Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yahya Perwira Hakiki
"Masyarakat miskin atau kaum dhuafa mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-sehari dan menyebabkan munculnya permasalahan sosial yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan sosial mereka. Untuk itu, pemberdayaan masyarakat adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan. Penelitian ini membahas mengenai program pemberdayaan ekonomi Rumah UMKM di kawasan Zona Madina yang dikembangkan oleh Dompet Dhuafa dengan fokus membahas kajian tahapan program pemberdayaan masyarakat menggunakan disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Tujuan penelitian adalah menjelaskan tahapan program Rumah UMKM, meliputi tahap persiapan, asesmen, perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi, serta terminasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober 2024 melalui observasi, studi dokumen, dan wawancara mendalam terhadap 9 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data yang dilakukan adalah konseptualisasi dan coding data. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tahapan program Rumah UMKM, yaitu tahap “analisis akar masalah” yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada program sebelumnya, tahap “perencanaan” yang bertujuan untuk merancang kegiatan sesuai permasalahan, tahap “implementasi” bertujuan untuk menjalankan program sesuai rencana, dan tahap “monitoring dan evaluasi” yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan penilaian terhadap dari produk, penerima manfaat serta program. Tahapan tersebut memiliki siklus spiral dan terlihat sesuai dengan framework tahapan pengembangan masyarakat oleh Adi (2024). Namun dengan perbedaan pada beberapa tahapan. Hasil penelitian ini menjawab tujuan penelitian, yaitu menggambarkan tahap persiapan dan tahap implementasi pada tahap “implementasi” program Rumah UMKM, tahap asesmen digambarkan pada tahap “analisis akar masalah”, tahap perencanaan digambarkan pada tahap “perencanaan”, tahap monitoring dan evaluasi digambarkan pada tahap “monitoring dan evaluasi”, serta tahap terminasi terlihat pada kegiatan “evaluasi penerima manfaat” pada tahap “monitoring dan evaluasi” dari program Rumah UMKM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam beberapa tahapan program Rumah UMKM dan terlihat penerapan nilai-nilai agama yang terimplementasi pada program Rumah UMKM.

Poor people or the dhuafa have difficulty in meeting their daily needs and causing social problems that ultimately affect their social welfare. For this reason, community empowerment is one of the efforts that can be made. This study discusses the economic empowerment program of Rumah UMKM in the Zona Madina area developed by Dompet Dhuafa with a focus on discussing the study of the stages of the community empowerment program using the discipline of Social Welfare Science. The purpose of the study is to explain the stages of the Rumah UMKM program, including the preparation, assessment, planning, implementation, monitoring and evaluation, and termination stages. This study uses a qualitative approach with a descriptive study. Data collection was carried out from July to October 2024 through observation, document studies, and in-depth interviews with 9 informants selected using purposive sampling and snowball sampling techniques. The data analysis carried out was data conceptualization and coding. The results of the study explain that the stages of the UMKM House program, namely the "root cause analysis" stage which aims to identify problems that occurred in the previous program, the "planning" stage which aims to design activities according to the problems, the "implementation" stage aims to run the program according to plan, and the "monitoring and evaluation" stage which aims to determine the development and assessment of the product, beneficiaries and the program. These stages have a spiral cycle and are seen in accordance with the framework of community development stages by Adi (2024). However, with differences in several stages. The results of this study answer the research objectives, namely to describe the preparation stage and implementation stage at the "implementation" stage of the UMKM House program, the assessment stage is described at the "root cause analysis" stage, the planning stage is described at the "planning" stage, the monitoring and evaluation stage is described at the "monitoring and evaluation" stage, and the termination stage is seen in the "beneficiary evaluation" activity at the "monitoring and evaluation" stage of the UMKM House program. The conclusion of this study is that there is still a lack of community participation in several stages of the UMKM House program and the application of religious values ​​​​that are implemented in the UMKM House program. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaya Nitiya Sutrisno
"Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk melihat peran-peran kader dalam melaksanakan Program Klaster Berdaya dan hambatan-hambatan yang ada dalam melaksanakan program tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yakni dengan memaparkan hasil temuan lapangan terkait peran-peran kader dan hambatan yang ada dalam pelaksanaan Program Klaster Berdaya. Di dalam penelitian ini, teknik pemilihan informan akan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria pemilihan informan dilakukan terhadap kader dan fasilitator berdasarkan keterlibatan aktif dalam program. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kader dan fasilitator yang sekaligus merupakan upaya triangulasi untuk meningkatkan kualitas peneltian. Hasil penelitian menunjukkan kader menjalankan peran dan keterampilan yakni fasilitatif, edukatif, perwakilan dan teknis yang membantu berjalannya program dalam upaya melakukan proses perubahan sosial untuk mendorong kemandirian dalam masyarakat. Di dalam pelaksanaannya, terdapat hambatan yang ditemui baik yang berasal dari internal maupun eksternal.

This study aims to describe roles of cadre in the implementation of Program Klaster Berdaya and the obstacles occurred during the program implementation. This research adapted qualitative method with descriptive approach by describing the findings related to roles of cadres and obstacles during the implementation of Program Klaster Berdaya. In this research, purposive sampling is used to select the informants of cadres and facilitator based on their active involvement on the program. Data collection was carried out through interviews with cadres and facilitators which also aims to conduct triangulation to improve research quality. The result of the research shows that cadres conducted roles of facilitative, educational, representative and technical to run program implementation to carry out social change in order to encourage self-reliance in society. During the implementation also found obstacles both from internal and external of the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsafitri
"Sejak program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sejahtera (P2WKSS) diimplementasikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial Kabupaten Bogor turut berpartisipasi dalam menyelenggarakan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui program WRSE yang menyasar perempuan pencari nafkah utama dan/atau pembantu pencari nafkah dalam rumah tangga miskin. Namun, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Bogor di tahun 2019 berada di posisi terendah kedua di Provinsi Jawa Barat, yang salah satunya menunjukan masih terdapat ketimpangan distribusi pendapatan antara perempuan dan laki-laki. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pelaksanaan program WRSE di Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data gabungan atau mixed methods. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program belum mampu menyelesaikan permasalahan kemiskinan perempuan di Kabupaten Bogor karena tidak memenuhi kebutuhan strategis gender. Faktor lainnya ialah pada saat pelaksanaan program tidak menyediakan Tempat Penitipan Anak (TPA), keterbatasan pemberian modal awal untuk usaha, jangka waktu pelatihan keterampilan terlalu pendek, dan tidak dilakukan monitoring lanjutan.

Ever since the Bogor Regency Department of Women Empowerment, Child Protection, Human Population Control, and Family Planning (DP3AP2KB) implement the Increasing Role of Women Towards a Prosperous Family (P2WKSS) program, the Bogor Regency Department of Social Service has participated in organizing women's economic empowerment through the Socio-Economic Vulnerable Women (WRSE) program. The program targets women who classified as the primary breadwinners and assistant breadwinners in poor households. However, Bogor Regency's Gender Empowerment Index (IDG) in 2019 was at the second-lowest in West Java Province, showing inequality in income distribution between women and men. Therefore, this study analyzes the implementation results of the Socio-Economic Vulnerable Women (WRSE) program in the Bangunjaya Village, Cigudeg District, Bogor Regency using the Context, Input, Process, Product (CIPP) evaluation model. This research conducted post-positivist approach which combined qualitative and quantitative data collection techniques. This research collects data through semi-structured in-depth interviews, document studies, and surveys. The result shows that the program has not reduced women's poverty in Bogor Regency because the program design does not meet gender strategic need. Also, during the program implementation, it did not provide a Child Care Center (TPA), has limited initial capital for businesses, the period of skills training was too short, and further monitoring was not carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siregar, Rosi L. Vini
"Tesis ini membahas mengenai Proses pemberdayaan ekonomi Pondok Bina Tani oleh PT. Toba Pulp Lestari, Tbk., peran pendamping, dan hambatan-hambatan yang terjadi selama pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pemilihan informan purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan observasi serta teknik penarikan informan dengan menggunakan metode purposif sampling.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa dalam pelaksanaan program pemberdayaan perusahaan telah berusaha menggunakan pendekatan pemberdayaan untuk mencapai sustainabilitas program. Program Tanggung jawab Sosial Perusahaan (TSP) PT. Toba Pulp Lestari, Tbk dalam program Pemberdayaan Ekonomi Pondok Bina Tani masih belum optimal, kelompok sasaran masih belum berdaya, dan program masih belum mencapai sustainabilitas. Sehingga dalam pelaksanaan program berikutnya diperlukan adanya perbaikan dalam pendekatan pemberdayaan.

This thesis discusses the process of economic empowerment in Pondok Bina Tani by PT . Toba Pulp Lestari Tbk.. The role of facilitator, and obstacles that occur during the execution of the program . This study used a qualitative approach and the selection of informants purposive sampling technique. Methods of data collection through literature studies, interviews, and observations and sampling technique informants using purposive sampling method
Results of this study illustrate that in the implementation of development programs the company has tried to use the empowerment approach to achieve sustainability program. CSR program PT. Toba Pulp Lestari Tbk in Economic Empowerment program Pondok Bina Tani is still not optimal , the target group is still powerless, and the program has yet to reach sustainability. So in the implementation of the next program is required for improvement in the empowerment approach
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Ananda
"Studi ini merupakan evaluasi sumatif terhadap Program Pemberdayaan Alternatif (Dayatif) Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan studi-studi yang telah ada sebelumnya, evaluasi program masih diperlukan untuk menganalisis lebih lanjut kekurangan yang ada dan juga untuk meningkatkan kualitas program yang akan diadakan selanjutnya. Adanya Program Dayatif ini dapat membantu para mantan narapidana kasus narkoba untuk kembali mendapatkan pekerjaan, dan tidak kembali terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Evaluasi ini dilakukan menggunakan model evaluasi Main Analytical Categories yang menganalisis Relevansi, Efektivitas, serta Dampak yang dirasakan bagi para penerima program, serta analisis capacity building Program Pemberdayaan Alternatif (Dayatif). Hasil penelitian evaluasi ini menunjukkan bahwa konsep capacity building dapat dinilai dari dimensi pengetahuan, serta keterampilan. Berdasarkan hasil penelitian, dimensi keterampilan masih perlu ditingkatkan lagi sebagai tujuan utama dalam program pemberdayaan. Selain itu, hasil analisis Main Analytical Categories juga menunjukkan bahwa Program Dayatif BNNK Sukabumi masih memiliki kekurangan dalam aspek relevansi, efektivitas yang disebabkan oleh kegiatan atau pekerjaan yang disediakan pada program pemberdayaan yang belum sesuai dengan kebutuhan masing-masing penerima program.

This study is a summative evaluation of the Alternative Empowerment Program of the National Narcotics Agency (BNN) of Sukabumi Regency. Based on previous studies, program evaluation is still needed to further analyze existing deficiencies and also to improve the quality of programs that will be held in the future. The existence of this Dayatif Program can help ex-convicts of drug cases to get back to work, and not to fall back into drug abuse. This evaluation was carried out using the Main Analytical Categories evaluation model which analyzed the relevance, effectiveness, and perceived impact of beneficiaries, as well as an analysis of the capacity building of the Alternative Empowerment (Dayatif) Program. The results of this evaluation study indicate that the concept of capacity building can be assessed from the dimensions of process, knowledge, and skills. Based on the results of the study, the skill dimension still needs to be improved as the main goal in the empowerment program. In addition, the results of the Main Analytical Categories analysis also show that the Dayatif Program of BNNK Sukabumi still has shortcomings in the aspect of relevance and effectiveness caused by the activities or work provided in the empowerment program that are not in accordance with the needs of each beneficiaries."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Banu Rinaldi
"Usaha kecil memiliki peranan yang paling penting dalam perekonomian di Indonesia dibandingkan usaha menengah dan usaha besar. Pencabutan kebijakan minimal rasio alokasi kredit usaha kecil (KUK) pada tahun 2001 membuat semua bank umum di Indonesia menjadi bebas dalam mengalokasikan penyaluran kredit usaha kecilnya, sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan dikontrol oleh variabel karakteristik bank dan kondisi makroekonomi Indonesia serta menggunakan metode random effect model pada data panel, dalam penelitian ini ditemukan bahwa kepemilikan bank baik itu berupa kepemilikan pemerintah maupun kepemilikan asing, yang dibagi menjadi dua yaitu foreigntakeover dan foreign-greenfield, memberikan pengaruh yang signifikan pada tingkat rasio alokasi kredit usaha kecil (KUK) masing-masing bank umum. Lalu dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa tingkat penetrasi bank asing dalam perkreditan perbankan Indonesia menciptakan ?segregation effect? pada alokasi kredit usaha kecil (KUK) bank umum domestik di Indonesia.

Small businesses have the biggest contribution to the economic growth in Indonesia, compared to medium and large businesses. The releasing on policy of minimum credit allocation to small business (KUK) on 2001 made the Indonesian commercial banks became independent in allocating credit to small business, therefore it?s important to know their factors. Controlled by bank characteristic and macroeconomic condition variables, and using random effect model in panel data, this study found that bank ownership (state-owned, foreign-takeover, and foreigngreenfield) gave the significant impact on credit allocation ratio to small business. Then this study also found that foreign bank penetration in Indonesian banking lending created ?segregation effect? on domestic banks? credit allocation to small business."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Zahira Zakaria
"This paper would like to know whether female-owned Micro and Small Businesses (MSBs) are more resilient towards the Covid-19 pandemic. Studying from past crises, we observed that MSBs managed to survive and overcome these crises whilst large companies are struggling to rebound. Furthermore, majority of MSBs in Indonesia are owned by women who according to several studies have better crisis management, more resilient and careful in taking risk, and are advocate for using digital solutions for businesses. With that being said, we would like to know whether these factors are contributing to the resilient performance of women MSBs.

Penelitian ini ingin mengetahui apakah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) milik perempuan lebih tangguh menghadapi pandemi Covid-19. Belajar dari krisis sebelumnya, kami mengamati bahwa UMK berhasil bertahan dan mengatasi berbagai krisis sementara perusahaan besar menghadapi kesulitan untuk kembali pulih. Selain itu, mayoritas UMK di Indonesia dimiliki oleh perempuan yang menurut beberapa penelitian memiliki kemampuan manajemen krisis yang lebih baik, lebih tangguh dan berhati-hati dalam mengambil risiko, serta menganjurkan penggunaan solusi digital untuk bisnis. Dengan demikian, kami ingin mengetahui apakah faktor-faktor tersebut berkontribusi pada kinerka UMK perempuan yang tangguh. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Musriza Harahap
"ABSTRACT
Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peranan yang besar terhadap perekonomian nasional. Hal ini ditunjukkan oleh kontribusi UKM yang terhadap PDB nasional sebesar 56,6% dan jumlah UKM yang sangat besar mencapai 99,9% dari seluruh unit usaha yang ada. Selain itu UKM juga memiliki daya tahan yang luar biasa sewaktu terjadinya krisis ekonomi tahun 1997-1998 yang melanda negara kita. Selain peranan yang sangat strategis bagi perekonomian nasional ini, sektor UKM juga berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak lapangan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kredit UKM terhadap omzet UKM di kota Medan. Adapun variabel penelitian adalah kredit UKM di kota Medan sebagai variable bebas dan omzet UKM di kota Medan sebagai variabel terikat. Populasi penelitian adalah usaha kecil dan menengah (UKM) di kota medan. Sampel yang diambil sebanyak 100 UKM di Kota Medan. Teknik penarikan sampel dengan cluster sampling. Jenis datanya adalah data primer dan dan metode pengumpulan dengan kuisioner. Teknik analisis data dengan metode ordinary last square (OLS) yang dibantu dengan software SPSS 18."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Ulfa Riani
"UMKM mendorong masyarakat untuk memberdayakan diri mereka sendiri dengan berinovasi dalam berbisnis dan mendorong lapangan pekerjaan mereka sendiri. Menyadari hal ini, pemerintah DKI Jakarta membuat program Jakpreneur untuk memberdayakan UMKM. Program ini berjalan merata di DKI Jakarta, termasuk Jakarta Selatan. Untuk melihat sejauh mana tingkat efektivitas dari program ini, penelitian ini akan melihat dari kegiatan-kegiatan Jakpreneur yaitu Pelatihan, Perizinan, Pemasaran, Pelaporan Keuangan, dan permodalan.. Penelitian akan dilakukan dengan melakukan regresi pada setiap kegiatannya menggunakan difference-in-difference (DID) yang kemudian menggunakan propensity score matching serta menggunakan Omset usaha sebagai tolak ukur keberhasilan usaha. Hasil penelitian menunjukkan program ini terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan omset UMKM, walaupun program ini memiliki kendala keterbatasan anggaran dan kuota peserta membatasi dampak program. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup perlunya keberlanjutan dari program ini karena memberikan dampak positif serta melakukan peningkatan anggaran, khususnya untuk kegiatan yang memiliki dampak signifikan seperti permodalan. Selain itu, evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa program ini terus memberikan manfaat optimal kepada peserta.

MSMEs encourage the community to empower themselves by innovating in business and creating their own job opportunities. Recognizing this, the Jakarta Provincial Government launched the Jakpreneur program to empower SMEs. This program is implemented across Jakarta, including South Jakarta. To assess the effectiveness of this program, this research will focus on the activities of Jakpreneur, which include Training, Licensing, Marketing, Financial Reporting, and Capital. The study will employ regression analysis on each activity using a difference-in-difference (DID) approach, followed by propensity score matching, with business turnover used as a measure of business success. The results of the study show that this program has a positive impact on increasing SME turnover, although it faces challenges such as budget constraints and participant quotas that limit its impact. Recommendations from this study include the need for the continuity of this program due to its positive impact, along with an increase in budget, particularly for activities that have a significant impact, such as capital. Additionally, ongoing evaluation is necessary to ensure that the program continues to provide optimal benefits to participants."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>