Ditemukan 419 dokumen yang sesuai dengan query
Amyra Putri Larasati
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjabarkan representasi kehidupan masyarakat imigran Suriname dalam buku yang berjudul Het Gym karya Karin Amatmoekrim, seorang penulis asal Suriname. Buku Het Gym menceritakan tentang seorang anak remaja berdarah Suriname yang atas keinginan ibunya melanjutkan pendidikannya di Gymnasium yang mayoritas pelajarnya adalah orang Belanda berkulit putih. Analisis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yang dilakukan secara deskriptif dan argumentatif. Dalam analisis ditunjukkan penokohan dan latar cerita untuk memperlihatkan identitas budaya tokoh ndash; tokoh Suriname dalam buku. Hasil dari analisis kemudian dibandingkan dengan keadaan imigran Suriname sesungguhnya di Belanda.
ABSTRACTThis research aims to describe the representation of the life of Surinamese imigrants in the book Het Gym by Karin Amatmoekrim, a Surinamese writer. Het Gym is about a Surinamese teenager who on her mothers orders continued her studies to a Gymnasium, where the majority of the students are Caucasians. This analysis uses descriptive and argumentative method. The analysis shows the characterizations and the setting of the story to describe the cultural identity of the Surinamese characters in the book. The results are then compared to the actual situation of the Surinamese imigrants in the Netherlands "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Resti Nurdfaidah
"Banten dikenal sebagai salah satu wilayah yang kaya akan khazanah maupun sastra. Dua antologi cerita rakyat berjudul Legenda Ayam Emas dan Kisah lainnya dan Legenda Keong Gondang menunjukkan kedua hal tersebut. Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk membuktikan pola hidup harmonis warga Banten yang mampu mengawinkan konsep nenek moyang dahulu dan konsep yang terusung dalam agama islam. Selain itu, warga Banten juga tidak menyangkal kehadiran hewan dan benda benda yang dinilai memiliki peranan penting dalam kehidupan mereka."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2019
400 BEBASAN 6:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Tio Minar
"Tesis ini membahas representasi perempuan di media daring. Analisis ini difokuskan pada bagaimana media daring, yaitu akun Instagram @tante_rempong_offficial merepresentasikan perempuan sebagai istri dan pelakor dalam unggahan video pelakor. Penelitian ini menggunakan paradigm konstruktivis dan jenis penelitian deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah beberapa potongan gambar dari video unggahan dan komentar dari para pemilik akun Instagram di kolom komentar unggahan tersebut dengan menggunakan metode analisis semiotika Saussure yang menjabarkan makna tanda-tanda yang ditampilkan dalam teks media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akun @tante_rempong_offficial menggambarkan posisi perempuan: sebagai istri maupun pelakor, keduanya direpresentasikan sebagai sosok yang kurang baik.
This thesis discussed the representation of women in online media, especially on the Instagram account of @tante_rempong_offficial. This account uploaded a video of the pelakor who indicated the representation of women as wives and pelakor in the case of an affair. This research used constructivist paradigm and descriptive research type. The unit of analysis are the screenshoots of certain scene of video and the comments in @tante_rempong_offficials Instagram posting by using a semiotic analysis method that described the meaning of sign through the media text. The result showed that @tante_rempong_offficial described the position of women: as wive and pelakor, both of them are represented as a disreputable figure."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Rais Ramdhany
"Penelitian ini merupakan upaya dalam melihat memori kolektif yang terdapat pada Kelenteng Tek Hay Bio di Semarang. Pada Kelenteng Tek Hay Bio terdapat sebuah tokoh manusia yang dianggap berjasa dan mengingat tokoh tersebut memiliki peranan besar bagi masyarakat sekitar dan dijadikan sebagai dewa utama serta letaknya pada bagian bangunan utama Kelenteng. Memori kolektif ini diwujudkan dalam bentuk sebuah ritual atau peringatan kebesaran bagi tokoh tersebut serta dilengkapi sesajian pada ritualnya. Juga melalui sebuah representasi yang muncul. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data (observasi langsung dan studi literatur), pengolahan data dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelenteng Tek Hay Bio terdapat memori kolektif oleh sebagian kelompok masyarakat etnis Tionghoa di Kota Semarang yang layak untuk diingat dan dikenang serta perwujudan memori kolektif tersebut melalui sebuah representasi sehingga terjadi keterkaitan satu sama lain.
This research is an attempt to see the collective memory found in the Tek Hay Bio Temple in Semarang. At Tek Hay Bio temple can be found a human figure that is considered meritorious and remembers that the figure has a large role for the surrounding community and for the community and is used as the main deity and is located in the main building part of the temple. This collective memory is manifested in the form of a ritual or commemoration of greatness for the figure and is equipped with offerings on the ritual. Also through a representation that appears. The research method used is data collection (direct observation and study of literature), data processing and interpretation. The results showed that in Tek Bio Bio Temple there is a collective memory by some ethnic Chinese communities in the city of Semarang that deserves to be remembered and remembered and the embodiment of the collective memory through a representation so that there is a connection to one another."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Marielle Nabila Putri Setiawan Latief
"Jepang terkenal luas dengan layanan terpuji yang dapat ditemukan di setiap bisnis, terlepas dari apakah pelanggannya adalah tamu lokal atau tamu asing. Layanan khusus ini disebut ‘Omotenashi’, istilah yang berasal dari kata ‘motte’ yang berarti memegang dan ‘nashi’ yang berarti tidak ada, diringkas menjadi memberikan layanan terbaik tetapi 'tidak menerima' sebagai balasannya. Anime Isekai Shokudou bercerita tentang restoran ajaib dengan pintu yang terbuka ke dunia lain. Restoran tersebut menyediakan makanan untuk manusia dan makhluk di dunia lain setiap hari Sabtu saat pintu dibuka, dengan omotenashi sebagai layanannya. Dalam tulisan ini, penulis akan menganalisis representasi omotenashi dalam anime Isekai Shokudou dengan menggunakan teori Abdulellah Al-alsheikh tentang 3 elemen yang dimiliki omotenashi yaitu Shitsurai yaitu lingkungan fisik omotenashi dilakukan, Furumai berarti kegiatan omotenashi tersebut, dan Shikake adalah reaksi atau timbal balik pelanggan. Penelitian ini akan menggunakan analisis metode kualitatif. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah budaya omotenashi yang ditampilkan di anime Isekai Shokudou sesuai dengan 3 elemen omotenashi, dan ditampilkan di keseluruhan anime.
Japan is widely known for commendable service that can be found in every kind of business, regardless if the customer is a local guest or a foreign guest. This special kind service is called ‘Omotenashi’ a term that derives from the word ‘motte’ meaning to hold and ‘nashi’ that mean none, summarized as to give the best of service but ‘take none’ in return. Isekai Shokudou anime tells about a magical restaurant with a door that opens to another world. The restaurant provide foods for people and creatures on the other world every Saturdays when the door opens, with omotenashi as its service. In this paper, the author will analyze the representation of omotenashi in the anime Isekai Shokudou by using Abdulellah Al-alsheikh's theory about the 3 elements that omotenashi has, namely Shitsurai which is the physical environment the omotenashi is carried out, Furumai means the omotenashi activity itself, and Shikake being the customer's reaction or feedback. This research will be using a qualitative method analysis. Results and conclusions of this study is the Omotenashi culture that is shown in the anime Isekai Shokudou corresponds to the 3 elements of Omotenashi, and it is shown in the entirety of the anime."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Huang Shasha
"Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) merupakan organisasi terpenting di kawasan Asia Tenggara. Republik Rakyat Tiongkok dan negara-negara ASEAN merupakan mitra yang akrab. ASEAN dan Tiongkok menjalankan Hubungan Dialog sejak 30 tahun yang lalu sampai masa ini. Interaksi negara anggota ASEAN dan Tiongkok dalam media juga semakin banyak. Penelitian ini menggunakan teori representasi dan teori analisis wacana sebagai kerangka teoritis. Melalui metode kualitatif-analisis, penelitian ini melakukan observasi berita-berita di media “Antara” Indonesia dan “Xinhua” Tiongkok, memilih topik tentang ASEAN, dan menganalisisnya. Pendekatan yang dipakai adalah melalui analisis wacana dan representasi. Temuan pada penelitian ini dapat dirumuskan bahwa kedua media sama-sama paling mementingkan interaksi dalam bidang politik, dan juga bersikap optimis terhadap interaksi ASEAN-Tiongkok. Perbedaannya, Media “Antara” membahas tentang konflik ASEAN-Tiongkok, sedangkan “Xinhua” tidak. Selain itu, “Antara” lebih cenderung menggunakan kutipan langsung, media “Xinhua” lebih sering menggunakan kutipan tidak langsung. Selain membahas persoalan ekonomi, politik, dan budaya, unsur budaya dan politik kedua negara ditemukan bahwa telah mempengaruhi pemberitaan hubungan ASEAN-Tiongkok, khususnya sepanjang pemberitaan ini diteliti, selama bulan Juni sampai Agustus 2022.
The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) is the most important organization in the Southeast Asian region. ASEAN countries and The People's Republic of China have a close friendship, the Dialogue Relations between China and ASEAN has been established for 30 years. The interaction between ASEAN countries and China in the media is also increasing. In this research, the researcher will use representation theory and discourse analysis theory as the theoretical framework. Through a qualitative-analytic method, this research observes the news in the media “Antara”in Indonesia and “Xinhua” in China, chooses topics about ASEAN, then analyzes them. The approach used is discourse analysis and representation. This study finds that two media both lay emphasis on interaction in the political field, and are both optimistic about ASEAN-China interaction. The difference is, the Indonesian media “Antara” also discusses the ASEAN-China conflicts, however “Xinhua” doesn’t. Besides, “Antara” tends to use direct quotes, “Xinhua” often uses indirect quotes. In addition to discussing economic, political and cultural issues, the culture and politic of the two countries influenced reporting on ASEAN-China interaction, especially as long as this news was observed, during June to August 2022."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Gracia Nathanya Djodi
"Homofobia atau ketakutan terhadap homoseksual hingga saat ini masih menjadi sebuah permasalahan. Homofobia menjadi sebuah masalah karena masih adanya perilaku homofobik yang dapat ditemukan di sekitar kita yang salah satunya dapat ditemukan dalam olahraga sepak bola profesional. Homofobia pada sepak bola profesional dapat dijumpai pada perilaku fans maupun pada pemainnya. Penelitian ini akan membahas mengenai tindakan homofobik dan ideologi yang mendasarinya melalui representasi pada film mengenai pemain sepak bola muda gay berjudul “Mario” (2018). Penelitian ini ditulis dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Film “Mario” dianalisis dengan menggunakan teori representasi oleh Stuart Hall yang didukung oleh metode semiotika umum. Hasil dari analisis film “Mario” menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis homofobia yang ditemukan pada film, yaitu prohibitionist homophobia, avoidance homophobia dan internalized homophobia (denialist homophobia). Sementara itu, terdapat ideologi maskulin atau masculine ideology yang mendasari terbentuknya homofobia yang diperlihatkan melalui cara berpikir tokoh-tokoh di sekitar Mario yang menentang homoseksual dalam olahraga sepak bola profesional.
Homophobia or fear of homosexuals is still a current problem. Homophobia is still a problem because there are homophobic behaviors that can be found around us, one of which can be found in professional football. Homophobia in professional football can be found in the behavior of fans and players. This research will discuss homophobic actions and the underlying ideology through representations in a movie about a young gay soccer player, entitled "Mario" (2018). This research is written using a qualitative method that produces descriptive data. The film "Mario" is analyzed using Stuart Hall's theory of representation supported by the general semiotic method. The results of the analysis of the film "Mario" show that there are three types of homophobia found in the film, namely prohibitionist homophobia, avoidance homophobia and internalized homophobia (denialist homophobia). Meanwhile, there is a masculine ideology underlying the formation of homophobia which is shown through the way of thinking of the characters around Mario who oppose homosexuals in professional soccer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Edi Wibowo
"Makalah proyek akhir ini menganalisis pengaruh crowdsourcing (selanjutnya disebut urun daya) dan representasi terhadap kredibilitas infomasi museum di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh urun daya terhadap kredibilitas, mengidentifikasi pengaruh representasi terhadap kredibilitas, mengidentifikasi pengaruh urun daya dan representasi terhadap kredibilitas. Metode penelitian ini adalah survei dengan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Data penelitian dianalisis dengan SPSS 26. Jumlah responden sebanyak 65 pengelola museum yaitu kepala museum, kurator, dan humas (media sosial). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara urun daya dengan kredibilitas pada museum di Indonesia, terdapat pengaruh secara signifikan representasi terhadap kredibilitas, urun daya dan representasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kredibilitas. Kesimpulan penelitian ini adalah 3 variabel yang telah ditentukan semuanya secara langsung dan tidak langsung berpengaruh signifikan antara variabel satu dengan yang lainnya. Dapat dipastikan bahwa urun daya dan representasi koleksi mempengaruhi kredibilitas informasi koleksi museum di Indonesia. Penelitian ini menyarankan agar museum yang telah menerapkan konsep urun daya dapat merancang platform urun daya untuk meningkatkan sosialisasi online sehingga partisipasi serta kontribusi orang banyak (crowd) untuk proyek urun daya warisan dokumenter akan stabil dan meningkat. Kedua adalah dengan mengoptimalkan keterampilan teknis pengelola museum, memungkinkan museum dengan keterbatasan dana untuk menggunakan media sosial guna menekan biaya. Ketiga adalah koefisein determinasi dari urun daya dan representasi secara simultan terhadap kredibilitas sebesar 0,475 masih tergolong rendah, sehingga perlu ditingkatkan dengan penambahan variabel.
This final project paper analyzes the effect of crowdsourcing and representation on the kredibilitas of museum information in Indonesia. The purpose of this study is to identify the effect of urun daya on kredibilitas, identify the effect of representativeness on kredibilitas, identify the effect of urun daya and representativeness on kredibilitas. This research method is a survey using a questionnaire for data collection. Research data were analyzed using SPSS 26. The number of respondents was 65 museum managers, namely museum heads, curators, and public relations (social media). Based on the results of the study it can be concluded that there is a positive and significant influence between urun daya and kredibilitas in museums in Indonesia, there is a significant influence of representativeness on kredibilitas, urun daya and representativeness simultaneously have a significant effect on kredibilitas. The conclusion of this study is that the 3 variables that have been determined directly and indirectly have a significant effect between one variable and another. It is certain that crowdsourcing and collection representation affect the kredibilitas of information on museum collections in Indonesia. This research suggests that museums that have implemented the concept of crowdsourcing can design crowdsourcing platforms to increase online socialization so that the participation and contribution of the crowd to crowdsourced documentary heritage projects will be stable and increase. The second is by optimizing the technical skills of museum managers, enabling museums with limited funds to use social media to reduce costs. Third, the coefficient of determination of urun daya and representativeness simultaneously on kredibilitas of 0,475 is still relatively low, so it needs to be increased by adding variables."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Said Muhammad Falaah
"Film Кочегар (Kočegar) ‘Juru Api’ dirilis pada tahun 2010 oleh sutradara Aleksey Balabanov. Kočegar menampilkan kisah seorang veteran Perang Soviet-Afganistan yang mengalami PTSD akibat terkena ranjau dan kehidupannya setelah kembali ke Rusia. Film ini menggambarkan kehidupan mafia Rusia di Kota St. Petersburg melalui karakter- karakter film tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mafia di Rusia direpresentasikan melalui film tersebut. Teori dari Stuart Hall tentang representasi digunakan bersama dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa potongan-potongan adegan serta dialog yang terdapat dalam film dapat merepresentasikan bagaimana mafia Rusia di pandangan masyarakat Rusia.
The film Кочегар (Kočegar) ‘Juru Api’ was released in 2010 by director Aleksey Balabanov. Kočegar tells the story of a veteran of the Soviet-Afghan War who experiences PTSD as a result of being hit by a mine and his life after returning to Russia. This film depicts the life of the Russian mafia in the City of St. Petersburg through the film's characters. This study aims to find out how the mafia in Russia is represented through the film. Stuart Hall's theory of representation is used together with a qualitative descriptive method. The results of the analysis show that the cut scenes and dialogues contained in the film can represent how Russian mafia is viewed by Russian society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Nika Halida Hashina
"Mistisisme merupakan orientasi atau ketertarikan terhadap hal-hal mistis. Kehadiran mistisisme, khususnya pada masyarakat Jawa, dapat dilihat dari praktik ilmu sihir dan santet. Terdapat berbagai tujuan yang mendasari terjadinya sihir dan santet di masyarakat. Janur Ireng menjadi salah satu novel yang merepresentasikan berbagai bentuk serta tujuan sihir dan santet yang digunakan oleh masyarakat. Penelitian ini membahas representasi dan fungsi mistisisme Jawa dalam novel Janur Ireng karya Simpleman. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Hasil dan analisis mengungkapkan mistisisme direpresentasikan dalam bentuk sihir dan santet, okultisme, tumbal, ritual, serta pernikahan sedarah. Sementara itu, fungsi mistisisme hadir dalam pemanfaatan para tokoh yang menggunakan sihir dan santet sebagai alat dengan tujuan kekuasaan yang mampu memodifikasi nilai dan moral, khususnya seksualitas dan stratifikasi sosial.
Mysticism is an orientation or interest in mystical things. The presence of mysticism, especially in Javanese society, can be seen from magic and witchcraft also its practice. There are various purposes for the occurrence of magic and witchcraft in society. Janur Ireng is one of the novels that represents the various forms and purposes of magic and witchcraft used by the public. This study discusses the representation and function of Javanese mysticism in the novel Janur Ireng by Simpleman. This research uses descriptive qualitative with a sociological approach of literature. The results and analysis reveal that mysticism is represented in the form of magic and witchcraft, occultism, sacrifice, ritual, and incest. Meanwhile, the function of mysticism is presented from characters who use magic and witchcraft as tools to aim power that can modify values and morals, especially sexuality and social stratification."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library