Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197332 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Naufal Ash Shidqy
"Upaya peningkatan kinerja pemeliharaan gedung sekolah Near Zero Energy Building (NZEB) memerlukan sistem informasi yang mampu mengintegrasikan berbagai elemen perencanaan dan pengelolaan sumber daya secara efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi Perencanaan Sumber Daya Pekerjaan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Sekolah NZEB berbasis Work Breakdown Structure (WBS) dan Pedoman Pemeliharaan, yang terintegrasi dengan teknologi Building Information Modeling (BIM). Sistem ini dirancang untuk menyediakan perencanaan yang sistematis, pengalokasian sumber daya yang optimal, serta pemantauan kinerja pemeliharaan secara real-time. Penyusunan WBS dalam penelitian ini mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti Permen PUPR No. 24/PRT/M/2008 dan panduan teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta diperkuat dengan kajian literatur dan penelitian terdahulu. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis WBS, setiap aktivitas pemeliharaan dapat diuraikan secara rinci sehingga memudahkan dalam proses penjadwalan dan pengendalian. Integrasi dengan BIM memungkinkan visualisasi kondisi bangunan secara menyeluruh serta konektivitas data yang akurat dan terkini. Hasil pengembangan nantinya diharapkan dapat meningkatkan efektivitas perencanaan, efisiensi penggunaan sumber daya, serta ketepatan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan. Sistem ini berpotensi menjadi solusi strategis untuk mendukung pengelolaan aset gedung sekolah NZEB secara berkelanjutan dan berbasis teknologi.

Efforts to improve the maintenance performance of Near Zero Energy Building (NZEB) school buildings require an information system capable of efficiently integrating various elements of resource planning and management. This study aims to develop a Resource Planning Information System for the Maintenance and Repair of NZEB School Buildings based on a Work Breakdown Structure (WBS) and Maintenance Guidelines, integrated with Building Information Modeling (BIM) technology. The system is designed to provide systematic planning, optimal resource allocation, and real-time monitoring of maintenance performance. The WBS in this study was developed based on applicable regulations, such as the Ministry of Public Works and Housing Regulation No. 24/PRT/M/2008 and technical guidelines from the Ministry of Education and Culture, and is further supported by literature reviews and previous research. By adopting a WBS-based approach, each maintenance activity can be broken down in detail, facilitating scheduling and control processes. The integration with BIM enables comprehensive visualization of the building's condition as well as accurate and up-to-date data connectivity. The results of this development are expected to improve planning effectiveness, resource efficiency, and the timeliness of maintenance work implementation. This system has the potential to become a strategic solution to support sustainable, technology-based management of NZEB school building assets."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadasyifa Adika Irnandhita
"Gedung sekolah NZEB adalah fasilitas fisik yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan pendidikan serta sudah dirancang dengan konsumsi energi mendekati nol melalui efisiensi energi serta pemanfaatan energi terbarukan. Agar operasional dari gedung sekolah NZEB ini berjalan lancar, terdapat aspek yang krusial untuk dipertimbangkan yaitu pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung NZEB. Aktivitas pemeliharaan dan perawatan dapat memastikan kinerja optimal berdasarkan indikator kemudahan, kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan baik dari sisi bangunan maupun warga sekolah. Tentunya, untuk menunjang aktivitas pemeliharaan dan perawatan gedung NZEB diperlukan pengembangan Standar Operasional Prosedur yang menyesuaikan kebutuhan dan komponen yang ada pada gedung sekolah NZEB. Pada penelitian ini mengacu pada gedung sekolah NZEB yang ada di Jakarta. Dimana pemerintah Provinsi Jakarta sudah memiliki banyak sekolah NZEB, namun kurang dalam segi pemiliharaan dan perawatan. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan pengembangan SOP Administratif secara lanjut  mengenai kegiatan pemeliharaan dan perawatan berbasis WBS. WBS membantu dalam membuat kerangka SOP yang sistematis, dengan mengelola aktivitas pemeliharaan dan perawatan sesuai dengan tahapan kerja utama, yaitu dimulai dari pemeriksaan, pemeliharaan, dan perawatan. SOP ini dikembangkan melalui penyusunan WBS, pembentukan struktur organisasi, penetapan tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan, menentukan proses bisnis, menetapkan aktivitas, menegidentifikasi input & output dan durasi serta membentuk alur komunikasi berdasarkan matriks RACI. Dari seluruh komponen tersebut, dapat dijadikan sebuah SOP yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja. Pada penelitian ini juga dilakukan model hubungan antara SOP dengan efisiensi dan efektivitas kinerja pemeliharaan dan perawatan sebagai alat ukur keberhasilan penelitian ini.

The NZEB school building is a physical facility designed to support educational activities while being optimized for nearly zero energy consumption through energy efficiency and the use of renewable energy sources. To ensure the smooth operation of the NZEB school building, a crucial aspect to consider is the maintenance and upkeep of the building. Maintenance and upkeep activities ensure optimal performance based on indicators such as ease of use, comfort, health, and safety, both for the building itself and for the school community. To support these activities, it is necessary to develop Standard Operating Procedures (SOPs) tailored to the needs and components of NZEB school buildings. This study focuses on NZEB school buildings in Jakarta, where the provincial government has established many NZEB schools but faces challenges in terms of maintenance and upkeep. Therefore, this research advances the development of administrative SOPs for maintenance and upkeep activities based on a Work breakdown structure (WBS). The WBS serves as a framework for creating systematic SOPs by organizing maintenance and upkeep activities into key stages: inspection, maintenance, and repair. These SOPs are developed through WBS preparation, organizational structure formation, task and responsibility assignment for each position, business process determination, activity definition, input and output identification, duration setting, and communication flow establishment using a RACI matrix. All these components contribute to the creation of SOPs aimed at improving efficiency and effectiveness in performance. Furthermore, this study models the relationship between SOPs and the efficiency and effectiveness of maintenance and upkeep performance as a metric for measuring the success of this research. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazla Khalda Khairunisya
"Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi Building Information Modelling (BIM) dan Work Breakdown Structure (WBS) sebagai alat pendukung pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah Near Zero Energi Building (NZEB) di Jakarta dengan studi kasus adalah SMAN 96 Jakarta. WBS mampu menjabarkan lingkup pekerjaan hingga bagian terkecil, BIM mampu menunjang penggambaran visualisasi pekerjaan, sementara sistem informasi mampu mengintegrasikan kedua hal tersebut sehingga pekerjaan pemeliharaan dan perawatan menjadi lebih efisien dan efektif. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, dengan analisa arsip dan studi literatur akan studi kasus sebagai metode pengumpulan datanya. Data primer akan dikumpulkan melalui pengembangan model dan kuesioner yang akan divalidasi oleh pakar/tenaga ahli. Penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi yang terintegrasi dengan BIM berbasis WBS untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah NZEB yang diproyeksikan agar dapat menyelesaikan kesulitan terkait pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah NZEB di Indonesia sehingga mampu mendorong keberlanjutan pendidikan.

This research aims to develop an integrated information system of Building Information Modeling (BIM) and Work Breakdown Structure (WBS) as a tool to support the maintenance and management of Near Zero Energy Building (NZEB) school buildings in Jakarta, with a case study on SMAN 96 Jakarta. WBS breaks down the scope of work into detailed components, BIM facilitates visualization, and the information system integrates these elements to make maintenance and management tasks more efficient and effective. The research employs a qualitative method, including archival analysis and literature review of the case study as data collection methods. Primary data will be collected through model development and questionnaires validated by experts. This research will produce a BIM-WBS-based integrated information system to enhance the performance of NZEB school building maintenance and management that are expected to address challenges related to NZEB school building maintenance in Indonesia, thereby promoting sustainable education. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintia Oktaviana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung sekolah berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 24 Tahun 2008 serta konsep Nearly Zero Energy Building (nZEB) untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan. Kajian ini berfokus pada pengembangan kebijakan pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah yang lebih berfokus konsep nZEB. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode pendekatan kualitatif dengan analisis arsip, survei, dan studi kasus. Studi kasus ini dilakukan di SMAN 96 Jakarta untuk menganalisis penerapan serta kebutuhan pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah yang telah bersertifikasi green building. Metode pendekatan kuantitatif dengan analisis data yang diperoleh melalui survei responden. Data yang dikumpulkan kemudian diuji secara statistik melalui uji kecukupan data, uji normalitas, uji homogenitas, uji reliabilitas, uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi, dan analisis regresi untuk mengetahui model hubungan kebijakan pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah nZEB dengan kinerja pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah nZEB memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja pemeliharaan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi usulan rekomendasi dalam perbaikan kebijakan pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah berbasis nZEB di Indonesia.

This study aims to evaluate the effectiveness of school building maintenance and care policies based on the Regulation of the Minister of PUPR Number 24 of 2008 and the Nearly Zero Energy Building (nZEB) concept to improve maintenance performance. This study focuses on the development of school building maintenance and care policies that focus more on the nZEB concept. The research methods used are qualitative and quantitative approaches. Qualitative approach method with archive analysis, surveys, and case studies. This case study was conducted at SMAN 96 Jakarta to analyze the implementation and needs of school building maintenance and care that has been certified as a green building. Quantitative approach method with data analysis obtained through respondent surveys. The data collected were then tested statistically through data adequacy tests, normality tests, homogeneity tests, reliability tests, validity tests, reliability tests, correlation tests, and regression analysis to determine the relationship model of nZEB school building maintenance and care policies with maintenance performance. The results of the study indicate that the nZEB school building maintenance and care policy has a strong influence on maintenance performance. These findings are expected to be a recommendation proposal in improving nZEB-based school building maintenance and care policies in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Wijaya
"Dalam bangunan gedung pemerintah dibutuhkan suatu sarana dan prasarana yang dapat menunjang pemenuhan suatu fungsi, namun bangunan gedung semakin lama penggunaannya akan mengalami kerusakan dari berbagai aspek seperti komponen arsitektur gedung. Untuk mengurangi terjadinya kerusakan pada bangunan gedung tersebut perlu adanya upaya dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi salah satu upayanya dengan pekerjaan preventive maintenance. Pekerjaan preventive maintenance dapat mencakup tugas atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah perlunya perbaikan.
Pada proses pekerjaan preventive maintenance bangunan, lingkup pekerjaan dapat disusun dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS). Sehingga didapatkan pengelompokan yang terstruktur dan berorientasi pada aktivitas serta pekerjaan yang terdapat dalam proyek mendefinisikan ruang lingkup proyek secara menyeluruh. Tetapi dalam penerapan pada bangunan gedung pemerintah belum adanya pedoman pekerjaan preventive maintenance yang terstandar WBS. Oleh karena itu, mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan adalah pekerjaan penting dalam manajemen proyek.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis work breakdown structure (WBS) pada komponen arsitektur bangunan gedung pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Metodologi penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu studi literatur, analisa arsip dengan data dan informasi dari penelitian dan proyek sebelumnya yang terkait, studi kasus, serta melalui validasi pakar yang berpengalaman.
Hasil dari penelitian ini berupa pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis WBS untuk komponen arsitektur bangunan gedung pemerintah yang dapat meningkatkan kualitas bangunan dan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan bangunan.

In government buildings, facilities and infrastructure that can support the fulfillment of a function are needed, but the longer the buildings are in use then they will suffer damage from various aspects such as architectural components of the buildings. To reduce the occurrence of damage to buildings there is a need for efforts in tackling the problems that occurred one such effort is with preventive maintenance works. Preventive maintenance works could include a task or action taken to prevent the need for repairs.
In the preventive maintenance work process of a building, the scope of work can be arranged using Work Breakdown Structure (WBS). So that a structured grouping and oriented activities can be obtained and also works done in the project can define the overall scope of the project. But in the case of the government buildings, guidance provided by preventive maintenance works using WBS standards are lacking. Therefore, guideline development for preventive maintenance works to improve the performance of maintenance and care is an important work in the field of project management.
The purpose of this study is to develop guidelines for work breakdown structure (WBS) based preventive maintenance works of architectural component of a government building to improve the performance of maintenance and care. Research methodology includes several stages, namely the literature study, analysis of archival data and information from related studies and projects, case study, through validation with experts.
The results of this research is in the form of guideline for WBS based preventive maintenance work for architectural component of government buildings that can improve the quality of the building and the effectiveness and efficiency of the maintenance of the building.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Djonli
"Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan atau di dalam tanah dan atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya Bangunan Gedung tentunya harus dapat memenuhi fungsi dan keandalannya. Namun seiring berjalannya waktu dan penggunaan, maka akan mengalami kerusakan dari berbagai aspek seperti pada komponen mekanikal Gedung. Kerusakan tersebut dapat dikurangi dengan adanya upaya dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi salah satu upayanya dengan pekerjaan preventive maintenance. Pekerjaan preventive maintenance dapat mencakup tugas atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah perlunya perbaikan. Pada proses pekerjaan preventive maintenance bangunan, lingkup pekerjaan dapat disusun dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS), sehingga didapatkan pengelompokan yang terstruktur dan berorientasi pada aktivitas serta pekerjaan yang terdapat dalam proyek mendefinisikan ruang lingkup proyek secara menyeluruh. Namun dalam penerapan pada bangunan gedung pemerintah belum adanya pedoman pekerjaan preventive maintenance yang berbasis WBS. Oleh karena itu, pengembangan pedoman pekerjaan preventive maintenance untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan adalah pekerjaan penting dalam manajemen proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis work breakdown structure (WBS) pada komponen mekanikal bangunan gedung pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Metodologi penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu studi literatur, analisa arsip dengan data dan informasi dari penelitian dan proyek sebelumnya yang terkait, studi kasus, serta teknik delphi melalui validasi pakar yang berpengalaman. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis WBS untuk komponen mekanikal bangunan gedung pemerintah yang dapat meningkatkan kualitas bangunan dan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan bangunan.

Building is a physical form of construction work which integrated with its domain, partly or fully on the surface and or underneath the land and or water, which functions as a place for people to carry out their activities. Buildings must be able to fulfill their functions. But over the course of time and utilization, they will suffer from damage caused by various aspects, such as the mechanical components of the building. One of the efforts that can be done to reduce the damage is by doing preventive maintenance work. Preventive maintenance work includes tasks or measures taken to prevent the need for repairs. In the buildings preventive maintenance process, the scope of work can be arranged using Work Breakdown Structure (WBS), hence a structured and activity oriented grouping can be achieved. However, in the application of government buildings there are no guidelines for WBS-based preventive maintenance work yet. Therefore, developing preventive maintenance work guidelines to improve care and maintenance performance is an important task in project management. The research methodology includes several stages, namely the literature study, archives analysis with data and information from previous research and related projects, case studies, and Delphi techniques through the validation of experienced experts. The result of this research is WBS-based preventive maintenance work guidelines for mechanical components of government buildings that can improve the quality of buildings and the effectiveness and efficiency of building maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkyana Fathoni
"Komponen lansekap dan tata grha bangunan gedung pemerinta mengalami deteriorasi dan kegagalan fungsi selama siklus hidup bangunan gedung tersebut. Pemeliharaan dan perawatan bangunan dapat berupa pembersihan, inspeksi, perbaikan, dan penggantian untuk memaksimalkan usia dari bangunan gedung. Meskipun banyak metode dalam pemeliharaan dan perawatan, di Indonesia pada umumnya melakukan tindakan perbaikan. Preventive maintenance dapat mencegah perbaikan maupun penggantian komponen. Aktivitas preventive maintenance dapat disusun menggunakan work breakdown structure (WBS). Di Indonesia, belum ada pedoman aktivitas preventive maintenance berbasis WBS untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Penelitian ini menggunakan kebijakan dan peraturan yang berlaku saat ini, studi literatur, dan studi kasus yang akan divalidasi oleh pakar. Pakar memvalidasi aktivitas menggunakan kuesioner dan menilai peningkatan kinerja pemeliharaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung setelah menggunakan pedoman aktivitas preventive maintenance berbasis WBS pada bangunan gedung pemerintah.

Buildings suffer deterioration and function failures during its lifecycle even for landscape and housekeeping components in government buildings. Maintenance includes cleaning, inspecting, repairing, and replacing can provide buildings the ability to maximize the utilities of the buildings lifecycle. Corrective maintenance is the most used maintenance method in Indonesia although there are several alternatives. Such as preventive maintenance that prevent any occurrences of building failures without neither repairing nor replacing any components throughout its lifecycle. Work breakdown structure (WBS) is an effective method to define preventive maintenance activities. However, in Indonesia there is still lack of preventive maintenance based on WBS activities guidebook and preventive maintenance policies. Therefore, the purpose of this study is to develop a guidebook of preventive maintenance landscape and housekeeping activities based on WBS to improve maintenance performance. The Research Method used is activities defined from policies, literature studies, and case studies drawn into WBS and validated by maintenance expertise. Experts validate the preventive maintenance activities using questionnaires and provide any maintenance performance improvements after using the guidebook. Result of the research showed that landscape and housekeeping preventive maintenance activities guidebook based on WBS government buildings maintenance can improve buildings maintenance performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Hans Filbert Raffael
"Perkembangan infrastruktur jembatan di Indonesia kini melesat hampir ke seluruh bagian di Indonesia. Namun, banyak sekali jembatan yang berada dalam kondisi tidak baik dikarenakan kurangnya pemeliharaan yang dilakukan, baik karena kegiatan inspeksi yang kurang memadai, dana yang tidak sesuai dengan rancangan untuk melakukan perawatan, ataupun data komponen jembatan yang hilang. Penerapan Building Information Modelling (BIM) 6D yang diintegrasikan dengan perancangan jadwal, biaya, Pedoman dan Sistem Manajemen Mutu (SMM) berbasis Work Breakdown Structure (WBS) diharapkan dapat meningkatkan efetivitas kinerja pemeliharaan terhadap jembatan di Indonesia. Namun, penerapan BIM 6D berbasis WBS belum banyak diterapkan pada pemeliharaan jembatan di Indonesia, sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dampak baik yang dapat diketahui. Pengembangan BIM 6D berbasis WBS pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan dapat menjadi langkah penting pada pengaruh kinerja pemeliharaan jembatan di Indonesia.

The development of bridge infrastructure in Indonesia is now rapidly advancing in almost every part of the country. However, many bridges are in poor condition due to inadequate maintenance, whether because of insufficient inspection activities, funding that does not match the planned maintenance, or missing bridge component data. The application of Building Information Modelling (BIM) 6D integrated with schedule design, cost, guidelines, and Quality Management System (QMS) based on Work Breakdown Structure (WBS) is expected to improve the effectiveness of bridge maintenance performance in Indonesia. However, the application of 6D BIM based on WBS has not been widely implemented in bridge maintenance in Indonesia, thus further research is needed to understand the potential benefits. The development of 6D BIM based on WBS in maintenance and repair work could be an important step in influencing bridge maintenance performance in Indonesia. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Handayaniputri
"Government building is one of the country's assets that has a very strategic and urgent function for the interests of public services. In order to realize sustainable development, it is necessary to carry out government buildings that implement the integration of technical, economic, social and environmental aspects effectively through green buildings. Green buildings have measurable performance in saving energy, water and other resources. Green buildings of government buildings require effective and efficient maintenance and maintenance management to maintain the reliability of buildings and their facilities and infrastructure so that they are always worthy of functions both in terms of safety, health, comfort and convenience. The development of technology and information systems has led to the concept of e-maintenance which combines the principles of maintenance, web services and the principles of modern electronic collaboration. E-maintenance combined with Work Breakdown Structure (WBS) and integrated with Building Information Modeling (BIM) will improve the building maintenance and maintenance process that is precise, accurate, fast and easy. This study uses primary and secondary data from the literature and is validated by experts through questionnaires and through Focus Group Discussion (FGD).

Gedung pemerintah merupakan salah satu aset negara yang memiliki fungsi sangat strategis dan urgen bagi kepentingan layanan publik. Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan, diperlukan penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah yang menerapkan keterpaduan aspek teknis, ekonomi, sosial dan lingkungan secara efektif melalui bangunan hijau. Bangunan hijau memiliki kinerja terukur dalam penghematan energi, air dan sumber daya lainnya. Bangunan hijau gedung pemerintah memerlukan manajemen pemeliharaan dan perawatan yang efektif dan efisien untuk menjaga keandalan bangunan gedung beserta sarana dan prasarananya agar selalu laik fungsi baik dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Perkembangan teknologi dan sistem informasi telah memunculkan konsep e-maintenance yang menggabungkan prinsip pemeliharaan, layanan web dan prinsip kolaborasi elektronik modern. E-maintenance yang dipadukan dengan Work Breakdown Structure (WBS) dan diintegrasikan dengan Building Information Modeling (BIM) akan meningkatkan proses pemeliharaan dan perawatan gedung yang tepat, akurat, cepat serta mudah. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari literatur dan divalidasi oleh pakar melalui kuesioner serta melalui Focus Group Discussion (FGD)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D2779
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najla Farhan Hafiz
"Berdasarkan data Kementerian PUPR pada tahun 2022, sebagian besar jembatan nasional berada dalam kondisi tidak baik. Kondisi dan kelaikan operasional jembatan sebagai infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu hal yang perlu dijaga oleh pengelola dengan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan. Namun, pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan sebagai bagian dari industri konstruksi memiliki potensi kecelakaan kerja yang tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi potensi kecelakaan dalam industri konstruksi seperti perencanaan keselamatan konstruksi berbasis ruang lingkup proyek. Selain itu, penggunaan teknologi konstruksi BIM dalam perencanaan dan penyampaian informasi keselamatan dapat memungkinkan pencegahan dan pengendalian risiko bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan integrasi perencanaan keselamatan konstruksi berbasis WBS dengan BIM berupa visualisasi 3D untuk aktivitas berisiko pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan serta pengaruhnya terhadap kinerja keselamatan konstruksi. WBS sebagai pernyataan lingkup proyek mengidentifikasi elemen dan aktivitas berisiko untuk perencanaan keselamatan konstruksi dan visualisasi 3D dengan BIM berdasarkan skenario pelaksanaan pekerjaan dan jenis kerusakan yang terjadi. Visualisasi RKK berbasis WBS dengan BIM yang dilakukan pada 55 elemen dan 476 aktivitas dalam standar WBS yang memiliki tingkat risiko besar dan sedang memiliki pengaruh dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi, terutama pada elemen SMKK penerapan kebijakan dan pelaksanaan program keselamatan konstruksi.

Based on data from the Ministry of Public Works in 2022, most of Indonesia’s bridges are in poor condition. The condition and operational feasibility of bridges as a infrastructure that supports economic growth needs to be maintained by carrying out maintenance and preservation work. However, bridge maintenance and preservation work as part of the construction industry has a high potential for work accidents. Various efforts have been made to reduce the potential for accidents in the construction industry such as project scope-based construction safety planning. In addition, the use of BIM construction technology in the planning and delivery of safety information can enable risk prevention and risk control throughout the project lifecycle. This research aims to develop the integration of WBS-based construction safety planning with BIM in the form of 3D visualization for risky activities in bridge maintenance and preservation work and its effect on construction safety performance. WBS as a project scope statement identifies risky elements and activities for construction safety planning and 3D visualization with BIM based on work implementation scenarios and types of damage that occur on bridge elements. Visualization of WBS-based safety plan with BIM carried out on 55 elements and 476 activities in the WBS standard that have a large and medium risk level has an influence in improving construction safety performance, especially on the elements of construction safety management system which are policies implementations and construction safety programs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>