Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207022 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sabina Anjali Soraya
"Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan perilaku sukarela karyawan yang melampaui tuntutan formal pekerjaan dan berperan penting dalam membangun lingkungan kerja yang suportif. Dalam konteks kesejahteraan pekerja, Organizational Citizenship Behavior (OCB) menjadi indikator adanya hubungan kerja yang harmonis, saling menghargai, dan rasa memiliki terhadap organisasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga menjamin kesejahteraan sosial karyawan melalui praktik inklusif dan adil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inklusivitas lingkungan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Penelitian dilakukan dari Januari hingga Juni 2025. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), berdasarkan data survei terhadap 155 karyawan tetap di Perusahaan X. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa inklusivitas lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (path coefficient = 0,856; p < 0,05), yang menandakan bahwa semakin inklusif suatu lingkungan kerja, semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan. Kepuasan kerja juga berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) (path coefficient = 0,568; p < 0,05), memperkuat peran kesejahteraan psikososial sebagai pendorong perilaku sukarela karyawan. Sebaliknya, pengaruh langsung inklusivitas terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) tidak signifikan (p = 0,084), namun pengaruh tidak langsung melalui kepuasan kerja sangat signifikan (p < 0,001), dengan nilai Variance Accounted For (VAF) sebesar 49,9%. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memediasi secara substansial hubungan antara inklusivitas dan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Temuan ini menggarisbawahi bahwa menciptakan lingkungan kerja yang inklusif tidak hanya berdampak pada persepsi keadilan dan keterlibatan, tetapi juga menjadi landasan bagi kesejahteraan sosial. Organizational Citizenship Behavior (OCB), dalam hal ini, bukan sekadar kontribusi tambahan, tetapi refleksi dari kondisi kerja yang sehat dan bermakna secara relasional.

Organizational Citizenship Behavior (OCB) refers to employees’ voluntary behavior that goes beyond formal job requirements and plays a crucial role in creating a supportive and socially healthy work environment. In the context of employee well-being, Organizational Citizenship Behavior (OCB) serves as an indicator of a harmonious working relationship, mutual respect, and a sense of belonging to the organization. This study is motivated by the importance of building a workplace that is not only productive but also ensures employees’ social well-being through inclusive and fair practices. The purpose of this study is to analyze the influence of workplace inclusivity on Organizational Citizenship Behavior (OCB), with job satisfaction as a mediating variable. The research was conducted from January to June 2025 using a quantitative approach and analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), based on survey data from 155 permanent employees at Company X. The sampling technique used was convenience sampling. The results show that workplace inclusivity has a significant positive effect on job satisfaction (path coefficient = 0.856; p < 0.05), indicating that the more inclusive a work environment is, the higher employees’ job satisfaction tends to be. Job satisfaction also significantly influences Organizational Citizenship Behavior (OCB) (path coefficient = 0.568; p < 0.05), reinforcing the role of psychosocial well-being in driving voluntary employee behavior. Conversely, the direct effect of workplace inclusivity on Organizational Citizenship Behavior (OCB) is not significant (p = 0.084), but the indirect effect through job satisfaction is highly significant (p < 0.001), with a Variance Accounted For (VAF) value of 49.9%. This suggests that job satisfaction substantially mediates the relationship between workplace inclusivity and Organizational Citizenship Behavior (OCB) . These findings emphasize that creating an inclusive work environment not only impacts perceptions of fairness and engagement but also serves as a foundation for social well-being that encourages employees to behave prosocially. In this context, Organizational Citizenship Behavior (OCB) is not merely an extra-role contribution, but a reflection of a healthy and meaningful relational work condition."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alice Suzanna Marie Gleichmann
"Hasil penilaian kinerja pada PT X di akhir tahun 2019 menunjukkan bahwa keterlibatan kerja karyawan di PT X pada posisi yang rendah. Berkaitan dengan penilaian tersebut, model Job Design-Resources (JD-R) dari Bakker dan Demeroutti, menggambarkan salah satu anteceden keterlibatan kerja adalah sumber daya pribadi (personal resources) yang mempunyai turunan yaitu modal psikologis. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, adanya ketidakpastian bahwa hubungan modal psikologis karyawan dengan keterlibatan kerja akan berpengaruh lebih kuat atau lebih lemah apabila dalam situasi organisasi yang berbeda. Sementara itu PT X mempunyai visi dan misi yang mengarah pada budaya organisasi tipe market. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan peran budaya organisasi tipe market sebagai moderator dalam hubungan antara modal psikologis dan keterlibatan kerja dengan mengacu pada teori Conservation of Resource (COR) dari Hobfoll. Penelitian ini melibatkan karyawan PT X di daerah Sentul, Bogor sejumlah 71 karyawan. Alat ukur yang digunakan adalah Utrecht Work Engagement scale, Psychological Capital Questionaire serta Organization Culture Assessment Instrument. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi tipe market tidak memoderasi dan memberikan pengaruh hubungan yang tidak signifikan antara modal psikologis dan keterlibatan kerja karyawan di PT X. Namun, hasil penelitian ini juga menjelaskan semakin tinggi skor modal psikologis yang dimiliki karyawan PT X semakin tinggi keterlibatan kerja karyawan. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa dimensi harapan, daya lenting dan optimisme memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap keterlibatan kerja, namun dimensi harapan dan optimisme memiliki pengaruh signifikan yang lebih besar sehingga peneliti menyusun sebuah model rancangan program intervensi. PT X yang merupakan perusahaan manufaktur mengalami suatu perubahan kebijakan manajemen terkait dengan dampak dari pandemi Covid 19, selain itu ditambah pula dengan keterbatasan waktu, maka peneliti kesulitan untuk melaksanakan program intervensi. Selanjutnya peneliti hanya sampai melakukan presentasi kepada perwakilan manajemen PT X berjumlah tiga orang mengenai rancangan pelatihan harapan dan optimisme program Alpha Design Intervention. Peneliti juga mempertimbangkan apabila program intervensi dilaksanakan, penerapan nya lebih mudah diserap oleh peserta apabila hanya ada 2 dimensi terlebih dahulu. Berdasarkan hasil kuesioner evaluasi presentasi tersebut, menunjukkan pewakilan manajemen PT X merasa puas dengan nilai mean 78 % terhadap rancangan program pelatihan dan dapat dilaksanakan di PT X.

The results of the performance assessment at PT X at the end of 2019 shows that work engagement at PT X is at a low position. Related to this, based on the capital of Job DesignResources (JD-R model) from Bakker and Demeroutti, one of the anteceden of work engagement based on the JD-R model is personal resources. Derived from personal resources i.e. psychological capital. Based on earlier studies, there exists a diffident where the relation between work engagement will be stronger or weaker depending on different situations. PT X has a vision and mission that leads to a market type organizational culture. This study aims to prove the role of market type organizational culture as moderators in the relationship between psychological capital and work engagement. This research refers to Hobfoll's Conservation of Resource (COR) theory. This research involved a total of 71employees PT X in Bogor area. The measuring instruments used are Utrecht Work Engagement scale, Psychological Capital Questionnaire and Organization Culture Assessment Instrument. The study was analysed using correlation and regression analysis. The results showed that the culture of market type organization does not moderate and gives an insignificant influence of the relationship between psychological capital and employee work engagement at PT X. However, the results of this study also explain the higher the psychological capital score that employees have the higher the employee's work engagement. The results of the regression test showed that the dimensions of hope, resilience and optimism had a significant influence on work engagement. The situation of pandemic Covid-19 caused an impact on the management of PT X, and along with time constraints, researchers struggle to apply intervention program. Researchers was only able to create a presentation to the management representatives of PT X numbering three people about the design of the “Alpha Design Intervention program”. In the makings of the training programme, researchers only chose hope and optimism due to the higher count of significant coefficient compared to the resilliance values that is also significant and expected that its application to be easily understood by participants even if there are only 2 dimensions for the time being. The results of the presentation questionnaire received a fairly good response (mean value 78%) from the management representative of PT X who felt it was appropriate and applicable to be implemented at PT X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Arum Puspitasari
"Kondisi karyawan dengan kinerja yang relatif rendah dapat dipengaruhi oleh tingkat perilaku organisasi yang minimal (OCB). Studi sebelumnya menyatakan bahwa OCB untuk karyawan dapat dibentuk melalui dukungan internal dan organisasi individu. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini melihat kekuatan dalam organisasi terutama yang dimiliki oleh para pemimpin sebagai cara untuk membentuk OCB bagi karyawan. Power diyakini dapat mempengaruhi perilaku seseorang sehingga OCB juga bisa dinaikkan di antara karyawan. Dengan demikian, penelitian ini membahas hubungan antara tingkat kekuatan pemimpin dan tingkat OCB.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan sejumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden termasuk dalam kerangka sampel di setiap divisi di Perusahaan "X". Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara tingkat kekuatan pemimpin dan tingkat karyawan OCB. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat OCB untuk karyawan memiliki tingkat yang rendah dan tingkat kekuatan pemimpin memiliki tingkat yang lemah.

The condition of employees with relatively low performance can be influenced by the minimum level of organizational behavior (OCB). Previous studies state that OCB for employees can be formed through internal support and individual organizations. In contrast to previous research, this study looks at strengths in organizations especially those possessed by leaders as a way to form OCB for employees. Power is believed to influence a person's behavior so that OCB can also be raised among employees. Thus, this study discusses the relationship between the level of leader strength and the level of OCB.
The research method used is quantitative, with a number of questionnaires distributed to respondents included in the sample framework in each division in the "X" Company. The results showed that there was a positive relationship between the level of leader strength and the level of OCB employees. The results of this study also show that OCB levels for employees have low levels and leader strength levels have weak levels.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Irawati
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional melibatkan 69 staf pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan dengan menggunakan sampel total sampling. Hasil analisis bivariat menggunakan analisis regresi linier.
Hasil penelitian menunjukkan:1) kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara masing-masing memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB); 2) Kepuasan kerja, kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara bersamasama diuji yang memiliki hubungan signifikan dan paling dominan mempengaruhi terjadinya Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah kepuasan kerja setelah dikontrol variabel kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi.
Peningkatan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan harus selalu ditingkatkan antara lain menciptakan dan meningkatkan unsur-unsur kepuasan kerja pegawai, kepemimpinan transformasional di antara para pimpinan dan staf serta menciptakan lingkungan budaya organisasi yang mendukung terjadinya perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB).

This study aimed to identify the relationship between job satisfaction, transformational leadership and organizational culture on Organizational Citizenship Behavior (OCB). The method used in this research is quantitative with cross sectional design involving 69 staff employees in the Education and Training of Health Workers using total sample sampling. Results of bivariate analysis using linear regression analysis.
The results showed: 1) job satisfaction, transformational leadership and organizational culture each has positive and significant relationship to the Organizational Citizenship Behavior (OCB); 2) Job satisfaction, transformational leadership and organizational culture jointly tested that has a significant relationship and most dominant influence on the occurrence of Organizational Citizenship Behavior (OCB) is job satisfaction after the controlled variable transformational leadership and organizational culture.
Improved behavior of Organizational Citizenship Behavior (OCB ) employees in the Education and Training of Health Workers should be improved , among others, create and enhance elements of employee satisfaction , transformational leadership among the management and staff as well as creating an environment that supports the organizational culture Organizational Citizenship behavior behavior (OCB).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanthi Tresnaning Widhi
"Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, perilaku extra-role karyawan diperlukan untuk menopang kinerja perusahaan. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan salah satu perilaku extra-role yang membawa banyak dampak positif bagi kinerja karyawan dan perusahaan. Penelitian ini akan fokus menganalisis pengaruh workplace spirituality dan psychological capital terhadap OCB dengan affective commitment sebagai mediator dan pada karyawan perusahaan FMCG di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan SEM untuk menganalisis data. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara affective commitment dan psychological capital terhadap OCB serta workplace spirituality terhadap affective commitment. Di samping itu, ditemukan hasil menarik di dalam penelitian ini bahwa ternyata dapat pengaruh negatif dan signifikan oleh workplace spirituality terhadap OCB dan pengaru negatif dan signifikan oleh psychological capital terhadap affective commitment. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa affective commitment memediasi secara parsial hubungan antara workplace spirituality dan psychological capital terhadap OCB.

In a dynamic business environment, employees’ extra-role behavior is needed to sustain company performance. Organizational Citizenship Behavior (OCB) is one of the extra-role behaviors that has many positive impacts on individual and company performance. This study will focus on analyzing the effect of workplace spirituality and psychological capital on OCB with affective commitment as a mediator on FMCG employees in Jabodetabek. This study uses SEM to analyze the data. The results of the study proved that there is a positive and significant effect of affective commitment and psychological capital on OCB and workplace spirituality on affective commitment. This study also found striking and interesting results that workplace spirituality has a significant negative effect on OCB and psychological capital has a significant negative effect on affective commitment. In addition, it is proven that affective commitment partially mediates the relationship between workplace spirituality and psychological capital on OCB."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megha Permata Mahardikha Valentine
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Attitude towards Workplace Fun terhadap Experienced Workplace Fun, Job Satisfaction, Task Performance, dan OCBI di perusahaan Jepang di Indonesia. Penelitian ini dilakukan terhadap 141 responden yang merupakan karyawan yang bekerja pada perusahaan Jepang di Indonesia dalam berbagai jenis industri. Penelitian ini menggunakan analisa statistik Struktural Equation Modeling SEM. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Attitude towards Workplace Fun berpengaruh positif terhadap Experienced Workplace Fun, serta Experienced Workplace Fun berpengaruh positif terhadap Job Satisfaction, Task Performance, dan OCBI, lalu Job Satisfaction berpengaruh positif terhadap Task Performance, tetapi tidak berpengaruh positif terhadap OCBI.

This study aims to give information about the impact of Attitude towards Workplace Fun on Experienced Workplace Fun, Job Satisfaction, Task Performance, and OCBI in Japan Company in Indonesia. This study involved 141 employee from Japan Company around Indonesia for all industry. Also, this study using SEM for data processing and the result showed a positive effect of Attitude towards Workplace Fun on Experienced workplace Fun, positive effect of Experienced Workplace Fun on Job Satisfaction, Task Performance, and OCBI, positive effect of Job Satisfaction on Task Performance, but no positive effect of Job Satisfaction on OCBI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khusnul Hisyam
"Spiritualitas di tempat kerja muncul sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan karyawan dalam menemukan tujuan, makna, dan pemenuhan kehidupan pada pekerjaan mereka. Konsep tersebut diformulasikan memiliki tiga dimensi yaitu meaningful work, sense of community, dan alignment with organizational values. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh spiritualitas di tempat kerja (workplace spirituality) terhadap intensi untuk mengundurkan diri (intention to quit) dan perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behavior) yang dimediasi oleh  kesejahteraan kerja (well-being at work). Sampel penelitian ini adalah 351 karyawan generasi milenial yang bekerja di Jabodetabek dan minimal telah bekerja selama setahun di tempat kerja mereka. Data responden diolah menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  spiritualitas di tempat kerja berhubungan positif terhadap kesejahteraan kerja, perilaku kewarganegaraan organisasi, dan secara tidak langsung berpengaruh negatif terhadap intensi untuk mengundurkan diri. Kesejahteraan kerja memediasi secara penuh hubungan spiritualitas di tempat kerja dengan intensi untuk mengundurkan diri dan memediasi secara parsial hubungan spiritualitas di tempat kerja dengan perilaku kewarganegaraan organisasi.

Workplace spirituality emerges as one of managerial efforts to meet the needs of employees in finding purpose, meaning, and fulfillment of life in their work. The concept is formulated to have three dimensions, namely meaningful work, sense of community, and alignment with organizational values. The purpose of this study is to study the impact of workplace spirituality on intention to quit and organizational citizenship behavior mediated by well-being at work. The samples of this study are 351 millennial employees who work in Jabodetabek and at least have worked in their workplaces for one year. The data is processed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results of the study prove that workplace spirituality positively correlated with well-being at work & OCB and indirectly negatively correlated with intention to quit. Well-being at work mediated fully the relationship of workplace spirituality and intention to quit & mediated partially the relationship of workplace spirituality and OCB."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Muhammad Zaviersyah Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Workplace Spirituality terhadap Organizational Citizenship Behavior for the Environmentserta pengaruh mediasi dan moderasi Lean Culture terhadap hubungan Workplace Spirituality denganOrganizational Citizenship Behavior for the Environment pada konteks sebuah perusahaan pengemasan plastik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pekerja manufaktur di sebuah perusahaan pengemasan plastik di Cikarang, Indonesia,.Data yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 212 responden yang kemudian diolah menggunakan metode structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaWorkplace Spirituality memiliki dampak positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior for the Environment. Penelitian ini juga menunjukkan Organizational Citizenship Behavior for the Enviornment berdampak positif terhadap Workplace Spirituality. Selain itu, Connectedness to Nature terbukti memediasi secara parsial hubungan antara Workplace Spiritualitydengan Organizational Citizenship Behavior for the Environment dan Lean Culture terbukti secara positif memoderasi hubungan antara Workplace Spiritualitydengan Organizational Citizenship Behavior for the Environment. Saran manajerial dan penelitian selanjutnya dibahas dalam penelitian ini.

This study aims to determine the impact of Workplace Spirituality on Organizational Citizenship Behavior for the Environment and the effect of mediation and moderation of Lean Culture on the relationship between Workplace Spirituality and Organizational Citizenship Behavior for the Environment in the context of a plastic packaging company. The sample used in this study were manufacturing workers at a plastic packaging company in Cikarang, Indonesia. The data that was collected was 212 respondents who were then processed using the structural equation modeling (SEM) method. The results of this study indicate that Workplace Spirituality has a positive and significant impact on Organizational Citizenship Behavior for the Environment. This study also shows that Organizational Citizenship Behavior for the Environment has a positive impact on Workplace Spirituality. In addition, Connectedness to Nature has been shown to partially mediate the relationship between Workplace Spirituality and Organizational Citizenship Behavior for the Environment and Lean Culture has been shown to positively moderate the relationship between Workplace Spirituality and Organizational Citizenship Behavior for the Environment. Managerial suggestions and further research are discussed in this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Trisia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior (OCB) serta menganalisis faktor-faktor lain yang mempengaruhi organizational citizenship behavior (OCB). Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah responden sebanyak 83 orang yang berstatus sebagai pegawai tetap. Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui survei dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier sederhana dengan menggunakan program aplikasi SPSS 19.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pegawai tetap di kantor pusat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

This study aims to analyze the influence of organizational culture on organizational citizenship behavior (OCB) and analyze other factors that affect organizational citizenship behavior (OCB). This research was conducted at the head office of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk with the total of 83 permanent employees as the respondents of this research. The primary method of data collection is done through a survey using a questionnaire and indepth interview. The data obtained were analyzed using simple linear regression techniques using the SPSS 19.0 program. The results of this study indicates that organizational culture has significant influence on organizational citizenship behavior (OCB) permanent employees at the head office of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandre Forastero
"Penelitian ini fokus pada hubungan variabel Leader-Member Exchange (LMX) dan Organizational Citizenship Behavior (OCB), serta intervensi terhadap Leader-Member Exchange (LMX) untuk melihat dampaknya pada Organizational Citizenship Behavior (OCB). Sebanyak sepuluh orang karyawan PT X besedia berpartisipasi pada penelitian ini dan mengisi kuesioner yang digunakan pada penelitian ini, yaitu LMX-MDM (1998) dan Organizational Citizenship Behavior Scale (1990). Kuesioner-kuesioner tersebut mengukur perilaku kerja karyawan sebelum dan sesudah pemberian leadership program intervention.
Hasil penelitian menggunakan The Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan tidak ada perbedaan nilai yang signifikan, baik LMX dan OCB saat sebelum dan sesudah pemberian program intervensi kepemimpinan (p>0.05). Hasil ini disebabkan beberapa faktor antara lain lack of time dalam proses transfer of learning, belum optimalnya peran controller dalam proses implementasi hasil pembelajaran, dan beberapa hal lainnya yang akan dibahas pada bagian diskusi.

This research focused on the relationship between Leader-Member Exchange (LMX) and Organizational Citizenship Behavior (OCB), along with intervention on Leader-Member Exchange and its impacts on Organizational Citizenship Behavior (OCB). Ten employees of PT X agreed to participate in this study and filled in LMX-MDM Scale (1998) and Organizational Citizenship Behavior Scale (1990). Those questionnaires measured employees’ work behaviors before and after a leadership intervention program.
The Wilcoxon Signed Rank Test results showed that there was no significant difference in Leader-Member Exchange and Organizational Citizenship Behavior before and after intervention (p>0.05). These results were caused by several factors including lack of time in the transfer of learning process, the role of the controller was less involved during implementation process of learning outcomes, and several other things that will be discussed in the discussion section.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>