Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170978 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avisa Ayunda Tionika
"Kejadian cedera jarum suntik pada mahasiswa keperawatan masih sering terjadi, namun banyak yang enggan melaporkannya. Rendahnya efikasi diri serta perbedaan kesiapan mahasiswa di berbagai tempat turut meningkatkan risiko cedera dan dampak negatif secara biologis maupun psikososial. Penelitian ini bertujuan agar teridentifikasinya hubungan efikasi diri dengan kesiapan pencegahan cedera jarum suntik pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini melibatkan 236 responden terdiri dari mahasissa D3 Keperawatan, S1 Keperawatan Reguler, dan S1 Keperawatan Ekstensi. Metode penelitian yang di gunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen pada penelitian ini menggunakan GSES pada variabel efikasi diri dan SORT pada variabel kesiapan. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Analisis data yang digunakan berupa uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara efikasi diri dengan kesiapan pencegahan cedera jarum suntik dengan kekuatan pengaruh yang tidak terlalu kuat (p<0,006). Peningkatan efikasi diri dan kesiapan pencegahan cedera jarum suntik penting untuk dilakukan pada standar operasional prosedur dalam pencegahan cedera jarum suntik.

Needlestick injuries among nursing students are still common, but many are reluctant to report them. Low self-efficacy and differences in student readiness in various places increase the risk of injury and negative biological and psychosocial impacts. This study aims to identify the relationship between self-efficacy and readiness to prevent needlestick injuries in nursing students. This study involved 236 respondents consisting of D3 Nursing, S1 Regular Nursing, and S1 Extension Nursing students. The research method used is descriptive correlative with a cross-sectional approach. The instruments in this study used GSES on the self-efficacy variable and SORT on the readiness variable. The sampling technique used was stratified random sampling. Data analysis was used in the form of a chi-square test. The results showed that there was a relationship between self-efficacy and readiness to prevent needlestick injuries with a not too strong influence (p<0.006). Improving self-efficacy and readiness to prevent needlestick injuries is important to be carried out on standard operating procedures in the prevention of needlestick injuries. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihlus Fardan
"Insiden cedera jarum suntik CJS dan paparan percikannya pada perawat masih tinggi di antara negara-negara di dunia. Efikasi diri mempunyai peranan penting dalam kepatuhan pencegahan cedera jarum suntik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kepatuhan pencegahan cedera jarum suntik pada perawat. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kepatuhan pencegahan cedera jarum suntik pada perawat. Sampel penelitian ini adalah perawat yang terpapar dengan jarum suntik berjumlah 323 klien, yang dilakukan dengan metode consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan instrumen kepatuhan pencegahan cedera jarum suntik yang telah dimodifikasi dan instrumen efikasi buatan peneliti. Analisis yang digunakan yaitu Spearman Correlation. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan kepatuhan pencegahan cedera jarum suntik dengan kekuatan korelasi lemah.

The incidence of needle injury CJS and exposure to nurses remains major problem across the globe. Self efficacy has an important role in compliance with injection of needle injury. This study aims to determine the relationship between self efficacy with compliance prevention of syringe injury to nurses. This study used a cross sectional approach to identify the relationship between self efficacy and compliance with prevention of needle stick injury on nurse. The sample of this research was nurse exposed with needle syring amounted to 323 respondents selected through consecutive sampling method. The study instrument used in this study was a modified injection prevention tool for injection needle syringes and author made efficacy instrument. The analysis used was Spearman Correlation. The results showed a significant correlation between self efficacy and compliance with prevention of needle stick injury with a weak correlation strength.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rahmah Suri
"Stigma mengenai pasien dengan gangguan jiwa mampu menimbulkan terjadinya ansietas dan dapat mempengaruhi kinerja mahasiswa keperawatan saat melakukan praktik klinik. Ansietas dapat ditangani dengan cara memiliki efikasi diri yang tinggi agar dapat melakukan kegiatan yang akan dijalani dengan baik. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional dan bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan tingkat ansietas mahasiswa keperawatan yang sedang praktik klinik dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa. Jumlah responden adalah 107 mahasiswa yang dipilih dengan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yaitu mahasiswa D3 dan S1 Profesi atau Ners, mahasiswa keperawatan yang melakukan praktik klinik dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa, dan mahasiswa yang bersedia menjadi responden. Instrumen yang digunakan adalah General Self Efficacy dan Hamilton Anxiety Rating Scale. Penelitian ini telah dinyatakan lolos uji etik dengan nomor surat S-197/UN2.F12.D1/PDP.04.04/2022. Adapun analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat berupa Uji One Way Anova. Berdasarkan analisis data univariat didapatkan bahwa sebagian besar mahasiswa berusia dewasa awal, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki tingkat pendidikan D3. Efikasi diri yang terjadi pada responden dalam penelitian ini yaitu cenderung tinggi tanpa memiliki ansietas atau normal. Berdasarkan uji One Way Anova didapatkan bahwa nilai p value adalah 0,000. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan tingkat ansietas mahasiswa keperawatan yang sedang praktik klinik dalam menghadapi pasien di rumah sakit jiwa. Penelitian ini merekomendasikan agar mahasiswa dapat meningkatkan efikasi diri atau keyakinan diri sehingga dapat meminimalkan perasaan cemas ketika dihadapkan langsung dengan pasien untuk memberikan asuhan keperawatan saat praktik klinik. Penelitian lebih lanjut yang menghubungkan kondisi lingkungan dengan tingkat ansietas saat praktik klinik pada mahasiswa keperawatan disarankan.

Stigma regarding patients with mental disorders can cause anxiety and can affect student sleep performance when doing clinical practice. Anxiety can be handled by having high self-efficacy in order to carry out the activities that will be carried out well. The study was conducted with a cross sectional method and aimed to determine the relationship between self-efficacy and anxiety levels of nursing students who are practicing clinically in dealing with patients in psychiatric hospitals. The number of respondents was 107 students who were selected using a non-probability sampling technique, namely purposive sampling based on inclusion criteria, namely D3 and S1 Professional or Nurse students, nursing students who did clinical practice in dealing with people with mental disorders in mental hospitals, and students who were willing to become respondents. The instruments used are General Self Efficacy and Hamilton Anxiety Rating Scale. This research has been declared to have passed the ethical test with letter number S-197/UN2.F12.D1/PDP.04.04/2022. The data analysis carried out is univariate analysis and bivariate analysis in the form of One Way Anova Test. Based on univariate data analysis, it was found that most of the students were in early adulthood, female, and had a D3 level of education. The self-efficacy that occurred in the respondents in this study tended to be high without having anxiety or being normal. Based on the One Way Anova test, it was found that the p value was 0.000. The results of this study indicate that there is a relationship between self-efficacy and anxiety levels of nursing students who are practicing clinically in dealing with patients in psychiatric hospitals. This study recommends that students can increase self-efficacy or self-confidence so as to minimize feelings of anxiety when confronted directly with patients to provide nursing care during clinical practice. Further research that relates environmental conditions to the level of anxiety during clinical practice in nursing students is recommended."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurkholifah
"Cedera Jarum Suntik (CJS) dapat dialami mahasiswa keperawatan selama proses pembelajaran. Kesiapan dan harapan mahasiswa keperawatan perlu diteliti guna mencegah timbulnya masalah fisik dan psikologis akibat CJS. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis gambaran kesiapan dan harapan pelaksanaan pencegahan CJS pada mahasiswa keperawatan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini, yaitu total sampling dengan jumlah 284 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif menunjukkan karakteristik usia mahasiswa keperawatan berada pada kategori usia dewasa muda dengan responden didominasi oleh perempuan. Gambaran insiden CJS menunjukkan mayoritas terjadi pada mahasiswa pada level akademik tertusuk jarum suntik (31%) dibanding mahasiswa profesi. Gambaran kesiapan mahasiswa keperawatan mencegah CJS baik/ siap (52,8%) dan harapan mahasiswa keperawatan mencegah CJS tinggi (50,4%). Mahasiswa keperawatan yang memiliki tingkat kesiapan mencegah CJS yang baik hampir sama dengan yang kurang baik. Jumlah mahasiswa yang memiliki harapan mencegah CJS yang tinggi hampir sama dengan mahasiswa yang memiliki harapan yang kurang. Kesadaran untuk meningkatkan kesiapan dan harapan perlu diingatkan terus-menerus oleh institusi pendidikan agar tidak terjadi CJS pada mahasiswa keperawatan.

Needle Stick Injury (NSI) can be experienced by nursing students during the learning process. The readiness and hope of nursing students need to be studied in order to prevent physical and psychological problems arising from NSI. The purpose of this study was to analyze the overview of readiness and hope of implementing of NSI prevention among nursing students. The research method used was descriptive with a cross-sectional design. The sampling technique in this study was total sampling with 284 respondents. Data collection uses a questionnaire that has been tested for validity and reliability. The results of the study using descriptive analysis showed that the age characteristics of nursing students were in the category of young adults with respondents dominated by women. The description of the NSI incident shows that the majority occurred in students at the academic level with needle sticks (31%) compared to professional students. The readiness of nursing students prevents NSI from being good/ ready (52.8%) and the hope of nursing students to prevent NSI is high (50.4%). Nursing students who have a good level of readiness to prevent NSI are almost the same as not good. The number of students who have high hopes of preventing NSI is almost the same as students who have low hope. Awareness to improve readiness and hope needs to be constantly reminded by educational institutions to avoid NSI for nursing students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Ihza Fadilla
"Efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dapat berkontribusi terhadap kesiapan pada saat mahasiswa menjalani prosedur keperawatan yang kompleks di lahan praktik. Mahasiswa profesi yang memiliki efikasi diri rendah menyebabkan ketidakyakinan dalam melaksanakan prosedur keperawatan kompleks yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara efikasi diri pada mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dengan pengambilan data menggunakan teknik total sampling berjumlah 207 responden mahasiswa profesi ners program reguler di tiga institusi dengan akreditasi baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks (p = 0,000; α = 0,05). Peneliti merekomendasikan juga terkait program yang dapat diaplikasikan di setiap institusi terkait peningkatan efikasi diri mahasiswa sebelum melaksanakan berbagai macam prosedur keperawatan di lahan praktik profesi, yang berfungsi untuk meningkatkan keyakinan mahasiswa dan optimalisasi pelaksanaan praktik di berbagai wahana.

Self-efficacy of profession students in nurse regular programs can contribute towards readiness while student through complex nursing procedures on practical field. Profession students who have low self-efficacy can cause uncertainty in order to do a complex nursing procedure. This research aims to know about the relationship between self-efficacy of profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures. This research uses descriptive design with cross sectional method, collecting data using total sampling technique over 207 respondents of profession students in nurse regular programs in three different institutions with good accreditation. The result of this research shows that there is a meaningful relationship between profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures (p = 0,000; α: 0,05). Researcher also recommends a related applicable program on each institution in terms of enhancing student's self-efficacy before doing many types of nursing procedures in practical profession field, which functioning for increasing student's certainty and optimization of practical implementation in every mode."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daula Gina Fabila
"Mahasiswa selalu dihadapkan dengan segala penugasan dan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Dalam proses penyelesaian tugas-tugas tersebut, tidak jarang mahasiswa memiliki kebiasaan untuk menunda-nunda menyelesaikannya yang disebut dengan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik dapat disebabkan oleh rendahnya efikasi diri yang menjadi sumber penting dari motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa S1 reguler keperawatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik proportionate stratified random sampling pada 241 mahasiswa S1 reguler keperawatan. Instrumen yang digunakan yaitu Academic Procrastination Scale (APS) untuk mengukur prokrastinasi akademik pada mahasiswa dan The Academic Self-Efficacy Scale (TASES) untuk mengukur efikasi diri. Hasil analisis univariat didapatkan sebanyak 133 responden (55,2%) memiliki efikasi diri tingkat tinggi dan sebanyak 164 responden (68,0%) mengalami prokrastinasi akademik tingkat sedang. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa S1 Reguler Keperawatan (p= 0,000). Diharapkan pendidik, pembimbing akademik, dan Badan Konseling Mahasiswa (BKM) dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait pentingnya efikasi diri bagi mahasiswa untuk menjalani proses perkuliahan dengan baik agar terhindar dari perilaku prokrastinasi akademik.

College students are always faced with all assignments and are responsible for completing them. In the process of completing these assignments, it is not uncommon for students to have a habit of procrastinating completing them which is called academic procrastination. Academic procrastination can be caused by low self-efficacy which is an important source of student learning motivation. This study aims to identify the correlation between self-efficacy and academic procrastination among regular undergraduate nursing students. This research used a cross-sectional approach with a proportionate stratified random sampling technique of 241 regular undergraduate nursing students. The instruments used are the Academic Procrastination Scale (APS) to measure academic procrastination in students and The Academic Self-Efficacy Scale (TASES) to measure self-efficacy. The results of the univariate analysis found that 133 respondents (55.2%) had high levels of self-efficacy and 164 respondents (68.0%) experienced moderate levels of academic procrastination. The results of bivariate analysis using the chi-square test showed that there was a significant correlation between self-efficacy and academic procrastination in regular undergraduate nursing students (p=0.000). It is hoped that educators, academic supervisors, and Student Counseling Boards can provide education to students regarding the importance of self-efficacy for students to go through the lecture process properly in order to avoid academic procrastination behavior. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tres Silowati
"Insiden Cedera Jarum Suntik CJS seringkali dialami oleh mahasiswa praktikan dan perawat. Mahasiswa praktikan dan perawat belum optimal dalam menerapkan perilaku yang baik saat menggunakan jarum suntik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat insiden dan perilaku pencegahan CJS antara mahasiswa keperawatan tahap akademik, profesi, dan perawat. Penelitian ini melibatkan 258 reponden yang terdiri dari 51 mahasiswa akademik, 70 mahasiswa profesi dan 137 perawat.
Metode penelitian menggunakan deskripstif komparatif dan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik stratified sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap tingkat insiden CJS antara mahasiswa akademik, mahasiswa profesi, dan perawat p=0,162. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perilaku pencegahan CJS antara mahasiswa keperawatan tahap akademik, profesi dan perawat pelaksana.

Incidents of Needlestick Injuries NSI are often experienced by students and nurses. Students and nurses have not optimally applied good behavior while using needle syringe. This study aims to analyze in incidence rate and prevention behavior of NSI among nursing students of academic level, ners students, and nurses. The study involved 258 respondents were included 51 academic students, 70 ners students and 137 nurses.
This research method used comparative descriptive and cross sectional design as research design. The sampling technique used stratified sampling technique.
The results showed no significant difference to NSI incidence rate between academic students, ners students, and nurses p 0.162. There was a significant difference to NSI prevention behavior among nursing students of academic, ners students and nurses p 0,001 . Nurse as role model for student can apply good behavior when dealing with needle syringe.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Astuti
"Pencegahan cidera tekan merupakan hal yang penting pada pasien dalam periode kritis di ruang perawatan intensif, di mana mayoritas menderita penurunan kesadaran dan kelemahan otot yang dapat membuat pemenuhan kebutuhan dasar memerlukan penggunaan bantuan khusus dari perawat. Efikasi diri perawat sangat penting dalam mempengaruhi usaha yang dilakukan, kekuatan usaha, dan cara mengatasi tantangan untuk mencapai keberhasilan pencegahan cidera luka tekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui hubungan antara efikasi diri perawat dalam pencegahan cedera tekan di ruang intensive care unit RSUP Fatmawati. Penelitian ini bersifatcross-sectional dengan 124 responden yang berasal dari ruang rawat intensif di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan General Self-Efficacy Scale dan Attitude against Pressure Ulcer Prevention (APuP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66 responden atau (91.7%) memiliki efikasi diri yang tinggi dengan sikap pencegahan cidera tekan yang memuaskan, 6 responden atau (8.3%) memiliki efikasi diri yang tinggi dengan sikap pencegahan cidera tekan yang cukup memuaskan, dan terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri perawat dengan pencegahan cidera tekan (p < 0,05). Pengkajian mengenai faktor yang mempengaruhi efikasi diri perawat dan hambatan dalam pelaksanaan intervensi keperawatan sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya cidera tekan pada pasien di ruang intensif.

Prevention of pressure injury is a noteworthy needs for critical patients in intensive care unit, who mostly decreased in consciousness and has muscle weakness which leads to require assistance from nurses. Self-efficacy is prominent in nurse’s effort, strength, and ability to overcome challenges in order to prevent pressure injury. This research aims to identify the correlation of  nurse’s self-efficacy and prevention of pressure injury in intensive care unit. With cross-sectional method, intensive care nurses (n=124) in RSUP Fatmawati hospital were recruited and successfully completed the General Self-Efficacy Scale and Attitude against Pressure Ulcer Prevention (APuP) questionnaire. The result showed that 91.7% (n=66) have high self efficacy with satisfying demeanor in pressure injury prevention, 8,3% of the respondents (n= 6) have high self efficacy with good enough demeanor in prevent pressure injury. There is significant correlation in self-efficacy prevention of pressure injury prevention (p < 0,05). Futher assessment and interventions about nurse’s self-efficacy and its hurdles is needed in order to enhance prevention of pressure injury of patients in intensive care unit. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Handiyani
"Insiden cedera tertusuk jarum suntik CJS pada mahasiswa keperawatan masih tinggi. Penelitian ini bertujuan menghasilkan Model Pembelajaran berbasis Keselamatan MPbK untuk membentuk perilaku mencegah CJS mahasiswa keperawatan di wahana praktik. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre and post-test with control group. Penelitian terdiri dari dua tahapan yaitu penyusunan dan pengujian MPbK. Penyusunan MPbK dilakukan berdasarkan hasil systematic review dan focus group discussion pada 10 pembimbing klinik. Pengujian MPbK dilakukan pada 165 mahasiswa praktik profesi keperawatan dengan membandingkan perubahan pengetahuan, sikap, dan intensi perilaku. Responden dikelompokkan dalam 4 kelompok yaitu 26 mahasiswa mendapatkan MPbK 1 intervensi individu reedukasi pengingat harian, intervensi kelompok, dan organisasi ; 72 mahasiswa mendapat MPbK 2 intervensi individu reedukasi dan organisasi , 31 mahasiswa mendapat MPbK 3 intervensi kelompok dan organisasi , dan 36 mahasiswa tanpa intervensi. Intervensi individu meliputi reedukasi dan pengingat harian pencegahan CJS melalui pesan singkat teks dan video. Intervensi kelompok meliputi pengingat dan contoh peran dari pembimbing klinik yang telah dilatih pencegahan CJS. Intervensi organisasi meliputi kontrak program keselamatan dan penyediaan fasilitas penunjang pencegahan CJS. Penelitian tahap 1 menghasilkan MPbK yang diuji pada penelitian tahap 2. Hasil uji GLM-RM pada penelitian tahap 2 didapatkan bahwa pengetahuan dan sikap mencegah CJS dapat ditingkatkan secara signifikan menggunakan MPbK 1, 2, dan 3 p

Needle Stick Injury NSI incident in nursing student is constantly high. This research aimed to develop Safety based Learning Models MPbK in Indonesia to shape preventive behaviors of NSI among nursing students during clinical practices. Quasi experimental pre and post test design with control group was employed in this study. The study comprised two stages MPbK development and testing stages. The during the first stage, systematic reviews and a focus group discussion with 10 clinical instructors were conducted to generate MPbK. While, the testing stage was performed to measure the changes in students rsquo knowledge, attitudes, and intention before and after the implementation of MPbK. A sample of 165 nursing professional program students was selected for the second stage, dividing into 4 main groups 26 students participated in MPbK1 individual, group, and organizational interventions , 72 students participated in MPbK2 individual and organizational interventions , 31 students participated in MPbK3 group and organizational interventions , and 36 students received no interventions. Individual interventions comprised re education and daily reminders through short message and video. Group interventions included role model clinical instructors whereas organizational interventions were safety programs contract between the university and hospitals, along with the provision of appropriate infrastructure and facilities to promote safety. Results of GLM RM analysis demonstrated the use of MPbK1, 2, and 3 significantly increased the knowledge and atitudes of students p 0,001 , the intention of student behavior to prevent NSI can be increased, but not yet significan p 0,110 0,993 . NSI incidents can be reduced using MPbK1 zero incident . The study suggested nursing educational institutions, hospitals and nursing professional organizations to use MPbK as a reference to develop policies of NSI prevention."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
D2258
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rey'han Prahandyasmara
"Mahasiswa praktik klinik di Rumah Sakit sering menghadapi tuntutan jadwal yang padat dan stress. Siklus tidur dan perilaku makan yang sehat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mahasiswa praktik klinik di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kronotipe dan perilaku makan pada mahasiswa keperawatan saat menjalani praktik klinik di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif observasional analitik dengan desain penelitian yaitu cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sejumlah 57 mahasiswa. Variabel diukur dengan Morningness-Eveningness Questionnaire (MEQ) dan Sakata’s Eating Behaviour. Pengujian statistik menggunakan uji chi square yang didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kronotipe dengan perilaku makan pada mahasiswa keperawatan saat menjalani praktik klinik di Rumah Sakit (p=0,792> α=0,05). Mahasiswa diharapkan dapat mengatur manajemen diri yang baik pada saat berpraktik dengan tetap memperhatikan kronotipe (waktu tidur-bangun) dan kualitas perilaku makan.

Clinical students in hospitals often face demanding schedules and stress. Healthy sleep cycles and eating behaviors play an important role in maintaining the health and well-being of clinical students in hospitals. This study aims to see the relationship between chronotype and eating behavior in nursing students while undergoing clinical practice in hospitals. This study used a quantitative observational analytic approach with a cross-sectional research design. Sampling using purposive sampling technique with a sample of 57 students. Variables were measured by Morningness Eveningness Questionnaire (MEQ) and Sakata's Eating Behavior. Statistical testing using the chi square test found that there was no significant relationship between chronotype and eating behavior in nursing students while undergoing clinical practice in the hospital (p=0.792> α=0.05). Students are expected to be able to organize good self-management when practicing while still paying attention to chronotype (sleep-wake time) and the quality of eating behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>