Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95966 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasibuan, Nurul Fadillah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama penyebab kelembaban pada records center milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya serta memberikan rekomendasi strategi mitigasi risiko kelembaban. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Teknik wawancara yang digunakan adalah semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi records center yang kurang memenuhi standar minimal, ventilasi yang minim, kondisi fisik gedung yang kurang baik, serta pengelolaan kelembaban yang tidak konsisten menjadi penyebab utama tingginya kelembaban pada ruang penyimpanan arsip. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan penerapan sistem pengendalian kelembaban yang lebih efektif, peningkatan ventilasi, pelatihan staf pengelola arsip, penataan ulang ruang penyimpanan sesuai standar ANRI, serta relokasi ruang penyimpanan arsip jika memungkinkan. Dengan upaya mitigasi ini, diharapkan kelestarian arsip dapat terjaga dan kerusakan akibat kelembaban dapat diminimalisir.

This study aims to identify the main factors causing humidity in the records center of Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya and to provide recommendations for humidity risk mitigation strategies. This research employs a descriptive approach using qualitative methods. Data collection techniques include interviews, observation, and literature review. The interviews were conducted using a semi-structured format. The findings indicate that the primary causes of excessive humidity in the archival storage area include the substandard location of the records center, inadequate ventilation, poor building infrastructure, and inconsistent humidity control management. Based on these findings, several recommendations are proposed the implementation of a more effective humidity control system, improvement of ventilation, staff training for archival management, reorganization of the storage area in accordance with ANRI standards, and relocation of the records center to a more suitable location, if feasible. Through these mitigation efforts, it is expected that the preservation of archives can be ensured and damage due to humidity can be minimized."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Kanaya Kandita Br
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala yang dihadapi dalam pemusnahan arsip kepegawaian di Perumda Pasar Jaya serta mengevaluasi kesesuaian proses pemusnahan arsip dengan regulasi yang berlaku, yaitu Undang- Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan kepala ANRI No.37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip. Latar belakang penelitian ini adalah terdapat kendala dalam proses pemusnahan arsip kepegawaian di Perumda Pasar Jaya yang berakibat pada meningkatnya volume arsip yang tidak tertata dengan baik. Selain itu, tahun ini juga merupakan tahun pertama Perumda Pasar Jaya akan melakukan pemusnahan arsip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam pemusnahan arsip di Perumda Pasar Jaya. Pada tahap penyusutan arsip kepegawaian belum berpedoman pada JRA yang ada, karena divisi HRD dan GA belum memahami bagaimana prosedur penyusutan dan pemusnahan arsip. Pada tahap pembentukan panitia penilai arsip belum melibatkan pimpinan pengolah arsip sebagai anggotanya dan juga belum adanya anggaran untuk pemusnahan arsip. Pada tahap penyeleksian arsip terdapat kendala tidak tepatnya pembentukan tim penilai arsip, waktu dan biaya operasional. Pada tahap penilaian arsip terdapat kendala yang disebabkan kurang tepatnya pembentukan tim penilai arsip, sehingga menyebabkan penilaian arsip kurang berjalan dengan baik. Pada tahap pelaksanaan pemusnahan arsip, terdapat kendala yaitu belum adanya alat pencacah arsip.

This research seeks to examine the various challenges encountered in the process of personnel archive destruction at Perumda Pasar Jaya and to assess whether the procedures align with relevant legal frameworks. These include Law No. 43 of 2009 on Archives, Government Regulation No. 28 of 2012 implementing the aforementioned law, and the Head of ANRI Regulation No. 37 of 2016 on Guidelines for Archives Reduction. The study is motivated by the presence of significant barriers in the destruction process of personnel records, which has led to an accumulation of disorganized archives. Moreover, this marks the first year that Perumda Pasar Jaya is conducting archive destruction, making the evaluation particularly relevant. Findings from the study reveal several critical obstacles. During the personnel archive reduction phase, the process has not followed the existing Archive Retention Schedule (JRA), primarily because the HRD and General Affairs divisions lack sufficient understanding of reduction and destruction procedures. When establishing the archive appraisal committee, the archive processing head was excluded from participation, and no specific budget allocation was provided for archive destruction activities. Additional issues emerged during the selection of archives, such as an improperly formed appraisal team, time constraints, and limited operational funds. The assessment phase also suffered due to the same team formation issues, resulting in a poorly executed archive evaluation. Finally, during the actual destruction stage, the lack of an archive shredder presented a major operational hurdle."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Septiawan FN
"ABSTRAK
Dalam menjaga nilai informasi dari sebuah arsip, perlu dilakukan tindakan pelestarian dengan metode tertentu. Fotografi sebagai sebuah arsip yang memiliki nilai informasi perlu mendapatkan perlakuan khusus mengingat sifat fotografi yang berbeda dengan arsip lainnya. Oleh karena itu diperlukan langkah khusus dan prosedur yang tepat guna menjaga nilai informasi yang terdapat dalam arsip fotografi. Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) sebagai salah satu lembaga informasi merupakan lembaga yang berperan dalam upaya preservasi arsip fotografi yang ada pada lembaga tersebut. Berdasarkan teori Piramida Preservasi yang mencakup preventive conservation, passive conservation, active conservation, dan restoration, penulis ingin melihat komponen apa yang telah dilakukan atau belum dilakukan oleh PDIKM dalam mempreservasi koleksi fotografi. Serta berdasarkan fungsionalitas PDIKM yang juga menjadi objek wisata, juga terdapat komponen preservasi yang kurang diperhatikan dan perlu ditingkatkan yang meliputi kebijakan preservasi, anggaran preservasi, pencatatan secara berkala kondisi lingkungan tenpat penyimpanan fotografi, serta kegiatan restorasi.

ABSTRACT
In maintaining the value of information from an archive, it is necessary to take action with certain methods. Photography as an archive which contains information value needs to be treated with some special treatment considering the trait of photography that is different from other archives. Therefore, distinct and appropriate procedures are needed to maintain the value of the information contained in photographic archives. The Minangkabau Cultural Information and Documentation Center (PDIKM) as one of the information institutions is an institution that plays a role in efforts to preserve the existing photographic archives at the institution. Based on the theory of the Pyramid of Preservation, including preventive preservation, passive preservation, active preservation, and restoration Author would like to find what component those have or have not been done by PDIKM in preservating the photographic collection, Also, based on the functionality of the PDIKM which is also a tourist attraction, there are preservation components that are not being considered and need to be improved, such as the preservation policy, preservation budget, periodical checking on the storage where the photographic archive is restored, and restoration. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsya Ainun Nur Azmi
"Arsip merupakan aset penting bagi organisasi dalam mendukung pengambilan keputusan dan menjaga informasi penting. Dengan seiringnya bertambah jumlah arsip yang dikelola maka diperlukannya penyusutan arsip termasuk pemindahan arsip inaktif. Penelitian ini mengkaji kesesuaian proses pemindahan arsip inaktif di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya dengan menggunakan, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan, dan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (PERKA ANRI) Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip. Penelitian ini akan menganalisis mengenai kebijakan serta implementasi pemindahan arsip serta mengidentifikasi kendala guna meningkatkan efektivitas pengelolaan arsip. Metode kualitatif diimplementasikan pada kajian ini dengan studi kasus pada Perumda Pasar Jaya dengan melibatkan kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan mendapati bahwa proses pemindahan arsip di Perumda Pasar Jaya belum sepenuhnya memenuhi standar regulasi dalam penelitian ini. Analisis kesesuaian menunjukan adanya ketidaksesuaian pada beberapa indikator penting seperti, penyeleksian arsip, penataan arsip, dan dalam pelaksanaan pemindahan.

Archives are important assets for organizations in supporting decision making and maintaining important information. With the increasing number of archives managed, it is necessary to reduce archives including the transfer of inactive archives. This study examines the suitability of the inactive archive transfer process at the Regional Public Company (Perumda) Pasar Jaya using Law Number 43 of 2009 concerning Archives, Government Regulation Number 28 of 2012 concerning the Implementation of Law Number 43 of 2009 concerning Archives, and Regulation of the Head of the National Archives of the Republic of Indonesia (PERKA ANRI) Number 37 of 2016 concerning Guidelines for Archives Reduction. This study will analyze the policy and implementation of archive transfers and identify obstacles to improve the effectiveness of archive management. This study utilizes a qualitative method with a case study at Perumda Pasar Jaya involving observation, interview, also documentation activities. The outcomes of this study show that the archive transfer process at Perumda Pasar Jaya has not fully met the regulatory standards in this study. The suitability analysis shows that there are discrepancies in several important indicators such as archive selection, archive arrangement, and in the implementation of the transfer."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ciwuk Musiana Yudhawasthi
"Penelitian ini bertujuan untuk (1) Membahas kondisi Pusat Rekod Komersial (2) Mengkaji penanganan rekod inaktif yang berfokus pada Sarana Fisik (Lokasi, Fasilitas dan Keamanan), Layanan (Penerimaan, Pengolahan dan Penyimpanan), Kontrak & Biaya serta Staf Pusat Rekod Komersial.
Jumlah sampel adalah lima perusahaan yang berlokasi di wilayah Jakarta, Bogor dan Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif di mana data dikumpulkan melalui metode observasi partisipasi dengan aturan researcher participant dan wawancara mendalam baik lisan maupun terekam. Dalam melakukan penelitian, peneliti melengkapi diri dengan Pedoman Wawancara dan Daftar Periksa (checklist) Kriteria Evaluasi Pusat Rekod Komersial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; sebagian besar sampel merupakan perusahaan modal asing dan hanya tiga sampel yang bisnis utamanya Pusat Rekod Komersial. Sebanyak 60% sampel jenis badan induknya adalah perusahaan relokasi. Satu dari lima sampel telah memiliki sertifikat ISO untuk manajemen organisasi dan juga hanya satu sample yang telah memiliki sertifikat manajemen Records Storage dari PRISM International (Professional Records & Information Services Management International).
Fasilitas gedung penyimpanan beragam antara onsite dan offsite serta penerapan keduanya. Tetapi hanya satu dari lima sampel yang telah memiliki lahan sendiri. Secara umum sarana fisik yang meliputi lokasi, fasilitas dan keamanan telah mengikuti standar yang seharusnya dimiliki.
Seluruh sampel menerapkan layanan penyimpanan secara lengkap (full reference storage). Secara umum kegiatan layanan yang meliputi penerimaan, pengolahan, penyimpanan dan permintaan (temu-kembali & layan-antar) telah memiliki prosedur yang jelas. Namun tingkat penguasaan staf terhadap manajemen rekod sulit diukur, karena latar-belakang pendidikan kearsipan di seluruh sampel adalah 0%, selain itu seluruh sampel memperkerjakan staf kontrak lebih banyak daripada staf tetap. Seluruh sampel juga tidak transparan terhadap biaya standar, karena beragamnya komponen biaya yang harus dipertimbangkan.
Berdasarkan seluruh hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa belum ada Pusat Rekod Komersial yang paling ideal saat ini di wilyah Jakarta dan sekitarnya, masing-masing perusahaan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Calon klien harus dapat mempelajari sendiri beragam standar yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan dan melakukan inspeksi secara teliti.

The objectives of this research are (1) to analyze the conditions of Commercial Records Centers, (2) to examine how Commercial Records Centers manage their records, focusing on the Physical Infrastructures (Location, Facilities and Security), the Services (Accessioning, Processing and Storage), the Contract & the Cost, and the Staff.
The five records centers ("samples") have been examined are located in Jakarta, Bogor and Bekasi. This research can-led out is a qualitative method, and the data was collected through in-depth interview and participant-observation method with researcher-participant as roles.
The results of them show that most of the samples (80%) are foreign investment companies which only 60% have core business as records storage providers. Not all of samples agree on the standardization, only one out of five samples (20%) holds ISO certificate for organization management. And just one sample holds international certification on Records Storage Management from PRISM International (Professional Records & Information Services Management International).
The facilities of the storage premises vary from onsite (40%) to offsite (80%), which one sample has both facilities. But only one out of five samples (20%) owns its facility. In general, physical infrastructures (location, facilities, and security) are in conformance with the required professional standard.
All samples' services are categorized in of full reference storage. They manage active records (three samples), and semi-active as well as in-active records (all of them). Three out of five samples also manage non-paper records. In general, the samples have a clear procedure in accessing, processing & storing the records. The flexible considerations are applied to one condition to another condition. In terms of cost, there is no a "transparent" attitude towards it. The level of expertise in records management among operating personnel is difficult to examine as none of them has formal education in records management. And all samples have more contractual staff than permanent staff.
Based on the findings and its in Jakarta surrounders, it can be said that for the time being there is no ideal Commercial Records Centers exists yet. Since every company has its own pluses and minuses. It is important for the client to understand their needs and to learn a various standards relevant to their needs. Beside, to inspect the center thoroughly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Bondan Widagdo
"Penelitian ini membahas mengenai fungsi dari manajemen arsip dinamis dalam menunjang kegiatan unit kearsipan di Sekretariat Jenderal Kementerian PU. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan serta fungsi manajemen arsip dinamis dan mengidentifikasi kendala apa saja yang terjadi dalam penerapannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus yaitu wawancara dan observasi dengan unit pengolahan arsip dilingkungan Kementerian PU.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan manajemen arsip dinamis yang diterapkan di Sekretariat Jenderal Kementerian PU dapat dikatakan sudah cukup menunjang kegiatan unit kearsipan, dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan dan penataan arsip serta kegiatan administrasi sehari-hari dengan adanya pola klasifikasi dan Jadwal retensi arsip. Namun dari hasil keseluruhan belum dirasakan manfaat dari sistem kearsipan tersebut, dikarenakan fungsi manajemen arsip dinamis yang seharusnya menunjang kegiatan di unit mereka masing-masing, tidak sepenuhnya di implementasikan dengan baik, sehingga membuat kegiatan kearsipan juga mengalami kendala.

This study discusses the function of records management in supporting the activities of records unit in the Secretariat General of the Ministry of Public Works. The purpose of this study was to determine how the application and records management functionality and identify any problems that occur in the application. The approach used in this study is a qualitative case study methods, such as interviews and observations with records processing unit within the Ministry of Public Works.
The results revealed that the application of records management is implemented at the Secretariat General of the Ministry of Public Works can be said is sufficient to support the activities of records unit in conducting and managing the records management and administration of day-to-day activities with the pattern classification and records retention schedule, but on the whole the results have not been perceived benefit of the filing system, because the records management function should support the activities in their respective units, not been implemented properly, thus making records activities are also having problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Dwi Pratama
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Penyusutan Arsip Dinamis Departemen Safety,
Health and Environment Perusahaan XYZ. Penyusutan arsip dinamis di
Departemen SHE dilakukan oleh Departement Records Contact dibantu oleh
Records Management Team dan mengikuti pedoman penyusutan yang dibuat oleh
Local IMS. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses penyusutan
arsip dinamis di Departemen SHE dan mengidentifikasi kesesuaian praktik dengan
pedoman penyusutan yang berlaku. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan
penyusutan arsip dinamis di Departemen SHE sudah cukup baik sesuai dengan
pedoman transfer dan pemusnahan, walaupun dilakukan oleh DRC yang bukan
merupakan records admin, karena didukung oleh Local IMS yang secara rutin
berkoordinasi langsung dengan DRC dan memberikan pelatihan pengelolaan arsip
dinamis dengan baik. Namun pelaksanaan penyusutan juga masih memiliki
beberapa kendala seperti pelaksanaan penyusutan yang sering tertunda.

ABSTRACT
This study discusses the records disposition in Safety, Health and Environment
Department of XYZ Company. Records disposition in SHE Department conducted
by Departement Records Contact assisted by Records Management Team and
follow the disposition guidelines created by Local IMS. The purpose of this study
was to obtain a records disposition process in the SHE Department and to identify
conformity of practice with the guidelines disposition. This study is a qualitative
research using case study method. The results indicate that the implementation of
records disposition in SHE Department is good enough accordance with the transfer
and destruction guidelines, although carried out by the DRC which is not an records
admin, as supported by Local IMS. However, the implementation of disposition
also still have several problems such as disposition implementation is often delayed."
2014
S53887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parker, Elizabeth
London : Librarry Association , 1999
658.4 PAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Mayesti
"Tujuan penelitian ini adalah untuk melaksanakan perancangan sistem otomasi manajemen rekod inaktif yang memenuhi persyaratan sistem manajemen rekod serta tepat untuk diimplementasikan pada Pusat Rekod Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem pada penelitian ini adalah SDLC (Systems Development Life Cycle) yang pelaksanaannya terdiri dari beberapa tahap yaitu analisis terhadap sistem manajemen rekod inaktif di Pusat Rekod FIB UI berdasarkan investigasi awal yang dilanjutkan dengan penentuan persyaratan sistem yang akan dibangun, desain sistem otomasi manajemen rekod inaktif, perencanaan strategi implementasi untuk mcngubah sistem yang lama menjadi sistem otomasi yang baru dan perencanaan evaluasi guna mcmantau dan memberi nilai tambah bagi sistem yang telah diimplementasikan tersebut.
Investigasi awal berupa studi kelayakan dilaksanakan dengan cara observasi studi literatur dan wawancara dengan berbagai pihak terkait. Selanjutnya dilakukan penyiapan spesifikasi yang rinci mengenai persyaratan yang dibutuhkan oleh Sistem Otomasi Manajemen Rekod Inaktif dengan memperhatikan situasi dan kondisi FIB UI serta landasan teori dalam mengembangkan sistem manajemen rekod. Tahap desain yang dilakukan meliputi desain awal (konseptual), pembuatan prototype, dan desain terinci (fisik). Model data dibuat dengan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity-Relationship Diagrams (ERD). Rencana strategi implementasi yang diusulkan adalah bertahap (phase-in strategy). Rencana evaluasi yang diusulkan adalah eksperimen menggunakan instrumen Kuesioner yang dilengkapi dengan Daftar Periksa (checklist) Kriteria Evaluasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melaksanakan perancangan sistem otomasi manajemen rekod inaktif yang memenuhi persyaratan sistem manajemen rekod serta tepat untuk diimplementasikan pada Pusat Rekod Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem pada penelitian ini adalah SDLC (Systems Development Life Cycle) yang pelaksanaannya terdiri dari beberapa tahap yaitu analisis terhadap sistem manajemen rekod inaktif di Pusat Rekod FIB UI berdasarkan investigasi awal yang dilanjutkan dengan penentuan persyaratan sistem yang akan dibangun, desain sistem otomasi manajemen rekod inaktif, perencanaan strategi implementasi untuk mcngubah sistem yang lama menjadi sistem otomasi yang baru dan perencanaan evaluasi guna mcmantau dan memberi nilai tambah bagi sistem yang telah diimplementasikan tersebut.
Investigasi awal berupa studi kelayakan dilaksanakan dengan cara observasi studi literatur dan wawancara dengan berbagai pihak terkait. Selanjutnya dilakukan penyiapan spesifikasi yang rinci mengenai persyaratan yang dibutuhkan oleh Sistem Otomasi Manajemen Rekod Inaktif dengan memperhatikan situasi dan kondisi FIB UI serta landasan teori dalam mengembangkan sistem manajemen rekod. Tahap desain yang dilakukan meliputi desain awal (konseptual), pembuatan prototype, dan desain terinci (fisik). Model data dibuat dengan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity-Relationship Diagrams (ERD). Rencana strategi implementasi yang diusulkan adalah bertahap (phase-in strategy). Rencana evaluasi yang diusulkan adalah eksperimen menggunakan instrumen Kuesioner yang dilengkapi dengan Daftar Periksa (checklist) Kriteria Evaluasi.

The purpose of this research is to design in-active records management automation system that applied requirements of records management systems and right to be implemented at Faculty of Humanities, University of Indonesia.
Systems development method in this research is SDLC (Systems Development We Cycle). It consists analysis phase that defining and investigating the problem of in-active records management systems at Faculty of Humanities, University of Indonesia, systems design phase, implementation strategy plan in which the new system is installed and put to use, system evaluation plan to identify its strengths and weaknesses and modify the system.
Preliminary investigation is to examine the Feasibility of systems development. Observation, document examination and interviews were used as data collection techniques. The second phase is requirements determination of in-active records management automation systems, in which the current situation of Faculty of Humanities Records Centre was studied and compared with theory of the records management systems development. Design phase has three steps: preliminary (conceptual) design. Prototyping, and detailed (physical) design. Data Flow Diagram (DFD) was used as data models in conceptual design, and Entity-Relationship Diagrams (ERD) was used in physical design. Proposed implementation strategy plan is phase-in strategy, and evaluation plan is experiment that use questionnaire with criteria of evaluation checklist.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T12591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfira Nuristia
"Pengelolaan arsip suatu organisasi memerlukan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) sebagai pedoman. Pengelolaan arsip, tanpa NSPK, hanya mengandalkan praksis pengelola arsip menjadikan setiap individu atau unit pengolah melakukan pengelolaan arsip dengan mengandalkan pengetahuan dan kebiasaan dari pendahulunya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praksis pengelola arsip dari setiap unit kerja SDIA 61 berselaras dengan pengolahan pengetahuan menghasilkan konstruksi skema klasifikasi mengacu pada standar nasional dan peraturan kearsipan internasional. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini untuk menggali secara mendalam data yang mendukung dan memenuhi kebutuhan tujuan penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah pengelola arsip di SDIA 61. Analisa data terhadap hasil wawancara, observasi dan analisis dokumen dilakukan dengan open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil dari penelitian ini adalah praksis pengelolaan arsip yang terdiri dari penyimpanan, temu kembali, dan perlindungan di ruang pencipta arsip berjalan tanpa menggunakan indeks, klasifikasi, dan jadwal retensi sebagai wujud dari NSPK sehingga temu kembali dilakukan secara manual tanpa menggunakan pencatatan peminjaman dan pengembalian arsip, dan perlindungan dalam bentuk membuat cadangan arsip belum dilakukan. Solusi dari penelitian ini, pengolahan pengetahuan berinteraksi dengan praksis pengelolaan arsip menghasilkan ancangan skema klasifikasi arsip meliputi analisis bisnis menunjukkan adanya 10 fungsi, 35 kegiatan, dan 100 tindakan kerja di SDIA 61. Ancangan skema klasifikasi sebagai konstruksi dari para pengelola arsip SDIA 61 menyesuaikan dengan standar nasional.

Management of an organization's archives requires norms, standards, procedures and criteria (NSPK) as guidelines. Archive management, without NSPK, only relies on the praxis of archive processing, making each individual or processing unit carry out archive management by relying on the knowledge and habits of their predecessors. This research aims to analyze the archive processing practices of each SDIA 61 work unit in harmony with knowledge management, resulting in a classification scheme referring to national standards and international archival regulations. Qualitative methods with a case study approach were used in this research to explore in depth the data that supports and meets the needs of the research objectives. The informants in this research were archive processors at SDIA 61. Data analysis of the results of interviews, observations and document analysis was carried out using open coding, axial coding and selective coding. The result of this research is that the practice of archival management which consists of storage, retrieval and protection in the archive creation space operates without using indexes, classification and retention schedules as a form of NSPK so that retrieval is carried out manually without using records of borrowing and returning archives. and protection in the form of backing up archives has not been carried out. The solution of this research, knowledge management interacts with archive management praxis to produce an archival classification scheme plan through business analysis showing that there are 10 functions, 35 activities, and 100 work actions at SDIA 61. The classification scheme plan as a construction for SDIA 61 archive processors conforms to national standards."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>