Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98183 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Nauval Ariq Ms
"Penelitian ini mengkaji determinan intensi pembelian produk plastik daur ulang berbahan Polyethylene Terephthalate (PET) di Indonesia menggunakan pendekatan hybrid Structural Equation Modeling (SEM) dan Artificial Neural Network (ANN). Dalam konteks ekonomi sirkular, plastik PET daur ulang memiliki potensi besar untuk mengurangi limbah plastik dan emisi karbon. Namun, kesadaran masyarakat terhadap manfaat produk ini masih rendah, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pembelian. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen di berbagai wilayah Indonesia. SEM digunakan untuk mengevaluasi hubungan linier antar variabel laten, sedangkan ANN diterapkan untuk menangkap pola non-linier yang tidak teramati dalam SEM. Selain itu, Multi-Group Analysis (MGA) dilakukan untuk memahami perbedaan hubungan antar variabel pada kelompok generasi yang berbeda. Hasil SEM menunjukkan bahwa semua variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi pembelian. Sementara itu, ANN mengidentifikasi pola non-linier yang menunjukkan bahwa beberapa variabel tambahan, seperti literasi lingkungan (L) dan kontrol perilaku yang dirasakan (KP) memainkan peran penting dalam mendorong niat pembelian. Hasil MGA menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antar generasi dalam intensi pembelian, meskipun terdapat beberapa perbedaan di beberapa variabel. Hambatan utama seperti persepsi kualitas rendah, harga yang dianggap mahal, dan kurangnya edukasi konsumen menjadi tantangan besar dalam implementasi produk ini di Indonesia. Penelitian ini berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran para pemegang kepentingan, termasuk pihak industri dan pemerintah, agar dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan perilaku dan kesadaran masyarakat terhadap produk daur ulang, khususnya plastik PET. Melalui pendekatan ini, diharapkan stakeholder terkait dapat mendorong adopsi produk ramah lingkungan yang lebih luas dan mendukung pengurangan limbah plastik secara signifikan di Indonesia.

This study examines the determinants of purchase intention for recycled Polyethylene Terephthalate (PET) plastic products in Indonesia using a hybrid approach of Structural Equation Modeling (SEM) and Artificial Neural Network (ANN). Within the context of the circular economy, recycled PET plastic products hold significant potential for reducing plastic waste and carbon emissions. However, public awareness of the benefits of these products remains low. This research aims to identify the factors influencing purchase intention. Data were collected through questionnaires distributed to consumers across various regions in Indonesia. SEM was employed to evaluate linear relationships between latent variables, while ANN was utilized to capture non-linear patterns unobservable in SEM. Additionally, Multi-Group Analysis (MGA) was conducted to explore differences in variable relationships across generational groups. The SEM results reveal that all variables significantly impact purchase intention. Meanwhile, ANN identifies non-linear patterns showing that additional variables, such as environmental literacy (L) and perceived behavioral control (PBC), play crucial roles in driving purchase intention. MGA findings indicate no significant differences between generations regarding purchase intention, although some variations exist in certain variables. Key challenges, including low perceived product quality, high prices, and a lack of consumer education, remain significant barriers to implementing recycled PET products in Indonesia. This research contributes to raising awareness among stakeholders, including industry players and the government, to develop more effective strategies for enhancing public behavior and awareness toward recycled products, particularly PET plastic. By integrating SEM and ANN approaches, this study provides actionable insights that stakeholders can leverage to promote broader adoption of environmentally friendly products and significantly reduce plastic waste in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Rio Kusviansyah
"Manajemen Rantai Pasok (MRP) memfasilitasi integrasi antar basis pelanggan, jaringan distribusi, aktivitas internal kepada perusahaan dan basis pasokan, sehingga praktik SCM sangat berpengaruh terhadap kinerja dan performa suatu organisasi, hal ini dirasakan oleh pemangku kepentingan eksternal perusahaan Supply chain quality management (SCQM) dipandang sebagai strategi manajemen yang berkembang yang mengintegrasikan manajemen rantai pasokan (SCM) dengan manajemen kualitas (QM) untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan kualitas produk dan layanan yang unggul melalui pengembangan kolaborasi antara jaringan internal (proodusen) dengan para pemangku kepentingan eksternal (yaitu konsumen dan distributor) Untuk menghasilkan nilai dan mengoptimalkan profitabilitas, membangun kemitraan yang sukses dengan organisasi rantai pasokan sangatlah penting. Hal ini dapat dicapai melalui model pelatihan, transfer pengetahuan, dan dukungan dari manajemen puncak. Penerapan praktik manajemen tingkat lanjut sangat penting untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Dalam konteks ini, pendekatan terpadu terhadap manajemen kualitas, logistik, dan manajemen rantai pasokan (SCM) sangat penting. Dengan demikian, memanfaatkan sinergi antara Manajemen Mutu (QM) dan SCM sangat penting untuk meningkatkan dan mendorong kinerja organisasi. Selain itu, penelitian ini menguji signifikansi dan hubungan antara transfer pengetahuan, kapabilitas manajemen rantai pasokan, dan dukungan manajemen puncak dalam kaitannya dengan kinerja organisasi dengan menggunakan pendekatan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan Artificial Neural Network (ANN). Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dari 200 responden yang bekerja di industri manufaktur di Indonesia. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan PLS-SEM dengan SmartPLS 4.0, dan ANN dengan SPSS. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa praktik manajemen kualitas rantai pasokan dan dukungan manajemen puncak berdampak positif dan memiliki hubungan yang kuat dengan performa organisasi. Penelitian ini memberikan wawasan tentang peran manajemen kualitas rantai pasokan dalam performa organisasi, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membantu semua perusahaan manufaktur dalam meningkatkan kinerja organisasi mereka dengan menggabungkan praktik-praktik SCQM yang dipilih secara optimal dengan fokus pada performa organisasi.

Supply Chain Management (SCM) facilitates the integration of the customer base, distribution network, internal activities to the company and the supply base, so that SCM practices greatly affect the performance and performance of an organization, Supply chain quality management (SCQM) is seen as an evolving management strategy that integrates supply chain management (SCM) with quality management (QM) to improve customer satisfaction and superior product and service quality through developing collaboration between internal networks (manufacturers) and external stakeholders (i.e. consumers and distributors) To generate value and optimize profitability, building successful partnerships with supply chain organizations is essential. This can be achieved through training models, knowledge transfer, and support from top management. The application of advanced management practices is critical to achieving these goals. In this context, an integrated approach to quality management, logistics, and supply chain management (SCM) is essential. Thus, leveraging the synergy between Quality Management (QM) and SCM is essential to improve and drive organizational performance. In addition, this study examines the significance and relationship between knowledge transfer, supply chain management capability, and top management support in relation to organizational performance by using Partial Least Square-Structural Equation Modeling and Artificial Neural Network approaches. Primary data was collected through questionnaires from 200 respondents working in the manufacturing industry in Indonesia. Statistical analysis was conducted using PLS-SEM with SmartPLS 4.0, and ANN with SPSS. The results revealed that supply chain quality management practices and top management support have a positive impact and strong relationship with organizational performance. This research provides insight into the role of supply chain quality management in organizational performance, especially in developing countries such as Indonesia. This research aims to assist all manufacturing companies in improving their organizational performance by incorporating optimally selected SCQM practices with a focus on organizational performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geo Adhyatma Zenkusuma
"Kelestarian lingkungan telah menjadi isu yang hangat dibahas di seluruh dunia. Maka dari itu, keberlanjutan perlu menjadi bagian integral dari pengembangan strategi perusahaan agar tetap relevan dan kompetitif pada iklim usaha saat ini. Industri sepatu global adalah industri yang masif dan diproyeksikan akan terus berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris mengenai faktor-faktor yang secara langsung dan tidak langsung mendorong Green Purchase Intention. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli produk sepatu dengan bahan dasar daur ulang dari 4 merek sepatu terbesar di dunia, yaitu Nike, Adidas, Skechers dan Puma di Indonesia.  Survei terhadap 188 responden dilakukan melalui kuesioner daring, dan data dianalisis dengan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green Brand Positioning dan Perceived Value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Green Purchase Intention. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat efek moderasi Green Brand Knowledge pada pengaruh Green Brand Positioning dan Perceived Value terhadap Green Purchase Intention.

Environmental sustainability has become a rising issue discussed throughout the world. Therefore, sustainability needs to be an integral part of developing corporate strategy to remain relevant and competitive in the current business climate. The global shoe industry is a massive industry and is projected to continue to grow. This study aims to empirically analyze the factors that directly and indirectly encourage Green Purchase Intention. The sample of this research is consumers who have purchased shoes with recycled materials from the 4 biggest shoe brands in the world, namely Nike, Adidas, Skechers and Puma in Indonesia. The survey of 188 respondents was conducted via an online questionnaire, and the data was analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the study show that Green Brand Positioning and Perceived Value have a positive and significant influence on Green Purchase Intention. This study also shows that there is a moderating effect of Green Brand Knowledge on the effect of Green Brand Positioning and Perceived Value on Green Purchase Intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hana
"Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap produk tiruan dari produk bermerek mewah, yaitu kesadaran akan merek, kepuasan pribadi, kesadaran akan nilai, inferensi harga-kualitas, pengaruh sosial, dan gengsi suatu merek. Berdasarkan data dari 212 konsumen dapat diketahui bahwa kesadaran akan nilai, inferensi harga-kualitas, dan pengaruh sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap terhadap produk tiruan dari produk bermerek mewah. Sedangkan kesadaran akan merek, kepuasan pribadi, dan gengsi suatu merek tidak memiliki pengaruh yang siginifikan tehadap sikap terhadap produk tiruan dari produk bermerek mewah. Sikap terhadap produk tiruan dari produk bermerek mewah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi pembelian produk tiruan dari produk bermerek mewah.

This paper examines the factors that influence the attitudes towards counterfeit luxury brand, which are brand conscious, personal gratification, value conscious, price-quality inference, social influence, and brand prestige. Based on data collected from 212 consumers, value conscious, price-quality inference, and social influence were found to significantly influence attitudes towards counterfeit luxury brand. There was no significant relationship with brand conscious, personal gratification, and brand prestige. Attitudes towards counterfeit luxury brand were found to influence intention to purchase counterfeit luxury brand."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29949
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Tiffany
"Perilaku meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan transaksi atau cart abandonment pada marketplace elektronik merupakan sebuah isu yang membuat transaksi gagal mencapai empat kali lebih banyak daripada transaksi berhasil. Salah satu upaya untuk mengurangi tingkat cart abandonment adalah mengirimkan pengingat berupa push notification bagi penggunanya untuk meneruskan transaksi.
Penelitian ini menganalisis pengaruh message framing dalam push notification terhadap intensi pembelian produk pada aplikasi marketplace elektronik. Message framing merupakan cara penyampaian informasi dengan penonjolan valensi berbeda, dapat berupa keuntungan (gain-framed) atau kerugian (loss-framed), agar penerimanya membuat keputusan berbeda. Pengaruh personalisasi pesan juga akan
diteliti, karena personalisasi terbukti memiliki efek persuasi yang lebih kuat dalam pemasaran dan promosi produk dibandingkan dengan pesan bersifat umum. Karena marketplace elektronik menjual berbagai jenis produk, maka penelitian ini akan fokus pada dua tipe produk, yaitu produk kebutuhan (utilitarian) dan produk kemewahan (hedonic). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental between-subject dengan desain faktorial 2 (message framing: gain-framed dan loss-framed) x 2 (tipe produk: hedonic dan utilitarian) x 2 (personalisasi pesan: pesan dipersonalisasi dan pesan bersifat umum). Pengujian hipotesis dilakukan terhadap 600 data dengan membandingkan nilai perceived value antarkelompok menggunakan analysis of variance serta menguji hubungan message framing, perceived value, dan intensi pembelian produk menggunakan analisis mediasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pesan umum dengan gain-framed atau loss-framed pada perceived value tidak signifikan, dengan tipe produk apapun. Akan tetapi, ketika pesan dipersonalisasi, pengaruh pesan gain-framed lebih meningkatkan perceived value terhadap produk dibandingkan dengan pesan loss-framed pada produk utilitarian, meskipun peningkatannya tidak signifikan untuk produk hedonic. Lebih lanjut, perceived value terhadap produk juga terbukti
meningkatkan intensi pembelian produk secara signifikan dan memediasi pengaruh message framing terhadap intensi pembelian produk secara parsial. Pemilik bisnis marketplace elektronik dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk mengatur push notification agar dapat mengirimkan konten dipersonalisasi dan menawarkan keuntungan guna menurunkan tingkat cart abandonment dari penggunanya.

Leaving shopping cart without finishing transaction or cart abandonment in electronic marketplace is an issue that makes number of fail transactions four times bigger than success transactions. One way to reduce cart abandonment rate is sending push notification reminder to persuade users to continue their transaction.
This study analyzes message framing in push notification towards product purchase intention on electronic marketplace application. Message framing is a way to convey information by highlighting different valence, which can be gain (gain-framed) or loss (loss-framed), therefore the receiver makes different decision.
Personalization effect is also being analyzed, because personalized message is proven in making more effective persuasion on marketing and promoting products than general message. Since electronic marketplace sells various products, this study will only focus on two product type, essential product (utilitarian) and luxury product (hedonic). The study was conducted with 2 (message framing: gain-framed and loss-framed) x 2 (product type: hedonic and utilitarian) x 2 (message personalization: personalized and general) between-subjects experiment.
Hypotheses were tested by comparing perceived value for each group using analysis of variance and analyze the relationship of message framing, perceived value, and purchase intention using mediation analysis towards 600 data. The result shows when the message is general, effect from gain-framed and loss-framed message is not significantly different towards perceived value of product, regardless the product type. When the message is personalized, effect of gain-framed message is higher than loss-framed message towards perceived value of product for utilitarian
product, but the increase is not significant for hedonic product. Perceived value of product also has significant effect on product purchase intention and partially mediated the effect of message framing towards product purchase intention.
Electronic marketplace decision maker can utilize the result of this study to configure push notification with the ability to send personalized and gain-framed message, in order to reduce cart abandonment rate from its users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Cahya Ningrum
"Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) merupakan limbah perkerasan lentur yang telah rusak ataupun telah habis umur layannya. Di dalam RAP masih terdapat aspal dan agregat sehingga RAP dapat digunakan kembali sebagai campuran aspal baru. Namun, dalam pemanfaatan RAP diperlukan suatu bahan peremaja maupun bahan substitusi lainnya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas RAP yang telah mengalami penurunan akibat penghamparan selama masa layannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan material RAP sebagai bahan daur ulang aspal dan bertujuan untuk menyelidiki pengaruh oli bekas sebagai bahan peremaja serta pengaruh limbah plastik LDPE sebagai material substitusi untuk meningkatkan ketahanan campuran dalam menahan deformasi. Penggunaan oli bekas 9% terhadap bitumen RAP mampu meningkatkan penetrasi bitumen sehingga memenuhi persyaratan untuk aspal penetrasi 60/70. Variasi limbah plastik LDPE yang digunakan adalah 5%, 6%, dan 8% dari berat aspal total. Pengaruh plastik dari hasil pengujian marshall menunjukkan penurunan stabilitas akibat limbah plastik yang belum meleleh pada suhu pencampuran (154°C) sehingga meningkatkan kebutuhan selimut aspal. Dari hasil pengujian marshall dan perbandingan variasi kadar plastik, dipilih kadar plastik terbaik 6% dari berat total aspal. Penelitian lebih lanjut untuk mengetahui laju deformasi dan stabilitas dinamis campuran dilakukan pengujian Wheel Tracking Machine (WTM) pada suhu 26°C, 35°C, 45°C dan 60°C. Dari hasil penelitian, penggunaan limbah plastik mempengaruhi kekakuan campuran yang ditunjukkan dengan nilai consolidated deformation (d0) yang lebih rendah. Selain itu, plastik juga mampu meningkatkan interlocking antar agregat sehingga meningkatkan stabilitas dinamis campuran dan menurunkan laju deformasi.

Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) is pavement waste that has been damaged or has exhausted its service life. In the RAP there is still asphalt and aggregate so RAP can be reused as a new asphalt mixture, but its need a rejuvenating agent or other substiture material to improve the quality RAP. This research was conducted using RAP material as asphalt recycling and investigating the effect of used waste engine oil as RAP rejuvenator and the effect of LDPE plastic waste in resisting deformation. The use of 9% oil engine waste for RAP bitumen is able to increase penetration and reduce the softening point of bitumen RAP so that it meets the requirements for 60/70 penetration asphalt. The variations of LDPE plastic waste used are 5%, 6%, and 8% the total asphalt weight. The effect of plastics on the RAP mixture shows a decrease in stability due to the plastic waste that does not melt at the mixing temperature (154°C) and this increases the need for asphalt blankets. From the results of the Marshall test and the comparison of variations in plastic content, the best plastic content is 6% of the total asphalt weight selected. Further tests to determine the rate of deformation and dynamics stability were carried out by Wheel Tracking Machine (WTM) test at temperatures of 26°C, 35°C, 45°C, and 60°C. From the results, the plastic waste mixture has better deformation resistance because plastic affects the stiffness of the mixture seen from the consolidated deformation (d0) which is greater than the mixture without plastic at any temperature variation. In addition, plastics can increase interlocking between aggregates so increase dynamic stability and decrease rate of deformation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Eugenia Gandasasmita
"Indonesia merupakan negara kedua terburuk dalam hal pengelolaan limbah plastik di dunia. Kebanyakan plastik di Indonesia dibakar secara terbuka dan ditimbun begitu saja. Pemerintah Indonesia sudah memiliki rencana penanganan yakni dengan melipatgandakan laju daur ulang. Oleh karena itu, perlu diketahui seberapa besar dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses daur ulang yang dilakukan di Indonesia. Maka, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses daur ulang plastik polyethylene terephthalate dengan menggunakan metode life cycle assessment. Terdapat dua faktor terbesar yang menyebabkan dampak lingkungan pada proses daur ulang PET yakni, penggunaan maupun pembakaran bahan bakar fosil sebagai sumber energi serta pengelolaan limbah air dan bahan kimia sisa produksi yang kurang baik. Kedua faktor tersebut merupakan masalah utama yang harus diperbaiki untuk dapat menghasilkan potensi dampak lingkungan seminimal mungkin. Sehingga, perbaikan proses daur ulang PET dapat dimulai dengan memitigasi kedua faktor tersebut.

Indonesia is the second worst country in the world in terms of plastic waste management. Most plastic waste in Indonesia ended up being openly burned and in landfill. Indonesian government already made a strategic plan in handling this problem by doubling the recycling rate. Therefore, it is important to know how big does recycling process in Indonesia will impact the environment. Thus, this study is conducted to analyse the environmental impact of recycling polyethylene terephthalate plastic using the life cycle assessment method. It has been found that there are two main factors causing mostly of the environmental impact from PET recycling. Those factors are due to the combustion of fossil fuel as an energy source and the poorly managed waste water and chemical residues treatment. These two factors indicate that a corrective action must be made in order to produce minimum amount of environmental impact. Hence, improvement of the recycling process can start with mitigating these two factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kayla Aurelianisa
"Upaya mengatasi permasalahan timbulan sampah di Indonesia diejwantahkan dengan pengimplementasian konsep ekonomi sirkular pada industri daur ulang plastik. Namun, terdapat beberapa kendala yang menghambat pertumbuhan industri sehingga membutuhkan dukungan dari pemerintah melalui pemberian insentif fiskal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pemberian insentif fiskal, tantangan dalam merumuskan kebijakan insentif pajak atas konsumsi, dan optimalisasi pemanfaatan kebijakan insentif fiskal oleh pelaku industri daur ulang plastik. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, serta teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan studi lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa urgensi diperlukannya dukungan tambahan dari pemerintah melalui pemberian insentif kepada industri daur ulang plastik adalah keterbatasan bahan baku dan kurang memadainya teknologi daur ulang plastik di Indonesia yang menyebabkan pelaku usaha banyak melakukan impor plastik untuk memenuhi kebutuhan industri, sementara masih banyak sampah plastik berjenis multilayer yang belum terkelola dan langsung berakhir di TPA. Adapun tantangan yang dihadapi dalam merumuskan kebijakan insentif adalah bahwa perlu dipertimbangkan pula kesesuaian usulan insentif dengan ketentuan regulasi yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa saat ini sudah terdapat insentif fiskal yang dapat meringankan biaya untuk investasi mesin daur ulang, namun pelaksanaannya belum optimal karena belum banyak pelaku usaha yang mengetahui keberadaan insentif fiskal tersebut. Oleh karena itu, dalam upaya mengoptimalisasi pemanfaatan insentif fiskal oleh pelaku industri daur ulang plastik, pemerintah untuk melakukan koordinasi antar pihak pemangku kebijakan mulai dari proses perumusan, pengimplementasian, hingga pengevaluasian kebijakan sehingga kebijakan insentif fiskal yang diberlakukan dapat terlaksana sesuai tujuan, serta memperluas jangkauan sosialisasi terkait pemanfaatan insentif fiskal untuk investasi mesin dengan bekerja sama dengan pihak lain yang terlibat di lapangan.

The efforts to overcome plastic waste problem in Indonesia are manifested by implementing the circular economy concept in the plastic recycling industry. However, there are several obstacles that hinder the industrial growth, and it requires support from the government through the implementation of fiscal incentives. This study aims to analyze the urgency of providing fiscal incentives, challenges in formulating consumption tax incentive, and effort in optimalizing the utilization of fiscal incentive by the plastic recycling industry players. The approach used in this study is qualitative with descriptive research type. The techniques used for data collection is literature studies and field studies. The study shows that the urgency of providing incentive for the plastic recycling industry are due to the limited raw materials and inadequate plastic recycling technology in Indonesia which causes businesses to import plastic to meet industrial needs, while there is still a lot of multilayer plastic waste that has not been managed and directly ends up in landfill. The challenges in formulating tax incentive is that it is necessary to consider the suitability of the proposed incentives with the applicable regulatory provisions in Indonesia. Based on the analysis, it can be conclude that the government is already providing fiscal incentives that can reduce costs for investment in recycling machines, but the implementation is not optimal because not many businesses are aware of these fiscal incentives. To optimize the utilization of fiscal incentives by plastic recycling industry players, the government should do a coordination between policy makers in the process of formulating, implementing, and evaluating policies, so that the fiscal incentive policies can be implemented as intended, and expand the reach of socialization related to the utilization of fiscal incentives for machinery investment by working with other parties involved."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Safitri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk merencanakan daur ulang ponsel bekas dengan pendekatan theory of planned behavior yang dimodifikasi. Sampel dalam penelitian ini merupakan penduduk Jabodetabek yang berprofesi sebagai mahasiswa dan/atau pekerja dan memiliki ponsel. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yang datanya diolah dengan bantuan software SPSS Statistics 23. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa intensi seseorang untuk merencanakan daur ulang tidak dipengaruhi oleh attitude individu terhadap perilaku daur ulang dan juga tidak dipengaruhi oleh benefits atau keuntungan yang didapatkan individu. Namun, faktor seperti perceived control, subjective norm, dan sense of duty secara positif mempengaruhi intensi individu untuk merencanakan daur ulang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa individu tidak mempertimbangkan penilaian mereka pribadi terhadap suatu perilaku, dan justru faktor-faktor yang berasal dari luar individu lah yang lebih mendorongnya untuk melakukan perilaku tersebut.

ABSTRACT
This study aims to determine the factors that can influence a person to plan the recycling of used cell phones with a modified theory of planned behavior approach. The sample in this study is Jabodetabek residents who work as students and / or workers and have mobile phones. This study uses multiple linear regression analysis which data is processed with the help of SPSS Statistics 23. The results of this analysis indicate that a persons intention to plan to recycle is not influenced by an individuals attitude towards recycling behavior and is also not influenced by the benefits that individuals get. However, factors such as perceived control, subjective norm, and sense of duty positively influence individual intentions to plan recycling. Thus it can be concluded that individuals do not consider their personal assessment of a behavior, and it is precisely the factors originating from outside the individual who further encourage it to perform the behavior."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Vides Kosasih
"Dewasa ini pertumbuhan bisnis dan ekonomi sudah semakin maju. Begitu pula dengan Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek yang terdiri Ibukota Jakarta dan kota-kota disekitarnya dengan populasi usia produktif yang cukup tinggi. Namun, selain dari pertumbuhan bisnis dan ekonomi, peningkatan jumlah limbah pun semakin meningkat. Salah satunya jumlah limbah pada industri tekstil Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengadopsi konsep “creating shared value” dengan mengadopsi konsep ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh antara motivasi internal konsumen terhadap minat pembelian ulang yang dimediasi oleh faktor sikap konsumen terhadap produk tekstil daur ulang pada masyarakat generasi Z yang berdomisili di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif SEM (Structural Equation Modelling) dengan perangkat lunak SmartPLS versi 3 dengan survei kuesioner daring atas 220 orang responden. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi motivasi internal konsumen terhadap produk tekstil hasil daur ulang, semakin tinggi pula sikap positif yang diberikan konsumen akan produk tersebut sehingga meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian berulang dari produk tekstil hasil daur ulang (upcycle & creative reuse).

Nowadays, business and economic growth are becoming more advanced. Similarly in Indonesia, particularly in the Jabodetabek region, which includes the capital Jakarta and adjacent areas and has a relatively large population of productive age. Apart from commercial and economic expansion, there is also an increase in waste products. Some of them include the amount of trash generated by Indonesia's textile sector. As a result, it is critical for businesses to adopt the circular economy notion of "creating shared value". This study seeks to determine the impact of customers' internal motivations on repurchase intention, as mediated by consumer views about recycled textile items among Jabodetabek's Generation Z residents. This study used the quantitative SEM (Structural Equation Modeling) approach using SmartPLS version 3 software and an online questionnaire survey of 220 participants. The findings of this study show that the higher the consumer's internal motivation for recycled textile products, the higher the consumer's positive attitude toward the product, increasing consumer interest in making repeat purchases of recycled textile products (upcycle & creative reuse)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>