Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60878 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Childa Nurhannah
"Tindak tutur mengkritik adalah pernyataan yang mengandung penilaian, ekspresi, dan emosi terhadap perilaku maupun perkataan mitra tutur atau objek kritik. Korpus data yang dikaji dalam penelitian ini adalah tindak tutur mengkritik dalam serial bahasa Arab asal Arab Saudi ةبياج ديعل ا atau Crashing Eid yang tayang di Netflix tahun 2023. Data penelitian deskriptif kualitatif ini diolah dengan teknik simak bebas libat cakap dan catat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk tindak tutur mengkritik dalam bahasa Arab dialek Hijazi yang terdapat pada serial tersebut dan mengklasifikasi tindak tutur mengkritik dengan kategori langsung dan tidak langsung berdasarkan teori Nguyen (2005). Hasil penelitian menunjukkan; strategi yang lebih banyak digunakan dalam korpus data adalah tindak tutur mengkritik langsung dalam bentuk ekspresi pertentangan.

The speech act of criticizing is a statement that contains assessment, expression, and emotion towards the behavior and words of the speech partner or the object of criticism. The data corpus studied in this research is the speech act of criticizing in the Arabic series from Saudi Arabia ةبياج ديعل ا or Crashing Eid which aired on Netflix in 2023. This descriptive qualitative research data is processed with free listening and note-taking techniques. This study aims to analyze the form of criticizing speech acts in the Hijazi dialect of Arabic contained in the series and classify criticizing speech acts with direct and indirect categories based on Nguyen's theory (2005). The results show that the strategy that is more widely used in the data corpus is direct criticism speech, which acts as an expression of disagreement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Najla Fasaqintara
"Tindak tutur nasihat adalah sebuah tindak tutur yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur bahwa melakukan sesuatu adalah hal yang baik. Tindak tutur nasihat tidak hanya terdapat dalam kehidupan sehari-hari namun juga ditemukan pada dialog dalam film. Penelitian ini membahas bentuk-bentuk tindak tutur nasihat yang terdapat pada takarir berbahasa Arab dalam film Layla Majnun. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk-bentuk tindak tutur nasihat pada takarir berbahasa Arab dalam film Layla Majnun berdasarkan teori tindak tutur nasihat oleh Martinez Flor (2003). Martinez Flor membagi bentuk tindak tutur nasihat menjadi tiga, yaitu direct advice, indirect, dan conventionally indirect. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Sumber data penelitian ini adalah film Indonesia yang berjudul Layla Majnun dengan takarir berbahasa Arab. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bentuk-bentuk tindak tutur nasihat pada takarir berbahasa Arab dalam film Layla Majnun. Penelitian ini menemukan 19 (sembilan belas) data tindak tutur nasihat yang terdiri dari 1) 18 tindak tutur nasihat langsung (direct advice speech act), 2) 1 tindak tutur nasihat tidak langsung (indirect advice speech act)

The speech act of advice is a speech act conveyed by the speaker to the speech partner that doing something is a good thing. Speech acts of advice are not only found in everyday life but are also found in dialogues in films. This study discusses the forms of speech acts of advice found in Arabic subtitles in the film Layla Majnun. This study aims to explain the forms of speech acts of advice in Arabic subtitles in the film Layla Majnun based on the theory of speech acts of advice by Martinez Flor (2003). Martinez Flor divides the forms of speech acts of advice into three, namely direct advice, indirect, and conventionally indirect. This research is a qualitative research with a literature study approach. The data source for this research is an Indonesian film entitled Layla Majnun with Arabic subtitles. The purpose of this study is to explain the forms of speech acts of advice in Arabic subtitles in the film Layla Majnun. This study found 19 (nineteen) data of advice speech acts consisting of 1) 18 direct advice speech acts, 2) 1 indirect advice speech act."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"Salah satu unsur pragmatik yang dapat dikaji yaitu tindak ilokusioner. Tulisan ini mengkaji unsur bahasa Arab dalam tindak ilokusioner pada rapat koordinasi SALAM UI. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tindak ilokusioner apa yang mengandung banyak unsur bahasa Arab dan unsur bahasa Arab apa yang muncul dalam tindak ilokusioner. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Setelah melalui penelitian, diperoleh hasil bahwa tindak ilokusioner yang mengandung banyak unsur bahasa Arab pada rapat koordinasi SALAM UI adalah tindak ilokusioner representatif memberi informasi. Unsur bahasa Arab yang digunakan unsur bahasa Arab dalam tindak ilokusioner adalah nomina, pronomina, dan interjeksi. Fungsi sintaksis unsur bahasa Arab dalam tindak ilokusioner pada ujaran bahasa Indonesia rapat koordinasi SALAM UI adalah subjek.

One of pragmatic substance that could be studied is about speech act. On this occasion, the writer choose to study Arabic language element in the SALAM UI coordination meeting speech act. Issues raised through the kind of speech act that used Arabic language element, word class, and function that dominant used Arabic language element in the SALAM UI coordination meeting speech act. The method used in discussing this speech act is qualitative approach. The research and study results showed that speech act contain Arabic language element in the SALAM UI coordination meeting is representative giving information speech act. Word class that dominant used Arabic language element in speech act are noun, pronominal, and interjaction. The function that used dominant Arabic language element in speech act is subject."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S3
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vannisa Najchati Silma
"Setiap penciptaan lagu Arab selalu mengandung makna dan pesan yang ingin disampaikan. Sejak dulu banyak penyanyi terkenal yang berasal dari Arab namun seiring berkembangnya zaman lagu Arab tradisional dipengaruhi dengan unsur modern. Awakening Music adalah perusahaan produsen musik yang beraliran nasyid modern salah satu penyanyinya ialah Humood Alkhuder telah membawakan banyak lagu nasyid, di antaranya adalah Iḍḥak, Dandin Ma’I, Miṯal Kulla Yawm, Ḥāwil Marratan Ukhrā, dan Nawman Sa’īd. Penelitian ini membahas tentang bentuk, fungsi, dan makna tindak tutur direktif dalam lima lirik lagu Humood Alkhuder tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kajian pragmatik tindak tutur direktif dalam lagu. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, teori pragmatik tindak tutur, serta kajian balaghah al-ma’ani. Hasil temuan penelitian ini terdapat 55 kalimat tindak tutur direktif yang memiliki 43 bentuk fi’l al-amr, 4 bentuk nahyi, 5 bentuk masdr pengganti fi’l al-amr, 2 bentuk istifham, dan 1 bentuk fi’l al-muḍari' yang terkait lām al-amr beserta 42 kata amr al-irsyād, 6 kata amr al-iltimās, 2 kata amr ad-dawām, 3 kata nahyi al-irsyād, dan 2 kata nahyi al-iltimās dan juga ditemukan fungsi direktif 44 nasihat, 5 perintah, 5 larangan, dan 1 ajakan. Demikian berdasarkan tema kelima lagu tersebut banyak memberikan makna nasihat tentang menghadapi pasang surut kehidupan.

Every Arabic song creation always contains meaning and message to be conveyed. Since a long time ago many famous singers have come from Arabia, but over time, traditional Arabic songs have been influenced by modern elements. Awakening Music is a modern nasyid music producer company, one of the singers is Humood Alkhuder who has performed many nasyid songs, including Iḍḥak, Dandin Ma’I, Miṯal Kulla Yawm, Ḥāwil Marratan Ukhrā, and Nawman Sa’īd. This study discusses the form, function, and meaning of the directive speech acts in the five lyrics of the Humood Alkhuder song. This study aims to determine the pragmatic study of directive speech acts in songs. The method used is descriptive qualitative analysis, pragmatic theory of speech acts, and the study of balaghah al-ma’ani. The findings of this study are 55 directive speech act sentences which have 43 forms of fi'l al-amr, 4 forms of nahyi, 5 forms of masdr substitute for fi'l al-amr, 2 forms of istifham, and 1 form of fi'l al-muḍari' related to lām al-amr along with 42 amr al-irsyād, 6 amr al-iltimās, 2 amr ad-dawām, 3 nahyi al- irsyād, and 2 nahyi al-iltimās and also found the directive function of 44 advice, 5 commands, 5 prohibitions, and 1 invitations. Thus, based on the theme of the five songs it provides many meanings of advice about dealing with the ups and downs of life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hajar Saskia Putri
"Meski memainkan peran penting dalam serial televisi kriminal seperti Tatort, tindak tutur tuduhan dalam serial televisi
kriminal masih harus dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tindak tutur
tuduhan dan reaksinya dalam sebuah tayangan kriminal. Korpus data yang dipilih adalah tiga episode terakhir Tatort Jerman, Austria, Swiss yang tayang sebelum Agustus 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi dan pencatatan. Penulis menggunakan model argumentasi Toulmin (2003) untuk mengklasifikasikan tuduhan, yang terdiri dari tiga elemen: klaim, data, dan jaminan. Teori Ernst (2002) digunakan untuk mengklasifikasikan reaksi terhadap tuduhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klaim tuduhan hadir dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan yang mengandung ilokusi menuduh, baik yang diungkapkan secara langsung maupun tidak langsung, didukung oleh data dan jaminan. Oleh karena itu, dengan menggunakan teori Leech, ilokusi tuduhan dapat dikategorikan representatif. Selain itu, hanya dua
teori reaksi Ernst terhadap tuduhan yang muncul di episode-episode Tatort: menolak dan tidak memberikan reaksi.
Selain kedua jenis reaksi tersebut, ditemukan juga reaksi yang tidak ada di dalam teori Ernst, yaitu kontra-tuduhan.

Despite playing a vital role in crime shows such as Tatort, the speech act of accusation in crime shows is yet to be studied. This study aims to identify and classify speech acts of accusations and the reactions to accusations in a crime
show. The data corpus selected were the latest three episodes of Tatort Germany, Austria, Switzerland, which were broadcast before August 2020. The research methods used are quantitative and descriptive qualitative methods. The
data were obtained through observation and taking notes. The researcher uses Toulmin's (2003) model of argumentation to code the accusation units, consisting of 3 elements: claim, data, and warrant. Ernst's (2002) theory was used to classify the reactions to accusations. The results show that the accusative claims are present in the form of statements and questions that contain accusative illocution, expressed directly and indirectly, supported by data and warranty. Because of this, using Leech's theory, the illocutionary act of accusation can be categorized asrepresentative. In addition, only two of Ernst's theory of reactions to accusations appeared in the Tatort episodes: denying and not responding. Apart from these two types of reactions, there was also a reaction not found in Ernst's theory, counter-accusation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Lutfiyah
"Tulisan ini membahas tentang tindak tutur ekspresif mengeluh dan strategi mengeluh dalam bahasa Arab, dengan mengambil data dari film animasi Bilal (2016). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori strategi mengeluh dari Anna Trosborg (1995) yang mengatakan bahwa ada empat kategori mengeluh yakni keluhan implisit, keluhan yang mengungkapkan kekesalan, keluhan dengan tuduhan, dan keluhan dengan menyalahkan. Hasil yang ditemui menunjukkan strategi mengeluh yang banyak digunakan dalam bahasa Arab adalah mengeluh dengan isyarat, menyalahkan tindakan dan modifikasi menyalahkan. Adapun strategi mengeluh yang paling jarang digunakan adalah tuduhan langsung dan tidak langsung. Penggunaan strategi tutur mengeluh ini terkait dengan hubungan dan status sosial antara penutur dengan mitra tutur. Strategi keluhan yang eksplisit seperti menyalahkan cenderung digunakan kepada mitra tutur yang status sosialnya lebih rendah. Sebaliknya, strategi yang halus seperti isyarat cenderung digunakan kepada mitra tutur yang status sosialnya lebih tinggi.

This paper discusses the expressive speech acts of complaining and complaining strategies in
Arabic, by taking data from the animated film Bilal (2016). The methodology used in this
study is a qualitative method with library research techniques. The theory used is the strategy
of complaining from Anna Trosborg (1995) which says that there are four categories of
complaining namely no explicit reproach, expression of annoyance or disapproval,
complaints with accusations, and complaints with blame. The results found that complaining
strategy that is widely used in Arabic is hints, explicit blame, and modified blame. The
complaining strategies that are most rarely used are direct and indirect accusation. The use of
complaining strategy is related to the relationship and social status between the speaker and
the hearer. Explicit complaint strategies such as blame tend to be used for hearer whose social
status is lower. On the contrary, subtle complaint strategies such as hints tend to be used for
hearer whose social status is higher.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ramaditya
"ABSTRAK
Tindak tutur memuji merupakan tuturan yang mengandung ekspresi positif terhadap apa yang terjadi dengan mitra tutur. Dalam Alquran Surat Yusuf, terdapat sejumlah tindak tutur memuji yang digunakan untuk menjelaskan sejumlah konteks cerita dalam Surat Yusuf. Tindak tutur memuji yang terdapat dalam Surat Yusuf merupakan tindak tutur yang terstruktur. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas mengenai tindak tutur memuji dalam Surat Yusuf. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan tindak tutur pujian bahasa Arab dalam Surat Yusuf. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik studi pustaka dan literatur untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana tindak tutur memuji disampaikan dalam bahasa Arab pada Surat Yusuf. Penelitian ini menggunakan teori dari Holmes dan Nelson, El Bakary, dan Al Batal mengenai jenis tindak tutur memuji. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur memuji dalam Surat Yusuf yaitu pujian terhadap penampilan mitra tutur, pujian terhadap kemampuan, prestasi atau perbuatan baik mitra tutur, pujian terhadap benda yang dimiliki mitra tutur, dan pujian terhadap kepribadian atau keramahan mitra tutur.

ABSTRACT
Speech act of compliment are utterance that contain a positive response to what is happening with the interlocutor. In the Quran Surah Yusuf, there are a number of speech act of compliment that are used to explain some contexts of the story in Surah Yusuf. Speech act of compliment contained in Surah Yusuf are structured speech act. Based on that, this study discusses the speech act of compliment in Surah Yusuf. The purpose of this study is to explain speech act of compliment in Arabic in Surah Yusuf. This study uses descriptive research methods using library research techniques to find out and explain how speech act of compliment delivered in Arabic in Surah Yusuf. This study uses theories from Holmes and Nelson, El Bakary, and Al Batal about the types of speech act of compliment. This study found that there were four types of speech act of compliment in Surah Yusuf that is appearance compliment, ability/performance compliment, possesions compliment, and personality traits/friendliness compliment."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhafa Aprilian
"Tuturan merupakan wacana yang menonjolkan rangkaian peristiwa dalam serentetan waktu tertentu, bersama dengan partisipan dan keadaan tertentu.  Dalam dunia sepak bola, banyak ditemukan tindak tutur memuji yang berkaitan antara komentator sebagai penutur dengan kejadian yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, studi pragmatik bahasa Arab akan dilakukan melalui pengkajian sebuah pertandingan sepak bola Final Piala Dunia 2022 antara Argentina versus Prancis. Pada umumnya, pertandingan sepak bola dunia menampilkan komentator dalam bahasa Inggris saja, tetapi dengan diadakannya Piala Dunia 2022 di Qatar, maka siaran Piala Dunia 2022 juga menampilkan komentator dalam bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif metode deskriptif analitis dengan pendekatan pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk dan jenis-jenis tindak tutur memuji yang dituturkan dalam Final Piala Dunia 2022 melalui komentator berbahasa Arab. Teori yang digunakan dalam mengategorisasikan bentuk-bentuk pujian menggunakan teori Yuan (2002), sedangkan dalam mengategorisasikan jenis-jenis pujian menggunakan teori Holmes (1986). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 16 data pujian yang terbagi atas 13 termasuk ke dalam bentuk pujian tidak terikat dan 3 data termasuk ke dalam bentuk pujian terikat. Semua data termasuk ke dalam jenis pujian terhadap kemampuan, prestasi atau perbuatan baik.

Speech is a discourse that highlights a series of events in a series of times, along with certain participants and circumstances.  In the world of football, there are many acts of praise related to commentators as speakers and ongoing events. In this case, the study of Arabic pragmatics will be carried out through the study of a football match in the 2022 World Cup Final between Argentina versus France. Generally, world football matches feature commentators in English only, but with the 2022 World Cup being held in Qatar, the 2022 World Cup broadcast also features commentators in Arabic. This research is a qualitative research analytical descriptive method with a pragmatic approach. The purpose of this study was to analyze the forms and types of praise speech acts spoken in the 2022 World Cup Final through Arabic commentators. The theory used in categorizing the forms of praise uses Yuan's theory (2002) while categorizing the types of praise uses Holmes' theory (1986). The results of this study found 16 praise data divided into 13 included in the form of unbound praise and 3 data included in the form of bound praise. All data falls into the type of praise for ability, achievement or good deeds."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Firdiana
"Skripsi ini membahas tentang tindak tutur direktif dan variasi bahasa Arab dalam serial film kartun 'alahuddin Al-Ayyubi' yang diteliti dari kajian sosiopragmatik. Metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode studi pustaka. Signifikansi analisis ini adalah memaparkan kepada pembaca tentang bentuk dan fungsi tindak tutur direktif pada ranah-ranah sosial serta variasi bahasa Arab yang digunakan dalam film 'alahuddin Al-Ayyubi'. Kajian sosiopragmatik sangat penting agar kita dapat mengetahui adat istiadat dan bentuk pengungkapan sopan santun yang tepat dalam bahasa Arab. Data-data dalam skripsi ini semuanya didapat dari serial film kartun 'alahuddin Al-Ayyubi' berbahasa Arab resmi. Peneliti mengambil dua sampel episode yaitu episode 1-2 dari serial film tersebut karena dari dua sampel tersebut, peneliti sudah mendapatkan cukup data untuk menganalisis tindak tutur direktif dan variasi bahasa Arab yang ada pada ranah-ranah sosial kehidupan. Dari beberapa episode, Kedua episode serial film yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu Najmah Faris dan Al-Nahabun. Penulis mengunduh kedua episode serial film tersebut di Youtube, kemudian penulis membuat transkrip dialog-dialog yang ada pada film tersebut. Penulis menggunakan teori pragmatik dari Austin dan Searle tentang tindak tutur direktif serta menggunakan teori sosiolinguistik dari Nababan tentang variasi bahasa Arab dari segi keformalan. Penulis menemukan enam bentuk tindak tutur direktif beserta masing-masing fungsinya serta empat bentuk variasi bahasa Arab dalam segi keformalan yang ada dalam berbagai ranah sosial pada serial film kartun tersebut.

This thesis discusses the direct speech acts and variations in Arabic language in the animated movie series 'alahuddin Al Ayyubi' researched using the sociopragmatic study. Method of analysis used in this thesis is the literature study method. The significance of this analysis is presented to the reader about the form and function of direct speech acts in the social domain as well as variations of arabic language in the animated movie series 'alahuddin Al Ayyubi' . Study of sociopragmatic is very important so that we are able to acknowledge the Customs and manners of expression in the Arabic language. Data in this thesis were all obtained from an animated movie series 'alahuddin Al Ayyubi' in arabic formal speaking. Researcher took two samples of episode 1 2 of the film series because of the two samples, researcher have gotten enough data to analyze the direct speech acts and variations of the Arabic language in the domain of social life. From the few episodes, the two episodes were made as a sample of research are Faris Najmah and Al Nahabun. The author downloaded the two episodes of the movie on Youtube, then the author made a transcript of the dialogues from the movie. The author uses the Pragmatics theory from Austin and Searle about direct speech acts as well as using the Sociolinguistics theory from Nababan about variations of the Arabic language in terms of formality. The author found six forms of direct speech acts with each of its functions as well as the four forms of variations of the Arabic language in terms of formality that exists in different social domains in the animated movie series."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lyona Anjaly Arsyfany
"Penelitian ini membahas tindak tutur harapan dalam bahasa Korea dari drama yang berjudul Hospital Playlist. Korpus data penelitian diambil dari tuturan tokoh utamanya sebagai seorang dokter yang menyajikan interaksi dan relasi interpersonal antara dokter-pasien. Tindak tutur harapan mencakup ungkapan motivasi, doa, dukungan, dan penghiburan yang diungkapkan oleh dokter kepada pasien. Oleh karena itu, pertanyaan penelitian berfokus pada bagaimana bentuk dan fungsi penyampaian tindak tutur harapan bahasa Korea. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk dan fungsi tindak tutur harapan bahasa Korea. Dari hasil penelitian, ditemukan 30 data yang dibedakan menjadi 2 (dua) bentuk tindak tutur harapan, yaitu tuturan berdoa sebanyak 7 data dan tuturan dukungan sebanyak 23 data. Berdasarkan hasil analisis data temuan, tuturan dukungan mendominasi sebagai bentuk tindak tutur harapan yang ada di dalam drama. Penggunaan kata choeseoneul dahada sebagai bentuk tuturan dukungan banyak ditemukan dalam drama, mencapai 11 dari 23 data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokter selaku penutur sering menyatakan tekad untuk memberikan dukungan penuh kepada pasien selaku mitra tuturnya. Fungsi tindak tutur harapan yang banyak ditemukan adalah untuk mengekspresikan keinginan atau kejadian di masa depan. Hal ini menggambarkan bagaimana dokter membentuk ekspektasi yang positif terhadap keadaan atau tindakan pasien.

This study discusses the speech act of hope in Korean from a drama entitled Hospital Playlist. The data corpus is taken from the main character's speech as a doctor who presents the interaction and interpersonal relationship between doctor-patient. The speech acts of hope include expressions of motivation, prayer, support, and comfort doctors express to patients. Therefore, the study question focuses on how the form and function of the delivery of Korean hope speech acts. This study uses a qualitative approach and a descriptive analysis method. This study aims to explain the form and function of Korean hope speech acts. From the study results, 30 pieces of data were found, divided into 2 (two) forms of speech acts of hope, namely praying speech, as much as 7 data, and support speech as much as 23 data. Based on the results of data analysis, support speech dominates as a form of speech acts of hope in the drama. The use of the word choeseoneul dahada as a form of supportive speech is found in the drama, reaching 11 out of 23 data. The results showed that the doctor as the speaker often expressed the determination to provide full support to the patient as his speech partner. The function of the speech act of hope that is mostly found is to express wishes or future events. This describes how doctors form positive expectations of the patient's situation or actions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>