Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Ulfa Riani
"UMKM mendorong masyarakat untuk memberdayakan diri mereka sendiri dengan berinovasi dalam berbisnis dan mendorong lapangan pekerjaan mereka sendiri. Menyadari hal ini, pemerintah DKI Jakarta membuat program Jakpreneur untuk memberdayakan UMKM. Program ini berjalan merata di DKI Jakarta, termasuk Jakarta Selatan. Untuk melihat sejauh mana tingkat efektivitas dari program ini, penelitian ini akan melihat dari kegiatan-kegiatan Jakpreneur yaitu Pelatihan, Perizinan, Pemasaran, Pelaporan Keuangan, dan permodalan.. Penelitian akan dilakukan dengan melakukan regresi pada setiap kegiatannya menggunakan difference-in-difference (DID) yang kemudian menggunakan propensity score matching serta menggunakan Omset usaha sebagai tolak ukur keberhasilan usaha. Hasil penelitian menunjukkan program ini terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan omset UMKM, walaupun program ini memiliki kendala keterbatasan anggaran dan kuota peserta membatasi dampak program. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup perlunya keberlanjutan dari program ini karena memberikan dampak positif serta melakukan peningkatan anggaran, khususnya untuk kegiatan yang memiliki dampak signifikan seperti permodalan. Selain itu, evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa program ini terus memberikan manfaat optimal kepada peserta.

MSMEs encourage the community to empower themselves by innovating in business and creating their own job opportunities. Recognizing this, the Jakarta Provincial Government launched the Jakpreneur program to empower SMEs. This program is implemented across Jakarta, including South Jakarta. To assess the effectiveness of this program, this research will focus on the activities of Jakpreneur, which include Training, Licensing, Marketing, Financial Reporting, and Capital. The study will employ regression analysis on each activity using a difference-in-difference (DID) approach, followed by propensity score matching, with business turnover used as a measure of business success. The results of the study show that this program has a positive impact on increasing SME turnover, although it faces challenges such as budget constraints and participant quotas that limit its impact. Recommendations from this study include the need for the continuity of this program due to its positive impact, along with an increase in budget, particularly for activities that have a significant impact, such as capital. Additionally, ongoing evaluation is necessary to ensure that the program continues to provide optimal benefits to participants."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rias Aviolitha
"Ekonomi digital di DKI Jakarta merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan mengingat kemajuan teknologi berkembang sangat pesat. Maka, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan ekonomi digital di DKI Jakarta adalah dengan melakukan kolaborasi antar sektor yang dapat dilihat pada smart economy dalam Jakarta Smart City melalui program JakPreneur. Peneliti menggunakan konsep collaboration dynamics (Emerson dan Nabatchi, 2015) yang memiliki tiga dimensi utama, yaitu principled engagements, shared motivation, dan capacity for joint action. Metode dalam penelitian ini adalah post-positivist dengan menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap dimensi memiliki keterikatan dan merupakan siklus yang berulang sehingga mulai dari prinsip awal hingga keputusan dan/atau tindakan yang hendak diambil adalah hasil kesepakatan bersama para aktor yang terlibat. Collaboration dynamics juga menggambarkan bahwa dimensi pada principled engagements para aktor saling menyamakan tujuan sebelum akhirnya dituangkan pada Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kemudian pada dimensi shared motivation para aktor saling proaktif dalam membangun modal sosial melalui PKS yang menjadi arahan dari pelaksanaan kolaborasi. Sedangkan pada dimensi capacity for joint action para aktor saling mempertahankan kinerja kolaborasi yang mana akan memperkuat dimensi-dimensi lainnya. Meskipun memiliki banyak perbedaan dalam berkolaborasi, para aktor dapat mengatasi permasalahan melalui komunikasi yang intensif dan evaluasi berkala.

Digital economy in DKI Jakarta is one of the importance aspect that need to be concerned due the technology advances has developed very fast. Thus, one of certain ways to manifesting the digital economy in DKI Jakarta is by collaborate in any sectors that can be seen in the smart economy of Jakarta Smart City through the JakPreneur program. Researcher used the concept of collaboration dynamics (Emerson and Nabatchi, 2015) that has three main dimensions, namely principled engagements, shared motivation, and capacity for joint action. Researcher used post-positivist paradigm for research methods by using in-depth interviews and literatures study. The result of this research showed that each dimensions has an attachment and is a recurring cycle so starting from the initial principleds to the decisions and / or actions that might be taken are the result of mutual agreement of the involved actors. Collaboration dynamics also described in principled engagements dimension each actors equalize their goals before finally pouring it into the Cooperation Agreement (PKS). Then in shared motivation dimension each actors mutually proactive to build the social principal through the PKS which is the direction of the implementation of the collaboration. While in capacity for joint action dimension, each actors mutually maintain collaboration performance which will strengthen the other dimensions.Though there are a lot of variety in collaboration, each actors can overcome the problem through the intensive communication and by periodical evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azra Mashita
"Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan dinilai mampu menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Persaingan pada lingkungan yang kompetitif dan keadaan yang terus berubah menjadi tantangan bagi UMKM. Untuk dapat terus bertahan dan tumbuh dalam segala tantangan yang selalu terjadi adalah dengan meningkatkan kinerja. Entreprenerial marketing dan network relationship dinilai menjadi dua faktor utama yang memengaruhi kinerja UMKM. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kedua variabel tersebut terhadap kinerja UMKM. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif yang data nya bersumber pada kuesioner dari 150 pelaku UMKM kuliner yang tergabung dalam program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) di Kota Jakarta Selatan. Penelitian ini menemukan bahwa entrepreneurial marketing dan network relationship memengaruhi kinerja UMKM baik secara parsial maupun simultan.

Micro, small & medium enterprises (MSMEs) has important and strategic role in national economic development and capable of being the backbone of economic growth. Competitive and always changing environment are challenges for MSMEs. One way to continue to survive and grow in every challenges is to improve performance. Entrepreneurial marketing and network relationships are considered to be two main factors that affect the performance of MSMEs. The purpose of this study was to determine how the influence of these two variables on the performance of MSMEs. This study used quantitative approach with data sourced from questionnaire filled by 150 culinary SMEs from integrated entreprenurship program by government in South Jakarta. This study found that entrepreneurial marketing and network relationships affect the performance of MSMEs either partially or simultaneously."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Hilmiawan
"Kemiskinan yang terjadi di Indonesia masih menjadi permasalahan, terlebih lagi seluruh negara tak terkecuali Indonesia baru saja melewati masa pandemi. Dengan situasi tersebut, pemerintah melakukan pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan UMKM. Pelaku UMKM diharapkan bisa memanfaatkan peluang yang dipergunakan untuk mengembangkan usaha sehingga mampu meningkatkan taraf kehidupan termasuk pada saat mengalami hambatan. Salah satu cara dalam pengembangan UMKM adalah dengan melindungi kekayaan intelektual yang dimiliki. Kekayaan intelektual menjadi modal inovasi untuk menghasilkan keuntungan bisnis, menghindara persaingan usaha tidak sehat, pelindungan konsumen, dan factor pendorong pemulihan ekonomi secara regional dan nasional. Dengan potensi kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia yang tinggi, maka perlu adanya proteksi berupa perlindungan kekayaan intelektual yang juga menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, untuk mewujudkan perlindungan kekayaan intelektual perlu adanya tingkat partisipasi pelaku UMKM yang tinggi. Untuk mengidentifikasi Tingkat partisipasi pelaku UMKM, terdapat faktor-faktor penting yang memengaruhi partisipasi yang perlu diukur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Tingkat partisipasi pelaku UMKM dalam mendaftarkan merek dagang melalui program Jakpreneur di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivist dengan metode survey dan studi kepustakaan. Penelitian ini melibatkan 55 responden yang merupakan pelaku UMKM di wilayah kecamatan Kebayoran Baru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat partisipasi pelaku UMKM terhadap pendaftaran merek di Kecamatan Kebayoran baru sudah tinggi jika diukur dengan model CLEAR Model of Participation.

Poverty in Indonesia remains a significant issue, especially as the country, like the rest of the world, has recently emerged from the pandemic. In response to this situation, the government has implemented a national economic recovery program through the development of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). MSME actors are expected to take advantage of available opportunities to develop their businesses, thereby improving their standard of living, even when facing obstacles. One approach to MSME development is by protecting their intellectual property. Intellectual property serves as an innovation asset to generate business profits, avoid unfair competition, protect consumers, and act as a driver for regional and national economic recovery. Given the high contribution potential of MSMEs to Indonesia's economy, there is a need for protection in the form of intellectual property rights, which has also become a focus of the Indonesian government. To realize intellectual property protection, high participation levels among MSME actors are essential. Identifying the participation levels of MSME actors requires measuring key influencing factors. This study aims to analyze the participation levels of MSME actors in registering trademarks through the Jakpreneur program in Kebayoran Baru District, South Jakarta. This research adopts a positivist approach, utilizing survey methods and literature studies. The study involved 55 respondents who are MSME actors in the Kebayoran Baru district. The findings indicate that the participation level of MSME actors in trademark registration in Kebayoran Baru is high, as measured using the CLEAR Model of Participation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Gabriel Mercy Tovano
"Skripsi ini mengkaji pengaruh penerapan sejumlah kegiatan dalam green supply manajemen rantai (GSCM), pada kinerja operasional dan rantai pasokan kinerja Usaha Kecil Menengah (UKM) di JABODETABEK. Responden dari penelitian ini melibatkan 70 responden yang merupakan pemilik dan pengelola UKM dengan bidang usaha umum yang berlokasi di JABODETABEK. Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS versi 3. Hasil yang didapat adalah adanya pengaruh positif dari kegiatan logistik terbalik dan manufaktur hijau pada kinerja operasional dan ada efek positif dari kinerja operasional pada rantai pasokan kinerja. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan pengaruh langsung dari logistik terbalik dan manufaktur hijau hingga kinerja rantai pasokan. Hasil ini menunjukkan perlunya perencanaan dan pemilihan kegiatan yang tepat dalam penerapan GSCM pada UKM di JABODETABEK, melalui implementasi kegiatan GSCM yang tepat dalam kegiatan UKM dapat berdampak positif kinerja operasional UKM, bahkan secara langsung mempengaruhi kinerja dari rantai pasokan UKM.
This thesis examines the effect of implementing a number of activities in green supply chain management (GSCM), on the operational performance and supply chain performance of Small and Medium Enterprises (SMEs) in JABODETABEK. Respondents from this study involved 70 respondents who are owners and managers of SMEs with general business fields located in JABODETABEK. This study uses a data analysis method in the form of Partial Least Square (PLS) with SmartPLS version 3. The results obtained are that there is a positive effect of reverse logistics activities and green manufacturing on operational performance and there is a positive effect of operational performance on supply chain performance. In addition, the analysis results also show a direct influence from reverse logistics and green manufacturing to supply chain performance. These results indicate the need for planning and selecting appropriate activities Appropriate implementation of GSCM in SMEs in JABODETABEK, through the proper implementation of GSCM activities in SME activities can have a positive impact on the operational performance of SMEs, and even directly affect the performance of the supply chain of SMEs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindy Prastuti
"Kebanyakan mengenai pelaku UMKM di Indonesia mengalami penurunan omset usahanya, bahkan hingga harus menghentikan operasional usahanya dikarenakan masa pandemi. Namun, China menyerbu pasar-pasar dunia, bahkan dalam beberapa kasus China dengan berani melakukan bargaining (tawar-menawar) dengan perusahaan-perusahaan barat. Tipe penelitian dalam tesis ini menggunakan penelitian hukum empiris, menggunakan penelitian perbandingan dan peraturan perundang-undangan, sumber bahan hukum primer dan sekunder, dengan metode pengumpulan kepustakaan dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian tesis ini adalah terdapat beberapa pengaturan yang ditujukan untuk memberikan kemudahan dan kebijakan yang berpihak dengan usaha mikro, usaha kecil, dan usah menengah (UMKM). Kemudian Small Medium Enterprise (SME) mengembangkan orientasi kewirausahaan di dalam perusahaan mereka dan meramalkan kinerja Small Medium Enterprise (SME) yang memiliki orientasi kewirausahaan yang lebih baik daripada Small Medium Enterprise (SME) yang tidak berada dalam lingkungan yang tidak pasti. Saran dalam tesis ini adalah bahwa pemerintah lah yang menjadi Lembaga yang bertanggung jawab atas pendaftaran perusahaan. Dimana pendaftaran tersebut harus sesuai dengan persyaratan yang ada serta sesuai dengan prosedur hukum yang ada.

Most of the MSME players in Indonesia have experienced a decrease in business turnover, even to the point of having to stop their business operations due to the pandemic. However, China invaded world markets, even in some cases China boldly bargained with western companies. The type of research in this thesis uses empirical legal research, using comparative research and legislation, sources of primary and secondary legal materials, with literature collection methods and then analyzed qualitatively. The result of this thesis research is that there are several arrangements aimed at providing convenience and policies in favor of micro, small, and medium enterprises (MSMEs). Then Small Medium Enterprises (SMEs) develop an entrepreneurial orientation within their companies and predict the performance of Small Medium Enterprises (SMEs) that have a better entrepreneurial orientation than Small Medium Enterprises (SMEs) that are not in an uncertain environment. The suggestion in this thesis is that the government is the agency responsible for company registration. Where the registration must be in accordance with existing requirements and in accordance with existing legal procedures."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Darmadi
"Studi ini mengevaluasi program sosial kewirausahaan terpadu Jakpreneur. Jakpreneur adalah program yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan berwirausaha. Program ini diberlakukan dalam rangka menumbuhkembangkan potensi kewirausahaan yang ada di masyarakat lokal dengan bantuan berbagai modal yang diusahakan oleh pemprov DKI Jakarta. Tujuan studi evaluasi ini adalah mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat dicapai melalui program ini. Cakupan studi ini adalah peserta program Jakpreneur yang berdomisili di Jakarta Utara dan pengelola program. Penilaian kinerja program dianalisis dari segi pemberdayaan masyarakat, seperti enabling, empowering, dan protecting yang dirasakan oleh penerima manfaat. Selain itu, penilaian kinerja dilihat dari segi kapasitas sumber daya internal program, seperti societal, process, decision, dan system yang diidentifikasi oleh pengelola program. Evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya dan pemberitaan di media Indonesia mengenai program ini menyatakan bahwa Jakpreneur dinilai efektif dan membantu pengembangan usaha masyarakat yang tergabung dalam program. Akan tetapi, evaluasi tersebut memiliki kelemahan karena terbatas di wilayah tertentu dengan jumlah responden yang terbatas dan berdasarkan pendapat pengelola program tersebut. Untuk memperoleh penilaian yang objektif, peneliti mengevaluasi dari segi kinerja, implementasi, dan aksesibilitas program kepada penerima manfaat program dan pengelola program. Evaluasi ini meliputi sembilan informan yang terdiri dari lima orang penerima manfaat/anggota program dan empat orang pengelola program. Informan dipilih menggunakan metode purposive sampling berdasarkan wilayah yang ada di Jakarta Utara. Program jakpreneur telah berjalan dan berhasil membina dan membantu ratusan wirausahawan mengembangkan usaha mereka. Akan tetapi, perlu ada perbaikan pada dimensi enabling dan protecting karena masih ditemukan anggota yang kurang mendapat pendampingan yang cukup guna mengoptimalkan usahanya.

This study evaluates Jakpreneur's integrated social entrepreneurship program. Jakpreneur is a program organized by the provincial government of DKI Jakarta to empower the community through entrepreneurship activities. This program is implemented in order to develop the entrepreneurial potential that exists in local communities with the help of various capitals managed by the DKI Jakarta provincial government. The purpose of this evaluation study is to find out how community empowerment is achieved through this program. The scope of this study is Jakpreneur participants who live in North Jakarta and program managers. The program performance assessment is analyzed in terms of community empowerment, such as enabling, empowering, and protecting that is perceived by the beneficiaries. In addition, performance appraisal is viewed from the perspective of the capacity of the program's internal resources, such as societal, process, decision, and system identified by the program manager. Previous evaluations and reports in the Indonesian media regarding this program state that Jakpreneur is considered effective and helps the development of community businesses that are members of the program. However, this evaluation has a weakness because it is limited to certain areas with a limited number of respondents and is based on the opinion of the program manager. To obtain an objective assessment, researchers evaluate in terms of performance, implementation, and program accessibility to program beneficiaries and program managers. This evaluation includes nine informants consisting of five program beneficiaries/members and four program managers. Informants were selected using a purposive sampling method based on the area in North Jakarta. The Jakpreneur program has been running and has succeeded in fostering and helping hundreds of entrepreneurs develop their businesses. However, there needs to be improvements in the enabling and protecting dimensions because there are still members who do not receive sufficient assistance to optimize their business."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wulanita Kuswotanti
"ABSTRAK
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM di Indonesia mencakup lebih dari 90 persen unit usaha. Dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 56 persen, UMKM masih menghadapi permasalahan, terutama masalah akses terhadap pembiayaan perbankan. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Program Kredit Usaha Rakyat KUR sebagai cara untuk meningkatkan akses UMKM terhadap permodalan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja penyaluran KUR serta mengukur dampak KUR terhadap tingkat pengangguran terbuka, persentase penduduk miskin dan pertumbuhan PDRB Harga Konstan tahun 2000 pada masing-masing provinsi di Indonesia pada periode tahun 2008 ndash; 2013. Jumlah penyaluran KUR selama periode penelitian sebesar Rp138,5 triliun dengan jumlah UMKM penerima fasilitas KUR sebanyak 14,3 juta unit UMKM. Rata-rata rasio Non Performing Loan NPL KUR selama periode penelitian yaitu 2,88 persen. Dari hasil uji regresi data panel menggunakan estimasi efek tetap fixed effect , diperoleh hasil bahwa KUR tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, persentase penduduk miskin provinsi dan pertumbuhan PDRB. Dengan hasil ini, Program KUR belum memberikan kontribusi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Untuk dapat mendukung perkembangan UMKM, Pemerintah harus dapat mengefisienkan keberlangsungan Program KUR dengan tetap memperhatikan tujuan dan prioritas program. Dalam jangka panjang, permasalahan assymetric information dapat diatasi dengan pembentukan lembaga pemeringkat kredit UMKM untuk mengurangi biaya perolehan informasi perbankan terhadap profil usaha UMKM yang akan dibiayai.

ABSTRACT
Small and Medium Enterprises, SMEs, covers more than 90 percent of all business units in Indonesia. Contributing about 56 percent to GDP, SMEs are still facing problems regarding their development, specially access to banking finance. Indonesia government has launched KUR program as a tool to increase SMEs rsquo access to finance. This research aims to evaluate the KUR performance and to measure its impacts on level of unemployment, percentage of poverty and the growth of GDRP constant price year 2000 on each of 33 provinces in 2008 ndash 2013. The total disbursment of KUR during the research periode exceeds IDR138,5 trillion with total of SMEs accepting KUR as much as 14,3 million units. The average NPL ratio of KUR during the period is 2.88 percent. Using fixed effect estimation of panel data regression, we found that there is a insignificant effect of KUR to the level of unemployment, percentage of poverty and GDRP growth. These results show that KUR is not considered to be the suitable tool to promote SMEs development. In other words, government should be able to better evaluate KUR in order to make it more effective while still prioritize its objectives. In long term, assymmetric information can be mitigated by the establishment of SMEs rating institution to lesser the cost in information gathering of SMEs credit worthiness."
2016
T47211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Haliza
"Skripsi ini membahas tentang proses pelaksanaan Program Keluarga Harapan dalam upaya pemberdayaan penerima program di PKH Jakarta Selatan dengan menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi langsung ibu KPM diperlukan dalam merancang kegiatan pemberdayaan di PKH; dibutuhkan fasilitator lebih banyak dan pendamping PKH perlu dilatih dan memiliki kompetensi khusus agar pemberdayaan yang dilakukan dapat efektif; dan perlu ada kemauan dari ibu KPM itu sendiri untuk mau mandiri dan berdaya.

This thesis discusses the process of implementing the Family of Hope Program in an effort to empower program recipients in PKH South Jakarta by using the concept of community empowerment. This research is a qualitative research with a descriptive design. The results showed that the direct participation of KPM mothers was needed in designing empowerment activities in PKH; more facilitators are needed and PKH Facilitators need to be trained and have special competencies so that the empowerment can be carried out effectively; and there needs to be a willingness from the KPM mother herself to want to be independent and empowered."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Rusdiana
"Tesis ini merupakan penelitian studi kasus Perencanaan Partisipatif dalam PNPM-PISEW di Kecamatan Sungai Gelam dengan pendekatan Kualitatif. Tujuannya untuk memperoleh deskripsi proses penjaringan usulan masyarakat dan mekanisme pemilihan usulan tersebut menjadi prioritas pelaksanaan kegiatan program. Analisis dilakukan dengan pendekatan teori perencanaan, parisipasi masyarakat, dan perencanaan partisipatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan partisipatif PNPM-PISEW terjadi di perencanaan tingkat desa melalui penjaringan aspirasi masyarakat. Proses perencanaan di tingkat kecamatan merupakan pertemuan antara perencanaan yang bersifat top-down dan perencanaan yang bersifat bottom-up. Mekanisme penilaian usulan masyarakat menjadi prioritas pelaksanaan dilakukan dengan skoring analisa manfaat, dampak, dan kelayakan pelaksanaan.

This thesis is a case study of participatory planning on PNPM-PISEW in Sungai Gelam Sub-District with qualitative approach. The goal is to describe the process of collecting community proposals and selection mechanism of proposals to be priority in program implementation. The analysis was done by approaching with planning theories, community participation theories, and participatory planning theories.
The results showed that participatory planning in PNPMPISEW mostly occurs in program planning process in village level, trough public aspiration process. Program planning in sub-district level is consolidation process between top-down and bottom-up planning. The proposed assessment mechanism to be priority in implementation is done trough most applicable analysis (benefit), impact analysis, and the feasibility of implementation analysis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>