Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kasiyah
Jakarta: UI Publishing, 2023
374.28 KAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kasiyah
Jakarta: UI Publishing, 2023
374.28 KAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kasiyah
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
PGB-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Safrianti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3312
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yuriko Yeshi Sangtoki
"Latar Belakang: Mahasiswa kedokteran gigi sudah selayaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mumpuni terkait Ilmu Kedokteran Gigi Anak, sehingga ketika menjadi dokter gigi dapat menangani permasalahan gigi dan mulut anak secara komprehensif. Kegiatan belajar mengajar di FKG UI dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh ketika pandemi COVID-19. Perubahan metode pembelajaran yang terjadi mungkin mempengaruhi kemampuan mahasiswa untuk memahami materi pembelajaran serta keterampilan klinis akibat tidak adanya interaksi langsung.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat pemahaman dan tingkat keterampilan mahasiswa preklinik FKG UI yang menerima materi pembelajaran Ilmu Kedokteran Gigi Anak dengan pembelajaran jarak jauh.
Metode: Penelitian deskriptif potong lintang pada 92 mahasiswa preklinik FKG UI angkatan 2019 dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya (Cronbach’s alpha > 0,9). Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 25.
Hasil: Tingkat pemahaman mahasiswa preklinik FKG UI mengenai teori IKGA tergolong dalam kategori paham (78,3% responden), dimana pemahaman dengan rata-rata tertinggi adalah terkait topik faktor risiko Early Childhood Caries (ECC) (X=4,00) dan yang terendah adalah terkait topik prosedur restorasi Celluloid Strip Crowns (X=3,13). Tingkat keterampilan mahasiswa preklinik FKG UI mengenai skills lab IKGA tergolong dalam kategori terampil (60,9% responden) dengan rata-rata tertinggi adalah terkait dengan topik perawatan pit and fissure sealant pada pasien anak (X=4,00) dan yang terendah adalah terkait dengan topik terapi pulpa pada pasien anak, yaitu Direct Pulp Therapy (X=2,80).
Kesimpulan: Tingkat pemahaman dan keterampilan responden terkait materi Ilmu Kedokteran Gigi Anak yang diberikan dengan pembelajaran jarak jauh termasuk dalam kategori paham dan terampil.

Background: Dental students should have qualified knowledge and understanding related to Pediatric Dentistry so that when they become a dentist, they can deal with children's dental and oral problems comprehensively. Teaching and learning activities at FKG UI were transferred to distance learning during the COVID-19 pandemic. Changes in learning methods that occur may affect students' ability to understand the learning material as well as clinical skills due to the absence of direct interaction.
Objective: To identify the level of understanding and skill level of FKG UI preclinical students who receive Pediatric Dentistry learning materials with distance learning.
Methods: A cross-sectional descriptive study was conducted on 92 preclinical dental students of the Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia, class of 2019, using a questionnaire that had been tested for validity and reliability (Cronbach's alpha > 0.9). Data were analyzed using SPSS version 25.
Result: The level of understanding of preclinical students of FKG UI regarding Pediatric Dentistry theory was classified in the category of understanding (78.3% of respondents), where the highest average understanding was related to the topic of risk factors for Early Childhood Caries (ECC) (X=4.00) and the lowest was related to the topic of Celluloid Strip Crowns restoration procedures (X=3.13). The skill level of FKG UI preclinical students regarding IKGA lab skills was classified in the skilled category (60.9% of respondents) with the highest average related to the topic of pit and fissure sealant treatment in pediatric patients (X=4.00) and the lowest related to the topic of pulp therapy in pediatric patients, namely Direct Pulp Therapy (X=2.80).
Conclusion: The level of understanding and skills of respondents related to Pediatric Dentistry materials provided by distance learning are included in the category of understanding and skilled.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Rahmi
"Makalah proyek akhir ini mengkaji perilaku informasi mahasiswa Program Sarjana Sekolah Tinggi Manajemen Logistik (STIMLOG) dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selama COVID-19, mahasiswa terkendala dalam mengakses koleksi perpustakaan secara langsung. Sementara, Perpustakaan STIMLOG sebagai penyedia sarana dan prasarana informasi belum memiliki gambaran perilaku informasi mahasiswa selama PJJ sehingga upaya adaptasi dalam layanan yang diberikan kepada mahasiswa belum dilakukan secara optimal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan selama enam bulan (Oktober 2021 hingga Maret 2022).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku informasi mahasiswa STIMLOG yang menyangkut dimensi perasaan, pikiran, dan tindakan mahasiswa selama PJJ sesuai dengan Tahapan ISP Process, terdapat perbedaan hasil dilapangan yaitu pada tahapan inisiasi mahasiswa STIMLOG awalnya belum memiliki minat dalam topik yang ada sehingga merasa terpaksa untuk membuat karya tulis. Mahasiswa tetap melakukan pencarian informasi karena tuntutan deadline tugas yang diberikan. Pada tahapan koleksi informasi ditemukan mahasiswa masih melakukan tahap pencarian informasi secara bersamaan sehingga perasaan bingung dirasakan mahasiswa dari awal pencarian hingga berakhir. Pada tahapan merepresentasikan hasil, mahasiswa menyajikan hasil informasi secara subyektif tergantung dari dosen atau juri yang memberikan tugas.

This final project paper examines the information behavior of undergraduate school students Higher Logistics Management (STIMLOG) in distance learning (PJJ). During COVID-19, students are constrained in accessing library collections directly. Meanwhile, STIMLOG Library as a provider of information facilities and infrastructure has not have a description of student information behavior during PJJ so that adaptation efforts in the services provided to students have not been carried out optimally. This research is a qualitative research with case study method. Data collection was carried out during six months (October 2021 to March 2022).
The results showed that the behavior of STIMLOG student information concerning the dimensions of feelings, thoughts, and actions students during PJJ in accordance with the ISP Process Stages, there are differences in results in the field, namely at the initiation stage, STIMLOG students did not initially have interest in the existing topic so that they feel compelled to write a paper. Permanent student search for information because of the demands of the given task deadlines. In stages collection of information found students are still doing the information search stage simultaneously so that students feel confused from the beginning of the search until end. At the stage of representing the results, students present the results of information subjectively depends on the lecturer or jury who gives the assignment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianti Primata Ayu
"Latar Belakang: Pemberlakuan pembelajaran secara dalam jaringan (daring) dilakukan sebagai upaya penghambatan COVID-19 di institusi pendidikan. Perubahan ini, menimbulkan perbedaan persepsi dari dosen khususnya dalam bidang kedokteran gigi terkait keterampilan ilmu teknologi informasi (TI) dan persiapan, efektivitas, tantangan, serta keuntungan dari pembelajaran daring. Belum terdapat analisis tentang hubungan sosiodemografi dosen dengan persepsi pembelajaran daring di bidang kedokteran gigi Indonesia. Tujuan: Mengetahui persepsi dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) terhadap pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian analitik potong lintang menggunakan kuesioner pada dosen aktif FKG UI. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik SPSS. Hasil: Sebanyak 105 dosen (85,3%) berpartisipasi. Responden (>50%) merasa mereka mempunyai keterampilan ilmu TI yang baik, memerlukan persiapan yang lebih, terdapat tantangan dan keuntungan, namun responden meragukan efektivitas dari pembelajaran daring. Responden (84,7%) menyatakan pembelajaran daring tidak lebih baik dari pembelajaran luar jaringan. Responden (81%) memilih pembelajaran bauran setelah mengalami pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19 di kedokteran gigi. Persepsi dosen FKG UI tentang keterampilan ilmu TI dan persiapan, serta tantangan dalam pembelajaran daring dipengaruhi oleh sosiodemografi, kecuali efektivitas dan keuntungan. Usia, lama mengajar, dan jabatan akademik berhubungan dengan persepsi tentang keterampilan TI dan persiapan pembelajaran daring. Pengalaman pelatihan pembelajaran daring berhubungan dengan persepsi tentang tantangan pembelajaran daring. Kesimpulan: Dosen FKG UI mempunyai persepsi yang baik terhadap pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 terkait keterampilan ilmu TI dan persiapan, keuntungan dan tantangan, kecuali efektivitasnya yang diragukan. Selanjutnya, mayoritas dosen FKG UI memilih pembelajaran bauran sebagai metode yang dipakai di bidang kedokteran gigi setelah masa pandemi COVID-19

Background: The implementation of online learning is carried out as an effort to inhibit COVID-19 in educational institutions. This change has led to different perceptions from lecturers, especially in the field of dentistry, regarding information technology (IT) skills and preparation, effectiveness, challenges, and advantages of online learning. There has been no analysis of the sociodemographic relationship between lecturers and perceptions of online learning in Indonesian dentistry. Purpose: To find out the perceptions of lecturers at the Faculty of Dentistry, University of Indonesia (Dentistry UI) towards online learning during the COVID-19 pandemic. Method: A cross-sectional analytic study using a questionnaire on active lecturers at Dentistry UI. Data were analyzed using SPSS statistical software. Results: A total of 105 lecturers (85.3%) participated. Respondents (> 50%) feel they have good IT skills, require more preparation, there are challenges and advantages, but respondents doubt the effectiveness of online learning. Respondents (84.7%) stated that online learning was no better than offline learning. Respondents (81%) chose hybrid learning after experiencing online learning during the COVID-19 pandemic in dentistry. Dentistry UI lecturers' perceptions of IT skills and preparation, as well as challenges in online learning are influenced by sociodemography, except for effectiveness and benefits. Age, length of teaching and academic position are related to perceptions of IT skills and online learning preparation. The experience of online learning training is related to perceptions of the challenges of online learning. Conclusion: Dentistry UI lecturers have a good perception of online learning during the COVID-19 pandemic in terms of IT skills and preparation, advantages, and challenges, except for the effectiveness which is doubtful. Furthermore, the majority of Dentistry UI lecturers chose hybrid learning as the method used in dentistry after the COVID-19 pandemic."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Dwiputri
"Latar belakang: Pada tahun 2020 dunia dilanda pandemi COVID-19 yang berdampak pada perubahan metode pembelajaran menjadi pembelajaran daring secara mendadak di seluruh lembaga pendidikan termasuk institusi kedokteran gigi. Hal ini menjadi tantangan bagi mahasiswa kedokteran gigi untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring baik pada pembelajaran teori maupun praktik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi dan sikap mahasiswa kedokteran gigi Universitas Indonesia mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dan dilakukan secara daring pada bulan November hingga Desember 2022. Populasi penelitian adalah mahasiswa klinik dan preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Kuesioner terdiri dari 55 pernyataan mengenai sosiodemografi, informasi umum, dampak psikoemosional dan akademis akibat pandemi COVID-19, dan persepsi dan sikap mengenai pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Hasil: Didapatkan 677 responden dengan response rate 99,4%. Mayoritas responden setuju bahwa mereka mengalami kecemasan akibat pandemi COVID-19. Dampak akademis yang paling signifikan dirasakan oleh responden adalah waktu belajar yang lebih banyak, kecemasan terhadap hasil pembelajaran, kehilangan kontak sosial dengan dosen dan kolega, dan hilangnya praktikum berpengaruh pada performa akademis responden. Persepsi dan sikap responden mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 relatif baik meskipun mengalami beberapa tantangan seperti kendala teknis dan kualitas kelas daring yang berbeda antar subjek dan antar dosen. Mayoritas responden memilih pembelajaran hybrid. Mayoritas responden setuju bahwa mata kuliah teori dapat dilaksanakan secara daring, namun mayoritas responden tidak setuju bahwa mata kuliah praktik dapat dilaksanakan secara daring. Mayoritas responden tidak setuju bahwa pembelajaran daring lebih efektif dibandingkan pembelajaran tatap muka. Kesimpulan: Mahasiswa melaporkan persepsi dan sikap yang relatif baik mengenai pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 namun terdapat tantangan dan hambatan yang diidentifikasi. Mahasiswa memilih pembelajaran hybrid dengan mata kuliah teori dilakukan secara daring dan mata kuliah praktik dilakukan secara tatap muka sebagai metode pembelajaran yang diminati.

Background: Institutions worldwide including dentistry have been forced to deal with changes amid the COVID-19 pandemic, which is a rapid switch to online learning format. This leads to challenges and limitations experienced by dental students to adapt in both theoretical and practical courses. The aim of this study is to assess the perceptions and attitudes of online learning during the COVID-19 pandemic on dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. Methods: A cross-sectional study was conducted from November to December 2022 on a population of clinical and preclinical dental students in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. The survey was comprised of 55 items which evaluate sociodemographic data, general information, psycho-emotional and educational impact of COVID-19 pandemic, and perceptions and attitudes of online learning during COVID-19 pandemic. Results: This study yielded a response rate of 99.4%. Majority of students reported increased anxiety during COVID-19 pandemic. The most significant educational impact due to COVID-19 pandemic including more time to study, concerns on learning outcomes, loss of social contacts with teachers and colleagues, and the loss of practical courses affecting academic performance. Students suggest relatively positive perception and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed including technical issues and difference of online classes’ quality among subjects and teaching faculty. Majority of students preferred hybrid learning. Majority of students agree that theoretical courses could be carried out in online format, however majority of students disagree that practical courses could be carried out in online format. Conclusion: Students reported generally positive perceptions and attitudes of online learning, however several obstacles and challenges observed. Students preferred hybrid learning whereas theoretical courses carried out in online format and practical courses carried out in face-to-face format."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Zara Islami
"Tuntutan perkuliahan yang tinggi terutama dalam konteks pembelajaran daring dapat
menyebabkan academic burnout pada mahasiswa. Academic burnout dapat berdampak
pada kesejahteraan psikologis dan kelancaran perkuliahan mahasiswa, sehingga selfcompassion
diprediksi dapat menjadi strategi coping yang efektif. Penelitian ini menguji
hubungan antara self-compassion dan academic burnout pada mahasiswa program
sarjana, dengan menggunakan Self-Compassion Scale versi adaptasi bahasa Indonesia
(Sugianto dkk., 2020) dan Oldenburg Burnout Inventory Student Version (Reis dkk.,
2015). Partisipan berasal dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan
Universitas Gadjah Mada (N=291). Hasil penelitian mendukung hipotesis penelitian ini.
Ditemukan bahwa self-compassion memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan
academic burnout (r = -0,43, p <0,01). Artinya, mahasiswa yang memiliki selfcompassion
yang tinggi, akan memiliki kecenderungan yang rendah untuk mengalami
academic burnout. Mahasiswa pada penelitian ini termasuk pada kategori kelompok yang
burnout (M=2,79, SD=0,45), dimana metode pembelajaran daring berperan pada hal
tersebut.

High study demands at college especially in online learning can make an impact on
academic burnout for the students. Academic burnout can affect the psychological wellbeing
and the smoothness journey of student's college life, thus self-compassion is
predicted to be the effective coping strategies for them. This study examines the
relationship between self-compassion and academic burnout in undergraduate students,
using Self-Compassion Scale Indonesian adaptation version (Sugianto et al., 2020) and
Oldenburg Burnout Inventory Student Version (Reis et al., 2015). The participants were
from Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, and Universitas Gadjah Mada
(N=291). The result of this study supports the hypothesis of this study. Namely, selfcompassion
has the negatively significant relationship with academic burnout (r = -0,43,
p <0,01). That means, student who have high self-compassion, would likely have a low
tendency of academic burnout. The students in this study is categorized in burnout group
(M=2,79, SD=0,45), whereas online learning method could take a role in this.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>