Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salma Fadhilah
"Untuk mendukung hilirisasi di industri pertambangan, maka Undang-Undang mewajibkan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Kontrak Karya (KK) untuk mendirikan smelter yaitu fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi untuk meningkatkan kadar logam sampai pada tingkat yang memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir. Dari faktor kebijakan diperoleh bahwa kebijakan memiliki peranan terhadap permasalahan keterlambatan pembangunan smelter di Indonesia. Oleh karena itu, evaluasi dan penyempurnaan regulasi sebagai solusi permasalahan perlu dilakukan agar pembangunan smelter sebagai upaya pelaksanaan hilirisasi pertambangan dapat terlaksana dengan baik. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer kualitatif yang dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Pada analisa hubungan variabel kebijakan dengan variabel kinerja waktu proyek, didapatkan bahwa variabel perizinan, jangka waktu, sanksi, dan insentif tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel pengawasan dan keadaan kahar berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja waktu proyek. Untuk itu, dilakukan pengembangan terhadap peraturan dalam bentuk diantaranya pengembangan aspek & kriteria pelaksanaan verifikasi, penentuan standar data verifikasi, instrumen berupa sarana pengawasan, instrumen berupa alat pengawasan, hingga penyusunan tindak lanjut terhadap keadaan kahar dan beberapa rekomendasi lainnya atas regulasi eksisting yang berkorelasi dengan variabel indikator yang paling berpengaruh secara signifikan yaitu pengawasan dan keadaan kahar.

To support downstreaming in the mining industry, the Law requires holders of Mining Business Permits (IUP) and Work Contracts (KK) to establish smelters, mining processing facilities that function to increase metal content to a level that meets standards as raw materials for final products. From the policy factor, it is obtained that policies play a role in the problem of delays in smelter construction in Indonesia. Therefore, evaluation and improvement of regulations as a solution to the problem need to be carried out so that smelter construction as an effort to implement mining downstreaming can be carried out properly. The study was conducted by collecting qualitative primary data which was analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). In the analysis of the relationship between policy variables and project time performance variables, it was found that the licensing, time period, sanctions, and incentives variables did not have a significant effect, while the supervision and force majeure variables had a significant effect on project time performance. For this reason, development of regulations is carried out in the form of, among others, developing aspects & criteria for implementing verification, determining verification data standards, instruments in the form of supervision facilities, instruments in the form of supervision tools, to compiling follow-up actions for force majeure and several other recommendations for existing regulations that correlate with the most significantly influential indicator variables, namely supervision and force majeure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim
"Kolaborasi antar stakeholder dalam siklus hidup proyek sangat penting untuk meningkatkan kinerja proyek konstruksi rancang bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kolaborasi tim proyek konstruksi rancang bangun sehingga didapatkan pengaruh dari model kolaborasi terhadap kinerja kolaborasi dengan faktor rentang batas geografis, profesional, stakeholder, dan budaya etnis dalam proyek kontstruksi rancang bangun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisa faktor dan hubungan variabel dengan metode Structural Equation Modeling SEM . Hasil dari penelitian didapatkan rentang batas geografis dan budaya etnis berpengaruh secara signifikan pada kinerja kolaborasi.

Collaboration between stakeholders in the project life cycle is critical to improving design and build construction project performance. The purpose of this research is to identify the critical success factors of collaboration of design and build construction project team so that can be understand the influence of collaboration model to collaboration performance with the geographic, professional, stakeholder, and ethnic cultural boundary spanners in design and build construction project in Indonesia. This research uses factor analysis and variable relation with Structural Equation Modeling SEM method. The results of the research obtained geographical and ethnical boundaries significantly influence the collaboration performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudrajat Abdurrahman
"Proyek konstruksi apartemen membutuhkan proses dan langkah-langkah tertentu karena merupakan pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko yang tinggi. Diketahui bahwa pekerjaan konstruksi apartemen merupakan pekerjaan yang memiliki risiko yang tinggi, kemudian akan meningkatkan risiko yang sudah ada apabila pekerjaan konstruksi apartemen terjadi dalam kawasan superblok karena adanya interaksi proyek konstruksi satu dengan yang lain. Tingginya risiko dan ketidakpastian pada proyek konstruksi apartemen dalam kawasan superblok dapat menjadi salah satu penyebab penyimpangan waktu proyek. Salah satu strategi pengendalian untuk meminimalkan terjadinya penyimpangan waktu adalah mendeteksi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan menelaah kembali setiap prosedur terkait proses konstruksi apartemen dalam kawasan superblok yang dimiliki oleh perusahaan, untuk kemudian dikembangkan suatu pedoman yang secara detail menjelaskan langkah kerja yang dapat menjadi acuan setiap pihak dalam mengendalikan konstruksi apartemen dalam kawasan superblok. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan suatu prosedur terkait proses konstruksi apartemen dalam kawasan superblok sehingga dapat diterapkan pada perusahaan owner proyek superblok untuk dapat meminimalisasi terjadinya deviasi waktu pada proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 4 tahap, yaitu dengan metode delphi untuk menganalisis data yang dikumpulkan di rumusan masalah (RQ1, RQ2, dan RQ4), metode analisis risiko kualitatif untuk menganalisis data yang dikumpulkan di rumusan masalah (RQ3). Hasil dari penelitian terdapat 4 variabel faktor risiko yang termasuk dalam kategori tinggi yang menyebabkan keterlambatan waktu dalam proyek konstruksi apartemen dalam kawasan superblok yaitu penghentian pekerjaan oleh owner, kesalahan dan pekerjaan ulang, subkontraktor yang tidak dapat diandalkan, dan pengerjaan ulang karena kesalahan.

Apartment construction projects require certain processes and steps because it is a construction job that carries high risks. It is known that apartment construction work is work that has a high risk, which will increase the existing risks if apartment construction work occurs in a superblock area due to the interaction of one construction project with another. The high risk and uncertainty in apartment construction projects in superblock areas can be one of the causes of project time deviations. One of the control strategies to minimize the occurrence of time deviations is to detect risks that may occur and review every procedure related to the apartment construction process in the superblock area owned by the company, then develop a guideline that explains in detail the work steps that can be used as a reference for each party in controlling apartment construction in the superblock area. This research was carried out with the aim of developing a procedure related to the apartment construction process in the superblock area so that it can be applied to the company that owns the superblock project to minimize the occurrence of time deviations on the project. The method used in the research consists of 4 stages, namely the Delphi method to analyze the data collected in the problem formulation (RQ1, RQ2, and RQ4), the qualitative risk analysis method to analyze the data collected in the problem formulation (RQ3). The results of the research show that there are 4 risk factor variables which are included in the high category which cause time delays in apartment construction projects in superblock areas, namely work termination by the owner, errors and rework, unreliable subcontractors, and rework due to errors."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosma Indriyani
"Pembangunan Jalan Tol saat ini sedang gencar dilakukan baik dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh pihak swasta. Namun pada pelaksanaannya sering terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol. Keterlambatan penyelesaian ini mengakibatkan banyak dampak diantaranya timbulnya potensi klaim, meningkatnya biaya konstruksi yang dapat berimbas kepada meningkatnya biaya investasi hingga merusak image/ citra dari perusahaan dan Pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) 6th Edition dan PMBOK 7th Edition untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang muncul pada tahap Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Jalan Tol. Studi literatur dilakukan untuk penyusunan variabel, kemudian dilakukan evaluasi pakar, pilot survey, penyebaran kuesioner utama kepada responden, melakukan evaluasi, uji validasi dan reliabilitas, korelasi, analisa faktor. Didapatkan 9 risiko dengan level tertinggi pada tahapan perencanaan dan dan 13 risiko untuk tahapan pengendalian. Dari faktor risiko dominan disusun pengembangan proses berupa penyusunan prosedur sebagai salah satu bentuk mitigasi dari risiko dominan. Penelitian ini melakukan pengembangan terhadap 16 prosedur untuk tahapan perencanaan dan pengendalian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Operator Jalan Tol dalam melakukan perencanaan dan pengendalian pembagunan jalan tol, sehingga dapat meminimalis terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol.

Toll road construction is currently being intensively carried out by both the government and the private sector. However, in practice there are often delays in completing the construction of toll roads. This delay in completion results in many impacts, including the emergence of potential claims, increased construction costs which can result in increased investment costs and even damage to the image of the company and the Government. This research uses the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition and PMBOK 7th Edition approaches to find out what risks arise at the Toll Road Development Planning and Control stage. Literature studies were carried out to prepare variables, then expert evaluation was carried out, pilot surveys were carried out, distribution of the main questionnaire to respondents, evaluation, validation and reliability tests, correlation and factor analysis. There were 9 risks with the highest level at the planning stage and 13 risks for the control stage. From the dominant risk factors, process development is developed in the form of procedures as a form of mitigation of the dominant risk. This research developed 16 procedures for the planning and control stages. It is hoped that the results of this research can provide input for Toll Road Operators in planning and controlling toll road construction, so as to minimize delays in completing toll road construction."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benson
"Perusahaan jasa konstruksi BUMN publik Indonesia adalah perusahaan jasa konstruksi yang jumlah kepemilikan saham perusahaannya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan jumlah minimal 51%. Saat ini, terdapat 4 BUMN konstruksi yang telah menjadi perusahaan publik. Kinerja BUMN konstruksi publik pada tahun 2018 yang diukur dengan mengadopsi dan modifikasi Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) menempatkan 2 BUMN konstruksi publik pada kelas industry leader, 1 pada kelas emerging industry leader, dan 1 pada kelas good performance. Salah satu faktor penyebab rendahnya kinerja pada perusahaan konstruksi adalah perencanaan yang kurang baik. Manajemen portofolio proyek (MPP) dapat meningkatkan perencanaan sehingga kinerja perusahaan juga dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa faktor yang mempengaruhi keberhasilan portofolio proyek untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan objek BUMN konstruksi publik. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap direksi BUMN konstruksi publik dimana data kemudian diolah untuk mendapatkan strategi meningkatkan kinerja perusahaan. Adapun hasil penelitian yang didapatkan adalah skala prioritas dalam meningkatkan kinerja perusahaan adalah strategi bisnis, persiapan masa depan, keseimbangan portofolio, kinerja proyek, sinergi antar proyek, pemangku kepentingan, dan aspek bisnis perusahaan.

Indonesia public construction state owned enterprise (SOE) is construction company that owned by the government of Indonesia by 51% or more. Currently there are 4 Indonesia state owned public construction company. These companies’ performance in 2018 are measured by adapting and modifying Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) and putting 2 companies as industry leader, 1 as emerging industry leader, and another as good performance. One of the main reasons for low company performance is poor planning. Project portfolio management (PPM) can increase the planning quality and followed by increasing company performance. The purpose of this study is to analyze the critical success factors for PPM to increase company performance with Indonesia public construction SOE as object. This research is done by doing interview with directors from Indonesia public construction SOE and the data will be analize in order to know the strategy to improve company performance. The result of this research is that to improve company performance, the priority is business strategy, future preparedness, balance portfolio, project performance, project synergy, stakeholders, and company business aspect. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunan Indra Saputra
"Pelaksanaan proyek konstruksi baik dari sektor pemerintah maupun swasta di Indonesia semakin meningkat. Semakin tinggi juga kompleksitas paket pekerjaan yang ditawarkan oleh pengguna jasa ke penyedia jasa. Proyek konstruksi pada umumnya, dan proyek konstruksi jembatan pada khususnya sangat berkaitan erat dengan risiko perubahan yang dapat terjadi selama periode kontrak konstruksi. Risiko perubahan yang tidak dikelola dengan baik, akan dapat menyebabkan perselisihan antara pengguna jasa dan penyedia jasa. Untuk menghindari perselisihan atas konflik yang terjadi karena adanya perubahan, sangat penting bagi penyedia jasa untuk mempersiapkan klaim dengan langkah-langkah yang ditentukan sesuai dengan kondisi kontrak. Proses improvisasi pelaksanaan klaim pada penelitian ini berupa pengembangan Standar Operasional Prosedur administrasi dan dokumentasi klaim pada proyek jembatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa studi kasus penanganan klaim proyek jembatan di PT XYZ dengan manganalisa faktor-faktor dominan pada klaim konstruksi yang didapatkan dari penelitian terdahulu. Faktor-faktor tersebut dianalisa lebih lanjut untuk mendapatkan hubungan antara masing-masing faktor sehingga didapatkan suatu model proses setiap indikator klaim, antara lain: klausul kontak, identifikasi klaim, notifikasi klaim, penyajian klaim, pemeriksaan klaim dan dokumentasi klaim yang dikembangkan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) klaim di PT XYZ yang berguna untuk membantu penyedia jasa dalam pengajuan klaim, agar klaim yang diajukan dapat diterima oleh pengguna jasa.

The implementation of construction projects from both the government and private sectors in Indonesia is increasing. The higher the complexity of the project offered by owners to contractors. Construction projects in general, and bridge construction projects in particular are closely related to the risk of changes that may occur during the construction contract period. The risk of change that is not managed properly will cause disputes between owners and contractors. To avoid disputes over the conflict because the changes, it is important for contractors to make a claim under the measures determined in accordance with the conditions of the contract. The improvement claims process in this research is the development of Standard Operating Procedures for administration and documentation of claims for the bridge project. The method used is a case study of handling claims on bridge construction projects at PT XYZ by analyze domain factors claim on construction project which got from previous research. The factors will be analyzed to obtain the relationship between these factors, among others: contact clauses, identification of claims, notification of claims, presentation of claims, examination of claims and documentation of claims developed into Standard Operating Procedure (SOP) claims in PT XYZ that help contractors in claims submission, in other their claim can be accepted by owner."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Widiyaningsih
"Keterlaksanaan konstruksi constructability merupakan sebuah pendekatan yang menghubungkan proses desain dan konstruksi sehingga dapat menghemat waktu untuk menyelesaikan suatu proyek konstruksi Trigunarsyah, 2004. Salah satu konsep dari constructability adalah penggunaan modularisasi pracetak precast . Industrialised Building System IBS merupakan teknik konstruksi dimana komponen ndash; komponennya diproduksi di lingkungan yang terkendali di luar atau di dalam site.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat yang paling dominan dalam penerapan IBS serta strategi penerapan konsep constructability yang difokuskan kepada konsep penggunaan IBS untuk meningkatkan kinerja waktu pada proyek Pembangunan Rusun di Indonesia.
Metode penelitian berupa studi kasus pada Proyek Rancang Bangun Pembangunan Rumah Susun Bertingkat Tinggi, Kemayoran yang dibangun oleh Kementerian PUPR Tahun Anggaran Tahun Jamak 2016-2017. Dengan menggunakan metodologi tinjauan pustaka, wawancara semi terstruktur kepada pakar atau praktisi, dan kuesioner kepada kontraktor dan pemilik proyek, diperoleh 3 faktor pendukung yang paling dominan, 4 faktor penghambat yang paling dominan dan 11 strategi penggunaan IBS untuk meningkatkan kinerja waktu.

Constructability is an approach that links the design and construction process so that it can save time to complete a construction project Trigunarsyah, 2004. One concept of constructability is the use of precast modularization precast. Industrialised Building System IBS is a construction technique in which components are produced in a controlled environment outside or inside the site.
This study aims to identify the most dominant enablers and barriers in the application of IBS and the strategy of applying the concept of constructability which is focused on using of IBS to improve the time performance in the apartment construction project in Indonesia.
The research method is a case study on the High rise Apartment Construction Design Build Project, Kemayoran that built by the Ministry of PUPR by Multi Years 2016 2017. Using the literature review methodology, semi structured interviews to experts or practitioners, and questionnaires to contractors and project owners, obtained 3 of the most dominant enablers, the 4 most dominant barriers and 11 IBS use strategies to improve time performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfanny Setiawan
"Teori kurva pengaruh waktu-keselamatan Szymberski (1997) menegaskan bahwa memulai upaya peningkatan keselamatan konstruksi sejak tahap perencanaan awal akan menghasilkan tingkat keselamatan kerja yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, konsep Design for Safety (DfS) hadir sebagai metode proaktif yang mengintegrasikan aspek-aspek keselamatan sejak tahap perencanaan awal untuk mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan kinerja proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan DfS pada proyek konstruksi gedung tinggi di Indonesia, mengevaluasi kesesuaian penerapannya dengan regulasi, dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kinerja keselamatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan multi-metode, termasuk studi literatur, validasi pakar, survei, dan analisis statistik, untuk menganalisis penerapan DfS pada proyek konstruksi gedung tinggi di Indonesia. Hasil penelitian mengindikasikan adanya potensi pengembangan konsep baru yang menghubungkan antara lingkup tanggung jawab perencana, metode konstruksi, rancangan panduan keselamatan, indikator lagging, serta biaya dan kebutuhan personel keselamatan konstruksi. Penerapan BIM 8D dalam desain konstruksi memungkinkan perancang untuk secara proaktif meningkatkan keselamatan proyek dengan mengoptimalkan desain sejak tahap perencanaan awal.

Szymberski's 1997 time-safety curve theory emphasizes that initiating construction safety improvement efforts from the initial planning stage will yield higher levels of occupational safety. In this context, Design for Safety (DfS) emerges as a proactive method that integrates safety aspects from the early planning stages to prevent accidents and enhance construction project performance. This study aims to analyze the factors influencing the implementation of DfS in high-rise building construction projects in Indonesia, evaluate its compliance with regulations, and formulate strategies to improve safety performance. The study employs a multi-method approach, including literature review, expert validation, surveys, and statistical analysis, to analyze the implementation of DfS in Indonesian high-rise building construction projects. The results indicate the potential for developing a new concept linking the scope of the planner's responsibilities, construction methods, safety guidelines, lagging indicators, and the costs and needs of construction safety personnel. Implementing BIM 8D in construction design allows designers to proactively enhance project safety by optimizing designs from the early planning stages."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epo Ilham Ajiprasetyo
"Prakiraan sampah di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (TPST) Bantargebang saat ini dengan angka sebesar 23.336.869 m3 dengan ketinggian zona aktif hampir mencapai 50 meter. Apabila ketinggian/beban landfill terus ditambah, dikhawatirkan mengakibatkan permasalahan geoteknik seperti terangkatnya (uplift) jalan operasional, drainase, dan infrastruktur pendukung lainnya. Merespon permasalahan sosial dan lingkungan di atas, pemerintah daerah DKI Jakarta mengubah konsep pengelolaan TPST menjadi bernilai ekonomi dan bernilai tambah.Pengolahan sampah dengan pembangunan fasilitas LM (Landfill Mining) dan RDF (Refused Derived Fuel) Plant merupakan salah satu solusi terkait pengolahan sampah yang bernilai ekonomi dan bernilai tambah. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh kinerja waktu dan biaya. Menggunakan metoda Earned Value (EV) untuk mengukur waktu dan biaya akhir. Hasil analisis yang diperoleh terhadap kinerja biaya dan waktu pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining & RDF Plant berdasarkan data minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-43 adalah Nilai Indeks Kinerja Jadwal (SPI) = 0,973901373 < 1, Nilai Indeks Kinerja Biaya (CPI) = 1,110709951. Perkiraan Biaya Penyelesaian Proyek adalah sebesar Rp 699.845.994.062,13 Akan tetapi Syarat serah terima pekerjaan menjadi lebih kompleks yang menekankan hasil output daripada proses dan inputan. Berdampak perkiraan keterlambatan (TE) sebesar 9 hari dengan pengurangan biaya signifikan dikarenakan denda keterlambatan dan biaya umum sekitar Rp706.841.927.250,41 dari perkiraan biaya akhir proyek (EAC) yang berarti biaya penyelesaian proyek mengalami penghematan sebesar 6,63 % dari anggaran yang direncanakan.

The current estimate of waste at the Integrated One-Door Service (TPST) Bantargebang is 23,336,869 m3 with the active zone height approaching 50 meters. If the height/load of the landfill continues to increase, there is a concern that it may result in geotechnical issues such as the uplift of operational roads, drainage, and other supporting infrastructure. In response to the social and environmental challenges mentioned above, the local government of DKI Jakarta has transformed the management concept of TPST to be economically and value-added oriented.Waste processing through the construction of Landfill Mining (LM) and Refused Derived Fuel (RDF) Plant facilities is one of the solutions related to economically and value-added waste management. The objective of this research is to obtain time and cost performance. The Earned Value (EV) method is used to measure the final time and cost. The analysis results obtained for cost and time performance on the Landfill Mining & RDF Plant Waste Processing Facility Construction Project based on data from week 1 to week 43 are Schedule Performance Index (SPI) = 0.973901373 < 1, Cost Performance Index (CPI) = 1.110709951. The Estimated Project Completion Cost is IDR 699,845,994,062.13. However, the handover conditions have become more complex, emphasizing output results over processes and inputs. This has led to an estimated delay (TE) of 9 days with a significant cost reduction due to late penalties and general costs amounting to IDR 706,841,927,250.41 from the Estimated Project Completion Cost (EAC), which means a 6.63% savings from the planned budget."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Hastomo
"Pembangunan rumah susun di beberapa tempat di DKI Jakarta mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Hal tersebut disebabkan proses pembangunan rumah susun belum dikembangkan berbasis risiko. Maka, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan proses pembangunan rumah susun berbasis risiko di lingkungan Dinas X DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari arsip dan kuesioner.
Metode analisis menggunakan gap analysis dan qualitative risk analysis untuk mengetahui risiko tertinggi pada proses pembangunan rumah susun dan mengembangkannya berbasis risiko dengan hasil gap analysis. Dari hasil penelitian didapatkan 15 kegiatan proses pembangunan rumah susun, 7 risiko tertinggi pada pembangunan rumah susun, dan 3 tindakan pengembangan terhadap proses pembangunan rumah susun.

Some of the development of flats have been delayed in the completion of the project. This happens because the development of flats has not been developed based on risks. Therefore, the purpose of this research is to develop a risk based flats development process in the Jakarta Housing Department. This study uses primary and secondary data obtained from archives and questionnaires.
The analysis method uses gap analysis and qualitative risk analysis to find out the highest risk in the development of flats project and develop it based on risk with the result of gap analysis. The results of the research show 15 activities of the development of apartment projects, 7 highest risks in the development of flats, and 3 actions development of the development of apartment projects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>