Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170284 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fuad Adisaputra
"Umrah Mandiri mulai menjadi sebuah tren dimana Arab Saudi mulai memfokuskan sektor pariwisata untuk menjadi salah satu sumber pendapatan Negara. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki populasi Umat Muslim terbesar di Dunia memiliki potensi sebagai wisatawan terbesar untuk kegiatan Umrah di Arab Saudi. Dalam kondisi lain, Kementerian Agama Republik Indonesia belum melegalkan perjalanan Umroh Mandiri dengan alasan keamanan masyarakat dan kenyamanan. Sedangkan, penggiat Umroh Mandiri sudah mulai bermunculan dan menceritakan pengalamannya melalu media sosial mereka. Hal demikian menjadi kondisi yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Penelitian ini menganalisis intensi masyarakat di indonesia terhadap Perjalanan Ibadah Umrah Mandiri. Data penelitian didapatkan dari kuesioner sebanyak 157 responden yang kemudian dianalisa menggunakan Regresi Probit. Variabel independent yang digunakan adalah tingkat pendapatan, fleksibilitas biaya, gaya hidup, fleksibilitas dalam beribadah dan digital engagement. Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa model probit memprediksikan sebanyak 81,66% memiliki intensi untuk melakukan Perjalanan Ibadah Umrah Mandiri. Adapun variabel independen yang berpengaruh signifikan adalah fleksibilitas biaya dan fleksibilitas dalam beribadah. Sedangkan, variabel independen yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah tingkat pendapatan, gaya hidup dan digital engagement.

Independent Umrah (Umroh Mandiri) is starting to become a trend where Saudi Arabia is beginning to focus on the tourism sector as one of the country's sources of income. Indonesia, as one of the countries with the largest Muslim population in the world, has the potential to be the largest source of tourists for Umrah activities in Saudi Arabia. In other circumstances, the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia has not yet legalized independent Umrah travel due to concerns about public safety and comfort. Meanwhile, independent Umrah practitioners have started to emerge and share their experiences through their social media. Such a situation becomes an interesting condition to study further. This research analyzes the intentions of the Indonesian public towards Independent Umrah Pilgrimages. The research data was obtained from a questionnaire with 157 respondents, which was then analyzed using Probit Regression. The independent variables used are income level, cost flexibility, lifestyle, flexibility in worship, and digital engagement. The results of this study indicate that the probit model predicts that 81.66% have the intention to undertake an Independent Umrah Pilgrimage. The independent variables that have a significant impact are cost flexibility and flexibility in worship. Meanwhile, the independent variables that do not have a significant impact are income level, lifestyle, and digital engagement."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Rizki Amalsyah
"Visi 2030 Arab Saudi merupakan kebijakan yang diinisiasikan oleh Mohammed Bin Salman (MBS) untuk mendiversifikasi ekonomi negara tersebut. Salah satu sektor yang menjadi fokus pengembangan adalah pariwisata. Kebijakan publik sektor pariwisata Arab Saudi berfungsi sebagai landasan peraturan untuk mencapai visi 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kebijakan MBS di bidang pariwisata, jenis wisata baru yang diperkenalkan, pelonggaran hukum syariah yang dilakukan, dan dampak perubahan sosial terhadap masyarakat Arab Saudi. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik yang dikemukakan oleh Nasucha dan Pasolong, serta metode kualitatif deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Arab Saudi telah mengimplementasikan kebijakan MBS dengan mengembangkan destinasi wisata unik di seluruh negara tersebut. Wisata baru yang diperkenalkan mencakup proyek-proyek inovatif yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Pelonggaran hukum syariah dilakukan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip keagamaan. Dampaknya mencakup perubahan signifikan dalam pola pikir dan gaya hidup masyarakat, dengan peningkatan toleransi dan pemahaman lintas budaya.

Saudi Arabia's Vision 2030 is a policy that Mohammed Bin Salman (MBS) initiated to diversify the country's economy. One of the sectors that is the focus of development is tourism. The public policy of Saudi Arabia's tourism sector serves as a regulatory cornerstone to achieve Vision 2030. This study examines the implementation of SBM policies in tourism, new types of tourism introduced, the easing of sharia law carried out, and the impact of social change on Saudi society. This research uses the public policy theory proposed by Nasucha and Pasolong and descriptive qualitative methods. Research findings show that the Saudi Arabian government has implemented SBM policies by developing unique tourist destinations nationwide. The new tours introduced include innovative projects that are a major tourist attraction. The easing of sharia law is carried out to support the development of the tourism sector without compromising religious principles. The impact includes significant changes in people's mindsets and lifestyles, with increased tolerance and cross-cultural understanding."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahda Amir
"Tulisan ini memaparkan upaya pemerintah Arab Saudi dalam memperkenalkan budaya dan pariwisata Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi menyadari bahwa mereka tidak selamanya dapat bergantung pada sektor minyak. Mohammed bin Salman meluncurkan Visi Saudi 2030 sebagai rencana untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dan mendiversifikasi ekonomi. Salah satu poin pentingnya adalah mengembangkan sektor pariwisata. Otoritas Pariwisata Arab Saudi berupaya untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata mereka dengan menunjuk grup Kpop Super Junior yang memiliki popularitas besar dan mampu menarik publik internasional. Metode penelitian yang digunakan untuk menyusun artikel adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan data yang digunakan adalah data sekunder, seperti buku, jurnal, berita, artikel, dan video di internet. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan sosial dan diplomasi budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan keseriusan Arab Saudi dalam memperluas sektor pariwisata yang ditandai dengan upaya mereka menggandeng Super Junior sebagai Duta Pariwisata Arab Saudi. Kerja sama Arab Saudi dengan grup asal Korea Selatan ini memiliki potensi untuk menarik wisatawan dan investor asing serta mengubah citra Arab Saudi di publik internasional dari konservatif menjadi lebih terbuka.

This article discusses the Saudi Arabian government's efforts in introducing Saudi Arabian culture and tourism. The Saudi Arabian government realizes that they cannot always depend solely on the oil sector. Mohammed bin Salman launched Vision Saudi 2030 as a plan to reduce dependence on the oil sector and diversify the economy. One of its important points is the enhancement of the tourism sector. The Saudi Arabian Tourism Authority aims to introduce their culture and tourism by appointing the K-pop group, Super Junior, which has significant popularity and is capable of attracting international audiences. The research method used to compile the article is qualitative. The data collection technique involves a library study using secondary data sources such as books, journals, news, articles, and videos on the internet. The theory used in this research is the theory of social change and cultural diplomacy. The research findings highlight Saudi Arabia's seriousness in expanding the tourism sector, notably marked by their efforts to collaborate with Super Junior as Saudi Arabia's Tourism Ambassador. Saudi Arabia's collaboration with the South Korean group has the potential to attract tourists and foreign investors, as well as change Saudi Arabia's international public image from conservative to more open."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fachry Ganiardi Danuwijaya
"Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi intensi masyarakat muslim Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek) untuk melakukan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19. Kerangka penelitian disusun dengan memodifikasi model Theory of Planned Behavior (TPB) dengan menambahkan konstruk Health Belief Model (HBM) yaitu cognitive risk perception dan affective risk perception ke dalam model untuk menyesuaikan konteks pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei melalui kuesioner dan melibatkan 203 responden penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) yang sebelumnya telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel attitude dan perceived behavioral control berpengaruh signifikan dengan hubungan positif terhadap intensi masyarakat Muslim Jabodetabek untuk melakukan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19. Sedangkan variabel affective risk perception dengan mediasi perceived behavioral control berpengaruh signifikan dengan hubungan negatif terhadap intensi masyarakat Muslim Jabodetabek untuk melakukan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19.

This study discusses the factors that influence the intention of muslim society in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek) to perform umrah during the Covid-19 pandemic. The research framework was prepared by modifying the Theory of Planned Behavior (TPB) model by adding the constructs of the Health Belief Model (HBM) namely cognitive risk perception and affective risk perception into the model to adjust the context of the implementation of umrah during the pandemic. This research was conducted using a survey method through questionnaire and involved 203 research respondents. Data analysis in this study used Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) which had previously been tested for validity and reliability. The results showed that the attitude variable and perceived behavioral control had a significant effect with positive relation with the intention of Muslim society in Jabodetabek to perform umrah during the Covid-19 pandemic. Meanwhile, the affective risk perception variable with the mediation of perceived behavioral control had a significant and negative relation with the intentions of the Jabodetabek muslim society to perform umrah during the Covid-19 pandemic."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Rahadian Rachman
"Dalam dekade terakhir kunjungan wisatawan muslim mengalami peningkatan yang drastis. Skripsi ini membahas tentang factor-faktor yang menyebabkan intensi berkunjung wisatawan muslim Indonesia dengan menggunakan variabel-variabel yang dibuat berdasarkan theory of planned behavior yaitu Attitude, Subjective Norm dan Perceived Behavioral Control, juga disertai variabel lain yaitu City Branding dan Halal Branding. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai media pengumpulan datanya. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa secara signifikan city branding dan halal branding mempengaruhi intensi berkunjung secara tidak langsung yaitu melalui attitude individu; serta halal branding hanya signifikan pengaruhnya terhadap intensi mengunjungi saat termediasi oleh attitude individu.

In the last decade the total of muslim travelers going on travel had drastically increased. In this study will be talking about factors that causing visiting intention's Indonesian muslim travellers using variables from theory of planned behaviour, which are Attitude, Subjective Norm and Perceived Behavioral Control, and also other variables which are City Branding and Halal Branding. This study is using quantitative approach using questioner as the data collecting media. The result of the research which include that significantly city branding and halal branding affecting visiting intention indirectly by individual attitude; and halal branding only significantly influence toward visiting intention after mediation of individual attitude.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrul Fahmi Zaki Fuadi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman nasabah Bank Syariah tentang wakaf uang. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh variabel sikap, norma subjektif, dan kendali prilaku terhadap intensi berwakaf uang di Badan Wakaf Indonesia (BWI). Penelitian ini menggunakan theory of planned behaviour oleh Ajzen. Metode yang digunakan yaitu tabulasi silang dan regresi berganda. Hasil riset menyatakan bahwa nasabah Bank Syariah masih belum memahami wakaf uang dengan baik, termasuk pengetahuan mereka akan kebolehan wakaf uang. Selain itu, hasil riset juga menyatakan Variabel norma subjektif dan kendali prilaku berpengaruh signifikan terhadap intensi nasabah Bank Syariah untuk berwakaf uang secara parsial, sedangkan variabel sikap tidak berpengaruh signifikan secara parsial, dan variabel intensi berwakaf uang mampu dijelaskan oleh ke tiga variabel yaitu sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku sebesar 40%.

ABSTRACT
This research is aiming to find the understanding of Islamic bank customers about the cash waqf, and also to find out how and how much the attitude, subjective norm, and perceived behavioural control influence the intention for cash waqf in Indonesian Waqf Board (BWI). This study is based on the theory of planned behavior by Ajzen. The method used are cross tabulations and multiple regression. The results indicate that the Islamic bank customers' understanding about cash waqf is not yet well enough, including their knowledge about the ability of cash waqf. Besides, the result indicates that subjective norms and perceived behavioural control significantly and partially affect the Islamic bankings' customers' intention. Whereas attitude does not significantly and partially affect the intention. Cash waqf intention is able to be explained by attitude, subjective norms, and perceived behavioural control by 40%."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesica Dyah Oktavia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teori tindakan beralasan dan alat komitmen beragama terhadap intensi memilih produk halal pemuda Islam (Gen Y) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data primer dari pemuda Islam pada rentang usia 17-33 tahun di Indonesia melalui kuesioner serta diolah dengan metode regresi berganda dan Anova. Pada penelitian ini mengikutsertakan 480 responden dari tiga industri produk yang terdiri dari industri personal care, makanan dan obat-obatan. Teori tindakan beralasan dalam penelitian ini dibangun dari attitude toward halal product dan subjective norms. Alat komitmen beragama dibangun berdasarkan inter-personal religiousity dan intra-personal religiousity. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tiga industri, attitude toward halal product, subjective norms dan intra-personal religiousity memengaruhi intensi memilih produk halal. Pada industri personal care, attitude toward halal product dan subjective norms memengaruhi intensi memilih produk halal. Industri makanan, attitude toward halal product dan intra-personal religiousity memengaruhi intensi memilih produk halal. Terakhir, industri obat-obatan, attitude toward halal product dan intra-personal religiousity memengaruhi intensi memilih produk halal. Secara umum, pada penelitian ini menjelaskan bahwa intensi memilih produk halal pada pemuda Islam di Indonesia sudah tinggi.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of theory of reasoned action and the religious commitment inventory on intention to choose halal products among Islamic youth (Gen Y) in Indonesia. this study employ primary data from Islamic youth in the age range of 17-33 years old in Indonesia with quesionares and processed using multiple regression and ANOVA. In this study included 480 respondent from three product industries consisting of personal care, food, and medicine. Thory of reasoned action in this study are based on attitude toward halal product and subjective norms. While the religious commitment inventory are based on inter-personal religiousity and intra-personal religiousity. The results of this study indicate that in three industries, attitude toward halal product, subjective norms and intra-personal religiousity significantly affect the intention to choose halal product. In the personal care industry indicate that attitude toward halal product and subjective norms significantly affect the intention to choose halal product. The food industry indicate that attitude toward halal product and intra-personal religiousity significantly affect the intention to choose halal product. The pharmaceutical industry indicate that attitude toward halal product and intra-personal religiousity significantly affect the intention to choose halal product. Overall, our results explained that the intention to choose halal products for Islamic youth in Indonesia was high."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abid Fathurrahman Arif
"Penelitian ini membahas tentang organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) yang dibubarkan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia tertanggal 30 Desember 2020 dengan pendekatan tipologi ideologi keagamaan dan gerakan FPI berdasarkan pengaruhnya di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk dan keterkaitannnya dengan penerapan kebijakan Pemerintah Indonesia. Teori yang digunakan adalah Islamisme/Fundamentalisme/Islam Politik disertai Teori Kebijakan Publik (Public Policy) sebagai pisau bedah analisis penelitian ini. Metode penelitian yang diigunakan adalah kualitatif melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, FPI dibubarkan secara resmi organisasi dan kegiatannya karena dianggap menganggu ketertiban masyarakat dan ideologi yang tidak sesuai dengan dasar negara Republik Indonesia. Kebijakan Pemerintah ini bersifat inkremental/marginal dalam pengambilan keputusannya yang faktor utamanya persinggungan kepentingan politik dengan kelompok Islamis. Di sisi lain, Pemerintah juga menerapkan kebijakan pidana bagi para tokohnya dan menjadikan mitra pertimbangan mengatasi permasalahan nasional. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan kebaruan menyikapi organisasi FPI sebagai salah satu gerakan Islam kontemporer dan mewujudkan peran keadilan dan obyektivitas dalam kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia terhadap pergerakan Islam lainnya.

This research discusses the community organization Islamic Defenders Front (FPI) which was officially disbanded by the Indonesian Government on 30 December 2020 with approach typology of religious ideology and the FPI movement based on its influence in the diverse Indonesian society and its relationship with the Indonesia Government’s policy. The theory used is Islamism/Fundamentalism/Political Islam from with Public Policy Theory from were also used as knife for the analysis of this research. The research method used is qualitative through interviews, observation and literature study. Based on the Joint Decree (SKB) of 3 Ministers, FPI's organization and activities were officially disbanded because it was deemed to be disrupting public order and an ideology that was not accordance with the country foundation Republic of Indonesia. This government policy is incremental/marginal in its decision making, the main factor being the intersection of political interests with Islamist group. On the other hand, the Government also implements criminal policies for its figures and makes them consideration partners in overcoming national problems. This research be expected provide new insights for respond about FPI organization as a contemporary Islamic movement and realizing the role of justice and objectivity in the policies implemented by the Indonesian government towards other Islamic movements."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meis Winih Sosianti
"Zakat merupakan salah satu institusi penting dalam ekonomi islam yang bertujuan mewujudkan keadilan sosial ekonomi dan menyejahterakan umat manusia. Dalam konteks Indonesia, dana zakat yang terhimpun belum mencapai potensi yang ada sehingga lembaga zakat masih sangat perlu mengoptimalkan layanannya agar dapat menarik minat berbagai kelompok masyarakat yang potensial, seperti generasi X dan generasi Y, untuk membayar zakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan faktor- faktor yang memengaruhi intensi generasi X dan generasi Y untuk membayar zakat secara online di Indonesia. Dalam mengembangkan framework penelitian, studi ini mengadopsi kerangka UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang diperkaya dengan konsep lainnya yang relevan, sehingga variabel penelitian mencakup ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, kondisi yang memfasilitasi, literasi zakat, kepercayaan terhadap lembaga zakat, dan religiusitas islam. Studi ini berhasil mengumpulkan data primer dari 734 responden, yang selanjutnya diolah dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian dengan menggunakan keseluruhan sampel menunjukkan bahwa urutan variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap intensi generasi X dan Y untuk membayar zakat secara online adalah kondisi yang memfasilitasi, ekspektasi kinerja, kepercayaan terhadap lembaga zakat, pengaruh sosial, dan literasi zakat. Sementara, variabel ekspektasi usaha dan religiusitas islam tidak signifikan dalam penelitian ini. Selanjutnya, berdasarkan analisis multigrup, studi ini menemukan perbedaan faktor yang memengaruhi intensi membayar zakat online diantara kedua generasi ini. Intensi membayar zakat online generasi X dipengaruhi oleh faktor kondisi yang memfasilitasi, ekspektasi kinerja, dan pengaruh sosial, sementara generasi Y dipengaruhi oleh faktor kepercayaan terhadap lembaga zakat, ekspektasi kinerja, kondisi yang memfasilitasi, dan pengaruh sosial. Dengan demikian, variabel kepercayaan terhadap lembaga zakat hanya signifikan memengaruhi intensi untuk membayar zakat secara online pada generasi Y saja. Berdasarkan hasil penelitian ini, lembaga zakat diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas infrastruktur zakat online, menonjolkan manfaat dari layanan zakat online, mengoptimalkan media sosial sebagai media promosi, dan menggencarkan edukasi seputar zakat. Secara khusus, lembaga zakat perlu menjaga dan meningkatkan reputasinya terutama bagi generasi Y yang menganggap faktor ini sangat penting dalam memengaruhi intensi mereka berzakat online. Hasil studi ini juga diharapkan bisa memberi masukan bagi pengelola dan otoritas zakat serta memperkaya literatur mengenai zakat khususnya zakat online di Indonesia.

Zakat is one of the important institutions in Islamic Economics that aims to realize socio-economic justice and improve the human welfare. In the context of Indonesia, the collected zakat funds have not reached the potential so that zakat institutions still need to optimize their services in order to attract various potential community groups, such as generation X and generation Y, to pay zakat by utilizing technological advances. Therefore, this study is conducted to determine and compare the factors that influence the intention of generation X and generation Y to pay online zakat in Indonesia. In developing the research framework, this study adopts the UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) framework enrich with other relevant concepts, so that the research variables include performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, zakat literacy, trust in zakat institutions, and islamic religiosity. This study successfully collected primary data from 734 respondents, which were processed using Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of the study using the whole sample show that the order of variables that significantly influence the intention of generation X and Y to pay online zakat are facilitating conditions, performance expectancy, trust in zakat institutions, social influence, and zakat literacy. Meanwhile the variables of effort expectancy and islamic religiosity are not significant in this study. Furthermore, based on multigroup analysis, this study found differences in the factors that influence the intention to pay online zakat between these two generations. Generation X’s intention to pay online zakat is influenced by factors of facilitating conditions, performance expectancy, and social influence, meanwhile generation Y’s is influenced by factors of trust in zakat institutions, performance expectancy, facilitating conditions, and social influence. Thus, the variables of trust in zakat institutions only significantly affects the intention to pay online zakat in generation Y. Based on the results of this study, zakat institutions are expected to continue to improve the quality of online zakat infrastructure, highlight the benefits of online zakat services, optimize social media as a tool for promotions, and intensify education about zakat. In particular, zakat institutions need to maintain and improve their reputation, especially for generation Y who consider this factor very important in influencing their intention to pay online zakat. The results of this study are also expected to provide suggestions for zakat managers and authorities and enrich the literature on zakat, especially online zakat in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yussanti
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman atau gambaran tentang transformasi diri islami yang terjadi pada mu’tamir umrah. Hal yang akan diungkap meliputi proses pelaksanaan umrah, penghayatan atas pengalaman transformatif selama umrah dan juga transformasi diri yang terjadi setelah umrah pada mu’tamir umrah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini dipilih karena isu yang diteliti merupakan salah satu isu yang sensitif. Sejumlah empat responden dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria responden berusia di atas 35 tahun, pernah melaksanakan umrah dan pernah mengalami kejadian transformatif selama umrah yang kemudian diwawancarai. Hasil dari penelitian ini semua responden mengalami transformasi diri setelah melaksanakan umrah. Berbagai proses yang dilalui sebelum akhirnya sampai kepada perubahan ini antara lain persiapan sedari awal keberangkatan, selama pelaksanaan, dan akhir perjalanan umrah. Semua responden mengalami pengalaman transformatif selama umrah yang dihayati lewat beberapa tahapan. Hasil transformasi sendiri dapat dilihat dari berbagai aspek dalam kehidupan seperti aspek spiritual, aspek religius serta sosial. Dalam ajaran islam, orang-orang yang menjalankan umrah dengan baik sesuai syarat dan mampu mendapatkan perubahan ke arah yang lebih baik setelahnya dapat dikatakan sebagai umrah yang mabrur atau mencapai transformasi diri islami.

The aim of this study is to gain an understanding of the self-transformation that occurs during umrah. This study will reveal insights into the process of performing umrah, the transformative experience during umrah, and the self-transformation which occur after umrah. Applying a qualitative approach, 4 respondents over 35 years old, having performed umrah, and having experienced transformative events during umrah were interviewed. The results of the study showed that all respondents experienced self-transformation after carrying out umrah. This change was the result of various processes that were undertaken from the beginning of departure, during the implementation, and at the end of the Umrah trip. The respondents went through several stages of transformative experience during umrah. The transformation was evident in various aspects of life, such as spiritual, religious, and social aspects."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>