolio yang terbentuk dari 31 perusahaan BUMN tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan ketiga faktor yaitu market risk premium, firm size dan book-to-market ratio berpengaruh positif baik secara parsial maupun simultan terhadap return (excess return) saham perusahaan BUMN Tahun 2021.

This study aims to analyze the factors that influence company returns, including market risk premium, firm size (proxied by Small Minus Big, or SMB), and book-to-market ratio (proxied by High Minus Low, or HML), as proposed by Fama and French in the Three Factor Model (1992). The influence of these three factors was analyzed on 31 state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2021. The research method used was panel data regression analysis using daily closing stock price data from six portfolios formed from the 31 state-owned companies. The results of the study show that all three factors, namely market risk premium, firm size, and book-to-market ratio, have a significant positive effect both partially and simultaneously on the excess returns of state-owned company stocks in 2021."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>