Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Viafebyana Mariatur Rahma
"Jam kerja yang panjang dapat memberikan dampak pada produktivitas, kelelahan fisik, dan kesehatan mental yang berdampak pada kualitas hidup para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jam kerja panjang terhadap kualitas hidup pekerja Perusahaan XYZ. Desain penelitian kuantitatif cross-sectional pada 161 pekerja yang diambil secara acak sesuai kriteria inklusi dan menggunakan instrumen pemeriksaan Euro-Quality of Life 5 Dimension 5 Level (EQ-5D-5L). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara jam kerja panjang dengan penambahan 14 jam (OR=8.9) dan 18 jam (OR=8.5) terhadap kualitas hidup pekerja. Jam kerja panjang dapat meningkatkan risiko penurunan kualitas hidup pekerja.

Long working hours can impact productivity, physical fatigue, and mental health, which in turn affects the quality of life of the workers. This study aims to determine the relationship between long working hours and the quality of life of employees at XYZ Company. The cross-sectional quantitative research design involved 161 workers who were randomly selected according to inclusion criteria and used the Euro-Quality of Life 5 Dimension 5 Level (EQ-5D-5L) examination instrument. The research results indicate that there is an impact of long working hours with an increase of 14 hours (OR=8.9) and 18 hours (OR=8.5) on the quality of life of workers. Long working hours can increase the risk of a decline in workers' quality of life."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Mahdiyyah
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana dampak flexible working hours terhadap work-life balance dan work-life conflict terhadap 3 peneliti perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak dengan rentang usia 0-5 tahun di Lembaga Demografi FEB UI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang telah dilaksanakan pada bulan April 2020-Juni 2021. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan flexible working hours memiliki dampak positif terhadap work-life balance dan negatif terhadap work-life conflict khususnya pada peneliti perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak dengan rentang usia 0-5 tahun. Hasil ini didukung dengan temuan penelitian yang memperlihatkan bahwa para peneliti perempuan ini memiliki lingkungan yang suportif dan kondisi pekerjaan dengan prinsip output based.

This bachelor thesis discusses about how flexible working hours impacts to work-life balance and work-life conflict toward 3 female researcher that has been married and having child with age 0-5 in Lembaga Demografi FEB UI. This research was conducted with qualitative approach and descriptive research type and conducted in April 2020 – June 2021. This research shows that flexible working hours has positive impact towards work-life balance dan negative impact towards work-life conflict especially in female researchers that has been married and having child with 0-5 age. This result supported with research find that shown that they have supportive environment and working in output-based principles condition."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisya Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh flexitime terhadap kinerja dengan work-life balance sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder dan survei yang dilakukan pada 112 karyawan Kantor Pusat PT. Pertamina Persero Direktorat Sumber Daya Manusia dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis jalur dan sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel kunci. Hasil analisis jalur mengindikasikan bahwa flexitime mempengaruhi kinerja secara tidak signifikan. Hasil analisis jalur juga mengindikasikan bahwa flexitime mempengaruhi work-life balance secara tidak signifikan. Sedangkan work-life balance mempengaruhi kinerja secara signifikan dan flexitime mempengaruhi kinerja melalui work-life balance secara tidak signifikan. Hasil sobel test membuktikan pengaruh tidak langsung flexitime terhadap kinerja melalui work-life balance tidak signifkan.

The study aims to examine the effect of flexitime on performance through work life balance as an intervening variable. This research used a quantitative approach. Data was collected through secondary data and survey which conducted on 112 head office employees at PT. Pertamina Persero Directorate of Human Resources by total sampling method. Path analysis and sobel test were used to test the direct and mediating relationship between key variables. Path analysis shows that flexitime affects performance not significant. It also shows flexitime affects work life balance not significant but work life balance affects performance significant. It also shows that flexitime affects performance with work life balance as an intervening variable not significant. Sobel test reveals a statistical support for the indirect effect of flexitime on performance through work life balance not significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asiah Cantika
"Kepuasan hidup karyawan Generasi Y merupakan hal yang penting untuk dijaga karena banyaknya jumlah karyawan Generasi Y di angkatan kerja Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara work-life balance dengan kepuasan hidup pada karyawan Generasi Y. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan alat ukur Satisfaction with Life Scale untuk mengukur kepuasan hidup, dan Work / Non Work Scale untuk mengukur work-life balance. . Penelitian ini dilakukan pada 109 karyawan Generasi Y yang saat ini bekerja minimal enam bulan di perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan hidup karyawan Generasi Y akan meningkat jika dua dimensi work-life balance, peningkatan kehidupan pribadi kerja dan peningkatan kehidupan pribadi peningkatan pekerjaan meningkat. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan hidup pada karyawan Generasi Y tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan dua dimensi work-life balance, gangguan kerja dengan kehidupan pribadi dan gangguan kehidupan pribadi dengan pekerjaan.

The life satisfaction of Generation Y employees is an important thing to maintain because of the large number of Generation Y employees in the Indonesian workforce. This study aims to see the relationship between work-life balance and life satisfaction in Generation Y employees. This research is a quantitative study that uses the Satisfaction with Life Scale measurement tool to measure life satisfaction, and the Work / Non Work Scale to measure work-life balance. . This research was conducted on 109 Generation Y employees who currently work for at least six months at the company. The results of this study indicate that the life satisfaction of Generation Y employees will increase if the two dimensions of work-life balance, an increase in personal work life and an increase in personal life increase in work. The results of this study also found that life satisfaction among Generation Y employees did not have a significant relationship with the two dimensions of work-life balance, disruption of work with personal life and disruption of personal life with work."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradesta Mawardani
"Di era war of talent yang semakin sengit, penting bagi perusahaan untuk mengontrol tingkat turnover karyawan. Terdapat berbagai macam faktor yang menyebabkan intensi karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh quality of work life terhadap turnover intention dengan organizational embeddedness sebagai variabel mediasi. Konsep quality of work life diukur menggunakan lima dimensi yaitu compensation and benefits, career opportunities, work life balance, job characteristics, dan supervisor behavior. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarluaskan secara daring kepada karyawan tetap PT Bank Syariah Indonesia Tbk di kantor pusat DKI Jakarta. Data yang berhasil terkumpul sebanyak 103 responden dan dianalisis menggunakan PLS-SEM melalui software SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa quality of work life berpengaruh negatif dan tidak signfikan terhadap turnover intention. Sementara itu, quality of work life berpengaruh positif terhadap organizational embeddedness di mana dimensi career opportunities dan job characteristics memiliki pengaruh yang signifikan. Lebih lanjut, penelitian ini juga menunjukkan bahwa organizational embeddedness berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Namun, organizational embeddedness tidak memediasi hubungan antara quality of work life dengan turnover intention.

In the era of increasingly fierce war of talent, it is important for companies to control employee turnover rates. There are various factors that cause employees intention to leave the company. This study aims to analyze the effect of quality of work life on turnover intention with organizational embeddedness as a mediating variable. The concept of quality of work life is measured using five dimensions, namely compensation and benefits, career opportunities, work life balance, job characteristics, and supervisor behavior. This research uses a quantitative approach with data collection through questionnaires distributed online to permanent employees of PT Bank Syariah Indonesia Tbk at the head office of DKI Jakarta. The data collected were 103 respondents and analyzed using the PLS-SEM through SmartPLS software. The results of this study indicate that quality of work life has a negative and insignificant effect on turnover intention. Meanwhile, quality of work life has a positive effect on organizational embeddedness where the dimensions of career opportunities and job characteristics have a significant effect. Furthermore, this study also shows that organizational embeddedness has a negative and significant effect on turnover intention. However, organizational embeddedness does not mediate the relationship between quality of work life and turnover intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haloho, Felicia Juliana
"Tingginya angka turnover pada suatu organisasi adalah salah satu isu yang krusial. Turnover dapat mengganggu stabilitas perusahaan dan memengaruhi produktivitas perusahaan. PT X yang bergerak dalam bidang agribisnis kelapa sawit saat ini sedang mengalami penurunan laba sebesar 1,3% yang diakibatkan oleh tingginya tingkat turnover yang terjadi pada perusahaan tersebut. Tingkat turnover pada karyawan PT X mencapai angka 15,2% dimana angka ini lebih tinggi dari rata-rata turnover pada industri sejenis yang hanya berkisar 9,89 %. Adapun turnover yang terjadi tampaknya dipengaruhi oleh kondisi work-life balance dan job embeddedness. Penelitian ini menggunakan teori COR untuk melihat peran job embeddedness sebagai mediator pada hubungan antara work-life balance dan turnover intention. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring dengan total responden sebesar 117 orang. Metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Data dianalisis dengan analisis regresi menggunakan PROCESS macro for SPSS dan SAS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa work-life balance memiliki hubungan yang signifikan dengan turnover intention, dan hubungan work-life balance dengan turnover intention dimediasi secara penuh oleh job embeddedness. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi industri agribisnis kelapa sawit lainnya karena tingkat turnover intention dapat dikurangi dengan mendorong work-life balance untuk meningkatkan job embeddedness.

The high turnover rate in an organization is one of the crucial issues. Turnover can disrupt company stability and affect company productivity. PT X, which is engaged in the palm oil agribusiness sector, is currently experiencing a decline in profits of 1.3% due to the high turnover rate that occurred at the company. The turnover rate for PT X employees reached 15.2%, which is higher than the average turnover in similar industries, which was only 9.89%. The turnover that occurs seems to be influenced by conditions of work-life balance and job embeddedness. This study uses the COR theory to see the role of job embeddedness as a mediator on the relationship between work-life balance and turnover intention. The data were collected using a questionnaire distributed online with a total of 117 respondents. The sampling method used was convenience sampling. Data were analyzed by regression analysis using PROCESS macro for SPSS and SAS. The results of this study indicate that work-life balance has a significant relationship with turnover intention, and that the relationship between work-life balance and turnover intention is fully mediated by job embeddedness. The results of this study are expected to be useful for other palm oil agribusiness industries because the level of turnover intention can be reduced by encouraging work-life balance to increase job embeddedness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinia Ayu Pebryanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh quality of work life terhadap work life balance melalui peran mediasi job stress, job satisfaction, dan job commitment pada karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa konsultan bisnis di daerah Jabodetabek. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan bersifat single cross sectional. Responden sejumlah 225 orang terlibat dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah dikembangkan dari penelitian sebelumnya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik covariance based structural equation modeling. Temuan penelitian menunjukan bahwa quality of work life berpengaruh secara tidak langsung melalui peran mediasi job stress, job satisfaction, dan job commitment terhadap work life balance.
Berdasarkan hasil penelitian ini secara praktis dapat disarankan bahwa untuk menciptakan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan pada karyawan, manajemen perusahaan jasa konsultan dapat menciptakan lingkungan kerja atau kondisi kerja yang positif sehingga kelelahan kerja yang dirasakan oleh karyawan dapat berkurang, kepuasan kerja yang dirasakan meningkat, dan rasa ingin berkomitmen kerja yang tinggi. Secara teoritis penelitian ini dapat mengkonfirmasi penelitian-penelitian sebelumnya yang menyelidiki dinamika hubungan antara quality of work life, work life balance, job stress, job satisfaction, dan job commitment.

This study aims to examine the effect of quality of work life on work life balance through the mediating role of job stress, job satisfaction, and job commitment in employees who work in business consulting services companies in the Jabodetabek area. The approach used is a quantitative approach and is single cross sectional. Respondents were 225 people involved in this study. Data collection was carried out using a questionnaire that had been developed from previous studies. Data processing was carried out using a covariance based structural equation modeling technique. The research findings show that the quality of work life has an indirect effect through the mediating role of job stress, job satisfaction, and job commitment to work life balance.
Based on the results of this study it can be practically suggested that in order to create a work-life balance for employees, the management of a consulting service company can create a positive work environment or working conditions so that the work fatigue felt by employees can be reduced, perceived job satisfaction increases, and a high sense of work commitment. Theoretically, this research can confirm previous studies that investigated the dynamics of the relationship between quality of work life, work life balance, job stress, job satisfaction, and job commitment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Nadia Pramesa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kelenturan psikologis dan
hardiness pada karyawan swasta di Jakarta sebagai respon dari fenomena tekanan
yang dialami karyawan swasta dari kondisi kerja yang dinamis dan rentan pada
kondisi ketidakpastian pada jenjang karier dan keberlangsungan pekerjaan.
Penelitian ini dilakukan pada 178 karyawan swasta di Jakarta menggunakan
kuesioner sebagai metode pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan positif yang signifikan antara kelenturan psikologis (M= 4,933,
SD= 0,447) dan hardiness (M= 3,086, SD = 0,259) pada karyawan swasta di
Jakarta, (r= 0,509; p<0,01, two tails). Alat ukur dalam penelitian ini adalah
Psychological Flexibility Questionnaire (PFQ) dengan koefisien reliabilitas
sebesar 0.862, dan Dispositional Resiliency Scale 15-Revised (DRS 15-R) dengan
koefisien reliabilitas sebesar 0.618.

ABSTRACT
This study aimed to examine the relationship between psychological flexibility
and hardiness among private sector employees in Jakarta in response to the
pressure experienced the phenomenon of private employees of a dynamic working
conditions and vulnerable to uncertainties on the career advancement and
employment continuity. This study was conducted on 178 private sector
employees in Jakarta using a questionnaire as data collection methods. The results
showed that there is a positive significant relationship between psychological
flexibility (M = 4,933, SD = 0,447) and hardiness (M = 3,086, SD = 0,259) among
private sector employees in Jakarta, (r = 0,509; p <0.01, two tails). The
instruments in this study are Psychological Flexibility Questionnaire (PFQ) with
reliability coefficient of 0,862, and Dispositional Resiliency Scale 15-Revised
(DRS 15-R) with reliability coefficient of 0,618.;"
2016
S65214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Muhammad Hilman
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya dinamika pada latar pekerjaan NGO dapat mengancam kesejahteraan dan keseimbangan antara urusan kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi pekerja yang disebut work-life balance dengan adanya penerapan sistem flexible working hours di Yayasan Lentera Anak. Sedangkan, dalam proses kerjanya terdapat hal-hal yang dapat mendukung ataupun menghambat work-life balance para pekerja baik dari dalam lingkup pekerjaan maupun dari lingkungan pribadi pekerja. Penelitian ini ditujukan menjawab dua pertanyaan penelitian mengenai kondisi work-life balance para pekerja NGO di Yayasan Lentera Anak yang menerapkan sistem flexible working hours, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat para pekerja dalam mencapai kondisi work-life balance. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui: (1) wawancara dengan enam informan yang terdiri dari Manager Kepegawaian, HRD, dan empat orang pekerja divisi proyek Yayasan Lentera Anak; (2) observasi, dan (3) studi dokumentasi. Penelitian ini berlangsung pada rentang September 2022 - Juli 2023. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para pekerja NGO di Yayasan Lentera Anak merasa sudah memiliki kondisi work-life balance yang baik dengan adanya penerapan flexible working hours karena memberikan mereka keleluasaan dalam mengatur waktu dan pekerjaan yang dimiliki sehingga kondisi kehidupan pekerjaan dan pribadi yang dimiliki menjadi seimbang serta mereka mengalami peningkatan kualitas hidup dan memiliki kepuasan yang baik atas pekerjaan yang dimiliki. Terungkap pula bahwa terdapat beberapa faktor pendukung work-life balance dari dalam lingkup pekerjaan seperti budaya kerja yang kekeluargaan, pemberian fasilitas yang cukup, banyaknya keringanan dan keleluasaan yang diberikan dalam proses kerja. Adapun faktor pendukung dan penghambat dari lingkup lingkungan pribadi pekerja seperti kurang memiliki manajemen waktu pribadi yang kurang baik, kemacetan lalu lintas, dan tekanan-tekanan dari pihak mitra maupun pendonor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan kondisi kerja yang terdapat di Yayasan Lentera Anak beserta dengan penerapan sistem flexible working hours yang ada sudah sangat mendukung para pekerja dalam menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadinya dalam mencapai kesejahteraannya sebagai pekerja NGO. Hal tersebut membuat para pekerja menjadi nyaman tetap terjaga produktivitasnya. Hasil penelitian ini diharapkan bersumbangsih pada ilmu kesejahteraan sosial terkait bidang manajemen sumber daya manusia di latar pekerjaan organisasi non-pemerintah atau NGO sebagai suatu human service organization (HSO).

This research is motivated by the high dynamics in the background of NGO work that can threaten the welfare and balance between work-life affairs and workers' personal lives, which is called work-life balance with the implementation of a flexible working hours system at the Children's Lentera Foundation. Meanwhile, in the work process, some things can support or detain the work-life balance of the workers, both from within the scope of work and from the worker's environment. This study aims to answer two research questions regarding the work-life balance conditions of NGO workers at the Lentera Anak Foundation which implement a flexible working hours system, and the supporting and inhibiting factors for workers in achieving work-life balance conditions. This research conducted using a qualitative approach by collecting data through (1) interviews with six informants consisting of the Personnel Manager, HRD, and four project division workers at the Anak Lantern Foundation; (2) observation, and (3) documentation study. This research took place in the range of September 2022 - July 2023. It was revealed that the NGO workers at the Lentera Anak Foundation felt that they had good work-life balance conditions with the implementation of flexible working hours because it gave them the flexibility to manage their time and work so that their work and personal life conditions became balanced and they experienced an increased quality of life and had good satisfaction with the work they had. It was also revealed that there are several factors supporting work-life balance from within the scope of work such as a family work culture, providing adequate facilities, lots of leeway, and flexibility given in the work process. The supporting and inhibiting factors from the scope of the worker's environment such as lack of good personal time management, traffic jams, and pressure from partners and donors. Thus it can be concluded that the working conditions found at the Children's Lentera Foundation along with the implementation of the existing flexible working hours system have greatly supported workers in balancing their work life and personal life in achieving their welfare as NGO workers. This makes workers feel comfortable while maintaining productivity. This research is expected to contribute to the Social Welfare Science study program, especially on the human resource management on the Non-Governmental Organization as human service organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sari
"Kinerja karyawan memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di puskesmas. Tingginya angka kemangkiran, kurang optimalnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal program dan ketidakdisiplinan waktu penyampaian laporan dapat berdampak pada kinerja karyawan. Hingga saat ini karyawan Puskesmas kecamatan Tambora belum memiliki informasi yang cukup mengenai kinerja karyawan dan kualitas kehidupan kerja mereka.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan, hubungan komponen kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja mereka serta komponen mana yang paling dominan hubungannya dengan kinerja karyawan di Puskesmas Kecamatan Tambora. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, pada 119 (seratus sembilan belas) orang karyawan menggunakan alat ukur kuesioner.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa jumlah karyawan yang memiliki kinerja kurang cukup besar yaitu mencapai 49,6%. Ada dua variabel yang signifikan berhubungan dengan kinerja karyawan yaitu rasa bangga terhadap institusi dan komunikasi. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja adalah komponen rasa bangga terhadap institusi.
Saran bagi Puskesmas kecamatan Tambora adalah membangun rasa bangga (pride) terhadap perusahaan bagi setiap karyawan dengan cara memperkuat identitas dan citra puskesmas, melalui peningkatan kepedulian karyawan terhadap institusi karena secara statistik akan meningkatkan kinerja tiga kali lebih baik dari pada karyawan yang tidak memiliki rasa bangga tersebut.

The employee?s performance plays a vital role in delivering healthcare service for people at community health center. The high of employee?s absence, the less of achievement to Minimum Service Standards and the undisciplinary behavior in maintaning reporting programme on time results in the decrease in the employee's performance. Tambora community health center currently does not have the complete information regarding the employee's performance as well as their quality of work life.
The purpose of this study is to figure out the employee?s performance, the relationship of the employee?s quality of work life with their performance along with which is the most influential factor on the employee's performance in Tambora community health center. This is a cross sectional survey designed using questionnaire on 119 (one hundred and nineteen) employees.
The results revealed that 49,6% of the employees have poor performances. There are 2 (two) significant variables associated with the performance of employees are a sense of pride to the institution and communication. The most pertinent variable is sense of pride to the institution.
Suggestion for Tambora community health center is to build the sense of pride to the institution by strengthening the institution's identity and image through increasing the employee?s concerned to it because it will statistically improve the performance of employees three times higher than if they don't."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>