Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dilfa Safnia Putri
"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, di mana bakteri ini menyerang paru-paru dan organ di luar paru-paru. Pengobatan TB, khususnya untuk pasien sensitif obat, terdiri dari fase intensif dan fase lanjutan yang berlangsung selama enam bulan. Pengobatan TB pada anak-anak menggunakan rejimen 2HRZ/4HR. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi kepatuhan pasien TB anak di Puskesmas Cengkareng pada periode April - Oktober 2023. Kepatuhan pasien dianggap berhasil apabila pasien meminum obat sesuai dengan tanggal kedatangan yang telah ditentukan dan mengonsumsi OAT secara teratur. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional study). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh pasien TB anak di Puskesmas Cengkareng pada periode pengobatan April-Oktober 2023 memiliki tingkat kepatuhan yang baik. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kepatuhan pasien TB atau PMO (Pengawas Minum Obat) dalam menjalani pengobatan TB selama kurang lebih enam bulan meliputi faktor predisposisi (sosioekonomi, pengetahuan, tekanan psikologis, dan ketersediaan akses ke layanan kesehatan), faktor penguat (dukungan keluarga dan stigma sosial), serta faktor pendukung (dukungan dari dokter dan perawat).

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis; the bacteria invade the lung and extra-lung organs. TB treatment, especially for drug-sensitive patients, consists of an intensive phase and a continuation phase lasting six months. TB treatment for children uses the 2HRZ/4HR regimen. This study aims to describe and identify the compliance of pediatric TB patients at the Cengkareng Health Center in the period April - October 2023. Patient compliance is said to be successful if the patient takes the drug according to the predetermined arrival date and takes OAT regularly. This study used an observational analytic design with a cross-sectional study. The results showed that all pediatric TB patients at the Cengkareng Health Center in the April-October 2023 treatment period had a good level of compliance. The factors that can affect the compliance of TB patients or PMOs in their participation in undergoing TB treatment for approximately six months are predisposing factors (socioeconomic, knowledge, psychological pressure and availability to access health services), reinforcing factors (family support and social stigma) and supporters (support from doctors and nurses). "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiya Nur Afida
"Penyakit tuberkulosis merupakan salah satu infeksi penyebab kematian tertinggi di dunia. Pada tahun 2022, Tuberkulosis anak di Indonesia ini mengalami peningkatan hingga 58% dari tahun sebelumnya. Tuberkulosis pada anak merupakan masalah kesehatan yang sangat penting karena bayi dan anak di bawah 2 tahun memiliki risiko morbiditas dan mortalitas tertinggi karena lebih sering mengembangkan penyakit tuberkulosis yang mengancam jiwa. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu mengetahui gambaran pengobatan dan memberikan edukasi melalui leaflet mengenai tuberkulosis pada anak. Metode yang dilakukan yaitu menganalisis data kunjungan pengobatan pasien Tuberkulosis anak di Puskesmas Kecamatan Cengkareng dan kemudian mengklasifikasikan berdasarkan statusnya. Berdasarkan hasil analisa data kunjungan pengobatan pasien TB-SO anak dari Maret 2022 hingga Mei 2023 dengan total 37 pasien, didapatkan jumlah pasien sembuh 35,14%; pasien rujuk 2,70%; pasien lost to follow up 2,70%; dan pasien yang masih aktif pengobatan 59,46%.

Tuberculosis is one of the highest causes of death in the world. In 2022, pediatric tuberculosis in Indonesia increased by 58% from the previous year. Tuberculosis in children is a very important health problem because infants and children under 2 years have the highest risk of morbidity and mortality because they more often develop life-threatening tuberculosis. The aim of this special assignment is to understand the description of treatment and provide education through leaflets regarding tuberculosis in children. The method used was analyzing data on treatment visits for pediatric tuberculosis patients at the Cengkareng District Health Center and then classifying them based on their status. Based on the results of data analysis of treatment visits for pediatric tuberculosis patients from March 2022 to May 2023 with a total of 37 patients, it was found that the number of patients recovered was 35.14%; referred patients 2.70%; patients lost to follow up 2.70%; and patients who were still on active treatment were 59.46%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alvian Nathanael
"Penanganan tuberkulosis termasuk tuberkulosis resisten obat telah diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 67 tahun 2016, yang dikembangkan lebih lanjut melalui Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Resisten Obat di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020. Dengan demikian, tugas khusus ini dilakukan untuk mengetahui peran apoteker dalam memantau dan mengawasi rejimen pengobatan tuberculosis resisten obat (TB-RO) yang diresepkan oleh dokter, serta memastikan bahwa rejimen pengobatan yang diberikan sesuai dengan tatalaksana yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI tentang penanganan pasien TB-RO. Pada tugas khusus ini, rejimen pengobatan 9 pasien tuberkulosis resisten obat dikumpulkan kemudian dianalisis kesesuaiannya dengan tata laksana penanganan pasien TB-RO yang termuat dalam Permenkes no. 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Analisis dilakukan terhadap kesesuaian pemilihan rejimen obat, dosis, dan beberapa kasus pada pasien-pasien tertentu. Rejimen pengobatan tuberkulosis resisten obat yang diperoleh 9 pasien yang dianalisis didominasi oleh Bedaquiline, Clofazimin, Sikloserin, Levofloxacin, dan Linezolid, serta Piridoksin untuk mengurangi efek samping. Beberapa penyesuaian dilakukan terhadap pasien fase lanjutan yang sudah tidak menerima Bedaquiline, serta pasien yang tidak menerima Linezolid karena efek samping anemia. Berdasarkan tugas khusus ini, dapat disimpulkan bahwa salah satu peran apoteker di puskesmas adalah melakukan verifikasi, konfirmasi, dan pemantauan terhadap pengobatan pasien tuberkulosis resisten obat, khususnya resisten obat. Rejimen pengobatan sembilan pasien tuberkulosis resisten obat di Puskesmas Kecamatan Cengkareng telah relatif sesuai dengan tatalaksana penanganan tuberkulosis resisten obat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan mempertimbangkan kondisi yang dialami pasien.

The Ministry of Health in Indonesia, through Ministerial Regulation No. 67 of 2016 and subsequent Technical Guidelines, oversees the management of tuberculosis (TB) and drug-resistant tuberculosis (TB-DR). This study focuses on the pharmacist's role in monitoring and supervising TB-DR treatment regimens prescribed by doctors. The aim is to ensure alignment with the Ministry of Health's guidelines for TB-DR patient management. In this specific task, the treatment regimens of nine TB-DR patients were collected and analyzed. The assessment considered the appropriateness of drug selection, dosage, and adjustments for specific cases. The identified regimens primarily featured drugs like Bedaquiline, Clofazimine, Cycloserine, Levofloxacin, Linezolid, and Pyridoxine to mitigate side effects. Adjustments were made for patients in advanced stages, discontinuing Bedaquiline, and for those not receiving Linezolid due to anemia. The findings indicate that pharmacists in community health centers play a crucial role in verifying, confirming, and monitoring TB-DR treatment, ensuring adherence to prescribed regimens. The analyzed regimens generally aligned with the Ministry of Health's guidelines, taking into account individual patient conditions. This study underscores the pharmacist's pivotal role in the effective management of TB-DR, contributing to improved patient outcomes."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melda Nesta Febrina
"Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh suatu bakteri, yakni Mycobacterium tuberculosis. Merujuk pada World Health Organization (WHO), TB berada pada urutan kedua infeksi yang paling mematikan setelah COVID-19 dan penyebab utama ke-13 kematian di seluruh dunia. Hingga saat ini, kepatuhan pasien terhadap pengobatan TB masih menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan keberhasilan terapi. Penulisan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat kepatuhan penggunaan obat Pasien Tuberkulosis Resistan Obat di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Periode Maret 2022 hingga April 2023. Metode pelaksanaan dilakukan dengan mengolah data terkait pasien yang menerima pengobatan TB RO di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Periode Maret 2022 hingga April 2023. Berdasarkan penelitian, sebanyak 70% termasuk dalam kategori patuh dikarenakan masih menjalani pengobatan secara aktif, 17% mengalami ketidakberhasilan terapi (7% meninggal dunia, 7% gagal pengobatan, dan 3% putus obat), 3% sembuh, 3% dirujuk ke fasilitas kesehatan lain, dan 3% masih menunggu hasil kultur bakteri.

Tuberculosis (TB) is a type of infectious disease caused by a bacteria, namely Mycobacterium tuberculosis. Referring to the World Health Organization (WHO), TB is the second most deadly infection after COVID-19 and the 13th leading cause of death worldwide. Until now, patient compliance with TB treatment is still a challenge in increasing the success of therapy. This writing aims to obtain an overview of the level of compliance with drug use in Drug-Resistant Tuberculosis Patients at Puskesmas Cengkareng for the period March 2022 to April 2023. The implementation method is carried out by processing data related to patients who received RO TB treatment at Puskesmas Cengkareng for the period March 2022 to April 2023. Based on research, as many as 70% were included in the compliant category because they were still undergoing active treatment, 17% experienced unsuccessful therapy (7% died, 7% failed treatment, and 3% dropped out of medication), 3% recovered, 3% were referred to other health facilities , and 3% are still waiting for bacterial culture results."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Arianda
"Kepatuhan pasien tuberkulosis menjadi faktor paling penting dalam mencapai keberhasilan pengobatan. Keberhasilan dalam mengidentifikasi pasien TB di Indonesia saat ini hanya mencapai 39% dan angka keberhasilan pengobatan mencapai 74%, sedangkan target kementerian kesehatan dalam mengidentifikasi dan keberhasilkan dalam pengobatan sebesar 90% dari total pasien. Tujuan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan TB MDR di Puskesmas Kecamatan Cengkareng. Pelaksanaan pengambilan data pasien TB-MDR dilakukan secara retrospektif dengan data berupa data medik pasien dan data terapi obat yang diperoleh dari sistem SITB Puskesmas Kecamatan Cengkareng. Penilaian terhadap kepatuhan didasarkan pada jadwal penebusan resep. Jika pasien selalu menebus resep setiap bulan maka dikatakan patuh. Dari 18 pasien dalam pengobatan TB MDR 16 diantaranya merupakan pasien yang patuh dalam pengobatan. 2 Pasien tidak patuh dalam pengobatan sehingga dinyatakan sebagai pasien gagal dalam pengobatan. Regimen terapi yang diberikan untuk pasien TB-MDR di Puskesmas kecamatan Cengkareng sudah sesuai dengan pedoman nasional tatalaksana tuberkulosis yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan. Dari 18 pasien yang menjalani terapi TB-MDR terdapat 2 orang yang tidak patuh dalam pengobatan, sedangkan 16 orang masih menjalankan terapi, sehingga persentase pasien yang patuh dalam pengobatan adalah mencapai 89%.

Patient adherence to tuberculosis treatment is a pivotal factor in achieving treatment success. Currently, the success rate in identifying tuberculosis patients in Indonesia stands at only 39%, and the treatment success rate reaches 74%, while the Ministry of Health's target for both identification and treatment success is set at 90% of the total patient population. The purpose of this specialized task is to ascertain the level of patient adherence to multidrug-resistant tuberculosis (TB MDR) treatment at the Community Health Center (Puskesmas) of Cengkareng Subdistrict. Retrospective data collection for TB-MDR patients was conducted utilizing medical records and drug therapy data obtained from the SITB (Tuberculosis Information System) of the Cengkareng Subdistrict Community Health Center. Assessment of adherence was based on prescription redemption schedules, whereby patients who consistently redeemed prescriptions each month were classified as adherent. Among the 18 patients undergoing TB MDR treatment, 16 exhibited adherence to their treatment regimen, whereas 2 patients were non-adherent, resulting in treatment failure. The therapeutic regimen provided to TB-MDR patients at the Cengkareng Subdistrict Community Health Center adhered to the national tuberculosis management guidelines issued by the Ministry of Health. Out of the 18 patients undergoing TB-MDR therapy, 2 individuals demonstrated non-adherence, while 16 continued their treatment, leading to a commendable 89% adherence rate."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Tamara
"AIDS (Acquired Immunnodeficiency Syndrome) disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) mengakibatkan menurunnya sistem imun sehingga rentan terhadap berbagai penyakit seperti tuberkulosis. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menginfeksi pleura, kelenjar limfa, tulang dan parenkim paru.

AIDS (Acquired Immunnodeficiency Syndrome) is caused by HIV (Human Immunodeficiency Virus) resulting in a decrease in the immune system making it susceptible to various diseases such as tuberculosis. Tuberculosis is an infectious disease of the Mycobacterium tuberculosis bacteria which can infect the pleura, lymph nodes, bones and lung parenchyma.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Tsinta Putri Sholekha
"Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global, terutama di Indonesia, dengan kasus TB anak yang meningkat signifikan. Latar belakang tugas khusus ini adalah tingginya prevalensi TB pada anak di Puskesmas Cengkareng, yang memerlukan upaya edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit dan pengobatannya. Tujuan dari tugas ini adalah membuat media edukasi berupa leaflet tentang penggunaan obat anti-tuberkulosis pada pasien anak. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara dengan apoteker Puskesmas Cengkareng, serta analisis data dari literatur terkait. Hasilnya, leaflet berhasil dibuat dengan desain menarik dan mencakup informasi penting seperti definisi TB, penularan, faktor risiko, gejala, pemeriksaan, pengobatan, dan pencegahan. Selain itu, data menunjukkan bahwa sebagian besar pasien TB anak di Puskesmas Cengkareng berusia 2-5 tahun, dengan tingkat keberhasilan pengobatan yang cukup tinggi. Kesimpulannya, leaflet ini dapat menjadi alat edukasi yang efektif untuk meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga tentang TB anak, serta mendukung keberhasilan pengobatan. Saran untuk ke depannya adalah melengkapi edukasi dengan penjelasan langsung dari apoteker dan memanfaatkan media sosial untuk penyebaran informasi yang lebih luas.

Tuberculosis (TB) remains a global health issue, particularly in Indonesia, with a significant increase in pediatric TB cases. The background of this special task is the high prevalence of TB among children at Cengkareng Community Health Center, necessitating educational efforts to improve public understanding of the disease and its treatment. The objective of this task is to create an educational media in the form of a leaflet on the use of anti-tuberculosis drugs for pediatric patients. The methods used include observation, interviews with pharmacists at Cengkareng Community Health Center, and analysis of relevant literature. The result is a well-designed leaflet containing essential information such as the definition of TB, transmission, risk factors, symptoms, diagnosis, treatment, and prevention. Additionally, data revealed that most pediatric TB patients at Cengkareng Community Health Center are aged 2-5 years, with a relatively high treatment success rate. In conclusion, this leaflet can serve as an effective educational tool to enhance patients' and families' understanding of pediatric TB and support treatment success. Future recommendations include supplementing education with direct explanations from pharmacists and utilizing social media for broader information dissemination. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kanita Klara
"Human immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrom adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) merupakan perencanaan terapi pencegahan TB yang tidak hanya dilakukan untuk  ODHA, tetapi juga untuk pasien imunokompromais lainnya serta orang-orang yang memiliki kontak serumah dengan pasien TB. Puskesmas Kecamatan Cengkareng menjalankan program pengobatan untuk pengidap HIV-AIDS, TB, dan TPT. Tujuan dilakukannya laporan ini adalah menganalisis data TPT untuk ODHA di Puskesmas selama periode tertentu. Teknik pengambilan data dengan purposive sampling dimana data populasi diperoleh dari pencatatan apoteker penanggung jawab program HIV dan TB. Jumlah pasien yang mengikuti program TPT adalah sebanyak 221. Data yang dianalisis adalah data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga diperoleh jumlah sampel yang dapat diamati sebanyak 136. Pasien ODHA yang mengawali inisiasi TPT pada bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober memiliki rata-rata persentase keberhasilan 91,785% dengan jumlah pasien yang berhasil adalah 122 dari 136 pasien. Persentase keberhasilan program TPT untuk pasien pengidap HIV-AIDS adalah sebesar 91,057% untuk pasien dengan terapi 3HP dan 76,923% untuk pasien dengan terapi 6H. Pasien dengan terapi 3HP memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

Human immunodeficiency virus (HIV) is a virus that attacks or infects white blood cells which causes a decrease in human immunity, while Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is a collection of disease symptoms that arise due to decreased immunity caused by infection by HIV. Tuberculosis (TB) is a disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. As a form of prevention, people living with HIV who do not have TB disease are given tuberculosis prevention therapy (TPT). TPT is a TB prevention therapy plan that is not only carried out by PLWHA, but also for other immunocompromised patients and people who have household contacts with TB patients. The Cengkareng District Health Center runs a treatment program for people living with HIV-AIDS and tuberculosis treatment. In addition, the TPT program was also implemented. The purpose of this special assignment was to analyze TPT data for PLWHA at the Cengkareng District Health Center for a certain period. The data collection technique was purposive sampling in which population data were obtained from the registration of the pharmacist in charge of the HIV and TB program. The number of patients participating in the TPT program from May to October was 221. The data analyzed were those that met the inclusion and exclusion criteria so that a total of 136 observable samples were obtained. Overall, PLHIV patients who started TPT initiation in May, June, July, August, September, and October had an average success rate of 91.785% with 122 of 136 patients who were successful. The percentage of TPT program success for patients living with HIV-AIDS was 91.057% for patients with 3HP therapy and 76.923% for patients with 6H therapy. Patients on 3HP therapy have a higher success rate."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Novita
"Tuberkulosis termasuk dalam penyebab kematian tertinggi setelah penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovaskuker. Salah satu faktor keberhasilan pengobatan atau Treatment Success Rate (TSR) adalah terganggunya suplai obat yang membuat pasien menunda atau tidak meneruskan pengobatan. Puskesmas Kecamatan Cengkareng merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang terletak di wilayah Jakarta Barat yang menangani tuberkulosis. Berdasarkan Data Puskesmas Kecamatan Cengkareng, penderita tuberkulosis pada tahun 2022 terdapat 269 pasien diantaranya 164 pasien TB-SO, 47 pasien dengan komorbid, 21 pasien TBRO dan 37 pasien anak sehingga edukasi dapat dilakukan untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarat khususnya penderita tuberkulosis. Edukasi pasien dapat dilakukan melalui media cetak seperti leaflet dan brosur karena memiliki kelebihan fleksibilitas tinggi, mudah dibawa, menarik dan masyarakat mampu memahami informasi dengan mudah dan dengan adanya efek persuasif dalam penyampaian informasi melalui kalimat dan visual. Tujuan tugas khusus ini adalah untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarakat melalui edukasi dengan leaflet dan brosur dan Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, studi literatur dan pembuatan media edukasi. Edukasi melalui leaflet dan brosur juga diharapkan dapat meningkatkan upaya Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cengkareng dimana sejalan dengan tujuan puskesmas yaitu bertujuan melaksanakan upaya kesehatan dalam peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).
Tuberculosis is among highest causes of death after ischemic heart disease and cerebrovascular disease. One of factor in the success of treatment or Treatment Success Rate (TSR) is disruption of drug supply which causes patients to delay or not continue treatment. Cengkareng Sub-district Health Center is one of the health facilities located in the West Jakarta that treats tuberculosis. Based on Cengkareng Sub-district Community Health Center data, in 2022 there will be 269 tuberculosis sufferers, including 164 TB-SO patients, 47 patients with comorbidities, 21 TB-RO patients, and 37 pediatric patients so that education can be carried out to improve community health, especially tuberculosis sufferers. Patient education can be done through printed media such as leaflets and brochures because they have many advantages of high flexibility, easy to carry, and attractive and the public can understand information easily and have a persuasive effect in conveying information through script and visuals. This special assignment aims to improve public health through education with leaflets and brochures and the methods are data collection, literature study, and created educational media. It is also hoped that education through leaflets and brochures can improve health efforts at the Cengkareng Sub-district Community Health Center, which is in line with the goals of the community health center that to carry out health efforts to improve health (promotive), prevent disease (preventive), cure disease (curative) and recover (rehabilitative)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rahmawati Putri
"Home pharmacy care adalah salah satu aspek pelayanan farmasi yang ada di apotek dengan pelaksanaannya dilakukan di rumah khususnya pada pasien lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit kronis (diabetes, penyakit kardiovaskular, TBC, asma). Tujuan dilakukannya home pharmacy care adalah meningkatkan pemahaman mengenai pengobatan sehingga penggunaan obat sesuai, serta memastikan kepatuhan penggunaan obat pasien sehingga keberhasilan terapi akan meningkat. Akibat dari peningkatan kasus virus corona yang terjadi di Indonesia, pelaksanaan home pharmacy care di Apotek Kimia Farma 352 tidak dilakukan dengan berkunjung ke rumah pasien untuk meminimalkan resiko penularan. Strategi yang dilakukan melalui telfon atau disebut dengan metode telefarma. Fokus pasien yang dilakukan home pharmacy care adalah pasien PRB (Program Rujuk Balik)

Home pharmacy care is one aspect of pharmaceutical services in pharmacies where it is carried out at home, especially for elderly patients who have a history of chronic diseases (diabetes, cardiovascular disease, tuberculosis, asthma). The aim of doing home pharmacy care is to increase understanding of medication so that drug use is appropriate, and ensure adherence to patient drug use so that the success of therapy will increase. As a result of the increase in cases of the corona virus that has occurred in Indonesia, the implementation of home pharmacy care at the Kimia Farma 352 Pharmacy is not carried out by visiting the patient's house to minimize the risk of transmission. The strategy carried out by telephone is known as the telepharma method. The focus of patients undergoing home pharmacy care is PRB (Referral Program) patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>